Wednesday, November 16, 2016

Mengawali Dari Hal Yang Paling Akhir

Di awal November saya memiliki pengalaman cukup berkesan yakni ketika bersama mas Jono mengambil kotak dana sosial untuk panti asuhan. Mas jono ini adalah salah seorang anak panti yang duduk di kelas XI di salah satu SMK swasta di kabupaten Pekalongan. Saat itu selepas waktu ashar, saya bersamanya mempersiapkan kotak amal sebanyak 6 buah dengan cukup waktu maka segala sesuatunya dikemas untuk menuju toko-toko dan tempat tujuan. Saya sendiri baru kali ini ikut terjun membantu mas Jono, karena penasaran seperti apa sih tantangannya mengambil uang santunan yang diambil dari kotak infaq. Pertama yang dirasakan adalah ribet, karena dengan berkendara sepeda motor harus membawa kotak sebanyak 6 buah dengan ukuran sedang dan terbuat dari kaca. Saya melihat semangat yang tergambar dari mas Jono ketika berangkat menuju 4 titik lokasi. Sore itu target kami adalah 4 toko antara lain mengambil kotak amal yang dititipkan di toko Mitra Tani, Bengkel Subur, Adi Farma, dan Toko Sumber Baru. Setengah jam perjalanan berlalu hingga sampailah di lokasi pertama yaitu Mitra Tani, sambutan dari penjaga sekaligus pemilik toko cukup ramah. Saya tidak tahu nama beliau hanya saja dari jawaban salam dan respon yang diberikan menandakan orang yang pro dengan anak yatim. Kami sore itu memiliki 2 agenda utama yaitu mengambil uang yang ada dalam kotak dan sekaligus mengganti kotak lama dengan yang baru. Selesai dengan toko pertama kami melanjutkan menuju toko kedua, namun toko ini lumayan sulit dicari. Sebetulnya kami berdua belum pernah sama sekali melakukan pengambilan kotak ke toko-toko karena ada petugasnya sendiri. Nah, berhubung ingin merasakan nuansa baru maka saya menemani mas Jono. Hampir setengah jam kesulitan menemukan alamat toko kedua, akhirnya kami memilih untuk mengalihkan target ke toko ke 3 yaitu apotik Adi farma. Tempat ini cukup mudah karena papan namanya cukup besar dan persis di pinggir jalan utama. Singkat cerita dari 4 titik lokasi tinggal menyisakan 1 lokasi yaitu Bengkel Subur. Alhmadulillah, ketemu juga tempatnya, namun hal yang mengejutkan kami berdua, saya cukup kecewa adalah respon yang tidak ramah dari karyawan (staf) bengkel. Padahal kami tidak meminta-minta, hanya mengambil kotak santunan Panti Asuhan yang dititipkan di bengkel tersebut, tapi seakan pengemis yang datang ke toko. Padahal kami membawa surat resmi bahwa itu dari panti asuhan yatim piatu yang terkait. Saya cukup bisa menahan emosi dan mencoba mengerti perilaku staf bengkel tersebut. Hanya saya kasihan pada mas Jono yang raut mukanya memerah. Sebagai seorang yatim tidak harus dihina di depan umum apalagi banyak orang. Ketidak ramahan staf bengkel berlanjut dengan mengatakan bahwa sudah tidak boleh menitipkan kembali kotak amalnya di bengkel tersebut. Saya sebagai pendatang baru yang membantu proses pengambilan kotak merasa gak ngerti, kok bisa padahal MoU (kerjasama) dengan Yayasan yang menaungi panti asuhan tersebut resmi tertempel materai. Apa boleh buat, kami berdua akhirnya pergi begitu saja dengan hati kecewa.
Bagi saya secara pribadi, peristiwa tersebut pertama saya alami selama saya berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris yang kebetulan membantu anak-anak di panti asuhan, secara sengaja membantu pengambilan kotak. Mungkin bagi anak-anak panti hal tersebut pernah dialami lebih dari satu kali, dimana dicemooh, dihina, dipermalukan di depan orang banyak. Saya sedikit sedih melihat kondisi tersebut, ternyata kepekaan dan kepedulian sosial yang sejatinya harus didukung oleh masyarakat belum sepenuhnya terwujud. Anak-anak yatim piatu yang tidak memiliki orang tua tanpa kejadian diatas saja sudah berat menjalani dan memikul beban kehidupannya, apalagi dengan tanggapan yang dingin dari beberapa pihak. Dalam ajaran Islam sikap dan perilaku yang dikedepankan terkait dengan para anak yatim adalah menunjukkan kasih sayang dan kepedulian bahkan jika memungkinkan menjadi orang tua asuh baginya. Minimal tidak bersikap kasar bahkan menyakiti mereka. Memang karena kurangnya kasih sayang dan bimbingan yang intensif beberapa dari mereka berperilaku usil dan nakal tapi sebetulnya mereka itu membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang-orang di sekeliling mereka. Saya kalau ingat dengan staf (baru sebatas staf bengkel) tersebut pengen sekali saya menceramahinya, mungkin dia tidak tahu kalau saya juga pandai ngomel. Bantu aja enggak malah ngata-ngatain, habis itu sok seperti bos melarang (menutup) pintu orang untuk beramal. Semoga semakin sedikit orang yang memiliki tabiat seperti dia, bikin muak saja.
Beberapa hal penyebab pengusiran tersebut bisa jadi tidak paham akan keutamaan mengasihi anak yatim piatu, atau dia mencurigai kami sebagai pengemis yang pura-pura mencari shodaqoh. Haha. Bro and sisters, jadikan diri kita ini melakukan aktivitas yang memiliki unsur "keakhiratan" paling tidak unsur "nilai-nilai kemanusian." Banyak gelandangan kaum tuna wisma, anak-anak terlantar, anak yatim, yang kadang hidupnya dan masa depannya suram disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat akan keberadaan mereka. Ingat bukan oknum tertentu yang memang khusus kerjaannya mengemis. Tapi mereka yang benar-benar belum mampu mandiri dan memperjuangkan hidupnya padahal menurut saya anak usia di bawah SMA/MA jika mereka itu anak yatim piatu, sekuat apapun mereka, tetap butuh uluran tangan kita apalagi terkait finansial. Tidak usah mengandalkan pemerintah yang ada seperti saat ini. Penulis lagi alergi pemerintahan si kodok yang gak becus dan gak amanah ngurus negara. Bangsa ini terlalu naif jika tergantung sama presiden selevel dia. Pemimpin dan guru bangsa serta tokoh ulama lainnya yang lebih kredibel masih banyak, kenapa si dia yang tidak cakap yang ngurus negara, bertanggung jawablah yang memilihnya hingga duduk di posisinya sekarang ini. Saya bertambah benci ketika ikut terjun di bidang sosial semacam terlibat dalam kegiatan di panti asuhan yatim piatu, melihat kondisi sehari-hari mereka. Ya, memang secara umum taraf hidup masyarakat saat ini kurang membaik, baik dari aspek pekerjaan (penghasilan), sisi daya beli masyarakat, hingga terkadang memunculkan masalah sosial lainnya seperti kriminalitas dan praktek-praktek asusila.
Ayolah mengawali aktivitas dengan merenungkan dimana akhir (ujung) dari kehidupan ini, apakah harta dunia ini selamanya mengikuti kita kelak ketika sudah di kubur hingga banyak orang yang kikir, tidak peduli dengan sesama, tetangga kelaparan saja kita hanya tinggal diam. Kurangnya belajar dari sejarah bangsa yang pernah mengalami masa suram selama penjajahan belanda jangan sampai terulang kembali. Kesejahteraan masyarakat merupakan cita-cita mulia yang harusnya pemimpin bangsa ini kedepankan. Presiden oh presiden, ngapain aja sih kok bangsa ini belum ada perubahan dari sisi ekonomi secara makro maupun mikro. Memang sudah ada menterinya sendiri, tapi mana slogan kerja nyata kerja nyata. Jujur ini realita terjadi di akar bawah, dan saya yakin terjadi pula di tempat lain. Maksudnya adalah perekonomian masyarakat yang kurang baik ini bukan hanya di daerah saya tinggal, melainkan di pelosok nusantara lainnya. Kalo nggak sepakat, buktikan daerahmu masyarakatnya secara mayoritas sudah sejahtera! Kaetgori sejahtera apa saja? Searching aja di google..hahaha.
Mengawali dari hal yang paling akhir disini menurut hemat penulis adalah penekanan bagaimana motivasi untuk ending bahagia (akhirat yang bahagia yaitu surga) menjadi pertimbangan dalam beraktivitas rutin setiap harinya. Akhir untuk sebuah awalan. Awali dengan target akhir yang bagus. Selama kita bernafas berarti masih ada peluang untuk berbuat baik (taqwa) atau sebaliknya berbuat buruk (fujur). Semoga dengan mengingat akhir (mati) maka awalan kerja, aktivitas, kegiatan harian kita menjadi lebih bijak sehingga tidak ada lagi perbuatan kita yang merugikan orang lain. Bantulah saudara-saudara kita yang kurang beruntung, terutama yang ditinggal oleh bapak ibu mereka baik sejak lahir atapun setelah mereka tumbuh besar. Akan lain ceritanya jika yatim piatu itu adalah mereka-mereka yang sudah mandiri, punya keluarga (suami-istri), itu beda persoalan. Tapi disini adalah para yatim yang masih butuh bimbingan dan bantuan (sekitar usia sekolah SD hingga SMA). Oke kawan semua, jika kita sendiri sebagai salah satu dari mereka cobalah berusaha untuk mandiri jangan terlalu tergantung dengan orang lain (tanpa menolak bantuan baik dari orang lain), yaitu asah kreativitas, belajar yang tekun, dan cobalah menjadi muslim dan muslimah yang taat. Insyaallah kita dibantu & ditolong oleh Nya, karena Allah Maha Kaya & Maha Penolong Hamba-Nya, Dia tidak pernah mengesampingkan doa-doa orang yang teraniaya, yang benar-benar membutuhkan. Belajar sepanjang hayat, jangan pernah merasa pintar karena ketika sudah puas maka dikhawatirkan kita menjadi stagnan dan akhirnya berhenti untuk berkarya dan beramal. Semangat bermal untuk berkhidmat pada bangsa dan negara ini, sekecil apapun bentuk kontribusi kita jika ikhlas niat karena Allah swt, believe that it makes worthy efforts for our future (jannah). Amiin.

Monday, October 31, 2016

Listening TOP UN SMA Penerbit Erlangga (Download)

Listening Buku Paket TOP UN SMA Penerbit Erlangga berisi 14 unit latihan untuk persiapan Ujian Nasional, diantaranya adalah 15 nomor soal listening tiap unitnya. Terdiri dari 3 part dalam listening buku ini. File dapat di unduh secara gratis 14 unit dengan klik berikut (file berupa folder, listening mp3):

Nuansa Baru itu Teduh & Sejuk Buat Semua

Bagaimanapun juga lingkungan nyaman membuat orang merasa betah (kerasan) untuk tinggal di dalamnya sehingga dambaan untuk bermukim di kawasan yang kondusif menjadi cita-cita, misalnya saja tinggal di kompleks perumahan mewah lengkap dengan fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan, pendidikan, dan layanan kesehatan. Sisi yang perlu disentuh juga dan tidak kalah penting adalah perihal sarana ibadah (bangunan fisik) beserta pembinaan mental spiritual. Kelengkapan layanan secara fisik belum menjamin suasana hati tentram, maka diperlukan pengarahan dan pembinaan rohani. Itulah pentingnya keberadaan agama pada diri seseorang. Tidak adanya agama dalam diri manusia bukan saja tidak adanya Tuhan dalam keseharian tetapi juga berpengaruh pada perilaku. Alasannya adalah dia melakukan sebuah tindakan tanpa memikirkan pertanggungjawaban kelak. 
Kalaupun ada rasa tanggung jawab hanya sebatas pertanggungjawaban pada manusia dan hukum dunia saja. Ketika manusia dan hukum dunia bisa diatasinya (mungkin di suap, di beli, di bohongi, dll) maka dia menjadi kebal akan pertanggung jawaban. Bukan hal itu yang diinginkan tentunya, karena kondisi ini berakibat pada tatanan sosial dan masyarakat.
Nuansa yang nyaman dengan dimensi ruhiyah yang kental memiliki sisi positif pada tatanan sosial dan masyarakat. Salah satu sisi positif tersebut berupa keteraturan dalam ketaatan pada perbuatan-perbuatan kebaikan karena pada dasarnya nilai kebaikan itu ada pada agama yang dianut manusia selain nilai-nilai lainnya (tanggung jawab, ubudiyah, hukum, kemasyarakatan, dll). Melihat kondisi ideal agar tercipta suatu lingkungan yang aman, nyaman, tertib tersebut ternyata butuh dukungan dari pihak yang terlibat dan terkait. Yang terlibat sebut saja masyarakatnya sendiri, yang terkait adalah lembaga yang berwenang misalnya pemerintah lokal atau daerah tersebut. Keberadaan pemimpin juga diperlukan dan menentukan kondisi tatanan masyarakat tadi. Menciptakan masyarakat yang baik bisa diwujudkan dengan  harapan tinggi pada pemimpin yang juga memiliki kapasitas yang memadai dan kepribadian yang baik. Ibaratnya sekelompok masyarakat berprofesi sebagai pencuri adalah idealnya di pimpin oleh orang yang mahir dan memiliki kemampuan mencuri tingkat tinggi. Dia memiliki trik mencuri dari A hingga Z. Begitupun masyarakat yang beradab dan berketuhanan maka pemimpinnya juga harus seseorang yang mempunyai etika dan keyakinan kepada Tuhan, pelaku dan penganut agama yang baik dan taat. Tidak ada orang yang sepakat manakala pemimpinnya adalah yang kurang kompeten, meskipun disana harus ada rasa saling menghormati dan menghindari perbuatan merendahkan. Secara alami masayarakat akan taat dan mendengarkan perkataan dari pemimpin manakala pemimpin tersebut piawai dalam menjalankan amanahnya. Jika tidak, mungkin seperti sekarang yaitu banyak yang kurang puas dengan presiden yang ada, meskipun masih ada orang yang puas dan mendukungnya.
Walhasil dari kondisi ideal lingkungan yang nyaman, kita sebagai bagian dari masyarakat harus involve dengan kelebihan dan keunggulannya masing-masing, saling mendukung untuk menciptakan kondisi yang diimpikan. Berarti antara masyarakat dengan pemimpinnya harus memiliki mimpi (visi) yang sama. Kalaupun belum sama minimal visi tersebut dijabarkan melalui tahapan-tahapan yang lebih mudah dipahami serta dituangkan dalam sebuah misi hingga berbentuk program kerja yang benar-benar mengarah pada terciptanya visi. Saya sendiri sangat setuju dengan impian membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur. Serta yang tidak ketinggalan adalah menjadi bangsa yang beradab, bukan bangsa yang tidak memiliki penopang keyakinan, bukan bangsa yang atheis, tetapi bangsa yang mengakui ke-esaan Tuhan (sila pertama Panacasila).
Sahabatku semua, lingkungan terkecil dari bangsa itu adalah sebuah keluarga, atau secara fisik dari tiap-tiap rumah tangga. Ketika tiap keluarga/ rumah tangga di Indonesia mampu melaksanakan perilaku yang beradab dan berdasar pada agama (bukan sok agamis) maka impian menjadai bangsa yang beradab adalah sebuah keniscayaan. Setelah lingkungan keluarga yang paling signifikan adalah lingkungan pendidikan. Ibaratnya lingkungan pendidikan ini sebagai rumah kedua. Logikanya waktu yang dihabiskan dalam sehari bagi seorang anak (karena anak aset terpenting untuk masa depan bangsa) sekitar 6 hingga 7 jam bahkan lebih, ini peluang bsar dalam membentuk kepribadan dan karakter dalam diri anak. Di sekolah juga terkadang mempertemukan anak dengan teman akrabnya. 
Sehingga sangatlah penting lingkungan sekolah yang memiliki nuansa keislaman bagi keluarga muslim Indonesia. Dari aktivitas rutin (harian) ayang disajikan oleh sekolah misalnya adanya pembiasaan shalat dhuha, shalat dhuhur berjamaah, mengawali pembelajaran dengan tadarus al Quran, mebiasakan menjaga pergaulan, dan pembiasaan doa- dan dzikr harian sungguh ini membentuk kepribadian positif yang sangat mendukung anak nantinya menjadi pemimpin bangsa yang memiliki moral, etika dan tanggung jawab yang besar. Memiliki lingkungan sekolah yang kental dengan ajaran dan praktek ibadah (religius) adalah keuntungan sendiri di tengah terjadinya penurunan dan hilangnya etika, adab, norma dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Bahkan terkadang hukum negara yang formal saja tidak mampu membendung kejahatan yang ada salah satu contoh adalah korupsi di Indonesia belum mampu dikendalikan dengan benar oleh penegak hukum, terkadang bisa disuap, terkadang kebenaran dalam hukum di sini terasa lemah dibandingkan dengan sosok kejahatan. Oke, tiada harapan dan keinginan yang mampu terwujud tanpa aksi nyata. 
Dari aspek dan tempat terdekat dulu kita mulai perubahan menuju kemajuan dan perbaikan, yaitu lingkungan sekolah yang Islami. Aktivitas di dalamnya memberikan aura positif, ketika kita tinggal di dalamnya merasa nyaman dan perasaan tenang itu kita dapatkan. Antar warga sekolah yang sopan dan tidak terjadi saling merendahkan bahkan menghina, baik itu antar siswa, antar guru, guru dengan siswa, ataupun tenaga administrasi di sekolah tersebut. Saya sendiri merasa nyaman ketika berada di lingkungan yayasan pendidikan Hasbullah dengan contoh kegiatan rutin pagi shalat dhuha berjmaah, memberikan sebuah pengajaran bahwa mengawali pagi dengan beribadah dan berdzikr padaNYa adalah inti dari segala tujuan hidup.  Semangat terus untuk senantiasa dekat dengan Allah swt, seperti dalam lagu milik Mahger Zain yang berjudul Close to You, diambil dari lagu terbarunya.
"Close To You" Lyrics:
I’m sitting here on this mountain
I'm thinking about Your creation
It's so beautiful out here
A symphony of nature
Oh oh, it's taking my breath away
I’m so blessed out here today

Chorus:
Allahu, Allah, Allah, Allah, Allah
I see the sun, the stars, the moon
I join them all in praising You
Allahu, Allah, Allah, Allah, Allah
I feel alive and I feel so good
I feel so close, so close to You

Looking out at the ocean
That makes us blue to the Universe
Wish I could see the world from space
SubhanAllah The Creator
Allah, Allah, Allah, Allah
Oh oh, and it's taking my breath away
I’m so thankful I can say, just say...

CHORUS

And everywhere I look around me
Your creation’s so wonderful
And the more that think about it
Makes me love You even more
How the river finds the way to the valley
Is just so magical
And the way the night turns into day
It’s a miracle!


Oh, I love it!

Download lagunya dengan klik link di bawah ini;

Thursday, October 27, 2016

Perang Naga, Kompak Aja tidak Cukup Bung

Perang Naga disini adalah sejenis permainan lapangan (outdoor game) yang membutuhkan kekompakan anggota. Namun hal tersebut belum cukup untuk menjadikannya sebagai pemenang dalam game ini dikarenakan harus ditambahkan dengan faktor kekuatan, kesigapan, strategi menyerang, dan tentunya daya tahan (endurance) dari tiap pemain. Dalam prakteknya di lapangan, semakin besar jumlah anggota dalam masing-masing team menjadikan keunggulan sehingga peluang untuk menang semakin besar. Faktor kuantitas sangat berpengaruh meskipun tidak 100%, banyaknya orang yang ada dalam sebuah tim itu memungkinkan lebih banyak melakukan manuver, melakukan penyerangan dan tujuan akhirnya adalah mengambil sebanyak-banyaknya anggota team lain untuk kita rebut menjadi anggota dalam team kita. Sepertinya permainan dragon war ini semakin lama durasi permainan maka akan semakin menantang, nah kondisi inilah dimana daya tahan itu sangat diperlukan selain jumlah anggota yang banyak. Terkadang kemenangan sudah di ambang pintu namun ketika pasukan lengah dan tidak siaga maka dengan tiba-tiba kelompok musuh menyergap dan langsung mengobrak-abrik formasi naga yang ada. Disini terlihat bahwa aspek strategi perlu dipikirkan secara matang, artinya kita tahu kapan bertahan dan kapan saatnya menyerang serta kapan melakukan gencatan senjata.
Filosofi dari permainan Perang naga dalam kehidupan sehari-hari sepertinya bisa dipraktekan dalam event Pilkada Jakarta tahun 2017 yang sedang menyedot perhatian dan menjadi hot topik di media massa dan media sosial, setelah beberapa hari sebelumnya dilakukan pengambilan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Dalam pertarungan politik tersebut lebih sekedar mewakili kelompok ataupun partai tertentu karena adalah sebuah kebanggan tersendiri jika bisa menguasai ibukota negara. Maka begitu banyak plotting dan settingan pihak-pihak yang memiliki ambisi besar baik itu sektor bisnis, organisasi, kelompok etnis tertentu hingga sisi religius (agama). Bagaimana kita lihat perang urat syaraf telah terjadi dengan menggulirkan isu maupun opini ke publik dan media massa misalnya saja seorang petahana di suatu wilayah menyindir ayat Alquran tertentu tidak cocok dan memilikiunsur hasutan dan pembodohan. Tentu saja Indonesia dengan mayoritas Islam langsung mengecam dan bereaksi keras terhadap oknum petahana ngawur tersebut. Kengawurannya sangatlah jelas karena dia sendiri bukan pemeluk agama tersebut tetapi berbicara sok paham betul isi dan kandungan dari ayat Alquran yang disebutnya sebagai pembodohan kepada masyarakat menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI. Di sisi lain, ternyata tanpa disadari itu adalah bagian strategi dari mereka dengan cara membuat frame dan isu seolah-olah dia disudutkan oleh pihak mayoritas, agar muncul simpati. Dan juga namanya makin sering saja disebut di media gara-gara kebrutalan, kesombongan, kengawuran terhadap pemahan agama lain. Intinya mebuat dirinya terkenal dengan jalan isu SARA. Faktanya adalah ketika masyarakat umum untuk memberikan suaranya dalam pemilu cenderung karena faktor (alasan) populis atau keterkenalan tokoh, seperti halnya terpilihnya Jokowi-Jk ketika pemilihan presiden kemarin karena namanya sering muncul dari hasil setingan media massa (faktor fund/ dana sangatlah mendukung untuk menyerang melalui sisi media) sehingga masyarakat ingatnya dia.
Filosofi kedua dari perang naga selain sisi pengaturan strategi adalah, sisi kuantitas pendukung. Bisa jadi awalnya menciptakan seolah-olah dirinya dierang dan dipojokkan, dengan tujuan meraup banyak simpati. Kebanyak dari masyarakan secara umum rasa iba (kasihannya) akan tinggi dan menguat ketika melihat calon yangteraniaya. Maka “seolah-olah teraniaya menjadi sangat penting agar pendukungnya bertambah secara kuantitas. Kuantitas disini juga memiliki makna penyokong dana dibalik layar. Tujuan untuk menguasai kaum mayoritas yang bodoh dari kalangan minoritas yaitu memanfaatkan oknum dari pihak mayoritas dengan iming-iming uang untuk mengcounter balik kaumnya sendiri. Si petahana menyerang pihak mayoritas muslim dengan tangan muslim sendiri yang dengannya dia tidak perlu buang energi besar dan mengotori tangannya. Melempar batu terhadap musuh menggunakan tangan orang lain. Maaf, sebut saja Nusron Wahid justru merendahkan akalangn ulama dari MUI ketika menyatakan isi dan kandungan dari ayat Alquran yang dilecehkan oleh si oknum petahana tadi. Akhirnya muslim mayoritas dibuat menyerang saudaranya sendiri, sedangkan muslim mayoritas merasa terganggu manakala salah satu ayat dari kitab sucinya direndahkan oleh non muslim dengan dalih pembodohan masyarakat jelang pilkada.
Nah kuantitas pendukung sangat menentukan untuk meraih kemenangan. Hal filosofis ketiga adalah daya tahan. Perseteruan dari permainan perang ini sudah kentara jauh-jauh hari sebelum resmi ditentukan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang akan maju di kontes pilkada tahun 2017 nanti. Daya tahan sangat diperlukan, lengah dan lalai sedikit saja bisa berakibat fatal. Karena proses memilihnya hanya 5 menit tetapi menetukan 5 tahun kedepan bagaimana ibukota negara itu dijalankan. Tentunya juga sangat mempengaruhi perjalanan menuju RI 1 tahun 2019. Hal tersebut diambil dari fakta bahwa pencalonan Jokowi saat itu menjadi calon gubernur DKI yang secara bersamaan amanahnya di Solo belum selesai. Ketika mengemban amanah sebagai gubernur DKI belum paripurna, eh dia ngibulin pemilihnya dengan berambisi secara serakah (penyokongnya juga) maju di RI 1. Secara popularitas dia sudah disetting sejak isu walikota Solo dan gubernur Jakarta. Sudah tidak mengalami kesulitan agar namanya diketahui dan dikenal oleh masyarakat seluruh pelosok nusantara. Nah inipun ditambah dengan rekaya besar dari mocong putih akan Indonesia kedepannya sehingga momen mati-matian mereka lakukan di tahun 2014. Sekarang mereka sedang memanen hasil kerja keras mereka. Dan ini geliatnya akan diteruskan dengan  prioritas tinggi pada pilkada DKI tahun 2017 mendatang demi keberlangsungannya di pemilu presiden dan wapres tahun 2019. Ini bisa dibaca oleh orang umum, gampang sekali membaca keserakahan penguasa yang tidak memihak kesejahteraan bangsa dan rakyatnya. Saya tidak masalah jika persopnil yang ada itu benar-benar amanah dan profesional di bidangnya. Tapi melihat 2 tahun berjalan mereka berkuasa, kondisi perekonmian negeri ini makin memburuk.
Daya tahan mereka kemungkinan lebih panjang, artinya nafasnya mereka penyambungnya dibantu banyak para cukong berduit triliunan bahkan jejeran orang-orang kaya di balik mereka.
Perang naga juga mengajarkan sisi kesigapan, bisa jadi strategi/plan berubah karena faktor darurat di lapangan sehingga, siaga dan sigap terhadap kondisi sangat dibutuhkan. Menjelang hiruk pikuknya perpolitikan, memanasnya kubu-kubu yang terlibat, banyaknya efek bola salju yang didapat jika berhasil menguasai ibukota, maka menjadikan semua mata, pendengaran, dibuka lebar-lebar, bahkan pelibatan inteljen dalam permainan politik ini menjadi keuntungan pihak petahana. Isu dan topik besar gampang diciptakan, digiring, dialihkan, ataupun sebaliknya dihapus dikubur dan dihilangkan.
Kerja tim (kompak) akan tercipta jika anggota tim memiliki aroma (suhu) perjuangan yang sama. Niat mulia yang tinggi yang dimiliki harus sama, seperti motivasi ketika proklamasi kemerdekaan RI tahun 45. Semuanya bersatu meskipun setelah tahun 45 terjadi perselisihan dan konflik di panggung politik pemerintahan dan di parlemen tahun 1960an. Dan itu bukan hal yang lucu, tapi mengenaskan. Bagi masyarakat umum yang buta tentang politik maka berita-berita kisruh politik sungguh menjijikan. Namun jika selamanya orang yang baik apatis terhadap hal seperti itu maka yang ada adalah makin suramnya kondisi bangsa. Intinya yang peduli terhadap politik hanyalah orang-orang yang tamak dan haus kekuasaan tetapi orang baik menyingkir. Tamatlah riwayat. So, sedikit pedulilah terhadap politikdengan alasan demi kebaikan, agar yang ada di panggung sana terisi orang-orang yang amanah dan jujur, masih memiliki kepdeulian terhadap kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Perang naga juga mengajarkan tentang kepedulian terhadap teman satu tim, yaitu berusaha mebantunya jika teman atau rekan dalam kondisi bahaya. Berkumpulan dalam kebaikan, berkumpul dan terorganisir dengan rapi agar tidak terkalahkan oleh orang-orang jahat di luar sana. Cara terbaik melawan orang-orang jahat adalah salah satunya orang-orang baik bersatu saling bahu membahu tolong menolong.


Related Posts
1. Download Action Movies Jet li Bluray
2. Download Drama & Cartoon Movies Bluray
3. Download Korean Drama
4. Download Nasyid Daud Wharnsby
5. Download Game PC
6. Download Hindi Movies Bluray

Monday, October 24, 2016

Telur Dadar Keju, Sedekah Persendian di Pagi Hari

Kira-kira bagaimana rasanya kalau makan telur dadar di pagi hari dengan cabe ataupun sambal yang pedes banget ya? Wah pasti kemungkinan perut mules menyertai aktivitas pagi hari. Bisa juga bolak-balik buat BAB ke belakang. Saya pernah mengamati aktivitas BAB rutin anak saya yang berusia 3 tahun 3 bulan, dia melakukannya rutin sekitar jam 7 hingga 8 pagi. Suatu kali saya ajak ke sekolah, ternyata sebelum berangkat lupa belum BAB nah anak saya ini melakukannya jam 9 di sekolah untungnya dia pake popok. Hehehe, betul-betul ekstra kalau ngajak anak kecil ke tempat kerja. Di lain hari saya ajak lagi namun bedanya kali ini kebalikannya, dia hampir pukul 12 siang belum BAB dari malam sebelum tidur. Setelah saya selidiki ternyata selama durasi waktu tersebut dia asupan makanan yang masuk adalah sejenis makanan yang lumayan padat, dia sebelum berangkat melahap getuk, nasi putih, malamnya keripik ketela dan beberapa jajan yang padat. Dari sekilas cerita, saya membagikan tips buat sobat semua yang memiliki anak kecil kemudian kebetulan si anak ikut bersama kita agar tidak bolak-balik ke WC, hindari makanan yang pedas, berminyak, kemudian yang bentuknya terlalu cair (encer) semisal bubur. Oh iya, terkadang terlalu sering mengkonsumsi susu bubuk (susu botol) bisa menyebabkan diare, jika jumlahnya berlebihan. Baru-baru ini saya melihat cuplikan video tentang distribusi dan proses pemasaran SGM (susu bubuk) yang masif di Indonesia. Subjek yang melakukan penelitian adalah dari organisasi swasta yang berasal dari negara Perancis. Sekilas dari cuplikan video tersebut adalah himbauan agar jangan terlalu sering memberikan susu bubuk (susu botol) pada balita karena sebagus-bagusnya susu sapi masih lebih bagus adalah ASI.
Kembali pada topik pagi hari dengan menu sarapan yang aman bagi perut dan juga nyaman selama bekerja adalah pilih makanan yang memiliki karbohidrat cukup, zat besi, dan protein karena di pagi hari kita memiliki aktivitas awal yang cukup padat dengan waktu sarapan yang lumayan singkat. Tidak usah terobsesi dengan iklan makanan instan semacam Quaker Oats dan sejenisnya karena kurang begitu bagus dan juga banyak bahan pencampur yang kurang terjamin kehalalannya. Sembari memperkenalkan makanan daerah saya yaitu nasi megono, maka menu tersebut cukup mengganjal perut di pagi hari, cukup hingga makan siang nantinya. Jangan dibilang nasi megono dari pekalongan tidak memiliki gizi, tergantung dengan lauk yang menyertainya. Nasi dengan bumbu serta rajangan nangka yang sedap dan gurih, dihidangkan bersama telur dadar setengah matang sungguh lezat dan nikmat jauh dari bahan kimia dan zat yang kurang halal. Yah nasi megono khas Pekalongan memang cocok buat sarapan, jika perlu bungkus ke tempat kerja. Asyik, cukup bekal hingga pukul 12 siang. Nah agar lebih istimewa telur dadar bisa dikreasi dengan keju, campuran susu, telur ayam kampung lebih maknyus (yummy).
Power yang dihasilkan dari fisik yang telah terisi membuat produktivitas kerja makin tinggi. Aktivitas kerja ini ada yang harus disinergikan lagi dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih, maka lakukanlah sholat dhuha 2 rakaat. Bisa dilakukan sebelum berangkat kerja maupun ketika sampai di tempat kerja (gunakan mushola kantor atau ruang kerja jika memungkinkan). Hari-hari yang sungguh indah dalam karya dan ibadah. Tidak terlalu mengejar dunia namun sinergi ibadah dhuha untuk keberkahan rezeki yang halal untuk pribadi dan keluarga kita. Di sekolah  tempat saya mengajar yaitu MA Hasbullah, ada satu waktu (momen) pagi hari yang membuat lebih fresh yaitu sholat dhuha di lapangan sekolah (seperti layaknya sholat idul adha dan idhul fitri). Di bawah hangatnya sinar mentari pagi menyusup ke jaringan tubuh, kulit terasa hangat, sujud di lapangan terbuka, berdoa menengadahkan tangan ke langit, insyaallah hal rutin yang indah di lihat dan keren untuk di lakukan harian. Ketika gerimis pagi atau hujan pagi terjadi, no problem, we move ke mushola sekolah. 
Yah memantapkan pagi dengan telur dadar keju balutan dhuha penuh berkah memang kombinasi yang cocok buat pribadi guru muslim, pelajar muslim yang cerdas, warga sekolah yang taat, dan tentunya kultur ini merupakan salah satu syiar Islam ketika dilakukan secara beramai-ramai di lapangan. Oh iya, vitamin D yang terbentuk dari sinar matahari pagi telah bersinergi dengan sedekah ruas-ruas persendian tubuh kita melalui sholat dhuha, semakin menjadikan tubuh sehat, kuat, pikiran cermat, dengan pribadi yang memikat. Terus melaju dengan telur dadar nasi megono Pekalongan, menu kota santri, aktivitas ruhiyah pagi yang bernuansa Islami. Oyeee,,,penasaran sobat semua bukan? Mampir ke kota kami, dengan menu khas, tradisional nan berkah, penuh gizi dan ukhuwah. Ini dia teks procedure cara membuat telur dadar keju sebagai bahan materi pembelajaran dan praktek mapel Bahasa Inggris Kelas X:

Cheese omelet
Ingredients:
2 eggs
50 grams of cheese
¼ cup of milk
3 tablespoons of cooking oil
A pinch of salt
Some pepper
Steps
Crack the eggs into a bowl. Then, whisk the eggs with a fork until smooth. Add some milk and whisk well. After that, add some milk. Whisk well. Grate the cheese into the bowl and stir. Then, heat the oil in a frying pan. Pour the mixture into the frying pan. Turn the mixture (i.e. the omelet) with a spatula when it browns. Cook both sides. After the omelet is cooked, place it on a plate and season it with salt and pepper. The cheese omelet is ready to be served.
QUESTIONS
1. The goal of the text above is...
A. ingredients needed to make a cheese omelet
B. the process of making cheese
C. how to make a cheese omelet
D. how to prepare a cheese omelet on a plate
E. a clear description of a cheese omelet
2. After whisking the egg with a fork, don’t forget to...
A. mix until it s smooth
B. add some milk and whisk well
C. grate the cheese into the bowl
D. put a cracked egg into a bowl
E. heat the egg in a frying pan
3. the communicative purpose of procedure text above is..
A. to describe a particular incident
B. to tell the readers how to make a cheese omelet
C. to tell the readers how the story happened
D. to enter tain and deal with actual experience
E. to criticize an account of amusing incidents
4. The last paragraph of the text is called...
A. a set of steps
B. tools
C. goal
D. ingredients
E. general statement

Related Posts
1. Download Action Movies Jet li Bluray
2. Download Drama & Cartoon Movies Bluray
3. Download Korean Drama
4. Download Nasyid Daud Wharnsby
5. Download Game PC
6. Download Hindi Movies Bluray


Sunday, October 23, 2016

Berteduh di Siang Bolong, Tertusuk dingin Oleh Tetesan Gerimis

Memang betul sekarang cuaca terkadang berubahnya tidak menggunakan siklus seperti 10 tahun silam, artinya terkadang hari ini panas terik kemudian 2 hari berikutnya hujan dari pagi hingga sore tak berhenti. Cuaca di negara tropis seperti Indonesia dengan curah hujan yang cukup tinggi memiliki imbas terhadap daya tahan tubuh orang yang tinggal di wilayah tersebut. Seperti 2 hari ini di tempat saya tinggal, hujan hampir seharian mewarnai aktivitas harian. Memang hujan harus disyukuri, namun efek untuk beraktivitas sepertinya mengalami sedikit gangguan. Hal yang paling mencolok adalah hujan di pagi hari, bagi saya yang berangkat kerja menggunakan sepeda motor hal ini meskipun sudah diantisipasi dengan memakai jas hujan tetap saja rasanya berbeda manakala suasana pagi mendung apalagi diguyur hujan. Lain cerita jika menggunakan kendaraan roda empat. Belum semisal jalanan tergenang banjir, atau daerah sekitar tergenang luapan air banjir dari sungai, bahkan daerah pesisir pantai yang sering mengalami rob, hujan yang turun dengan durasi lebih dari 1 jam saja akan membuat kegiatan sehari-hari tidak nyaman dan tidak optimal.
Sebaliknya cuaca yang panasnya menyengat hingga siang hari terasa benar-benar panas dan berkeringat, ditambah udara kering, polusi udara yang muncul dari pabrik dan kendaraan bermotor juga menjadi bahan yang cocok untuk dikeluhkan. So, hujan berkeluh kesah, panas pun menggerutu. Tampaknya jika kita dalam posisi seperti ini maka sungguh  menyiksa dan terpuruknya hidup dan kehidupan kita. Saya ingin mengkritik pribadi saya sendiri, ketika keluh kesah datang, ternyata tidak memberikan penyelesaian atau mengurangi permasalahan yang ada, justru yang ada suasana hati makin kacau dan masalah masih utuh, bahkan memburuk karena kondisi hati yang galau tidak menentu. Dimana awalnya tadi hanya masalah kecil terkait hujan dan panas yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Mari kita ambil sisi positif, ambil contoh saja ketika kebetulan kita tinggal di wilayah yang cukup panas dan curah hujan yang sangat rendah, yaitu daerah gurun pasir. Wilayah ini paling cocok untuk penerapan energi surya (matahari) untuk membangkitkan listrik bahkan kendaraan bertenaga surya yang sangat ramah lingkungan. Energi yang dihasilkan dari tenaga surya tersebut tidak memberi efek samping (hasil buang) yang membahayakan kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia. Apalagi ketika saat ini energi fosil artinya yang bersumber dari minyak bumi dan batu bara (bahan tambang) jumlahnya makin terbatas. Walaupun beberapa waktu lalu sempat terjadi harga minyak dunia menurun, namun hal itu hanya karena di pasaran stoknya melimpah dan juga dipengaruhi oleh kondisi politik di negara timur tengah yang notabene masih penghasil terbesar untuk minyak bumi. Sedangkan cadangan minyak bumi yang ada di seluruh penjuru dunia artinya di sumur-sumur (kilang minyak) yang ada diprediksi hanya bisa bertahan beberapa ratus tahun saja tidak mencukupi untuk anak cucu kita kedepannya. Maka energi alternatif dari tenaga surya ini sangat membantu.
Lain lagi bagi para shabat mungkin saja yang tinggal di daerah dengan curah hujan yang tinggi, maka untuk bercocok tanam sangat bagus, baik untuk pertanian, perkebunan, dan hutan yang juga sebagai paru-paru dunia, mampu membawa keuntungan tersendiri. Bahkan dari sektor perkebunan dan pertanian saja jika dikelola dengan kombinasi teknologi yang tepat guna dan manajemen yang bagus dilengkapi distribusi yang lancar maka mampu menjadi pemasok kebutuhan pangan rakyat dunia. Sehingga, plus minus dari kondisi cuaca masing-masing daerah yang berbeda ini memiliki pemanfaatan yang optimal.
Bagaimana fakta di lapangan? Misalnya saja di kota Jakarta yang sering banjir padahal hanya hujan beberapa menit saja sudah membuat jalan-jalan utama di kota tersebut tergenang air. Apa yang salah dengan hal tersebut? Bisa jadi tata kelola kota yang kurang bagus, dari sistem drainase, kemudian proses pembuangan sampah hingga pengolahan limbah (sampah) termasuk juga pembangunan gedung-gedung pencakar langit yang tidak memenuhi standar tata ruang kota yang hijau sehingga akhirnya musibah itu kembali kepada pelaku yang juga sekaligus penghuni di wilayah tersebut.
Sebetulnya masalah tersebut (yaitu masalah banjir di Jakarta) masih jadi bahan perdebatan dan topik serta isu yang laku keras untuk dijual ketika menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI. Dimana contoh ketika Jokowi berjanji menjadi gubernur DKI waktu itu akan mengatasi masalah banjir di Jakarta tapi itu hanya omong kosong dengan meninggalkan amanah dan rakus, bisa juga dikatakan tamak ingin menjadi presiden RI. Sekarang setelah menjadi presiden sampai artikel milik penulis ini dipublikasikan yaitu bulan oktober, dia menurut saya belum membawa perubahan dan perbaikan bagi bangsa Indonesia apalagi membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Karena sepertinya menurut subjektif penulis dia memiliki sifat lari dari amanah dan kurang bertanggungjawab, mudah dipengaruhi pihak di belakang layar artinya kurang tegas, kebijaksanaannya belum terlihat, contohnya kebijakan pemerintah terkadang justru menyakitkan dan menyulitkan rakyat kebanyakan (bukan golongan tertentu).
Pro dan kontra pendapat itu sah-sah saja, mau menulis dia hebat itu juga bebas-bebas saja, sebaliknya mau menulis dia kurang becus jadi presiden juga kayaknya layak-layak saja toh saat ini Indonesia belum menjadi negara yang cukup makmur. Nggak usah bukti bahwa rakyatnya masih melarat, silakan temui di pasar, jalanan, bahkan kota-kota besar sampai ke pelosok desa, tataplah dan rasakan dengan hati nurani yang jujur sudahkah sebagian rakyat kita hidup dalam kecukupan dan kelayakan? Mikir dong pemimpin itu....

Tulisan ini berujung pada keluh kesah untuk pemimpin, namun di balik itu masih optimis akan bangkitnya dan majunya bangsa Indonesia. Dan itu akan datang sebentar lagi manakala pemimpin  yang ada nantinya adalah muslim yang taat, yang takut sama Allah swt, meneladani Rasul, insyallah dijamin amanah dan rakyatnya sejahtera. Why not? Karena yang dicontoh adalah beliau baginda Rasulullah SAW..minimal para shabat beliau ataupun khulafaur rasyidin. Mampu bertahan dan menjaga agar harapan itu masih ada adalah sebuah bentuk ikhtiar menatap masa depan bangsa yang gemilang... Bravo Indonesia, always work harder and smarter.
berikut ini tulisan paragraf teks Discussion tentang pro dan kontra solar energy cocok untuk pembelajaran Bahasa Inggris kelas XII tingkatan SMA/MA:
Solar Energy
The solar energy is cheaper than any other fossil fuel because we can get the abundant source from the sun. In sunny desert areas, 50% of the sun’s radiation that reaches the ground could be used to produce electricity for businesses and industry, to provide heat, light and hot water from homes. Meanwhile, experimental solar ponds can produce hot water to drive generators.
Unfortunately, we cannot yet power our homes entirely on sunlight. Solar energy can only be exploited in bright light. Its greatest potential is, therefore, in hot countries that have clear skies for most of the year.
In addition, to harness the solar power, solar cells are needed to convert directly into electricity. Solar cells are very cheap to run, but relatively expensive to buy and many people cannot afford it.
Needless to say, solar energy is a useful and non-polluted source of energy. Nevertheless, solar cells, the main important device to harness the sun’s energy are still very expensive.
QUESTIONS
1. “Its greatest potential is, therefore, in hot countries that have clear skies for most of the year.” The word its refers to..
A. homes
B. solar energy
C. bright light
D. hot countries
E. slear skies
2. what do you call the last paragraph of the text?
A. conclusion
B. recommedation
C. resolution
D. description
E. reorientation
3. The contra arguments can be found in paragraph...
A. one and two
B. one and three
C. four
D. two and three
E. one and four