Showing posts with label school. Show all posts
Showing posts with label school. Show all posts

Saturday, December 9, 2017

Pada Akhirnya Engkau Kembali

Suatu hari raja melewati gubuk milik seorang pengemis dimana si pengemis itu terlihat senang dengan kedatangannya. Bukan senang karena yang datang adalah seorang raja melainkan kegembiraannya dikarenakan oleh hiasan, pakaian dan uang yang banyak yang raja miliki.
Si pengemis dengan mengharap kedermawanan dari raja, ia menyodorkan mangkuk kosong dengan maksud diberikan sodaqoh beras yang cukup buat makan untuk dirinya. Si pengemis berlari ke arah raja sambil lantang mengucapkan pujian kepada raja dan keluarganya.
Raja mendekat dan bertanya padanya, “ Siapakah engkau gerangan laki-laki tua?
“Saya adalah kaum jelata yang kurang beruntung nasibnya, kemiskinan dan kelaparan menjadi sahabat sehari-harinya. Bahkan saya belum makan sejak emarin siang.”
“Hei, kamu tidak mendapatkan apa2 dariku selain ejekan atas penderitaanmu,” kata raja.
“Berikan sesuatu untukku dari yang yang kau punya!” sambil mengarahkan tangannya kepada pengemis yang malang tersebut.
Si pengemis kaget bercampur heran, secara perlahan dan penuh hati-hati ia mengambil 5 butir beras dari mangkuknya dan kemudian meletakkannya di telapak tangan sang raja.
Raja langsung  pergi meninggalkan pengemis sendirian. Merasa dibohongi dan dikecewakan oleh raja, ia marah-marah dan memaki-maki serta mengumpat diiringi sumpah serapah sepanjang jalan menuju rumah.
Singkat cerita, setibanya di gubuknya,  tampak sekarung penuh berisi beras berada di di depan pintu. Ia berpikir bahwa telah ada orang yang berhati mulia yang memberinya sekarung beras. Lebih tersentak lagi, manakala ia menemukan sebatang emas di dalam karung tersebut. Dengan gugup namun pasti, ia menumpahkan beras ke lantai tanah dengan tujuan mengosongkan karung, dia meyakini masih ada batang emas lainnya. Ternyata dugaan si pengemis ittu benar, dia menemukan 5 batang emas. Yaps, 5 batang emas sebagai ganti rugi dari 5 butir beras yang diberikan kepada raja. Pesan moral cerita ini adalah apa yang sejatinya kita lakukan dengan hati pasrah, ikhlas penuh ketulusan jika itu benar maka imbalan dan keuntungan yang tidak disangjka-sangka akan menghampiri kita. Berperilaku kepada siapapun layaknya bertindak seperti menyayangi diri sendiri tanpa melihat pangkat, kedudukan, golongan maupun jabatan. Karena sesungguhnya kebaikan tetaplah kebaikan, meski itu kepada orang yang kita benci dan kebaikan tetap dihargai sebagai kebaikan yang pada akhirnya akan kembali pada diri kita sendiri.
The Miserly Beggar
The king was to pass by a beggar’s hut and the man was beside himself with excitement, not because he was about to see the king but because the king was known to part with esxpensive jewels and huge sums of money when moved by compassion.
He saw the king’s chariot  just as a kindly man was filling his begging bowl with uncooked rice. Pushing the man aside, he ran into the street, shouting praises of the king and the royal family.
The chariot stopped and king beckoned to the beggar.
“Who are you?” he asked.
“One of the most unfortunate of your subjects,” said the beggar. “Poverty sits on my doorstep and follows me about like a dog. I haven’t eaten since yesterday afternoon!”
“Have you got nothing for your king, except a tale of woe?” said the ruler, putting out his hand. “Give something.”
The miserly beggar, astonished, carefully picked up 5 grains of rice from his bowl and laid them on the king’s outstretched palm.
The king drove away. The beggar’s disappointment was great. He raved and ranted, and cursed the king again and again for his miserliness finally, his anger spent, he went on his rounds.
When he returned home in the evening, he found a bag of rice on the floor.
“Some generous soul has been here, he thought and took out a handful of rice from the bag. To his astonshment there was a small piece of gold in it. He realized then that the bag had been sent by the king. He emptied the rice on the floor, feeling sure there would be more gold pieces in it, and he was right. He found 5, one for each grain of rice he had given the king.

Thursday, August 10, 2017

Tim Bagus, Tak Perlu Banyak Orang, Tikus dan Sosis

Tim yang bagus memiliki ciri-cirinya yaitu tujuan (misi) berjalan dan tercapai dengan gemilang. Meski terdapat kendala, hambatan dan rintangan, tim tersebut tetap melaju menerjang semua aral (obstacles), menembus batas hingga target diraih. Dalam tataran pelaksanaan, kerja tim membutuhkan sebuah manajemen (pengaturan), disitulah dibutuhkan kecakapan seorang leader (ketua) yang mumpuni. Anggota tim bisa gemuk bisa juga tim yang ramping. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tim yang ramping misalnya, untuk koordinasi antar anggota dapat berjalan efektif dan tidak butuh banyak persamaan persepsi, geraknya juga cepat serta memiliki efisiensi dalam anggaran dan juga efisiensi waktu. Sedangkan tim yang besar memiliki keunggulan beban kerja ringan karena dikerjakan dan dibagi-bagi menjadi tim kecil, memiliki daya saing yang lebih tinggi, peluang disegani lawan karena secara kuantitas lebih banyak. Kelemahan tim yang besar, terkadang adalah munculnya intrik atau konflik internal dalam tim. Masalah personal ini timbul karena dalam koordinasi antar anggota membutuhkan komunikasi yang kompleks, mengatur kesamaan pandangan juga ribet dan gerak langkahnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Tentunya membutuhkan energi ekstra bagi leader tim besar agar anak buahnya memiliki tekad bulat dan suhu berjuang yang sama, agar tim berjalan kompak.
Banyaknya orang atau personel dalam tim seyogyanya disikapi secara khusus, sehingga dalam proses pembentukan tim nantinya lebih cenderung disesuaikan dengan kebutuhan dan misi yang akan dicapai. Semacam agen intelejen yang geraknya senyap namun keberadaannya nyata dan berpengaruh serta benar-benar produktif dalam mengumpulkan info, mengolah, menganalisa, menyimpulkan hingga mengeksekusi sebuah instruksi atasan (leader).
Kuantitas Yang Rapuh
Terlalu banyaknya orang yang terlibat juga kadang membuat tim itu besar dari luar namun ternyata rapuh bahkan keropos di dalam. Atau perumpamaan buih yang sangat banyak di lautan namun mudah terombang-ambing, tidak memiliki pijakan yang jelas, jika memilikipun mereka tak pandai menjaga prinsip dan komitmen. Walhasil mudahlah dicerai berai, sama halnya peristiwa politik belah bambu ala penjajah yaitu devide et impera, VOC dengan trik adu dombanya mampu menguasai Indonesia dengan trik licik dan kejam, sesama anak bangsa saling bunuh, saling serang, bahkan mau-maunya menjadi pecundang di bawah kaki penjajah.
Jumlah anggota tim yang besar harus disikapi serius, pemberian latihan yang intensif, porsi komunikasi dan evaluasi yang pas dan efektif, perhatian kesejahteraan tim juga harus benar-benar diperhatikan. Karena jika terjadi kecemburuan antar anggota, maka membuat runyam dan intrik internal yang runcing serta sulit diurai untuk diselesaikan.
Jika sebuah misi sudah terlaksana dengan baik, maka lakukanlah evaluasi. Tidak boleh ada anggota yang merasa paling berjasa, karena sikap ujub, sombong dan berbangga diri berlebihan dapat meruntuhkan kerjasama, hingga gagalnya tim yang solid.
Cerita fabel kekompakan tim
Ada kalanya perlu belajar dari cerita fabel agar muncul inspirasi serta kesadaran dalam berinterkasi dan membuat tim yang bagus. Ada kisah menarik antara tikus, burung dan sosis yang tinggal serumah. Ketiganya memiliki jalinan persahabatan yang unik dan solid. Rasa aman, nyaman bahkan adanya ketercukupuan secara materi benar-benar dirasakan dalam rumah tersebut. Masing-masing memiliki job harian. Burung mencari kayu bakar di hutan, tikus menyiapkan air, dan juga mengatur meja serta tungku api. Sedangkan sosis memiliki tugas sebagai juru masak.
Suatu ketika tokoh burung merasa paling berjasa atas segala yang dicapai oleh ketiganya. Dia memiliki tugas yang paling jauh, harus mengambil kayu dari hutan yang letaknya puluhan kilometer dari rumah, sedangkan tikus dan sosis bekerja cukup berada di dalam rumah. Terlebih dia digembosi oleh burung lain bahwa ia hanya diperalat dan dijadikan pesuruh yang melakukan kerja kasar dan melelahkan. Ia disarankan agar kedua temannya rolling atau gantian jenis tugas. Maka si burung tadi menyampaikan kepada temannya tersebut, namun ternyata tikus dan sosis menentang ide gilanya. Meski menentang, tikus dan sosis, tidak bisa berbuat banyak karena burunglah yang selama ini memang melakukan tugas utama dan memiliki peran penting dalam rumah sehingga ia ibarat sebagai pemimpin yang harus ditaati. Akhirnya perputaran jenis pekerjaan pun dilakukan. Sosis yang harus  mencari kayu bakar, sedangkan burung cukup mengambil air dari sumur.
Hasilnya pun sudah bisa diterka, kekacauan mulai terjadi. Awal-awalnya kelihatan lancar namun ternyata tanda-tanda kehancuran tim sudah terlihat jelas. Sosis yang ditugasi mencari kayu sudah lama belum kembali membawa kayu. Burung dan tikus takut sesuatu yang buruk terjadi pada sosis. Rasa menyesal terbersit dalam pikiran si burung. Disisi lain ia juga sudah tidak sabar menyantap hidangan untuk hari itu. Burung pun menyusul sosis, dimana gerangan sosis mencari kayu bakar, kok belum kembali membawa kayu bakar, apakah berhasil atau justru tersesat. Belum lama ia terbang baru beberapa meter, terlihat seekor anjing mengoyak tubuh sosis dan melahapnya dengan tanpa rasa bersalah. Maut menyergap sosis, burung pun tak berkutik. Ia kembali ke rumah. Sebelum kembali ke rumah, ia menyelesaikan tugas sosis mengambil kayu bakar ke hutan.
Sekembalinya dari mencari kayu bakar, burung melakukan persiapan untuk menyiapkan api dan mengambil air. Sedangkan tikus sibuk mempersiapkan makanan. Ternyata si tikus tidak secakap dan semahir sosis dalam memasak. Ia melakukan persis apa yang sosis lakukan, yaitu melompat dan memotong sayuran. Namun sebelum semua sajian selesai, tikus melakukan pekerjaan dengan terburu-buru, disaat meracik sayuran ia tergelincir di meja sajian, kulitnya terkelupas hingga tewas mengenaskan.
Kini tinggalah burung sendirian. Singkat cerita ia sudah keburu lapar, maka ia mencari makanan kesana kemari, dan tak mendapatkan apa-apa. Ia mulai mempersiapkan makanannya sendiri. Ia mulai dengan membuat api di tungku, melempar kayu kesana kemari, kayu berserakan, naasnya kayu yang berceceran tersebut terbakar api. Ia pun bergegas mengambil air ke sumur. Ketika ia hendak ambil air, ember yang digunakannya terjatuh, ia terseret masuk kedalam sumur. Burung mati tenggelam. Ending yang tragis bagi persahabatan 3 hewan tersebut.
Hikmah cerita tikus
Ada beberapa hal yang bisa kita gali hikmahnya dari cerita fabel di atas antara lain adalah sebagai berikut:
a. Jangan pernah merasa paling berjasa, karena sikap ini bisa menyuburkan keangkuhan, kesombongon hingga akhirnya dapat merusak tim. Hal ini ternyata bisa menyerang hati siapa saja terutama ketua ataupun anggota tim yang memiliki keunggulan/ kemampuan diatas rata-rata dibanding personel lain. Nah, jika mampu meredam sikap merasa paling berperan/ berjasa maka keutuhan tim bisa dijamin hingga kinerja dan misi tim tuntas atau paripurna.
b. Tugas/ pekerjaan harus dibebankan kepada ahlinya, bukan diserahkan kepada sembarangan orang. Jika seseoang melakukan suatu pekerjaan bukan bidangnya, ditakutkan hasilnya kurang optimal ban bisa membuat kacau pekerjaan. Contoh pemerintahan periode saat ini, kacau, yang bukan ahli di bidangnya menjadi menteri ini menteri itu, walhasil deh periode pemerintahan saat ini kesejahteraan rakyatnya kurang terasa, sebut saja model pemerintahan saat ini adalah yang paling umbrus dan nyeleneh terhitung sejak Indonesia merdeka di tahun 1945 hingga tahun 2017. Beda banget pas jaman pak SBY.
c. Rolling tugas/ peran memang suatu saat dibutuhkan sebagai penyegaran/ variasi maupun pengkaderan, hanya saja harus disertai pendampingan. Jika tanpa panduan atau arahan yang terjadi adalah poin nomor 2 diatas. Seandainya burung, tikus, dan sosis memiliki kemampuan yang mahir di semua bidang maka tidak akan terjadi kekacauan. Jika personel tim memiliki spesifikasi keahlian sendiri, namun juga disertai ketrampilan umum yang dikuasainya diatas rata-rata maka predikat multi talenta bisa disandang. Keistimewaan bagi tim yang memiliki anggota  bertalenta lebih dari satu keahlian atau bahkan multi keahlian. Salah satu keuntungannya adalah adanya secondman yang dapat diandalkan, yaitu ketika pemeran utama (ketua aslinya) memiliki halangan atau gangguan.
Cerita burung, tikus dan sosis tersebut tergolong kedalam genre narrative, teks berbahasa inggris ini diambil dari buku paket kelas XII Bahasa Inggris untuk tingkat SMA/ MA terbitan Intan Pariwara kurikulum KTSP. Teks ini bisa digunakan untuk latihan reading comprehension dan memperkaya kosakata atau vocabulary teman-teman semua. Berikut teksnya:

The Mouse, the Bird and the Sausage
Once upon a time a mouse, a bird and a sausage formed a partnership. They kept house together, and for a long time they lived in peace and prosperity, acquiring many possessions. The bird’s task was to fly into the forest every day to fetch wood. The mouse carried water, made the fire, and set the table. The sausage did the cooking.
Whoever is too well off always wants to try something different! Thus one day the bird made another bird, who boasted to him of his own situation. This bird criticized him for working so hard while the other two worked so little. So, the next day, because of his friend’s advice, the bird refused to go to the forest. He said that he had been their servant long enough. He was no longer going to be fool for them. Everyone should try a different task for a change. The mouse and the sausage argued against this, but the bird was the master, and he insisted on giving it a try. The sausage was to fetch wood, the mouse became the cook, and the bird was to carry water.
And what was the result? The sausage walked with heavy steps toward the forest, the bird made the fire, and the mouse put on the pot and waited for the sausage to return with wood for the next day. However, the sausage stayed out so long that the other two feared that something bad had happened. The bird flew off to see if he could find her. A short distance away he saw a dog eating the sausage. The bird was angry because of the dog’s bad attitude, but the dog claimed that he had discovered false letters on the sausage, so she would have to die.
Filled with sorrow, the bird carried the wood home himself and told the mouse what he had seen and heard. They were very sad, but were determined to stay together and make the best of it. The bird set the table while the mouse prepared the food. She jumped into the pot, as the sausage had always done, in order to slither and weave in and about the vegetables and grease them, but before she reached the middle, her hair and skin were scalded off, and she died.
When the bird wanted to eat, no cook was there. Beside himself, he threw the wood this way and that, called out, looked everywhere, but no cook was to be found. Because of his carelessness, the scattered wood caught fire, and the entire house was soon aflame. The bird rushed to fetch water, but the bucket fell into the well, carrying him with it, and he drowned.

Related Posts:
2. Download Koleksi Film SRK Full

Sunday, July 30, 2017

Reading Test Comprehension for SMA/MA, Uji Kecakapan Bahasa Inggris

Uji kecakapan Bahasa Inggris dapat secara lisan maupun tulisan, hal ini dapat dilakukan untuk berbagai macam tujuan, misalnya adalah untuk persiapan tes CPNS, melamar pekerjaan kaitannya dengan bahasa inggris, dsb. Khusus kecakapan dalam reading comprehension, biasanya bagi level pemula kendala yang dihadapi adalah kosakata yang minim. Perkara yang tidak sepele yang butuh waktu cukup lama agar penguasaan kosakata mencukupi kriteria. Hanya saja, ketika berlatih reading comprehension dibandingkan dengan sekedar menjawab soal pilihan ganda berbentuk bacaan itu ternyata terdapat sedikit perbedaan, meski keduanya memiliki kesamaan dengan adanya bacaan yang cukup membosankan, karena panjangnya teks dan asingnya kata-kata yang digunakan. Jika goal/ tujuan yang dicapai adalah sekedar benar dalam tes bacaan/ teks maka dapat menggunakan metode screening, ide utama, bahkan cukup mencari kata kunci dalam setiap soal/ nomor yang kadangkala secara tersurat terdapat di dalam teks itu sendiri.
Lain tulisan, lain pula tes lisan. Untuk speaking dalam bahasa inggris lebih cenderung kepada lawan bicara, ketika penguji (penanya) menggunakan bahasa yang lazim dipakai dalam percakapan sehari-hari, maka tidak perlu penguasaan kosakata yang kompleks. Sehingga hanya dibutuhkan rasa percaya diri dan pembiasaan terkait pengucapan kata (pronunciation). Dikarenakan cara baca yang jauh berbeda antara tulisan dan pengucapan. Hal ini bisa disiasati dengan cara sering mendengar lagu, berita, atau pidato dalam bahasa target (bahasa inggris). Bahkan bisa juga disiasati dengan menonton film berbahasa asing tanpa menggunakan subtitle, karena fokus pada spelling dan pronunciation saja, karena terkadang ketika terdapat subtitle lebih fokus membaca terjemahan daripada fokus cara pengucapan, mimik, dan artikulasi kata.
Sobat semua yang bukan spesialis ahli bahasa inggris (awam), tentunya akan lebih mudah berlatih pada tes tulis karena cenderung bahasa inggris pasif dibandingkan dalam bentuk percakapan (conversation). Padahal pola tahapan belajar bahasa yang ideal adalah listening, speaking, reading dan terakhir writing. Hanya tahapan ideal tersebut jarang diterapkan, kebanyakan atau umumnya dengan metode menulis terlebih dahulu. Walaupun sekali lagi hal ini kurang ideal, karena tahapan pertama belajar bahasa adalah mendengarkan agar dapat menirukan secara verbal (lisan), baru kemudian ke tahapan selanjutnya.
Terlepas dari teknik dan cara belajar bahasa yang ideal, jika sobat semua ingin berlatih tes tulis berbentuk pilihan ganda dari suatu bacaan, mungkin latihan soal berikut ini dapat sedikit menjadi referensi;

BADMINTON

Badminton is an indoor sport that has been greatest since the end of World War II. It is a sport for two or four players. The players use long lightweight handled rackets to hit a shuttlecock. A shuttlecock is usually made of cork and feathers. The court is about 5, 2 meter wide and 13.4 meter long for singles, and 1 meter wider for doubles.
In order to score, a player has to serve or put the shuttlecock into play. A server can score when the opponent lets the shuttlecock fall to the ground or by a fault. A fault occurs when the opponent, in an attempt to return the shuttlecock safely, allows it to go into or under net. To hit the shuttlecock out of the playing area is also a fault. Men win a game after collecting 15 points. In women's singles 11 points win a game.
Badminton has been growing very rapidly. It grows either as a backyard recreation or as a competitive sport. The international Badminton Federation was founded in 1934 with nine nations represented. Now it has members in more than 40 nations, and a world tournament for both men and women is held every two years.

1. Which of the sentences is correct based on the text........
A. Badminton is an indoor game
B. Badminton can only be played outdoors
C. The players are all men
D. Badminton can be played either as indoor game or outdoors game
E. The players must be over 15 years old.
Jawaban: A

2. A player hits the shuttlecock with........
A. A long handled racket
B. A long lightweight handled racket
C. A racket which is as light as a shuttlecock
D. A handled racket which is a heavy as bat
E. A very lightweight racket.
Jawaban: B

3. There is only one correct sentence related to the text.
A. Instead of shuttlecock the players may use light balls
B. A players can get a point if he can't return the shuttlecock
C. Badminton is a kind of sport for more than four players
D. After collecting 15 point a man player wins the game
E. Both men and woman players have to collect less than 15 points
Jawaban: D

4. Which of the following sentences shows that badminton rackets are not as heavy as tennis rackets?
A. The players use long handled rackets
B. Badminton rackets are lightweight
C. A players hits a shuttlecock with a rackets
D. Tennis rackets are bigger than badminton rackets
E. Badminton rackets are smaller compared with tennis rackets
Jawaban: B

5. When does a fault occur?
A. When the player return the shuttlecock of his opponent
B. After the player hits the shuttlecock with his racket
C. While the shuttlecock passes through the net
D. When the player falls on the ground
E. When the players can't return the shuttlecock of his opponent
Jawaban: E

Two very important fuel gases are made from petroleum during the retaining process. They are butane and propane, which are similar to methane. These gases are sold in small tanks and are used for cigarette lighters, portable welding torches, and camping stoves. Mixtures of the two gases are stored under pressure as a liquid. For this reason the mixture is called liquid petroleum gas or LPG. As it is used a liquid in the tank evaporates and leaves the tank as gas. The main use of LPG is as a cooking fuel on farms and in small towns where a central gas making plant would not be practical. Instead of piping the gas to house where it is to be used, a tank of LPG is connected directly to the stove. Because LPG is sold in tanks, it is often called tank gas or bottled gas.
LPG is also used to a small extent to run automobiles and tractors.
When the fuel tank is empty, it is replaced by a full one.

6. What are similar to the methane?
A. Petroleum
B. Butane
C. Propane and petroleum
D. Petroleum and butane
E. Butane and propane
Jawaban: E

7. The main use of liquefied petroleum gas is for........
A. Portable welding torches
B. Cooking fuel
C. Cigarette lighters
D. Camping stoves
E. Gas making plant
Jawaban: B

8. The following answers are all correct except one. Which one is wrong?
Bottled gas provides the fuel........
A. for cooking
B. for heating
C. for lighting used by campers
D. for hot water in homes in rural areas
E. for giving supply in homes in rural areas
Jawaban: C

9. Piping the gas to the houses in rural areas from a central gas making plant is........
A. Expensive
B. Practical
C. Impractical
D. Efficient
E. Reasonable
Jawaban: C

10. LPG is a mixture of........
A. Butane and methane
B. Propane and liquid
C. Liquid and butane
D. Butane, propane and liquid
E. Butane and propane
Jawaban: E

THE DIGESTIVE SYSTEM

When you are hungry and you have dinner, your mouth waters. This is the first step in changing the food you eat into the kind of food that cells can use. This change is called digestion, and it begins in the mouth. Suppose you are eating sandwich. Your front teeth cut and tear the sandwich. The molar grind it, Saliva, the juice in the mouth, gets everything moist.
Saliva also contains a type of chemical called and enzyme. It starts breaking down the starch of the bread into sugar. The moist ball of the food is carried to the mouth by the tongue. Muscles force the food to the esophagus. They do their work so well that the food would travel a long even if the person were doing a headstand.

11. Changing the food that we eat into the kind of liquid that cells used in called........
A. Processing
B. Digestion
C. Cutting or tearing
D. Grinding
E. Eating
Jawaban: B

12. When you eat a piece of meat or an apple, the use of your front teeth is for........ them.
A. Testing
B. Tearing
C. Grinding
D. Chewing
E. Breaking
Jawaban: B

13. What substance makes the food in the mouth moist?
A. The juice
B. The milk
C. The starch
D. The water
E. The saliva
Jawaban: E

14. The tongue carries the moist food to........
A. The stomach
B. The back of the mouth
C. The small intestines
D. The esophagus
E. The windpipe
Jawaban: D

15. The food would travel a long even if the person were doing........
A. A headstand.
B. A handshake
C. Running
D. Walking
E. Eating
Jawaban: A

16. Dialogue
A:  "When did the old man fall?"
B: “......”
A. When he got off the bus
B. When he was getting off the bus
C. After he had got off the bus
D. Before he had been getting off the bus
E. While she got off the bus
Jawaban: A

17. The luggage is twice the baby's weight.
The luggage is........ the baby.
A. as heavy as
B. heavier than
C. not so heavy as
D. lighter than
E. as light as
Jawaban: B

18. His father speaks French but his mother speaks English.
This means........
A. His father and mother speak French and English
B. His father speaks French, his mother speaks English
C. His father speaks French and English
D. His mother speaks English and French
E. His mother speaks French, his father speaks English
Jawaban: B

19. She would rather........ vegetables than flowers.
A. growing
B. grows
C. grew
D. to grow
E. grow
Jawaban: E

20. His grandfather usually walks around the garden to see the blooming flowers.
The underlined words mean........
A. flowers that are going to bloom
B. flowers that are blooming
C. flowers that will be blooming
D. flowers that have been blooming
E. flowers that had been blooming
Jawaban: B

Related Posts:

Wednesday, July 26, 2017

Jangan Terlena, Waktumu Jadi Bumerang

Tahukah sobat semua, apa itu senjata bumerang? Yap, senjata khas suku pedalaman di Australia (Aborigin) ini terkenal dengan ciri khususnya yaitu kembali pada sang pemilik. Jika pada zaman dahulu, suku aborigin menggunakannya untuk berburu binatang, saat ini senjata bumerang banyak digunakan didalam cabang olahraga (dilombakan) maupun sekedar keahlian (hiburan). Bahan baku yang dipakai umumnya adalah kayu, ringan, dan senjata ini terbang dengan memutar (spin) kemudian kembali pada sang pemilik. Nah hubungannya dengan waktu, menurut penulis ada beberapa kemiripan. Pertama, waktu yang dimiliki manusia sehari 24 jam, waktu terus bergulir dan meninggalkan pemiliknya namun dampak dari waktu akan kembali pada sang pemilik, yaps benar, waktu berpeluang membuahkan karya (prestasi) maupun amal. Dengan amalan ini tentunya manusia mendapatkan keuntungan. Bumerang yang digunakan oleh pemilik yang ahli/skillful dapat mendatangkan keuntungan antara lain memperoleh hewan buruan. Namun jika sang pemilik terlena dan kurang hati-hati, bahkan jika pandir (bodoh) dalam menggunakannya maka itu kembali dengan membawa bencana yakni bisa mecelakai sang pemiliknya. Hal yang sama berlaku dengan waktu, 24 jam sehari jika dioptimalkan dengan kebaikan maka membawa keberuntungan, di dunia berupa prestasi dan karya, di akhirat berupa amal kebajikan. Sebaliknya menyia-nyiakan waktu dampak negatifnya kembali kepada sang pemilik. Hidup tiada prestasi, hampa dan hambar, lebih-lebih jika hanya terisi dengan aktivitas keburukan dan kemaksiatan. Maka menjadi pembawa malapetaka kelak di akhir hidupnya hingga di alam akhirat.
Waktu itu sendiri adalah bentuk potensi manusia, potensi yang dapat digali maupun hanya terpendam tertimbun tidak dimanfaatkan sebaik mungkin, dibiarkan berlalu begitu saja tanpa ada hal yang istimewa. Dan Al Quran sudah memberikan pedoman (panduan) pada umat Islam dalam QS Al Ashr 1-3 yang artinya:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, dan naseh-menasehati supaya menaati kebenaran, dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran."
Coba dipikir dan direnungkan deh, seharian online, fb enggak ketinggalan, wa selalu terpantau, bbm aktif, internet selalu terkoneksi, namun ternyata itu semua enggak ngaruh pada amalan kebaikan malahan justru kebanyakan remaja asyik kepada hal yang sia-sia. Wifi (internet) yang sejatinya berpotensi untuk menambah pengetahuan dan mengarahkan pada kebaikan justru memabukkan dan membuat terlena akan realita tugas dan tanggungjawab.
Setiap zaman selalu terdapat pengganggu khusus, artinya beda generasi, tantangan dan hambatanpun berbeda. Sehingga harus kreatif dan bijak menghadapi serta menggunakan segala fasilitas kemajuan teknologi. Gadis yang masih sekolah di jenjang SMP mengalami kehamilan di luar nikah adalah sebuah cela (aib). Sedangkan budaya freesex meski gak hamil itu induknya aib. Awalnya dari terlalu banyak hal sia-sia yang menghiasi kehidupan keseharian mereka, lambat laun kebosanan menghinggapinya dan galau itu didorong bisikan nafsu syetan maka terjerumus kepada kemaksiatan.
Analogi bumerang dengan waktu yang mirip untuk hal kedua adalah terkait kompetensi si pemilik (kecakapan). Tidak semua remaja terpengaruh  dengan dampak negatif internet dan teknologi, masih banyak remaja muslim cerdas, sholeh penuh prestasi. Inilah pribadi yang kompetensinya (kecakapan/ muwashofatnya) standar dan layak disebut generasi penerus bangsa. Untuk menjadi ideal perlu tahapan dan latihan, hal ini persis agar mahir menggunakan bumerang perlu latihan yang berulang-ulang bahkan jika perlu setiap hari berinteraksi dengan alat tersebut. Maka sebuah keharusan bagi remaja yang sedang tumbuh kembang secara fisik, mental/ emosional, bahkan spiritual sering-sering berinteraksi dengan kebaikan agar efek pembiasaan baik itu menjadi watak sekaligus kepribadian.
Meninggalkan Hidup Yang Menipu (Melenakan)
Lalai dari tugas dan tanggungjawab adalah bentuk sikap pengecut dan imbasnya sangat merugikan. Seorang suami yang lalai akan kewajibannya mencari nafkah bagi keluarga (istri dan anaknya) adalah berdosa, seorang pelajar yang hura-hura kemudian cenderung hedonis sehingga lalai tugasnya belajar itu sangat merusak pribadi dan kemajuan bangsa, seorang pemimpin yang lalai memperhatikan hak-hak rakyatnya adalah penipu dan pengecut yang dzolim. Intinya sikap lalai itu membawa kepada keburukan. Dalam firman Allah swt QS Al Munafiqun ayat 9 disebutkan:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi."
Dari ayat Al Quran tersebut jelas disebutkan harta bisa melalaikan kita dari mengingat Allah, anakpun demikian. Apalagi sudah tidak punya harta, tidak bertanggungjawab pada keluarga (istri & anak), mentaati Allah pun tidak, maka sungguh kemalangan yang besar.
Orang yang rajin bekerja sehingga penghasilan dan hartanya melimpah saja masih diingatkan agar tidak lalai terhadap Allah. Maka prioritas utama muslim adalah Allah, rasulNya, kedua orangtua, kemudian prioritas dari tiap individu masing-masing.
Lihatlah sekeliling kita tinggal, kehidupan yang sudah sibuk mengurusi dunia, melulu dunia, terkadang hampir-hampir lupa pada akhirat. Lupa bahwa ia adalah hamba (makhluk) yang diciptakan dengan misi, yap misi utama manusia adalah beribadah (menyembah), mengabdi pada Tuhan, Allah yang Esa.
Maka meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, tidak ada efek terhadap kebaikan dan perbaikan diri, dan tentunya meninggalkan hal-hal yang mubazir (sia-sia) adalah ciri seorang muslim yang berkualitas. Ini sesuai dengan isi dari hadits arbaain ke-12:
Dari Abu Hurairah ra dia berkata Rasulullah saw bersabda, merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.
(HR Turmudzi)
Paling tidak muslim itu termotivasi untuk menyibukkan hari-harinya (24 jamnya) dengan perkara-perkara yang mulia (baik) serta menjauhkan perkara yang hina dan rendah (buruk). Jika belum bisa berarti predikat muslim yang baik belum layak disematkan pada kita. Inilah karakter pemuda muslim penerus bangsa yang benar-benar layak memimpin negeri ini, generasi bangsa yang berkilau, bersinar, berprestasi di tengah-tengah kemunduran moral dan bobroknya mental baik itu orang dewasa maupun di kalangan pemudanya. Maka menjadi generasi pilihan adalah tugas semua pemuda muslim. Tentunya karena pilihan, maka kita tidak menjadi orang kebanyakan yang suka menghambur-hamburkan waktu, tenaga, harta untuk perkara yang sia-sia dan remeh temeh. Yups, semangat be greatest moslem generation. Dedikasikan waktu 24 jam sehari hanya untuk Allah swt, maknanya adalah apapun aktivitas kita dalam 24 jam sehari tersebut niatkan ibadah pada Allah swt. Itulah sumber utama motivasi yang harus dijaga agar jangan sampai padam dalam dada & jiwa setiap muslim. Berikut lirik nasyid yang memberi inspirasi bahwa manusia hidupnya itu milik Tuhan, harus didedikasikan, abdikan, dicurahkan hanya pada Allah swt, judul nasyid 'Ku MilikMu'

Kuberdoa
Dengan jiwa dan tubuhku
Setiap hari sepanjang hidupku
Dengan napasku
Aku berjanji pada-Mu
Untuk hidup hanya untuk-Mu
O Allah!
Kau bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu

Chorus:
Kini kutahu rasanya
Hidup dalam cahaya kasih-Mu
Kini kutahu rasanya
Menemukan damai di hati
Seandainya semua tahu
Indahnya mengabdi pada-Mu
Seandainya semua tahu
Kasih-Mu lepaskan belenggu
Bebaskanku, kuatkanku

O Allah!
Kubersyukur pada-Mu
Walau kata tak sanggup ungkapkan
Kau buatku,
Mampu lawan keraguan
Dan tegar hadapi tantangan
Hanya Engkau
Sanggup bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Dan hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu

CHORUS

Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua
untuk-Mu (x2)
Dan tiada satu pun dapat bersaing dengan-Mu di hatiku
Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua untuk-Mu


Download lagu nasyid terkait pentingnya optimalisasi waktu & ghiroh Islam:


Saturday, September 24, 2016

Doctors, dokter, Oh dokter, Sehatnya Bangsa

Menjadi dokter membutuhkan biaya tidak sedikit, otak yang encer, dan tidak merasa jijik apalagi takut terhadap darah, luka, organ dalam tubuh manusia, kotoran, kuman, bakteri bahkan sampai korban yang terluka parah akibat suatu kecelakaan. Persyaratan dan kriteria yang banyak itulah yang menjadikan profesi dokter tidak banyak dijumpai di daerah pinggiran. Memang diakui profesi dokter untuk mendapatkannya harus menempuh studi & menghabiskan waktunya di jurusan kedokteran, dan cabangnya juga antara lain banyak dokter umum, dokter spesialis bedah saraf, bedah organ dalam, dokter, bagian dalam, ginekologi, dokter anak/ cabang pediatri, dan spesialis lainnya. Masing-masing spesifikasi tersebut memiliki syarat khusus untuk benar-benar menguasai di bidangnya. Diceritakan seorang remaja putri yang ketika studinya di jenjang sekolah menengah dia awalnya terkenal dengan kenakalannya, sering membolos terkadang berkelahi hingga dunia malam dilakukannya. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab, latarbelakang dia bertingkahlaku seperti itu adalah bahwa kondisi keluarganya adalah kurang harmonis. Ibunya yang telah meninggal, kemudian ayahnya telah menikah kembali dan ibu tirinya ini tidak bersahabat dengannya. Dia sering bertengkar dan memiliki masalah sehingga konflik tersebut tambah runyam manakala perhatian dari sang ayah semakin hilang, pelarian terburuknya adalah bergabung dengan geng. Karena kenakalannya itulah akhirnya si tokoh remaja putri ini dikeluarkan dari sekolahnya. Dia oleh ayahnya diantarkan ke rumah nenek dan tidak boleh lagi tinggal bersama sang ayah. Disisi lain tokoh utama ini memiliki kepribadian yang sangat kasar, egois, temperamental, dan tidak memiliki etika ketika bergaul bahkan cenderung memiliki watak negatif misalnya suka bohong, mencuri, mengintimidasi orang lain. Ayahnya yang sekedar seorang sopir menjadi stres & merasa tidak sanggup lagi menjaga dan mendidik dia.
Cerita ini berkembang menarik ketika dia pindah dan menetap di rumah sang nenek. Remaja putri ini bertemu dengan seseorang yang memiliki tingkat kepedulian sangat tinggi pada orang lain tanpa terlalu campur tangan terhadap kehidupan pribadi orang tersebut. Pertemuan pertamanya dengan tokoh pemuda yaitu di toko CD musik, dimana si gadis mencuri satu set CD musik dan ketahuan hingga diinterogasi oleh pemilik toko, nah pemuda tersebut membelanya dengan alasan dia seorang pelajar dan tidak melakukan perbuatan mencuri barang di toko tersebut. Setelah meninggalkan toko, si gadis bertemu dengan pemuda yang membelanya, namun saat ini pemuda tadi meminta agar si gadis berskap jujur kepadanya dan mengembalikan CD musik yang sudah dicuri ke toko. Si gadis tidak mau mengakui perbuatannya justru menyerang dan membanting si pemuda. Karakter tokoh si gadis dalam cerita ini memiliki ketrampilan bela diri yang lumayan, dia juga sempat menjadi pimpinan geng, sedangkan si pemuda adalah seorang guru sekaligus berprofesi seorang dokter yang sedang cuti atau tidak bekerja, dimana dia memiliki kepribadian yang ulet, disiplin, cerdas dan dia juga mewarisi kekayaan dari seorang direktur Rumah Sakit Swasta terkenal sehingga secara ekonomi dia sudah terjamin dan mapan. Si gadis tadi ternyata pindah sekolah ke tempat dimana pemuda dokter yang mengajar, bahkan menjadi wali kelasnya kelak. Dengan ketrampilan seni mengajar yang ulet dan pendekatan personal yang bagus perlahan naum pasti dia mampu merubah sisi negatif dari kehidupan si gadis sehingga dia tersadarkan dan termotivasi untuk menjadi seorang dokter, hal ini juga tuntutan dari sang nenek. Cerita si gadis ini memiliki kisah pilu dalam kehidupannya yaitu ketika sang nenek dioperasi dan mengalami kegagalan hingga kematian menjemputnya. Sejak itu dia bertekad untuk menjadi lebih baik dan mengejar cita-cita yang diimpikan yaitu menjadi seorang dokter. Sepeninggal kematian sang nenek berbekal uang tabungan yang diwariskan kepadanya yang berasal dari neneknya maka setelah selesai dari sekolah menengah, dia melanjutkan kuliah jurusan kedokteran.
Cerita tersebut memberikan inspirasi tentang kebulatan tekad dan motivasi serta bimbingan dari guru mampu mengubah kebiasaan buruk seorang pelajar nakal menjadi pelajar hebat, bahkan mampu menjadi teladan bagi si pelajar dalam meraih cita-citanya. Bahkan ketika cerita si gadis ini telah menjadi dokter, dia memiliki tingkat kepedulian yang sama dengan gurunya semasa di sekolah menengah atas, ia suka membantu dan berbuat lemah lembut terhadap pasien. Bahkan pasien yang berprofesi sebagai preman mampu diluluhkan hatinya, setelah keluar dari rumah sakit si pasien sekaligus bos preman tersebut memberinya hadiah berupa mobil sport, karena saking kagum pada dirinya. 
Latar belakang masa lalu yang cukup kelam tidak menjadikan masa depannya juga kelam, asalkan ada keinginan untuk berubah dan menjadikan cambuk agar bertengger di tempat teratas. Hinaan, bully, dan perlakuan kasar dari temannya mampu menjadi obat dan suntikan motivasi terbesarnya. Cerita ini terdapat dalam drama Korea berjudul "Doctors", drama tersebut bagus juga sebagai sarana pengenalan istilah-istilah kedokteran dan istilah yang digunakan dalam dunia kesehatan secara umum. Aktivitas keseharian di rumah sakit juga menjadi scene utama setiap episodenya.
Saat ini kebutuhan dokter masih kurang terlebih di daerah pinggiran dan pedalaman. Di kampung saya saja, seorang mantri (petugas kesehatan) padahal bukan dokter, terkadang diminta bantuannya untuk menyembuhkan orang sakit, bahkan jika terjadi insiden kecelakaan yang membutuhkan pertolongan pertama sebelum di bawa ke rumah sakit mantri terbut diminta mengobatinya. Dan ini berlangsung sudah sejak saya kecil hingga sekarang sudah berkeluarga. Mantri tersebut bahkan sekarang merangkap menjadi dokter secara beban dan tugas meski secara akademik profesinya tidak memiliki gelar dokter apapun. Jika ada orang yang mengkhitankan anaknya maka terkadang lari meminta bantuan kepada beliau karena jika ke kota terlalu jauh dan selain juga menghemat ongkos transport, namun yang ditakutkan adalah terjadinya mal praktek.
Kesehatan bangsa memang bukan satu-satunya tanggung jawab dari dokter. Tetapi paling tidak ketersediaan dokter di bidangnya masing-masing merupakan salah satu cermin majunya dunia kedokteran di negeri ini, disusul dengan fasilitas rumah sakit yang ada hingga tenaga kesehatan (termasuk perawat, bidan desa, dan tenaga pendukung di rumah sakit lainnya). Keterbatasan peluang menjadi seorang dokter yang utama adalah kendala biaya bagi orang yang tidak mampu, dan mungkin wawasan yang belum luas serta dipengaruhi minat dan informasi yang tersedia di masyarakat. Bahkan keberadaan dokter spesialis di rumah sakit tingakt kabupaten kota saja terkadang masih minim, sehingga ketika tenaganya dibutuhkan banyak pasien yang mengantri, belum lagi ketika si dokter membuka praktek secara pribadi di kliniknya sendiri sehingga tugas dan jadwal piket di Rumah Sakit tempat tugasnya terbengkelai dengan mengejar setoran pribadi.
Posisi dokter di masyarakat sangat dihormati dan dihargai, sehingga hal istimewa manakala dalam sebuah keluarga terdapat salah satu anggota menjadi dokter itu menjadi kebanggaan tersendiri. Harusnya hal inilah yang bisa dijadikan motivasi oleh para orang tua dan generasi remaja, tetapi sekali lagi ujungnya adlah biaya. Misanyla saja biaya pendaftaran masuk pertama kali diatas 100 juta, bagi orang kaya is okay, sedangkan bagi keluarga sederhana itu angka yang cukup wah. Tidak jarang otak encer terhenti di pos pembiayaan. beberapa waktu lalu program beasiswa bidikmisi mampu menghasilkan mahasiswa kedokteran yang berasal dari keluarga sederhana, namun jumlahnya masih beberapa gelintir saja.
Sehatnya bangsa juga dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakatnya terhadap kesehatan, semakin bagus pengetahuan mereka di bidang kesehatan diharapkan kesadaran untuk menjaga tubuh, lingkungan dan masyarakat agar bisa terwujud masyarakat yang sehat jasmani, jauh dari penyakit bahkan mampu menolong serta mencegah terjadinya wabah penyakit tertentu. Di bawah ini contoh teks Bahasa Inggris untuk kelas VIII yang memiliki kaitan dengan kesehatan dan kedokteran:
text 1
I was hospitalized for a week because of malaria last month. At first, I had headache, aching muscles, stomachache, and weakness. Then, I got fever, chills, loss of appetite and vomiting. I thought that I got cold, but the doctor said that I had malaria. I was afraid because people suffered malaria can develop severe complications and die. The doctor and the nurse tried to calm me down. They said that malaria could be cured. The doctor then gave me medicine. After a week in the hospital, the doctor said that I could go home.
1. Who got malaria?
a. the writer
b. the doctor
c. the nurse
d. people
2. Here are the symptoms that the writer feels, except...
a. headache
b. stomachache
c. aching muscles
d. sore eye
3. What did the doctor give her?
a. injection
b. medicine
c. prescription
d. stethoscope
4. Why was the writer afraid?
a. Because it can't be cured
b. Because the writer was weak
c. Because malaria can cause death
d. because the writer was calm
text 2
Dino, Mrs. Hadi's son got an accident yesterday. He fell from the mango tree. His left leg hurt in this accident. Mrs. Hadi took him to the hospital. The doctor checked him and he said that he had to operate him. The doctor explained him that he would put platinum in his leg in order to join his broken bone of his leg.
The doctor took the victim to the operating room. After he finished to operate, the doctor bandaged his leg. Now, Dino has to take rest before he gets well.
5. Who fell from the mango tree?
a. Mrs. Hadi did
b. Mrs. Hadi's son did
c. Mrs. Hadi does
d. Dino does
6. Why did the doctor need to put the platinum in his leg?
a. for making him strong
b. for making him charming
c. for making his leg longer
d. for joining his broken bone of his leg
7. What is the main idea of the first paragraph?
a. Dino got an accident
b. Mrs. Hadi took Dino to the hospital
c. the doctor operated Dino
d. The doctor put platinum in his leg
8. What did the doctor do after he finished to operate him?
a. He asked him to go home
b. He asked him to take a rest
c. he joined his broken bone of his leg
d. He bandaged his leg
text 3
It was hot afternoon. Tono went home from school. He looked very hungry. He walked on the pavement but suddenly a car hit him from behind. He fell and was unconscious. people help him and ambulance came and took him to hospital.
Some nurses took Tono to a room then the doctor examined him. The nurses were very busy to help the doctor. his arm and leg were broke. So he had to stay in the hospital. He was conscious after parents, Mr. and Mrs. Abdi came to the hospital.
9. When did Tono get an accident?
a. was hungry
on a pavement
c. a car hit him from behind
d. in the afternoon
10. Was he conscious when he was taken to hospital?
a. Yes, he was
b. yes, it was
c. No, he wasn't
d. No, it wasn't

Drama Korea berjudul "The Flower in prison, Jumlah episode: 50,









1. Flower 19.mkv (208.2 Mb) [Sub Indo]
2. Flower 20.mkv (211.6 Mb) [Sub Indo]
3. Flower 21.mkv (204.3 Mb) [Sub Indo]
4. Flower 22.mkv (213.2 Mb) [Sub Indo]
5. Flower 23.mkv (204.6 Mb) [Sub Indo]
6. Flower 24.mkv (213.3 Mb) [Sub Indo]
7. Flower 25.mkv (200.5 Mb) [Sub Indo]
8. Flower 26.mkv (214.4 Mb) [Sub Indo]
9. Flower 27.mkv (207.0 Mb) [Sub Indo]
10. Flower 28.mkv (214.2 Mb) [Sub Indo]
11. Flower 29.mkv (213.3 Mb) [Sub Indo]
12 Flower 30.mkv (210.2 Mb) [Sub Indo]
13. Flower 31.mkv (209.4 Mb) [Sub Indo]
14. Flower 32.mkv (210.7 Mb) [Sub Indo]
15. Flower 33.mkv (202.4 Mb) [Sub Indo]
16. Flower 34.mkv (211.8 Mb) [Sub Indo]
17. Flower 35.mkv (204.8 Mb) [Sub Indo]
18. Flower 36.mkv (212.7 Mb) [Sub Indo]

Drama Korea Blow Breeze dapat diunduh dengan klik link berikut, 20 Episode:

















1. Blow 1.mkv [Sub Indo]
2. Blow 2.mkv [Sub Indo]
3. Blow 3.mkv [Sub Indo]
4. Blow 4.mkv [Sub Indo]
5. Blow 5.mkv [Sub Indo]
6. Blow 6.mkv [Sub Indo]
7. Blow 7.mkv [Sub Indo]
8. Blow 8.mkv [Sub Indo]
9. Blow 9.mkv [Sub Indo]
10. Blow 10.mkv [Sub Indo]
11. Blow 11.mkv [Sub Indo]
12. Blow 12.mkv [Sub Indo]
13. Blow 13.mkv [Sub Indo]
14. Blow 14.mkv [Sub Indo]

Berikut ini link download Drama Korea "Descendant of the Sun", berisi 16 Episode:

1. DOTS 1.mkv [Sub Indo]
2. DOTS 2.mkv [Sub Indo]
3. DOTS 3.mkv [Sub Indo]
4. DOTS 4.mkv [Sub Indo]
5. DOTS 5.mkv [Sub Indo]
6. DOTS 6.mkv [Sub Indo]

Drama Korea judul "Jealousy Incarnate", unduh episodenya klik link berikut:

















1. Jealousy.E01.mkv [Sub Indo]
2. Jealousy.E02.mkv [Sub Indo]
3. Jealousy.E03.mkv [Sub Indo]
4. Jealousy.E04.mkv [Sub Indo]
5. Jealousy.E05.mkv [Sub Indo]

Download Drama Korea berjudul "Let's Fight Ghost", unduh melalui tautan berikut:










1. Lets.Fight.Ghost.E01.mkv [Sub Indo]
2. Lets.Fight.Ghost.E02.mkv [Sub Indo]
3. Lets.Fight.Ghost.E03.mkv [Sub Indo]
4. Lets.Fight.Ghost.E04.mkv [Sub Indo]
5. Lets.Fight.Ghost.E05.mkv [Sub Indo]

Related Posts: