Saturday, November 21, 2015

Kuingin SurgaMu, Ridhoilah HambaMU, Mudahkanlan kami Gapai CintaMu

Merindukan surga nya Allah swt adalah diperbolehkan, dan memohon dijauhkan dari neraka-Nya adalah dianjurkan. Kita sebagai manusia yang tidak luput dari khilaf dan dosa tetap menginginkan mendapatkan surga kelak di akhirat. Sehingga perbanyak taubat, selain beristighfar, secara perilaku harus diperbaiki bahwa kita adalah orang yang benar-benar bertaubat. Dengan memohon taubat yang sungguh-sungguh (taubat nasuha), maka sertakan dalam doa disetiap akhir shalat fardhu yaitu memohon digolongkan dalam hambaNya yang diridhoinya, berkumpul dengan Rasulullah SAW, di surga Nya.
Inilah mimpi yang juga asa seorang muslim sekaligus mu'min dengan melalui bermil-mil jarak perjuangan amal shalih dengan penuh ikhtiar tanpa rasa menyerah, merindukan mendapatkan surga. Fakta, untuk mendapatkan jalan ke surga tidak mudah bahkan penuh jalan panjang berliku nan terjal. Contoh mudah adalah jalan menuju masjid ketika berjamaah shalat subuh diwaktu pagi hari. Bukan jarak masjid yang jauh dari tempat tinggal kita, namun rasa malas ini menyelimuti diri kita dengan asyik tidur pulas meski mendengar adzan. Bisa jadi jarak rumah dengan masjid tidak lebih dari 50 meter, namun ketika berjalan untuk mendirikan shalat jamaah shubuh seperti jalan dengan jarak tempuh 5 km. Ini terbukti 50 meter tersebut seperti mendaki gunung yang menjulang, membutuhkan keberanian, energi ekstra, semangat tinggi dan komitmen yang mantap. Mohonlah pada Allah swt agar kita diberi keringanan dan kemudahan misalnya ketika pergi shalat berjamaah ke masjid. Ini jalan menuju surga yang kadang-kadang jarang orang mampu melakukannya bukan soal jarak fisik namun jarak secara psikis (beban mental). Pantaslah balasannya adalah hal yang luar biasa yaitu surga. Contoh kedua adalah ibadah puasa (baik sunah ataupun puasa ramadhan), yang membutuhkan komitmen tinggi agar mampu menjaga dari hal yang membatalkan puasa hingga tiba waktunya berbuka, apalagi ketika banyak godaan baik dari lingkungan sekitar maupun hawa nafsu dalam diri kita. Jika kita mampu maka balasannya adalah surga, jika kita bisa meluruskan niat karena Allah swt.
Gambaran kenikmatan surga itu jika dibandingkan dengan kenikmatan dunia, sangatlah jauh. Apa yang kita rasakan nikmat di dunia masih jauh berpuluh-puluh bahkan ratusan kali lipat dengan balasan nikmat di surga. Sebaliknya balasan siksa neraka juga lebih dahsyat, lebih pedih, lebih mengerikan dari lintasan pikiran dalam benak kita.
Yang harus kita lakukan sekarang adalah memotivasi diri untuk mengisi detik, menit, jam, hari, dengan amal shalih. Jangan pernah ragu, karena orang yang benar-benar beriman (percaya) yakin bahwa segala perbuatan dan perilaku memiliki balasan masing-masing entah itu perbuatan baik maupun buruk. Yang kita butuhkan adalah ridho Allah swt, tanpa ridhoNya kita tidak mungkin melakukan segala amal kebaikan ini, mengharap agar dikumpulkan kedalam golongan orang-orang yang shalih. Mimpi terbesar ini adalah jalur penuh ranjau, penuh aral melintang, hanya orang-orang pilihan yang mampu melewatinya, hanya orang-orang yang istiqomah, tekad tinggi, azzam dalam hati, dengan senjata orang beriman yaitu doa dan tawakal, believe it! We do on the right track. Kita pada jalur yang benar dengan itiba (meneladani) Rasulullah SAW. Kita tahu hal ini tidak mudah, namun yakin dengan ridhoNya kita mampu.
Berikut ini lirik nasyid milik Harris Jung, bertemakan surga (paradise) yang isi ataupun pesan dari lagu tersebut bisa membuat kita more wise to use our time, mengisi hari-hari kedepan dengan tindakan dan perbuatan yang minimal standar ahli surga, kalaupun belum mampu gunakan senjata seorang beriman yaitu bermunajat, berdoa secara optimal, kapan? setiap saat. Karena ada orang yang setiap harinya melakukan amalan ahli surga tetapi meninggal dalam keadaan su'ul khotimah, sebaliknya ada orang yang mengerjakan amalan ahli neraka dia meninggalnya khusnul khotimah. Kita berbuat baik itu kontinuitas, terus menerus, karena kita tidak tahu ending (akhir) dari kehidupan kita kapan dan dalam keadaan yang bagaimana. Berbuat dan beramalah kebaikan, tidak memilih waktu tertentu atau hanya pada momen tertentu saja, tapi setiap saat. jagalah kondisi iman kita agar bisa stabil setiap waktu dimanapun dan kapanpun (aspek waktu dan tempat). Yang membolak-balikin hati manusia hanyalah Allah swt maka segala sesuatunya Dialah yang Maha tahu. Allahu a'lam bishowab.



"Paradise" Lyrics:-
by HARRIS JUNG

Got a dream in my life, yeah!
I pray that it will happen
Devote all my time, yeah!
More than you could ever know
Ooh, I do it all with a smile, yeah!
Ooh, I'd go a million miles yeah!

Chorus:
In this world I dedicate my life to just dream about it
In this world I'll never be afraid to dream big about it
Come on let’s dream big about it
About it: Paradise
Dream big about it
About it: Paradise

If I dare to fly higher
Then I could touch the sky
It’s a really tough climb, yeah!
But I’m aiming for the next life
Ooh, I do it all with a smile, yeah!
Ooh, I'd go a million miles yeah!

CHORUS

Yo, I'm dreaming big about it
So many days and counting
I got a blessing in my life, I couldn't live without it
So that means that I'm never doubting
No I'm never doubting, no!
And that's everyday
Jae Deen on this track, I’ve got Harris J
It's your biggest dream that means you’ve got to strive
I know you want it so bad just make du'a
Yeah, you want Paradise
'Cause everything ain't about this worldly life
You won't party or go club at night
Won't do bad things, no no ‘cause that ain't your type
Here's what you do
You’ve got to work hard ‘cause it's coming soon
So let me tell you one thing that will help you through
Just know that…

Paradise will come true
Taking one day at a time
I know it's not easy to do
It's what I want most from this life


113 comments:

  1. 7. doubting
    9. strive
    10. everything
    15. work

    ReplyDelete
  2. 7. doubting
    9. strive
    10. everything
    15. work

    ReplyDelete
  3. 7. doubting
    9. strive
    10. everything
    15. work

    ReplyDelete
  4. 7. doubting
    9. strive
    10. everything
    15. work

    ReplyDelete
  5. 7. doubting
    9. strive
    10. everything
    15. work

    ReplyDelete
  6. 7. doubting
    9. strive
    10. everything
    15. work

    ReplyDelete
  7. 5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    9. strive
    10. everything
    14.type
    15. work
    17. through
    20. easy

    ReplyDelete
  8. 14. Qualifications

    ReplyDelete
  9. 14. Qualifications

    ReplyDelete
  10. 14. Qualifications

    ReplyDelete
  11. 14. Qualifications

    ReplyDelete
  12. 1. received
    14. Qualifications

    ReplyDelete
  13. 14. Qualifications

    ReplyDelete
  14. 1.devote
    2.dedigate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete
  15. 1: Bertasbih kepada Allah apa yang di langit dan yang di bumi. Dan Dia (Allah) adalah al-‘Aziz (Yang Maha Perkasa), lagi al-Hakim (Maha Bijaksana).
    2: Kepunyaan-Nya (kepunyaan Allah) kerajaan langit dan bumi, Dia (Allah) menghidupkan dan mematikan, dan Dia (Allah) terhadap segala sesuatu adalah al-Qadir (Maha Kuasa).
    3: Dia (Allah) adalah al-Awwalu (Yang Awal) dan al-Akhiru (Yang Akhir), dan al-Zahiru (Yang Zahir) dan al-Batinu (Yang Batin). Dan Dia (Allah) terhadap segala sesuatu adalah al-‘Alim (Maha Mengetahui).

    4: Dia (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia (Allah) bersemayam di atas 'Arash. Dia (Allah) mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya, dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia (Allah) beserta kamu di mana sahaja kamu berada. Dan Allah terhadap apa yang kamu kerjakan adalah al-Basir (Maha Melihat).

    ReplyDelete
  16. 1: Bertasbih kepada Allah apa yang di langit dan yang di bumi. Dan Dia (Allah) adalah al-‘Aziz (Yang Maha Perkasa), lagi al-Hakim (Maha Bijaksana).
    2: Kepunyaan-Nya (kepunyaan Allah) kerajaan langit dan bumi, Dia (Allah) menghidupkan dan mematikan, dan Dia (Allah) terhadap segala sesuatu adalah al-Qadir (Maha Kuasa).
    3: Dia (Allah) adalah al-Awwalu (Yang Awal) dan al-Akhiru (Yang Akhir), dan al-Zahiru (Yang Zahir) dan al-Batinu (Yang Batin). Dan Dia (Allah) terhadap segala sesuatu adalah al-‘Alim (Maha Mengetahui).

    4: Dia (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia (Allah) bersemayam di atas 'Arash. Dia (Allah) mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya, dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia (Allah) beserta kamu di mana sahaja kamu berada. Dan Allah terhadap apa yang kamu kerjakan adalah al-Basir (Maha Melihat).

    ReplyDelete
  17. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)

    ReplyDelete
  18. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)

    ReplyDelete
  19. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)

    ReplyDelete
  20. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)

    ReplyDelete
  21. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)
    9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (QS. 57:9)
    10. Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:10)
    11. Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (QS. 57:11)

    ReplyDelete
  22. RESTILIANA MAULIDA XINovember 26, 2015 at 1:50 PM

    1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)
    9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (QS. 57:9)
    10. Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:10)
    11. Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (QS. 57:11)

    ReplyDelete
  23. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)
    9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (QS. 57:9)
    10. Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:10)
    11. Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (QS. 57:11)

    ReplyDelete
  24. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)

    ReplyDelete
  25. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)

    ReplyDelete
  26. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)
    9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (QS. 57:9)
    10. Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:10)
    11. Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (QS. 57:11)

    ReplyDelete
  27. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)

    ReplyDelete
  28. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)

    ReplyDelete
  29. arima agustin , ,X.2November 26, 2015 at 2:04 PM

    1.devote
    2.dedicate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete
  30. Gotong royong adalah salah satu budaya bangsa yang membuat Indonesia, dipuji oleh bangsa lain karena budayanya yang unik dan penuh toleransi antar sesama manusia.Ini juga merupakan salah satu faktor yang membuat Indonesia bisa bersatu dari Sabang hingga Merauke, walaupun berbeda agama, suku dan warna kulit.
    Ciri khas bangsa Indonesia salah staunya adalah gotong royong, kita mengetahui bahwa modernisasi dan globalisasi melahirkan corak kehidupan yang sangat kompleks, hal ini seharusnya jangan sampai membuat bangsa Indonesia kehilangan kepribadiannya sebagai bangsa yang kaya akan unsur budaya. Akan tetapi dengan semakin derasnya arus globalisasi mau tidak mau kepribadian tersebut akan terpengaruh oleh kebudayaan asaing yang lebih mementingkan individualisme.Sesungguhnya budaya gotong-royong merupakan kekuatan besar budaya masyarakat yang perlu dikembangkan terus di negeri ini”.
    Kaum pria sibuk mengaduk semen dan pasir, menyiapkan batu bata, kayu dan paku-paku.Ada juga beberapa pria yang membersihkan lahan. Sebelum dibersihkan, lahan itu diratakan dulu. Kaum wanita, ibu-ibu, menyiapkan makanan, kopi dan teh. Semua sibuk mengambil bagian dalam pekerjaan itu di daerah perbukitan suatu kampung bernama Kampung Bukit, di kawasan Rumbai, tidak jauh jauh dari kota Pekanbaru. Tidak ada orang yang ngobrol atau pun berlagak seperti bos yang pekerjaannya hanya memerintah. Semua orang yang hadir ambil bagian dalam pekerjaan itu. Setiap individu mungkin merasa risih bila tidak turut berpartisipasi. Mereka semua memiliki perasaan ingin melayani, dan ingin meringankan beban sesama warga. Mereka bersama-sama mendirikan rumah bagi seorang warga di desa mereka. Budaya gotong-royong sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.
    Kisah itu adalah gambaran kehidupan warga Indonesia puluhan tahun lalu di suatu kawasan bernama Rumbai di pulau Sumatera. Masa kini tersedia beragam wadah organisasi/ lembaga formal unuk kegiatan sosial dan pengembangan masyarakat. Wadah itu dapat dioptimalkan untuk menjalankan dan memperkuat kembali budaya gotong-royong. Ada Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS), ada pula Yayasan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Koperasi.
    Lembaga yayasan adalah badan hukum yang ditujukan untuk melakukan berbagai kegiatan di bidang kemanusiaan, sosial, budaya, agama dan kemasyarakatan. Dalam lembaga yayasan tercermin keinginan pemerintah untuk memberikan peluang sebesar-besarnya bagi warga berbagai kelompok masyarakat untuk melakukan kegiatan pelayanan, pendidikan dan pengembangan dalam rangka pembangunan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.
    Bila Anda bersama teman-teman mendirikan yayasan, sebaiknya fokuskan diri pada misi pelayanan, disertai dengan semangat gotong-royong, agar yayasan itu bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan penerapan semangat gotong- royong, Anda sekaligus mendidik warga masyarakat agar menumbuhkan kembali budaya gotong- royong yang sudah mulai terkikis habis oleh perkembangan zaman. Penggunaan yayasan hanya sebagai simbol atau tampilan agar kelihatan menarik di mata masyarakat atau mencari popularitas dengan beragam kegiatan heboh yang menghambur-hamburkan dana yayasan, sangatlah tidak tepat. Yayasan mestinya bukanlah sarana untuk kumpul-kumpul, ngerumpi atau pesta makan bersama. Tetapi, yayasan adalah wadah untuk melayani… wadah untuk berbuat bagi masyarakat. Yang menjadi ukuran dalam pengembangan yayasan adalah seberapa besar perannya dalam melayani, menolong, mendidik dan mengembangkan masyarakat.


    ReplyDelete
  31. Bahwa menegakkan shalat fardhu secara berjamaah adalah kewajiban bagi setiap laki-laki muslim tentu sudah banyak yang tahu. Bahwa pahala shalat berjamaah 27 derajat lebih tinggi daripada shalat sendiri sudah dihafal sejak kecil. Bahwa shalat berjamaah merupakan ajang silaturahim di antara umat Islam sudah banyak diketahui. Bahwa kedudukan shalat berjamaah sebagai syiar Islam juga telah banyak dibahas.
    Ternyata dalam perjalanan pengalaman menegakkan shalat fardhu secara berjamaah sebagai kewajiban bagi setiap laki-laki muslim dengan janji pahala 27 derajat lebih tinggi daripada shalat sendiri sekaligus menjadikannya sebagai ajang silaturahim dengan sesama Muslim dan sebagai syiar Islam, saya menemukan beberapa manfaat lebih yang lain.
    Lebih Semangat dalam Beribadah
    Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa segala sesuatu yang dikerjakan secara bersama-sama akan terasa lebih bersemangat. Tidak terkecuali dengan shalat berjamaah. Bila semangat telah menyala diharapkan kewajiban shalat akan dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Sehingga hak setiap gerakan dan bacaan akan dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
    Berbeda dengan bila shalat dilakukan tanpa semangat. Bisa jadi berdirinya saja sudah dengan digelayuti rasa malas. Gerakan tidak dilakukan dengan tumakninah (khusyuk) dan sempurna alias ala kadarnya. Bacaan diucapkan dengan serampangan karena diseret yang bisa jadi mengubah artinya. Pendek kata shalat dikerjakan sekadar untuk menggugurkan kewajiban.
    Dengan kenyataan semacam ini, tidak heran bila shalat berjamaah dihargai lebih tinggi daripada shalat sendiri.
    Lebih Teratur Mengelola Waktu
    Seseorang bila telah larut dengan pekerjaannya bisa membuatnya lupa waktu. Dia bisa bekerja terus-menerus hingga melewatkan waktu beribadah, waktu makan, bahkan tidak ingat untuk sekadar beristirahat. Dalam jangka panjang pola kerja seperti ini bisa merusak kesehatan.
    Berbeda kejadiannya bila kita memiliki kebiasaan mengerjakan shalat berjamaah. Ketika adzan berkumandang menunjukkan waktu beribadah telah datang. Titik waktu ini sekaligus menjadi pertanda bagi kita untuk sejenak berhenti. Memberi kesembatan bagi jiwa dan raga haknya untuk beristirahat sekaligus mengisi ulang baterai tenaga.
    Secara tidak langsung jeda waktu ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk menengok sejauh mana prestasi yang telah kita ukir. Apakah masih terdapat lubang kekurangan atau barangkali ada titik yang perlu ditingkatkan. Tidak kalah penting adalah untuk memberi apresiasi atas prestasi yang telah dicapai sejauh ini.
    Di sini pula kita mendapat kesempatan untuk menilik kembali rencana ke depan. Barangkali harus meningkatkan semangat atau justru harus lebih menahan diri untuk meningkatkan kualitas hasil kerja.
    Pendek kata banyak manfaat yang dapat dilakukan ketika mendapat jeda semacam ini. Bukan sekadar beristirahat dan mengisi tenaga.
    Lebih Tenang ketika Bekerja
    Ketika kewajiban beribadah telah ditunaikan, maka kita akan lebih tenang dalam bekerja. Tidak ada lagi tanggungan yang masih menggantung.
    Berbeda halnya bila kita menunda kewajiban. Jiwa kita akan terbelah dan konsentrasi akan terpecah. Di satu sisi masih ada tanggungan kewajiban beribadah, namun di sisi lain kita enggan untuk meninggalkan pekerjaan yang ada di tangan. Kita merasa harus segera beribadah namun tidak juga mengambil air wudhu. Akibatnya kita bekerja dengan terburu-buru sehingga hasilnya tidak maksimal.
    Seringkali hal ini kita lakukan hingga waktu shalat mendekati akhirnya. Bila begini keadaannya, akhirnya kita beribadah dengan terburu-buru. Celakanya belum lama kita selesai shalat, adzan shalat berikutnya kembali berkumandang, sehingga ada lagi kewajiban yang menggantung. Dan siklus menunda dan menunda kembali terulang.
    Kebiasaan ini akan menyisakan hasil kerja yang tidak pernah maksimal. Beribadah dengan asal-asalan dan bekerja dengan serampangan.
    Shalat berjamaah bukan sekadar menunaikan kewajiban. Inilah checkpoint harian bagi Umat Islam. Satu titik dalam rangkaian waktu untuk melakukan introspeksi demi hasil kerja yang maksimal. Satu titik untuk menunaikan hak semua pihak.

    ReplyDelete
  32. 1.devote
    2.dedigate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete
  33. 7. doubting
    9. strive
    10. everything
    15. work

    ReplyDelete
  34. 1.devote
    2.dedigate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete
  35. 1.devote
    2.dedigate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete
  36. 1.devote
    2.dedigate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete
  37. 1.devote
    2.dedicate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete
  38. 1.devote
    2.dedicate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete
  39. 1.devote
    2.dedicate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete
  40. 7. doubting
    9. strive
    10. everything
    15. work

    ReplyDelete
  41. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)
    9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (QS. 57:9)
    10. Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:10)
    11. Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (QS. 57:11)

    ReplyDelete
  42. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)
    3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin 1453; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 57:3)
    4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy 1454 dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya 1455. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)
    5. Kepunyaan-Nya-lah kerejaan langit dan bumi, Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 57:5)
    6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam 1456. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 57:6)
    7. Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya 1457. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (QS. 57:7)
    8. Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Rabbmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman 1458. (QS. 57:8)

    ReplyDelete
  43. VOCABULARY
    1. Menerima (R-D) = Received
    2. Luas (E-G) = Extending
    3. Mengembangkan (D-P) = Develop
    4. Wilayah (A-S) = Areas
    5. Perusahaan (C-Y) = Compang
    6. Bersemangat (E-C) = Enthusiastic
    7. Menghadiri (A-G) = Attending
    8. Di jadwalkan (S-0) = Scheduled
    9. Kantor (O-E) = Ofice
    10. Diberikan (G-N) = Given
    11. Membantu (G-N) = Helping
    12. Peluang (O-Y) = Opportunity
    13. Mempertimbangkan (C-G) = Considering
    14. Persyaratan (D-S) = Qualifications
    15. Dibutuhkan (R-D) = Required
    16. Gagasan (I-A) = Idea
    17. Kepribadian (P-Y) = Personality
    18. Timbal balik (M-Y) = Mutually
    19. Keuntungan (B-L) = Beneficial
    20. Pendidikan (E-L) = Education

    ReplyDelete
  44. Maaf pak kemarin gk ikut foto sama Mr.Takuya,. ini koment yg 20baris.
    Tips untuk Mengambil Gambar yang Bagus dengan Ponsel

    • Pencahayaan
    Pengaturan blitz dapat digunakan di luar ruangan. Hindari mengambil gambar ke arah sumber cahaya karena subyek Anda dapat terlihat seperti siluet gelap.
    • Sudut pengambilan gambar
    Bereksperimenlah dengan berbagai sudut pengambilan gambar yang berbeda – dari bawah menghadap ke atas, dari atas menghadap ke bawah, dan seterusnya.
    • Mendekatlah
    Ketika Anda krop gambar Anda, hasilnya adalah resolusi yang lebih rendah dari sebelumnya dan gambarnya akan terlihat tidak jelas dan berkualitas rendah. Krop hendaknya digunakan ketika Anda ingin merapikan gambar Anda, bukan sebagai zoom.
    • Kurangi keburaman
    Kebanyakan gambar buram yang diambil oleh kamera ponsel disebabkan oleh dua hal: pencahayaan rendah dan gerakan
    Manfaatkan kemampuan ponsel Anda
    Periksalah pengaturan kamera Anda untuk memastikan Anda mengambil gambar dengan resolusi terbaik yang mampu diambil oleh ponsel Anda. Pengaturan standarnya tidak selalu dengan resolusi terbaik itu.
    • Putar ponsel Anda ke samping
    Jangan lupa Anda dapat memutar ponsel Anda ke samping untuk mengambil gambar dengan orientasi landscape (posisi mendatar). Seringkali ini akan memberikan komposisi gambar yang lebih baik.

    ReplyDelete
  45. 1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 57:1)
    2. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 57:2)

    ReplyDelete
  46. Pentingnya Disiplin dalam Berbisnis dan Sukses Anda
    Posted by Jefferly Super Club On September 12, 2012 1 Comment

    Disiplin, adalah salah satu nilai tukar yang tidak bisa kita lupakan jika mau jadi orang yang sukses, entah itu sukses dalam pendidikan, karier, kehidupan keluarga ataupun dalam berbisnis.

    Kata disiplin, sebenarnya sudah tidak asing dari keseharian kita, kita pasti sering mendengar disiplin, entah itu disiplin di sekolah, tempat kerja, tempat umum dan sebagainya. Sudah bukan rahasia umum, bahwa dengan berdisiplin kita bisa menuai sukses.

    Oleh karena pentingnya disiplin, maka kita juga perlu menerapkan displin dalam berbisnis.
    Menurut Anda, Apa sih Disiplin itu?

    Kalau menurut saya, disiplin itu adalah suatu sikap di mana kita taat aturan dan tetap melakukan apapun yang sudah kita tentukan, meski suasana sedang tidak mendukung. Misalnya disiplin waktu, kita tetap datang ke sekolah pukul 7 pagi tepat, meski cuaca sedang hujan deras.

    Atau contoh lain misalnya, kita sudah membuat komitmen untuk menulis 2 artikel sehari di blog, maka apapun suasana hati kita, kita tetap berusaha menulis 2 artikel tiap harinya di blog kita.

    Dengan sikap dan tindakan disiplin semacam ini, kita akan membentuk diri kita menjadi pribadi yang baik dan pantas bagi kesuksesan.

    Anda mau sukses bukan?
    Kenapa Kita Harus Disiplin?

    Sebab disiplin ini punya banyak manfaat untuk kita, selain akan menjadikan diri kita sebagai pribadi yang baik, displin juga akan membantu kita mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

    Sehingga dari sana kita akan pantas bagi rezeki dan kesuksesan yang lebih baik lagi.

    Memang disiplin itu tidak mudah, tapi kalau sudah jadi kebiasaan maka kita tidak akan tertekan/terganggu ketika harus selalu berdisiplin.

    Memang disiplin tidak akan menjamin sukses, tapi tidak ada sukses tanpa berdisiplin.
    Bagaimana sih Cara Agar Bisa Disiplin?

    Pertanyaan mengenai bagaimana cara menjadi disiplin ini banyak sekali kita dengar.

    Untuk jadi disiplin memang tidak mudah, apalagi kalau kita belum terbiasa melakukannya. Akan tetapi ada beberapa cara yang mungkin bisa Anda coba.

    mengakui secara ikhlas bahwa Anda sedang salah dan belum disiplin. Sikap ini penting sebab dengannya Anda akan mau jadi rendah hati dan mulai bersedia untuk berdisiplin diri.
    kemauan dan komitmen. Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Begitu pula dengan disiplin, kalau kita mau maka kita pasti bisa. Jika Anda sudah punya kemauan, maka jaga agar kemauan itu tetap menyala berkobar dengan membuat komitmen. Misalnya saya tidak akan tidur sebelum saya menulis 2 posting di blog. Dengan komitmen seperti ini, Anda akan disiplin dan produktivitas bisa meningtkat.
    Keras.Mengutip kata-kata Pak Andrie Wongso, jika Andakeras terhadap diri Anda sendiri, maka dunia akan lunak kepada Anda. Dan demikian pula sebaliknya. Jadi kalau mau berdisiplin, maka keraslah terhadap diri Anda. Hukum diri Anda jika tidak mampu memenuhi komitmen atau janji yang sudah Anda buat. Sehingga dari sana akan tumbuh kebiasasan untuk berdisplin. Ingat ya, disiplin itu adalah pilihan Anda. Maka pilihlah yang baik agar Anda mendapatkan yang baik pula.

    ReplyDelete
  47. 4 Disiplin Sukses mencakup :

    1. Disiplin Diri
    Merupakan disiplin yang harus dimiliki untuk membangun diri sebagai seorang Khalifah atau pemimpin, bukan hanya seorang leader tetapi Strong Leader.

    2. Disiplin Muslim
    Merupakan disiplin yang harus dimiliki untuk menundukkan diri atas kesadaran kita sebagai hamba yang bersungguh – sungguh dalam bersujud di hadapan Allah swt.

    3. Disiplin Bisnis
    Merupakan disiplin yang harus dimiliki untuk membangun kapabilitas diri kita dalam mengemban amanah sebagai pebisnis sejati.

    4. Disiplin Keuangan
    Merupakan disiplin yang harus dimiliki untuk membangun mentalitas kaya, menjadi pribadi kaya lahir dan bathin.

    ReplyDelete
  48. disiplin, Hidup yang menyenangkan

    disiplin merupakan kata yang sering kita dengar. disiplin dapat didefinisikan sebagai suatu keteraturan hidup, tidak menyia-nyiakan waktu, semua pekerjaan dan kegiatan dilakukan tepat pada waktunya. kata disiplin biasanya identik dengan hidup ala militer. padahal hidup disiplin tidak hanya dalam kehidupan para tentara-tentara, polisi atau para orang-orang militer lainnya. pelajar, mahasiswa, guru, PNS, pejabat dapat menerapkan hidup disiplin dalam kesehariannya.

    hidup disiplin itu memang sulit dalam pembiasaannya, jika kita terlanjur menjadi orang yang berpola hidup “suka-suka” atau”mood-mood_an”. perlu waktu yang cukup lama dan ketelatenan dan komitmen yang kuat untuk pembiasaan hidup disiplin ini. menurut informasi yang saya dapat dari salah satu teman saya, untuk membentuk suatu kebiasaan, minimal dibutuhkan waktu 20 hari menjaga komitmen yang telah kita bangun. misalnya kita ingin membiasakan diri untuk selalu gosok gigi sebelum tidur, maka dibutuhkan ke konsistennan dalam pelaksanaannya dalam waktu 20 hari itu. dan hasilnya lumayan berasa.

    hidup disiplin dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, misalnya membiasakan diri untuk sarapan sebelum berangkat kerja, kuliah, ataupun berangkat sekolah. membiasakan meletakkan barang pada tempatnya saat sudah digunakan, membiasakan mencuci baju 2 hari sekali, mencuci peralatan makan dan masak saat sudah digunakan atau membiasakan diri tidak mengulur-ngulur waktu. yang terpenting adalah dalam membiasakn hidup disiplin itu adalah menjaga komitmen dan kekonsistenan. tanpa itu semua usaha yang kita lakukan tidak akan berhasil.

    saat kita telah berhasil menjadi pribadi yang disiplin, kita akan merasakan hidup yang sebenarnya.karena semuanya serba teratur. kita tidak akan merasa di kejar-kejar deadline, karena semuanya sudah di kerjakan. kita tidak akan merasa capek beres-beres rumah ataupun kamar karena sudah semua barang telah rapi dan berada di tempatnya.

    ReplyDelete
  49. DISIPLIN dalam pandangan ISLAM"

    Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskanorang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkantanpa pamrih.
    Dalam ajaran Islam banyak ayat Al Qur’an dan Hadist yang memerintahkan disiplin dalam artiketaatan pada peraturan yang telah ditetapkan, antara lain surat An Nisa ayat 59:
    “Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada rasul-Nya dan kepada Ulil Amri dari (kalangan) kamu …” (An Nisa: 59)
    Disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin akan tumbuhsifat yang teguh dalam memegang prinsip, tekun dalam usaha maupun belajar, pantang mundur dalam kebenaran, dan rela berkorban untuk kepentingan agama dan jauh darisifat putus asa. Perlu kita sadari bahwa betapa pentingnya disiplindan betapa besar pengaruh kedisiplinan dalam kehidupan, baikdalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa maupun kehidupan bernegara.
    Disiplin dalam penggunaan waktu
    Disiplin dalam penggunaan waktu perlu diperhatikan dengan seksama. Waktu yang sudah berlalu tak mungkin dapat kembali lagi. Demikian pentingnya waktu sehingga berbagai bangsa menyatakan penghargan terhadap waktu. Orang Inggris mengatakan Time is money (waktu adalah uang), peribahasa Arab mengatakan”
    (waktu adalah pedang) atau waktu adalah peluang emas, dan kita orang Indonesia mengatakan:‘’sesal dahulu pendapatan sesal kemudian tak berguna’’.
    Tak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang hidup teratur dan berdisiplin dalam memanfaatkan waktunya. Disiplin tidak akan datang dengan sendirinya, akan tetapi melalui latihan yang ketat dalam kehidupan pribadinya.
    Ada empat cara agar kita tidak menjadi orang-orang yang melalaikan waktu, antara lain: (1)beriman, (2) beramal saleh, (3) saling berwasiat dalam kebenaran, (4) saling berwasiat dalam kesabaran.
    Inilah yang dijelaskan dalam ayat terakhir surat Al-Ashr. ‘’Illal ladziina amanu wa’amilushshaalihaati watawaahau bish shabr, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan menasihat-menasihati supaya menaati kebenaran serta menasihat-menasihati supaya tetap dalam kesabaran.’’
    1. Beriman
    Iman, secara bahasa bermakna “membenarkan”. Maksudnya membenarkan segala hal yang disampaikan oleh Nabi Muhammadsaw., yang pokok-pokoknya tersistematisasikan dalam rukun iman. Iman sifatnya abstrak, dimensinya batiniah alias tidak terlihat. Karenanya, yang paling tahu apakah iman seseorang itu kuat atau lemah hanyalah Allah swt. Zat yang Maha Mengetahui masalah ghaib. Walaupun iman itu abstrak, namun Allah swt. Menyebutkan sejumlah ciri orang-orang yang imannya benar. Firman-Nya, ‘’Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada merekaayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal. Orang-orang yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan pada mereka. Itulah orang-orang yang berimandengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya serta ampunan dannikmat yang mulia.’’ (Q.S. Al Anfal 8:2-4). Iman itu bersifat fluktuatif, artinya kadang-kadang meningkat dan kadang-kadang menurun. Dalam suatu riwayat, disebutkan bahwa Al immanu yaziidu wa yanqushu (iman itu dapat bertambah dan bisa juga berkurang). Oleh sebab itu kita wajib merawat iman agartetap prima supaya tidak terjerumus menjadi orang-orang yang merugi.

    ReplyDelete
  50. 2. Beramal Saleh
    Kedua yang bisa menyelamatkan manusia dari kerugian adalah beramal saleh. Kata amiluu berasal dari kata amalun artinya pekerjaan yang dilakukan denganpenuh kesadaran. Kata shalihaat berasal dari kata shaluha artinyabermanfaat atau sesuai. Jadi, amal saleh adalah aktivitas yang dilakukan dengan penuh kesadaran bahwa pekerjaan itu memberi manfaat untuk dirinya ataupun untuk orang lain. Selain itu, pekerjaan tersebut sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan. Syekh Muhammad Abduh mendefinisikan amal saleh sebagai perbuatan yang berguna bagi diri pribadi, keluarga, kelompok, dan manusia secara keseluruhan. Jadi, karya atau kreativitas apapun yang kita lakukan dengan penuh kesadaran demi kemaslahatan diri sendiri, keluarga ataupun masyarakat, dapat disebut amal saleh. Harus diingat, amal saleh itu harus dibarengi dengan iman, karena amal saleh tanpa dilandasiiman kepada Allah swt. akan menjadi sia-sia, ‘’Dan Kami hadapisegala amal baik yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan”. (Q.S. Al Furqan 25:23)
    3. Saling Berwasiat dalam Kebenaran
    Watawaashau bil haq, Orang yangsaling berwasiat dalam kebenaran. Berarti saling menasihati untuk berpegang teguh pada kebenaran. Kata Al haq di sini berarti kebenaran yang pasti, yaitu Ajaran Islam. Maka syarat agar manusia terhindar dari kerugian adalah mengetahui hakikat kebenaran Islam, mengamalkannya, dan menyampaikannya kepada orang lain. Siapa saja yang tidak mau mengajak manusia lain untuk berpegang pada kebenaran Islamsetelah ia mengetahuinya, ia termasuk dalam golongan yang merugi.
    Mengajak orang lain berada di jalan kebenaran bukan sekadar tugas para kiai, ulama, ustadz ataupun lembaga dakwah, namunmerupakan kewajiban setiap individu. Rasulullah bersabda, ‘’Siapa yang melihat kemunkaran,maka ubahlah dengan kekuasaan.Apabila tidak mampu, maka ubahlah dengan lisan, dan kalau tidak mampu juga, maka ubahlah dengan hati, dan itulah iman yang paling lemah.’’
    Kewajiban ini ditujukan kepada setiap individu muslim, kapan dan di mana pun melihat kemunkaran,kita wajib mengubahnya sesuai kadar kemampuan kita. Saling menasihati untuk berpegang teguh pada kebenaran harus dilakukan dengan ilmu, penuh kearifan, dan menggunakan kata-kata yang santun, sebagaimana Firman-Nya, “Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik, dan bantahlahmereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yangtersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S An-Nahl 16:125)

    ReplyDelete
  51. 4. Saling Berwasiat dalam Kesabaran
    Wa tawaashau bishshabr, saling menasihati supaya tetap dalam kesabaran. Kesabaran adalah suatu kekuatan jiwa yang membuat orang menjadi tabah menghadapi berbagai ujian. Sabarbegitu penting untuk kita miliki. Allah swt. menyebut sabar sebanyak 103 kali dalam Al-Qur’an dengan berbagai konteks. Jiwa sabar harus kita miliki karena ujian akan selalu mewarnai kehidupan kita, ‘’Dan sungguh Kami akan berikan ujian padamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira orang-orang yang bersabar…” (Q.S. Al-Baqarah 2:155).
    Disiplin dalan beribah.
    Menurut bahasa, ibadah berarti tunduk atau merendahkan diri. Pengertian yang lebih luas dalam ajaran Islam, ibadah berarti tunduk dan merendahkan diri hanya kepada Allah yang disertaidengan perasaan cinta kepada-Nya. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa disiplin dalam dalam beribah itu mengandung dua hal: (1) berpegang teguh apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya, baik berupa perintah atau larangan, maupun ajaran yang bersifat menghalalkan, menganjurkan, sunnah, makruh dan subhat; (2) sikap berpegang teguh yang berdasarkan cinta kepada Allah, bukan karena rasa takut atau terpaksa. Maksud cinta kepada Allah adalah senantiasa taat kepada-Nya. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 31:
    ‘’Katakanlah: ‘’Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran 31).
    Sebagaimana telah kita ketahui, ibadah itu dapat digolongkan menjadi dua yaitu: (1) Ibadah Mahdah (murni) yaitu bentuk ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah; (2) Ibadah Ghaira Mahdah (selain mahdah), yang tidak langsung dipersembahkan kepada Allah melainkan melalui hubungan kemanusiaan.
    Dalam ibadah mahdah (disebut juga ibadah khusus) aturan-aturannya tidak boleh semaunya akan tetapi harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Orang yang mengada-ada aturan baru misalnya, shalat subuh 3 raka’at atau puasa 40 hari terus-menerus tanpa berbuka, adalah orang yang tidak disiplin dalam ibadah, karena tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya, ia termasuk orang yang berbuat bid’ah dan tergolong sebagai orang yang sesat.
    Dalam ibadah Ghaira mahdah (disebut juga ibadah umum) orang dapat menentukan aturannya yang terbaik, kecuali yang jelas dilarang oleh Allah. Tentu saja suatu perbuatan dicatat sebagai ibadah kalau niatnya ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena riya ingin mendapatkan pujian orang lain.
    Disiplin dalam bermasyarakat.
    Hidup bermasyarakat adalah fitrah manusia. Dilihat dari latar belakang budaya setiap manusia memiliki latar belakang yang berbeda. Karenanya setiap manusia memiliki watak dan tingkah laku yang berbeda. Namun demikian, dengan bermasyarakat (animal education/hayawunnatiq), mereka telah memiliki norma-norma dan nilai-nilai kemasyarakatan serta peraturan yang disepakati bersama yang harus dihormati dan dihargai serta ditaati oleh setiap anggota masyarakat tersebut.
    Agama Islam mengibaratkan anggota masyarakat itu bagaikan satu bangunan yang di dalamnya terdapat beberapa komponen yang satu sama lain mempunyai fungsi yang berbeda-beda, manakala salah satu komponen rusak atau binasa. Hadist Nabi SAW menegaskan:
    “Seorang Mukmin dengan Mukminlainnya bagaikan bangunan yang sebagian dari mereka memperkuat bagian lainnya. Kemudian beliau menelusupkan jari-jari tangan sebelah lainnya’’. (H.R. Bukhori Muslkim dan Turmudzi)

    ReplyDelete
  52. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
    Negara adalah alat untuk memperjuangkan keinginan bersama berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleh para anggota atau warganegaratersebut. Tanpa adanya masyarakat yang menjadi warganya, negara tidak akan terwujud. Oleh karena itu masyarakat merupakan prasyarat untuk berdirinya suatu Negara. Tujuan dibentuknya suatu negara adalahseluruh keinginan dan cita-cita yang diidamkan oleh warga masyarakat dapat diwujudkan dan dapat dilaksanakan. Rasulullah bersabda yang artinya:‘’Seorang muslim wajib mendengar dan taat, baik dalam hal yang disukainya maupun hal yang dibencinya, kecuali bila ia diperintah untuk mengerjakan maksiat. Apabila ia diperintah mengerjakan maksiat, maka tidak wajib untuk mendengar dan taat’’. (H.R. Bukhori Muslim)

    ReplyDelete
  53. 1. devote
    2. dedicate
    3. higher
    4. aiming
    5. couating
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11. life
    12. night
    13.things
    14. type
    15. work
    16. soon
    17. through
    18. true
    19. time
    20. easy



























































    ReplyDelete
  54. 1.devote
    2.dedicate
    3.higher
    4.aiming
    5. counting
    6. blessing
    7. doubting
    8.biggest
    9. strive
    10. everything
    11.life
    12.night
    13.things
    14.type
    15.work
    16.soon
    17.through
    18.true
    19.time
    20.easy

    ReplyDelete