Wednesday, June 28, 2017

Change Your Mood, Change Your Perspective

Merubah mood itu mungkin enggak ya? Ngomong-ngomong soal mood (suasana hati), umumnya memiliki 2 kategori, yaitu tentu mood baik & mood buruk. Cuma terkadang beberapa dari tipe kepribadian seseorang, kaitannya dengan kasus moody (labil dalam suasana hati, gampang sekali ganti suasana hati, kadang senang, eh kadang murung), hal ini merupakan awal dari tanda-tanda orang tersebut memiliki gangguan secara emosional. Salah satunya adalah rasa cemas/kekhawatiran yang berlebihan, depresi, bahkan mungkin karena sifat minder (kurang pede). Nah, khusus bagi yang minder nih (low esteem) bermula dari persepsi yang salah (bisa dikatakan juga persepsi keliru) memandang dirinya sendiri. Antara lain melihat dirinya dari sudut pandang akan hal-hal yang buruk pada dirinya, kekurangan-kekurangan yang semakin dikorek semakin banyak, kemudian dikaitkan dengan keberadaannya di masa yang akan datang dengan membandingkannya dengan orang lain. Bagi sobat yang cenderung minder nih, biasanya karena masalah fisik, entah itu karena pendek, warna kulit gelap, rupa yang buruk, cacat fisik, gigi yang tonggos, ataupun gagap dalam bicara, dsb. Ada juga minder dikarenakan faktor lain misalnya karena silsilah keluarganya, latarbelakang ekonomi, atau bahkan karena terkait ras, suku maupun agama. Namun untuk faktor ras, suku, agama biasanya di era sekarang sudah jarang, lebih kebanyakan karena fisik. Ada lagi dikarenakan faktor mental yang mungkin mengalami gangguan (kelainan).
Menurut beberapa sumber dari kajian ilmu psikologi, low self esteem/ sifat rendah diri ini hanyalah salah satu bentuk depresi mental seseorang. Ah yang bener nih? Karena ternyata depresi tersebut memiliki hubungan juga dengan rasa cemas yang berlebihan, kurangnya bimbingan (khusus bagi tipe pembelajar lambat/ slow learners). Contoh orang yang giginya tonggos/monyong, ia akan fokus dengan giginya dan anggapan orang yang akan mengejek & menghina dirinya karena faktor gigi tadi. Di sisi lain dia melupakan segala kelebihan yang sebetulnya ia miliki. Nah, rendah diri, rasa sedih, rasa cemas berkepanjangan, ditambah kurangnya perhatian menjadikan depresi mental, yang makin lama makin memperburuk kejiwaannya.
Sedangkan moody sendiri adalah hanya suatu tanda kecil dari galaunya seseorang, artinya suasana hati yang belum bisa dikondisikan. Sebenarnya ada hal yang mampu dilakukan agar tipe orang moody ini bisa merubah dirinya agar memiliki integritas kepribadian, memiliki komitmen, dan memiliki pandangan positif untuk masa depannya. Yaitu kuncinya ada pada bagaimana mengendalikan "hati". Obat yang ada dalam penyembuhan hati, bahkan mampu menguatkan jiwa, berdasarkan kajian keislaman, adalah salah satu caranya berinteraksi dengan Tuhan secara intens melalui peribadatan, dzikr, ataupun membaca AlQuran.
Cara merubah perspektif tentang segala objek yang ada di dunia adalah tergantung kita sebagai manusia. Nah, hanya saja perlu latihan yang benar, agar perspektif yang dimiliki itu menjadi positif bagi diri sendiri. Sebetulnya arti perspektif itu sendiri adalah hampir sama dengan cara pandang, cara menilai sesuatu dari sudut yang benar. Cara merubah perspektif seseorang bisa dengan mengikuti seminar, pelatihan, diskusi panel, simposium, atau membaca novel, cerpen, bahkan dengan menonton film yang di dalamnya memang memiliki tema positif. Nah yang terakhir itu cara termudah & mengasyikkan. Yap, menonton film yang sejatinya berupa hiburan, ternyata bisa juga sebagai alat pembentuk karakter, pembentuk pola pikir bahkan stimulasi dari perilaku dan tindakan keseharian. Pernah menjumpai kan, anak-anak kecil suka berantem dengan teman-temannya gara sering menonton film power ranger, kartun sarkasme, film-film aksi yang dalam prakteknya tanpa pendampingan dari orangtua. Itu buykti bahwa tontonan kadangkala bisa berubah menjadi tuntunan (panutan). Contoh saja, film yang bisa mengubah perspektif adalah film Bulan Terbelah di Ameraka, gambaran kaitannya pandangan tentang ajaran Islam dari mayoritas warga Amerika Serikat setelah tragedi WTC 11 September, film yang bisa membuka perspektif yang sempit terkait Islam. Terbuka akan ajaran Islam, mau membuka mata, wawasan, mengenalnya dari sumber yang benar, dan akhirnya sifat phobia itu hilang. Cara merubah agar tidak phobi dengan Islam melalui media film ini harus diterima dengan dukungan & sambutan positif kepada teman-teman yang menekuni dunia film. Kita yang tidak menekuni dunia perfilman, hanya sebagai penonton & penikmat film, sebetulnya harus berterimakasih kepada mereka karena memberikan tontonan alternatif ditengah ribuan film yang banyak mengandung unsur kekerasan, kemaksiatan, bahkan yang sudah tidak mengindahkan norma kesusilaan, dsb. Beberapa film yang bertemakan reliji & tema umum yang mungkin bisa merubah perspektif yang keliru seseorang, menjadi sudut pandang yang benar. Ada juga film kritik sosial tentang suap, kemiskinan, dan hedonisme  misalnya:
1. Bulan Terbelah Di langit Amerika
2. Assalmualaikum Beijing
3. Billu 2009 [unduh][sub indo]
Beberapa film non reliji yang mampu memberikan nuansa segar lainnya terkait membangun karakter agar tidak menjadi orang yang moody misalnya film yang dibintangi Aamir Khan tahun 2016 berjudul Dangal. Karakter seorang ayah yang mantan atlit nasional olahraga gulat yang memiliki mimpi membawa negaranya mendapatkan medali emas diajang internasional, namun mimpi itu belum bisa terwujud. Ia ingin agar anaknya merealisasikan keinginannya tersebut. Berharap anak laki-laki, justru ia dikarunia 3 orang anak perempuan. Nah dia tidak patah arang, tekadnya masih kuat untuk membawa negaranya menjuarai medali emas di cabang gulat meski melalui anak perempuannya. Kisah ini diambil dari biografi atlit pegulat India. Artinya adalah bagaimana membentuk karakter yang kuat, disiplin dan bahkan berjiwa penakluk akan menjadi suguhan utama dari film Dangal ini. Aamir Khan sendiri merupakan aktor bollywood yang sudah besar, ia selevel dengan Salman Khan, Shah Rukh Khan, dan Akhsay Kumar. Film mliki Aamir Khan lainnya yang memiliki pesan moral kuat adalah berjudul Mann, film lawas dimana era diterbitkannya film tersebut yaitu pada tahun 1999 juga menjadi film favorit. Film ini mengkisahkan seorang pemuda yang tetap berkomitmen menikah dengan kekasihnya meskipun suatu ketika si kekasih mengalami kecelakaan yang mengharuskan kakinya diamputasi. Berikut link download kedua film tersebut:
1. Dangal Bluray [unduh film (1.31 GB).mkv] [sub indo]
Kecenderungan orang menonton film adalah biasanya agar stress (suasana hati yang buruk) hilang, namun acapkali justru salah memilah menonton film yang terjadi mood buruk hilang namun sudut padang/ perpektif masih saja keliru. Di era dunia digital dan internet sangatlah meudah mengubah membentuk karakter seseorang, menjadi karakter baik atau sebaliknya karakter buruk, bahkan menjadikan manusia yang tidak berkarakter bisa saja terjadi.  
Okay, sobat semua, pandai-pandailah memilah film untuk ditonton & dinikmati, jangan sampai menonton film kualitas buruk malah menjadi tuntunan. Yang diharapkan tentunya adalah menonton film kualitas baik dan menjadikan pesan moral yang ada didalamnya sebagai tuntunan yang baik. Dari semua itu, jika kita tidak memiliki masalah dengan mood (suana hati) yang terbaik dilakukan adalah membentuk komunitas orang-orang baik, karena lingkungan yang baik mampu menghadirkan karakter baik pada diri seseorang. Sering-seringlah bergaul dengan orang sholeh agar virus kebaikan itu menular pada diri kita.
Rubah mood sobat semua dengan cara yang pas, yang terpenting hasilnya adalah mood menjadi bagus. Rubahlah cara pandang sobat semua melalui berbagai sarana yang ada bahkan lewat media sosial maupun internet. Namun jangan lupa, kita hidup di dunia nyata bukan dunia maya, so realitas kehidupan itu harus dihadapi & disadari sebagai salah satu bentuk sarana/ ladang kita untuk beramal kebaikan.

Related Posts:
1. Download Action Movie jet li Bluray


Wednesday, June 21, 2017

Katak, Kura-Kura dan Lautan (Belajar Dari Seorang Sahabat, Terima saran dan Kritikan itu Lebih Baik)

Belajar dari seorang sahabat menjadikan wawasan bertambah luas. Belajar dari kesalahan orang-orang membuat kita kaya pengalaman tanpa melakukan sendiri kesalahan tersebut. Membuka wawasan dan ilmu pengetahuan membuat pribadi lebih mampu menghargai ide & gagasan orang lain apalagi hanya sekedar pendapat yang berseberangan. Semakin banyak bergaul dengan bervariasi tipe kepribadian orang maka akan menjadikan kita lebih arif dalam bertindak dan bersikap. Ada cerita yang sangat terkenal (jadi kalo sobat belum mendengar kisah ini termasuk enggak update banget deh), kisah ini termasuk dalam dongeng fabel anak-anak namun memiliki nilai gizi motivasi dan pesan moral yang dalam. Judul kisah ini adalah kura-kura dan seekor katak. Karakter kura-kura dalam dongeng ini, dia berperan sebagai traveller  (pelancong) yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, biasa disebut juga dengan musafir. Nah, kura-kura ini suatu saat terdampar di sebuah pulau yang terpencil (terisolasi) jauh dari keramaian dan hingar bingar dunia. Bahkan tertutup dari informasi luar. Ia berjalan terus hingga sampailah di sebuah hutan. Ia merasa letih dan akhirnya menemukan sebuah sumur. Ia berniat hendak minum agar rasa hausnya hilang. Ia mulai mendekati sumur tersebut hingga mencapai tepi sumur. Ia terkejut ketika mendapatkan seekor katak sudah berada di tepi sumur. Karakter katak disini adalah tokoh yang terisolir dari dunia luar, sudut pandangnya sempit bahkan cenderung membanggakan dirinya dan apa yang ia ketahui.
Lantas terdengarlah pertanyaan sinis serta bualan dari sang katak, "Hei kau kura-kura, kamu datang darimana? Pastilah bukan dari pulau ini, kamu terlihat lusuh dan menyedihkan! Kura-kura menjelaskannya bahwa ia berasal dari negeri yang jauh dimana ia sudah singgah dari beberapa pulau menuju ke pulau lainnya, namun yang jelas tempat tinggal utamanya adalah lautan luas. Katak membalasnya dengan cara membanggakan dirinya, "Saya sangat senang disini! Enggak ada yang bisa menandingiku. Semuanya gampang dan mudah untuk dikondisikan. Ketika keluar dari sumur, melompat dan berjalan di sekitar tepi sumur, menjadikan diriku mempesona, semua penghuni di tempat ini takjub denganku. Sungguh tempat tinggal yang nyaman. Ketika pulang ke rumah (di dalam sumur), sebuah lubang yang nyaman dengan kolam, dinding tinggi yang melindungi dari ancaman luar, mengapung dan berenang sesuka hati. Ketika di tanah yang berlumpur sangat menyenangkan dengan kakiku yang berselaput sambil mencari cacing dan kecebong (berudu: anak katak) bahkan terkadang menemukan kepiting sumur, binatang-binatang tersebut sangat jauh kemampuannya dibandingkan dengan aku, meski terkadang cacing-cacing itu mempengaruhi dan menghasutku. Namun aku tetaplah raja di istana sumurku ini, tak ada yang mampu menandingi kesohoran dan kemasyhuran aku! Akulah yang terhebat disini, kegembiraan adalah milikku. Kesenangan hidupku disini tanpa batas! Ha ha ha! Hei, kura-kura sering-seringlah mampir ke tempat terbaikku ini."
Sang kura-kura hendak pergi meninggalkan sumur tersebut sebelumnya ia berkata pada katak, " saya tinggal di lautan yang batasnya engkau tidak bisa ketahui, ribuan mil membentang luas, kedalamannya tidak mampu engkau selami. Bahkan limpahan air bah yang melebihi banjir  terbesar di dunia. Dan bahkan banjir dan guyuran air hujanpun tidak mampu menambah maupun mengurangi jumlah air dalam lautan. Sekalipun musim kemarau, laut tak pernah surut karena kekeringan ataupun susut karena menguap. Tak terbendung kebahagiaan yang terdapat di lautan dibandingkan sumur milikmu, wahai katak. Betapapun bahagianya engkau disini, sehebat dan sepopulernya engkau disini belum seberapa jika dibanding dengan tempat asalku wahai katak. Tidak usahlah kau terlalu membanggakan dirimu. Kekuasaan dan pengaruhmu belum ada apa-apanya dengan luasnya dunia luar, kesenanganmu disini adalah tetap ada batasnya, berbeda dengan di lautan sana yakni kegembiraan sejati ada dan selalu tanpa batas."
Kisah ini diakhiri dengan ketertarikan sang katak dengan dunia luar dan sadar betul bahwa selama ini sudut pandangnya keliru tentang dunianya. Bukalah diri dari saran & masukan dari luar, meski itu hal yang asing dan masih baru. Bolehlah menilai sesuatu, setelah kita paham betul dan sudut pandang yang digunakan sudah tepat. Yap, lautan itu sejatinya adalah akhirat yang tanpa batas, jika sumur itu dunia maka tepatlah kebahagian sejati itu terdapat kekal di akhirat. Dalam kisah ini digambarkan sebagai lautan. Maka kalo ada orang yang membanggakan dirinya di sumur (cara pandang sempit, hanya mempertimbangkan dunia saja) sungguh ia telah rugi karena ia belum pernah melihat lautan luas (ya, memang akhirat enggak bisa dibayangkan oleh para pecinta dunia/hubuddunya karena mereka selalu memandangnya dari sudut materi yang kelihatan sedangkan sulit untuk meyakini keberadaan pahala & dosa).
Jika si kodok memiliki masalah dengan anggapan dirinya bahwa selalu benar dalam bertindak, sudah sesuai dan layak menjadi raja di dunianya sendiri, merasa paling besar, paling berpengaruh, dengan dukungan para kecebong dan sembilan cacing yang penuh lumpur dan kotoran, maka sudahilah cara pandang seperti. Tidak ada gunanya kali. Ada dunia luar yang lebih baik, ada yang lebih kaya, ada yang lebih luas pengaruhnya, ada yang lebih besar kekuasaannya dibandingkan dengan istana bahkan kroni-kroninya. Kekayaan 9 cacing belum ada apa-apanya. Sudahlah si kodok, akhiri saja dirimu menjadi raja, bergabunglah dengan kura-kura untuk membuka wawasan, untuk merasakan kedahsyatan lautan bebas, samudera tanpa batas, keberkahan yang tak terbatas, rezeki yang berlimpah, kadar air yang tak terpengaruh meski didatangkan banjir bandang dan guyuran hujan. Yap, kubu kodok dan dunia kura-kura bukan untuk di adu atau di tandingkan, namun ada baiknya si kodok sadar dan turunlah dari tahta sebelum tsunami lautan melibas istana sumurnya tanpa bekas. Batasan menjadi penguasa dan kepala negara tetaplah ada, bijaklah menjadi seorang penguasa (presiden), ubah cara pandang (jangan hanya dari sudut pandang 9 cacing, dan para kecebong saja), terimalah masukan dari para ulama yang memiliki kemuliaan dan kedekatannya dengan Tuhan. Tidak usahlah engkau lawan lautan yang luas dengan pasukan dari sumurmu, sesungguhnya engkau bukanlah tandingannya. Ending yang diinginkan adalah si kodok sadar bahwa dirinya selama ini telah salah. Dan tentunya pensiun saja menjadi raja. Nanti di pilpres enggak usah maju lagi dan pake obral janji segala. Sekedar dongeng.
Berikut versi Bahasa Inggris dongeng tentang Katak dan Kura-Kura;
A frog and a turtle
Once, a frog that lived in a well bragged to a turtle that lived in the sea. The frog said, "I am so happy! When I go out, I jump about on the railing around the edge of the well. When I return home, I rest in the holes inside the wall of the well. If I jump into the water, it comes all the way up to my armpits and I can float on my belly. If I walk in the mud, it covers up my flipper feet. I look around at the wriggly worms, crabs and tadpoles, and none of them can compare with me. I am lord of this well and I stand tall here. My happiness is great. "Then, the frog asked the turtle to come more often and look around the place."
Before the turtle from the sea could get its left foot in the well, its right knee got stuck. It hesitated and retreated. The turtle told the frog about the sea. "Even a distance of a thousand miles cannot give you an idea of the sea's width; even a height of a thousand meters cannot give idea of its depth. In the time of the great floods, the waters in the sea did not increase. During the terrible droughts, the waters in the sea did not decrease. The sea does not change along with the passage of time and its level does not rise or fall according to the amount of rain that falls. The greatest happiness is to live in the sea."
After listening to these words, the frog of the shallow well was shocked into realization of its own insignificance and became more curious about the world outside the well.
Related Posts:


Monday, June 19, 2017

Recount Tentang Kunjungan dan Silaturahmi

Hari Sabtu kemarin (2 hari yang lalu) ketika saya mengikuti kegiatan i'tikaf di masjid At Taqwa Kajen, anak saya ingin ikut ayahnya, so si ibu melarangnya karena ditakutkan pas tengah malem enggak betah dan minta pulang. Nah sorenya, ibu dan anak berkunjung ke rumah bapak (ayahnya istri saya) ke daerah Batang. Hisyam diajak motoran ke Batang dengan perjalanan memakan waktu lebih dari 1 setengah jam dari Tajur, lumayan cukup jauh. Karena saya di masjid mengikuti kegiatan i'tikaf maka jadilah silaturahim tersebut tanpa saya. Hisyam dan ibunya menginap 1 malam di Batang. Awalnya saya sendiri enggak setuju ketika pergi cukup jauh tanpa saya, takutnya hisyam cape di perjalanan (padahal yang capek ibunya--jadi tukang ojek--hisyam tinggal ikut ibunya) namun dia enggak mengeluh soalnya ternyata dia terbiasa perjalanan jauh. 
Yap, berkunjung ke saudara, kerabat, sahabat adalah suatu wujud usaha untuk mengikat tali silaturahmi (baca: silaturahim cenderung ada hubungan darah misal orang tua, kakak, adik, dsb sedangkan silaturahmi bersandar ikatan sayang secara umum/universal) bahkan ketika berkunjung ke orang tua yang tempat tinggalnya terpisah dari kita maka itu bentuk birul walidain. Layaknya seorang mahasiswa yang ngekos lama enggak pulang hingga lebih dari setahun, kemudian ia pulang karena menjenguk orangtuanya juga bentuk bakti orang tua, meski hal itu bukan satu-satunya bentuk bakti kepada orang tua. Bentar lagi kan lebaran alias idul fitri. Nah kultur atau adat/budaya kunjung mengunjungi marak di Indonesia. Dari yang setiap hari ketemu hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun enggak ketemu, maka menjadi ciri khas masyarakat muslim di Indonesia, sehingga munculah budaya mudik lebaran atau agenda pulang kampung. Salah satunya adalah bertujuan untuk kumpul dengan sanak family, handai taulan, dan akhirnya rasa kangen terobati, rasa puas itu kita peroleh. Cuma sisi negatifnya terkadang saling berlomba-lomba dalam kemewahan, misal saja saling menunjukkan harta bendanya, kendaraan terbarunya hingga jumlah anak (ups). Bukan hal yang aneh, manakala di 10 hari terakhir banyak yang sibuk mempersiapkan agenda mudik, pulang kampung, atau yang ngebut setoran, ngebut nyari duit buat pesta hari raya idul fitri. That's no problem, the problem is using the last ten days without spiritual activities. Sisi negatif kedua, setelah disibukkan dengan agenda pengumpulan materi di hari terakhir menjelang idul fitri adalah kegiatan ruhiyahnya semakin menurun bahkan hilang. Padahal disunahkan justru ketika menjelang bulan ramadhan berakhir, tilawah, shalat taraweh, tahajud dan aktivitas ibadah lainnya sejatinya dipompa karena ada keutamaan di 10 hari terakhir di bulan ramadhan.
Kunjungan ataupun silaturahmi sejatinya wujud usaha mengikat kembali hubungan kekeluargaan yang melonggar, jika tadinya jarang bersua maka dengan berkunjung menjadi hangat kembali. Bahkan hal ini juga bisa bertujuan membentuk jaringan yang baru, saudara bertambah, kerabat semakin dekat, keluarga bertambah harmonis. Mungkin saja yang awalnya hanya 1 keluarga setelah 10 tahun akhirnya ngumpul bertambah banyak. Terkadang saya sendiri mengalami kesulitan untuk menghafal nama-nama anak dari paman ini, cucu dari pakde itu, karena semakin beranak pinak ditambah ketemunya sekali dalam setahun, jadilah sebuah keluarga besar yang rame. 
Kunjungan dalam bahasa inggris mencakup berbagai sub judul teks dengan tema yang bervariasi, liburan lebaran, kunjungan ke kampung halaman, kunjungan ke sanak famili, hingga kunjungan ke dokter gigi (nah kalo ini periksa gigi). Kunjungan ke klinik kesehatan atau kemana saja, selama hal tersebut ada keterlibatan dari penulis maka termasuk kategori personal recount (teks recount terkait pengalaman pribadi), atau contoh personal recount lainnya adalah biografi tokoh. Berikut contoh teks recount tentang kunjungan ke dokter gigi, teks ini diambil dari buku latihan soal persiapan ujian nasional kelas akhir SMP/MTs, inilah recount terkait kunjungan (periksa) ke dokter gigi;
Visiting the Dentist
Yesterday, my younger brother Ishaq, told me that his teeth ached I found it weird because he always brushes his teeth twice a day. I asked mum to take him to see a dentist and have his teeth checked. However, he didn't want to, he was afraid of a dentist. To convince him to go, I said that I would also accompany him to the dentist and he agreed.
In the dentist clinic, Ishaq was getting nervous. He kept holding mum's hand all the time. He screamed when he heard the sound of drill from the dentist's room. He was even more afraid after that. Then, the nurse called his name, but he was afraid. I took his hand and went to the dentist's room, together with mum.
In the dentist room, we met Ms. Fatima the Dentist. She was very friendly. She told Ishaq that he didn't have to be afraid. Ishaq replied that he didn't want his teeth to be drilled. Ms. Fatima smiled and giggled to my brother and said that she wouldn't use the drill. Then, she asked him a few questions and checked his teeth afterwards.
It turned out that Ishaq' teeth were clean. However, he had sensitive teeth. Ms. Fatima asked him to brush his teeth using sensitive toothpaste, especially before eating or drinking hot or cold food and drinks. We thanked her before we went home. Ishaq said that he wasn't afraid of dentist anymore. Mum was proud of him and took us to the restaurant as a reward.
Related Posts:


Tuesday, June 6, 2017

Musuh Terbesarmu Adalah Dirimu Sendiri

Dari single terbaru milik Harris J di tahun 2017 yang berjudul "Save me from myself" tercermin hal yang tersulit adalah mengendalikan nafsu dalam diri. Apalagi seusia remaja, saat masa puber segalanya ingin coba. Cicip sana, cicip sini, bahkan hal yang berbau maksiat pun tergoda untuk melakukannya. Rasa ingin tahu yang besar, gejolak jiwa yang selalu beriak, emosi yang labil, lebih-lebih teman yang menjerumuskan ke hal-hal negatif. Lengkaplah penderitaan remaja, seringnya menderita penyakit galau, bahagia mendadak, terkadang menangis tersedu, & tiba-tiba ingin menyendiri. Yap, butuh pelarian yang tepat. Kembalilah pada Allah swt. Lagu ini sangat menyentuh disenandungkan oleh Harris J. Kawan muda muslim, kayaknya lagu ini masuk daftar layak untuk didengerin. Memiliki hiburan alternatif tentunya penting, mengidolakan sang penyanyinya juga enggak apa-apa kali, it doesn't matter, lagian pemuda muslim ganteng asal London ini bisa jadi mampu menjadi alternatif idola remaja muslim sekarang. Daripada mengidolakan artis luar yang bawain syair lagu yang gak jelas, so si doi bisa deh dijadikan idola. Berikut lirik lagu Save me from Myself



Beda negara beda reaksi, tapi cukup histeris juga nih

Harris J - Save Me From Myself

I want it all
I want it now
Forget about the consequences
I know that it’s bad, it’s better to wait 
But sometimes I can be selfish
And the only sound I hear is right now
And all my patience gets locked out
I know that it’s wrong
And I want to change
I need You here with me

Chorus:
Allah, Allah, Allah
Save me from myself
Allah, Allah, Allah
Lord I need Your help
Allah, Allah, Allah
Save me from myself
Allah, Allah, Allah 

Big lights pull me in every time
And it’s so hard to break a pattern
But I see it clear, what’s deep inside
Is the only thing that really matters
So tell me how, how to turn it around
Before my senses hit the ground
‘Coz I know that’s it’s wrong
And I want to change
I need You here with me

CHORUS

Save me from myself
‘Coz I tripped and fell
And there is nothing, nothing
that I won’t do
Oh, save me from myself
‘Coz I need Your help
And now I’m running, running
Back to You
Related Posts:

Sunday, June 4, 2017

The Beautiful Large Round Wooden Table & Jiwa Kuli

Ada kesan tersendiri ketika saya ikut rombongan teman-teman guru ke Jepara. Acara tersebut sebetulnya dalam rangka mengantar tim bulu tangkis dari MA Hasbullah untuk tingkat propinsi mewakili Kabupaten Pekalongan di cabang tersebut. Kesan khusus yang saya masih terasa adalah sekilas tentang faktor ekonomi (segi pendapatan) dari beberapa masyarakat Jepara yang notabene sangat terkenal dengan ukiran khasnya. Ternyata tidak melulu terkait ukiran namun lebih luas lagi yaitu kerajinan furnitur/mebel. Hampir sepanjang jalan daerah kotanya, banyak dijumpai toko mebel dan rata-rata sudah tingkatan ekspor. Dalam batin saya, wajar kalo banyak dijumpai bangunan di kanan kiri jalan yang mengelola bisnis mebel, karena untungnya sampe jutaan rupiah bahkan milyaran. Dampak usaha tersebut secara ekonomi adalah taraf hidup masyarakatnya meningkat & cenderung sedikit diatas kabupaten Pekalongan secara rata-rata. Kualitas mebelnya saja berkualitas internasional, kalo enggak mana bisa laku dijual ke luar negeri, mebel dengan kulitas yang baik semisal kayu jati. Saya mengambil contoh adalah meja kayu yang elegan yang kesannya tradisional karena terbuat dari kayu namun memiliki ciri khas & keunikan. Nah ciri khas inilah yang akhirnya membuat Jepara terkenal dengan ukiran kayu dan terkenal juga dengan kualitas mebel/furniturenya, mungkin kalo Pekalongan terkenal dengan batiknya. Membahas meja kayu yang bagus sebetulnya bukan ahlinya saya. Disinilah momen perenungan berkaitan olah produksi dari kayu menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi, ini mungkin bisa dikategorikan sebagai landasan/basis ekonomi kreatif. Kreatifitas maupun ketrampilan inilah yang sebenarnya diperlukan agar masyarakat secara umum mampu berdikari dari sisi ekonomi. Tidak selamanya mengandalkan menjadi pegawai apalagi menjadi bawahan (karyawan) perusahaan, boleh-boleh aja menjadi karyawan tapi jangan terlalu diandalkan. Karena hal itu cenderung mematikan daya juang dan kreasi serta kemandirian bangsa. Sehingga bukan lagi mindset "mencari kerja" atau menjadi "karyawan" namun memiliki frame berpikir agar bisa membuka usaha (bisnis) apapun itu, meskipun skalanya masih kecil. Ini mungkin sedikit solusi dari masalah terjadinya banyak pengangguran di usia produktif/ angkatan kerja, terlepas saat ini banyaknya sekolahan sejenis SMK namun "abal-abal" yang menjanjikan lulus SMK langsung kerja, kenyataannya yah tetap seperti lulusan lainnya harus nganggur, kalopun ada lowongan harus antri melamar, ujung-ujungnya kolusi & nepotisme. So, menanamkan jiwa kuli itu tidak terlalu bagus. Padahal kita lihat sendiri berapa banyak perusahaan yang tersedia dibanding dengan jumlah pencari kerja, buktinya banyak sarjana yang menganggur, apalagi hanya sekadar lulusan SMK. Itu kalo mindsetnya lulus sekolah menjadi buruh/kuli/ bahkan karyawan. Namun beda manakala kita memiliki pemikiran bahwa belajar itu untuk menuntut ilmu sekaligus merubah cara pandang, cara berpikir bahkan menanamkan doktrin/ideologi disamping menimba ilmu yang bermanfaat. Karena masalah pekerjaan toh dengan kreatifitas kita, maka mampu menjadi entrepreneur sejati.
Terlepas dari meja kayu bundar, ada filosofi bahwa kayu gelondongan agar memiliki nilai jual tinggi maka perlu diolah, dipotong bahkan menggunakan mesin dirubah bentuknya menjadi lebih tipis (lempengan), adalagi industri tripleks, dan sejenis barang-barang antik misalnya pintu kayu dengan ukiran khas dsb. Si kayu harus merasakan dipotong, digergaji, bahkan terkadang dijadikan bubur kayu (pulp) ketika itu dipakai sebagai bahan dasar kertas. Maknanya jika ingin memiliki value lebih maka kita harus berani sakit, berani ambil resiko (take high risk), berani capek, berani berkeringat. Keluar dari tempat santai, move on dari zona nyaman ke area penuh resiko. Kata sebuah pepatah ambil pekerjaan yang resikonya besar maka disanalah kesuksesan besar diraih. Memang betul, namun hal yang jelas diperlukan adalah mental pantang menyerah, tahan banting bahkan pola pikir yang benar.
The cars were repaired by my father yesterday, seorang montir yang dia memiliki keahlian belum tentu benar-benar mengambil ilmunya dari bangku sekolah. Bisa jadi dia berpengalaman karena banyaknya pelanggan dengan masalah yang beraragam bahkan tingkatan kesulitan yang bervariasi. Makin lama kesulitan kesulitan itu sudah tidak asing baginya hingga ia faham betul kalo masalah mobil rusak pada karburator, misalnya, maka ia dengan cekatan memperbaikinya. Tidak selamanya ilmu itu didapat di sekolah formal, terkadang dengan terjun dan praktek langsung justru semakin kaya pengalaman. Akhirnya tidak harus yang bisa montir itu sekolah di SMK namun hal tersebut bisa dipelajari selagi ada kemauan yang tinggi, tidak dibatasi oleh tempat. Bahkan kecenderungan sejenis ilmu montir atau misalnya ilmu komputerpun bisa dipelajari secara otodidak, apalagi saat ini terbantu sekali dengan google, internet, youtube, dsb. This is for you, iya ini buat kamu, kata seorang montir di bengkel di gang masuk tempat saya mengajar. Beliau memberikan secara gratis sejenis baut untuk penutup bagian bawah tempat oli motor milik saya. Karena sebelumnya baut yang ada sudah longgar jadi oli terkadang sedikit merembes dan menetes. Bendanya tidak besar sih, namun bentuk bantuan itu pas dengan apa yang saya butuhkan dan manfaatnya luar biasa dibandingkan memperbaiki tempat oli secara keseluruhan, apalagi saya sangat awam dengan masalah mesin motor. Montir yang membantu saya itu bukanlah lulusan SMK, bahkan ia belajar di sekolah umum. Sebelum menjadi montir, di bengkelnya sendiri, awalnya pindah-pindah jenis usaha, sampai suatu ketika ia belajar sama teman tentang cara mengganti ban, rantai, oli motor hingga seperti saat ini. Saya pribadi salut dengan beliau. My teacher said to me to clean the whiteboard, hapuslah papan itu. Langsung saja seketika tulisan di papan hilang. Namun bekas noda spidol boardmarker masih sedikit terlihat. Ditambah permukaan papan putih yang sudah menurun kualitasnya sehingga noda tulisan tidak bisa hilang dengan sempurna. Lain montir, lain guru Bahasa Inggris dalam menyikapi hidup. Pengalaman pribadi saya, ketika kuliah, materi terkadang tidak terlalu nyantel dan agak sulit difahami. Nah, ketika terjun langsung mengajar di kelas bersama peserta didik, kefahaman itu perlahan-lahan hadir begitu saja. Seiring dengan waktu maka saya mengetahui rahasia belajar bahasa asing yaitu do it right now, not to wait until you are perfect. I don't believe, yap awalnya saya gak percaya kalo saya seorang guru bahasa inggris dan harus mengajarkan ilmu saya ke anak-anak. Namun memberi itu tidak harus menunggu sempurna memiliki semua ilmu (materi), bahkan tidak harus menunggu hafal kamus Inggris Indonesia, Indonesia Inggris, atau kamus Oxfords, namun berapapun yang kita miliki give and share it. Dan ajibnya, makin lama ilmu itu makin bertambah. Beda mungkin dengan montir yang memberi saya satu baut maka ia kehilangan 1 buah benda miliknya, namun kalo saya memberi 1 materi (ilmu) sebut saja tentang noun phrase maka justru ilmu saya bertambah hebat. Wuih itulah kerennya menjadi guru makin lama makin hebat.
BElajar tak kenal waktu, maksudnya kapanpun kita bisa belajar, sudah tua renta  belajar ya boleh, dari kecil di paud belajar juga boleh. Belajar disaat sebelum tidur, sesudah sahur, sepulang sekolah atau bahkan waktu BAB pun boleh-boleh saja asalkan kalo bisa nahan bau di wc, ya silakan aja belajar disitu. Cari waktu yang menurut kita nyaman dan cocok. Bukan malah gak pernah belajar, kenapa kamu enggak belajar? karena sibuk pak. crEAte your own time, luangkan waktumu sendiri untuk belajar, kalo gak diluangkan mana bisa belajar, gak usah dihabiskan semua buat mainan HP, dsb.BB (Bagus Banget) kalo sobat semua bisa mengagendakan rutin belajar kelompok bareng temen, wuih itu super sekali. Hanya BB (buka buka) catatan juga ndak masalah. Memang awalnya begitu, tapi cobalah makin lama kualitasnya dinaikkan dari sekedar buka buku, naik derajat ke membaca, naik lagi sambil menulis resume sampai berlatih soal. Sudah sAAtnya pelajar Indonesia bersaing dengan pelajar lain. Agar mampu bersaing maka latihan & belajar adalah kuncinya. Lakukan CC (corat coret) untuk pelajaran hitung-hitungan misalnya matematika, fisika, kimia dan sejenisnya. Karena butuk praktek menghitung  bukan hapal rumus saja namun juga cara menerapkan rumusnya harus paham, hapal rumus eh enggak tau cara makenya sama sekali, podo wae tho. Kawan, sEBetulnya otak yang dihadiahkan Allah swt ini sungguh mahal kalo dibiarkan kosong, ibaratnya storage (daya tampung) otak yang mampu menyimpan jutaan GigaByte ini harus sering dipakai jangan dibiarkan tetap orisinil alias dibiarkan menganggur begitu saja. CB (coba bayangkan) seluruh syaraf yang ada di tubuh kita ini menuju ke pusat perintah yang ada di otak, kalo otak kita waras & sehat serta cerdas maka luar biasa deh. Ups, jangan lupa otak cerdas harus disertai juga kepribadian yang mawas ditambah hati ikhlas, sob. Jangan menjadi manusia ABal-abal, maksudnya manusia itu bedanya dengan hewan adalah karena punya daya pikir (otak) serta perasaan dan hati, jadi gunakan semuanya sob. Biar menjadi manusia seutuhnya yang berbudi pekerti, kepribadiannya luhur, berhati lembut. Jadi seandainya nanti menjadi orang pintar dan kaya tetap dermawan & membantu tetangga kanan kirinya. DEngan demikian setelah memaknai anugerah (karunia) otak dan organ tubuh lainnya, maka jangan sia-siakan untuk berprestasi. Diberikannya waktu 24 jam sehari juga merupakan sebuah peluang agar dengan waktu itu manusia memiliki pengalaman, sehingga bertambahnya usia bukan hanya menjadi tua namun juga menjadi lebih bijak.
Jangan terlalu mengkhawatirkan tentang dunia, besok mau makan apa, besok mau kerja apa, besok mau ngutang sama siapa, khawatir boleh namun jangan terlalu. Lebih khawatirkan tentang akhiratmu, karena kesempatan di dunia hanya sekali, tidak ada reinkarnasi karena dalam Islam tidak mengenal hal itu. Hidup saat ini, beramalah saat ini juga, namun dengan niat karena Allah swt maka amal saat ini bisa sebagai bekal setelah dari dunia yaitu kalo sudah berpindah ke negeri akhirat. Bersama Allah hati menjadi tenang, dengan senantiasa mengingatNya hati selalu tunduk dan terjaga, mumpung masih bulan ramadhan berdoa sesering & sebanyak mungkin, salah satu di doa kita jangan lupa minta agar hati ini ditundukkan dan ditetapkan dalam iman dan Islam. Amin.


Related Posts:

Saturday, June 3, 2017

Pengacara Vs Bandar Miras, Pengacara Bahagia Si Bandar Tewas

Sebut saja Jolly si pengacara yang awalnya dia memiliki sampingan pekerjaan dengan membantu menjawab soal ulangan murid-murid pada suatu sekolah. Pekerjaannya ini ia lakukan lantaran mampu menambah doku bagi sakunya, lebih-lebih di tempatnya bekerja belum benar-benar sibuk. Bahkan selama ini ia menggantikan posisi ayahnya sebagai sekretaris dari pengacara terkenal yaitu Tuan Rizvi. Jolly ini juga sedikit bermasalah dengan istrinya yang bernama Pushpa. Gara-garanya si istri minta dibelikan pakaian bermerk GUCCI namun ia tidak mampu membelinya lantaran mahal. Ada titik perubahan hidup pada diri jolly manakala ia berhadapan dengan kasus kematian Hina dan pembunuhan suaminya yang bernama Iqbal Qassim. Kisah semakin rumit dan menegangkan manakala Jolly harus berhadapan dengan pengacara senior di Lucknow, karena dibalik misteri pembunuhan Iqbal ada konspirasi besar antara pengacara dan pihak kepolisian. Cerita ini sebetulnya mengungkap kondisi birokarsi dan pemerintahan yang terjadi di India. Birokrat yang korup dan bermain kotor serta kental bau nepotisme. Bahkan Jolly harus mempertaruhkan nyawanya manakala orang suruhan pengacara senior menembak dirinya hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. Alur cerita mengalir namun ending yang sulit diduga membuat film ini asyik ditonton bagi penggemar genre misteri. Karena merupakan kritikan juga terhadap proses peradilan yang ada saat itu dimana banyak kasus yang terjadi jauh dari penegakkan keadilan bagi orang yang tertindas namun lebih cenderung memihak para pemegang duit bahkan birokrat korup. Maka jadilah pahlawan keadilan seorang diri menghadapi kawanan penjahat yang memiliki banyak back up (lebih-lebih dari internal pemerintahan sendiri sebagai tikus korupnya). Proses peradilan juga berjalan unik dan seru. Dalam setiap adegannya memiliki unsur kepiawaian sang aktor Akhsay Kumar yang memang sudah malang melintang di dunia akting. Ending yang dramatis & seperti biasa kebenaran selalu menang atas kejahatan, maka jolly berhasil mengungkap kasus Hina dan suaminya yang bernama Iqbal tersebut. Di film ini juga mengkritik tentang praktek bom bunuh diri yang mengatasnamakan jihad & polisi yang disuap untuk melepaskan pelaku dengan imbalan besar. Baik keduanya tidak ada kebaikan dipandang secara sosial kemasyarakatan. Di film ini menampilkan posisi masyarakat muslim sebagai minoritas dan penganut Hindu sebagai mayoritas yang bersama-sama menginginkan tegaknya keadilan dalam masyarakat. Nilai humanismenya sangat kental, juga tidak terlalu fanatik dalam satu golongan baik itu dari sudut Islam maupun umat Hindu. Memandang perbedaan agama dengan sikap yang netral, tidak terlalu emosional & mengusik keyakinan satu sama lain. Banyak pelajaran yang bisa dicermati dari film ini. Memang akhir-akhir ini banyak film ini yang mengangkat nilai-nilai kehidupan agar dijunjung tinggi & diperjuangkan agar benar-benar berjalan sesuai kodratnya yaitu kebaikan, keadilan tercipta di segala penjuru dunia (kondisi ideal). Film dengan membawa permasalahan tentang fakta ketidakadilan yang telah merajalela terjadi bahkan brangkali film ini mewakili kondisi borbroknya kualitas peradilan dari beberapa negara, dimana saat ini memang hukum dipandang sebelah mata dan prakteknya pun pincang. Lihat saja di Indonesia juga hampir terdapat kesamaan dalam penyikapan kasus-kasus hukum yang ada, memang tidak semuanya bermental korup namun yang jujur dan baik itu masih sedikit jumlahnya atau memang yang korup itu terlalu kuat hingga masyarakat kecil tidak mampu melawan. Tapi keadilan dan kebenaran tetaplah akan sama yaitu akan tetap & selalu mengalahkan kejahatan & kesewenang-wenangan bahkan penguasa yang zalim pun mampu ditumbangkan. Bagi saudara semua yang menginginkan film Jolly LLB 2 kualitas Bluray 1080p dapat mengunduhnya dengan klik link berikut:
>>[unduh Jolly bluray.mkv][sub indo]<<
Mari komparasikan atau bandingkan sejenak dengan film milik shah rukh khan (Film Raees) yang rilis lebih dahulu dibandingkan Jolly. Saya mencoba searching di google terkait pendapatan dari film Jolly sekitar 81,85 crore dimana mendapat nilai 7.4 dari imdb, sedangkan Raees berhasil meraup 114 crore atau setara dengan 228 miliar rupiah. Saya sendiri lebih suka dengan alur cerita film raees. Raees yang memang dari kecil sudah memiliki bakat bisnis dan cerdas dari segi pemikiran. Tayangan dimana raees kecil dan kawannya yang bekerja mencari duit dengan ikut mendistribusikan minuman keras ditaruh di tas sehingga lolos di pos penjagaan, polisi pun tidak sempat curiga. Cerita di film ini juga membuka mata tentang sindikat penjualan miras, yang lagi-lagi senantiasa melibatkan aparat yang bermental korup dan haus akan uang. Nilai kegigihan dalam meniti usaha dari nol hingga akhirnya ia menjadi pebisnis sukses. Bisa dilihat ketika raees awalnya ingin memisahkan diri dari bosnya selama ini menjadi ladang rezekinya. Ia tidak ingin selamanya mengekor pada orang lain. Artinya sudah bosan menjadi bawahan. Seperti pepatah lebih baik menjadi kepala semut daripada menjadi ekor singa. Mandiri, menjadi bos sendiri lebih ia pilih meskipun hambatan dan tantangannya jauh lebih besar. Ia hanya diberi waktu 3 hari ketika ingin mendirikan jaringan mirasnya sendiri. Jadilah raees ini memutar otaknya, sewaktu berkendara motor dengan sahabatnya bernama Sadiq, mereka hampir menabrak pejalan kaki pembawa kambing. Nah, dari situlah ide muncul. Ia meminjam mobil mewah milik Kasim dan kemudian pergi ke peternakan kambing untuk membeli kambing-kambing yang akan ia jual di momen idul fitri dengan harga dua kali lipat. Ia menukar mobil mewah seharga 1 crore tersebut dengan kambing. Cuma sayangnya sampai di tempat penjualan kambing, para pedagang disana tidak memberi izin padanya untuk menjual kambing-kambing tersebut. Terjadilah perkelahian raees & seorang sahabatnya melawan puluhan penjual daging kambing. Ujian ini menghantarkan Raees bertemu dengan boss besar bernama Musa. Ia membantu Raees mendapatkan uang yang disyaratkan oleh bos pertama yaitu Jairaj. Itu sedikit cuplikan kegigihan Raees dalam membangun kerajaan bisnisnya, terlepas barang yang dijadikan komoditinya adalah minuman keras. Sisi kepedulian sosial Raees dalam film ini diwujudkan dengan mengoptimalkan tenaga masyarakat di kompleksnya, bahkan ia tidak segan-segan mencari solusi dari masalah orang-orang yang kelaparan, tidak punya pekerjaan, bahkan membantu pengadaan barang semisal mesin jahit. Si tokoh bermata empat ini, julukan dalam film tersebut, akhirnya ia membentuk koloninya sendiri dimana masyarakat tadi sebagai pengikut setianya. Berbeda dengan film Jolly, film Raees beraroma action, perkelahian, pertarungan, baku tembak, hingga membunuh nyawa orang menjadi adegan biasa. maka di film Raees penonton harus diatas 18 tahun karena memang tidak layak ditonton oleh anak dibawah umur, bukan karena mengandung adegan porno namun terdapat adegan kekerasan. Film Raees dengan kualitas bluray dapat diunduh di link berikut: >> [RaeesBluray][Sub Indo] <<
Baik Film Jolly yang dibintangi Akhsay Kumar maupun Raees oleh Shah Rukh Khan, keduanya memperlihatkan kesenioran mereka dalam berakting yang memang berkelas dan wujud dari penempaan sejak muda, semakin banyak film yang dibintanginya tidak hanya berurusan dengan cinta dan fiksi belaka namun sarat membawa pesan moral, bahkan mampu menambah gizi penggila film bollywood. Cara melihat dunia dengan sudut pandang berbeda juga akhirnya mampu menghilangkan batas, sekat, maupun pemikiran sempit terkait berkehidupan, bermasyarakat, bahkan menyebarkan nilai kebaikan meski itu dalam kondisi yang sulit, apalagi rawan konflik antar agama. Yap, menurut saya Akhsay Kumar representasi dari aktor bollywood beragama Hindu yang sukses hingga kini & Shah Rukh Khan sang aktor muslim yang tetap konsisten terus berprestasi dengan karya film-filmnya.
Akhir dari Jolly adalah happy ending, sedangkan film Raees berakhir dengan tragis penuh kesedihan. Karena mengangkat sisi gelap dari Bandar Miras yang memang jalannya sudah salah sejak awal. Meski uang yang ia dapatkan dari miras dibelanjakan bahkan digunakan untuk santunan sosial, membantu si miskin, namun tetap saja menjerumuskan pada kehancuran pribadi. Bahkan bisnis ilegal tersebut harus berujung pada pengejaran dirinya karena terlibat pendistribusian BOM RDX yang disisipkan dalam muatan kotak berisi emas. So, pesannya adalah tidak usah mencampurkan antara kebaikan dengan kemaksiatan karena bisa jadi hal tersebut menjerumuskan kita kepada kemaksiatan yang lebih besar, masih mending jika hanya dibalas di dunia saja namun bagaimana jika azab tersebut tetap melekat hingga ke akhirat kelak tentunya akan sad ending selamanya di neraka. Naudzubillah. Jadilah penonton cerdas ketika menikmati hiburan dalam bentuk apapun, jika bisa malahan harusnya menciptakan tontonan yang berkualitas dan menarik, namun tetap dalam konteks syar'i. Buka mata, buka telinga, bukalah juga pemikiran kita agar wawasan bertambah namun tidak mengubah keimanan. Menjadi pribadi yang berkarakter di tengah era yang serba mudah, mudah berbuat kebaikan melalui media internet, juga sebaliknya mudah terjerumus dosa lewat internet. Tetap jaga diri aja sobat, jadikan Allah swt sebagai satu-satunya penolong kita, dengan berdoa & membuktikannya dengan amal perbuatan.


Related Posts: