Showing posts with label movies. Show all posts
Showing posts with label movies. Show all posts

Wednesday, September 27, 2017

Terlahir Sebagai Pejuang, Petarung & Ksatria

Pernahkah nonton film Transformers seri The Last Knight? Kalo sobat semua demen sama film robot yang satu ini, pastilah tahu Optimus Prime, yapz pimpinan Autobots. Dia juga seorang prajurit robot yang merubapakan wujud perubahan dari truk besar (tronton), dengan spesialisnya sebagai leader, tokoh Optimus Prime juga sering menjadi pusat cerita bahkan penentu kemenangan di setiap sekuel film Transformers. Dalam seri The Last Knight, ia sendiri diawal adegan berperan jahat karena terpengaruh oleh kekuatan iblis. Disihir oleh Quintessa sehingga Optimus melawan kawan-kawannya sendiri semisal bumble bee dan lainnya, sebaliknya ia justru bersekongkol dengan Megatron. Pengaruh kekuatan jahat itulah yang mengancam bumi hingga ia bisa kembali disadarkan oleh Bumble Bee.
Kejahatan melawan kebaikan, merupakan tema inti dari film ini, untuk mewujudkan kemenangan dibutuhkan kawan sejati guna saling mengingatkan & menasehati tatkala diri kita menyimpang. Bahkan ketika tiba-tiba kita berada di barisan musuh, maka bisa jadi kawan tersebut bisa menyadarkan kita sehingga kembali kedalam barisan orang-orang yang baik. Pengorbanan dan mengesampingkan ego pribadi juga menempati posisi penting tatkala halangan dan masalah datang silih berganti. Tanpa pengorbanan maka tidak akan ada kemenangan. Dengan karakter pejuang, sikap seorang ksatria yang gagah berani pantang mundur ke belakang apalagi melarikan diri dari medan pertempuran. Menjaga diri dari sikap pengecut dan lari dari masalah. Bila tak mampu menghadapi musuh sendirian maka tentunya kita membutuhkan teman, yaitu rekan satu tim yang akan mendukung sekaligus menguatkan. Solusi dari masalah belum tentu dapat langsung ditemukan, karena dalam menyelesaikan masalah membutuhkan waktu & proses. Penghindaran dan ketakutan tidak menyelesaikan apapun, justru membuat masalah tersebut semakin membesar.
Transformers: The Last Knight ini sebetulnya menurut imdb dan beberapa kritikus film lainnya kurang sukses dibandingkan sekuel transformers sebelum-sebelumnya. Skor dari Imdb memberikan poin 5.2 untuk film Transformers seri ini. Penggunaan efek animasi komputer yang bagus belum serta merta mengangkat penilaian secara keseluruhan. Alur cerita yang terlalu fiktif dan kurang realistis, memang genre film ini fiksi ilmiah (sci-fi), atau dengan adanya adegan/peristiwa menjelang tabrakan antara planet Cybertron dengan bumi hal ini lebih fiksi lagi, sebetulnya cybertron ini membutuhkan energi bumi untuk menghidupkan kembali planet tersebut.
Satu Kesempatan Bisa merubah Segalanya
Ketika datang kesempatan pada kita berupa waktu, tenaga bahkan harta maka jangan disia-siakan. Peluang tersebut harus diambil, memang kita harus mengambil keputusan antara mengambil kesempatan atau membiarkannya lewat begitu saja. Dengan sikap arif dan bijak maka mengoptimalkan kesempatan yang ada akan mengubah masa depan kita. Dengan dukungan tenaga, harta/ materi serta waktu (usia) yang dimiliki maka segalanya bisa berubah menjadi lebih baik. Yang disebutkan lebih baik disini adalah kondisi sekarang dibandingkan sebelumnya, dan kondisi esok dibanding saat ini. Jika hari ini kita hanya tidur-tiduran saja mana mungkin esok akan lebih baik, karena hanya dengan tidur tanpa melakukan kreativitas dan produksi maka tidak akan bisa menghasilkan hal yang bermanfaat apalagi layak jual.
Usaha perlu dikerjakan dengan sungguh-sungguh, perencanaan matang dari plan A sampai plan B, kalau perlu tambahkan plan C. Jadi kesiapan sudah dimiliki jika ternyata plan A belum berhasil.
Lakukanlah sekarang atau tidak sama sekali. Ini benar, karena hari esok belum pasti kita raih karena yang ada adalah masa sekarang yang sedang kita hadapi, so sekaranglah waktu yang tepat untuk mengambil kesempatan dan membuatnya menjadi kesuksesan. Sehingga perlu dicatat bahwa komitmen perubahan itu harus dijaga benar-benar, sekuat tenaga, bila perlu taruhannya adalah nyawa kita. Jangan pernah mengkhianati komitmenmu sendiri, jangan pernah membelakangi temanmu, jangan pernah mendustai kawan-kawan yang mempercayai kita. Karena kawan kita inilah regu, tim, partner yang mengisi kekurangan yang belum mampu kita penuhi. Saling mengisi satu sama lain, semangat & menyemangati itu sungguh penting.
Agar Hidupmu bermakna Maka Beramal & Berkarya
Keberadaanmu di dunia harus ada maknanya, keberadaan dirimu dalam tim juga harus ada fungsinya sehingga berilah kontribusi yang nyata, sumbangsih sesuai peran & kemampuanmu. Manifestasi sumbangsih itu adalah karya dan amal, siapa tahu sumbangsih kitalah yang nantinya membantu memperberat timbangan kebaikan di yaumul mizan kelak. Jika tugas dan peran tidak dilaksanakan dengan sebaik-baiknya maka kepincangan tim menjadi-jadi. Dan itu bukan berita bagus karena musuh pasti dengan mudah mengalahkan dan menghancurkan kita.
Manusia sendiri memiliki musuh abadi yaitu syetan (syaitan), merekalah yang menggoda manusia agar umat manusia terjerumus kedalam kejahatan dan bergelimang dosa. Yang pada akhirnya tempat kembali yang pantas adalah neraka. Yang bisa terhindar adalah hamba Allah swt yang muttaqin, yang memiliki keteguhan, keyakinan, ketaatan yang tinggi pada Allah swt. Memohon PertolongaNya danRidhoNya. Jika masih lemah melawan diri sendiri, apakah sudah siap menangkal tipu daya syetan? Masih mampu bersaing dalam kebaikan & prestasi?
Dalam tim terdapat pemimpin, nah seorang pemimpin ini yang mengarahkan anggota lainnya agar tetap fokus pada misi. Semangat pemimpin harus terus berkobar sehingga mampu membakar semangat anak buahnya. Di film Transformers: The Last Knight posisi pemimpin yakni Optimus Prime sangat dibantu sekali oleh tokoh Bumble Bee, Cade, Viviane, Tn. Folgan, dsb. Khusus Cade dan Viviane ini, mereka berdualah yang nantinya memiliki peran kunci sebagai ksatria terakhir yang disebutkan dalam film. Viviane berhasil mencabut tongkat milik Quintessa yang dijadikan pusat penyalur energi dari bumi ke Cybertron. Dengan berhasil dicabutnya tongkat tersebut maka kekuatan Quintessa dan planet Cybertron mampu ditangkal oleh Optimus Prime beserta kawan-kawan Autobotsnya.

Alur ceritanya masih seputar fiksi keberadaan robot-robot yang datang ke bumi, persahabatan & kerjasama antara Autobots dengan manusia di Bumi, serta proses pertarungan antara kekuatan kebaikan dan kejahatan. File Transformers: The Last Knight dapat di unduh dengan klik link berikut (melalui mega storage):
Related Posts:

Saturday, February 25, 2017

Belajar Matematika Model Klasik, Prinsip Ketekunan dan Pemahaman

Ada sebuah film yang release tahun 2016 yang bercerita bagaimana seorang ibu dengan motivasi agar anaknya memiliki masa depan yang baik, ia tidak ingin anaknya menjadi seorang pembantu seperti dirinya. Meski pekerjaan sebagai pembantu itu bukanlah pekerjaan yang hina namun dirinya merasakan begitu kerasnya dunia terhadap orang miskin dan tidak terpelajar seperti dirinya. Saat mendapati keadaan belajar anaknya di sekolah yang kurang begitu memuaskan yaitu nilai-nilainya banyak yang jeblok maka ia berpikir keras mencari solusi agar anaknya tersebut disiplin dan rajin belajar. Sibuknya ia dengan aktivitas pekerjaan setiap hari terkadang mengurangi pengawasan belajar terhadap anaknya.
Ibu dalam tokoh film ini adalah Ibu Chanda dan anaknya bernama Apeksha atau biasa dipanggil oleh teman-temannya dengan Appu. Film yang berdurasi hampir 1 jam lebih ini secara garis besar bercerita bagaimana perjuangan seorang ibu yang bertekad mengantarkan anaknya untuk sukses dalam belajar hingga akhirnya memiliki pekerjaan yang layak di masa depannya. Kesehariannya sebagai pembantu, bekerja di pabrik sepatu, sebagai buruh cuci baju dan ia bekerja juga sebagai pelayan di warung yang menjual makanan. Mimpi yang dimilikinya itu disambut baik oleh majikannya, keberuntungan bertemu dengan orang yang baik mendorong ia agar terus merealisasikan cita-citanya.
Ibu Chanda ini mendapatkan saran dari majikannya agar ia belajar lagi khususnya pelajaran matematika dengan masuk ke sekolah formal. Kekagetannya atas saran tersebut membuat ia syok secara mental, gurauan yang benar-benar tidak lucu, di usianya yang sudah diatas 30 tahun harus bersekolah sebagai murid kelas X bahkan harus satu kelas dengan anaknya. Seacara naluriahnya ia menolak, namun sang majikan menegaskan kembali jika anaknya ingin menjadi pembantu maka ia tidak usah pergi ke sekolah. Akhirnya Bu Chanda ini setuju demi anaknya agar tidak menjadi pembantu di masa depannya. Pertama kali masuk dalam kelas ia ditertawakan oleh murid-murid lain. Dirinya dianggap orang yang sangat asing dan aneh, yang berakibat pada masalah psikologis pada bu Chanda. Selain masalah canggung, segalanya berjalan lancar-lancar saja. Di hari kedua ia menjumpai masalah lain yaitu di pelajaran matematika dan sejatinya inilah masalah utama yang dihadapi oleh anaknya yang bernama “Appu”. Untungnya Bu Chanda ini berteman dengan seorang murid cerdas dan pintar di kelas X tersebut. Maka ia tidak menyia-nyiakannya, ia mulai mendapatkan saran dan bantuan dalam metode mempelajari pelajaran matematika secara benar.
Dalam film ini ditayangkan bagaimana tips (metode) yang tepat dalam menguasai matematika. Hal yang paling mendasar adalah mengaitkan materi pelajaran matematika dengan realitas kehidupan sehari-hari. Hal kedua adalah mencoba memahami bukan sekedar menghafalkan rumus saja. Hal ketiga dalam matematika yaitu terkadang jawaban itu terdapat dalam soal pertanyaan. Sehingga secara tidak langsung jika kita memahami pertanyaan dalam tes matematika maka jawaban (kunci) nya sudah tersedia, hal ini biasa dikenal dengan keyword (kata kunci) dalam setiap pertanyaan. Prinsip ini hampir sama dalam kehidupan yaitu solusi dari masalah adalah pada sumber masalah tersebut. Kita meyakini bahwa setiap masalah yang ada itu pastilah terdapat solusi, tidak adanya perenungan dan usahalah yang menjadikan kita berputus asa tidak mau bergerak mencari pemecahan. Ibarat semua rumah memiliki pintu maka segala masalah pasti memiliki solusi.
Film ini bisa digunakan sebagai bahan perenungan sekaligus setitik inspirasi bagi para orangtua yang mengalami putus asa akan kondisi belajar anaknya yang kian tidak karuan. Lihatlah kecendenderungan remaja lebih asyik nongkrong dibanding dengan belajar bahkan menyia-nyiakan masa mudanya dengan hal-hal sepele (bahakan lebih cenderung merusak masa depannya). Kesadaran pada orangtua dan anak merupakan harmonisasi cita-cita yang perlu dikomunikasikan secara tepat dan jelas. Setiap orangtua meski ia adalah orang yang berperangai jelek tetap mengharapkan anaknya kelak menjadi orang yang memiliki masa depan yang cerah. Siapa tahu dengan tayangan berupa hiburan (film) memberikan nasihat yang tidak terlalu menggurui namun lebih membuka mata hati, menyadarkan dan sekaligus menginspirasi. Pentingnya memiliki impian bagi seorang anak. Mengutip dari film tersebut bahwa tidak ada salahnya gagal, justru yang salah adalah menerima kegagalan itu tanpa berjuang. Ya memang karena kegagalan itu pasti, namun yang terpenting adalah perjuangan kita untuk bangkit dari kegagalan tersebut. Dalam film ini memberikan pesan moral betapa berharganya sebuah impian, biarlah orang menertawakan impian kita, sejatinya impian itu milik kita sendiri dan orang lain tak akan mampu dan bisa mengambilnya dari kita, bahkan menggapainya untuk diri mereka sendiri ataupun mendapatkannya untuk kita. Dan impian itulah yang menjadikan hidup ini menjadi lebih hidup. Ketika impian itu menjadi energi terbesar dalam hidup, gantungkanlan impian itu setinggi-tingginya dan rengkuhlah. Begitu berharganya hidup dengan sebuah impian, terlebih memiliki impian (cita-cita) yang mulia.  Unduh filmnya dengan klik link berikut [unduh di sini]
Judul film: Nil Battey Sannata
Score imdb: 8.5
Sinopsis sumber wikipedia:
Nil Battey Sannata (English: Nol Dibagi dengan Nol Setara Tidak ada; slang untuk "Baik Untuk Tidak" ), juga kadang-kadang dikenal sebagai The New Classmate, adalah sebuah film drama 2016 komedi India disutradarai oleh Ashwini Iyer Tiwari dalam dirinya fitur debutnya, dan diproduksi oleh Anand L. Rai, Ajay Rai, dan Alan McAlex bawah spanduk Warna Kuning dan JAR Pictures. Swara Bhaskar esai peran utama Chanda Sahay, sebuah sekolah tinggi drop-out pembantu rumah tangga dan ibu tunggal dari seorang gadis muda cemberut bernama Apeksha dimainkan oleh Ria Shukla. Film ini menetapkan untuk menyampaikan pesan bahwa setiap orang memiliki hak untuk bermimpi dan mengubah hidup mereka, terlepas dari status sosial. (wikipedia)
Dirilis di India pada 22 April 2016, film ini didistribusikan oleh Eros International. Ia menerima pujian kritis dan positif diterima oleh khalayak juga. Pengulas memuji sebagian besar aspek produksi, dengan penekanan khusus pada narasi, realisme, dan pertunjukan dari para pemain. Bhaskar mengumpulkan pujian besar untuk penampilannya. Film ini dinyatakan sebagai "hit" setelah akhir pekan kedua. Film ini dibuat ulang dalam Tamil sebagai Amma Kanakku, dibintangi Amala Paul, Revathi, dan Samuthirakani--wikipedia

Related Posts:
8. Download Korean Drama