Showing posts with label akhlak. Show all posts
Showing posts with label akhlak. Show all posts

Saturday, October 3, 2015

Belajar Menghargai

Hargailah apa yang kita miliki. Buatlah ia lebih bermakna dengan mengoptimalkan fungsi & perannya. Anggota tubuh, semua indera alat indera, nyawa/ hidup kita, apapun yang kita miliki haruslah kita hargai. Dengan apa kita menghargainya? Dengan menjaganya, merawatnya, memeliharanya, mensyukurinya, menfungsikannya, menggunakannya untuk hal yang bermanfaat, bukan hanya untuk diri kita melainkan juga bermanfaat untuk orang lain.
Contoh, 1 hal bermakna adalah apabila kita menghargai, memberi nilai pada sepasang mata kita, maka cara terbaik untuk menghargainya agar lebih bermakna adalah menggunakan kedua mata kita untuk membaca, mengamati, melihat yang bukan termasuk maksiat pada Allah swt, sampai menikmati keindahan alam raya beserta penghuninya. Hal tersebut adalah contoh menghargai keberadaan sepasang mata kita agar memiliki makna lebih. Bahkan tidak hanya makna. nilai, harga di dunia ini saja, melainkan juga ada nilai amal kebaikan (pahala kebaikan dari penggunaan mata kita untuk hal manfaat) ketika selepas dari dunia ini, yaitu kehidupan kekal di akhirat kelak.

Harga inilah yang juga bisa kita gunakan dalam prinsip beramal ibadah, dalam prinsip kehidupan, dalam prinsip aktivitas yang kita lakukan. Artinya bahwa motif (yang digunakan sebagai alasan penyemangat dalam melakukan amalan kebaikan) berupa kebaikan yang kita kerjakan memiliki harga. Semakin besar kebaikan tersebut, semakin besar perjuangan dalam melakukan kebaikan, semakin besar pengorbanan yang dilakukan, maka harga yang akan dibayarkan kelak akan semakin besar imbalannya di akhirat. Siapa yang menanam kebaikan dialah yang memanen hasilnya. Jika prinsip ini tertanam dalam setiap dada seorang muslim, terpola dalam cara pandang, cara berpikir (mindset), atau dalam pola pikirnya maka dia tidak akan mudah menyerah tatkala dalam melakukan amal kebaikan menjumpai banyak hambatan (obstacle), rintangan bahkan ujian yang tidak ringan. Justru dia akan semakin bersemangat, karena segala sesuatu yang dia kerjakan dicatat & diperhitungkan khusus oleh Allah swt.
Kelesuan, kemalasan atau kejumudan tidak akan nampak, tidak akan dialami/terjadi ketika kita yakin bahwa yang kita lakukan memiliki makna, memiliki catatan khusus. Ketika amal kebaikan, hal-hal yang baik itu semuanya menyulitkan, memberatkan, melelahkan bahkan membuat pahit maka yakinlah bahwa surgaNya lebih manis dari yang pernah kita bayangkan. Maknanya bahwa segala bentuk ikhtiar yang menguras tenaga, pikiran, waktu, harta bahkan jiwa, ketika itu berupa amal ibadah maka hal tersebut tidak ada yang sia-sia dimata Allah swt. Maka wahai kawan, ayo bersemangatlah menghargai yang kita miliki, memaknainya sebagai pemberian dari Allah swt, yang harus difungsikan untuk aktivitas yang memiliki harga, nilai (value) amal kebaikan.
Pmebelajaran Bahasa Inggris tentang menghargai atau nilai dari aktivitas yang dilakukan manusia agar memiliki catatan yang bagus, yaitu antara lain bisa menggunakan model pembelajaran berupa pembahasaan/analisa, telaah (review) karya sastra. Salah satunya adalah bentuk teks atau lirik lagu. Berikut ini contoh lirik lagunya:
Title: Worth it
Artist : Harris Jung

It's way too late, but I'm still wide-awake
‘Cause I can't sleep yet, I can't sleep yet
Got a thousand words
That won't stop running circles
Around in my head, around in my head
Sometimes I feel just like these days and nights will never end
But will I ever get this chance again?

CHORUS
So I pray, yes I pray
‘Cause I know the life I want
When it's hard I keep working
I‘ll never give this up
Because I know it's worth it in the end
I know it's worth, worth, worth
Worth it in the, in the end 

Yeah I know sometimes I should relax my mind
And take it easy, take it easy 
If I fight my way through every single page
Then I’m a winner, I’m not a quitter, no!
Sometimes I feel just like these days and nights will never end
But will I ever get this chance again?

CHORUS

It's way too late, but I'm still wide-awake
‘Cause I can't sleep yet, I can't sleep yet

My father said to me
Plant one seed and you can grow a tree
That tree will grow in your field of dreams
If you just believe then one day you’ll see, yeah!
When I'm on the case I know it’s worth it
I’m on the path now I'm running like a circuit
Got my dreams in sight and I'm ready for the fight
Now it’s time to put all of the work in, yeah!
One chance, one shot, no I won't give up
All my faith in God that will keep me strong
As I’m sitting here thinking about this world that we’re living in
Some wasting all their time
When others aim for the sky
I sacrifice some time for my success
I know it’s worth it in the end

CHORUS 

I know it’s worth it in the end











song by harris jung

Thursday, September 10, 2015

Langsung, ndak langsung, jangan bertele-tele...


Apabila ada orang yang bertele-tele ketika berbicara pada kita, mungkin saja bagi orang yang tidak sabar  akan merasa geregetan. Sabar, ya sabar, dan santai saja, karena mungkin saja orang tersebut memang memiliki keterbatasan dalam memberi penjelasan terhadap suatu hal pada lawan bicaranya. Jadi, bukan keinginan sendiri untuk berbicara bertele-tele, atau tiada maksud hati untuk membuat orang yang diajak bicara menjadi geregetan.
Langsung, tidak langsung, merupakan salah satu poin materi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Tetapi hal ini jauh dari kesan ngomong bertele-tele, melainkan tentang aspek sudut pandang  orang yang berbicara. Kalimat langsung atau kalimat yang diucapkan langsung oleh si pembicara disebut Direct Speech. Sedangkan kalimat tidak langsung disebut Indirect Speech. Keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa hal, baik secara redaksional penulisannya maupun dari penggunaan tenses (jenis waktu) sampai pada penggunaan kata keterangan (adverb).


Berikut ini beberapa keterangan singkat tentang Direct & Indirect Speech dalam pembelajaran Bahasa Inggris:
A. STATEMENTS
DIRECT
== The teacher told to the students, “I will ask you to make a love letter next week.”
INDIRECT
== The teacher told to the students that he would ask them to make a love letter the following week.

B. YES/NO QUESTIONS
DIRECT
== Mrs. Imani asked me, “do you plan to go to Tajur village with your friends next month?”
INDIRECT
== Mrs. Imani asked me if I planned to go to Tajur village with my friends the following month.

C. QUESTION WORDS
DIRECT
== Mr. Taufik asked Imani, “Why do you want to hold Camping next summer?”
INDIRECT
== Mr. Taufik asked Imani why she wanted hold Camping the following summer.

D. COMMAND & PROHIBITION
DIRECT
== Mr. Ridho told the students, “keep practicing dancing Gambyong dance!”
INDIRECT
== Mr. Ridho told the students to keep practicing dancing Gambyong dance.

EXERCISES
1. Sohib told Mutia, “ I want to take you to the theatre tonight.”
2. Anis asked Ridho, “Can you tell me about King of Sulaiman story now?”
3. Harris asked Rony, “Where did you buy this dictionary last week?”
4. Father told his son, Ali, “don’t come home late!”



Saturday, August 29, 2015

kreativitas itu perlu, mengisi waktu dengan ekskul yang manfaat


Kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah-sekolah biasanya memberikan beragam pilihan dalam melatih ketrampilan & bakat kita. Tapi hati-hati, jangan asal ikut saja tanpa ada niat & tujuan yang jelas. Kita harus memiliki spesifikasi dalam keahlian tertentu, artinya tidak semua kegiatan ekskul yang ada harus diikuti semuanya. Selain menguras energi/ tenaga, kadangkala waktu kita habis untuk mengikuti kegiatan tersebut, padahal tugas sekolah juga banyak. Hak kita untuk belajar dalam bidang akademik (pelajaran) juga harus diperhatikan.
So, ketika mengikuti kegiatan ekstra kurikuler disarankan agar mempunyai prioritas dan aspek untuk jenjang prestasi kita di masa depan. Kehati-hatian ini juga memiliki dampak positif, salah satunya hanya kegiatan yang punya kecenderungan kita sukai yang kita pilih, sehingga karena rasa suka tadi mampu memompa kesungguhan & motivasi kita agar mampu berprestasi di bidangnya. Misalnya ketika harus memilih antara ikut ekstra volly dengan ekstra musik, dimana hari & waktunya bersamaan, maka harus memilih yang lebih dekat dengan kecenderungan talent kita.
Opini diatas tidak bermaksud menghalangi seseorang untuk mencoba ketrampilan baru, dan menguasai bidang baru. Tetapi yang dikritisi disini adalah masalah prioritas dan juga efektivitas waktu yang dimiliki dengan jumlah kegiatan ekstra yang akan diikuti. Menjadi orang yang mampu mengenali bakat sendiri akan membawa keuntungan yang sangat besar di masa yang akan datang. Tidak mengherankan jika saat ini terdapat banyak alat ataupun tes untuk mengetahui bakat atau potensi yang dimiliki oleh kita baik secara emosional, pikiran ataupun bahkan potensi spiritual.
Akhirnya, ada sebuah kesimpulan yaitu mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat salah satunya dengan mengikuti ekskul yang ada di sekolah merupakan sebuah pilihan dalam membentuk kepribadian, bakat bahkan ketrampilan kita dalam menyiapkan masa depan yang lebih baik & barokah.

Saturday, August 15, 2015

Proses berdiri, tegak, berjalan hingga Berlari...



Dalam dunia usaha (bisnis), tahap perintisan adalah bagian yang membutuhkan energi ekstra (semangat, tenaga, pikiran bahkan waktu). Namun demikian tahap inilah yang justru menentukan langkah-langkah dalam tahapan berikutnya. Tidak hanya dalam dunia usaha saja, dalam dunia nyata, misalnya seorang bayi setelah melalui masa tahapan tengkurap dan merangkak, dia akan berusaha berdiri tegak, sedikit demi sedikit belajar melangkah meski hanya 1 langkah terkadang itupun bukan 1 langkah yang sempurna. Apakah pernah kita melihat bayi itu bosan terus berhenti, besoknya lagi tidak mencoba? Kalo bosan, mungkin seorang bayi atau anak kecil juga merasakan hal itu tapi diam berhenti, hal tersebut jarang terjadi.
Berdiri tegak membutuhkan keseimbangan, bergerak, berjalan bahkan berlari merupakan bentuk usaha agar bisa seimbang. Adapun jatuh itu adalah resiko kecil yang membuat lebih bergairah untuk melanjutkan proses berjalan menuju titik akhir. Jadilah terampil karena kerja kerja kerja dan kerja, tapi harus kerja keras, tidak slogan saja bukti nol seperti banyak tokoh terkenal detik ini yang sedang pegang kendali. Menjadi lincah asyiknya adalah di prosesnya bukan sekedar hasil.
Bahkan kadang proses sampai menjadi lincah, terampil, berjalan dengan sempurna kadang sering diabadikan oleh orang tuanya. alasannya karena momen tersebut sungguh luar biasa, termasuk juga saya mengalami sendiri.
Di dalam dunia pendidikan, proses seorang pelajar dari belum tahu menjadi tahu, belum bisa menjadi bisa, belum lancar menjadi lancar, setiap individu memiliki variasi waktu yang berbeda tetapi yang jelas ada rentang waktu disana, terdapat sebuah proses yang berlangsung sampai indikator keberhasilan itu dimiliki.
Saat ini ketika memiliki negara dengan pemerintahan yang belum mampu mendongkrak geliat pertumbuhan ekonomi, kadang butuh bukti agar pemerintah sedang berproses memperbaiki keadaan yang tidak menguntungkan ini, merubah kedalam kondisi yang baik. tetapi ketika bukti yang diharapkan belum ada, bahkan itikad baik, usaha perubahan kearah tersebut tidak berjalan optimal, perlu pelatih (coach) agar si pelajar, agar si bayi, mengalami proses yang normal melakukan pembelajaran agar mampu berdiri tegak, berjalan dan berlari. Detik ini, jujur pemerintah yang ada, secara subjektif saya, belum berproses dengan baik, apakah karena kurang kapabel atau tidak sesuai dengan ahlinya, pandai tapi bukan di bidangnya, pintar tapi belum tepat di posisinya. Mungkin itulah hasil yang ada  sekarang. Kondisi ekonomi terpuruk masyarakat bawah terasa sangat jelas untuk detik ini. Halo kabar pemerintah?












Teori sederhana, yang berkualitas dialah, merekalah, yang memimpin, yang belum mampu, akan terlihat asli hanya memaksakan kehendak, ambisi, hasrat, tanpa pikiran bijak, hanya tamak dalam dada yang sudah penuh sesak.....penuh kehendak bukan untuk bangsa hanya golongannya saja, orang biasa, khalayak, kebanyakan, mudah merasakan kondisi sulit ini tanpa direkayasa...

Sunday, December 1, 2013

menilik berita bagi-bagi kondom gratis

makin lama makin gak beres negeri ini ya, ditengah-tengah geliat mengedepankan pendidikan karakter, ternyata di sisi lain pemerintah, dengan kegiatan yang dilakukan menkes dengan membagi-bagikan kondom gratis, kayaknya ada yang timpang, ada yang salah, ada yang keliru ketika ingin mencari solus masalah dengan suatu masalah baru lagi, mencegah AIDS dengan bagi-bagi kondom gratis, menurut pembaca gimana?
it's serious matter..