Showing posts with label dance. Show all posts
Showing posts with label dance. Show all posts

Monday, January 25, 2016

Sarapan Pagi, budaya sehat bergizi



Kondisi fisik yang sehat sangat mendukung dalam melakukan aktivitas, apalagi mengahadapi pekerjaan yang butuh energi besar. Tubuh yang sakit, meriang, demam, sungguh mengganggu kerjanya kita, seperti orang yang tidak suka musik dangdut kemudian diperdengarkan padanya musik tersebut apalagi kondisi dia sedang konsentrasi belajar, sangat terusik. Saya sendiri termasuk orang yang tidak suka dangdut model sekarang, musiknya semrawut hanya mengandalkan lenggak lenggok tubuh erotis dan musik bikin pusing kepala. Ini contoh opini haters dangdut, sedang akan dibantah mati-matian dangdut lovers. So, ini terkait cita rasa dan selera. Sama halnya orang yang bekerja dengan kondisi badan lemah seringan apapun pekerjaannya maka cita rasanya berbeda, kadang bawaannya letih lemah lesu lunglai (4L). 
Ada saran dari penulis yaitu mensiasatinya dengan sarapan pagi dengan makanan yang memiliki gizi tinggi paling tidak ada kandungan karbohidrat, protein serta vitamin. Hal memberikan aliran energi, bagi yang tidak suka nasi mungkin mencari alternatif lain. Bisa roti, susu atau sekedar minum teh hangat. Bagaimana dengan beberapa orang yang menghindari sarapan karena takut gemuk atau terlanjur mengidap penyakit obesitas? Justru kegemukan bukan bersumber dari rutinnya makan sarapan pagi namun dari pola makan yang agak sedikit tidak terjadwal maksudnya adalah lebih banyak ngemilnya daripada makan besar. Menurut penelitian orang gemuk bisa karena faktor keturunan (seperti halnya penyakit diabetes) atau kurangnya berolahraga (ini alasan yang sepertinya lebih tepat).
Olahraga sungguh cara efektif dan mudah agar tubuh tetap sehat. Dengan berolahraga pula otot-otot tubuh terlatih, racun tubuh bisa keluar melalui pori-pori tubuh dalam wujud keringat. Hal ini bisa membakar kalori dan juga lemak dalam tubuh, so it works for overweight to make body slender, menjadi favorit untuk membentuk tubuh lebih langsing, tidak gendut, agar berotot (lebih macho dan gentle), dsb. Sungguh, Islam pun menganjurkan agar muslim itu memiliki fisik yang kuat (qowiyul jism), karena muslim/ mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada muslim yang lemah, karena dalam beribadah pun membutuhkan kondisi fisik yang minimal sehat meski ada keringanan ketika kita sedang menderita sakir. Badan yang kuat pula dimana termasuk salah satu muwashofat muslim ideal (terdiri dari 10 karakter). Misalnya ibadah haji saja akan lebih lancar jika kondisi tubuh sedang fit dibandingkan ketika sakit. Dalam beberapa siroh nabi dan sahabat, jenis olah raga memanah, menunggang kuda, renang, bela diri adalah syarat para pejuang muslim dalam berdakwah dan berjuang melawan kaum kafir waktu itu, selain syarat aqidah dan niat yang lurus (keimanan yang tinggi) hanya mengharap ridho Allah. Secara logika, jangankan untuk menumpas musuh, orang sakit tidak mampu mengontrol dan menguasai mentalnya secara pribadi, pernahkan kita sakit kemudian berkendara (naik sepeda motor dengan durasi lebih dari 1 jam)? Biasanya tubuh terasa lemah bahkan bertambah parah dengan terkena masuk angin, sangat beda dengan tubuh yang bugar. Salah satu olah raga lain yang termasuk hiburan juga adalah dance atau senam, misalnya dalam video di bawah ini senam yang sederhana namun cukup mengeluarkan keringat tubuh, ini contoh senam/ gerakan penguin;
Dari video klip tersebut paduan antara gerakan dengan musik jika dilakukan dengan benar, maka menyegarkan otot-otot tubuh yang letih, menyegarkan pikiran dan juga lebih fresh. Sehat itu murah artinya mudah menjaganya jika kita termasuk orang yang rajin/ rutin berolahraga. Sehat itu mahal karena jika sakit segala agenda, aktivitas, pekerjaan dan jadwal menjadi kacau bahkan gagal total (jika pebisnis mengalami kerugian besar), selain biaya berobat sekarang itu mahal. Mencegah itu lebih baik daripada mengobati, menjaga agar tetap sehat adalah tindakan terbaik dan sangat cerdas. Berikut bacaan Hortatory exposition tentang "Keeping Healthy", mari kita pelajari bersama;
Keeping Healthy
                Some people skip breakfast or avoid nourishing foods in this mistaken belief that this will keep them slender. It is far better to eat properly and get plenty of exercise. Both are necessary for good health, clear skin, and a trim figure. If you do need to lose weight, do so gradually. A pound a week is about right. Ask your health teacher or your doctor about a safe diet. Follow it faithfully and exercise regularly. The pound you lose will be a weight off your mind as well as your body. In order to keep healthy, you should live a happy life, eat nourishing foods, get plenty of exercise and sleep for eight hours every night. 
If you are good in health, vigorous exercise will not injure your damage. However, if you have a health problem or if you have not had a physical check up recently, you should check with your parents and your family doctor before taking part in any strenuous activity. Being overweight is a common problem today. If you are top plump or just plain fat, exercise could help you. A daily surplus of 100 calories (the amount contained in 8 ounces of carbonated drink) can produce a 10 pound weight gain in a year. But these surplus calories could be burned up by a 15-20 minutes daily walk, thus preventing any unwanted gain. The best method of weight control is not let yourself get fat in the first place.
 

Saturday, September 12, 2015

Sebelum Ayah, Sesudah Allah dan RasulNya....



Ibu, itulah anjuran Rasulullah pada umatnya agar menyayangi, mematuhi, bahkan menyenangkan hati sang ibunda. Posisi ibu adalah sesudah Allah & Rasulnya, sebelum posisi ayah, artinya dari perjuangan yang dilakukannya untuk kita sejak mengandung, melahirkan kemudian sampai memberi ASI bahkan mendidik kita sungguh tiada terkira jasa ibunda kita. Pantaslah sang ibu didahulukan sebelum posisi ayah. Hal ini bukan maksud merendahkan ataupun menyepelekan peran seorang ayah dalam sebuah keluarga, tetapi semata-mata Islam sungguh memuliakan posisi seorang ibu.
Kata "sebelum" dan "sesudah" selain dalam Bahasa Indonesia, di Bahasa Inggrispun frekuensi penggunaannya juga cukup tinggi. Khusus dalam tata penulisan ataupun tata bahasa (grammar), cara penggunaan kata sebelum (before) dan sesudah (after) mempunyai beberapa kriteria penulisan, boleh dikatakan sebagai acuan/panduan, meskipun ketika dalam penggunaan komunikasi sehari-hari bahasa lisan (spoken language) mengalami sedikit perbedaan.
A. BEFORE (SEBELUM)
Contohnya:
1) I will eat banana before I drink milk.
2) I ate banana before I drank milk.
3) I ate banana before drinking milk.
4) I ate banana before milk.
B. AFTER (SESUDAH)
Contohnya:
1) I will drink milk after I eat banana.
2) I drank milk after I ate banana.
3) I drank milk after eating banana.
4) I drank milk after banana.
Notice (catatan)
When we use “Before /After” in a sentence this is the formula/pattern :
1) Before = followed by main clause (klausa utama)
2) After = followed by subclause (anak kalimat)

4 Ways/Patterns in using Before & After:
1) Before/ After = diikuti oleh kt kerja bentuk 1 (Simple Present tense). Contoh: lihat no.1
2) Before/ After = diikuti oleh kt kerja bentuk ke-2 (Simple Past Tense). Contoh: no.2
3) Before/ After = diikuti oleh kt kerja bentuk –ing (V-ing) tanpa subjek. Contoh: no.3
4) Before/ After = diikuti oleh kt benda (noun). Contoh: no.4


Video lyric
Left Leg Aage Aage ♪
Right Leg Pichhe Pichhe ♪
Aaja Yaara Starts Ve ♪
Sar Kho Ghuma Le Round ♪
Pair Jara Up Down ♪
Itni Si Ye Baat Ve ♪
Woh Banda Hi Kya Hain ♪
Jho Naache Na Gaaye ♪
Aa Haaton Mein Tu Hath Taam Le ♪
Reff:
Oye Dance Pe Chance Marle ♪
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle ♪
Oh Baliye, Dance Pe Chance Marle ♪
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle ♪
Pichhe Pichhe Aaya, Teri Chaal Ve Na Dayaaa ♪
Sanu Raah Cho Paye Lashkare, Ni Sanu Tera Laung Labheya ♪
Dil De Ke Tu Leja Mutiyaare, Ni Sanu Tera Laung Labheya ♪
Oh Chal Haath Ghuma Le Yaara ♪
Oh Jaise Suiya Saath Se Baara ♪
Le Ban Gaya Step Soniya ♪
Tu Ban Gaya Hep Soniya ♪
Oh Jara Kamar Ko Aise Ghumana ♪
Oh Jaise Hawa Mein Aath Banana ♪
Le Ban Gaya Step Soniya ♪
Tu Ban Gaya Hep Soniya ♪
Woh Bandha Hi Kya Hain ♪
Jo Naache Na Gaaye ♪
Aa Haaton Mein Tu Hath Taam Le ♪
Kaali Teri Guth Te Parandi Tera Laal Ni ♪
Roop Di O Raanije Parandi Nu Sambhaal Ni ♪
Ek Haath Ko Uncha Uthale ♪
Oh Mandir Ki Ghanti Bajaale ♪
Le Ban Gaya Step Soniya ♪
Tu Ban Gaya Hep Soniya ♪
Oh Duja Haath Hile Jara Niche ♪
Oh Jaise Udti Patang Koi Khinche ♪
Le Ban Gaya Step Soniya ♪
Tu Ban Gaya Hep Soniya ♪
Woh Banda Hi Kya Hain ♪
Jho Naache Na Gaaye ♪
Aa Haaton Mein Tu Hath Taam Le ♪
For example
Raj/practice/ a modern dance/go to/campus
1) Raj will practice a modern dance before he goes to campus.
2) Raj practiced a modern dance before he went to campus.
3) Raj practiced a modern dance before going to campus.
4) Raj practiced a modern dance before campus.
5) Raj will go to campus after he practices a modern dance.
6) Raj went to campus after he  practiced a modern dance.
7) Raj went to campus after practising a modern dance.
8) Raj went to campus after a modern dance.
EXERCISES
1) Dr. Shohibul/have/dinner/go to/movie
2) Mrs. Allicia/visit/her uncle/go to/ market
3) Miss Imani/eat/bakso/watch/Movie
4) They/play/football/sing/Pop music
5) Mr. Ridho/cook/chicken porridge/draw the scenery