Showing posts with label hikayat. Show all posts
Showing posts with label hikayat. Show all posts

Thursday, December 28, 2017

Film Ande Ande Lumut, Buruk Rupa Yang Jadi Idola

Film ande ande lumut garapan siswa MA Hasbullah memiliki scene/adegan yang sederhana namun sarat (penuh) nilai pembelajaran dalam kehidupan. Film yang diremake (daur ulang) dari cerita turun temurun nenek buyut dari jaman dahulu telah dikemas oleh mereka ala superstar aktor pelajar dengan level pemula, hasilnya tidak begitu mengecewakan.
Ande Ande Lumut, Kisah Pangeran Yang Mencari Jati Diri
Sejatinya cerita ini berkisah tentang seorang pangeran yang merupakan putra mahkota dengan kehidupan mewah serba kecukupan dan bahkan didambakan banyak orang. Namun si pangeran ini merasa ada sesuatu yang ia belum miliki, dalam jiwanya merasa kosong di tengah kemewahan istana kerajaan ayahnya. Maka ia pergi berkelana dengan ajudannya ke suatu negeri antah berantah, ia sendiri belum pernah singgah ke tempat tersebut. Dalam pengembaraannya itu ia bertemu dengan seorang nenek tua, karena dialah kemudian pangeran diberi nama ande-ande lumut.
Pencarian jati diri pangeran dengan terjun ke masyarakat langsung ini menjadi karakter khas cerita hikayat, kisah kuno tentang para bangsawan, para raja yang ingin tahu betul kondisi rakyatnya. Kehidupan yang serba mewah ternyata ia tidak jumpai di kalangan rakyatnya, sebaliknya justru keprihatinan dan kesederhanaan dari rakyat kebanyakan yang ia dapati. Inilah yang kemudian membuka pintu hati nurani sebagai orang dari golongan yang berada, dari kasta bangsawan, dari penguasa tinggi yang sebetulnya tanggungjawabnya untuk memberikan kondisi yang layak bagi masyarakat terutama aspek ekonomi/ kesejahteraan.
Jadi dalam kisah kuno saja, ada usaha dari penguasa untuk mengetahui kondisi asli rakyatnya, ia turun ke bawah justru ketika jadi penguasa, bukan turun ke selokan pas KAMPANYE demi PENCITRAAN.  Kalo yang pertama yaitu raja turun kebawah itu bertujuan tahu kondisi dan memberikan solusi, sedangkan yang kedua calon presiden turun kebawah bertujuan minta belas kasihan dan simpati agar dipilih, serta memanfaatkan kemiskinan rakyat sebagai alat pencitraan. Bukti setelah jadi presiden hingga tahun 2017, kesejahteraan rakyat yang mana yang sudah benar-benar ditingkatkan? Sudahkah turun kebawah, gas 3 kg, listrik, pajak, harga bahan pokok, lapangan pekerjaan, penegakkan hukum, dan MAAF saja jika waktu itu tidak mengeluarkan JANJI KAMPANYE maka tidak akan ada tagihan dan kekecewaan. Tidak seperti yang terjadi saat ini, bangsanya sendiri sulit mendapatkan pekerjaan namun justru pekerja asing dari cina didatangkan tanpa memperhatikan rakyat yang sakit hati. Slogan kampanyenya membela wong cilik, namun mereka sekarang membela WONG WONG LICIK, apakah mereka salah? Tidak, salahnya yang milih karena kebodohan kita kena tipu mereka. Jaman old (presidennya SBY ketika itu) tidak separah jaman now, era kacung cukong asing. Jadi adakah jati diri pemimpin sekarang ini berhati mulia membela wong cilik atau pendusta yang membela pihak asing?
Dalam kisah Ande Ande Lumut, klenting kuning tidaklah berparas secantik 2 saudarinya yakni klenting merah dan klenting biru. Bahkan jauh dari cantik, yang tepat adalah buruk rupa. Namun Tuhan itu Maha Adil, diberikannya kekurangan secara fisik namun diberikannya kelebihan dari watak, kepribadian, hati dan perangai yang lemah lembut. Cantik dan wajah rupawan itu hanyalah chasing (bungkus luar) yang tidak bertahan lama dimakan usia. Kecantikan sejati adalah kecantikan hati dan jiwa (inner beauty). Pesan moral yang benar-benar menyindir remaja kebanyakan jaman now, yaitu cara menjaga kesucian dirinya. Ande ande lumut tidak mengambil klenting biru dan klenting merah bukannya mereka berdua tidak cantik, sebaliknya sungguh cantik. Alasan Ande Ande lumut adalah keduanya bekas dari Yuyu Kangkang, diceritakan ketika yuyu kangkang berhasil membantu menyeberangkan klenting merah dan klenting biru imbalannya adalah mencium keduanya. Difilosofikan anak gadis yang tidak bisa menjaga pergaulannya dengan baik, tidak mampu menjaga kesucian dan kehormatannya dengan baik maka kecantikan itu tidak ada artinya. Dalam Islam diajarkan agar pemuda dan pemudi mampu menjaga pandangan dan kemaulannya dari perbuatan maksiat. Zina dalam Islam sangat dicela. Dan menurut ulama, zina terkecil adalah melihat wanita yang bukan muhrimnya, hingga zina terbesar melakukan perbuatan hubungan badan sebelum ikatan yang sah yaitu ijab qobul, ikatan resmi pernikahan. Dengan akad nikah, dengan atas dasar iman (agama) yang menjadikan hubungan yang tadinya dosa dilakukan namun setelah ijab qobul menjadi berpahala dan sah dilakukan.

Buruk Rupa Belum Tentu Buruk Hatinya
Jadi norma agama itu memberikan keteraturan dan pembelajaran tanggungjawab, tidak seperti ayam jantan (jago) ketemu ayam betina asal ketemu dijalan dan si jago sedang birahi maka langsung eksekusi di tempat, dan bebas tak ada ikatan apapun, tak ada tanggungjawab apapun. Itulah yang bikin manusia rusak jika melakukan perzinahan, moral sudah bobrok, peradaban manusia akan hancur. Dan kita lihat di jaman now, mudahnya interaksi lawan jenis dengan dibantu fasilitas gadget canggih memudahkan orang melakukan dosa dan maksiat.
Ande Ande Lumut Pemuda Yang Bijak
Si ande ande lumut tepat jika yang dipilih adalah si klenting kuning, ibaratnya seorang anak gadis yang mampu menjaga dirinya, meski di cerita tersebut yuyu kangkang tidak menjamahnya gara-gara faktor buruk rupa. Maka terkadang yang menurut manusia itu buruk belum tentu itu Buruk menurut Allah swt. Maka syukuri segala pemberian Allah swt, Dialah yang Maha Tahu, Maha Adil, dibalik wajah kita yang mungkin kita anggap kurang menarik tersimpan kebaikan (faedah darinya). Dimana kebaikan itulah yang bisa menjaga kita dari hal-hal yang dilarangNya. Mohon maaf kalo ada PSK itu berparas cantik mungkin itu wajar, tapi dia dengan kelebihannya tetap berdosa dengan alasan apapun menekuni profesi tsb. Ia mungkin untung di dunia wajah cantik dan banyak pelanggan, banyak uang, banyak pemuda kagum, namun semuanya itu semu bahkan pelakunya lama kelamaan akan merasakkan jijik dan muak dengan dirinya sendiri. Nah apalagi ada PSK yang buruk rupa, maka ia menjadi orang yang super rugi, tidak mampu mengambil pelajaran dari buruk rupanya untuk menjauhkan dirinya dari kemaksiatan.
Ilustrasi di atas akan berbeda cerita ketika dibandingkan dengan kondisi remaja saat now yang sedang dimabuk cinta, haus akan kasih sayang (mungkin di keluarganya bermasalah tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orangtuanya), kebebasan tanpa batas, pengetahuan dan pemahaman agama yang kurang, maka terjadilah sepasang kekasih yang belum sah melakukan hal yang dilarang dalam agama, dengan usia yang masih muda, masa depan sudah suram, padahal jalan yang ditempuh masih panjang, masa depannya tidak se-instan hubungan cinta monyet dan freesex ala remaja.
Bagaimana dengan para orang dewasa? Sama saja, pegangan agama sangat penting. Karena itulah benteng terakhir dari segala godaan perbuatan maksiat, mesum, kejahatan yang jaman now sudah kelewat batas. Gadget dan teknologi belum bisa mengarahkan kepada peningkatan iman pada sang Kholiq justru membantu musuh manusia yaitu syaitan dan iblis merekrut pengikutnya untuk menjadi bahan bakar api neraka. Anggota tubuh dari kita antara lain: tangan, kaki, mata, mulut, telinga, bahkan kulit semuanya dimintai pertanggungjawaban dan tidak bisa mengelak dari peradilan sejati di akhirat. Konsep dasar iman pada hari akhir harus menguatkan manusia agar selalu dan terus berbuat kebaikan, bahkan selalu memperbaharui niat dalam beramal kebaikan. Mengawali dari yang akhir, itulah istilahnya. Memulai segala aktivitas kita dengan dasar iman hari akhir (adanya kiamat), dimana nantinya manusia dibangkitkan kembali pada tiupan sangkakala yang kedua. Manusia dari yang pertama yaitu Nabi Adam as hingga manusia terakhir akan dikumpulkan di padang masyhar. Disanalah semuanya akan ditimbang sesuai dengan amal perbuatan di dunia saat ini, sekali lagi bukan ditimbang berdasarkan RUPA wajah, maupun tegapnya fisik, atau jabatan apalagi harta. 
Hargai Tubuh dan Anggota Badan Kita 
So, hargailah tubuh kita bro. Takutlah dengan balasan buruk, termotivasilah untuk berbuat baik. Di dunia now berbuat baik itu, terkadang PAHIT, menyakitkan, temannya sedikit (karena kemaksiatan banyak orang melakukannya), jadi orang asing, mungkin dikucilkan, tersiksa, namun ketika melihat balasan di akhirat maka bersemangatlah. Suwe-suwene wong urip paling 100 taon, tapi diakhirat tidak ada batasan tahun kita tinggal. So, prihatin selama 100 tahun untuk mendapatkan kenikmatan unlimited dan memang tidak ada batasnya, itu cukup adil dan fair. Kalo saat ini sobat semua dari sisi fisik kurang beruntung entah buruk rupa, cacat fisik, dsb, janganlah berkeluh kesah semuanya itu ada harga penggantinya di akhirat kelak. Sebaliknya sobat semua yang diberikan wajah handsome, imut, cantik, manis dan yang baik-baik lainnya jagalah dengan sekuat tenaga agar tidak tergoda untuk melakukan kemaksiatan dihadapan Allah oleh perantara fisik yang bagus tersebut.
Untuk cowok sejati, carilah pasangan hidup dan pilihlah pendamping hidup secara bijak layaknya Ande Ande lumut, memang ketemu gadis cantik nan seksi itu menggiurkan dan menyenangkan tapi hal itu belum tentu baik bagi kehidupan & masa depan kita. Untuk cewek, jadilah dirimu sendiri, cantik alami justru yang patut dibanggakan, tidak usah diumbar kepada setiap cowok yang ditemui cukuplah yang berhak saja atas dirimu yang benar-benar berani cinta dengan bahasa ijab kabul, cinta palsu itu yang mengarah kemaksiatan dan takut menuju pelaminan. Pilih yang benar-benar jantan menemui orang tua kita dan berani bilang melamar/ meminang diri kita. Yaps dibutuhkan klenting kuning jaman now, dan ditunggu ande ande lumut jaman now yang bijak dan berani secara gentle bilang I love U dengan meminang, bertemu langsung dengan orangtua mempelai putri. Syetan suka dengan pemuda bujang, karena mudah digodanya dengan syahwat dan tipu daya pandangan mata. So, waspadalah..waspadalah...

Related Posts:

Saturday, September 24, 2016

Mendamba Leader Yang Bijak

Seorang pemimpin, seorang ketua, seorang raja, ataupun seorang kepala memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan posisi lain dalam sebuah organisasi, sebuah lembaga, sebuah, negara, sebuah komunitas ataupun sebuah kelompok. Makanya harapan yang lebih ditujukan kepada para pemimpin tersebut, tanggungjawab bukan lagi sebatas individu atapun kepentingan pribadi yang diperjuangkan melainkan seluruh anggota (bawahannya). Maka keputusan yang bijak dari pemimpin sungguh dinanti oleh masyarakat luas. Secara hukum dia memiliki kekuatan dan kekebalan yang lebih, memiliki beberapa keistimewaan yang lebih namun sebaliknya jika pelanggaran terjadi maka konsekuensinya lebih besar. Contoh kecil adalah seorang presiden minum sambil berdiri menggunakan tangan kiri kemudian dijepret oleh awak media di syuting & tampil live di stasiun TV maka dari sisi etika dan keteladan menjadi negatif, sedangkan bagi orang umum mungkin makan sambil berdiri menggunakan tangan kiri itu hal yang wajar & lumrah. Letaknya perbedaan sudut pandang karena disana terdapat nilai edukasi bagi generasi muda, terdapat pengajaran keteladanan. Lebih-lebih hal tersebut terjadi dalam kegiatan Buka Bersama dengan anak yatim piatu dimana dari sudut pembelajaran Islami makan sambil berdiri dan menggunakan tangan kiri itu termasuk hal yang dicela, karena dalam sebuah hadits diajarkan makan sambil duduk dan menggunakan tangan kanan. Memang hal itu sangat kecil sekali jika untuk dikontroversialkan dan dijadikan diskusi ilmiah. Hanya saja momen yang kurang sreg dan lebih cenderung pada titik "pencitraan" saja. Akhirnya penulis ikut pada golongan yang tidak suka terhadap perbuatan/ tindakan pemimpin yang semacam itu.
Ada kisah legenda yang datang dari berbagai negara tentang bijaknya seorang pemimpin itu membawa kesejahteraan dan kondisi aman serta terciptanya keadilan dalam masyarakat. Kepribadian pemimpin yang baik bisa dinilai dari hal-hal kecil yang diperbuatnya, sehingga misal saja ingin menilai cerminan karakter pemimpin yang tidak dipoles media artinya karakter asli maka lihatlah dari kegiatan keseharian di luar liputan media dan pers. Bukan saatnya lagi mengandalkan pemimpin hasil polesan semu apalagi pencitraan buta yang lebih membodohi masyarakat luas. Penulis mengambil kisah legenda dari Cina tentang seorang Raja yang bijak ketika ingin memilih seorang penggantinya. Ia tidak memberikan mandat kepemimpinannya itu kepada orang terdekatnya ataupun keluarganya bahkan karena faktor sogokan dan suap, namun dikisahkan raja tersebut memilih calon penggantinya dengan seleksi kejujuran. Cerita ini terdapat dalam kisah Raja dan Biji, yang dengan sarana biji maka sang Raja mampu menemukan sosok pengganti dirinya yang jujur, kredibel, amanah dan bertanggungjawab, berani menerima resiko sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Sarana biji yang digunakan itu bertujuan mengetes para calaon yang meliputi seluruh pemuda di kerajaannya. Misi yang raja berikan kepada mereka adalah menanam biji yang diperolehnya. Dalam jangka setahun mereka harus kembali dan tentu saja Raja akan menilai tanaman ataupun pohon yang telah dirawat dan ditanamnya. Ending cerita pada terpilihnya pemuda bernama Ling yang dengan jujur membawa biji yang masih utuh, tentu saja karena biji dari Raja adalah biji yang direbus. Cerita ini sudah berkembang bertahun-tahun bahkan dalam pembelajaran di kelas sudah dijadikan bacaan untuk diskusi dan sharing, digunakan dalam penanaman moral para remaja. Cerita ini sungguh menginspirasi. Jika realita para remaja tahu bahwa pemimpin yang ada saat ini bertolak belakang dari kisah-kisah inspiratif dalam kelas maka kutub negatif dan positif akan bertemua antara ideal & realitas, bahkan menimbulkan frustasi dan penyakit apatis terhadap pemimpin serta kondisi bangsa secara umum. Lihatlah beberapa menteri yang ada tidak murni karena kualitas mereka, bahkan beberapa dari mereka ditunjuk karena membantu presiden dalam pemilihannya kemarin (hahaha,,,politik balas jasa). Ada lagi menteri yang menjabat karena anak perempuan dari tokoh partai politik tertentu dan posisinya tak digoyahkan artinya tidak boleh diganti ataupun diganggu gugat, posisi presiden takutb sama petinggi partai politik (lucu..). Nah, pemerintahan macam apa ini. Berjalannya waktu pemimpin itu memiliki permasalahan dengan janji-janjinya waktu pencalonan, banyak hal yang belum terlaksana kalau tidak dikatakan "gagal total", maka otaknya berputar, diasah sehingga gonta-ganti menteripun terjadi karena faktor tidak komitmen dan banyak kepentingan dibelakang dia khususnya dari sponsor besar pendukungnya. Jalan aman akhirnya mengambil menteri kunci (yang lagi menjadi trending) dan diganti dengan tokoh yang terkenal dari kualitasnya, menteri tersebut pernah juga menjabat era SBY, itupun lagi-lagi karena kondisi panik menuju pemilihan RI-1 tahun 2019. Yah, si bapak ingin mencalonkan dirinya lagi kayaknya. Kalau baik secara kualitas oke-oke saja, lah kalau tidak memiliki kualitas, amit-amit deh.
Ayolah kalau mau merubah maka murni dari itikad baik benar-benar karena patriotisme terhadap ibu pertiwi, benar-benar jujur mengedapankan kepentingan bangsa bukan dirinya, keluarga atapun hanya golongannya saja. Karena dia tidak lagi membawahi dirinya, keluarga, golongannya atapun pebisnis pendukungnya saja. Idealnya dia milik seluruh rakyat bangsa Indonesia, nah kenapa kok bukan secara rakyat secara umum? Keluarga, golongan dan pebisnis pendukungnya juga bagian dari rakyat Indonesia namun mereka secara kesejahteraan sepertinya tidak perlu uluran tangan untuk dibantu dan dientaskan dari kemiskinan karena memang secara ekonomi sudah mapan bahkan memiliki aset hingga milyaran rupiah. Perhatikanlah yang di bawah garis kemiskinan karena para kaum dhuafa dan terlantar itulah yang menjadikan pemberat & mempersulit di hari akhir saat yaumul mizan. Kenapa ada rakyat yang mati gara-gara  3 hari tidak mendapat makanan yang mampu disantapnya, atau bayi yang kekurangan gizi karena memang secara kondisi kesejahteraan orangtuanya tidak mampu memberikan makanan yang layak pada anaknya. Kenapa tidak mampu? Karena tidak memiliki pekerjaan yang layak dan penghasilannya mencukupi kebutuhan hidup? Kenapa tidak mencukup[i? Karena kondisi ekonomi bangsa yang sekarat tentunya. Dimana peran presiden? Memang ada sangkutnya dengan presiden? Ada dong. Banyak! Dengan powernya dan kekuatannya ya bikin dong kebijakan yang bagus, pilih menteri yang kredibel jangan asal tunjuk meski itu hak prerogatif dia. Iya kan?
Lakukan dengan kejujuran bukan hanya pencitraan, memang penting dicitrakan yang baik namun kalau tujuannya menutupi "borok" dan kebobrokan kondisi pemerintah saat ini maka endingnya adalah banyak masyarakat menjadi lebih sengsara. Bagi rakyat umum & sederhana adalah ketercukupan kebutuhan pokok itu sudah membuatnya bahagia & nyaman, orang yang lapar maka terkadang sulit dikendalikan & terkontrol. Laparnya mereka bukan karena rajin puasa namun karena memang kondisi bangsa & negara saat ini sedang krisis, meski kondisi miskin ini di media tidak diekspos. Kenapa tidak diekspos dengan jujur? Yah, karena takut tidak terpilih kembali. Wahai yang disana, jadikan kritikan & evaluasi sebagai sarana perbaikan. Masih ada waktu 3 tahun menjelang pemilihan kembali, penuhi janji-janji politik, jangan sesumbar mungkin ada perubahan persepsi negatif menjadi persepti positif yang jujur.
Berikut kisah "The Emperor and the Seed", teks naratif untuk pembelajaran Bahasa Inggris kelas XII, ini teksnya:
The Emperor and the Seed
An emperor  in the far east was growing old and knew it was time to choose his (1)..... instead of choosing one of his assistants or (2) ......, he decided something different. He called young people in the kingdom together one day. He said, “It’s time for me to step down and choose the next emperor. I have decided to choose one of you.”
The kids were shocked! But the emperor continued. “I am going to give each one of you a seed today. One very (3)....... i want you to plant the seed, water it and come back here after one year from today with what you have grown from this one seed. I will then (4)....the plants that you bring, and the one I choose will be the next emperor!”
One boy named Ling was there that day and he, like the others, received a seed. He went home and (5).....told his mother the story. She helped him get a pot and planting soil, and he planted the seed and watered it carefully. Every day he would water it and watch to see if it had grown. After about three weeks, some of the other youths began to talk about their seeds and (6)....that were beginning to grow.
Ling kept checking his seed, but nothing ever grew. 3 weeks, 4 weeks, 5 weeks went by. Still nothing. By now, others were talking about their plants but Ling didn't have a plant, and he felt like (7).....Six months went by, still nothing in Ling's pot. He just knew he had killed his seed.
Everyone else had trees and tall plants, but he had (8)..... Ling didn't say anything to his friends, however. He just kept waiting for his seed to grow.
A year finally went by and all the youths of the kingdom brought their plants to the emperor for (9)....Ling told his mother that he wasn't going to bring an empty pot. But his mother told him that it was better to be (10)..... about what happened. Ling felt sick to his stomach, but he knew his mother was right. He took his empty pot to the palace. When Ling arrived, he was amazed at the variety of plants grown by the other youth. They were beautiful in all shapes and sizes. Ling put his empty pot on the floor and many other kids laughed at him. A few felt sorry fro him and just said, "Hey, nice try!"
When the emperor arrived, he surveyed the room and greeted the young people. Ling just tried to hide in the back. "What great plants, trees and flowers you have grown," said the emperor. "Today, one of you will (11)...the next emperor!" All of sudden, the emperor spotted Ling at the back of the room with his empty pot. He (12)... his guard to bring him to the front. Ling was terrified. "The emperor knows I'm a failure! May be he will have me killed!"
When Ling got to the front, the Emperor asked his name. "My name is Ling," he replied. All the kids were laughing and making fun of him. The emperor asked everyone to quiet down. He looked at Ling, and then announced to (13)..., "Behold your new emperor! His name is Ling!" Ling couldn't believe it. Ling couldn't even grow his seed. How could he be the new emperor?
Then the emperor said, "One year ago today, I gave everyone here a seed. I told you to take the seed, plant it, water it, and bring it back to me today. But I gave you all (14)....seeds, which would not grow. All of you, except Ling, have brought me trees and plants and flowers. When you found that seed would not grow, you (15)... another seed for the one I gave you. Ling was the only one with the courage and honesty to bring me a pot with my seed in it. Therefore, he is the one who will be the new emperor!"
If you plant honesty, you will reap trust.
If you plant goodness, you will reap friends.
If you plant humility, you will reap greatness.
If you plant perseverance, you will reap victory.
If you plant consideration, you will reap harmony.
If you plant hard work, you will reap success.
If you plant forgiveness, you will reap reconciliation.
If you plant openness, you will reap intimacy.
If you plant patience, you will reap improvements.
If you plant faith, you will reap miracles.
WORDS CHOICES
-judge-nothing-be appointed-successor-excitedly
-ordered-special seed-inspection-a failure-the crowd
-the plants-substituted-his children-honest-boiled

Saturday, July 30, 2016

Prahara Gunung Berapi, Bahaya Itu Selalu Menanti

Indonesia kaya akan bahan tambang dan juga sumber daya alam non tambang, selain itu memiliki lebih dari 120 gunung berapi yang statusnya aktif. Di nusantara ini juga dikelilingi oleh sabuk gunung berapi yang aktif yaitu cincin pasifik (ring of fire). Sungguh menegaskan bahwa bencana dan bahaya meletusnya gunung berapi bisa menjadi momok paling besar bagi negara kepulauan ini. Saya sendiri terkadang merenung bahwasanya ditengah kesibukkan kita dalam beraktivitas dan rutinitas harian ada bahaya besar yang mengintip dan menunggu. Seyogyanya orang yang menghuni di dalamnya sering-seringlah bertafakur, selalu berusaha menjadi manusia yang tidak arogan, takluk dan tunduk pada sang Khaliq karena mudah saja bagi Allah swt mendatangkan  bencana kepada bangsa ini. Terakhir peristiwanya yaitu pada sekitar pertengahan bulan Juli 2015 Gunung Sinabung di kepulauan Sumatera dan Gunung Gamalama di kepulauan Mauluku meletus mengeluarkan materi magma dan awan hitam, penduduk sekitar terpaksa mengungsi dan menggunakan masker penutup hidung untuk mengurangi resiko tersebut. Yang cukup dahsyat dari segi korban yaitu ketika gunung Merapi di Yogyakarta meletus tahun 2010 (4 tahun sebelumnya yaitu 2006 juga meletus). Di tahun 2010 saja tercatat korban tewas hampir mencapai 134 orang, salah satunya yaitu mbah Marijan sang juru kunci gunung Merapi.
Bukan hal yang aneh jika kewaspadaan tetap terjaga kaitannya dengan bahaya letusan gunung berapi. Saking banyaknya jumlah gunung berapi yang masih aktif ini maka Indonesia menjadi negara terkaya gunung berapi bersama Jepang. Tidak menutup kemungkinan setiap gunung berapi biasanya melakukan aktivitas erupsi lagi pasca letusan yang terakhir, hanya saja masing-masing gunung berapi memiliki siklus letusan tersendiri. Akan menjadi lebih dahsyat jika letusan gunung berapi disertai atau diiringi dengan gempa bumi, dimana juga terjadi ketika Gunung Merapi di Yogayakarta meletus. Gunung Merapi sendiri tercatat gunung teraktif di Indonesia yang frekuensi erupsinya sering terjadi beberapa diantaranya yang tercatat dengan korban yang besar adalah pada tahun 1006, 1548, 1786, 1822, 1872, 1930, 1994, 2006, 2010. Sedangkan gunung tersebut melakukan aktivitas erupsi kecil tiap 2-3 tahun.
Kita bisa membayangkan jika 1 gunung berapi saja meletus sungguh banyak korban dan kerugian material serta alam yang ditimbulkan apalagi jika lebih dari satu gunung berapi yang meletus di saat yang bersamaan. Kenapa bahaya ini masih mengancam, karena secara fisik gunung-gunung tersebut masih bertengger dan masih aktif.  Apalagi jika letaknya dekat dengan pemukiman penduduk atau kota seperti gunung Merapi di Yogyakarta (Kabupaten Sleman), yang sebetulnya perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dengan ketinggian puncaknya mencapai 2930 m diatas permukaan laut maka radius letusannya jika terjadi erupsi lagi bisa melebar hingga kabupaten Magelang (Jawa Tengah).
Panasnya debu vulkanik maupun biasa disebut wedhus gembel bisa membunuh langsung makhluk hidup baik itu tumbuhan, hewan bahkan manusia jika tidak berlindung di bunker ataupun rumah. Apalagi jika daerah yang dilewati oleh lahar panas. Seharusnya masyarakat yang bermukim di sekitar gunung berapi atau daerah rawan bencana letusan gunung berapi ini setiap saat keimanannya bertambah dan semakin mendekatkan diri kepada yang kuasa jika melihat dari aspek fisik geografis letak gunung berapi. Secara umum bangsa Indonesia seluruhnya menjadi hamba yang mukmin dan benar-benar taat syariat, takut akan azab Allah swt ketika melakukan perbuatan maksiat (baik itu azab di dunia maupun balasan neraka di akhirat). Idealnuya seperti itu, karena dikelingingi oleh ratusan gunung berapi.
Motivasi beribadah bisa karena faktor eksternal dan juga faktor internal. Jika melihat bahasan gunung berapi hal ini termasuk faktor eksternal yang bisa dijadikan motif kita akan iman dan takwa pada Allah swt, selain faktor internal yaitu dekat atau tidak dekat dengan bencana harus tetap menjalankan perintah-Nya.
Apalah arti kesibukkan (rutinitas) harian kita jika semuanya luluh lantak bahkan jiwa melayang, semua harta secara fisik, materi yang dikumpulkan sudah tak berguna, adakah yang bisa diandalkan selain amal kebajikan? Jujur, jika manusia normal dan waras maka harusnya takut untuk bermaksiat, takut akan azab Nya. Namun rahasia dibalik masa depan (termasuk di dalamnya peristiwa musibah/ bencana kapan terjadinya tidak tahu) adalah bertujuan membedakan dan menguji mana yang benar-benar meyakini adanya balasan dia akhirat (tentunya meyakini 6 rukun iman) dan manakah yang mengingkarinya.
Kawan, saat ini dengan peralatan canggih dan modern para ahli mampu mendeteksi dini bahaya letusan gunung berapi, namun tetap saja segala sesuatunya atas kehendak Allah swt. Teknologi manusia masih terbatas, untuk mengiringi keterbatasan teknologi dan melengkapi modernitas kehidupan saat ini, janganlah menanggalkan iman kita. Hidup ini penuh makna dan arti jika benar-benar diisi dengan amalan kebajikan yang itu tidak memiliki batasan masa berlaku (artinya dihitung dalam timbangan kebajikan). Lakukanlah amal yang berlaku dan tidak dibatasi untuk dunia saja, namun carilah amalan yang mampu menembus batas. Menurut saya kunci dari keselamatan manusia dunia dan akhirat adalah dengan berislam, bersyukurlah kita yang terlahir dan saat ini (detik ini) dalam keadaan muslim. Mohonlah kepada Allah swt agar kita mampu menjaga ke-Islaman kita hingga nafas terakhir. Amin.
Berikut teks descriptive mengenai MERAPI VOLCANO;

DESCRIPTIVE TEXT: MERAPI VOLCANO 2,930 METERS
Mount Merapi, Gunung Merapi in Indonesian language, is a conical volcano located on the border between Central Java and Yogyakarta, Indonesia. It is the most active volcano in Indonesia and has erupted regularly since 1548. Its name mean Mountain of Fire. It is very close to the city of Yogyakarta, and thousands of people live on the flanks of the volcano, with villages as high as 1700 m above sea level. Although smoke can be seen emerging from the mountain top at least 300 days a year, several eruptions have caused fatalities. Hot gas from a large explosion killed 43 people in 1994, mostly in the town of Muntilan, west of the volcano. Another large eruption occurred in 2006, shortly before the Yogyakarta earthquake. In light of the hazards that Merapi poses to populated areas, it has been designated as one of the Decade Volcanoes. Last in 2010, it had erupted dangerously, caused 134 people death.

Related Posts:
1. Download Action Movie jet li Bluray
2. Download Drama and Cartoon Movies Bluray
3. Download Hindi Movies Bluray
4. Download Nasyid Daud Wharnsby
5. Download Game PC
6. Download Koleksi Film SRK Full
7. Download Listening UN 2017
8. Download Korean Drama

Sunday, November 29, 2015

Cerdas, setiap waktu belajar dari pengalaman

Pernahkah mendengar kisah seekor kancil dengan buaya, yang sering didongengkan oleh orang tua pada anaknya tentang kecerdikan kancil dalam menghadapi situasi sesulit apapun. Dikisahkan bahwa kancil akan hendak minum menuju ke sebuah sungai di tepi hutan, tidak sengaja ketika dia minum tiba-tiba salah satu kakinya terperengkap dalam genggaman mulut buaya yang lebar. Dalam cerita tersebut, si buaya tadi memang sedang kelaparan butuh tambahan nutrisi agar lebih bertenaga. Dari situasi yang sama sekali tidak menguntungkan bagi kancil, menggunakan kecerdikannya untuk lepas dari lubang maut terkaman mulut buaya. Dia melakukan dialog (negosiasi) dengan pimpinan buaya tadi agar tak sendirian ketika hendak memakan tubuhnya, maka si kancil meminta si bos buaya memanggil seluruh teman-temannya yang ada di sungai tersebut untuk berkumpul. Setelah seluruh buaya berkumpul, si kancil meminta kepada mereka agar berjajar (berbaris) rapi untuk memudahkan mengetahui jumlah mereka. Si kancil kemudian mulai menghitung dari sisi dia berdiri, satu, dua, tiga dan seterusnya hingga buaya yang berada paling pinggir (di tepi) seberang sungai. Akhirnya, Si kancil mampu mengoptimalkan bahaya menjadi peluang untuk menyeberangi sungai ke tepian berikutnya.
Cerita ini sudah dari turun temurun oleh para orang tua bahkan di bangku sekolah diceritakan. Hikmahnya sangat besar, salah satunya si kancil termasuk yang sedikit dari sekian banyak binatang yang dijadikan tokoh hewan cerdik dan cerdas. Bahaya yang dalam hitungan detik akan merenggut nyawanya, Ia mampu merubahnya menjadi sebuah peluang kesuksesan menyeberangi sungai. Intinya adalah sudah hal yang wajar bahwa setiap orang pernah mengalami saat-saat kritis diambang kehancuran, terpuruk, bahkan gagal total, sehingga hanya kematian yang ada dalam bayangannya dan pasrah yang dilakukannya untuk menghibur. Dia tidak mau sedikit memutar otaknya, membuatnya lebih cerdas sedikit daripada biasanya. Memang para juara itu jumlahnya sedikit, karena kebanyakan yang lainnya tidak berani untuk mengambil resiko, tidak mau melakukan perubahan, hanya diam, tidak bertindak, lebih parahnya menyalahkan nasib.
Padahal juara itu adalah orang yang kerjanya lebih keras daripada orang lain, berpikir lebih cerdas dari lawannya, banyak melakukan latihan, sering berani mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Ada orang yang ketika mendapat masalah dia bersyukur, karena dia memiliki keyakinan bahwa Tuhan menghadiahinya masalah karena hal itu adalah jalan kesuksesan dia, sarana uji kemampuan menghadapi dan menaklukan masalah. Kita bukan pembuat masalah apalagi bagian dari masalah, namun ketika masalah datang, maju terdepan berusahalah menghadapinya sekuat tenaga. Dan keyakinan itu harus tertancap dalam dada kemudian genggam dan pegang erat. Hingga akhirnya Tuhan melihat kesungguhan dari usaha kita.
Berikut cerita dongeng (narrative) si kancil vs buaya versi teks Bahasa Inggris sekaligus pertanyaan untuk peningkatan kualitas ketrampilan membaca (reading skill);
Mouse-deer and Crocodiles
Once upon a time, a mousedeer wanted to cross a river but he could not swim. He saw a boss af crocodile swimming in the river.
The mousedeer asked the boss of crocodile,  "How many crocodiles are there in the river?"
The boss of crocodile answered,  "We're twenty here."
"Where are they?" the mouse-deer asked for the second time.
"What is it for?" the boss crocodile asked.
"All of you are good, nice, gentle and kind, so I want to make a line order. Later I will know kind you're," said the rabbit.
The boss of crocodile called all his friends and asked them to make a line of order from one side to other side of the river. Jus then, the mouse-deer started to count while jumping from one crocodile to another: one..two..three... until twenty, and finnally, he thanked all crocodiles because he had crossed the river. 

QUESTIONS
1. The story tells us about...
A. Twenty crocodile
B. A rabbit and twenty crocodiles
C. The boss of the crocodile
D. A rabbit and the boss of crocodile
E. The boss of crocodile and all his friends

2. Why the mouse-deer thank to the crocodiles?
A. Because he had got a lot of foods
B. Since he had crossed the river successfully
C. Because the boss of crocodile gave him something
D. Since he had counted the number of crocodiles in the river
E. Because he was jumping through the crocodile happily

3. Which statements is true according to the text?
A. The rabbit could swim across the river by himself
B. There were 12 crocodiles living in the river
C. The boss of crocodile helped the rabbit crossing the river by himself
D. The rabbit could not cross the river although he had been helped by the crocodiles
E. The crocodiles help the rabbit cross the river

4. While the crocodiles....., the mouse-deer wanted to cross the river.
A. Swimming
B. Swam
C. Were swimming
D. Swim
E. Was swimming


Thursday, August 13, 2015

Mendongeng, Ketrampilan Orangtua yang hampir dilupakan

Mungkin acara/kegiatan mendongeng orangtua (bapak/ ibu) dengan anaknya sekarang sudah tergantikan dengan adanya gadget teknologi canggih sekarang, namun ternyata kebiasaan ini memiliki nilai positif, salah satunya adalah membangun hubungan dari aspek psikologis antara si orangtua terhadap putra putrinya. Manfaat lain yang bisa diperoleh adalah menanamkan nilai moral dengan hikmah yang ada dalam dongeng atau cerita yang dibacakan/ diceritakan tersebut, tergantung dari pilihan judul dongeng yang akan digunakan menjadi bahan materinya, misalnya kisah 25 nabi/rasul, sahabat nabi, bahkan sampai hikayat ataupun dongeng, apalagi bangsa Indonesia ini memiliki khasanah cerita rakyat yang sangat beragam dan melimpah.

Nah, bagi anda yang sedang mempelajari writing (menulis) dalam Bahasa Inggris, dongeng atau cerita termasuk kedalam genre Narrative text. Jenis teks ini memiliki tujuan to entertain/ to amuse dengan menyisipkan pesan moral ataupun hikmah (moral value) dengan harapan ada penanaman nilai-nilai kehidupan untuk membentuk manusia yang berkepribadian/ berkarakter.










Berikut adalah contoh teks naratif:

The legend of Tangkuban Perahu (Sangkuriang)
Very long time ago in West Java, there lived a king, named Prabu Sungging Pabangkara. He was good ruler. He liked hunting in the forest very much.
In the forest, there lived she-pig, actually a cursed goddess. One day, she came out of her hiding place looking for water. There she saw a coconut shell filled with water. Expecting it to be a fresh water, she drank it, having no suspicious that it was king’s urine left there the day before when he went hunting. 
The consequence was very strange. She became pregnant. Few months later she gave birth to a very pretty girl. When the king was hunting again in the forest, he saw the girl and was attracted by her beauty. He took her to his place, and then he called her Dayang Sumbi and treated her as his own daughter. Time passed and Dayang Sumbi grew up into a beautiful girl. She was fond of weaving
One morning as she was weaving, her weaving spool flew out of the window to the field. Because she was very tired, she mumbled, whoever is willing to help me pick up the spool. I’ll treat her as my sister if she is a girl. If he is a man, I’ll treat him as my husband. These words were heard by a dog, called Tumang, actually cursed god too. He immediately picked up the spool and gave it to Dayang Sumbi. Seeing the dog had helped her, she fainted. The god had decided for her to undergo the fate. She became pregnant and a short time afterwards she gave birth to healthy strong son whom she called Sangkuriang.

Sangkuriang became a handsome young man, as time went by. Likes his grandfather, he was fond of hunting in the forest and Tumang was faithful friend when roaming the woods. He didn’t realize that Tumang was his father. One day, when the dog didn’t obey him to chase the pig, Sangkuriang was very angry and killed the dog and cut up his flesh into pieces and took it home to his mother. For a moment Dayang Sumbi was speechless and took a spool and flung it at him.
This left a scar on the spot. Then Dayang Sumbi sent him away. Sangkuriang left and wandered through the woods. He walked for years. Finally he returned to his native place, but did not recognize it any longer. At the end of a vast rice field, he noticed a house and saw a young girl sitting at her weaving-loom. He approached her and was charmed by her beauty. He was unaware that she was his own mother. Dayang Sumbi had been given eternal beauty by the gods which was why she looked young forever. She looked at him and noticing his good looks, she promised to marry him. 
They made plans for their wedding day, but one day she discovered the scar on his forehead. She knew that he was her own son who had come back to his village. She made an effort to make him understand that marriage between them was impossible, but Sangkuriang refused to accept it. She had an idea and aid to him “All right, you shall marry me if only you can dam up the citarum river and build a vessel all in one night.”


















Sangkuriang agreed and started to work by using his magic powers and his praying to the gods for help. To prevent the marriage, before Sangkuriang finished his work, she stretched the red veil which covered her head over the eastern side of the plain. Through her magic powers, the red light spread over the landscape, giving the impression that the sun was rising and that time was up. Angrily, Sangkuriang kicked the vessel which was almost finished upside down. Sometimes later the vessel became the mountain of Tangkuban Perahu on the northern side of Bandung.


CHECKING YOUR UNDERSTANDING ABOUT STORY ABOVE
1.What does the text tell us about?
2.What is the type of the text above? Mention the generic structure of the text!
3.Where does the story take place?
4.Who was Raden Sungging Pebangkara?
5.What did Dayang Sumbi look like?
6. What is the purpose of the text above?
7. She looked at him..” What does the underlined word refer to?
6.