Wednesday, November 4, 2015

Rencanakan dengan cermat, Hindari kecerobohan

Planning your future, yups rencanakan masa depanmu sehingga kamu dapat meraih yang kamu nginkan. Merencanakan agenda adalah bagian ikhtiar agar agenda tersebut berjalan dengan sukses. Kadang kecerobohan itu mengikuti orang yang kurang dari segi persiapan, tanpa sebuah rencana yang jelas, tanpa sebuah misi yang jelas, tanpa tahapan yang detil. Apa jadinya kita bertindak secara ceroboh? Hal yang sudah sering terjadi adalah ceroboh atau teledor membawa dampak bawaan yaitu kegagalan yang tidak penting. Gagal itu boleh, namun jika gagal hanya karena tindakan kita yang ceroboh maka energi kita menjadi sia-sia, waktu terbuang percuma dan bahkan secara materi mengalami kerugian yang tidak sedikit. Apa jadinya jika ceroboh itu membawa dampak kepada orang yang jumlahnya sangat banyak? Maka kehancuran dan kegagalan total merusak bangunan dan tatanan kehidupan masyarakat itu. Inginkah kita maju? Jelas kita menginginkan masyarakat yang maju dan modern dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip dasar etika dalam kehidupan, jauh dari kesan semrawut, tidak teratur, dan jauh dari kesan gegabah. 
Bagaimanakah hasil akhir dari sikap ceroboh? Yang jelas dampaknya tidak baik bagi perorangan dan kelompok. Segala cita-cita akan terganggu karena tindakan ceroboh. Berikut contoh cuplikan kecerobohan yang dilakukan oleh para minions;

Ada kebaikan dari sebuah planning terhadap suatu agenda, karena planning (rencana) menjadikan kita memiliki sikap teliti, penuh kesiapan, waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan, dan adanya sikap antisipatif tingkat tinggi, memiliki plan A, plan B, bahkan rencana cadangan lainnya. Perencanaan digunakan dalam segala aktivitas, dari per individu, kelompok, organisasi bahkan instansi formal pemerintah. Salah satu instansi yang mewajibkan pelakunya melakukan perencanaan adalah dalam instansi sekolah/ pendidikan, contohnya saya sendiri sebagai guru melakukan perencanaan pembelajaran yang dikenal dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp). 
Kebaikan yang ada dalam perencanaan ini mampu meminimalisir sikap ceroboh, bahkan memangkasnya hingga tidak tersisa. Sebuah misi yang besar harus direncanakan secara matang dan terstruktur. Misi besar orang hidup adalah survive secara materi, psikologis/ mental dan spiritual (ruhani). Survive secara materi artinya dia tidak kekurangan, tidak mengalami permasalahan dalam materi (kebutuhan perut, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan pokok lainnya). Survive secara mental yaitu dia bisa membebaskan pemikirannya dari kebodohan, ketertinggalan informasi, bahkan secara pengetahuan  dan sikap/perilaku yang menyimpang. Survive secara ruhani adalah orang itu mampu menjaga dirinya berperilaku sesuai dengan ajaran dari agamanya dan kelak survive dari ganasnya api neraka membara yang senantiasa membutuhkan bahan bakar, salah satu bahan bakarnya adalah manusia.
Rencanakan dengan cermat, agar terhindar dari sikap ceroboh, bahkan lebih dari sekedar menghindari kecerobohan namun tentunya agar kebiasaan melakukan perencanaan itu menjadi karakter diri kita. Orang yang telah siap berarti separuh dari kemenangan.
Disini saya memiliki contoh bentuk perencanaan dalam proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun diterapkan selain dalam kelas, berikut contoh rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris kelas X semester gasal:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 7)

Madrasah                    : MA HASBULLAH KARANGANYAR
Mata pelajaran            : BAHASA INGGRIS
Kelas/Semester           : X /I
Materi Pembelajaran   : DESKRIPSI
Alokasi Waktu            : 2 TP x 2JP

A.        Kompetensi Inti (KI)
  1. Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
  2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),  santun, responsif dan pro-aktif  dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
  3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
  4. Mengolah, menalar,  dan menyaji  dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu  menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.        Kompetensi Dasar
3.7  Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.8    Menangkap makna dalam teks deskriptif, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
4.9   Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.10  Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
C.        Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan ke-1
1.1.1       menunjukan sikap peduli
3.7.1          menjelaskan  fungsi sosial teks deskriptif tentang orang
3.7.2          menjelaskan struktur teks deskriptif tentang orang
3.7.3          menjelaskan  fungsi sosial teks deskriptif tentang tempat wisata
3.7.4          menjelaskan struktur teks deskriptif tentang tempat wisata
3.7.5          menjelaskan  fungsi sosial teks deskriptif tentang bangunan bersejarah
3.7.6          menjelaskan struktur teks deskriptif tentang bangunan bersejarah terkenal
3.7.7          menjelaskan penggunaan kata sifat dalam teks deskriptif
3.7.8          menjelaskan penggunaan Simple Present tense
4.8.1          menggambarkan ciri-ciri seseorang secara lisan
menggambarkan ciri-ciri tempat wisata secara lisan
4.8.2          menggambarkan ciri-ciri bangunan bersejarah terkenal secara lisan
4.8.3          menuliskan ciri-ciri seseorang
4.8.4          menuliskan ciri-ciri tempat wisata
4.8.5          menuliskan ciri-ciri bangunan bersejarah terkenal
4.8.6          menulis karangan yang mengandung kata sifat dalam teks deskriptif
4.8.7      menulis kalimat simple present tense dalam teks deskriptif
Pertemuan ke-2
2.1.2          menunjukan sikap disiplin
2.1.3          menunjukan sikap tanggungjawab
4.9.1          mengurutkan kalimat untuk menggambarkan ciri-ciri seseorang
4.9.2          mengurutkan kalimat untuk menggambarkan ciri-ciri tempat wisata
4.9.3          mengurutkan kalimat untuk menggambarkan ciri-ciri bangunan bersejarah terkenal
4.9.4          menulis frase sifat untuk menggambarkan ciri-ciri seseorang
4.9.5          menulis frase sifat untuk menggambarkan ciri-ciri tempat wisata
4.9.6          menulis frase sifat untuk menggambarkan ciri-ciri bangunan bersejarah terkenal
4.9.7          menulis kalimat simple present tense dalam teks deskriptif
4.10.1          menulis teks deskriptif tentang seseorang
4.10.2          menulis teks deskriptif tentang tempat wisata
4.10.3          menulis teks deskriptif tentang bangunan sejarah terkenal
D. Deskripsi Materi Pembelajaran
1. Teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
2. Fungsi sosial 
Membanggakan, menjual, mengagumi, mengenalkan, mengidentifikasi, mengkritik, dsb.
3. Struktur text
(gagasan utama dan informasi rinci)
Menyebutkan nama orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan
Menyebutkan sifat orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan nama bagian-bagiannya, dan 
Menyebutkan tindakan dari atau terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan nama bagian-bagiannya yang semuanya sesuai dengan fungsi sosial yang hendak dicapai.
4. Unsur kebahasaan
Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan atau tanpa a dan the, plural (-s), this, that, those, my, his, dst.
Kata sifat tentang orang, binatang, benda dalam kehidupan siswa di rumah, sekolah, dan sekitarnya, dengan atau tanpa kata keterangan quite, very, extremely, dst..
Kata kerja untuk menyatakan keadaan dan tindakan rutin dalam simple present tense.
Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal. Ucapan, tekanan kata, intonasi
Ejaan dan tanda baca
Tulisan tangan
5. Topik
Orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal relevan dengan kehidupan siswa sebagai remaja dan pelajar SMA, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku santun, peduli, jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama, cinta damai, dan bertanggung jawab.
E.  Tujuan Pembelajaran
            Pertemuan 1
1.   Dengan menggunakan beberapa tokoh/penyanyi dunia, tempat wisata, bangunan bersejerah terkenal peserta didik dapat mendeskripsikan ciri-ciri fisik secara rinci
2. Dengan menggunakan make a match, peserta dapat memasangkan ciri-ciri fisik tokoh/penyanyi dunia, tempat wisata, bangunan bersejarah terkenal dengan potongan kertas frase adjektif

3.      Dengan metode ceramah peserta didik dapat menjelaskan  rumus dan penggunaan simple present tense dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 1
1.       Dengan menggunakan card sort, peserta didik dapat mengurutkan kalimat ciri-ciri seseorang, tempat wisata, dan bangunan bersejrah terkenal
2.       Dengan menggunakan gambar tokoh dunia, tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal peserta didik dapat mendeskripsikannya secara tertulis
F. Metode Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Card sort
Metode : Picture and picture dan tanya jawab
G.        Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2JP)
a.         Kegiatan Pendahuluan
1.       Senyum, sapa, salam
2.       Berdoa
3.       Mengecek kehadiran siswa
4.       Cerita motivasi
5.       Guru mengingatkan kembali kompetensi yang sudah dipelajari
 b.        Kegiatan Inti
1.       Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.       Menyajikan materi teks deskripsi sebagai pengantar
3.       Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar tokoh dunia
4.       Guru menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian untuk menebak gambar tokoh dunia
5.       Guru menanyakan ciri-ciri fisik tokoh dunia yang ada dalam gambar
6.       Dari penyampaian ciri-ciri fisik dari gambar tokoh dunia tersebut guru memulai menanamkan konsep tentang teks deskripsi
7. Kesimpulan teks deskripsi
a.         Kegiatan Penutup
1.       Guru bersama peserta didik membuat rangkuman teks descriptif
2.       Guru bersama peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran teks deskripsi
3.       Guru melakukan tes formatif pengertian teks deskriptif
4.       Guru memberikan PR teks deskriptif
5.       Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya yaitu frase adjektif dan simple present tense
2. Pertemuan Kedua: (2JP)
a.         Kegiatan Pendahuluan
1.       Senyum, sapa, salam
2.       Berdoa
3.       Mengecek kehadiran siswa
4.       Cerita motivasi
5.       Guru mengingatkan kembali kompetensi tentang teks deskripsi yang sudah dipelajari
6.       Guru menyampaikan penilaian sikap disiplin dan tanggung jawab, 
b.        Kegiatan Inti
1)        Guru menyampaikan kompetensi kembali tentang frase sifat dan simple present tense.
2)        Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan yaitu frase sifat dengan card sort dan simple present tense
3)        Guru menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan yaitu, card sort
4)        Guru membagi card sort pada siswa secara acak
5)        Seluruh peserta didik memperhatikan card sort tentang dan mencari peserta didik yang memegang card sort dengan topik yang sama
6)        Peserta didik mencoba menyusun antara paragraf acak dengan gambar
7)        Guru membentuk kelompok untuk membuat teks deskripsi sesuai gambar yang didapat 
c.          Kegiatan Penutup
1.       Guru bersama peserta didik berdiskusi tentang hasil tulisan siswa
2.       Guru bersama peserta didik melakukan refleksi proses pembelajaran teks deskripsi
3.       Guru memberi tugas tidak terstruktur tentang teks deskripsi 
H.        Penilaian
Pertemuan 1
1.    Penilaian Sikap :
Teknik Penilaian : Observasi
Rubrik/Instrumen : Lampiran A
2.    Penilaian Pengetahuan : Indikator 3.7.1. s.d. 3.7.8
Teknik Penilaian : Tertulis
Instrumen : Lampiran B
3.    Penilaian ketrampilan : 4.8.1 s.d. 4.8.7
Teknik penilaian: unjuk kerja
Lampiran: C
 Pertemuan 2
1.    Penilaian Sikap : disiplin dan tanggung jawab
Teknik Penilaian : Observasi
Rubrik/Instrumen : Lampiran D
2.    Penilaian Pengetahuan :  tidak ada
Teknik Penilaian : Tidak ada
Instrumen : -
3.    Penilaian Keterampilan : 4.8.1 s.d. 4.10.1
Teknik penilaian: unjuk kerja
Instrumen: lampiran E 
I.        Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Media/alat : card sort paragraf acak, power point
Bahan      : -
Sumber Belajar    :
Kemendikbud, 2013, Bahasa Inggris X Buku Siswa, Jakarta : Kemendikbud.
Kemendikbud, 2013, Bahasa Inggris X Buku Guru, Jakarta : Kemendikbud. 



34 comments:

  1. Besi adalah sebuah benda yg merupakan unsur logam. Manfaat besi diantaranya sebagai penguat . Perbedaan besi dan logam . besi bermacam bentuknya sdngkn logam itu berupa koin sebagian besarnya. macam besi yg adda dirumah linggis , palu, parang . Macam logam koin.

    ReplyDelete
  2. Restiliana Maulida XINovember 17, 2015 at 10:23 AM

    Assalamualikum wr.wb.Nama saya Restiliana Maulida kelas XI.Alamat Kempong Pododadi Karanganyar.Saya adalah salah satu murid yang terlambat les bahasa inggris sore kemarin.Saya terlambat selama 7 menit.Sekian dari saya Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu.Pai Pai .

    ReplyDelete
  3. Asslamualaikum pak,komennya 50 baris dulu yaa pak,yang 70 baris nyusul.
    Dalam arti luas kedisiplinan adalah cermin kehidupan masyarakat bangsa. Maknanya, dari gambaran tingkat kedisiplinan suatu bangsa akan dapat dibayangkan seberapa tingkatan tinggi rendahnya budaya bangsa yang dimilikinya. Sementara itu cerminan kediplinan mudah terlihat pada tempat-tempat umum, lebih khusus lagi pada sekolah-sekolah dimana banyaknya pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh siswa-siswa yang kurang disiplin.
    Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
    Disiplin Siswa di Sekolah
    Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Menurut Wikipedia(1993:115) bahwa disiplin sekolah “refers to students complying with a code of behavior often known as the school rules”. Yang dimaksud dengan aturan sekolah (school rule)tersebut, seperti aturan tentang standar berpakaian (standards of clothing), ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajar/kerja. Pengertian disiplin sekolah kadangkala diterapkan pula untuk memberikan hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan, meski kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik (physical maltreatment) dan kesalahan perlakuan psikologis (psychological maltreatment), sebagaimana diungkapkan oleh Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock dalam bukunya “Dangerous School” (1999).
    Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Rachman (1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :
    (1) memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang, (2) mendorong siswa melakukan yang baik dan benar, (3) membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan (4) siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya.
    Sementara itu, dengan mengutip pemikiran Moles, Joan Gaustad (1992:24) mengemukakan:
    School discipline has two main goals: (1) ensure the safety of staff and students, and (2) create an environment conducive to learning”. Sedangkan Wendy Schwartz (2001) menyebutkan bahwa “the goals of discipline, once the need for it is determined, should be to help students accept personal responsibility for their actions, understand why a behavior change is necessary, and commit themselves to change.
    Keith Devis mengatakan, “Discipline is management action to enforce organization standarts” dan oleh karena itu perlu dikembangkan disiplin preventif dan korektif. Disiplin preventif, yakni upaya menggerakkan siswa mengikuti dan mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan hal itu pula, siswa berdisiplin dan dapat memelihara dirinya terhadap peraturan yang ada.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Episode 2, ini yang 50 baris lagi pak,, yang 20 proses.
      Membicarakan tentang disiplin sekolah tidak bisa dilepaskan dengan persoalan perilaku negatif siswa. Perilaku negatif yang terjadi di kalangan siswa remaja pada akhir-akhir ini tampaknya sudah sangat mengkhawarirkan, seperti: kehidupan sex bebas, keterlibatan dalam narkoba, gang motor dan berbagai tindakan yang menjurus ke arah kriminal lainnya, yang tidak hanya dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan masyarakat umum. Di lingkungan internal sekolah pun pelanggaran terhadap berbagai aturan dan tata tertib sekolah masih sering ditemukan yang merentang dari pelanggaran tingkat ringan sampai dengan pelanggaran tingkat tinggi, seperti : kasus bolos, perkelahian, nyontek,perampasan, pencurian dan bentuk-bentuk penyimpangan perilaku lainnya. Tentu saja, semua itu membutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangganya, dan di sinilah arti penting disiplin sekolah. Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi perilaku siswa. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang mendidik dan mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataan para guru yang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang melebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pendisiplinan siswa di sekolah.
      Brown dan Brown (1973;115)mengelompokkan beberapa penyebab perilaku siswa yang indisiplin, sebagai berikut :
      1. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh guru
      2. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh sekolah; kondisi sekolah yang kurang menyenangkan, kurang teratur, dan lain-lain dapat menyebabkan perilaku yang kurang atau tidak disiplin.
      3. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh siswa , siswa yang berasal dari keluarga yang broken home.
      4. Perilaku tidak disiplin bisa disebabkan oleh kurikulum, kurikulum yang tidak terlalu kaku, tidak atau kurang fleksibel, terlalu dipaksakan dan lain-lain bisa menimbulkan perilaku yang tidak disiplin, dalam proses belajar mengajar pada khususnya dan dalam proses pendidikan pada umumnya.
      Sehubungan dengan permasalahan di atas, seorang guru harus mampu menumbuhkan disiplin dalam diri siswa, terutama disiplin diri. Dalam kaitan ini, guru harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut :
      1. Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya; setiap siswa berasal dari latar belakang yang berbeda, mempunyai karakteristik yang berbeda dan kemampuan yang berbeda pula, dalam kaitan ini guru harus mampu melayani berbagai perbedaan tersebut agar setiap siswa dapat menemukan jati dirinya dan mengembangkan dirinya secara optimal.
      2. Membantu siswa meningkatkan standar prilakunya karena siswa berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, jelas mereka akan memiliki standard prilaku tinggi, bahkan ada yang mempunyai standard prilaku yang sangat rendah. Hal tersebut harus dapat diantisipasi oleh setiap guru dan berusaha meningkatkannya, baik dalam proses belajar mengajar maupun dalam pergaulan pada umumnya.
      3. Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat; di setiap sekolah terdapat aturan-aturan umum. Baik aturan-aturan khusus maupun aturan umum. Perturan-peraturan tersebut harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang mendorong perilaku negatif atau tidak disiplin.

      Delete
    2. Episode 3, ini yang 20 baris lagi pak,, lunas yaa.. berEpisode gak papakan pak.
      Pentingnya disiplin dalam proses pendidikan dan pembelajaran untuk mengajarkan hal-hal Sebagai berikut :
      1. Rasa hormat terhadap otoritas/ kewenangan;
      2. Kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan; dalam kehidupan selalu dijumpai hal yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan.
      3. memperkenalkan contoh perilaku tidak disiplin; dengan memberikan contoh perilaku yang tidak disiplin diharapkan siswa dapat menghindarinya atau dapat membedakan mana perilaku disiplin dan yang tidak disiplin.
      Disiplin Dalam Kelas
      Sasaran objek kajian tentang disiplin dalam proses belajar mengajar adalah penerapan “tata tertib”. Maka secara etimologis kedua ungkapan itu berarti “tata tertib kepatuhan”. Poerwadarminta (1985:231) menyatakan “Disiplin ialah latihan hati dan watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati tata tertib”. Sedangkan tata berarti aturan, karena disiplin timbul dari kebutuhan untuk mengadakan keseimbangan antara apa yang dilakukan oleh individu dan apa yang diinginkan dari orang lain sampai batas-batas tertentu dan memenuhi tuntutan orang lain dari dirinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliknya dan tuntutan dari perkembangan yang luas.
      Jadi disiplin belajar adalah suatu perbuatan dan kegiatan belajar yang dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Kedisiplinan belajar sebagai suatu keharusan yang harus ditaati oleh setiap person dalam suatu organisasi, dengan sendirinya memiliki aktifitas yang bernilai tambah. Unsur pokok dalam disiplin belajar siswa adalah tertib kearah siasat

      Delete
  4. Kali ini komentarnya 60 bariss pak,,,
    bahasa inggris menjadi bahasa internasional...Suatu bahasa menjadi bahasa internasional biasanya disebabkan oleh luasnya daerah jajahan suatu bangsa. Dari sejarah dunia tampak status keinternasionalan ini terkait peran negara-negara itu dalam percaturan militer, politik, dan ekonomi. Saat Kekaisaran Romawi secara politik dan militer menguasai Eropa dan Afrika, Latin pernah menjadi bahasa internasional. Bahasa Perancis pun pernah menjadi bahasa internasional karena banyak negara di luar Eropa yang menjadi jajahannya dan memakai bahasa itu. Begitu juga bahasa Yunani, yang menjadi bahasa internasional di Timur Tengah 2.000 tahun lalu.
    Menurut Crystal, sebuah bahasa dapat menjadi bahasa internasional karena (a) geographical-historical dan (b) socio-cultural. Saya ingin mengembangkan dua kriteria ini menjadi lima faktor: (1) struktur dan bobot internal; (2) jumlah pemakai; (3) penyebaran geografis; (4) dominasi kekuasaan, politik, dan ekonomi; dan (5) wahana komunikasi dalam keilmuan dan diplomasi. Akibat dari kelima faktor ini muncul (6) pengaruh kehidupan sosial budaya.
    Berdasarkan struktur dan bobot internal, Bhs Inggris mengalami proses permudahan dalam struktur bahasa. Bentuk akusatif, datif, genitif, dan lainnya boleh dikatakan tiada lagi. Selain itu, jender yang mensyaratkan adanya pembagian alam menjadi maskulin, feminin, dan netral sudah tak ada lagi.
    Jumlah pemakai yang besar, baik natif maupun non-natif suatu bahasa, tentu juga berperan penting. Bhs Inggris, misalnya, yang pada akhir abad ke-16 hanya memiliki 5 juta-7 juta penutur natif kini memiliki penutur natif 370 juta, penutur bahasa pertama 240 juta, dan penutur bahasa kedua sebanyak 220 juta orang (GÖrlach 2002). Crystal (1997) menyatakan, jumlah pemakai bahasa Inggris diperkirakan 1.680 juta orang.
    Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional karena faktor penyebaran di seluruh dunia sejak 1584 saat Walter Raleigh dari Inggris mendarat di North Carolina. Penyebaran ke Kanada terjadi tahun 1497 dan ke Australia pada abad ke-18. Persebaran ke Selandia Baru terjadi tahun 1770 saat James Cook menemukan kepulauan itu. Di Benua Afrika, Bing sudah lama tersebar. Afrika Selatan menjadi koloni Inggris tahun 1806. Di India, kontak dengan bahasa Inggris dimulai tahun 1612. Asia Tenggara merupakan ladang kolonialisasi menarik sejak 1786. Dengan demikian bisa dikatakan, bahasa Inggris merupakan bahasa yang penyebaran geografisnya amat luas.Masih ada faktor-faktor berikutnya yang menyebabkan bhs Inggris dijadikan bahasa internasional.
    komentar selanjutnya di tab bawah ini pak,,,gak bisa dijadikan satu tab,,

    ReplyDelete
  5. Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
    Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan taggung jawab.
    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan guru dan pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan (pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik.
    kedisiplinan itu tumbuh dari dalam diri seseorang masing masing,,,,dalam diri manusia itu berbeda beda ada yang mempunyai sikap disiplin kadang juga ada yang lalai dalam melaksanakan berbagai kegiatan ,atau dalam arti lain yaitu sikap malas.jadi kita perlu menanamkan sikap kedisiplinan itu dalam diri kita sendiri..

    ReplyDelete
  6. Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku. Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan. Kedisiplinan dapat dilakukan dengan latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja pegawai.
    Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa disiplin mengacu pada pola tingkah laku dengan ciri-ciri , Adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa yang sudah menjadi norma, etik, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat ,Adanya prilaku yang dikendalikan ,Adanya ketaatan (obedience)
    Dari ciri-ciri pola tingkah laku pribadi disiplin, jelaslah bahwa disiplin membutuhkan pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, kenikmatan dan lain-lain. Disiplin bukanlah tujuan, melainkan sarana yang ikut memainkan peranan dalam pencapaian tujuan. Manusia sukses adalah manusia yang mampu mengatur, mengendalikan diri yang menyangkut pengaturan cara hidup dan mengatur cara kerja. Maka erat hubungannya antara manusia sukses dengan pribadi disiplin. Mengingat eratnya hubungan disiplin dengan produktivitas kerja maka disiplin mempunyai peran sentral dalam membentuk pola kerja dan etos kerja produktif.
    Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pekerjaannya. Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.

    ReplyDelete
  7. Gotong-royong sebuah definisi bangsa Indonesia yang selama ini menjadi monumen penting yang selalu diagung-agungkan bangsa Indonesia. Bahkan tetap dijadikan wacana utama dalam politik bangsa ini. Sejarah kemerdekaan telah mencatat bahwa kata gotong-royong telah menjadi elemen penting dalam kehidupan bernegara Indonesia. Di zaman Orde Lama gotong-royong merupakan “kata suci” yang selalu dikumandangkan oleh Sukarno, bahkan pernah dalam salah satu pidatonya, Sukarno menyatakan bahwa bila Pancasila diperas menjadi Ekasila, maka Ekasila itu adalah gotong-royong. Di zaman Orde Baru, walaupun tak segencar di zaman Orde lama, tetap saja gotong-royong menjadi salah satu kata penting di rezim pembangunan Suharto.
    Berbagai kenyataan diungkapkan untuk mendukung pendapat bahwa gotong-royong adalah sifat dasar yang dimiliki bangsa Indonesia. Mulai dari sistem pertanian secara bersama, mebangun rumah, dan segala macam kegiatan kemasyarakatan, semuanya menunjukkan bahwa gotong-royong sudah ada sejak zaman prasejarah di bumi Indonesia. Ya, memang sejak SD kita telah diberikan doktrin bahwa gotong-royong adalah sifat dasar bangsa Indonesia yang menjadi unggulan bangsa ini dan tidak dimiliki bangsa lain.Gotong Royong Adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. Gotong royong yang ada di kei di sebut dengan hamaren atau disingkat maren dan masohe kedua nama ini berbeda secara kata tetapi mempunyai makna yang sama yaitu kerja sama.
    Pelaksanaan Gotong Royong
    Gotong royong merupakan salah satu budaya peninggalan nenek moyang, yang telah lama berada di daerah kei. Hamaren atau maren adalah suatu sistem sosial-budaya masyarakat Kei yang termanifestasi dalam bentuk kerja tolong menolong antar warga. Awalnya, ia ada dalam bentuk kerjasama masyarakat untuk menyelesaikan rumah, dan sebagai cara masyarakat menertibkan hidupnya agar menjadi lebih baik. Selain itu, budaya Hamaren juga hadir sebagai cara masyarakat mengaktakan solidaritas dan kerjasama sosial melalui kerja dan pemberian sumbangan (yelim). Pelaksanaannya, diresapi oleh spirit falsafah: “wuut ain mehe ni ngifun, manut ain mehe ni tilur”, artinya masyarakat yang terlibat di dalam Hamaren hanya berasal dari satu keturunan saja (faktor hubungan darah), dan “ain ni ain” (satu keluarga). Karenanya, pelaksanaan kerja tolong menolong antar warga dilakukan secara spontan, sukarela dan tanpa pamrih.Pengertian Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa orang lain sehingga ia senantiasa membutuhkan orang lain. Kerja sama dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan memiliki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerja sama guna mencapai kepentingan mereka tersebut.
    Adapun bentuk-bentuk kerja sama yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
    1. bargaining yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antarindividu maupun antar kelompok. Dalam arti yang lebih luas, bargaining adalah nilai awar. Bargaining dilakukan agar proses kerja sama dapat memberi keuntungan secara adil bagi kedua belah pihak.
    2. Kooptasi yaitu proses penerimaan unsu-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan atupun kekacauan dalam stabilitas organisasi yang bersngkutan.

    ReplyDelete
  8. Gotong-royong sebuah definisi bangsa Indonesia yang selama ini menjadi monumen penting yang selalu diagung-agungkan bangsa Indonesia. Bahkan tetap dijadikan wacana utama dalam politik bangsa ini. Sejarah kemerdekaan telah mencatat bahwa kata gotong-royong telah menjadi elemen penting dalam kehidupan bernegara Indonesia. Di zaman Orde Lama gotong-royong merupakan “kata suci” yang selalu dikumandangkan oleh Sukarno, bahkan pernah dalam salah satu pidatonya, Sukarno menyatakan bahwa bila Pancasila diperas menjadi Ekasila, maka Ekasila itu adalah gotong-royong. Di zaman Orde Baru, walaupun tak segencar di zaman Orde lama, tetap saja gotong-royong menjadi salah satu kata penting di rezim pembangunan Suharto.
    Berbagai kenyataan diungkapkan untuk mendukung pendapat bahwa gotong-royong adalah sifat dasar yang dimiliki bangsa Indonesia. Mulai dari sistem pertanian secara bersama, mebangun rumah, dan segala macam kegiatan kemasyarakatan, semuanya menunjukkan bahwa gotong-royong sudah ada sejak zaman prasejarah di bumi Indonesia. Ya, memang sejak SD kita telah diberikan doktrin bahwa gotong-royong adalah sifat dasar bangsa Indonesia yang menjadi unggulan bangsa ini dan tidak dimiliki bangsa lain.Gotong Royong Adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. Gotong royong yang ada di kei di sebut dengan hamaren atau disingkat maren dan masohe kedua nama ini berbeda secara kata tetapi mempunyai makna yang sama yaitu kerja sama.
    Pelaksanaan Gotong Royong
    Gotong royong merupakan salah satu budaya peninggalan nenek moyang, yang telah lama berada di daerah kei. Hamaren atau maren adalah suatu sistem sosial-budaya masyarakat Kei yang termanifestasi dalam bentuk kerja tolong menolong antar warga. Awalnya, ia ada dalam bentuk kerjasama masyarakat untuk menyelesaikan rumah, dan sebagai cara masyarakat menertibkan hidupnya agar menjadi lebih baik. Selain itu, budaya Hamaren juga hadir sebagai cara masyarakat mengaktakan solidaritas dan kerjasama sosial melalui kerja dan pemberian sumbangan (yelim). Pelaksanaannya, diresapi oleh spirit falsafah: “wuut ain mehe ni ngifun, manut ain mehe ni tilur”, artinya masyarakat yang terlibat di dalam Hamaren hanya berasal dari satu keturunan saja (faktor hubungan darah), dan “ain ni ain” (satu keluarga). Karenanya, pelaksanaan kerja tolong menolong antar warga dilakukan secara spontan, sukarela dan tanpa pamrih.Pengertian Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa orang lain sehingga ia senantiasa membutuhkan orang lain. Kerja sama dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan memiliki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerja sama guna mencapai kepentingan mereka tersebut.
    Adapun bentuk-bentuk kerja sama yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
    1. bargaining yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antarindividu maupun antar kelompok. Dalam arti yang lebih luas, bargaining adalah nilai awar. Bargaining dilakukan agar proses kerja sama dapat memberi keuntungan secara adil bagi kedua belah pihak.
    2. Kooptasi yaitu proses penerimaan unsu-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan atupun kekacauan dalam stabilitas organisasi yang bersngkutan.Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Katanya berasal dari gotong = bekerja, royong = bersama Bersama-sama dengan musyawarah, pantun, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar Filsafat Indonesia

    ReplyDelete
  9. krisniyati risqiyah XINovember 19, 2015 at 1:11 PM

    episode 1 pak,50 baris
    Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W. keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.
    Sahabat yang dirahmati Allah,
    Al-Quran ialah Kitabullah yang terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. Al-Quran merupakan mukjizat daripada Allah SWT, al-Quran juga adalah senjata yang paling mujarab yang melimpah ruah, mata air yang tidak mungkin kering, di dalamnya penuh dengan nur hidayah rahmat dan zikir.
    Al-Quran diturunkan untuk mengajar manusia tentang pengesaannya kepada Allah SWT (tauhid). Konsep ibadat yang jelas dan menyeluruh agar manusia sentiasa mendapat bekalan yang baru dan segar. Mengajak manusia berfikir tentang ciptaan, pengawasan dan penjagaan yang ditadbirkan oleh yang Maha Agong agar dapat mengenal sifat-sifatNya yang unggul.
    Di dalam al-Quran dipaparkan juga contoh tauladan dan juga kisah-kisah yang benar berlaku sebelum turunnya al-Quran dan pada masa penurunan al-Quran. Dengan itu manusia mendapat pengajaran dan panduan dalam mengharungi kehidupan sebagai muslim yang sejati dan benar dalam semua bidang kehidupan.
    Terdapat 15 kebaikan-kebaikan al-Quran di dalam hadis-hadis sahih :
    Pertama : Al-Quran akan menjadi syafaat dihari akhirat.
    Daripada Abu Umamah r.a berkata : Aku mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda:
    “Bacalah al-Quran sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat sebagai syafaat kepada pembacanya”. (Hadis Riwayat Muslim)
    Kedua : Al-Quran sebagai pembela (mempertahankan) orang yang membacanya dihari akhirat.
    Daripada Nawwas Bin Sam’an r.a. telah berkata : Aku mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda : “Di hari akhirat kelak akan didatangkan al-Quran dan orang yang membaca dan mengamalkan isi kandungannya, didahului dengan Surah Al Baqarah dan Surah Ali-Imraan, kedua-dua surah ini menghujah ( mempertahankan ) orang yang membaca dan mengamalkannya”. (Hadis Riwayat Muslim)
    Ketiga : Sebaik-baik amalan adalah orang yang belajar dan mengajarkan al-Quran.
    Daripada Osman Bin ‘Affan r.a. telah berkata: Rasulullah S.A.W. bersabda : “Sebaik manusia di antara kamu orang yang mempelajari al-Quran dan mengajarnya kepada orang lain”.
    (Hadis Riwayat Bukhari)
    Keempat : Membaca al-Quran dan susah menyebutnya mendapat dua pahala.
    Daripada Aisyah r.a. telah berkata: Bersabda Rasulullah S.A.W. : “Orang yang membaca al-Quran dan susah untuk menyebut ayatnya ia mendapat dua pahala”.(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
    Kelima : Mukmin yang membaca al-Quran umpama buah yang harum dan sedap rasanya.
    Daripada Abu Musa Al Asy’ari r.a. telah berkata : Rasulullah S.A.W. bersabda : “Umpama orang mukmin yang membaca al-Quran seperti buah Utrujjah ( seperti limau besar ) baunya wangi dan rasanya sedap. Umpama orang mukmin yang tidak membaca al-Quran seperti buah tamar tidak ada bau dan rasanya manis, dan umpama orang munafik yang membaca al- Quran seperti Raihanah (sejenis pokok) baunya wangi dan rasanya pahit dan umpama orang munafik yang tidak membaca al-Quran seperti buah labu yang tiada bau dan rasanya pahit”.
    (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
    Keenam : Allah SWT mengangkat martabat golongan yang membaca al-Quran.
    Daripada Omar Bin Al Khattab r.a. Bahawa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda: “Sesungguhnya Allah mengangkat martabat beberapa golongan dan merendahkan martabat yang lain dengan sebab al-Quran”.(Hadis Riwayat Muslim).

    ReplyDelete
  10. krisniyati risqiyah XINovember 19, 2015 at 1:21 PM

    episode 2 , ini 50 baris pak.
    Ketujuh : Kefahaman yang sahih tentang al-Quran akan menjadi contoh ikutan.
    Daripada Ibnu Omar r.a. daripada Nabi Muhammad S.A.W. telah bersabda:
    “Tidak boleh berhasad dengki kecuali di dalam dua perkara : Lelaki yang dianugerahkan kefahaman yang sahih tentang al-Quran, ia menunaikan ibadat siang dan malam , lelaki yang dianugerahkan kemewahan harta lalu dinafkahkannya siang dan malam”.(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
    Kelapan : Membaca al-Quran akan mendapat ketenangan (sakinah)
    Daripada Barra’ dan daripada ‘Azib r.a. telah berkata : “Seorang lelaki membaca Surah Al Kahfi dan di sisinya seekor kuda yang diikat dengan dua tali, maka awan di langit mula melindunginya dan semakin hampir, dan kudanya mula menjauhinya. Apabila menjelang pagi beliau pergi berjumpa Nabi Muhammad S.A.W. dan menceritakan peristiwa tersebut maka baginda bersabda : Itulah ( sakinah ) ketenangan yang turun disebabkan bacaan al-Quran”.(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
    Kesembilan : Sesiapa yang tidak mengingati ayat-ayat al-Quran umpama rumah yang roboh.
    Daripada Ibnu ‘Abbas r.a. beliau berkata : Rasulullah S.A.W. bersabda : “Sesungguhnya orang yang tidak ada di dalam ingatannya sesuatu pun daripada ayat al-Quran seperti rumah yang roboh”. (Hadis Riwayat Tarmizi dan beliau berkata: Hadis ini hasan sahih)
    Kesepuluh : Membaca dan memperelokkan bacaan al-Quran akan mendapat kebaikannya.
    Daripada Abdullah Bin ‘Umru Bin Al ‘As r.a. Nabi Muhammad S.A.W. bersabda :
    “Satu masa nanti akan dikatakan kepada orang yang membaca al-Quran: Bacalah, perbaikkilah dan perelokkanlah bacaan al-Quran sepertimana engkau memperelokkan urusan di dunia, sesungguhnya tempat engkau akan ditentukan di akhir ayat yang engkau bacakan”. ( Hadis Riwayat Abu Daud dan Tarmizi dan beliau berkata : Hadis ini hasan sahih )
    Kesebelas : Membaca beberapa ayat al-Quran lebih baik daripada mendapat unta yang gemuk.
    Daripada ‘Uqbah Bin ‘Amir r.a. menceritakan : Rasulullah S.A.W keluar dan kami berada di tempat duduk masjid yang beratap. Maka beliau bersabda: “Siapakah di antara kamu yang suka keluar di pagi hari pada setiap hari menuju ke Buthan atau ‘Atiq, dan dia mengambil darinya dua ekor unta yang gemuk dalam keadaan dia tidak melakukan dosa dan tidak putus hubungan silaturrahim”. Kami menjawab : “Kami suka demikian itu. Sabda Rasulullah S.A.W : “Kenapakah kamu tidak pergi ke masjid belajar atau membaca dua ayat Al Quran lebih baik dari dua ekor unta, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor, empat ayat lebih baik dari empat ekor unta demikianlah seterusnya mengikut bilangan ayatnya”. (Hadis Riwayat Muslim)
    Kedua belas : Sesiapa yang lebih fasih memebaca al-Quran lebih layak menjadi imam solat berjemaah.
    Daripada Ibnu Mas’ud r.a bahawa Nabi Muhammad S.A.W bersabda : Orang yang paling layak mengimami kaum di dalam sembahyang ialah mereka yang terfasih membaca al-Quran”. (Hadis Riwayat Muslim )
    Ketiga belas : Nabi SAW mengutamakan sahabat yang paling kuat berpegang teguh kepada al-Quran untuk dikebumikan jenazah mereka.
    Daripada Jabir Bin Abdullah r.a. bahawa Nabi Muhammad S.A.W. menghimpun antara dua lelaki yang terbunuh di peperangan Uhud kemudian baginda bersabda : “Yang mana satukah antara keduanya yang paling kuat berpegang teguh dengan al-Quran maka apabila aku tunjukkan kepada salah seorang daripada keduanya maka dialah orang yang pertama masuk ke liang lahad”. (Hadis Riwayat Bukhari, Tarmizi, Nasa’ie dan Ibnu Majah)
    Keempat belas : Kelebihan berdoa selepas membaca al-Quran.
    Daripada ‘Imran Bin Husain Bahawa beliau lalu di hadapan qari yang sedang membaca al-Quran kemudian dia berdoa kepada Allah kemudian ia kembali membaca kemudian ia berkata aku mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda : “Barangsiapa yang membaca al-Quran maka berdoalah kepada Allah dengan al-Quran maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum yang membaca al-Quran dan mereka berdoa dengannya”.(Hadis Riwayat Tarmizi, beliau berkata : Hadis ini hasan).

    ReplyDelete
    Replies
    1. krisniyati risqiyah XINovember 19, 2015 at 1:24 PM

      episode 3 , 20 baris
      Kelima belas : Setiap satu huruf membaca al-Quran akan mendapat sepuluh ganjaran pahala.
      Daripada Ibnu Mas’ud r.a. ia berkata : “Barangsiapa yang membaca satu huruf daripada al- Quran maka baginya satu kebaikan, satu kebaikan menyamai dengan sepuluh pahala, aku tidak bermaksud : Alif , Lam , Mim ialah satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”.(Hadis Riwayat Ad Darimi Tarmizi, beliau berkata hadis ini hasan sahih)
      Sahabat yang dimuliakan,
      Marilah kita menjadikan al-Quran sebagai peduman hidup kita , apabila kita sentiasa menjadikannya sebagai panduan dan peraturan hidup kita tidak akan sesat dan sentiasa mendapat pimpinan daripada Allah S.W.T. Al-Quran juga merupakan senjata yang paling berkesan untuk membersihkan jiwa dan menyinarkannya.
      Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W.bersabda : Daripada Ibnu Umar r.a berkata:
      “Rasulullah S.A.W. telah bersabda maksudnya : "Hati manusia akan berkarat seperti besi yang dikaratkan oleh air". Apakah cara untuk menjadikan hati bersinar semula. Kata baginda lagi, " Dengan banyak mengingati mati dan membaca al-Quran.”

      Delete
  11. besi adl logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk keperluan manusia dalam kehidupan sehari-hari,
    manfaat besi untuk bahan bangunan, alat-alat rumah tangga, dll
    barang yang berupa besi contohnya linggis, palu, cangkul.

    ReplyDelete
  12. Besi adalah bahan bangunan yang sangat keras
    logam adalah bahan yang dibuat untuk membuat uang
    beda besi dan logam : besi keras logam ringan
    contoh besi dan logam yang ada di rumah:linggis,paku,cangkul,parang,uang koin

    ReplyDelete
  13. assalamualaikum,, ini komentar yg 120baris pak,, baru di cicil 50baris. yg 70baris proses.
    Keutamaan Membaca Al Qur’an
    Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya …
    Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar. Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan. Mari perhatikan hal-hal berikut: Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi
    {الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
    “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
    Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
    قال قتادة رحمه الله: كان مُطَرف، رحمه الله، إذا قرأ هذه الآية يقول: هذه آية القراء.
    “Qatadah (wafat: 118 H) rahimahullah berkata, “Mutharrif bin Abdullah (Tabi’in, wafat 95H) jika membaca ayat ini beliau berkata: “Ini adalah ayat orang-orang yang suka membaca Al Quran” (Lihat kitab Tafsir Al Quran Al Azhim).
    Asy Syaukani (w: 1281H) rahimahullah berkata,
    أي: يستمرّون على تلاوته ، ويداومونها .
    “Maksudnya adalah terus menerus membacanya dan menjadi kebiasaannya”(Lihat kitab Tafsir Fath Al Qadir).
    Dari manakah sisi tidak meruginya perdagangan dengan membaca Al Quran?
    1. Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
    عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
    “Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
    عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رضى الله عنه قَالَ : تَعَلَّمُوا هَذَا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ بِتِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ ، أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ بِ الم وَلَكِنْ بِأَلِفٍ وَلاَمٍ وَمِيمٍ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.
    “Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk الم , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).
    Bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran baik paham\tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau ‘Ajam (yang bukan Arab), baik yang bisa bahasa Arab atau tidak.

    ReplyDelete
  14. ini komentar yg 50baris lagi pak..
    2. Kebaikan akan menghapuskan kesalahan.
    {إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ} [هود: 114]
    “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 114)
    3. Setiap kali bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah.
    عنْ تَمِيمٍ الدَّارِىِّ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ»
    “Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).
    4. Bacaan Al Quran akan bertambah agung dan mulia jika terjadi di dalam shalat.
    عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْنَا نَعَمْ. قَالَ « فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ
    “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil, gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).
    Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan
    عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ ».
    “Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).
    Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at
    عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ…
    “Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
    Masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang memotivasi seseorang untuk memperbanyak bacaan Al Quran terutama di bulan membaca Al Quran.
    Dan pada tulisan kali ini hanya menyebutkan sebagian kecil keutamaan dari membaca Al Quran bukan untuk menyebutkan seluruh keutamaannya.
    Dan ternyata generasi yang diridhai Allah itu, adalah mereka orang-orang yang giat dan semangat membaca Al Quran bahkan mereka mempunyai jadwal tersendiri untuk baca Al Quran.
    عَنْ أَبِى مُوسَى رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنِّى لأَعْرِفُ أَصْوَاتَ رُفْقَةِ الأَشْعَرِيِّينَ بِالْقُرْآنِ حِينَ يَدْخُلُونَ بِاللَّيْلِ وَأَعْرِفُ مَنَازِلَهُمْ مِنْ أَصْوَاتِهِمْ بِالْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ وَإِنْ كُنْتُ لَمْ أَرَ مَنَازِلَهُمْ حِينَ نَزَلُوا بِالنَّهَارِ…».
    “Abu Musa Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui suara kelompok orang-orang keturunan Asy’ary dengan bacaan Al Quran, jika mereka memasuki waktu malam dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-suara mereka membaca Al Quran pada waktu malam, meskipun sebenarnya aku belum melihat rumah-rumah mereka ketika mereka berdiam (disana) pada siang hari…” (HR. Muslim).

    ReplyDelete
  15. Ini yg 20baris lg pak,,
    Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan
    عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ ».
    “Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).
    Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at
    عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ…
    “Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
    Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al Quran
    عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضى الله عنهما : ضَمِنَ اللَّهُ لِمَنَ اتَّبَعَ الْقُرْآنَ أَنْ لاَ يَضِلَّ فِي الدُّنْيَا ، وَلاَ يَشْقَى فِي الآخِرَةِ ، ثُمَّ تَلاَ {فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى}.
    “Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat”, kemudian beliau membaca ayat:
    {فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى}
    “Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 123) (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah).

    ReplyDelete
  16. Besi adalah sejenis logam yang keras dan dapat berkara . Manfaat besi dapat dijadikan banguna .beda besi dan logam terletak pada bentuk,besi berupa aluminium. Sedangkan logam berbentuk perak. Benda besi yang ada dirumah : pacul,payung,paku,palu,besi,kunci,lenggis. Barang logam yang ada dirumah : uang, koin.

    ReplyDelete