Showing posts with label recount. Show all posts
Showing posts with label recount. Show all posts

Sunday, January 15, 2017

Musim Hujan, Musim Hajatan, Musim Nikah

Mungkin 3 musim tersebut hanya terjadi di daerah saya saja, kalopun ada kesamaan di tempat lain itu hanya kebetulan saja. Persamaa musim hujan di bulan Januari membuat sebagian orang lebih protektif lagi dalam menjaga kesehatan setiap harinya. Karena lengah sedikit maka dampaknya kita harus diistirahatkan dari segala jenis macam pekerjaan dan aktivitas. Nah, untuk musim Hajatan nih, biasanya perlu merogoh kocek yang cukup guna ikut menghadiri acara tersebut, bisa untuk membeli kado atapun sekedar isi amplop. Nih, mengantisipasi banyaknya undangan teman, sahabat, ataupun handai taulan maka sebetulnya perlu mengeposkan uang ekstra agar jangan sampai terlalu banyak kesulitan nantinya di kemudian hari. Untuk musim terakhir, sebetulnya masih ada kaitannya dengan orang yang punya gawe (hajatan), hanya saja khusus momen wedding party. Bagi pasangan muda mudi yang dalam taraf pendekatan (pacaran mungkin) biasanya akan lebih termotivasi ketika menghadiri pesta pernikahan temannya. Teman wanitanya ingin segera minta kepastian dan kejelasan kapan tanggal mainnya. Bagi si cowok yang udah siap dan punya tabungan biasanya tinggal menunggu hasil keputusan keluarga dari kedua belah pihak. Nah, bagi yang Cuma untuk pelampiasan kepuasan (nafsu) saja maka dia akan mencari-cari banyak alasan untuk menunda, bahkan jika ada niatan untuk tidak serius dalam hubungan. Oke, 3 musim dengan penyikapan yang berbeda.
Ada sebuah cerita lama yang berkisah seorang ksatria yang digdaya dengan paras menawan bertubuh tegap. Pangeran ini suatu hari melakukan perjalanan ke hutan untuk berburu menjangan (rusa atau kijang). Dia bertolak dari tempatnya sendirian tanpa dikawal oleh prajurit, terus menuju kedalam hutan. Diceritakan bahwa kisah ini dalam era kerajaan yang terkadang terjadi saling serang antara kerajaan satu dengan lainnya. Sang pangeran tersebut ternyata putra dari raja Prabu Merak. Dimana Prabu Merak ini sedang menggempur kerajaan lain bernama Kerajaan Klungkung. Di tengah perjalanan para pengawalnya menyusul sang pangeran. Pangeran sendiri bernama Raden Banterang.
Tidak lama setelah pengawalnya mampu menyusul Raden Banterang, rombongan sang pangeran bertemu dengan sesosok gadis lajang yang manis, cantik dan terlihat anggun layaknya dari keturunan keluarga bangsawan. Tidak disangka, ternyata gadis tersebut adalah puteri dari Raja yang memimpin kerajaan Klungkung. Ditanya kenapa dia seorang diri berada di hutan maka sang puteri menjawab secara jujur bahwa dia sedang menyelamatkan diri dari medan pertempuran. Sang ayah telah tewas dibunuh oleh Raja dari kerajaan musuh yang tidak lain adalah Prabu Merak, sang ayah Raden Banterang.
Singkat cerita, si puteri cantik menikah dengan Raden Banterang. Nah si puteri ini memiliki saudara laki-laki yang masih menyimpandendam untuk membalas kematian sang ayah. Sehingga dia meminta adiknya yang menikah dengan putra dari raja musuh untuk menghabisi nyawa sang pangeran. Ada gejolak dan pertentangan dalam hati sang puteri. Melihat hal tersebut sang kakak melakukan tindakan dengan menaruh sebuah keris ditempat tidur mereka. Perbuatan ini diketahui oleh Raden Banterang, terjadilah percekcokan dan adu mulut antara Raden Banterang dan sang istri. Si puteri berusaha menjelaskan dengn jujur sesuai fakta yang terjadi di lapangan, namun Raden Banterang tidak menanggapinya. Makasi puteri tadi akhirnya berlari menuju ke sungai dan terjun kedalamnya. Dikisahkan selepas tubuh tuan puteri terjun dan masuk ke dasar sungai terjadi suatu keanehan yaitu tercium semerbak aroma harum dan wangi. Nah, sejak itulah sungai tersebut dinamakan Banyuwangi (digunakan juga sebagai nama daerah tersebut).
Inilah dongeng yang turun temurun diceritakan dari nenek moyang yang menceritakan asal usul sebuah daerah kenapa diberi nama seperti itu. Cerita ini adalah cerita (dongeng) yang berkembang dari Jawa Timur. Masih ada kaitannya dengan jalinan asmara muda mudi yang berujung hingga ke pelaminan. Ada tantangan selanjtnya ketika sudah terjalin sebuah ikatan suci (pernikanan) yaitu bagaimana caranya agar mampu menjaga dan bertahan agar tetap harmonis. Bagi ayah dan ibu kita apalagi kakek dan nenek kita yang masih hidup, mereka memiliki banyak ilmu dan pengalaman terkait masalah keluarga. So, tidak ada salahnya bagi teman-teman yang baru saja menempuh suatu jenjang pernikahan meminta banyak saran dan nasehat dari mereka.
3 musim yaitu musim hujan, musim hajatan, dan musim nikah hanyalah bagian dari potongan (kepingan) peristiwa yang dialami banyak orang. Penyikapan yang diambilpun sangat beragam. Maka hasilnya (output) juga sangat bervariasi. Dari ketiganya ada beberapa kesamaan yaitu adanya ujian/ cobaan yang ada, akan datang, terus datang silih berganti untuk benar-benar mengecek kualitas diri kita. Dan dari tindakan dan perbuatan kita itulah nantinya ada sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan kelak. Lakukan yang terbaik, jauhkan rasa penyesalan (jika itu ada), teruslah belajar (dari para orang tua kita, teman, bahkan belajar dari kegagalan) karena sebuah alasan yaitu sempurnanya kita sebagai manusia karena kita masih memiliki kekurangan & kelemahan.
Berikut cerita tentang Banyuwangi dengan kompilasi soal latihan bagi adik-adik kelas IX yang akan menghadapi ujian nasional. Kalau kalian tidak usah memikirkan nikah ya, hehehehhe---ada waktunya sendiri. Semangat belajar, karena itu hak asasi kita untuk sukses. Kenapa hak asasi? Karena kitalah yang mengelola hak itu, mau menggunakannya dengan optimal atau bahkan mengabaikannya, Up to you...bro & sis...
FINAL EXAMINATION PREPARATION
Narrative Text (for number 1-3)
 A long time 'ago, in East Java there was a kingdom led by Prabu Merak. He had a handsome prince named Raden Banterang. Their kingdom, had a battle with Klungkung kingdom.
One day, Banterang was hunting with his guards when   he met a very beautiful woman. Although it was strange to find a beautiful woman in the jungle, he asked her, "Who are you, lady?" The lady told him that she is the daughter of Klungkung King who ran away to the jungle to escape from  the battle. She was very sad when her father died in the battle. Banterang was quite shocked in hearing this, because his father "Prabu Merak' was the king who killed the woman's father.
Nonetheless, Banterang fell in love with her and took the woman to be his wife. Later the woman's brother found out the marriage. He gave his sister a keris and asked her to kill Banterang.
Banterang found the Keris on his bed. He thought that his wife would kill him. However it was the princess brother who put the keris on the bed. The princess and Banterang then had a quarrel. In her desperate attempt to prove her innocence,  the princess jumped into a river.
Since then, the river is known as Banyuwangi Banyu means water and, wangi means frágrarit. The river's name reflects the princess honesty.
1. What is the main idea of the second paragraph?
A. Raden Banterang fell in love and married the princess.
B. Two kingdoms were fighting against each other.
C. Prabu Merak killed the king of Klungkung.
D. Raden Banterang met a beautiful woman.

2. How did the princess prove that she was not guilty?
A. By killing her father
B. By jumping into the river
C. By reflecting the smell odor
D. By fighting against her husband

3. Why was the princess in the woods alone?
A. Because she hunted some wild animals
B. Because she escaped from the hunters
C. Because she rescued herself from the battle
D. Because her father was died before killing the enemy
Recount Text (for number 4-9)
Last weekend, I visited my pen pal's house. His Name is Anto. There were many activities I did there. In the morning, Anto and I had breakfast. We had traditional food. I liked it very much.            
After breakfast, he took me to the garden behind his house. The garden was very big and beautiful. There is a big bird cage in the garden. The were many kinds of birds in that cage. I spent a long time feeding the birds. I also took pictures with those beautiful birds.
After visiting the bird cage, Anto and I went to the flower garden not far from his house. We took  a rest and had lunch  under a big  tree and watch butterflies flying above colourful flowers. In the afternoon, we swam in the pool in the backyard. It was so fun. I really enjoyed my time with Anto.
4. What is the last paragraph about?
A. Anto had butterflies as his pet.
B. The writer's friend is a good swimmer.
C. There are a lot of flowers in Anto's house.
D. The writer had a good time with his friend

5. What did the writer do with his friend after feeding the birds?
A. They visited uniqe animal’s cage not far the flower garden.
B. They arranged some foods for their lunch under a big tree.
C. They took pictures with some wonderful plants.
D. They were visiting the flower garden near from Anto’s house.

6. What is the main idea of the last paragraph?
A. The writer really enjoyed his weekend so much.
B. Anto was the generous friend who always help him.
C. The beautiful of flower garden near Anto’s house.
D. Severeal activities that arranged by the writer’s friend.

7. “I also took pictures with those beautiful birds.What is the underlined word refer to?
A. birds with beautiful feathers
B. birds that fed by the writer
C. birds inside the cage
D. birds outside the cage

8. How long did the writer spend his weekend in Anto’s house?
A. one day
B.two days
C. three days
D. four days

9. “It was so fun.”The underlined word can be replaced with...
A. pleasant
B. tiring
C. starving
D. awful
Narrative Text (for number 10-12)
There was a girl named Pina who lived on a fruit plantation with her mother. When her mother worked night and day, little Pina would spend all her time playing with her friends. When her mother asked her to do something, she would always reply that she couldn't find things, even if it was laying right in front of her eyes.
One day, her mother fell ill and couldn't even get up to cook some food. So, she asked Pina to cook some rice. However, Pina being her lazy self, said "I can't find the pot, so where should I put the rice?". Her mother told her where the pot was. Then she said, "where is the ladle, how am I going to cook without a ladle?". Again her sick mother had  to tell her the exact location. Pina did the same with salt, rice and water! Enraged by Pine's behaviour, her mother cursed, "May you grow a thousand eyes" and went back to sleep.
When she woke up, she could not find her daughter. She searched, and so did every single person on the plantation. After a few days, a strange fruit with thousand of little dots was seen on the plantation. When Pina's mother saw the fruit, she was immediately reminded of Pina's beautiful brown eyes and thus, the fruit with a thousand eyes was named "Pinya", meaning pineapple in Tagalog.
10. What is the main idea of paragraph two?
A. Pina's mother was so angry that she cursed her daughter.
B. Pina was too lazy to cook her own food.
C. Pina's mother was terribly ill.
D. Pina was a really bad cook.

11. What is the moral lesson that we can take from the story above?
A. Be careful with your mouth
B. Don’t be lazy daughter
C. Work hard makes us more success
D. Obey and respect our mother

12. Which statement is TRUE based on the story above, except...
A. Pina did her mother instruction without complaining.
B. The story was about little girl who didnt obey her mother.
C. The story was about the legend of pineapple.
D. It was folktale from Philipine.
Procedure Text (for number 13-18)
  1. Make sure that the power cord is firmly connected to the back of the CPU and connected to electricity source.
  2. Connect the monitor cable to the back of the CPU.
  3. Connect the keyboard and mouse cords to the back panel of the CPU, too.
  4. Press the power button located on the front panel of the CPU. The desktop will start a booting process in your computer.
  5. When you finish using the computer, click the "Start" button and choose the "Turn off computer" option. This will display the options to "Stand by", "Restart" or "Turn Off" the computer.
 13. "This will display the options ... "(step 5). The underlined word refers to... .
A. clicking "Turn off"
B. pressing the power
C. clicking "Start" button
D. connecting a cable

14. What should you do be before connecting the mouse cord to the CPU?
A. Connect the monitor cable to the back of the CPU.
B. Press the power button located on the front panel.
C. Connect the power cord to the electricity source.
D. Click "Start" button or restart the computer.

15. What is the intention of the text above?
A. giving instructions how to use a set of personal computer
B. the way of typing use the keyboard of computer
C.  tell how to shutdown the computer properly and safely
D. persuading the readers how to install new software in computer

16. Which of the statements below are not true based on the text, except...
A. Remove the electricity cord after using the computer
B. Make sure our hands are not touching the front panel
C. Clicking start button after opening the office programs
D. Connect the keyboard to the back panel of computer

17. After connecting the mouse cord to the back panel, we...
A. remove the keyboard cord from computer
B. click start button on the screen
C. connect the power cord into the electrity source
D. turn on the computer and wait the booting process

18. “...located on the front panel of the CPU. The opposite meaning of the underlined word is...
A. forepart
B. peripheral
C. inside
D. rear

==============================
WALK AND RUN YUK KE KALI, ASYIK
==============================

Monday, September 26, 2016

Jalan-jalan, Tadabur Alam, Pikiran fresh...

Otak dan Pikiran yang aktif bekerja artinya nonstop berpikir, berpikir dan berpikir terus membutuhkan jeda dan rehat. Rehatnya pikiran bagi muslim yang taat bisa dengan shalat atau ketika berdzikir. Bisa juga dengan mentadaburi alam, mengagungkan asma Allah swt dengan mengagumi ciptaan-Nya termasuk alam semesta ini. Bumi dan seisinya serta jagat raya telah diciptakan Allah swt tentunya dengan maksud dan tujuan tertentu. Salah satu bentuk ciptaanNya adalah manusia, dengan tujuan penciptaan agar manusia itu tunduk dan beribadah pada Allah swt. Gunung, pohon, sungai dan lautan, dan fenomena alam lainnya memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing. Nah, kita bisa langsung mengagumi kebesaran Allah swt ketika kita tadabur alam bahkan ini sekaligus sebagai perenungan bagi kita sebagai manusia bahwasanya manusia itu sangat lemah dan kecil ketika dibandingkan dengan ciptaan Allah swt apalagi keberadaannya dibandingkan dengan alam semesta antara lain planet, gugusan bintang (galaksi, sungguh di luar jangkauan manusia. Maka kesombongan itu tidak pantas manusia miliki karena pada dasarnya tidak ada yang bisa disombongkan dari diri kita.
Jalan-jalan dengan tujuan untuk  memuji kebesaran Allah swt mampu meningkatkan iman dan menambahkan kedekatan kita pada sang Khaliq, sebaliknya jika jalan-jalan tersebut justru mengundang kemaksiatan misalnya saja hang-out di mall, nongkrong di pinggir jalan bahkan jalan berduaan untuk hal-hal mesum maka hal tersebut dapat menurunkan adzab dan laknat.
Ada 2 faktor dari tadabur alam yang paling tidak kita ingat agar selayaknya kegiatan ini membawa kebermanfaatan yaitu: hal pertama berupa tindakan menghindari yang sia-sia dari kegiatan jalan-jalan tersebut. Yang kedua adalah lebih cenderung untuk memberikan nuansa fresh pada pikiran kita setelah penat bekerja ataupun terlalu berat memikirkan urusan duniawi. Sehingga jikalau kedua hal ini mampu kita jaga dan pegang maka sedikit banyak agenda jalan-jalan kita memberi dampak positif untuk menguatkan dan mampu memberi kekuatan kembali untuk melanjutkan agenda ataupun pekerjaan.
Banyak destinasi (objek) yang layak dikunjungi dalam agenda tadabur alam kita. Kita sisihkan (buang jauh-jauh) tempat yang terlalu bising dan ramai apalagi memiliki tingkat polusi yang tinggi. Sehingga untuk tadabur alam alangkah baiknya jika tujuannya adalah kawasan yang masih alami belum terlalu banyak tersentuh modernitas dan teknologi karena tujuannya untuk menguatkan dan menyegarkan. Daerah pegunungan, kebun teh, pantai pasir putih yang sunyi, susur sungai dengan perahu kecil, danau yang airnya jernih, perkebunan agrobisnis semisal kebun apel, kebun mangga, kebun jeruk dan lainnya, hingga tempat pemancingan yang benar-benar alami. Nuansa seperti inilah yang mampu mendekatkan kita dengan alam. Apalagi jika pembaca suka sedikit tantangan yaitu dataran tinggi, puncak gunung yang aman, daerah pedesaan dan daerah pedalaman dengan jalur tracking jalan kaki maupun kendaraan off-road, pastilah sungguh mengasyikan.
Kembali kepada tujuan awal dari tadabur alam ini yang pada hakekatnya keindahan alam semesta tersebut ada yang menciptakan yaitu dzat yang Maha Indah, Allah swt. Perbanyaklah memuji keagunganNya, berdzikir dengan bertasbih, tahmid, merenungkan segala ciptaanNya, ayat kauliyah dan kauniyah. Dan sebagai insan sejati artinya manusia yang berakal dan memiliki kehendak serta nafsu, maka gunakanlah kelebihan itu untuk melakukan penjagaan alam terkait dengan interaksi kita yaitu manusia dengan lingkungan ataupun daerah yang kita tinggali. Tidak berbuat semena-mena dengan kehendak atau semau kita, merusak alam, membuang sampah sembarangan, membuat kerusakan dengan partisipasi dalam polusi air, udara serta tanah, bahkan mengambil sumber daya alam tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar. Jika alam ini rusak dan semakin parah maka yang sejatinya dirugikan adalah manusia itu sendiri. Telah jelas dalam Al Quran disebutkan bahwa telah nampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan manusia, yaitu QS Ar Rum ayat 41, yang artinya:
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Inilah keren dan canggihnya  Al Quran bahwa apa yang disebutkan didalamnya adalah sungguh-sungguh terjadi dan benar, karena memang datangnya dari sisi Allah swt. Apakah sebagian dari manusia tidak mengimani ayat-ayat Nya? Sungguh suatu kerugian besar jika hal tersebut terjadi. Oke, sobat semua mari mentadaburi ayat-ayat Allah swt  baik itu ayat kauniyah (segala sesuatu yang ada dalam alam semesta) maupun ayat kauliyah (yaitu ayat-ayat dalam Al Quran). Ayo terus perbaiki amal, mendekatlah pada Allah swt, semoga kita dipermudah dalam jalan menuju taqwa pada-Nya..
Text yang berisi tentang peristiwa pada masa lalu dan waktunya jelas artinya terjadinya itu disebutkan kapan apakah minggu lalu, bulan lalu ataupun tahun yang lalu maka bisa dipastikan teks tersebut berbentuk teks recount. kemudian ciri lainnya adalah teks recount ini terkadang melibatkan si penanya (the writer) dalam bercerita ataupun memmaprkan peristiwa dan kegiatan yang telah dilakukannya, misalnya kegiatan liburan, kegiatan jalan-jalan, kegiatan mancing, mendaki, dll. Berikut contoh teks recount materi kelas VIII SMP/MTs;
text 1
Last week, my family and I had a picnic. We went to Pangandaran Beach. We went there by bus. We left at six in the morning and arrived at 09.00 a.m.
At the beach, we did many activities. We walked along the seashore, rode a cart, played water and sand. Actually we also wanted to swim but the lifeguard didn’t allow us.
We were not the only family who went to the beach. There were so many domestic tourists nor foreign tourists went there. At the beach, we also watched some foreign tourist’s activities. Some tourists laid on the beach, while other had massage and rode carts.
When we felt tired, we took a rest to have some meal and drinks. At one o’clock, we went home. It was tiring but we were happy.
1.       who went to Pangandaran beach?
a. the writer
b. the writer family
c. the writer and the writer's family
d. the people
2.       When did they go to Pangandaran beach?
a. yesterday
b. last month
c. last year
d. last week
3.       How did they go there?
a. by train
b. by bus
c. by car
d. by motorcycle
4.       What time did they go there?
a. at 6
b. at 7
c. at 8
d. at 9
5.       What time did they arrive at the beach?
a. at 6
b. at 7
c. at 8
d. at 9
6.       At the beach, they did the following activities, except..
a. riding a cart
b. walking along the cat
c. player water and sand
d. swimming
7.       The following are the activities done by foreign tourists, except...
a. laying on the beach
b. walking along the seashore
c. massaging
d. playing cards

8.       Were they the only family who went to the beach?
a. yes, they were
b. no, they weren't
c. yes, they did
d. no, they didn't
text 2
What should you do when you are lost at an airport or other public places? You have to remember the following things.
Try to stay calm. Do not be panic. Stop and look around. Do you know where you should go? If so, look for signs to show you how to get there.
If you don’t know where to go, look for a booth marked “information.” The officers in the booth may wear uniforms or badges. Their job is to help people with problems.
So, if you get lost, don’t be scared. You have to think what you should do. Keep this in your mind and you will be all right.
9.       When you are lost, you have to...
a. panic
b. stay calm
c. be scared
d. run away
10.       When you are lost, you have to go to...
a. the toilet
b. the cashier
c. the information booth
d. the security

Monday, May 23, 2016

Membaca Situasi, Lebih Banyak Mendengar

Ketrampilan membaca tidak melulu terkait membaca buku atau tulisan, ada kemampuan membaca lainnya yang masih banyak, salah satunya dari sekian banyak jenis membaca adalah membaca situasi :)
Membaca situasi itu penting bro & sis, soalnya sangat berpengaruh sekali dengan kemampuan adaptasi. Kemampuan inilah yang digunakan untuk survive. Survive dari bahaya, survive dari kondisi kritis, serta survive dari kondisi sulit.  Saya sangat suka bersahabat dengan seseorang yang bisa secara fleksibel menyesuaikan dirinya dimana berada. Saya memiliki sahabat bernama Tejo, beliau ini usianya lebih tua dibanding saya. Beliau orangnya mudah berkomunikasi dan mudah mempengaruhi orang lain. Pernah, saya dan Tejo ini ke suatu tempat wisata dan saat itu berbaur dengan pengunjung lainnya. Kami dengan beberapa pengunjung lain menikmati makanan yang dibawa, sebelumnya ada sekitar 6 orang yang tidak saling kenal, nah sahabatku ini Bang Tejo membuka percakapan sambil menawarkan minuman, akhirnya setelah berbincang-bincang ternyata beliau mampu membuka link untuk bisnis. Bang Tejo ini seorang entrepreneur jamur. So, saudara bertambah dan jaringan bisnis melebar. Momen jalan-jalan (wisata) ternyata mampu dijadikan peluang, asalkan kemampuan "membaca situasi" yang jeli tersebut kita miliki.
Perlu berlatih agar kemampuan membaca situasi ini kita miliki, minimal agar tidak dianggap pengganggu atau "orang asing".  Ya, orang asing yang disalahtafsirkan, niatan kita baik namun jika orang lain merasa terganggu, maka niat baik itu patut kita luruskan dan dikomunikasikan. Ada kejadian, suatu saat sepasang muda-mudi yang asyik mengobrol tanpa melihat kanan-kiri padahal kondisinya di jalan raya. Mereka dengan tanpa merasa bersalah, tidak memperdulikan pengguna jalan lain, berkendara sepeda motor beriringan kanan kiri, sambil ngobrol, tertawa terbahak-bahak, padahal pengguna jalan lain bisa terganggu karena posisi mereka ke tengah, tidak mau ke pinggir jalan. Sebaliknya nyawa mereka juga bisa terancam bahaya karena sewaktu-waktu bisa terjadi kecelakaan. Ketidakmampuan membaca situasi, mendekatkan diri pada bahaya, sering mendatangkan malapetaka.
Lebih banyak mendengar agar informasi yang datang mudah diserap. Buka mata, buka telinga dan tentunya buka mata hati. Menjadi orang yang lebih peduli (care), memiliki etika sesuai peribahasa "dimana bumi dipijak maka disitu langit dijunjung", yang secara sederhananya kita harus mampu menyesuaikan diri dengan menaati aturan yang ada disetiap tempat yang kita kunjungi. Karena setiap daerah memiliki aturannya sendiri, patut kita taati dan hargai jika ingin keberlangsungan hidup kita lebih lama. 
Segi keuntungan dan kerugian bisa dijadikan motivasi untuk belajar membaca situasi. Diawali dengan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Orang hebat bukanlah orang yang mampu mengalahkan orang lain, namun dia hebat dikarenakan mampu menjadikan orang lain sama-sama hebat, mampu membantu, mampu meringankan dan melegakkan pikiran yang penat karena problem hidup. Menarik untuk disimak suatu kisah di bioskop yang mana banyak orang yang ingin menonton sebuah film yang lagi "ngetrend". Sebut saja film "A", nah di dalam bioskop itu ketika film mulai diputar ada sepasang muda mudi berbicara dengan suara sangat keras sehingga menggangu penonton lainnya, seorang penonton yang duduk didekatnya merasa terganggu maka dibentaklah 2 muda mudi tadi olehnya. Merasa tidak diterima dibentak dan dimarahi di tempat umum maka berkelahi hingga petugas keamanan membawa mereka bertiga keluar ruangan. Hingga film selesai diputar, tiga orang ini masih saja bertengkar. Masing-masing dari mereka,  merasa berada di pihak yang benar dan tidak mau disalahkan. Menurut saya mereka bertiga rugi biaya, rugi waktu dan melewatkan film yang sudah ditunggu-tunggu untuk ditonton. Emosi juga terkuras bahkan ketertiban umum terganggu. Ada 3 hal yang seharusnya diluruskan. Hal pertama sepasang muda-mudi tersebut harus mampu melihat dimana mereka berada, jika ingin bebas bicara maka bukan di bioskop karena bukan milik sendiri. Hal kedua, penonton yang duduk bersebelahan yang membentak mereka harusnya mampu menahan diri dan menyampaikan secara baik-baik nasihatnya bukan membentak karena membuat hati terluka. Hal ketiga, 2 pihak secara cepat harus membaca situasi bahwa percekcokan hanyalah menjadikan mereka dikeluarkan dari bioskop. Tingkat kesadaran diri sangat penting, bro & sis. Banyak tempat umum (fasilitas publik) yang ketika berada di tempat tersebut, hak kita dibatasi oleh hak orang lain, sehingga tidak serta merta kita melakukan tindakan sesukanya apalagi sampai mengganggu orang lain. Menurut saya 3 orang tersebut harusnya merasa malu.
Marilah lebih banyak mendengar. Makna harfiahnya adalah diamlah ketika sedang mendengarkan pembicaraan orang lain. Jika ingin menyela tunggulah hingga lawan bicara kita selesai baru giliran kita untuk berbicara. Jika ingin menjadi pembicara atau orator yang hebat maka belajarlah menjadi pendengar yang baik. Jika ingin menjadi penulis yang hebat, belajarlah banyak membaca karya-karya orang hebat lainnya. Ingatlah, diatas langit masih ada langit, diatasnya orang hebat masih ada yang lebih hebat. Hindari takabur dan sombong. Kesombongan hanyalah membawa kehancuran. Arogansi membawa kebencian orang lain terhadap diri kita. Kepedulian menyuburkan kasih sayang. Ketaatan membawa kenyamanan. Melangkah lebih maju, lebih tinggi, lebih lebar tanpa melupakan tetap berpijak ke bumi.
Berikut latihan mengurutkan cerita agar memiliki makna yang runtut hingga menjadi sebuah cerita yang enak dibaca:
Teks Recount (Arrange these sentence into a good recount text)
1. In the end, I could not bear it. I turned around again. “I could not hear a word” I said angrily.
2. Last week I watch very interesting play in theater.
3. I did not enjoy it when a young man and a young woman were talking very loudly behind me.
4. “It’s none of your business” the young man said rudely. “This is a private conversation”
5. I got very angry then turned around.They did not pay any attention.

Wednesday, November 18, 2015

Kehilangan Uang, Jadikan sebagai Sodaqoh

Bagaimana jika uang yang hilang tersebut jumlahnya besar? Tentulah seperti akhir riwayat dari diri kita. Yap, uang sekarang menjadi hal terpenting dan utama, hingga kadang sampai menggeser posisi Tuhan dalam diri manusia. Orang yang telah menuhankan uang dalam hidupnya, maka suatu ketika dia mengalami frustasi dan depresi berat manakala kehilangan uang (harta) yang dimilikinya. Kita mungkin sebagian besar mengalami kehilangan uang, yang berbeda adalah mengenai jumlah uang yang hilang tersebut. Hanya saja perbedaan itu tidak hanya pada jumlah nominal yang hilang saja namun adalah perbedaan penyikapan terhadap raibnya uang yang kita miliki. Jika kita tidak bisa mengikhlaskannya, hal ini akan membawa depresi dalam hidup, perasaan sedih sampai marah, meluapkan emosi, merusak barang atau menyakiti orang lain. Bahkan terkadang mendadak pingsan dikarenakan shock, tidak siap menghadapi kenyataan yang ada.
Dengan demikian, belajar menata hati dan mental itu sangatlah dibutuhkan. Salah satunya ketika mengalami kehilangan barang (misal uang). Dampak negatif bisa teratasi, manakala kita terlalu mengagung-agungkan uang. Adalah fakta bahwa posisi uang itu vital dan penting, banyak yang bisa dibeli dengan uang (meski tidak semua), banyak yang bisa dirubah dengan uang (baik secara fisik maupun sikap). Namun diingat juga, fakta lainnya adalah kita masih bisa hidup meski uang kita tidak banyak, atau bahkan tidak memiliki uang 1 rupiahpun, maka perasaan ini bisa mengikis kekhawatiran, rasa gundah gulana kita, sehingga seakan-akan tamatlah riwayat jika uang hilang. Ingatlah, semua rezeki yang Allah limpahkan kepada kita di dalamnya terdapat hak orang lain. So, ketika mengalami kehilangan bisa jadi zakat jarang kita bayarkan, sodaqoh tidak pernah, infaq mungkin kalau ingat, nah jalan sodaqohnya dengan kejadian hilangnya uang.
Teks yang menceritakan "pengalaman pribadi penulis tentang kehilangan uang" masuk ke dalam jenis teks recount (telling past event), dengan menggunakan kata kerja kedua (verb 2), bentuk penanda waktu lampau (misalnya last, ago). Dengan sudut pandang penulis orang pertama (aku/ I). Contohnya;
My Experience: Losing Money
It was Monday afternoon at that time. I was enjoying a TV show when I heard the bell of the ice cream vendor from a distance. That reminded me of something. I jumped from my seat and grabbed my wallet. I opened my wallet, and I was surprised. There were only a few rupiahs in it. Just a week ago, my auntie gave me more than enough for what I did for her. I am good at computer so she asked me to edit some photos from the last vacation.
I tried to remember where I spent my money during the past week. I remembered going to Jatim Park with my cousin, buying two tickets, two bowls of meatball soup, and two glasses of iced lemon tea. That was all. What else did I buy?
While I was busy thinking, my cousin stepped out of the front door and called the ice cream man. He looked at me and said, “Hey, wanna grab some ice cream? It’s on me.” And I said to myself, “Well it’s free, so why not?” We both picked our ice cream and enjoyed it while we were chilling out in the living room. I asked him “It is strange that you actually treated me ice cream”. He shrugged his shoulder and said “That’s because I got some money in my wallet.” “Where did you get it?” I asked him. He replied, “No idea, man. It was just suddenly there.” “What? Let me see your wallet!” I shouted. Then, I opened it and learned that the wallet was mine. I just remembered that we had the same wallets and they even had the same color. “This is mine,” I told him. “No way! Are you sure?” he asked. I showed him a card from the wallet and said, “Look, this is my student ID card. Just a while ago I was thinking why my money was all gone.” “Sorry, man. I didn’t know that it wasn’t mine. But, don’t worry I haven’t bought anything with that. Only this ice cream,” He explained with an innocent look. I took my wallet and said, “It is okay. I’m sorry you don’t have any cash now. Here, take 20 thousands and buy some more ice cream with it. Oh, and here’s your wallet.” “Cool! Thanks, man!” he replied.
Questions
1. What is the text tells you about?
A. The writer experience in losing money 
B. The writer experience buying ice cream               
C. The wallet full of money
D. A man who pick money
E. The writer cousin

2. When did the story happen?
A. Sunday Afternoon          
B. Monday noon  
C. An afternoon
D. Monday afternoon
E. Monday morning

3. What was the writer doing at that time?
A. Bought Ice cream            
B. Watched TV Show          
C. Played with his cousin
D. Opened his wallet
E. Went to Jatim Park

4. What was he looking for?
A. Ice cream vendor            
B. Tickets 
C. His cousin money
D. His cousin
E. His wallet

5. What made the writer realize about his money?
A. Ice cream vendor fond it             
B. It is gone             
C. His cousin has the same color wallet
D. His cousin bought an ice cream
E. He went to Jatim Park




Thursday, August 13, 2015

Recount Text










Dalam materi pembelajaran bahasa Inggris, jika kita akan menulis atau mengutarakan sebuah kejadian, peristiwa taupun kegiatan yang kita lakukan/alami dan terjadi di masa lalu maka genre/jenis penulisan yang digunakan adalah text recount.
Teks ini memiliki karakter utama yaitu sudut pandang penulis aku, atau subjek tertentu dengan penggunaan kata kerja past participle (past tense) atau kata kerja bentuk ke-2, misal went (pergi), walked (berjalan), talked (berbicara), dll. Dan yang paling nyata adalah adanya kata keterangan waktu yang menunjukkan lampau, misalnya last (yang lalu), ago, last month, last week, last summer, etc.

Judul (title) yang ada juga bisa dikenali, misalnya excursion to Botanic garden, My camping, Holiday at Sanur Beach, etc. Berikut ini adalah contoh teks recount:











An Excursion to Botanic Bogor Garden
All right, everybody, I’ll tell you about this great place. On Friday 16 March we went to Bogor Botanic Garden. We went there by bus and we arrived at that famous garden at 10 o’clock.
Arriving at the garden, we were divided into two groups. Group A followed Mrs. Nina and Group B followed Mr. Ahmad. I was in group A. Well, first we went to odd tropical plants and Mrs. Nina read us some of the information. Then, we looked at all the lovely plants. After that, we went to a little spot near the Raffles cemetery and had morning tea. Next, we did some sketching and then we met group B at the information center to have our lunch.
Soon, it was time for us to go to the orchid section while Group B did some research on flowers. A lady led us to the orchid section. Then, she explained about many kinds of Orchids.
Next, we had a look at the Indonesian orchid. Wow, we saw many kinds of Indonesian orchids. They were all beautiful. Later, we took a look at the American, European and Asian orchid’s section. It was interesting. Soon after we had finished our observations, we went back outside and met group B. Then, we got on the bus and returned to school. We really enjoyed the trip and to Bogor Botanic Garden.










Communicative purpose ot text : to tell past events (activities)
Structure of text: Orientation,  Events, Reorientation

QUESTIONS
1.       What is the type of the text above?
2.       What is the title of the text above?
3.       Then, we looked at all the lovely plants. What does the underlined word refer to?
4.       “We went back outside...”What is the opposite meaning of underlined word?
5.       Find the Indonesian meaning of these words below!
a.       Arrived
b.      Followed
c.       Saw
d.      Enjoyed
e.      Went
f.        Divided
g.       Orchid
h.      Returned
i.         Explained
j.        Garden

6.       Translate these words into English based on the text above!


a.       Indah (B-L)
b.      Penelitian (O-S)
c.       Bunga (F-S)
d.      Luar ruangan (O-E)
e.      Menarik (I-G)
f.        Jenis (K-S)
g.       Penelitian (R-H)
h.      Sedangkan (W-E)
i.         Tiba/ hadir (A-G)
j.        Aneh (O-D)

Related Posts