Showing posts with label metode. Show all posts
Showing posts with label metode. Show all posts

Saturday, October 10, 2015

Rapi, teratur, tertata, ndak sebaliknya....

Bayangkan seandainya hidup kita amburadul, segala kegiatan tercecer, berserakan, acak-acakan dan lepas kendali tanpa kontrol, tanpa manajemen yang bagus, tanpa jadwal yang rapi, tanpa konsep jelas, pastilah kita menghadapi hidup, aktivitas, atau kegiatan dengan penuh ketidaksiapan sehingga hasilnya jauh dari memuaskan. Kadangkala suatu hal saja masih belum sesuai harapan, padahal sudah dipersiapkan, sudah ditata sedemikian rupa. 
Contoh, saya biasanya punya tempat khusus untuk menaruh hasil ujian, ulangan harian, tes dari para murid, suatu waktu saya lupa mencampur antara satu data dengan data lain di satu tempat. Nah, ketika dibutuhkan saya mengalami kesulitan, yang jelas data yang saya butuhkan tidak cepat dan mudah saya temukan. Padahal sudah ada bentuk usaha untuk merapikan tempat penyimpanannya. Itu yang jelas sudah dirapikan, ditempatkan secara khusus masih saja bisa semrawut, apalagi kalau sama sekali tidak ditata.
Contoh kedua, ketika kita menaruh baju, kaus kaki, atau tas, tidak teratur, tidak pada tempat biasanya, pastilah ketika berangkat ke sekolah, tempat kerja, atau ketika benda tersebut dibutuhkan maka dampak negatifnya adalah gugup, tergesa-gesa, bahkan hal paling buruk kita marah, jengkel, emosi, yang pada akhirnya berpengaruh pada sisi psikologis diri kita, hal tersebut bisa menciptakan temperamen (karakter) buruk, ketidakseimbangan sisi emosional.
Marilah belajar mengatur hidup kita, meskipun segalanya sudah ada garis ketentuan oleh Allah swt, kita harus berikhtiar menata hidup kita lebih baik, dari segi aktivitas sehari-hari, pekerjaan, atau segi ekonomi, atau segi kemasyarakatan, haruslah diatur sedemikian rapi dan tertata. Sehingga muncul seni manajemen hidup, manajemen ekonomi, manajemen keuangan, dsb. Yang tujuannya tidak lain adalah untuk mengatur dan menata, mengelola dan merapikan. Ketika kita tidak ingin diatur orang lain maka atur (tata) diri kita sendiri. Atau sebelum mengatur orang lain jadilah pengatur (manajer) untuk pribadi kita.
Berikut ini poin untuk pembelajaran Bahasa Inggris pokok bahasan writing (jenis tenses bisa disesuaikan), yaitu menulis ulang (rewrite) agar menjadi sebuah paragraf yang bermakna, dari penulisan yang tidak sesuai kaidah/ aturan penulisan yang berlaku tanpa tanda baca (titik, koma, huruf besar, dll) dan juga tanpa spasi sehingga untuk dibaca sedikit menyulitkan. Kemampuan yang dilatih adalah pengenalan kata, frase dan kalimat.

A. Bahasa Indonesia (Panduan)
4 kalimat
uburuburbukantermasukikanmerekahewanyangtidakbertulangbelakangartinyatidaksepertiikanataumanusiamerekatidakmemilikitulangbelakangkenyataannyamemangsamasekalitidakmemilikitulangbelakang
3 kalimat
uburuburmemilikiperutdanmulutnamuntidakmemilikikepalamerekamemilikijaringansarafuntukmerasakanduniadisekelilingmerekanamunmerekatidakmemilikiotakmerekahampirseluruhnyaterbuatdaricairanyangbisadilihatsecaralangsungolehkita

B. Bahasa Inggris (Target)
4 sentences
Jellyfisharenotfishtheyareinvetebrateanimalsthismeansthatunlikefishorpeopletheyhavenobackbonesinfacttheyhavenobonesatall
3 sentences
jellyfishhavestomachsandmouthsbutnoheadstheyhavenervoussytemsforsensingtheworldaroundthembutnobrainstheyaremadealmostentirelyofwaterwhichiswhyyoucanseethroughthem


Saturday, August 15, 2015

Yang Sudah Terjadi, Biarlah Berlalu, Hikmah ....


Kita harus pandai-pandai mencari hikmah dari sebuah peristiwa yang sudah terjadi. Apalagi peristiwa tersebut menyangkut hal terpenting dalam hidup kita. Momen bahagia, ceria, atau sebaliknya, harus disikapi secara bijak agar ada makna dan pembelajaran yang kita peroleh.
Terlalu mahal jika peristiwa tersebut dibiarkan terjadi begitu saja tanpa ada sebuah nilai yang kita bisa petik darinya. Sebetulnya bagi seorang muslim anugrah ataupun prahara sebetulnya akan menjadi hal yang sama-sama bisa mendatangkan kebaikan/ pahala tergantung dari penyikapan yang ada.
Dalam gambar adalah ketika saya pribadi masih berusia 11 tahun bersama adik dan bapak ibu saya, kejadian ini berlangsung 20 tahun yang lalu dan masih terekam bagus dalam ingatan saya ketika itu berlibur di ancol dan mencoba naik perahu. Dan hal ini secara pribadi ada nilai-nilai historis yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Sama mungkin ketika anda memiliki momen terindah pada masa lampau.
Nah, dalam bahasa Inggris peristiwa, kejadian, ataupun kegiatan yang sudah selesai dilakukan/ terjadi di masa lampau bisa diungkapkan dalam bentuk tulisan maupun lisan dengan menggunakan tenses Simple Past tense, yaitu kata kerjanya bentuk kedua (past participle) atau verb2. Kalimatnya memiliki pattern atau rumus yakni sbb:

bentuk Active Sentence:
(+) Subject + V2
(-) Subject + did + not + V1
(?) Did + Subject + V1?

Dalam konteks kalimat bisa berupa:
I studied English grammar yesterday. And I did not  take  Math course yesterday afternoon, because it was rain. Why did my Math teacher give me a  reward?

Dalam menggunakan kata keterangan waktu (time signal) antara lain:
Yesterday
 Last .... (last month, year, etc)
..... ago. (a week ago, month, year, etc)









Misalnya dalam kalimat:

  1. My baby slept soundly yesterday.
  2. He didn't talk much to me, did he get a good meals yesterday?
  3. Many bats flew to the west area a week ago.
  4. The scientists did not know the reasons, why did they fly away to that place last week?
Exercises (soal latihan)

    Mr. Matta/go to/the beach yesterday
Answer:
(+) Mr. Matta went  to the beach yesterday.
(-) Mr. Matta did not go to the beach yesterday.
(?) Did Mr. Matta go to the beach yesterday?
Yes, he did. No, he did not.

Do these exercises as sample above!
1.She/bring/some beach balls a week ago
2.Gatot/buy/ a new surfboard  yesterday
3.Mrs. Anis/wear/sunglasses to the beach last week
4.Mr. heri and his son/sit/on the bench yesterday morning