Dari gambar disamping sedikit disimpulkan bahwa kadangkala hidup ini RINGAN atau BERAT, bergantung dari jalan yang kita pilih. Apa yang dirasakan saat ini adalah efek dari apa yang kita perbuat sebelumnya, bisa jadi 1 detik yang lalu, 1 menit yang lalu atau 1 jam yang lalu bahkan lebih. Seperti minum obat, efeknya bisa 1 menit setelahnya atau mungkin baru sembuh 3 hari sesudahnya. Yang jelas perbuatan itu memiliki efek, hanya jangka panjang atau pendek. Pernahkah melihat seorang pemulung dengan pakaiannya rada kumal dan lusuh, tetap mengais meski di bawah terik, mereka tegar melakukan pekerjaan itu karena ada efek setelahnya yaitu mendapat uang dari pengepul sampah. Mengambil sampah satu persatu, bau yang kadang membuat perut mual tidak dipedulikan, sebuah gambaran jelas bagaimana perjuangan bertahan hidup. Jika hanya sekedar untuk makan (hidup), Allah swt sudah menjamin kehidupan dan rezeki manusia, namun yang belum di jamin adalah iman atau sebaliknya, surga dan neraka itu prerogatif Allah swt, namun ada amal perbuatan yang mampu memperberat timbangan ke surga, kebanyakan dari perbuatan itu tantangannya berat dilakukan karena bertolakbelakang dari syahwat dan nafsu dunia. Baru saja tahun berganti, otomatis semakin berkurangnya jatah usia kita, kadang kemeriahan dalam merayakan pergantian tahun adalah cerminan tindakan yang jauh dari semangat memperbaiki diri karena bekal akhirat itu tidak bisa hanya dengan hura-hura, kemeriahan semata, atau pesta-pesta tanpa orientasi yang jelas, syahwat yang tidak ada batasannya, kebebasan yang membawa kerusakan moral dan kepribadian.
Ingin kembali ke tempo sebelum diri ini banyak dosa, seperti komputer yang terlalu banyak virus, harus di reinstall agar program yang ada dan performanya kembali bagus. Kembali seperti semula, dimana keadaan diri masih baik masih bagus. Sehingga tidak masalah jika sekarang terpuruk ingin balik lagi seolah-olah kejadian atau peristiwa buruk itu tidak pernah dialaminya. Nah, tiba-tiba kita baru tersadar bahwa waktu berjalan maju, artinya secara alamiah, kita tidak bisa kembali masa lalu atapun lompat ke masa depan, yang ada adalah peluang saat ini di optimalkan. Ada amalan yang bisa menghapus dosa-dosa besar misalnya saja sholat baik fardhu atau sunah, sehingga penyesalan seorang ahli maksiat bentuk taubatnya adalah melakukan taubatan nasuha, ibadah yang lebih taat, agar Allah swt benar-benar ridho terhadap diri kita. Seperti sedia kala ketika manusia baru terlahir di dunia tanpa dosa masih fitrah, karena bayi yang baru lahir belum terlumuri oleh dosa meski orang tuanya seorang ahli maksiat. Sehingga jika ada perasaan yang berandai-andai ingin kembali kedalam kondisi semula, itu bisa membuka pintu untuk syetan masuk menggoda kita, menyesali keadaan yang terlanjur terjadi tanpa perbaikan dan peningkatan ibadah. Ada aktivitas dunia yang bernilai ibadah sebaliknya aktivitas akhirat yang nilai ibadahnya tidak ada gara-gara niat/orientasi awal yang salah.
Satu langkah saat ini menentukan 1000 langkah selanjutnya, pastikan langkah kita benar dan tepat. Pernah ada seorang lelaki usia diatas 62 tahun berujar baru saja kemarin menikmati masa mudanya tidak terasa sekarang dia sudah senja, yang artinya jatah usianya semakin berkurang karena ajal adalah kepastian bagi semua yang hidup, tidak ada yang kekal di dunia, hanya dzat ilahi Rabbi, Allah swt yang Maha kekal.
Tengoklah masa lalu sebagai pijakan kedepan, tanpa merusak masa sekarang dan mengganggu masa lalu. Jika aib masa lalu sudah ditutupi oleh Allah swt kenapa kita membukanya, bisa bentuk kasih sayangNya adalah menutup dosa-dosa yang lalu agar kita tidak terganggu dengannya kemudian kita fokus dalam amal-amal sekarang, be positive. Carilah kebaikan, karena satu kebaikan bisa berlipat ganda menarik kebaikan-kebaikan yang lainnya sedangkan satu keburukan juga akan mengundang keburukan lainnya.
Baru saja, ingin kembali seperti semula, namun realitas waktulah yang menyadarkan bahwa seyogyanya perubahan itu akan terjadi seperti waktu yang terus berjalan, karena waktu itu yang membawa perubahan, hanya saja individu mana yang mampu mengendalikan dirinya maka dialah yang berhasil mencipatakan sejarah hidup yang lebiih baik.
Peristiwa yang baru saja dialami ddan rentang waktu yang terjadi masih dirasakan termasuk kedalam jenis waktu present perfect tense, yang penggunaannya bisa dalam bentuk kalimat pengandaian (if clause). Berikut pola kalimat present perfect tense:
Menjadi manusia baru adalah hakikat perubahan. Manusia baru di hari yang baru adalah bentuk komitmen diri menuju perbaikan mutu. Mutu memiliki tingkatan-tingkatan yang syarat dan kriterianya berbeda sesuai karakteristik tingkatan itu. Saya memberi perumpamaan tentang mutu sebuah paduan suara yang berlatih selama 1 minggu dengan paduan suara yang berlatih hampir 1 bulan jelas berbeda secara output, saya memberikan perumpamaan ini untuk memudahkan cara berpikir logis. Beda antara orang yang sudah hafal dengan orang yang belum hafal ketika dia dalam satu tim paduan suara dalam menyanyikan lagu. Sehingga mutu atau kualitas diri kita di hari yang baru terkadang mempengaruhi aktivitas 1 tahun kedepan hingga tahun 2017, hari baru di tahun 2016 setidaknya mengawalinya dengan sebuah kebaikan bukan sebaliknya malamnya diisi dengan kemaksiatan, paginya seharian tidur melewatkan shalat Jumat bahkan bangun hingga melebihi ashar karena malamnya begadang menunggu terompet pergantian tahun, manfaatkah?
Jika awalannya baik minimal itikad untuk lebih baik secara mutu itu ada dalam pribadi kita, sehingga hari-hari selanjutnya dilalui dengan penuh keberkahan. Hura-hura bukanlah cerminan karakter muslim yang baik, berpesta pora dengan memboroskan harta bukanlah cerminan orang yang memiliki visi kedepan yang terprogram. Pola aktivitas keseharian pribadi muslim setidaknya terwarnai dengan contoh/ teladan dari generasi awal para ustad/ kyai/ habaib/ dai/ pejuang Islam yang telah berjuang di jalan Allah dengan sungguh-sungguh dengan penuh resiko dan onak durinya. Jika saat ini sebagai seorang muslim gaya hidup yang dipraktekan jauh dari nilai-nilai Islam apakah masih pantas disebut sebagai umat Islam, umatnya kanjeng Nabi Muhammad SAW yang kita mintakan syafaatnya kelak?
Pola kehidupan itulah yang harus menjadi spirit (ruh) dalam mengarungi tahun 2016. Apalagi tahun masehi sejatinya bukan produk dari Islam meski tidak harus menolaknya namun merayakan tahun baru dengan foya-foya adalah kesia-siaan tanpa makna, apalagi sampai di momen pergantian melakukan banyak dosa dan kemaksiatan, naudzubillah.
hari baru awalilah dengan tulisan kehidupan yang baru, yang lebih heboh, lebih hebat, lebih membantu sesama, lebih meningkatkan mutu diri, lebih memperbaiki akhlak ketimbang mengikuti mode/ tren yang kurang ada nilainya, namanya mengikuti zaman tentulah di belakang sehingga akan tertinggal di zaman, beda kalau kita yang diikuti zaman kita pastilah berada di depan, gak usah jadi followers sesuatu yang buruk, jadilah trendsetter, atau minimal jadilah pengikut kebaikan bukan pengikut syetan.
Miliki hari yang baru hari yang lebih menyenangkan, ubahnya paradigma kita dalam berpikir dan memandang kehidupan. Berlatihlah, kerja keraslah, terus belajar meski kesulitan dan pusing yang dirasakan namun itu lebih baik daripada sekedar hura-hura yang menyenangkan saat ini namun sengsara di kemudian hari. Jika sebagai seorang siswa yang isilah saat ini dengan berlatih, belajar, berdiskusi, berbagi cerita, salaing mengajarkan, membantu mengurangi kesulitan teman, menjelaskan kepada teman materi pelajaran yang belum dipahami oleh mereka, bisa jadi ketika awal membantu kita belum begitu paham materi tertentu namun dengan menjelaskan berusaha membantu teman kita kemudian malah kita bisa lebih paham akan materi pelajaran tadi. Di bawah ini contoh materi Bahasa Inggris untuk menambah wawasan jenis bacaan dan memperkaya kosakata bahasa Inggris;
Text 1
Igloos or snow houses are shelters constructed from blocks of snow,
generally in the form of a dome. Although igloos are usually associated with
all Inuit, they were predominantly constructed by people of Canada’s Central Arctic and Greenland’s Thule may be as low as -54
°C, but on the inside the temperature may range from -7 °C to 16 °C when warmed
by body heat alone.
There were three traditional types of igloos. The smallest one was
constructed as a temporary shelter, usually used for one or two nights. These
were built and used during hunting trips, often on open sea ice. Next in size
was the semi permanent, intermediate-sized for family dwelling. This is a
single room dwelling that housed one or two families. The largest of the igloos
is normally built in groups of two. These might have had up to five rooms and
housed up to 20 people. A large igloo might have been constructed from several
igloos attached by tunnels, giving common access to the outside. These were
used to hold community feasts and traditional dances.
question
1. What is mainly
discussed in the text?
A. Canadian
traditional houses.
B. Traditional
types of igloo.
C. Non existence
building.
D. Speciation of
igloos.
E. The life of the
Inuit.
2. “This
is a single room dwelling that housed one or two families.” (Paragraph 2). The
underlined word refers to…
A. Traditional
igloo
B. The largest
igloo
C. The smallest
igloo
D. Temporary
shelters
E. The semi
permanent igloo
3. How many types
of igloos mentioned in the text?
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
4. Which kind of
igloos is used during hunting trips?
A. The small one
B. The large one
C. The medium one
D. The traditional
one
E. The semi
permanent one
Text 2
Democracy is a form of government. The word democracy means rule by
the people. Abraham Lincoln described such self-government as government of the
people, by the people, for the people.
The citizens of a democracy take part in government either directly
or indirectly. In a direct, or pure, democracy, the people meet in one place to
make the laws for their community.
Most modern democracy is representative democracy. In large
communities-cities, states, provinces, or countries-it is impossible for all
the people to meet as a group. Instead, they elect certain number of their
fellow citizens to represent them in representatives may be called a council, a
legislature, a parliament, or a congress. Government by the people through
their freely elected representatives is sometimes called republican government.
The democratic way of life recognizes the equality and dignity of
all persons regardless of race, religion, sex, or social standing. It holds
that everyone is equal in court trials and other legal matters. It provides
freedom of speech, freedom of the press, and freedom of religion.
Almost all governments claim to be democratic, but many are actually
totalitarian. Totalitarian governments have almost complete control over lives
of the people.
5. …is not the name
given to a group of representatives who meet regularly to make laws for a
region or country.
A. Council
B. Congress
C. Gathering
D. Parliament
E. legislature
6. What do you
think about paragraphs 2 and 4?
A. Both paragraphs
describe the role of the citizens in court of trials.
B. Both paragraphs
tell about how the people elect their representatives.
C. Both paragraphs
tell about equality and kinds of freedom of the citizens.
D. Both paragraphs
discuss how the people get involve in the government.
E. Both paragraphs
tell the role and rights of the citizens of a democratic government.
7. Which of the
following is not included as features of democracy?
A. Freedom of sex.
B. Freedom of
press.
C. Freedom of
speech.
D. Freedom of
expression.
E. Freedom of
choosing representatives.
8. “Almost all
governments claim to be democratic, but many are actually
totalitarian.” (Last paragraph). The underlined word means…