Showing posts with label dakwah. Show all posts
Showing posts with label dakwah. Show all posts

Tuesday, March 7, 2017

Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW Hingga Wafatnya

Sebagai umat yang cinta terhadap pemimpinnya yaitu Nabi Muhammad SAW, minimal kita mengenal sosok beliau baik itu identitas secara pribadi maupun dari segi kisahnya. Sekilas data beliau baginda Rasulullah SAW:
- Nama : Muhammad bin Abdullah
- Kelahiran : Mekah, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah
- Abdullah (ayahnya) meninggal sebelum Muhammad terlahir
- Umur 6–8 tahun Muhammad dibesarkan kakeknya, Abdul Muthalib
- Kemudian dibesarkan pamannya, Abu Thalib
- Atas kejujurannya, Muhammad mendapat gelar Al Amin (dapat dipercaya)
- Usia 13 tahun mulai berbisnis, menemani Abu Thalib berdagang ke ke Syam
- Usia 25 tahun menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid
- Muhammad muda pernah berhasil mendamaikan pertikaian antar kabilah
- Usia 40 tahun pertama kali menerima wahyu dan diangkat menjadi Rasulullah
- Kemudian melakukan dakwah diam-diam selama 3 tahun di Mekah
- Dilanjutkan dengan berdakwah secara terang-terangan selama 10 tahun
- Dakwah nabi Muhammad SAW ditentangn oleh kaumnya sendiri, Quraisy
- Hijrah ke Madinah setelah 13 tahun berdakwah di Mekah
- Setelah haji wada (10 H) kesehatan nabi Muhammad SAW mulai menurun
- Nabi Muhammad meninggal dunia pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Menurut versi lain, beliau wafat pada hari Senin 13 Rabiul Awal tahun 11 hijriah atau 8 Juni 632 masehi.
- Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir
Terdapat perbedaan pendapat ahli sejarah Nabi Muhammad (sirah) tentang tanggal kelahiran dan wafatnya Nabi. Satu hal yang pasti, Nabi Muhammad lahir dan meninggal pada bulan Rabiul Awal menurut mayoritas historian.
A.      KELAHIRAN NABI MUHAMMAD
Para ahli sejarah Nabi sepakat bahwa Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin bulan Rabiul Awal bertepatan dengan tanggal 26 April 570 atau 571 masehi. Namun, ahli sejarah Nabi berbeda pendapat tentang tanggal Arabnya sebagai berikut:
2 Rabiul Awal menurut Ibnu Abdil Barr
5 Rabiul Awal menurut Amiruddin
8 Rabiul Awal menurut Ibnul Qayyim, Ibnu Hazm, Az Zuhri, Ibnu Dihya
9 Rabiul Awal menurut Muhammad Suleman Mansurpuri, Mubarakpuri , Shibli Nomani, Mahmud Pasha Falaki, Akbar Shah Najeeb Abadi, Moeen ud din Ahmed Nadvi, Abul Kalam Azad
12 Rabiul Awal menurut Tabari, Ibnu Khaldun , Dr hameedullah, Ibnu Hisham, Abul-Hasan ‘Ali ibn Muhammad al- Mawardi, Ibnu Ishaq
10 Rabiul Awal menurut Abul Fida, Abu Jafar al Baqir, Al Waqadi , Al Sha’bi–
17 Rabiul Awal menurut pandangan golongan Syiah. Sedang harinya adalah Jum'at.
22 Rabiul Awal menurut pendapat yang diatribusikan ke Ibnu Hazm
10 Rabiul Awal menurut Abdul Qadir Jailani
Pendapat mayoritas adalah Nabi lahir pada 13 Rabiul Awal tahun Gajah (50 hari setelah penyerangan pasukan Gajah dari Yaman) atau bertepatan dengan tanggal 30 atau 31 Maret tahun 571 masehi.
B.      REFERENSI LAHIR
Rujukan pustaka seputar lahirnya Nabi Muhammad S.A.W
KELAHIRAN NABI
Dari kitab As-Sirah al-Halabiyah diriwayatkan sebuah hadits bahwa Nabi lahir pada hari Senin .
Bunyi Hadits: Dari Qatadah, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi berkata: Itu adalah hari aku dilahirkan.
Al-Bairuni dalam kitab Al-Irsyad mengutip sebuah hadits: Nabi pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi menjawab: Hari Senin adalah hari aku lahir, diutus sebagai Rasul, turunnya Quran dan hijrahku ke Madinah.
Syamsuddin bin Salim dalam kitab Al-Ja'far al-Kabir menyatakan adalah sahih (pendapat) bahwa Nabi lahir pada bulan Rabiul Awal tanggal 20 tahun Gajah pada masa kaisar Anu Syarwan.
Ibnul Amid dalam kitab Mukhtashar at-Tarikh menyatakan bahwa Nabi lahir di Bat'ha, Makkah pada malam dari paginya hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal bertepatan dengan bulan Romawi tanggal 22 April tahun 882 tahun Alexander atau tahun 571 masehi.
Sejarah Nabi Muhammad SAW
Lagi-lagi sebuah sejarah dilupakan, seakan-akan mereka tidak pernah tahu atau mungkin tidak mau tahu, ini adalah sejarah yang tak boleh dilupakan, karena inilah sebab awal penciptaan dan akhir penciptaan, ia bermula 14 abad yang lalu di sebuah kota kecil, sebuah kota yang panas dan tandus yang dipenuhi dengan penyembahan terhadap kayu-kayu dan batu-batu yang tak dapat berbuat apa-apa dan juga disana terdapat sebuah kotak hitam yang dikelilingi oleh 'berhala-berhala' yang sekarang telah berubah wujud tapi memiliki wujud 'berhala' yang sama.
Sungguh tak terpikirkan betapa bodoh manusia zaman itu, ialah sebuah jazirah yang disebut jazirah Arabia, perbuatan buruk dan haram, perampokan, pembunuhan bayi,minum-minuman keras, yang memusnahkan segala kebajikan dan moral menempatkan masyarakat jazirah Arabia ini dalam situasi kemerosotan yang luar biasa. Mereka terpecah-pecah menjadi kabilah-kabilah (bani/kaum).
Kelahiran Sang Nabi
Pada saat yang sangat kritis ini muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita, sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang terlahirkan ke muka bumi, ialah cahaya dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama Muhammad, menurut sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 RabiĆ¢'ul Awwal (12 RabiĆ¢'ul awwal menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam walaupun 14 abad setelah ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang yang lain, yang selalu menjadi hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap zamannya. Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara dari perbuatan-perbuatan mensekutukan Tuhan.
Ia begitu suci sehingga Tuhan memerintahkan kepada Para Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk disampaikan kepada maksud, ia adalah rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi pun tak kan sanggup memikulnya.
Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai dengan peristiwa padamnya api 'abadi'di kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana, dan penyerangan pasukan bergajah untuk menghancurkan Ka'bah, yang di kemudian hari menjadi kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Ka'bah), karenanya tahun ini dinamakan tahun Gajah.
Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar biasa harus juga didahului peristiwa yang luar biasa. Muhammad namanya, ayahnya bernama Abdullah, Ibundanya Aminah, kedua orang tuanya berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir kedunia hanya untuk membawa nur Muhammad dan 'meletakkannya' ke dalam rahim Aminah, Sang isteri saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar. Setelah lama kepergian sang suami, sang isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu berkirim surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya ternyata ia melihat rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat terkejut karena tak dilihatnya suaminya, datanglah seseorang dari rombongan tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya begitu berat untuk mengucapkan kata-kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup mengutarakannya, namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di bawa.
Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak sanggup menahan tangisnya, ia menangis menahan sedih dan tak makan beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita datang dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik ' baik. Ia berulang kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah Maryam binti Imran (Ibu Isa as). Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata : 'Kelak bayi yang ada didalam rahimmu akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik “ baik hingga kelahirannya.
Saat ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat lain ' 17 tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya, beberapa tahun kemudian Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan di Abwa juga. Muhammad dibawa pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh kakeknya, belum lagi hilang duka setelah ditinggal Sang Bunda, ia pun harus kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan tahun. Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya, Abu Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya kepada kemenakannya sendiri (Muhammad).
Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan oleh Ilahi untuk memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi ini beliau mengarungi beberapa waktu kehidupannya untuk menjadi 'gembala'domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang memilihkan baginya sebuah jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang melawan orang-orang hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali keputusan-Nya. Ada penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini,
Semua Nabi pernah menjadi gembala sebelum beroleh jabatan kerasulan.' Orang bertanya kepada Nabi,' Apakah Anda juga pernah menjadi gembala?' Beliau menjawab,' Ya. Selama beberapa waktu saya menggembalakan domba orang Mekah di daerah Qararit.'
Sang bintang terlahir bukan dari kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan sebagai seorang yatim, dan telah kehilangan Ayah, Ibu di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang dapat dikatakan oleh anak kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk ke jazirah Arabia lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad terkenal dengan kemuliaan rohaninya, keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di masyarakat sebagai 'orang jujur'(al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang diberikannya kepada orang lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan. Seluruh anggotanya mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain. Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri 'Ad dan Tsamud. Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang perhatian sang bintang.
Kafilah mendekati Mekah, Maisarah, berkata kepada sang Bintang, 'Alangkah baiknya jika Anda memasuki Mekah mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan keuntungan besar yang kita dapatkan.' Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di kamar atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi menyampaikan, dengan menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan. Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa Al-Amin selama perjalanan dan perdagangan. Maisarah menceritakan 'Di Busra, Al-Amin duduk di bawah pohon untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan melihatnya. Ia datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia berkata, '˜Orang yang duduk di bawah naungan pohon itu adalah nabi, yang tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat dan Injil.
Kemudian Khodijah menceritakan apa yang didengarnya dari Maisarah kepada Waraqah bin Naufal, si hanif dari Arabia. Waraqah mengatakan, 'Orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah nabi berbangsa Arab.

Kisah Dua Malaikat dan Pembedahan Dada Muhammad
Pada usia dua tahun, baginda didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang berpakaian putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Pada ketika itu, Halimah dan suaminya tidak menyedari akan kejadian tersebut. Hanya anak mereka yang sebaya menyaksikan kedatangan kedua malaikat tersebut lalu mengkhabarkan kepada Halimah. Halimah lantas memeriksa keadaan Muhammad, namun tiada kesan yang aneh ditemui.
Muhammad tinggal di pedalaman bersama keluarga Halimah selama lima tahun. Selama itu baginda mendapat kasih sayang, kebebasan jiwa dan penjagaan yang baik daripada Halimah dan keluarganya. Selepas itu baginda dibawa pulang kepada datuknya Abdul Mutallib di Makkah.
Datuk baginda, Abdul Mutallib amat menyayangi baginda. Ketika Aminah membawa anaknya itu ke Madinah untuk bertemu dengan saudara-maranya, mereka ditemani oleh Umm Aiman, budak suruhan perempuan yang ditinggalkan oleh bapa baginda. Baginda ditunjukkan tempat wafatnya Abdullah serta tempat dia dikuburkan.
Sesudah sebulan mereka berada di Madinah, Aminah pun bersiap sedia untuk pulang semula ke Makkah. Dia dan rombongannya kembali ke Makkah menaiki dua ekor unta yang memang dibawa dari Makkah semasa mereka datang dahulu. Namun begitu, ketika mereka sampai di Abwa, ibunya pula jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia lalu dikuburkan di situ juga.
Muhammad dibawa pulang ke Makkah oleh Umm Aiman dengan perasaan yang sangat sedih. Maka jadilah Muhammad sebagai seorang anak yatim piatu. Tinggallah baginda dengan datuk yang dicintainya dan bapa-bapa saudaranya.
"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk" (Surah Ad-Dhuha, 93: 6-7)
Abdul Mutallib Wafat
Kegembiraannya bersama datuk baginda tidak bertahan lama. Ketika baginda berusia lapan tahun, datuk baginda pula meninggal dunia. Kematian Abdul Mutallib menjadi satu kehilangan besar buat Bani Hashim. Dia mempunyai keteguhan hati, berwibawa, pandangan yang bernas, terhormat dan berpengaruh dikalangan orang Arab. Dia selalu menyediakan makanan dan minuman kepada para tetamu yang berziarah dan membantu penduduk Makkah yang dalam kesusahan.
Muhammad diasuh oleh Abu Talib
Selepas kewafatan datuk baginda, Abu Talib mengambil alih tugas bapanya untuk menjaga anak saudaranya Muhammad. Walaupun Abu Talib kurang mampu berbanding saudaranya yang lain, namun dia mempunyai perasaan yang paling halus dan terhormat di kalangan orang-orang Quraisy.Abu Talib menyayangi Muhammad seperti dia menyayangi anak-anaknya sendiri. Dia juga tertarik dengan budi pekerti Muhammad yang mulia.
Pada suatu hari, ketika mereka berkunjung ke Syam untuk berdagang sewaktu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib Kristian yang telah dapat melihat tanda-tanda kenabian pada baginda. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Talib supaya tidak pergi jauh ke daerah Syam kerana dikhuatiri orang-orang Yahudi akan menyakiti baginda sekiranya diketahui tanda-tanda tersebut. Abu Talib mengikut nasihat rahib tersebut dan dia tidaak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut. Dia pulang segera ke Makkah dan mengasuh anak-anaknya yang ramai. Muhammad juga telah menjadi sebahagian dari keluarganya. Baginda mengikut mereka ke pekan-pekan yang berdekatan dan mendengar sajak-sajak oleh penyair-penyair terkenal dan pidato-pidato oleh penduduk Yahudi yang anti Arab.
Baginda juga diberi tugas sebagai pengembala kambing. Baginda mengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Baginda selalu berfikir dan merenung tentang kejadian alam semasa menjalankan tugasnya. Oleh sebab itu baginda jauh dari segala pemikiran manusia nafsu manusia duniawi. Baginda terhindar daripada perbuatan yang sia-sia, sesuai dengan gelaran yang diberikan iaitu "Al-Amin".
Selepas baginda mula meningkat dewasa, baginda disuruh oleh bapa saudaranya untuk membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid, seorang peniaga yang kaya dan dihormati. Baginda melaksanakan tugasnya dengan penuh ikhlas dan jujur. Khadijah amat tertarik dengan perwatakan mulia baginda dan keupayaan baginda sebagai seorang pedagang. Lalu dia meluahkan rasa hatinya untuk berkahwin dengan Muhammad yang berusia 25 tahun ketika itu. Wanita bangsawan yang berusia 40 tahun itu sangat gembira apabila Muhammad menerima lamarannya lalu berlangsunglah perkahwinan mereka berdua. Bermulalah lembaran baru dalam hidup Muhammad dan Khadijah sebagai suami isteri.
Turunnya Wahyu Pertama
Pada usia 40 tahun, Muhammad telah menerima wahyu yang pertama dan diangkat sebagai nabi sekelian alam. Ketika itu, baginda berada di Gua Hira' dan sentiasa merenung dalam kesunyian, memikirkan nasib umat manusia pada zaman itu. Maka datanglah Malaikat Jibril menyapa dan menyuruhnya membaca ayat quran yang pertama diturunkan kepada Muhammad.
"Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan" (Al-'Alaq, 96: 1)
Rasulullah pulang dengan penuh rasa gementar lalu diselimuti oleh Khadijah yang cuba menenangkan baginda. Apabila semangat baginda mulai pulih, diceritakan kepada Khadijah tentang kejadian yang telah berlaku.
Kemudian baginda mula berdakwah secara sembunyi-sembunyi bermula dengan kaum kerabatnya untuk mengelakkan kecaman yang hebat daripada penduduk Makkah yang menyembah berhala. Khadijah isterinya adalah wanita pertama yang mempercayai kenabian baginda. Manakala Ali bin Abi Talib adalah lelaki pertama yang beriman dengan ajaran baginda.Dakwah yang sedemikian berlangsung selama tiga tahun di kalangan keluarganya sahaja.
Dakwah Secara Terang-terangan
Setelah turunnya wahyu memerintahkan baginda untuk berdakwah secara terang-terangan, maka Rasulullah pun mula menyebarkan ajaran Islam secara lebih meluas.
"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik." (Al-Hijr, 15:94)
Namun begitu, penduduk Quraisy menentang keras ajaran yang dibawa oleh baginda. Mereka memusuhi baginda dan para pengikut baginda termasuk Abu Lahab, bapa saudara baginda sendiri. Tidak pula bagi Abu Talib, dia selalu melindungi anak saudaranya itu namun dia sangat risau akan keselamatan Rasulullah memandangkan tentangan yang hebat dari kaum Quraisy itu. Lalu dia bertanya tentang rancangan Rasulullah seterusnya. Lantas jawab Rasulullah yang bermaksud:
"Wahai bapa saudaraku, andai matahari diletakkan diletakkan di tangan kiriku dan bulan di tangan kananku, agar aku menghentikan seruan ini, aku tidak akan menghentikannya sehingga agama Allah ini meluas ke segala penjuru atau aku binasa kerananya"
Baginda menghadapi pelbagai tekanan, dugaan, penderitaan, cemuhan dan ejekan daripada penduduk-penduduk Makkah yang jahil dan keras hati untuk beriman dengan Allah. Bukan Rasulullah sahaja yang menerima tentangan yang sedemikian, malah para sahabatnya juga turut merasai penderitaan tersebut seperti Amar dan Bilal bin Rabah yang menerima siksaan yang berat.
Wafatnya Khadijah dan Abu Talib
Rasulullah amat sedih melihat tingkahlaku manusia ketika itu terutama kaum Quraisy kerana baginda tahu akan akibat yang akan diterima oleh mereka nanti. Kesedihan itu makin bertambah apabila isteri kesayangannya wafat pada tahun sepuluh kenabiaannya. Isteri bagindalah yang tidak pernah jemu membantu menyebarkan Islam dan mengorbankan jiwa serta hartanya untuk Islam. Dia juga tidak jemu menghiburkan Rasulullah di saat baginda dirundung kesedihan.
Pada tahun itu juga bapa saudara baginda Abu Talib yang mengasuhnya sejak kecil juga meninggal dunia. Maka bertambahlah kesedihan yang dirasai oleh Rasulullah kerana kehilangan orang-orang yang amat disayangi oleh baginda.
Hijrah Ke Madinah
Tekanan orang-orang kafir terhadap perjuangan Rasulullah semakin hebat selepas kepergian isteri dan bapa saudara baginda. Maka Rasulullah mengambil keputusan untuk berhijrah ke Madinah berikutan ancaman daripada kafir Quraisy untuk membunuh baginda.
Rasulullah disambut dengan meriahnya oleh para penduduk Madinah. Mereka digelar kaum Muhajirin manakala penduduk-penduduk Madinah dipanggil golongan Ansar. Seruan baginda diterima baik oleh kebanyakan para penduduk Madinah dan sebuah negara Islam didirikan di bawah pimpinan Rasulullas s.a.w sendiri.
Negara Islam Madinah
Negara Islam yang baru dibina di Madinah mendapat tentangan daripada kaum Quraisy di Makkah dan gangguan dari penduduk Yahudi serta kaum bukan Islam yang lain. Namun begitu, Nabi Muhammad s.a.w berjaya juga menubuhkan sebuah negara Islam yang mengamalkan sepenuhnya pentadbiran dan perundangan yang berlandaskan syariat Islam. Baginda dilantik sebagai ketua agama, tentera dan negara. Semua rakyat mendapat hak yang saksama. Piagam Madinah yang merupakan sebuah kanun atau perjanjian bertulis telah dibentuk. Piagam ini mengandungi beberapa fasal yang melibatkan hubungan antara semua rakyat termasuk kaum bukan Islam dan merangkumi aspek politik, sosial, agama, ekonomi dan ketenteraan. Kandungan piagam adalah berdasarkan wahyu dan dijadikan dasar undang-undang Madinah.
Islam adalah agama yang mementingkan kedamaian. Namun begitu, aspek pertahanan amat penting bagi melindungi agama, masyarakat dan negara. Rasulullah telah menyertai 27 kali ekspedisi tentera untuk mempertahan dan menegakkan keadilan Islam. Peperangan yang ditempuhi baginda ialah Perang Badar (623 M/2 H), Perang Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang Tabuk (630 M/9 H). Namun tidak semua peperangan diakhiri dengan kemenangan.
Pada tahun 625 M/ 4 Hijrah, Perjanjian Hudaibiyah telah dimeterai antara penduduk Islam Madinah dan kaum Musyrikin Makkah. Maka dengan itu, negara Islam Madinah telah diiktiraf. Nabi Muhammad s.a.w. juga telah berjaya membuka semula kota Makkah pada 630 M/9 H bersama dengan 10 000 orang para pengikutnya.
Perang terakhir yang disertai oleh Rasulullah ialah Perang Tabuk dan baginda dan pengikutnya berjaya mendapat kemenangan. Pada tahun berikutnya, baginda telah menunaikan haji bersama-sama dengan 100 000 orang pengikutnya. Baginda juga telah menyampaikan amanat baginda yang terakhir pada tahun itu juga. Sabda baginda yang bermaksud:
"Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahawa Tuhan kamu Maha Esa dan kamu semua adalah daripada satu keturunan iaitu keturunan Nabi Adam a.s. Semulia-mulia manusia di antara kamu di sisi Allah s.w.t. ialah orang yang paling bertakwa. Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama-lamanya selagi kamu berpegang teguh dengan dua perkara itu, iaitu kitab al-Quran dan Sunnah Rasulullah."

C.      WAFATNYA NABI MUHAMMAD
Nabi Muhammad meninggal dunia pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Menurut versi lain, beliau wafat pada hari Senin 13 Rabiul Awal tahun 11 hijriah atau 8 Juni 632 masehi.
Ada beberapa perbedaan tentang tanggal wafatnya Nabi sebagai berikut:
13 Rabiul Awal menurut Muhammad Suleman Mansurpure
12 Rabiul Awal menurut Mubarakpuri
2 Rabiul Awal menurut Ibnu Hajar
1 Rabiul Awal menurut Ibnu Jarir
As-Suhaili dalam kitab Ar-Raud al-Anf menyatakan pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.
Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa'ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa'ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman.
Ringkasan kisah Nabi Muhammad SAW diatas saya peroleh ketika sedang membantu adik dalam rangka menyelesaikan tugas mapel PAI di sekolahnya. Beberapa poin yang bisa dipetik adalah Nabi Muhammad SAW harus kita jadika idola dalam tindakan keseharian baik dari sifat-sifat beliau maupun dalam hal ibadah. Salah mengambil contoh maka berakibat fatal terhadap karakter yang dibentuk dalam diri seseorang. Visualisasi yang kuat dari tokoh idola memiliki pengaruh kuat. Contoh yang mudah dijumpai adalah mudahnya budaya dan perilaku negatif ditransfer oleh idola misal artis, boyband, penyanyi, dsb. Kembali mengevaluasi ulang idola itu sangat penting. Ketika ingin mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di yaumil akhir kelak maka jadilah umat beliau yang benar-benar mencontoh dan meneladani dengan baik.

Related Posts:

Saturday, March 26, 2016

Proyek besar, Full of Pain

Mega proyek yang tidak memiliki tender, yang membuat berkeringat, yang bikin kembang kempis, jauh dari materi melimpah. Kok bisa? Proyek ini bukanlah proyek pemerintah yang bisa dikorupsi, yang bisa di sunat anggaran dananya, yang bisa di manipulasi, jauh dari hiruk pikuk kolusi, namun memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang. Proyek apakah itu? Proyek ini mampu dilakukan oleh siapapun selama orang tersebut memiliki kesungguhan. Proyek itu namanya proyek peradaban  membentuk masyarakat yang memiliki etika, budaya, sistem aturan dan nilai-nilai lebih dari sekedar undang-undang formal. Nama lain proyek itu adalah dakwah. Ya, dakwah yang bisa diterjemahkan sebagai amar ma'ruf nahi munkar, yang bisa diartikan menyampaikan kebenaran, bisa pula dimaknakan menegakkan keadilan, bisa juga ditafsirkan sebagai revolusi peradaban. Proyek ini adalah warisan dari generasi awal para dai Islam dan baginda Rasulullah SAW sebagai pemimpin sekaligus panutan. Kata "dakwah" bisa memiliki arti menyampaikan kebenaran yang diajarkan dalam Al Quran meski hanya satu ayat. Contoh perbuatan sederhana yang sangat mungkin dilakukan adalah mengajak seorang sahabat untuk bersama-sama shalat berjamaah. Itu contoh kecil yang manfaatnya sangat besar. Hanya diperlukan lisan dan kepedulian dari kita serta tentunya contoh berupa tindakan.
Ngomongin soal proyek, beberapa waktu lalu saya melihat foto presiden terpampang di salah satu media, ketika blusukan ke bekas proyek Hambalang, ingin memberi pandangan (opini pribadi) mengenai proyek yang kadangkala menyedot anggaran besar namun tiada manfaat yang sampai pada masyarakat. Apalagi terkait soal pembangunan fisik, entah gedung untuk instansi pemerintah, DPR, fasilitas umum, proyek angkutan/ transportasi umum, kalau hal tersebut: pelindung, pelaksana, pengawasnya tidak memiliki hati baik maka semuanya bisa kongkalikong asal jalan, asal laporan administrasi beres, meski banyak kolusi dan suap, maka entah kapan negeri ini mendapatkan keberkahan yang sudah ditunggu oleh banyak orang. Mungkin orang kaya, bos, konglomerat bahkan pebisnis tidak menunggunya, tapi di sisi lain masyarakat yang tidak mampu (yang jumlahnya lebih banyak dibanding segilintir milyuner di Indonesia) sungguh menanti-nanti itu keberkahan, menunggu yang namanya makan enak, menunggu kondisi sejahtera, mampu mendapat pendidikan yang layak, menunggu mendapatkan hak nafkah melalui ketersediaan lapangan kerja yang manusiawi. Lihatlah, berkurang atau bertambahkah jumlah pengangguran sekarang? Lebih banyak mana jumlah pengangguran di masa Jokowi dibanding pemerintahan sebelumnya? Bukannya berprasangka negatif terhadap pemnguasa saat ini, tapi ketersediaan lapangan kerja yang memadai bagi bangsanya sendiri (saat ini!) pemerintah belum mengusahakan namun justru di saat bersamaan menghadirkan pekerja asing yang sebetulnya bisa dikerjakan orang sendiri. Dimanakah sisi nasionalisme si penguasa? Nasionalisme bukan cuma tuntutan  untuk rakyat kecil yang dibebani dengan banyak pajak ini itu. 
Mari kita lanjutkan hal lain yang kurang sreg bagi rakyat semacam saya atau mirip-mirip dengan saya, kebijakan untuk nelayan tentang pelarangan alat jaring penangkap ikan yang aturannya diperbarui justru merugikan banyak nelayan yang tak mampu menjangkaunya. Peraturan baru kok malah nyengsarain? Piye tho? Pembebanan biaya iuran/ setoran BPJS yang bertambah, ini si penguasa kok menerapkan untung rugi, tapi untuk dirinya sendiri untung, masyarakat digencet, diperas habis-habisan. Mana? Apakah ekonomi tumbuh setelah 2 tahun berkuasa? Mana? Tunjukin? Mana? Dimana? Bandingkan dengan pemerintahan sebelumnya? Membandingkan disini bukan ingin kembali ke sejarah namun untuk evaluasi, seharusnya pemerintah saat ini tambah care dong pada masalah ekonomi kecil. Jawablah dengan bukti, tidak usah pake setingan pencitraan doang, tidak usah setingan intelejen, tidak usah setingan media, yang ujung-ujungnya nambah pekerjaan dan masalah baru. Mana penerapan dari UUD tahun 45 terkait kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa? Gini dibilang penguasa keren. Jauh lah. Saya cuma bisa kritik, karena fungsinya dari rakyat kecil hanya kontrol, selebihnya terserah si penguasa mau dengerin atau tidak, karena lagi-lagi yang memiliki kebijakan ya pemerintah tadi. Emang sih pemerintah itu bukan cuma satu orang, tapi kumpulan itu bagus manakala pemimpin yang "tadi itu" juga berkualitas bagus. Di masa presiden mana yang ada keributan antar menteri? Tapi bukan pas jamannya Sukarno lho, kalo dulu emang sering gonta-ganti parlemen karena intrik politik (nah kayaknya ributnya sama, hanya beda pelaku).
Ayolah ini tahun 2016, yang sudah modern dengan fasilitas canggih, meski gak semua orang, semua rakyat, memilikinya, tentunya yang di kampung-kampung. Persentase rakyat yang di desa-desa dengan yang di kota, saya tidak tau pasti tapi secara geografis banyak di kawasan pedesaan. Kalopun banyak orang di kota tapi mereka orang pengangguran yang merantau terlunta-lunta, yang tidak mendapat perhatian, tidak mendapat pekerjaan, tidak mendapat payung hukum, bahkan sebaliknya sering diberi sanksi dan hukuman sama pemerintah.
Kembali ke mega proyek akhirat, yang tujuan utamanya berbuat kebaikan, saling bantu, karena yang dituju adalah Tuhan, yang dituju adalah akhirat, yang dituju adalah hal yang belum terlihat, sehingga banyak orang kurang begitu yakin. Disisi lain kepastian untuk akhirat adalah 100%. Karena kematian itu juga adalah yang pasti bagi semua makhluk hidup, termasuk di dalamnya makhluk yang disebut manusia yang diberi akal, hati, fisik (termasuk unggul) dibanding hewan, tumbuhan atau makhluk ciptaan Allah swt lainnya. Bahkan bisa melebihi malaikat jika mampu bertakwa. Nah, marilah ke level tertinggi melebihi predikat malaikat, tentunya dengan berusaha. Jika motifnya adalah dakwah untuk Allah swt maka pastilah tidak ada yang dirugikan. Apakah ada musuhnya? Apakah ada tantangannya? Apakah banyak hambatannya? Wah, pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah pasti jawabannya iya. Untuk menjadi tertinggi dan terbaik harus melewati tahap ujian, melalui tahap tes. Kalo dalam game adventure itu, harus bisa survive dalam segala kondisi yang ada, kalo bisa bahkan membantu orang lain untuk survive. Tiada kata yang sungguh menyejukan dan mneyelamatkan  selain ucapan dua kalimat syahadat. Mengakui tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Sebagai muslim banggalah menjadi muslim, banggalah dengan mega proyek yang diwariskan Rasulullah SAw yaitu proyek menebar kasih sayang dan kedamaian, dalam bahasa arabnya kedamaian dan kasih sayang, ketundukan, kepasrahan, bisa dimaknai dengan satu kata yaitu Islam. Back to Islam. Kembali ke aturan Islam, insyaallah eeverything is okay,  tidak ada aturan dari Allah swt yang membuat manusia menjadi celaka, sebalaiknya membawa kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat tentunya.

Monday, February 15, 2016

Ceritaku, Ceritamu, Cerita Inspirasi

Kabar baik yang disampaikan saudara kita haruslah disambut dengan suka cita. Janganlah kita merasa iri bahkan dengki dengan kebahagiaan orang lain. Manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan satu dengan lainnya, terkadang hidup sendiri merupakan bentuk penjara sehingga pada zaman penjajahan dahulu salah satu bentuk hukuman adalah diasingkan ke pulau pedalaman, seperti Soekarno yang di buang di digul. Ketergantungan dengan sesama ini bisa menjadi hal positif dan sebaliknya menjadikan dampak negatif. Dalam berinteraksi harus ada norma dan etika yang dijunjung tinggi agar kebersamaan tersebut dapat terwujud. Kesopanan, saling menghargai, membantu yang membutuhkan, menghargai pendapat adalah bentuk norma yang berkembang di masyarakat. Kita bisa bergaul, bahkan mampu mengambil pelajaran dari kisah hidup sahabat kita, orang terdekat, atau siapa saja yang kisahnya memiliki kedalaman makna dan inspirasi. Saya pernah dan kadang meminta beberapa teman saya untuk bercerita tentang kehidupannya, beberapa dari mereka menolak namun memberikan sebuah buku untuk dibaca. Nah dari buku itu, saya ingat satu cerita tentang garam dan telaga. Ceritanya berawal dari seorang pemuda yang mendatangi seorang bijak. Dimana pemuda tadi sedang dirundung masalah, dia memiliki banyak masalah dalam hidupnya, entah masalah itu karena efek perbuatan buruknya atau masalah yang berupa cobaan dari Tuhan untuk menguji kesabarannya. Dia menceritakan tujuan dia menemui orang tua tadi, dia sampai terisak meminta dengan sangat agar masalahnya tersebut terpecahkan. Sang orang tua kemudian meminta si pemuda mengambil segenggam garam yang berada di rumah kakek tua untuk kemudian dimasukkan ke dalam segelas air. Lalu garam tadi dimasukkan dan diaduk. Sang kakek meminta pemuda itu meminumnya, alhasil si pemuda merasakan rasa pahit yang sangat. Belum hilang rasa pahitnya, si pemuda diajak sang kakek ke sebuah telaga dekat rumah kakek tadi. Disana sang kakek memberikan si pemuda segenggam garam, sama persis ketika berada di dalam rumah, setelah itu, dimintanya si pemuda tadi untuk mengambil ranting yang digunakannya mengaduk garam yang ditaburkan ke telaga. Setelah selesai mengaduk garam, si pemuda meminum air telaga. Ditanya oleh sang kakek, bagaimana rasanya? Si pemuda menjawab bahwa rasanya tawar.
Dengan bijak sang kakek menjelaskan bahwa garam ibarat masalah yang dihadapi, sedangkan gelas atau telaga adalah wadah yaitu kelapangan hati kita. Masalah itu akan terasa pahit, segar atau bahkan sangat berat tergantung dari wadah atau cara kita menanggapi masalah itu sendiri. Hati, kalbu, atau perasaan kita adalah wadah yang sebetulnya bisa kita bentuk sendiri apakah meluaskannya atau menyempitkannya. Setelah membaca cerita dari buku itu saya merenung, kemudian hari berikutnya saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat saya yang telah memberikan buku cerita tersebut. Ceritanya mungkin tidak spesial, namun yang membuat lebih istimewa adalah hikmah dari cerita tersebut. Lebih jauh lagi, kita tidak menyadari bahwa kita memiliki cerita khusus dalam hidup kita, hanya saja terkadang terlalu sibuk dan tidak menyadari segala aktivitas yang dilakukan sehingga lupa akan jati dirinya sendiri, lupa untuk merenung, instropeksi diri, lupa akan tujuan semula kita diciptakan oleh Allah swt, lupa jika usia ini sudah dijatah dan dibatasi, lupa bahwa segala amal akan ditimbang dan dipertanggungjawabkan, lupa jika ada surga dan neraka. Jika sempat, merenunglah, jika ada waktu, evaluasi diri kita, jika ingin selamat di kehidupan akhirat maka segera merevisi dan meluruskan niat dan tujuan hidup yang sejati. Tujuan utama adalah ibadah hanya kepada Allah swt. Semoga kita memperoleh pertolongan dan ridho Nya.
Berikut contoh cerita yang bisa diambil hikmahnya terkait betapa pentingnya sebuah persahabatan dan pentingnya komunkiasi efektif, cerita ini diambil dari sebuah fabel yaitu sebagai berikut;
Long time ago, there lived Ansa. He was the king of Calabar for fifty years. He had a very faithful cat as a housekeeper, and a rat was his house-boy. The king was an obstinate, headstrong man, but was very fond of cat, who had been in his store for many years.
The rat, who was very poor, fell in love with one of the king’s servant girls, but was unable to give any presents, as he had no money. At last he thought of the king’s store, so in the night-time, being quite small, he had little difficulty, having made a hole in the roof, in getting into the store. He then stole corn and native pears, and presented them to his sweetheart.
At the end of the month, when the cat had to render her account of the things in the store to the king, it was found that a lot of corn and native pears were missing. The king was very angry at this, and asked the cat for an explanation. But the the cat could not account for the loss, until one of her friends told her that the rat had been stealing the corn and giving it to the girl.When the cat told the king, he called the girl before him and had her flogged. The rat he handed over to the cat to deal with, and dismissed both from his service. The cat was so angry at this that she killed and ate the rat, and ever since that time whenever a cat sees a rat she kills and eats it.
Berikut cerita motivasi bentuk file mp3 dari nara sumber Bagus Hernowo dan beberapa klip film pendek inspirasi, cara mengunduh yaitu kilk link berikut;
1. Bagus Hernowo - Visioner Mp3 (5.13 Mb)
2. Bagus Hernowo - Taman Kanak-kanak Mp3 (3.5 Mb)
3. Bagus Hernowo - Suami Istri Mp3 (4.68 Mb)
4. Bagus Hernowo - Pulpen Mp3 (1.87 Mb)
5. Bagus Hernowo - Penjahit Mp3 (5.44 Mb)
6. Bagus Hernowo - Nenek Mp3 (2.47 Mb)
7. Bagus Hernowo - Mendengkur Mp3 (3.62 Mb)
8. Bagus Hernowo - Kereta Argo (5.14 Mb)
9. Bagus Hernowo - Keberuntungan Mp3 (5.02 Mb)
10. Bagus Hernowo - Harus Kaya Mp3 (4.96 Mb)
11. Bagus Hernowo - Egois Mp3 (4.92 Mb)
12. Bagus Hernowo - Boikot Mp3 (5.86 Mb)
13. Bagus Hernowo - Bapak Tua Mp3 (4.94 Mb)
14. Animasi - Kerja Keras Avi (70 Mb)
15. Animasi - Tertinggi Avi (70 Mb)
16. Animasi - Perbuatan Bijak Avi (69.9 Mb)
17. Animasi - Menyeberangi Sungai Avi (70 Mb)
18. Animasi - Balon Udara Avi (70.1 Mb)
19. Animasi - Pembuat Celaka Avi (70.3 Mb)
20. Animasi - Pertahanan Diri Avi (69.4 Mb)
21. Animasi - Keheningan Avi (70.1 Mb)
22. Animasi - Harapan Avi (70.1 Mb)
23. Animasi - Pendidikan Dini Avi (70 Mb)
24. Animasi - Pergulatan Hidup Avi (69.2 Mb)
25. Animasi - Permen Karet Avi (70.1 Mb)