Wednesday, September 27, 2017

Terlahir Sebagai Pejuang, Petarung & Ksatria

Pernahkah nonton film Transformers seri The Last Knight? Kalo sobat semua demen sama film robot yang satu ini, pastilah tahu Optimus Prime, yapz pimpinan Autobots. Dia juga seorang prajurit robot yang merubapakan wujud perubahan dari truk besar (tronton), dengan spesialisnya sebagai leader, tokoh Optimus Prime juga sering menjadi pusat cerita bahkan penentu kemenangan di setiap sekuel film Transformers. Dalam seri The Last Knight, ia sendiri diawal adegan berperan jahat karena terpengaruh oleh kekuatan iblis. Disihir oleh Quintessa sehingga Optimus melawan kawan-kawannya sendiri semisal bumble bee dan lainnya, sebaliknya ia justru bersekongkol dengan Megatron. Pengaruh kekuatan jahat itulah yang mengancam bumi hingga ia bisa kembali disadarkan oleh Bumble Bee.
Kejahatan melawan kebaikan, merupakan tema inti dari film ini, untuk mewujudkan kemenangan dibutuhkan kawan sejati guna saling mengingatkan & menasehati tatkala diri kita menyimpang. Bahkan ketika tiba-tiba kita berada di barisan musuh, maka bisa jadi kawan tersebut bisa menyadarkan kita sehingga kembali kedalam barisan orang-orang yang baik. Pengorbanan dan mengesampingkan ego pribadi juga menempati posisi penting tatkala halangan dan masalah datang silih berganti. Tanpa pengorbanan maka tidak akan ada kemenangan. Dengan karakter pejuang, sikap seorang ksatria yang gagah berani pantang mundur ke belakang apalagi melarikan diri dari medan pertempuran. Menjaga diri dari sikap pengecut dan lari dari masalah. Bila tak mampu menghadapi musuh sendirian maka tentunya kita membutuhkan teman, yaitu rekan satu tim yang akan mendukung sekaligus menguatkan. Solusi dari masalah belum tentu dapat langsung ditemukan, karena dalam menyelesaikan masalah membutuhkan waktu & proses. Penghindaran dan ketakutan tidak menyelesaikan apapun, justru membuat masalah tersebut semakin membesar.
Transformers: The Last Knight ini sebetulnya menurut imdb dan beberapa kritikus film lainnya kurang sukses dibandingkan sekuel transformers sebelum-sebelumnya. Skor dari Imdb memberikan poin 5.2 untuk film Transformers seri ini. Penggunaan efek animasi komputer yang bagus belum serta merta mengangkat penilaian secara keseluruhan. Alur cerita yang terlalu fiktif dan kurang realistis, memang genre film ini fiksi ilmiah (sci-fi), atau dengan adanya adegan/peristiwa menjelang tabrakan antara planet Cybertron dengan bumi hal ini lebih fiksi lagi, sebetulnya cybertron ini membutuhkan energi bumi untuk menghidupkan kembali planet tersebut.
Satu Kesempatan Bisa merubah Segalanya
Ketika datang kesempatan pada kita berupa waktu, tenaga bahkan harta maka jangan disia-siakan. Peluang tersebut harus diambil, memang kita harus mengambil keputusan antara mengambil kesempatan atau membiarkannya lewat begitu saja. Dengan sikap arif dan bijak maka mengoptimalkan kesempatan yang ada akan mengubah masa depan kita. Dengan dukungan tenaga, harta/ materi serta waktu (usia) yang dimiliki maka segalanya bisa berubah menjadi lebih baik. Yang disebutkan lebih baik disini adalah kondisi sekarang dibandingkan sebelumnya, dan kondisi esok dibanding saat ini. Jika hari ini kita hanya tidur-tiduran saja mana mungkin esok akan lebih baik, karena hanya dengan tidur tanpa melakukan kreativitas dan produksi maka tidak akan bisa menghasilkan hal yang bermanfaat apalagi layak jual.
Usaha perlu dikerjakan dengan sungguh-sungguh, perencanaan matang dari plan A sampai plan B, kalau perlu tambahkan plan C. Jadi kesiapan sudah dimiliki jika ternyata plan A belum berhasil.
Lakukanlah sekarang atau tidak sama sekali. Ini benar, karena hari esok belum pasti kita raih karena yang ada adalah masa sekarang yang sedang kita hadapi, so sekaranglah waktu yang tepat untuk mengambil kesempatan dan membuatnya menjadi kesuksesan. Sehingga perlu dicatat bahwa komitmen perubahan itu harus dijaga benar-benar, sekuat tenaga, bila perlu taruhannya adalah nyawa kita. Jangan pernah mengkhianati komitmenmu sendiri, jangan pernah membelakangi temanmu, jangan pernah mendustai kawan-kawan yang mempercayai kita. Karena kawan kita inilah regu, tim, partner yang mengisi kekurangan yang belum mampu kita penuhi. Saling mengisi satu sama lain, semangat & menyemangati itu sungguh penting.
Agar Hidupmu bermakna Maka Beramal & Berkarya
Keberadaanmu di dunia harus ada maknanya, keberadaan dirimu dalam tim juga harus ada fungsinya sehingga berilah kontribusi yang nyata, sumbangsih sesuai peran & kemampuanmu. Manifestasi sumbangsih itu adalah karya dan amal, siapa tahu sumbangsih kitalah yang nantinya membantu memperberat timbangan kebaikan di yaumul mizan kelak. Jika tugas dan peran tidak dilaksanakan dengan sebaik-baiknya maka kepincangan tim menjadi-jadi. Dan itu bukan berita bagus karena musuh pasti dengan mudah mengalahkan dan menghancurkan kita.
Manusia sendiri memiliki musuh abadi yaitu syetan (syaitan), merekalah yang menggoda manusia agar umat manusia terjerumus kedalam kejahatan dan bergelimang dosa. Yang pada akhirnya tempat kembali yang pantas adalah neraka. Yang bisa terhindar adalah hamba Allah swt yang muttaqin, yang memiliki keteguhan, keyakinan, ketaatan yang tinggi pada Allah swt. Memohon PertolongaNya danRidhoNya. Jika masih lemah melawan diri sendiri, apakah sudah siap menangkal tipu daya syetan? Masih mampu bersaing dalam kebaikan & prestasi?
Dalam tim terdapat pemimpin, nah seorang pemimpin ini yang mengarahkan anggota lainnya agar tetap fokus pada misi. Semangat pemimpin harus terus berkobar sehingga mampu membakar semangat anak buahnya. Di film Transformers: The Last Knight posisi pemimpin yakni Optimus Prime sangat dibantu sekali oleh tokoh Bumble Bee, Cade, Viviane, Tn. Folgan, dsb. Khusus Cade dan Viviane ini, mereka berdualah yang nantinya memiliki peran kunci sebagai ksatria terakhir yang disebutkan dalam film. Viviane berhasil mencabut tongkat milik Quintessa yang dijadikan pusat penyalur energi dari bumi ke Cybertron. Dengan berhasil dicabutnya tongkat tersebut maka kekuatan Quintessa dan planet Cybertron mampu ditangkal oleh Optimus Prime beserta kawan-kawan Autobotsnya.

Alur ceritanya masih seputar fiksi keberadaan robot-robot yang datang ke bumi, persahabatan & kerjasama antara Autobots dengan manusia di Bumi, serta proses pertarungan antara kekuatan kebaikan dan kejahatan. File Transformers: The Last Knight dapat di unduh dengan klik link berikut (melalui mega storage):
Related Posts:

Monday, September 25, 2017

Pemalas, Malang Betul Nasibmu

Jadilah pemalas maka kemalangan demi kemalangan akan menghampiri kamu. Bagaimana tidak, kemalasan yang ada menghasilkan kemunduran dan kekosongan. Jangankan dapat bersaing dengan orang lain, melawan kemalasannya sendiri saja tidak mampu. Kesendirian yang tidak terkontrol bisa berujung kemalasan. Biasanya anak pemalas cenderung sendirian di kamar, nonton tv, tiduran, tidak bergairah melakukan aktivitas apapun kecuali makan dan nonton TV mungkin.
Kemalangan yang nyata adalah tidak memiliki prestasi apapun, dimarahin guru, sering diomeli orangtua, pekerjaan menumpuk karena tidak diselesaikan sesuai tenggat waktu, dan jika diteruskan ia menjadi pengangguran kelas berat. Meskipun tidak semua para pengangguran malas bekerja.  Sifat dan sikap malas akan menghambat terselesaikannya tugas-tugas yang ada. Bahkan menjadi salah satu penyebab kegagalan. Kesulitan bersaing dalam bisnis dan mengembangkan usahanya. Jika ia seorang pelajar, maka jelaslah kemalasan itu mempengaruhi nilai akademiknya. Seorang mahasiswa yang malas mengerjakan tugas akhir ataupun skripsi maka keterlambatan lulus jelas akan didapatkannya. Siswa yang malas mengerjakan PR, bisa jadi akan mendapat hukuman dari guru dan pengetahuannya tidak berkembang. Yang seharusnya dia belajar memperdalam materi dengan menyelesaikan PR dan tugas rumah lainnya, berhubung malas menyelesaikannya ia tidak mendapat pemahaman dalam materi tersebut.
Penyebab Kemalasan
Sebab yang terkadang menjadi pemicu rasa malas antara lain: kelelahan/ letih, kurangnya istirahat, pola aktivitas yang kurang bervariasi alias monoton, pekerjaan yang terlanjur menumpuk, tujuan yang kurang jelas, lingkungan dan teman yang kurang kondusif. Bahkan malas itu bisa menjadi penyakit menular lho, jika kita kurang komitmen terhadap tujuan hidup. Sesungguhnya tujuan hidup yang jelas akan memudahkan seseorang dalam melangkah, ketika bekerjapun semakin semangat, ia mengetahui reward yang akan diperoleh jika pekerjaannya tepat waktu. Prinsip AMBAK, apa manfaat bagiku, sangat menolong para pemalas untuk keluar dari lingkaran setan yang membuat kita menjadi malas. Memunculkan gairah belajar, memunculkan daya dobrak dalam bekerja bisa diperoleh melalui sebuah niat, keyakinan, iman yang tinggi bahwa yang ia lakukan sudah benar dan mendatangkan imbalan besar di kemudian hari. Dengan kata lain orang pemalas itu bisa diibaratkan pelancong yang tidak memiliki tempat persinggahan yang jelas, tidak punya tujuan hidup yang pasti. Perlu digaris bawahi bahwasanya rasa malas yang menghinggapi diri ada yang bersifat sementara (temporer) dan ada yang sudah menjadi watak atau ciri khas (permanen). Jika rasa malas yang dirasakan karena kepenatan, kecapean, kelelahan bekerja maka malas tersebut obatnya cukup dengan istirahat yang teratur atau refreshing maka setelah itu gairah bekerja akan hadir kembali. Namun jika malas itu sudah menjadi tabiat khusus maka penanganannya juga perlu terapi tersendiri.
Ibrah: Cerita Penjual Roti & Anaknya Yang Pemalas
Ada cerita tentang hilangnya kemalasan pada anak yang sudah dicap sebagai pemalas. Kisahnya sebagai berikut; ada seorang anak bernama Tom yang terkenal dengan sikap malasnya. Hingga ayahnya mengeluhkan akan perilaku anaknya yang satu ini, sepanjang hari Tom tidak melakukan kontribusi apapun dalam membantu ayahnya bekerja. Bahkan faktanya ia sepulang sekolah langsung masuk kamar, tiduran, tugas-tugasnya tidak dikerjakan sama sekali, keluar kamar jika lapar, hingga menjelang malam yang dilakukan hanya bermalas-malasan. Ayahnya yang bernama Tn. Jones adalah seorang penjual roti, ia memiliki toko roti sederhana di pasar. Ia dalam menjalankan bisnis rotinya tersebut dibantu oleh sang istri yaitu Ny. Jones dan anak pertamanya, Bob. Setiap hari mereka bangun pagi-pagi buta untuk menyiapkan segalanya dari memanggang roti, membungkus, mengepak hingga mengantarkan roti ke para pelanggan. Aktivitas tersebut dilakukan rutin setiap hari, tanpa Tom ikut terlibat didalamnya. Berkali-kali sang ayah menyuruhnya membantu apa yang bisa ia lakukan untuk bisnis roti mereka namun berkali-kali pula nasehat itu tidak didengarkan oleh Tom.
Ny. Jones menyadari perilaku Tom, anaknya itu, karena ia sudah terbiasa dipanggil sebagai anak pemalas sehingga Tom pun terbiasa akrab dengan julukan pemalas yang ditujukkan padanya. Beberapa hari kemudian Tn. Jones jatuh sakit, tubuhnya demam, panas dingin, dan dokter berpesan agar Tn. Jones beristirahat selama seminggu. Sejujurnya ia tidak ingin beristirahat total, tapi kondisi fisiknya memang lemah sehingga ia harus menuruti nasehat dari dokter.
Sengsara Membawa Nikmat
Jatuh sakitnya Tn. Jones membawa dampak terhadap kurangnya personel dalam keluarga itu untuk menjalankan roda bisnis toko rotinya. Maka Ny. Jones membagi-bagi tugas, Tom yang biasanya dibiarkan tidak terlibat maka dengan kondisi sang ayah yang sakit dipaksa untuk bekerja.
Ny. Jones memasak dan merapikan rumah serta merawat Tn. Jones selagi suaminya itu dalam masa perawatan dan penyembuhan, Bob bertugas membuat roti dan memanggangnya, sedangkan Tom mau tidak mau mendapat jatah tugas untuk mengantarkan roti kepada para pelanggan. Jelas Tom menolak dengan tugas barunya tersebut, dengan alasan ia malas bangun pagi. Bob berkata bahwa ia akan membantu membangunkan setiap paginya.
Bob benar-benar mebangunkan Tom setiap pagi meski Tom enggan, tetap dipaksa, hingga Tom jalan juga untuk mengantarkan roti ke rumah pelanggan.
Tentunya pelanggan yang kebanyakan juga tetangga dekatnya sangat terkejut karena tidak biasanya Tom mengantarkan roti, mereka bertanya penasaran, Tom hanya menjawab datar bahwa ia melakukan pekerjaan tersebut karena ayahnya sedang sakit dan ia akan melakukan pekerjaan ini selama ayahnya belum sembuh. Reaksi pelanggan kagum pada Tom setelah mendengar penjelasan sederhana Tom dan melihat perubahan dalam diri Tom yang sudah mau membantu orangtuanya. Bahkan tidak sedikit pelanggan tersebut memuji dan menyanjung Tom. Ternyata sanjungan dan pujian membawa dampak positif, rasa dihargai oleh orang lain atas apa yang ia lakukan membawa kepuasan tersendiri baginya. Dan ternyata cukup menyenangkan juga bisa bekerja dan membantu meringankan pekerjaan orangtuanya. Sejak saat itu watak pemalas hilang sama sekali dari diri Tom.
Kekuatan Pujian & Dukungan
Pujian dengan porsi yang tepat mampu menguatkan integritas kepribadian seseorang. Keeksistensian dirinya diakui, karyanya dihargai, orang lain pun segan terhadap kita. Dukungan positif dari lingkungan sekitar sangat berpengaruh, dari semua pelanggan yang memuji Tom, terkumpul energi positif yang menggerakan Tom lebih semangat lagi dalam membantu orangtuanya. Sebaliknya celaan dan hinaan akan melemahkan semangat, bahkan mematikan potensi baik yang ada dalam diri seseorang. Tom tahu reward yang ia peroleh setelah menjadi anak rajin yaitu tetangganya menghargai sekaligus memuji dirinya.
Bagi orang dewasa, pujian ini bisa berupa penghargaan dari rekan kerja, bos, ataupun pimpinan perusahaan, sehingga ia mendapatkan promosi jabatan ataupun kenaikan gaji. Inilah motivasi yang jelas, yang bisa digunakan seseorang bergairah dalam bekerja.
Namun di dunia ini tidak semua hal baik yang dikerjakan langsung bisa mendatangkan pujian, uang, gaji banyak, promosi jabatan, dsb. Adakalanya, kita akan menjumpai perbuatan baik, aktivitas kebaikan kita, karya, prestasi yang dilakukan, tidak dianggap oleh orang-orang hingga akhirnya semangat kendor dan malas hinggap dalam diri. Maka orientasi niat jangan melulu karena dunia, harta, jabatan, gaji, karena jika sewaktu-waktu hal tersebut tidak kita peroleh maka akan kecewa dan berkeluh kesah. Milikilah orientasi niat karena Allah swt. Segala aktivitas dan perbuatan baik buruk akan diberi ganjaran semuanya. Miliki iman yang teguh, seyakin-yakinnya akan hal itu. So, motivasi abadi seorang muslim harus selalu karena Allah swt.

Berikut cerita penjual roti versi bahasa inggris, cerita ini termasuk kedalam teks narrative, tentunya dengan moral lesson yang terkandung dari cerita tersebut:
Text 1
When someone is lazy, we often call him “lazybones”. Young Tom was a real lazybones indeed. Right now his father, Mr. Jones, was complaining about him!
“Thst boy!” said Mr. Jones, “He is really lazy. He does nothing but laze about all day.”
It was true. Tom didn’t care to go out and play with friends. He didn’t like to do his homework or any odd jobs round the house either. After school he went straight to his room and lay down. After dinner he lazed about again till it was time for bed. And in the morning his mother had a hard time getting him out of bed. Poor Mr. And Mrs. Jones didn’t know what to do with their lazy son.
Mr. Jones owned a small bakery in town. He had only one helper, Bob; so he had to work very hard. He baked a hundred loaves each morning, and Bob went round on a house-cart to deliver them. Then, Mr. Jones baked biscuits and cakes to put in his shop-window. His cakes were delicious and many people came to buy from him. He was busy all day, but Tom did nothing to help.
One day Mr. Jones told Tom to watch some cakes in the oven. Instead of watching the cakes, Tom fell asleep and the cakes were burnt. Mr. Jones was furious! “Can’t you do anything properly?” he scolded. “Why, you slept all day yesterday. I don’t know how you can sleep any more!”
“Maybe Tom’s just used to being lazy,” Mrs. Jones said. “Everyone says he’s lazy, so he just stays that way.”
Perhaps Mrs. Jones was right. A few days later Mr. Jones had a bad cold. The doctor said that he had to stay in bed for a week. “My goodness, I can’t!” said Mr. Jones. “What will happen to my shop?”
“Don’t worry about the shop,” said Mrs. Jones. “Bob, Tom and I will look after it.”
“Tom?” said Mr. Jones. “As if he would do anything to help!”
Although Mrs. Jones looked cheerful, she felt worried about how she would manage. She could do the baking and tidy the house. Bob could still deliver the bread. But who could cook the meals and look after Mr. Jones?
“I know how to bake,” said Bob. “I’ve often watch Mr. Jones baking. I can do that job. Then, you’ll be free to cook the meals and look after Mr. Jones.”
“But who will deliver the bread?” asked Mrs. Jones.
“Leave that to Tom,” said Bob cheerfully.
Tom stared at Bob. “That’s hard work,” he said.
“And I’ll have to get up very early each morning.”
“Well, somebody has to do it,” said Mrs. Jones firmly.
So, whether Tom liked it or not, Bob woke him up at five every morning. Together the boys loaded the horse-cart with freshly-baked loaves. Then, Tom went round to deliver the bread.
Of course the customers were very surprised to see him. You see, they all knew he was a lazybones. “What happened to Bob?” they asked.
So Tom explained how Bob was baking because Mr. Jones was ill. “And you’re helping too by delivering the bread,” the customers said. “Well done, Tom. I’m sure your parents must be very proud of you.”
As the day passed, more and more people praised Tom. After a while Tom began to feel proud of himself too. Working wasn’t so bad after all.
In fact, it was quite pleasant to help one’s parents and be praised for it. Can you guess what happened? Yes, from that day on, Tom stopped beaing lazybones.
Questions
1. What is the text about?
A. A baker.
B. A lazybones.
C. A cake deliverer.
D. A deLicious cake.
E. A bakery shop.
2. The following are the reasons why Tom was called a lazybones, except ...
A. He didn’t like to d his homework.
B. He did nothing to help his parents.
C. He lazed about after dinner.
D. He just lay down after school.
E. He liked to play outside with his friends.
3. What did Tom do when his father was sick?
A. He delivered the bread.
B. He baked the cakes.
C. He served the customers.
D. He looked after his father.
E. He cooked the meals.
4. “...., and Bob went round on a house-cart to deliver them.” The underlined word refers to...
A. The horses
B. The carts
C. The bread
D. The meals
E. The foods
5. “Mr. Jones was furious!” The underlined word refers to...
A. Curious
B. Anxious
C. Happy
D. Angry
E. Busy

Sunday, September 17, 2017

Kenapa Kamu Berbeda, Jelaskan Padaku?

Kesamaan dan perbedaan merupakan dua hal yang saling berpasangan seperti baik dan buruk yang selalu ada, seperti halnya juga adanya penjahat pastilah muncul pahlawan. Ketika seorang teman yang memiliki sikap baik dan santun, tiba-tiba suatu hari sikapnya berbeda, ini membuat tanda tanya besar. Yap, pertanyaannya adalah kenapa tiba-tiba bersikap tidak seperti biasanya. Ketika rutinan tiap pekan ketemu di suatu majelis ilmu, kehadirannya rutin, kemudian tiba-tiba menghilang dari peredaran, kenapa kamu berbeda? Yang sebelumnya rajin sholat dhuha berjamaah dipagi hari, tiba-tiba enggan ikut, datangpun sudah siang, sudah termasuk kategori terlambat, kenapa kamu berbeda dari sebelumnya?
Sebelumnya ketika rapat semangat berkobar-kobar, menggebu-gebu, paling kencang berpendapat namun kenapa sekarang loyo, serasa kehilangan energi, kenapa kamu berbeda? Nah, jangan-jangan semua motivasi dari aktivitasmu adalah palsu. Motif yang mudah pudar dan akhirnya hilang. Tidak memiliki niatan lurus. Berbuat baiklah karena memang niat ingin berbuat baik, berkaryalah karena memang benar-benar ingin berkarya dengan segenap jiwa, disiplinlah karena memang melakukan kedisiplinan itu keharusan bukan semata-mata motif palsu. Coba jelaskan, kenapa kamu sekarang bersikap berbeda?
Kenapa kamu berbeda? Sudah tidak ada kepedulian dan enggan untuk menegakkan keadilan, malas membela dan membantu orang-orang yang tertindas, orang-orang yang kehilangan haknya. Penjelasan gamblang dari semua perubahan sikap itu bisa menjauhkan dari rasa curiga dan prasangka buruk. So, jelaskan kejadian yang sebenarnya. Siapa tahu aku menjadi mengerti dan memahaminya.
Wahai teman, perubahan sikap drastis dari sebelumnya peduli menjadi acuh, yang sebelumnya ramah menjadi cuek bahkan bersikap kasar, yang sebelumnya perhatian sekarang tidak mau tahu, semuanya itu harus dijelaskan. Yap, sikap yang baik untuk tetap menyolidkan hubungan antar personel dalam sebuah tim harus melalui komunikasi yang jelas dan dari hati ke hati agar muncul sikap saling mengerti, memahami bahkan saling menghargai satu dengan lainnya.
Bagaimana Engkau Menjelaskannya, Itu Penentu
Kasus renggangnya kesolidan dalam tim, perubahan (perbedaan) sikap antar anggota yang terlihat kurang harmonis, komunikasi yang kurang, kata-kata yang terucapkan bukannya menguatkan namun saling menjatuhkan, maka hal tersebut membahayakan kinerja tim. Jika sadar dan legowo, jelaskan segala sikap yang berbeda dari biasanya, kenapa melakukan hal ini maupun tidak melakukannya, orang lain dengan ketulusan kita dalam menjelaskan, akan dengan mudah menerima dan mengerti posisi kita. Syarat penjelasan yang detil, secara gamblang, kronologi serta penyebabnya dijelaskan runtut sehingga hubungan antar tim kembali cair.
Penentu dari penyatuan anggota tim yang renggang adalah adanya keterbukaan dan kesadaran rasa memiliki terhadap tim tersebut.
Hilangkan Benci dan Dendam
Keterbatasan informasi menyebabkan miskomunikasi yang cenderung merusak kekompakan sebuah tim. Wajar saja jika kebencian itu muncul, karena perilaku yang merendahkan dan juga merugikan kepentingan orang lain. Sahabat dekat bisa menjadi musuh, gara-gara awalnya rasa iri dan dengki yang dipelihara. Menimbun terus dan semakin tinggi sehingga kebencian tersebut menjadi dendam yang tak berkesudahan. Hati-hati juga dengan omongan yang tak dijaga, kita boleh menganggapnya sepele, namun belum tentu sahabat kita menanggapinya dengan kondisi yang sama. Melukai perasaan dan hati orang lain juga bisa menjadi penyebab salah satu adanya dendam dalam sebuah tim (organisasi).
Rasa Tertekan, Semakin Ditekan Semakin memberontak
Terjadinya sikap memberontak dan melawan bisa diakibatkan oleh tekanan kejiwaan. Secara teoripun jika semakin tinggi (kuat) tekanan yang diberikan maka semakin berpeluang untuk memberontak. Ibarat geyser yang airnya muncrat sampai tinggi keatas karena tekanan yang tinggi dari dalam perut bumi. Saluran air yang kecil tersebut mengeluarkan air ke permukaan bumi bahkan tingginya bisa mencapai puluhan meter, hal ini sekali lagi karena efek tekanan udara yang mengembang dan air mendidih yang bersumber pada lapisan inti bumi.
Jangan sampai tindakan seorang pemimpin keliru dalam menyikapi kerenggangan tim, ataupun kelambatan personel dalam bekerja. Jangan sampai peraturan terlalu mengekang dan membebani, sehingga secara psikologis anggota tim tidak nyaman dalam bekerja. Memang aturan tersebut dibuat untuk mendisiplinkan, namun efeknya akan fatal jika terlalu strict, ketatnya peraturan juga harus memiliki fleksibilitas.
Nah, jawaban dari pertanyaan kenapa anggota tim bersikap berbeda dari biasanya, sedikit banyak hampir terjawab. Faktor lainnya yang berpengaruh adalah adanya kesenjangan yang ada. Perbedaan yang mencolok itulah yang menimbulkan iri, sebaliknya sikap pamer juga akan muncul. Sepandai-pandainya seorang ketua mengambil langkah untuk meminimalisir kesenjangan, perbedaan dalam timnya, tetaplah membutuhkan saran dan nasehat anggota, ketua tidak boleh bersikap otoriter.
Teks Geyser, Explanation text

Penjelasan tentang Geyser bagaimana terbentuk, penyebabnya, kenapa bisa terjadi, dsb adalah terangkum kedalam bacaan yang berjenis explanation. Seperti bahasan perbedaan sikap dalam tim, teks jenis ini juga membutuhkan penjelasan secara runtut. Dan tentunya ada fenomena yang akan dijelaskan, terdapat pernyataan secara umum tentang fenomena yang terjadi. Berikut teks explanation tentang geyser:

Text 1 Explanation
How A Geyser Forms
A geyser field is usually located in an area where there has been recent volcanic activity. There can be hundreds of geysers in a geyser field. Their positions depend on the system of channels underground.
Cold surface water seeps underground. It flows through cracks in nonporous rock (rock that does not soak up water). The water is heated by hot rock, and it begins to expand and boil. Water at the top boils of or spills over. This reduces the pressure and causes deeper water to boil much more violently, creating jets of steam and fountains of hot water.

note:
Explanation text is type of text that functions to explain each step of the process (the how) and to give reasons (the why). It tells how or why something happens.  Such as how something occurs, why something happens, why things are alike or different, how to solve a problem, and how something works. Structure of the text:
General statement: states the phenomenon to be explained.
Sequenced explanation: states a series of steps which explain the phenomena.

Questions
1. Why does jets of steam happen?
2. Mention the structure of explanation text!
3. What is the synonym of channels?
4. What is explanation text?
Text 2 Narrative
Read the text carefully then answer the questions!
                Very long time ago in West Java, there lived a king, named Prabu Sungging Pabangkara. He was good ruler. He liked hunting in the forest very much
                In the forest, there lived she-pig, actually a cursed goddess. One day, she came out of her hiding place looking for water. There she saw a coconut shell filled with water. Expecting it to be a fresh water, she drank it, having no suspicious that it was king’s urine left there the day before when he went hunting.
                The consequence was very strange. She became pregnant. Few months later she gave birth to a very pretty girl. When the king was hunting again in the forest, he saw the girl and was attracted by her beauty. He took her to his place, and then he called her Dayang Sumbi and treated her as his own daughter. Time passed and Dayang Sumbi grew up into a beautiful girl. She was fond of weaving.
                One morning as she was weaving, her weaving spool flew out of the window to the field. Because she was very tired, she mumbled, whoever is willing to help me pick up the spool. I’ll treat her as my sister if she is a girl. If he is a man, I’ll treat him as my husband. These words were heard by a dog, called Tumang, actually cursed god too. He immediately picked up the spool and gave it to Dayang Sumbi. Seeing the dog had helped her, she fainted. The god had decided for her to undergo the fate. She became pregnant and a short time afterwards she gave birth to healthy strong son whom she called Sangkuriang.
                Sangkuriang became a handsome young man, as time went by. Likes his grandfather, he was fond of hunting in the forest and Tumang was faithful friend when roaming the woods. He didn’t realize that Tumang was his father. One day, when the dog didn’t obey him to chase the pig, Sangkuriang was very angry and killed the dog and cut up his flesh into pieces and took it home to his mother. For a moment Dayang Sumbi was speechless and took a spool and flung it at him.
                This left a scar on the spot. Then Dayang Sumbi sent him away. Sangkuriang left and wandered through the woods. He walked for years. Finally he returned to his native place, but did not recognize it any longer. At the end of a vast rice field, he noticed a house and saw a young girl sitting at her weaving-loom. He approached her and was charmed by her beauty. He was unaware that she was his own mother. Dayang Sumbi had been given eternal beauty by the gods which was why she looked young forever. She looked at him and noticing his good looks, she promised to marry him.
QUESTIONS
5. What do you call the text above?
6. What is the generic structure of the text above?
7. What is the purpose of the text above?
8. What is the moral value of the story above?
9. Where does the story take place?
10. Who was Raden Sungging Pabangkara?
11. “...I’ll treat him as my husband.” What is the opposite meaning of the underlined word?
12. Translate 20 underlined words from text 2
13. Change these sentences below into present tense!
a. Joko did not do math task well yesterday.
b. Deddy knew his neighbours from Mr. Rahmat yesterday.
14. Change these sentences below into past tense!
a. Students work very hard in their assignments every month.
b. Mrs. Herman says politely to her mother everyday.
15. Write verses 1 until 5 from surah Al Qomar!

Related Posts:

Tuesday, September 5, 2017

Jalan Baru: Anak Tidak Bisa Memilih Siapa Ayahnya

Ini Lho Bapakku!
Bapakmu kerjanya apa? Kalo Bapakku presiden, makanya aku seenaknya, mau maksa ini itu, mau narsis ini itu, mau bikin ini itu, mau nyolot sana sini, mau mencibir sana sini.  Bukan seperti itu seorang pemuda yang tangguh, ia tidak numpang tenar ayahnya, mengandalkan ajian mumpung. Seorang pemuda sejatinya adalah belajar melepaskan diri dari ketergantungan dan keluar dari menumpang nama besar sang ayah. Ia adalah dirinya sendiri, inilah karakter kemandirian. Siapapun dari kita akan setuju bahwa kedua orangtua kita, ayah dan ibu, merupakan sebuah takdir dari Tuhan. Hal ini tidak bisa memilih, dari rahim ibu mana kita ingin dilahirkan. Sehingga sikap bijak yang dilakukan adalah berbakti setinggi-tingginya pada ayah ibu kita, apapun kondisi mereka, entah kaya miskin, entah buruk rupa atau sebaliknya. Hal yang tidak patut adalah jika kita selalu dibalik bayang-bayang ketenaran orangtua, menghambur-hamburkan harta yang kebetulan ayah ibu kita termasuk orang yang kaya. Atau kita memaki, menyesal, mengutuk, membenci keadaan diri kita yang terlahir dari orangtua yang miskin, yang taraf pendidikannya mungkin lebih rendah dari kita, dan hal-hal yang menurut kita serba kurang.
Hal yang tidak layak lagi adalah munculnya arogansi atau kesombongan atas jabatan yang dimiliki oleh orangtua kita. Sungguh tidak layak misalnya seorang anak presiden bersikap norak dan “ndeso” dalam menyikapi masalah yang ia tidak kuasai apalagi pahami.
Ada anak hokage yang ia ingin menunjukkan jati dirinya sendiri, ia bosan dengan sikap baik teman-temannya gara-gara ayahnya sangat terkenal dan hebat serta paling berjasa terhadap desa Konoha. Yang ia harapkan adalah kebaikan yang tulus yang muncul karena memang bersumber dari dirinya.
Sikapnya sangat peduli dengan teman bahkan memiliki jiwa korsa yang tinggi. Hingga suatu ketika terjadi kekacauan yang disebabkan oleh temannya, ia berusaha berjuang mati-matian membela dan berpihak pada temannya tersebut. Hingga si temannya yang ternyata dikuasai monster Nue itu terbebas dari kutukan segel jahat.
Ia dikenal sebagai anak yang pantang menyerah, meski kadang dikenal suka pamer. Ia bukan pamer karena ayahnya adalah hokage, namun ia pamer sok bertanggung jawab dan sok mampu. Ia memamerkan dirinya karena bertujuan untuk membantu.
Dalam tim pun ia menjadi inspirasi bagi temannya. Ia sendiri memiliki kekuatan tersembunyi, yang ia sendiri belum mengetahuinya. Bahkan terkadang sedikit bermasalah dengan ayahnya, karena berbeda sudut pandang. Namun sejujurnya niatannya adalah baik.
Kasus dalam animasi fiksi tersebut hanya gambaran sekilas cara mengambil nilai positif dari seri animasi Boruto: Naruto the Next Generation, yap pewaris Kehebatan Naruto.
Jika dibuat perbandingan sekilas, anak presiden dengan aji mumpung dan anak hokage yang bahkan tidak ingin dibawah bayang-bayang ayahnya, yang lebih suka kemandirian, pertemanan dan usaha yang sungguh-sungguh dalam mencapai misinya. Terlihat mana yang kelihatan anak desa Konoha dan anak yang “emang” ndeso. Maka betulah yang dikatakan oleh Naruto dalam dialog di episode 15 seri Baruto yaitu seorang anak tidak bisa memilih siapa ayahnya, namun ia bisa memilih teman-temannya sendiri sehingga hargailah kebebasan, berlatihlah menjadi pribadi yang mandiri, hingga bersikaplah sungguh-sungguh dalam menggapai impian kita.
Tukang Pamer, Pastilah Menemui Kekecewaan
Yap, bukannya mengandalkan aji mumpung. Jabatan di dunia itu ada batasnya. Apalagi jabatan presiden yang berlaku maksimal 2 periode, itupun kalo tahun 2019 kepilih lagi. Makanya jangan terlalu bangga dengan predikat anak pejabat karena secuilpun itu bukan ciri dan syarat seorang pemuda yang hebat. Pemuda yang hebat itu yang dengan gagah inilah aku, bukan inilah bapakku.
Jangan Kaget dan kecewa kalo setelah menjadi bukan siapa-siapa lagi enggak ada yang memandang dengan kagum, mungkin malahan akan segera dilupakan. Bersikaplah, Less is more, tampil dan bersikap bersahaja sajalah.
Bersikap dan Bertutur Kata Yang Berbobot
Apa yang kita lakukan dan apa yang kita katakan adalah bobot dari diri kita. Sehingga orang bisa langsung mengerti dan paham betul seperti apa kepribadian kita dengan melihat tindak-tanduk dan lisan kita. So, lakukan aktivitas yang memiliki bobot tinggi, sampaikanlah kata-kata yang yang penuh hikmah dan ajakan kebaikan, bukan ujaran ndeso dan diupload di youtube. Itu sih cemen.
Bersikap seperti kita menghadapi maut, yaitu adanya kepasrahan yang total kepada Allah swt. Sikap ini menumbuhkan kerendah hatian, mengikis sikap ujub. Jangan terlalu sering tergantung pada fasilitas mewah apalagi hingga menjadi bagian dari hidup/ separuh nyawa kita. Masak iya sih, gara-gara smartphone ketinggalan di rumah seharian terasa lemes dan tidak bergairah bekerja. Berarti benda tersebut sudah dituhankan alias menjadi berhala. Very Danger!
Lebih seringlah bersosialisasi secara langsung dengan teman daripada melalui sosial media, gadget dan sejenisnya, tidak akan muncul kepedulian, mungkin yang muncul adalah suka pamer dan rasa ego yang tinggi menjulang.
Bersikap sesuai Buku Manual
Tidak sepenuhnya sesuai buku panduan, minimal tidak melanggar yang dilarang. Taatilah kewajiban ibadah, setahap-demi setahap menuju pada peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah. Sering-seringlah melihat buku panduan, AL Quran, siapa tahu penyimpangan yang dilakukan sudah terlalu jauh sehingga sudah saatnya kembali pada rel yang benar, karena rel/ jalur yang asli akan menuntun pada destinasi yang tepat.
Improvisasi adalah keharusan dalam berkarya, namun jika improvisasi telah menjauhkan diri dari ajaran yang fitrah maka sehebat-hebatnya improvisasi tidak akan memiliki kegunaan yang banyak. Miliki syarat mutlak menjadi pengguna buku manual yang baik, yaitu adanya kepasrahan, dengan kembali pada dien yang dirahmati, yaitu milah Nabi Ibrahim AS. Milikilah syarat tersebut agar segala kebaikan yang kita perbuat memiliki bobot dihadapan Tuhan. Maka berIslamlah, so selanjutnya Allah yang membimbing kita.
Ambil segala pelajaran dari alam sekeliling kita, ambil hikmah dari nasehat para kyai dan ustad serta guru-guru kita. Hormati, munculkanlah sikap respect pada mereka, bukan sebaliknya bersikap”ndeso” apalagi mencibir orang-orang alim. Ketika berhibur pun berusaha mengambil hikmah dan nilai positif dari hiburan itu, bahkan dari film selevel animasi Boruto. Sobat yang pengen nonton Boruto episode 15 silahkan download linknya berikut ini: