Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Thursday, August 10, 2017

Tim Bagus, Tak Perlu Banyak Orang, Tikus dan Sosis

Tim yang bagus memiliki ciri-cirinya yaitu tujuan (misi) berjalan dan tercapai dengan gemilang. Meski terdapat kendala, hambatan dan rintangan, tim tersebut tetap melaju menerjang semua aral (obstacles), menembus batas hingga target diraih. Dalam tataran pelaksanaan, kerja tim membutuhkan sebuah manajemen (pengaturan), disitulah dibutuhkan kecakapan seorang leader (ketua) yang mumpuni. Anggota tim bisa gemuk bisa juga tim yang ramping. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tim yang ramping misalnya, untuk koordinasi antar anggota dapat berjalan efektif dan tidak butuh banyak persamaan persepsi, geraknya juga cepat serta memiliki efisiensi dalam anggaran dan juga efisiensi waktu. Sedangkan tim yang besar memiliki keunggulan beban kerja ringan karena dikerjakan dan dibagi-bagi menjadi tim kecil, memiliki daya saing yang lebih tinggi, peluang disegani lawan karena secara kuantitas lebih banyak. Kelemahan tim yang besar, terkadang adalah munculnya intrik atau konflik internal dalam tim. Masalah personal ini timbul karena dalam koordinasi antar anggota membutuhkan komunikasi yang kompleks, mengatur kesamaan pandangan juga ribet dan gerak langkahnya membutuhkan waktu yang lebih lama. Tentunya membutuhkan energi ekstra bagi leader tim besar agar anak buahnya memiliki tekad bulat dan suhu berjuang yang sama, agar tim berjalan kompak.
Banyaknya orang atau personel dalam tim seyogyanya disikapi secara khusus, sehingga dalam proses pembentukan tim nantinya lebih cenderung disesuaikan dengan kebutuhan dan misi yang akan dicapai. Semacam agen intelejen yang geraknya senyap namun keberadaannya nyata dan berpengaruh serta benar-benar produktif dalam mengumpulkan info, mengolah, menganalisa, menyimpulkan hingga mengeksekusi sebuah instruksi atasan (leader).
Kuantitas Yang Rapuh
Terlalu banyaknya orang yang terlibat juga kadang membuat tim itu besar dari luar namun ternyata rapuh bahkan keropos di dalam. Atau perumpamaan buih yang sangat banyak di lautan namun mudah terombang-ambing, tidak memiliki pijakan yang jelas, jika memilikipun mereka tak pandai menjaga prinsip dan komitmen. Walhasil mudahlah dicerai berai, sama halnya peristiwa politik belah bambu ala penjajah yaitu devide et impera, VOC dengan trik adu dombanya mampu menguasai Indonesia dengan trik licik dan kejam, sesama anak bangsa saling bunuh, saling serang, bahkan mau-maunya menjadi pecundang di bawah kaki penjajah.
Jumlah anggota tim yang besar harus disikapi serius, pemberian latihan yang intensif, porsi komunikasi dan evaluasi yang pas dan efektif, perhatian kesejahteraan tim juga harus benar-benar diperhatikan. Karena jika terjadi kecemburuan antar anggota, maka membuat runyam dan intrik internal yang runcing serta sulit diurai untuk diselesaikan.
Jika sebuah misi sudah terlaksana dengan baik, maka lakukanlah evaluasi. Tidak boleh ada anggota yang merasa paling berjasa, karena sikap ujub, sombong dan berbangga diri berlebihan dapat meruntuhkan kerjasama, hingga gagalnya tim yang solid.
Cerita fabel kekompakan tim
Ada kalanya perlu belajar dari cerita fabel agar muncul inspirasi serta kesadaran dalam berinterkasi dan membuat tim yang bagus. Ada kisah menarik antara tikus, burung dan sosis yang tinggal serumah. Ketiganya memiliki jalinan persahabatan yang unik dan solid. Rasa aman, nyaman bahkan adanya ketercukupuan secara materi benar-benar dirasakan dalam rumah tersebut. Masing-masing memiliki job harian. Burung mencari kayu bakar di hutan, tikus menyiapkan air, dan juga mengatur meja serta tungku api. Sedangkan sosis memiliki tugas sebagai juru masak.
Suatu ketika tokoh burung merasa paling berjasa atas segala yang dicapai oleh ketiganya. Dia memiliki tugas yang paling jauh, harus mengambil kayu dari hutan yang letaknya puluhan kilometer dari rumah, sedangkan tikus dan sosis bekerja cukup berada di dalam rumah. Terlebih dia digembosi oleh burung lain bahwa ia hanya diperalat dan dijadikan pesuruh yang melakukan kerja kasar dan melelahkan. Ia disarankan agar kedua temannya rolling atau gantian jenis tugas. Maka si burung tadi menyampaikan kepada temannya tersebut, namun ternyata tikus dan sosis menentang ide gilanya. Meski menentang, tikus dan sosis, tidak bisa berbuat banyak karena burunglah yang selama ini memang melakukan tugas utama dan memiliki peran penting dalam rumah sehingga ia ibarat sebagai pemimpin yang harus ditaati. Akhirnya perputaran jenis pekerjaan pun dilakukan. Sosis yang harus  mencari kayu bakar, sedangkan burung cukup mengambil air dari sumur.
Hasilnya pun sudah bisa diterka, kekacauan mulai terjadi. Awal-awalnya kelihatan lancar namun ternyata tanda-tanda kehancuran tim sudah terlihat jelas. Sosis yang ditugasi mencari kayu sudah lama belum kembali membawa kayu. Burung dan tikus takut sesuatu yang buruk terjadi pada sosis. Rasa menyesal terbersit dalam pikiran si burung. Disisi lain ia juga sudah tidak sabar menyantap hidangan untuk hari itu. Burung pun menyusul sosis, dimana gerangan sosis mencari kayu bakar, kok belum kembali membawa kayu bakar, apakah berhasil atau justru tersesat. Belum lama ia terbang baru beberapa meter, terlihat seekor anjing mengoyak tubuh sosis dan melahapnya dengan tanpa rasa bersalah. Maut menyergap sosis, burung pun tak berkutik. Ia kembali ke rumah. Sebelum kembali ke rumah, ia menyelesaikan tugas sosis mengambil kayu bakar ke hutan.
Sekembalinya dari mencari kayu bakar, burung melakukan persiapan untuk menyiapkan api dan mengambil air. Sedangkan tikus sibuk mempersiapkan makanan. Ternyata si tikus tidak secakap dan semahir sosis dalam memasak. Ia melakukan persis apa yang sosis lakukan, yaitu melompat dan memotong sayuran. Namun sebelum semua sajian selesai, tikus melakukan pekerjaan dengan terburu-buru, disaat meracik sayuran ia tergelincir di meja sajian, kulitnya terkelupas hingga tewas mengenaskan.
Kini tinggalah burung sendirian. Singkat cerita ia sudah keburu lapar, maka ia mencari makanan kesana kemari, dan tak mendapatkan apa-apa. Ia mulai mempersiapkan makanannya sendiri. Ia mulai dengan membuat api di tungku, melempar kayu kesana kemari, kayu berserakan, naasnya kayu yang berceceran tersebut terbakar api. Ia pun bergegas mengambil air ke sumur. Ketika ia hendak ambil air, ember yang digunakannya terjatuh, ia terseret masuk kedalam sumur. Burung mati tenggelam. Ending yang tragis bagi persahabatan 3 hewan tersebut.
Hikmah cerita tikus
Ada beberapa hal yang bisa kita gali hikmahnya dari cerita fabel di atas antara lain adalah sebagai berikut:
a. Jangan pernah merasa paling berjasa, karena sikap ini bisa menyuburkan keangkuhan, kesombongon hingga akhirnya dapat merusak tim. Hal ini ternyata bisa menyerang hati siapa saja terutama ketua ataupun anggota tim yang memiliki keunggulan/ kemampuan diatas rata-rata dibanding personel lain. Nah, jika mampu meredam sikap merasa paling berperan/ berjasa maka keutuhan tim bisa dijamin hingga kinerja dan misi tim tuntas atau paripurna.
b. Tugas/ pekerjaan harus dibebankan kepada ahlinya, bukan diserahkan kepada sembarangan orang. Jika seseoang melakukan suatu pekerjaan bukan bidangnya, ditakutkan hasilnya kurang optimal ban bisa membuat kacau pekerjaan. Contoh pemerintahan periode saat ini, kacau, yang bukan ahli di bidangnya menjadi menteri ini menteri itu, walhasil deh periode pemerintahan saat ini kesejahteraan rakyatnya kurang terasa, sebut saja model pemerintahan saat ini adalah yang paling umbrus dan nyeleneh terhitung sejak Indonesia merdeka di tahun 1945 hingga tahun 2017. Beda banget pas jaman pak SBY.
c. Rolling tugas/ peran memang suatu saat dibutuhkan sebagai penyegaran/ variasi maupun pengkaderan, hanya saja harus disertai pendampingan. Jika tanpa panduan atau arahan yang terjadi adalah poin nomor 2 diatas. Seandainya burung, tikus, dan sosis memiliki kemampuan yang mahir di semua bidang maka tidak akan terjadi kekacauan. Jika personel tim memiliki spesifikasi keahlian sendiri, namun juga disertai ketrampilan umum yang dikuasainya diatas rata-rata maka predikat multi talenta bisa disandang. Keistimewaan bagi tim yang memiliki anggota  bertalenta lebih dari satu keahlian atau bahkan multi keahlian. Salah satu keuntungannya adalah adanya secondman yang dapat diandalkan, yaitu ketika pemeran utama (ketua aslinya) memiliki halangan atau gangguan.
Cerita burung, tikus dan sosis tersebut tergolong kedalam genre narrative, teks berbahasa inggris ini diambil dari buku paket kelas XII Bahasa Inggris untuk tingkat SMA/ MA terbitan Intan Pariwara kurikulum KTSP. Teks ini bisa digunakan untuk latihan reading comprehension dan memperkaya kosakata atau vocabulary teman-teman semua. Berikut teksnya:

The Mouse, the Bird and the Sausage
Once upon a time a mouse, a bird and a sausage formed a partnership. They kept house together, and for a long time they lived in peace and prosperity, acquiring many possessions. The bird’s task was to fly into the forest every day to fetch wood. The mouse carried water, made the fire, and set the table. The sausage did the cooking.
Whoever is too well off always wants to try something different! Thus one day the bird made another bird, who boasted to him of his own situation. This bird criticized him for working so hard while the other two worked so little. So, the next day, because of his friend’s advice, the bird refused to go to the forest. He said that he had been their servant long enough. He was no longer going to be fool for them. Everyone should try a different task for a change. The mouse and the sausage argued against this, but the bird was the master, and he insisted on giving it a try. The sausage was to fetch wood, the mouse became the cook, and the bird was to carry water.
And what was the result? The sausage walked with heavy steps toward the forest, the bird made the fire, and the mouse put on the pot and waited for the sausage to return with wood for the next day. However, the sausage stayed out so long that the other two feared that something bad had happened. The bird flew off to see if he could find her. A short distance away he saw a dog eating the sausage. The bird was angry because of the dog’s bad attitude, but the dog claimed that he had discovered false letters on the sausage, so she would have to die.
Filled with sorrow, the bird carried the wood home himself and told the mouse what he had seen and heard. They were very sad, but were determined to stay together and make the best of it. The bird set the table while the mouse prepared the food. She jumped into the pot, as the sausage had always done, in order to slither and weave in and about the vegetables and grease them, but before she reached the middle, her hair and skin were scalded off, and she died.
When the bird wanted to eat, no cook was there. Beside himself, he threw the wood this way and that, called out, looked everywhere, but no cook was to be found. Because of his carelessness, the scattered wood caught fire, and the entire house was soon aflame. The bird rushed to fetch water, but the bucket fell into the well, carrying him with it, and he drowned.

Related Posts:
2. Download Koleksi Film SRK Full

Wednesday, July 26, 2017

Jangan Terlena, Waktumu Jadi Bumerang

Tahukah sobat semua, apa itu senjata bumerang? Yap, senjata khas suku pedalaman di Australia (Aborigin) ini terkenal dengan ciri khususnya yaitu kembali pada sang pemilik. Jika pada zaman dahulu, suku aborigin menggunakannya untuk berburu binatang, saat ini senjata bumerang banyak digunakan didalam cabang olahraga (dilombakan) maupun sekedar keahlian (hiburan). Bahan baku yang dipakai umumnya adalah kayu, ringan, dan senjata ini terbang dengan memutar (spin) kemudian kembali pada sang pemilik. Nah hubungannya dengan waktu, menurut penulis ada beberapa kemiripan. Pertama, waktu yang dimiliki manusia sehari 24 jam, waktu terus bergulir dan meninggalkan pemiliknya namun dampak dari waktu akan kembali pada sang pemilik, yaps benar, waktu berpeluang membuahkan karya (prestasi) maupun amal. Dengan amalan ini tentunya manusia mendapatkan keuntungan. Bumerang yang digunakan oleh pemilik yang ahli/skillful dapat mendatangkan keuntungan antara lain memperoleh hewan buruan. Namun jika sang pemilik terlena dan kurang hati-hati, bahkan jika pandir (bodoh) dalam menggunakannya maka itu kembali dengan membawa bencana yakni bisa mecelakai sang pemiliknya. Hal yang sama berlaku dengan waktu, 24 jam sehari jika dioptimalkan dengan kebaikan maka membawa keberuntungan, di dunia berupa prestasi dan karya, di akhirat berupa amal kebajikan. Sebaliknya menyia-nyiakan waktu dampak negatifnya kembali kepada sang pemilik. Hidup tiada prestasi, hampa dan hambar, lebih-lebih jika hanya terisi dengan aktivitas keburukan dan kemaksiatan. Maka menjadi pembawa malapetaka kelak di akhir hidupnya hingga di alam akhirat.
Waktu itu sendiri adalah bentuk potensi manusia, potensi yang dapat digali maupun hanya terpendam tertimbun tidak dimanfaatkan sebaik mungkin, dibiarkan berlalu begitu saja tanpa ada hal yang istimewa. Dan Al Quran sudah memberikan pedoman (panduan) pada umat Islam dalam QS Al Ashr 1-3 yang artinya:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, dan naseh-menasehati supaya menaati kebenaran, dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran."
Coba dipikir dan direnungkan deh, seharian online, fb enggak ketinggalan, wa selalu terpantau, bbm aktif, internet selalu terkoneksi, namun ternyata itu semua enggak ngaruh pada amalan kebaikan malahan justru kebanyakan remaja asyik kepada hal yang sia-sia. Wifi (internet) yang sejatinya berpotensi untuk menambah pengetahuan dan mengarahkan pada kebaikan justru memabukkan dan membuat terlena akan realita tugas dan tanggungjawab.
Setiap zaman selalu terdapat pengganggu khusus, artinya beda generasi, tantangan dan hambatanpun berbeda. Sehingga harus kreatif dan bijak menghadapi serta menggunakan segala fasilitas kemajuan teknologi. Gadis yang masih sekolah di jenjang SMP mengalami kehamilan di luar nikah adalah sebuah cela (aib). Sedangkan budaya freesex meski gak hamil itu induknya aib. Awalnya dari terlalu banyak hal sia-sia yang menghiasi kehidupan keseharian mereka, lambat laun kebosanan menghinggapinya dan galau itu didorong bisikan nafsu syetan maka terjerumus kepada kemaksiatan.
Analogi bumerang dengan waktu yang mirip untuk hal kedua adalah terkait kompetensi si pemilik (kecakapan). Tidak semua remaja terpengaruh  dengan dampak negatif internet dan teknologi, masih banyak remaja muslim cerdas, sholeh penuh prestasi. Inilah pribadi yang kompetensinya (kecakapan/ muwashofatnya) standar dan layak disebut generasi penerus bangsa. Untuk menjadi ideal perlu tahapan dan latihan, hal ini persis agar mahir menggunakan bumerang perlu latihan yang berulang-ulang bahkan jika perlu setiap hari berinteraksi dengan alat tersebut. Maka sebuah keharusan bagi remaja yang sedang tumbuh kembang secara fisik, mental/ emosional, bahkan spiritual sering-sering berinteraksi dengan kebaikan agar efek pembiasaan baik itu menjadi watak sekaligus kepribadian.
Meninggalkan Hidup Yang Menipu (Melenakan)
Lalai dari tugas dan tanggungjawab adalah bentuk sikap pengecut dan imbasnya sangat merugikan. Seorang suami yang lalai akan kewajibannya mencari nafkah bagi keluarga (istri dan anaknya) adalah berdosa, seorang pelajar yang hura-hura kemudian cenderung hedonis sehingga lalai tugasnya belajar itu sangat merusak pribadi dan kemajuan bangsa, seorang pemimpin yang lalai memperhatikan hak-hak rakyatnya adalah penipu dan pengecut yang dzolim. Intinya sikap lalai itu membawa kepada keburukan. Dalam firman Allah swt QS Al Munafiqun ayat 9 disebutkan:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi."
Dari ayat Al Quran tersebut jelas disebutkan harta bisa melalaikan kita dari mengingat Allah, anakpun demikian. Apalagi sudah tidak punya harta, tidak bertanggungjawab pada keluarga (istri & anak), mentaati Allah pun tidak, maka sungguh kemalangan yang besar.
Orang yang rajin bekerja sehingga penghasilan dan hartanya melimpah saja masih diingatkan agar tidak lalai terhadap Allah. Maka prioritas utama muslim adalah Allah, rasulNya, kedua orangtua, kemudian prioritas dari tiap individu masing-masing.
Lihatlah sekeliling kita tinggal, kehidupan yang sudah sibuk mengurusi dunia, melulu dunia, terkadang hampir-hampir lupa pada akhirat. Lupa bahwa ia adalah hamba (makhluk) yang diciptakan dengan misi, yap misi utama manusia adalah beribadah (menyembah), mengabdi pada Tuhan, Allah yang Esa.
Maka meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, tidak ada efek terhadap kebaikan dan perbaikan diri, dan tentunya meninggalkan hal-hal yang mubazir (sia-sia) adalah ciri seorang muslim yang berkualitas. Ini sesuai dengan isi dari hadits arbaain ke-12:
Dari Abu Hurairah ra dia berkata Rasulullah saw bersabda, merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.
(HR Turmudzi)
Paling tidak muslim itu termotivasi untuk menyibukkan hari-harinya (24 jamnya) dengan perkara-perkara yang mulia (baik) serta menjauhkan perkara yang hina dan rendah (buruk). Jika belum bisa berarti predikat muslim yang baik belum layak disematkan pada kita. Inilah karakter pemuda muslim penerus bangsa yang benar-benar layak memimpin negeri ini, generasi bangsa yang berkilau, bersinar, berprestasi di tengah-tengah kemunduran moral dan bobroknya mental baik itu orang dewasa maupun di kalangan pemudanya. Maka menjadi generasi pilihan adalah tugas semua pemuda muslim. Tentunya karena pilihan, maka kita tidak menjadi orang kebanyakan yang suka menghambur-hamburkan waktu, tenaga, harta untuk perkara yang sia-sia dan remeh temeh. Yups, semangat be greatest moslem generation. Dedikasikan waktu 24 jam sehari hanya untuk Allah swt, maknanya adalah apapun aktivitas kita dalam 24 jam sehari tersebut niatkan ibadah pada Allah swt. Itulah sumber utama motivasi yang harus dijaga agar jangan sampai padam dalam dada & jiwa setiap muslim. Berikut lirik nasyid yang memberi inspirasi bahwa manusia hidupnya itu milik Tuhan, harus didedikasikan, abdikan, dicurahkan hanya pada Allah swt, judul nasyid 'Ku MilikMu'

Kuberdoa
Dengan jiwa dan tubuhku
Setiap hari sepanjang hidupku
Dengan napasku
Aku berjanji pada-Mu
Untuk hidup hanya untuk-Mu
O Allah!
Kau bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu

Chorus:
Kini kutahu rasanya
Hidup dalam cahaya kasih-Mu
Kini kutahu rasanya
Menemukan damai di hati
Seandainya semua tahu
Indahnya mengabdi pada-Mu
Seandainya semua tahu
Kasih-Mu lepaskan belenggu
Bebaskanku, kuatkanku

O Allah!
Kubersyukur pada-Mu
Walau kata tak sanggup ungkapkan
Kau buatku,
Mampu lawan keraguan
Dan tegar hadapi tantangan
Hanya Engkau
Sanggup bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Dan hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu

CHORUS

Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua
untuk-Mu (x2)
Dan tiada satu pun dapat bersaing dengan-Mu di hatiku
Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua untuk-Mu


Download lagu nasyid terkait pentingnya optimalisasi waktu & ghiroh Islam:


Tuesday, July 18, 2017

Cinta, Datang & Pergi, Carilah Yang Sejati

Cinta itu berbeda dengan sekedar rasa suka, berbeda dengan kecenderungan, karena cinta lebih dalam dari dua hal tersebut. Cinta muda mudi berbeda dengan cinta suami istri, akan berbeda lagi dengan cinta orangtua kepada anak. Sama-sama cinta namun berbeda rasa dan kualitas. Cinta yang didorong nafsu adalah fana, sedangkan cinta yang didasari iman adalah kekal kalopun tidak kekal maka cinta jenis ini bertahan sangat lama. Cinta bisa saja disalah artikan atau salah tafsir, karena sudut pandang yang digunakan juga berbeda. Sudut pandang inilah yang harus benar-benar tepat, sudut pandang yang benar, sudut pandang yang sesuai dengan ajaran Islam. Contoh pemuda A berkata, "Saya cinta kamu", pada gadis pujaannya. Kemudian si gadis menerima, nah dilanjutkan dengan umbar syahwat dan kemaksiatan. Maka cinta tersebut adalah cinta nafsu yang menghantarkan pelaku pada kemunduran dan kerugian. Hal ini ibarat dengan hewan atau binatang yang dengan bebas melakukan hubungan intim tanpa ikatan, mereka melakukannya bukan karena cinta namun cenderung karena nafsu seksual belaka. Sehingga jika manusia melakukan hal demikian maka tidak ubahlah seperti hewan tadi, bahkan kemungkinan lebih hina.
Apakah cinta melulu berkaitan dengan hal nafsu dan birahi? Tidak, itu cinta yang tak tersentuh kasih sayang dan keimanan. Masih banyak di dunia ini orang yang menghargai makna cinta dengan setia pada pasangannya masing-masing. Masih banyak pemuda pemudi lajang yang masih menghargai makna cinta dengan tidak mengumbarnya hanya sebagai alat pemuas nafsu belaka. Namun dengan dampak bola salju kemajuan teknologi komunikasi dan internet ditambah dangkalnya pengetahuan agama, maka nilai komitmen, penjagaan makna cinta, serta prinsip keimanan, semuanya luntur tergerus oleh gempuran yang tak disadari yaitu media teknologi & internet lewat gadget, smartphone, dsb. Hanya mereka yang memiliki iman yang kuat pada Tuhan yang mampu menjaga makna cinta yang sebenarnya. Bahkan cinta pasangan suami istri akan bertahan manakala komitmen perkawinan/ pernikahan tersebut didasari iman yang kuat pada Rabb Nya. Jika tidak, maka yang terjadi adalah pernikahan seumur jagung, terjadi perceraian, bahkan kasus single parent, ataupun masih bisa menjaga ikatan perkawinan tetapi dibelakang terjadi perselingkuhan hebat.
Cinta lebih luas bisa diterapkan pada agama, negara dan bangsa. Nah, cinta bentuk ini harus didedikasikan penuh pengorbanan dengan tujuan sebagai pembuktian adanya loyalitas (kesetiaan). Cinta tanah air, cinta ibu pertiwi, cinta negeri sendiri, perlu adanya pembuktian. Berlaku juga ketika cinta pada agama, yang tentunya cinta pada Allah menjadi prioritas utama sebelum cinta pada lainnya. Inilah urutan cinta yang benar, yakni menempatkan Allah swt, sang rabb sebagai sandaran utama, tujuan utama, cinta utama. Yang kemudian disusul pada rasul, ibu, bapak, istri, anak, kekasih, dan sebagainya dengan tidak bertolak belakang ataupun kontra terhadap cintanya pada Allah swt.
Rasa cinta bisa datang dan pergi kapanpun karena seyogyanya hati manusia senantiasa berbolak-balik. Maha Kuasa, Allah swt yang telah membolak-balikkan hati manusia. Sehingga kriteria cinta jangan hanya dari hal fisik (yang terlihat) saja melainkan cinta harus berdasarkan alasan karena Allah dan rasulnya, meski secara fisik tidak sesuai (ideal) dengan yang kita inginkan (nafsu inginkan).
Cita rasa cinta atau selera cinta seseorang bisa dikatakan kualitas tinggi atau rendah berdasarkan dari faktor pendorong cinta tersebut. Cinta rendahan jika hanya mempertimbangkan fisik. Contohnya, seorang pemuda cinta gadis yang berparas cantik itu adalah hal yang umum dan terlalu umum. Bahkan semua orang cinta yang cantik-cantik, iya kan. Tapi tidak semua yang cantik itu baik bagi kita nantinya. Sehingga dikatakan kualitas jenis ini adalah kualitasnya kebanyakan orang. Gadis cantik akan diincar banyak orang meski secara akhlak tercela. Maksudnya bukan berarti tidak ada gadis cantik yang akhlaknya terpuji. Cuma kebanyakan dari beberapa sumber media, kita bisa mengetahui bahwa beberapa gadis penghibur itu yang diutamakan oleh mereka adalah tampilan luarnya enggak peduli akan tabiat atau perangainya. Ini membuktikan bahwa cinta pada tampilan fisik itu adalah cinta rendahan (murahan). Karena jika enggak good looking, mungkin orang tidak bisa menghargai mereka. Mereka hanya dihargai hanya dari fisiknya saja, selebihnya sampah.
Membangun selera atau cita rasa cinta yang berkualitas itu harus memiliki pondasi agama yang benar. Pemahaman tentang agama yang sesuai akan membantu dan menyelamatkan kita dari pemaknaan cinta yang keliru, arti cinta yang salah, penggunaan kata cinta yang tidak berimbang, dan tentunya agar bisa menghindarkan cinta yang sekedar nafsu syahwat semata. Khususnya bagi pemuda pemudi yang berstatus single atau yang sedang mencari pasangan hidup.
Janganlah terbuai dengan cinta karena dorongan nafsu belaka, berlatihlah mencintai karena kualitas bukan kuantitas. Menjadi pribadi yang mampu melaksanakan syariatNya, mampu mengelola cintanya dengan baik untuk amalan yang produktif, dengan konsep manajemen cinta yang bersumber pada illahi robbi, yang bermuara pada dzat yang Maha lembut dan Maha Penyayang, Allah swt.
Lagu reliji (nasyid) milik raihan tentang cinta sejati dalam liriknya mengandung nasehat yang dalam dan penanaman karakter muslim yang benar-benar tahu makna cinta yang sebenarnya. Berikut lirik lagu berjudul Carilah Cinta - raihan;

Carilah Cinta Yang Sejati
Yang Ada Hanyalah PadaNya
Carilah Cinta Yang Hakiki
Yang Hanya PadaNya Yang Esa

Carilah Cinta Yang Abadi
Yang Ada Hanyalah PadaNya
Carilah Kasih Yang Kekal Selamanya
Yang Ada Hanyalah Pada Tuhanmu

Di Dalam Mencari Cinta Yang Sejati
Banyaknya Ranjau Kan Ditempuhi
Di Dalam Mendapat Cinta Yang Hakiki
Banyaknya Onak Yang Diredahi

Namun JanjiNya
Kepada HambaNya
Tidak Pernah Dimungkiri
Dan Tidak Pernah Melupakanmu
Yakinlah Kepada Tuhanmu
Kerna Dialah Cinta Hakiki

Download lagunya dengan klik link berikut:

Sunday, June 4, 2017

The Beautiful Large Round Wooden Table & Jiwa Kuli

Ada kesan tersendiri ketika saya ikut rombongan teman-teman guru ke Jepara. Acara tersebut sebetulnya dalam rangka mengantar tim bulu tangkis dari MA Hasbullah untuk tingkat propinsi mewakili Kabupaten Pekalongan di cabang tersebut. Kesan khusus yang saya masih terasa adalah sekilas tentang faktor ekonomi (segi pendapatan) dari beberapa masyarakat Jepara yang notabene sangat terkenal dengan ukiran khasnya. Ternyata tidak melulu terkait ukiran namun lebih luas lagi yaitu kerajinan furnitur/mebel. Hampir sepanjang jalan daerah kotanya, banyak dijumpai toko mebel dan rata-rata sudah tingkatan ekspor. Dalam batin saya, wajar kalo banyak dijumpai bangunan di kanan kiri jalan yang mengelola bisnis mebel, karena untungnya sampe jutaan rupiah bahkan milyaran. Dampak usaha tersebut secara ekonomi adalah taraf hidup masyarakatnya meningkat & cenderung sedikit diatas kabupaten Pekalongan secara rata-rata. Kualitas mebelnya saja berkualitas internasional, kalo enggak mana bisa laku dijual ke luar negeri, mebel dengan kulitas yang baik semisal kayu jati. Saya mengambil contoh adalah meja kayu yang elegan yang kesannya tradisional karena terbuat dari kayu namun memiliki ciri khas & keunikan. Nah ciri khas inilah yang akhirnya membuat Jepara terkenal dengan ukiran kayu dan terkenal juga dengan kualitas mebel/furniturenya, mungkin kalo Pekalongan terkenal dengan batiknya. Membahas meja kayu yang bagus sebetulnya bukan ahlinya saya. Disinilah momen perenungan berkaitan olah produksi dari kayu menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi, ini mungkin bisa dikategorikan sebagai landasan/basis ekonomi kreatif. Kreatifitas maupun ketrampilan inilah yang sebenarnya diperlukan agar masyarakat secara umum mampu berdikari dari sisi ekonomi. Tidak selamanya mengandalkan menjadi pegawai apalagi menjadi bawahan (karyawan) perusahaan, boleh-boleh aja menjadi karyawan tapi jangan terlalu diandalkan. Karena hal itu cenderung mematikan daya juang dan kreasi serta kemandirian bangsa. Sehingga bukan lagi mindset "mencari kerja" atau menjadi "karyawan" namun memiliki frame berpikir agar bisa membuka usaha (bisnis) apapun itu, meskipun skalanya masih kecil. Ini mungkin sedikit solusi dari masalah terjadinya banyak pengangguran di usia produktif/ angkatan kerja, terlepas saat ini banyaknya sekolahan sejenis SMK namun "abal-abal" yang menjanjikan lulus SMK langsung kerja, kenyataannya yah tetap seperti lulusan lainnya harus nganggur, kalopun ada lowongan harus antri melamar, ujung-ujungnya kolusi & nepotisme. So, menanamkan jiwa kuli itu tidak terlalu bagus. Padahal kita lihat sendiri berapa banyak perusahaan yang tersedia dibanding dengan jumlah pencari kerja, buktinya banyak sarjana yang menganggur, apalagi hanya sekadar lulusan SMK. Itu kalo mindsetnya lulus sekolah menjadi buruh/kuli/ bahkan karyawan. Namun beda manakala kita memiliki pemikiran bahwa belajar itu untuk menuntut ilmu sekaligus merubah cara pandang, cara berpikir bahkan menanamkan doktrin/ideologi disamping menimba ilmu yang bermanfaat. Karena masalah pekerjaan toh dengan kreatifitas kita, maka mampu menjadi entrepreneur sejati.
Terlepas dari meja kayu bundar, ada filosofi bahwa kayu gelondongan agar memiliki nilai jual tinggi maka perlu diolah, dipotong bahkan menggunakan mesin dirubah bentuknya menjadi lebih tipis (lempengan), adalagi industri tripleks, dan sejenis barang-barang antik misalnya pintu kayu dengan ukiran khas dsb. Si kayu harus merasakan dipotong, digergaji, bahkan terkadang dijadikan bubur kayu (pulp) ketika itu dipakai sebagai bahan dasar kertas. Maknanya jika ingin memiliki value lebih maka kita harus berani sakit, berani ambil resiko (take high risk), berani capek, berani berkeringat. Keluar dari tempat santai, move on dari zona nyaman ke area penuh resiko. Kata sebuah pepatah ambil pekerjaan yang resikonya besar maka disanalah kesuksesan besar diraih. Memang betul, namun hal yang jelas diperlukan adalah mental pantang menyerah, tahan banting bahkan pola pikir yang benar.
The cars were repaired by my father yesterday, seorang montir yang dia memiliki keahlian belum tentu benar-benar mengambil ilmunya dari bangku sekolah. Bisa jadi dia berpengalaman karena banyaknya pelanggan dengan masalah yang beraragam bahkan tingkatan kesulitan yang bervariasi. Makin lama kesulitan kesulitan itu sudah tidak asing baginya hingga ia faham betul kalo masalah mobil rusak pada karburator, misalnya, maka ia dengan cekatan memperbaikinya. Tidak selamanya ilmu itu didapat di sekolah formal, terkadang dengan terjun dan praktek langsung justru semakin kaya pengalaman. Akhirnya tidak harus yang bisa montir itu sekolah di SMK namun hal tersebut bisa dipelajari selagi ada kemauan yang tinggi, tidak dibatasi oleh tempat. Bahkan kecenderungan sejenis ilmu montir atau misalnya ilmu komputerpun bisa dipelajari secara otodidak, apalagi saat ini terbantu sekali dengan google, internet, youtube, dsb. This is for you, iya ini buat kamu, kata seorang montir di bengkel di gang masuk tempat saya mengajar. Beliau memberikan secara gratis sejenis baut untuk penutup bagian bawah tempat oli motor milik saya. Karena sebelumnya baut yang ada sudah longgar jadi oli terkadang sedikit merembes dan menetes. Bendanya tidak besar sih, namun bentuk bantuan itu pas dengan apa yang saya butuhkan dan manfaatnya luar biasa dibandingkan memperbaiki tempat oli secara keseluruhan, apalagi saya sangat awam dengan masalah mesin motor. Montir yang membantu saya itu bukanlah lulusan SMK, bahkan ia belajar di sekolah umum. Sebelum menjadi montir, di bengkelnya sendiri, awalnya pindah-pindah jenis usaha, sampai suatu ketika ia belajar sama teman tentang cara mengganti ban, rantai, oli motor hingga seperti saat ini. Saya pribadi salut dengan beliau. My teacher said to me to clean the whiteboard, hapuslah papan itu. Langsung saja seketika tulisan di papan hilang. Namun bekas noda spidol boardmarker masih sedikit terlihat. Ditambah permukaan papan putih yang sudah menurun kualitasnya sehingga noda tulisan tidak bisa hilang dengan sempurna. Lain montir, lain guru Bahasa Inggris dalam menyikapi hidup. Pengalaman pribadi saya, ketika kuliah, materi terkadang tidak terlalu nyantel dan agak sulit difahami. Nah, ketika terjun langsung mengajar di kelas bersama peserta didik, kefahaman itu perlahan-lahan hadir begitu saja. Seiring dengan waktu maka saya mengetahui rahasia belajar bahasa asing yaitu do it right now, not to wait until you are perfect. I don't believe, yap awalnya saya gak percaya kalo saya seorang guru bahasa inggris dan harus mengajarkan ilmu saya ke anak-anak. Namun memberi itu tidak harus menunggu sempurna memiliki semua ilmu (materi), bahkan tidak harus menunggu hafal kamus Inggris Indonesia, Indonesia Inggris, atau kamus Oxfords, namun berapapun yang kita miliki give and share it. Dan ajibnya, makin lama ilmu itu makin bertambah. Beda mungkin dengan montir yang memberi saya satu baut maka ia kehilangan 1 buah benda miliknya, namun kalo saya memberi 1 materi (ilmu) sebut saja tentang noun phrase maka justru ilmu saya bertambah hebat. Wuih itulah kerennya menjadi guru makin lama makin hebat.
BElajar tak kenal waktu, maksudnya kapanpun kita bisa belajar, sudah tua renta  belajar ya boleh, dari kecil di paud belajar juga boleh. Belajar disaat sebelum tidur, sesudah sahur, sepulang sekolah atau bahkan waktu BAB pun boleh-boleh saja asalkan kalo bisa nahan bau di wc, ya silakan aja belajar disitu. Cari waktu yang menurut kita nyaman dan cocok. Bukan malah gak pernah belajar, kenapa kamu enggak belajar? karena sibuk pak. crEAte your own time, luangkan waktumu sendiri untuk belajar, kalo gak diluangkan mana bisa belajar, gak usah dihabiskan semua buat mainan HP, dsb.BB (Bagus Banget) kalo sobat semua bisa mengagendakan rutin belajar kelompok bareng temen, wuih itu super sekali. Hanya BB (buka buka) catatan juga ndak masalah. Memang awalnya begitu, tapi cobalah makin lama kualitasnya dinaikkan dari sekedar buka buku, naik derajat ke membaca, naik lagi sambil menulis resume sampai berlatih soal. Sudah sAAtnya pelajar Indonesia bersaing dengan pelajar lain. Agar mampu bersaing maka latihan & belajar adalah kuncinya. Lakukan CC (corat coret) untuk pelajaran hitung-hitungan misalnya matematika, fisika, kimia dan sejenisnya. Karena butuk praktek menghitung  bukan hapal rumus saja namun juga cara menerapkan rumusnya harus paham, hapal rumus eh enggak tau cara makenya sama sekali, podo wae tho. Kawan, sEBetulnya otak yang dihadiahkan Allah swt ini sungguh mahal kalo dibiarkan kosong, ibaratnya storage (daya tampung) otak yang mampu menyimpan jutaan GigaByte ini harus sering dipakai jangan dibiarkan tetap orisinil alias dibiarkan menganggur begitu saja. CB (coba bayangkan) seluruh syaraf yang ada di tubuh kita ini menuju ke pusat perintah yang ada di otak, kalo otak kita waras & sehat serta cerdas maka luar biasa deh. Ups, jangan lupa otak cerdas harus disertai juga kepribadian yang mawas ditambah hati ikhlas, sob. Jangan menjadi manusia ABal-abal, maksudnya manusia itu bedanya dengan hewan adalah karena punya daya pikir (otak) serta perasaan dan hati, jadi gunakan semuanya sob. Biar menjadi manusia seutuhnya yang berbudi pekerti, kepribadiannya luhur, berhati lembut. Jadi seandainya nanti menjadi orang pintar dan kaya tetap dermawan & membantu tetangga kanan kirinya. DEngan demikian setelah memaknai anugerah (karunia) otak dan organ tubuh lainnya, maka jangan sia-siakan untuk berprestasi. Diberikannya waktu 24 jam sehari juga merupakan sebuah peluang agar dengan waktu itu manusia memiliki pengalaman, sehingga bertambahnya usia bukan hanya menjadi tua namun juga menjadi lebih bijak.
Jangan terlalu mengkhawatirkan tentang dunia, besok mau makan apa, besok mau kerja apa, besok mau ngutang sama siapa, khawatir boleh namun jangan terlalu. Lebih khawatirkan tentang akhiratmu, karena kesempatan di dunia hanya sekali, tidak ada reinkarnasi karena dalam Islam tidak mengenal hal itu. Hidup saat ini, beramalah saat ini juga, namun dengan niat karena Allah swt maka amal saat ini bisa sebagai bekal setelah dari dunia yaitu kalo sudah berpindah ke negeri akhirat. Bersama Allah hati menjadi tenang, dengan senantiasa mengingatNya hati selalu tunduk dan terjaga, mumpung masih bulan ramadhan berdoa sesering & sebanyak mungkin, salah satu di doa kita jangan lupa minta agar hati ini ditundukkan dan ditetapkan dalam iman dan Islam. Amin.


Related Posts:

Saturday, June 3, 2017

Pengacara Vs Bandar Miras, Pengacara Bahagia Si Bandar Tewas

Sebut saja Jolly si pengacara yang awalnya dia memiliki sampingan pekerjaan dengan membantu menjawab soal ulangan murid-murid pada suatu sekolah. Pekerjaannya ini ia lakukan lantaran mampu menambah doku bagi sakunya, lebih-lebih di tempatnya bekerja belum benar-benar sibuk. Bahkan selama ini ia menggantikan posisi ayahnya sebagai sekretaris dari pengacara terkenal yaitu Tuan Rizvi. Jolly ini juga sedikit bermasalah dengan istrinya yang bernama Pushpa. Gara-garanya si istri minta dibelikan pakaian bermerk GUCCI namun ia tidak mampu membelinya lantaran mahal. Ada titik perubahan hidup pada diri jolly manakala ia berhadapan dengan kasus kematian Hina dan pembunuhan suaminya yang bernama Iqbal Qassim. Kisah semakin rumit dan menegangkan manakala Jolly harus berhadapan dengan pengacara senior di Lucknow, karena dibalik misteri pembunuhan Iqbal ada konspirasi besar antara pengacara dan pihak kepolisian. Cerita ini sebetulnya mengungkap kondisi birokarsi dan pemerintahan yang terjadi di India. Birokrat yang korup dan bermain kotor serta kental bau nepotisme. Bahkan Jolly harus mempertaruhkan nyawanya manakala orang suruhan pengacara senior menembak dirinya hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. Alur cerita mengalir namun ending yang sulit diduga membuat film ini asyik ditonton bagi penggemar genre misteri. Karena merupakan kritikan juga terhadap proses peradilan yang ada saat itu dimana banyak kasus yang terjadi jauh dari penegakkan keadilan bagi orang yang tertindas namun lebih cenderung memihak para pemegang duit bahkan birokrat korup. Maka jadilah pahlawan keadilan seorang diri menghadapi kawanan penjahat yang memiliki banyak back up (lebih-lebih dari internal pemerintahan sendiri sebagai tikus korupnya). Proses peradilan juga berjalan unik dan seru. Dalam setiap adegannya memiliki unsur kepiawaian sang aktor Akhsay Kumar yang memang sudah malang melintang di dunia akting. Ending yang dramatis & seperti biasa kebenaran selalu menang atas kejahatan, maka jolly berhasil mengungkap kasus Hina dan suaminya yang bernama Iqbal tersebut. Di film ini juga mengkritik tentang praktek bom bunuh diri yang mengatasnamakan jihad & polisi yang disuap untuk melepaskan pelaku dengan imbalan besar. Baik keduanya tidak ada kebaikan dipandang secara sosial kemasyarakatan. Di film ini menampilkan posisi masyarakat muslim sebagai minoritas dan penganut Hindu sebagai mayoritas yang bersama-sama menginginkan tegaknya keadilan dalam masyarakat. Nilai humanismenya sangat kental, juga tidak terlalu fanatik dalam satu golongan baik itu dari sudut Islam maupun umat Hindu. Memandang perbedaan agama dengan sikap yang netral, tidak terlalu emosional & mengusik keyakinan satu sama lain. Banyak pelajaran yang bisa dicermati dari film ini. Memang akhir-akhir ini banyak film ini yang mengangkat nilai-nilai kehidupan agar dijunjung tinggi & diperjuangkan agar benar-benar berjalan sesuai kodratnya yaitu kebaikan, keadilan tercipta di segala penjuru dunia (kondisi ideal). Film dengan membawa permasalahan tentang fakta ketidakadilan yang telah merajalela terjadi bahkan brangkali film ini mewakili kondisi borbroknya kualitas peradilan dari beberapa negara, dimana saat ini memang hukum dipandang sebelah mata dan prakteknya pun pincang. Lihat saja di Indonesia juga hampir terdapat kesamaan dalam penyikapan kasus-kasus hukum yang ada, memang tidak semuanya bermental korup namun yang jujur dan baik itu masih sedikit jumlahnya atau memang yang korup itu terlalu kuat hingga masyarakat kecil tidak mampu melawan. Tapi keadilan dan kebenaran tetaplah akan sama yaitu akan tetap & selalu mengalahkan kejahatan & kesewenang-wenangan bahkan penguasa yang zalim pun mampu ditumbangkan. Bagi saudara semua yang menginginkan film Jolly LLB 2 kualitas Bluray 1080p dapat mengunduhnya dengan klik link berikut:
>>[unduh Jolly bluray.mkv][sub indo]<<
Mari komparasikan atau bandingkan sejenak dengan film milik shah rukh khan (Film Raees) yang rilis lebih dahulu dibandingkan Jolly. Saya mencoba searching di google terkait pendapatan dari film Jolly sekitar 81,85 crore dimana mendapat nilai 7.4 dari imdb, sedangkan Raees berhasil meraup 114 crore atau setara dengan 228 miliar rupiah. Saya sendiri lebih suka dengan alur cerita film raees. Raees yang memang dari kecil sudah memiliki bakat bisnis dan cerdas dari segi pemikiran. Tayangan dimana raees kecil dan kawannya yang bekerja mencari duit dengan ikut mendistribusikan minuman keras ditaruh di tas sehingga lolos di pos penjagaan, polisi pun tidak sempat curiga. Cerita di film ini juga membuka mata tentang sindikat penjualan miras, yang lagi-lagi senantiasa melibatkan aparat yang bermental korup dan haus akan uang. Nilai kegigihan dalam meniti usaha dari nol hingga akhirnya ia menjadi pebisnis sukses. Bisa dilihat ketika raees awalnya ingin memisahkan diri dari bosnya selama ini menjadi ladang rezekinya. Ia tidak ingin selamanya mengekor pada orang lain. Artinya sudah bosan menjadi bawahan. Seperti pepatah lebih baik menjadi kepala semut daripada menjadi ekor singa. Mandiri, menjadi bos sendiri lebih ia pilih meskipun hambatan dan tantangannya jauh lebih besar. Ia hanya diberi waktu 3 hari ketika ingin mendirikan jaringan mirasnya sendiri. Jadilah raees ini memutar otaknya, sewaktu berkendara motor dengan sahabatnya bernama Sadiq, mereka hampir menabrak pejalan kaki pembawa kambing. Nah, dari situlah ide muncul. Ia meminjam mobil mewah milik Kasim dan kemudian pergi ke peternakan kambing untuk membeli kambing-kambing yang akan ia jual di momen idul fitri dengan harga dua kali lipat. Ia menukar mobil mewah seharga 1 crore tersebut dengan kambing. Cuma sayangnya sampai di tempat penjualan kambing, para pedagang disana tidak memberi izin padanya untuk menjual kambing-kambing tersebut. Terjadilah perkelahian raees & seorang sahabatnya melawan puluhan penjual daging kambing. Ujian ini menghantarkan Raees bertemu dengan boss besar bernama Musa. Ia membantu Raees mendapatkan uang yang disyaratkan oleh bos pertama yaitu Jairaj. Itu sedikit cuplikan kegigihan Raees dalam membangun kerajaan bisnisnya, terlepas barang yang dijadikan komoditinya adalah minuman keras. Sisi kepedulian sosial Raees dalam film ini diwujudkan dengan mengoptimalkan tenaga masyarakat di kompleksnya, bahkan ia tidak segan-segan mencari solusi dari masalah orang-orang yang kelaparan, tidak punya pekerjaan, bahkan membantu pengadaan barang semisal mesin jahit. Si tokoh bermata empat ini, julukan dalam film tersebut, akhirnya ia membentuk koloninya sendiri dimana masyarakat tadi sebagai pengikut setianya. Berbeda dengan film Jolly, film Raees beraroma action, perkelahian, pertarungan, baku tembak, hingga membunuh nyawa orang menjadi adegan biasa. maka di film Raees penonton harus diatas 18 tahun karena memang tidak layak ditonton oleh anak dibawah umur, bukan karena mengandung adegan porno namun terdapat adegan kekerasan. Film Raees dengan kualitas bluray dapat diunduh di link berikut: >> [RaeesBluray][Sub Indo] <<
Baik Film Jolly yang dibintangi Akhsay Kumar maupun Raees oleh Shah Rukh Khan, keduanya memperlihatkan kesenioran mereka dalam berakting yang memang berkelas dan wujud dari penempaan sejak muda, semakin banyak film yang dibintanginya tidak hanya berurusan dengan cinta dan fiksi belaka namun sarat membawa pesan moral, bahkan mampu menambah gizi penggila film bollywood. Cara melihat dunia dengan sudut pandang berbeda juga akhirnya mampu menghilangkan batas, sekat, maupun pemikiran sempit terkait berkehidupan, bermasyarakat, bahkan menyebarkan nilai kebaikan meski itu dalam kondisi yang sulit, apalagi rawan konflik antar agama. Yap, menurut saya Akhsay Kumar representasi dari aktor bollywood beragama Hindu yang sukses hingga kini & Shah Rukh Khan sang aktor muslim yang tetap konsisten terus berprestasi dengan karya film-filmnya.
Akhir dari Jolly adalah happy ending, sedangkan film Raees berakhir dengan tragis penuh kesedihan. Karena mengangkat sisi gelap dari Bandar Miras yang memang jalannya sudah salah sejak awal. Meski uang yang ia dapatkan dari miras dibelanjakan bahkan digunakan untuk santunan sosial, membantu si miskin, namun tetap saja menjerumuskan pada kehancuran pribadi. Bahkan bisnis ilegal tersebut harus berujung pada pengejaran dirinya karena terlibat pendistribusian BOM RDX yang disisipkan dalam muatan kotak berisi emas. So, pesannya adalah tidak usah mencampurkan antara kebaikan dengan kemaksiatan karena bisa jadi hal tersebut menjerumuskan kita kepada kemaksiatan yang lebih besar, masih mending jika hanya dibalas di dunia saja namun bagaimana jika azab tersebut tetap melekat hingga ke akhirat kelak tentunya akan sad ending selamanya di neraka. Naudzubillah. Jadilah penonton cerdas ketika menikmati hiburan dalam bentuk apapun, jika bisa malahan harusnya menciptakan tontonan yang berkualitas dan menarik, namun tetap dalam konteks syar'i. Buka mata, buka telinga, bukalah juga pemikiran kita agar wawasan bertambah namun tidak mengubah keimanan. Menjadi pribadi yang berkarakter di tengah era yang serba mudah, mudah berbuat kebaikan melalui media internet, juga sebaliknya mudah terjerumus dosa lewat internet. Tetap jaga diri aja sobat, jadikan Allah swt sebagai satu-satunya penolong kita, dengan berdoa & membuktikannya dengan amal perbuatan.


Related Posts:

Thursday, February 9, 2017

Dongeng Penebang Kayu dan Peri Cantik

Ada sebuah kisah menarik tentang balasan dari perbuatan kita kembalinya kepada diri kita sendiri. Dongeng ini sebetulnya di beberapa negara memiliki versi yang berbeda namun pada intinya memiliki pesan moral akan hukum menabur dan menuai, siapa yang menanam dialah yang akan memanen dari jerih payahnya tersebut. Sebaliknya siapa saja yang berbuat hal buruk maka keburukan itu  sejatinya kembali pada dirinya sendiri. Sebuah ajaran klise, namun senantiasa berlaku dalam kehidupan ini. Dongeng ini mengambil tokoh seorang penebang kayu (bisa disebut juga penebang pohon) yang ketika itu sedang dalam perjalanan menuju hutan. Ia pergi melakukan kegiatan rutinnya itu dengan suasana gembira. Secara tidak sengaja di tengah perjalanan ia melihat seekor rusa (kijang) yang terperangkap oleh jebakan yang dibuat oleh pemburu. Lalu ia mendekati si rusa tadi dan hatinya terpanggil untuk melepaskan si rusa. Tiba-tiba si rusa bisa berbicara dan berteriak meminta tolong padanya. Si penebang kayu pun membantunya bebas. Karena yang dibebaskan adalah rusa yang mampu berbicara, ia meyakini bahwa binatang tersebut adalah sejenis siluman atau seseorang yang terkena sihir atau kutukan sehingga berubah menjadi rusa. Ia kemudian meminta sebuah pertanyaan padanya apakah ada imbalan yang ia bisa dapatkan. Jawaban dari si rusa tadi cukup memuaskan yaitu dia boleh meminta satu permintaan yang bisa dikabulkannya.  Sang penebang kayu ingin menikahi seorang wanita yang cantik. Si rusa mengatakan jika ia ingin menikahi wantia cantik maka menikahlah dengan salah seorang peri (bidadari) yang turun dari langit (surga). Berdasarkan informasi dari si rusa maka sang penebang kayu harus menyembunyikan pakaian salah satu dari peri (bidadari) tersebut agar ia tidak bisa kembali ke langit. Ia pergi ke sebuah telaga (danau) pada malam hari sesuai dengan waktu yang diberitahukan oleh si rusa. Nah, disana ternyata ada tujuh peri yang sedang mandi tanpa busana sehelai pun. Ia dengan segera mencari pakaian para peri tersebut dan mengambil satu diantaranya untuk disembunyikan.
Singkat cerita waktu para peri sudah habis dan saatnya kembali ke langit (surga), mereka segara berkemas dan memakai pakaian mereka. Salah satu diantara mereka tidak mampu menemukan pakaiannya sehingga akhirnya tetap tinggal di bumi tidak bisa kembali ke langit. Sang penebang kayu datang berpura-pura menawarkan bantuan dengan memberikan pakaian milik ibunya untuk dipinjamkan kepada peri itu. Karena ia tidak bisa kembali ke langit maka dia menerima bantuan dari penebang kayu sekaligus menjadi istri dari si penebang kayu. Setelah beberapa tahun berlalu pasangan ini memiliki 2 orang anak. Dan rahasia siapa yang menyembunyikan bajunya sudah terkuak yaitu suaminya sendiri. Peri pun meminta agar baju miliknya dikembalikan. Penebang kayu enggan mengembalikan baju peri karena ia takut jika istrinya itu akan pergi meninggalkan dirinya dan kembali ke langit. Dengan segala upaya  berupa bujukan dan rayuan maka peri pun berhasil mendapatkan bajunya kembali, lalu ia bersama kedua anaknya kembali ke langit ke tempat asal dimana para peri berada. Sang penebang kayu menjadi sedih dan sangat merindukan istri dan kedua orang anaknya. Hari-harinya berubah menjadi sendu, murung dengan meratapi kepergian istri dan kedua anaknya yang kembali ke langit.
Suatu hari dia secara kebetulan bertemu lagi dengan rusa ajaib yang pernah ditolongnya. Dia pun menceritakan tentang kepergian istri dan anaknya ke langit (surga). Rusa itu berusaha membantunya dengan berkata bahwa jika ia benar-benar ingin bertemu dengan istri dan anaknya maka ia malam hari nanti harus pergi ke puncak gunung. Disana akan mendapati sebuah ember besar yang bisa ia gunakan untuk perjalanan menuju langit. Dengan saran yang diberikan oleh rusa, sang penebang kayu langsung bergegas menuju ke tempat yang dimaksud. Dan melakukan segala apa yang disarankan oleh rusa. Sesampai di langit ia bertemu dengan istri dan kedua anaknya. Waktu terus berlalu dan penebang kayu tiba-tiba merindukan ibunya di bumi. Peri menyarankan agar ia menaiki kuda khusus. Ada syarat yang harus dilakukan agar ia tetap bisa ke langit lagi. Syaratnya Cuma satu yaitu ia tidak boleh turun dari kuda khusus tersebut. Sang penebang kayu berjanji akan mematuhi syarat yang diberikan oleh peri (istrinya). Turunlah ke bumi dengan perasaan sukacita setelah bisa berkumpul dengan istri dan anaknya dan sekarang ia bisa turun kembali ke bumi untuk menemui ibu. Sampailah ia di depan rumahnya.
Disana ia mendapatkan ibunya berada di depan rumah dan sedang membawa semangkuk sup hangat.  Ketika melihat anaknya datang maka bahagialah hati si ibu, sambil memanggilnya “Anakku kemari, nikmati sup hangat ini..” Sang penebang kayu karena bahagia dan tergiur dengan sup hangat yang terlihat nikmat itu, ia menjadi lupa dengan syaratnya. Dia mengambil sup hangat dan juga menumpahkannya di punggung kuda karena tidak bisa menjaga keseimbangan. Kuda kaget, sang penebang kayu terpelanting, mankuk sup jatuh ke tanah. Belum lagi kuda khusus yang ia tunggangi langsung pergi kabur ke langit. Sebuah akhir yang sedih karena sang penebang tidak bisa bertemu lagi dengan istri dan anaknya untuk selamanya.
Sejujurnya watak dari tokoh penebang kayu dalam dongeng ini tidak terlalu buruk. Yang menjadikannya ia mendapatkan hal buruk di akhir adalah karena beberapa sifat kecil yang harusnya ia buang jauh-jauh. Sifat yang harus ia buang jauh-jauh adalah berbohong/berdusta (soal menyembunyikan pakaian), harusnya ia jujur. Awalan yang salah niat dan itikad yang buruk akan menyeret kita ke jalan yang semakin menyimpang. Sifat kedua yaitu ingkar janji (soal syarat dalam menunggangi kuda), penebang kayu terbuai oleh semangkuk sup hangat dan kondisi bahagia (euforia) pertemuannya dengan ibu sehingga melanggar syarat agar tetap tidak menginjak tanah. Tidak adanya komitmen dalam memegang janji apalagi amanah bisa menjadikan kita menuju ambang keruntuhan, walaupun sukses itu sudah di tangan bahkan hal yang begitu istimewa sudah kita miliki.
Itulah dongeng penabang kayu dan peri cantik. Tanamkan dalam diri kita agar mengawali perbuatan dengan niat yang baik. Menolonglah dengan tulus tanpa niatan untuk mendapatkan imbalan. Bersikaplah jujur dan amanah. Ajaran moral ini adalah ajaran nilai-nilai kebaikan yang diyakini secara universal. Maka bagi muslim yang mempelajari sirah nabi yaitu ketika Rasulullah SAW sebelum kenabian dikenal sebagai orang jujur dan amanah. Dan ketika turun “nubuwat” padanya semakin mantap dengan bimbingan Allah swt untuk menyebarkan Islam sebagai penyempurna  ajaran agama samawi sebelumnya. Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan nilai tanggung jawab (amanah). Ajaran moral ini selaras dengan nilai-nilai kebaikan secara universal. Dan semakin membuktikan bahwa Islam adalah rahmat bagi semesta alam. Agama yang membawa kedamaian untuk manusia bahkan seluruh penghuni alam semesta ini.
Sebagai muslim berpegang teguhlah pada tali agama Allah yaitu Islam, dengan panduan utama Al Quran dan Sunah (Hadits). Jika terjadi penistaan terhadap agama Islam, marilah kita bela meskipun harta  dan jiwa harus dipertaruhkan. Apalagi ketika kita sedang memerangi kemungkaran, memerangi kedustaan, memerangi pemimpin yang tidak amanah, bahkan hanya mementingkan golongan (kubu) pengusung dirinya. Pemimpin yang memiliki karakter munafik tidak ada manfaatnya bagi kebaikan bangsa sehingga perlu diingatkan. Jika masih bebal, kami muslim masih memliki pemimpin yang lebih bagus dan berkualitas dibandingkan pemimpin yang jauh dari nilai-nilai keislaman.
Teks Narrative tentang kisah Woodcutter (penebang kayu) berikut versi dalam bahasa Inggris, dapatkan versi mp3 nya untuk file listening dengan klik link [unduh mp3]

Fairy and the woodcutter
Once upon a time, there lived a woodcutter. One day, he was working in the forest and saw a deer in a trap. “Please help..help!” The woodcutter set the deer free. “Thank you. You saved my life. What can I do for you?” Well..I Want to marry a beautiful wife.” I see, listen! Tonight, fairies will come down for heaven. They will take a bath in the stream, when they take a bath, hide one of their clothes. The fairy without clothes can’t back to heaven. Then she will marry you.”
“Remember! Don’t give the fairy’s clothes back until she gives birth to three children. “I understand. Thank you deer,”  Okay, good luck, bye!” That night, fairies came down from heaven. The woodcutter was watching them from behind a rock. “Let’s take a bath.” While the fairies took a bath, the woodcutter hid one of the fairies clothes. “Then sun is rising. Let’s go!,” Oh, no! My clothes are gone! Where are my clothes? Where are they?” Don’t worry. These are my mother’s shirt and skirt. Put them on!”
The fairy couldn’t go heaven without her clothes. So she got married to the woodcutter. Soon, the fairy gave birth to two children. “Darling, I want to see my clothes. Please, give them back to me.” You will go back to heaven if I do.” No, I won’t. Please, please, let me see my clothes.”
At last, he gave them to his wife. But as soon as she got them back, she put them on and flew back up to heaven with her two children. “Stop, stop! Don’t go, come back, come back....!”
The woodcutter miss his wife and children so much. He cried day and night. One day, he met the deer. He told the deer what happened. “Please, help me!” Okay! Tonight, go to the mountain. A big bucket will come down from heaven. Jump in the bucket and you can go to heaven.” That night, woodcutter rode the bucket and went up to heaven. There he met his family. “Mom, daddy is here.” The woodcutter was happy to see his family. He stayed for days in heaven. But soon,  he missed his mother. “Ride this horse and go to your mother. But don’t get off the horse, remember that!”
“Mother, I am back,” Oh, my son! Yo come back.”
“Mother, I have to go now.” Okay! Then, eat this bean soup and go.”
But he dropped the hot bean soup. It fell on the back of the horse. The horse jumped up and down wildly.” Aaaa...!!” The woodcutter fell off. The horse flew back to heaven alone. “Oh, no come back, horse. Come back!” But the horse never come back. He had to spend all his life with his mother and couldn’t see his wife and children ever again.”
Related Posts:

Monday, September 26, 2016

Jalan-jalan, Tadabur Alam, Pikiran fresh...

Otak dan Pikiran yang aktif bekerja artinya nonstop berpikir, berpikir dan berpikir terus membutuhkan jeda dan rehat. Rehatnya pikiran bagi muslim yang taat bisa dengan shalat atau ketika berdzikir. Bisa juga dengan mentadaburi alam, mengagungkan asma Allah swt dengan mengagumi ciptaan-Nya termasuk alam semesta ini. Bumi dan seisinya serta jagat raya telah diciptakan Allah swt tentunya dengan maksud dan tujuan tertentu. Salah satu bentuk ciptaanNya adalah manusia, dengan tujuan penciptaan agar manusia itu tunduk dan beribadah pada Allah swt. Gunung, pohon, sungai dan lautan, dan fenomena alam lainnya memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing. Nah, kita bisa langsung mengagumi kebesaran Allah swt ketika kita tadabur alam bahkan ini sekaligus sebagai perenungan bagi kita sebagai manusia bahwasanya manusia itu sangat lemah dan kecil ketika dibandingkan dengan ciptaan Allah swt apalagi keberadaannya dibandingkan dengan alam semesta antara lain planet, gugusan bintang (galaksi, sungguh di luar jangkauan manusia. Maka kesombongan itu tidak pantas manusia miliki karena pada dasarnya tidak ada yang bisa disombongkan dari diri kita.
Jalan-jalan dengan tujuan untuk  memuji kebesaran Allah swt mampu meningkatkan iman dan menambahkan kedekatan kita pada sang Khaliq, sebaliknya jika jalan-jalan tersebut justru mengundang kemaksiatan misalnya saja hang-out di mall, nongkrong di pinggir jalan bahkan jalan berduaan untuk hal-hal mesum maka hal tersebut dapat menurunkan adzab dan laknat.
Ada 2 faktor dari tadabur alam yang paling tidak kita ingat agar selayaknya kegiatan ini membawa kebermanfaatan yaitu: hal pertama berupa tindakan menghindari yang sia-sia dari kegiatan jalan-jalan tersebut. Yang kedua adalah lebih cenderung untuk memberikan nuansa fresh pada pikiran kita setelah penat bekerja ataupun terlalu berat memikirkan urusan duniawi. Sehingga jikalau kedua hal ini mampu kita jaga dan pegang maka sedikit banyak agenda jalan-jalan kita memberi dampak positif untuk menguatkan dan mampu memberi kekuatan kembali untuk melanjutkan agenda ataupun pekerjaan.
Banyak destinasi (objek) yang layak dikunjungi dalam agenda tadabur alam kita. Kita sisihkan (buang jauh-jauh) tempat yang terlalu bising dan ramai apalagi memiliki tingkat polusi yang tinggi. Sehingga untuk tadabur alam alangkah baiknya jika tujuannya adalah kawasan yang masih alami belum terlalu banyak tersentuh modernitas dan teknologi karena tujuannya untuk menguatkan dan menyegarkan. Daerah pegunungan, kebun teh, pantai pasir putih yang sunyi, susur sungai dengan perahu kecil, danau yang airnya jernih, perkebunan agrobisnis semisal kebun apel, kebun mangga, kebun jeruk dan lainnya, hingga tempat pemancingan yang benar-benar alami. Nuansa seperti inilah yang mampu mendekatkan kita dengan alam. Apalagi jika pembaca suka sedikit tantangan yaitu dataran tinggi, puncak gunung yang aman, daerah pedesaan dan daerah pedalaman dengan jalur tracking jalan kaki maupun kendaraan off-road, pastilah sungguh mengasyikan.
Kembali kepada tujuan awal dari tadabur alam ini yang pada hakekatnya keindahan alam semesta tersebut ada yang menciptakan yaitu dzat yang Maha Indah, Allah swt. Perbanyaklah memuji keagunganNya, berdzikir dengan bertasbih, tahmid, merenungkan segala ciptaanNya, ayat kauliyah dan kauniyah. Dan sebagai insan sejati artinya manusia yang berakal dan memiliki kehendak serta nafsu, maka gunakanlah kelebihan itu untuk melakukan penjagaan alam terkait dengan interaksi kita yaitu manusia dengan lingkungan ataupun daerah yang kita tinggali. Tidak berbuat semena-mena dengan kehendak atau semau kita, merusak alam, membuang sampah sembarangan, membuat kerusakan dengan partisipasi dalam polusi air, udara serta tanah, bahkan mengambil sumber daya alam tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar. Jika alam ini rusak dan semakin parah maka yang sejatinya dirugikan adalah manusia itu sendiri. Telah jelas dalam Al Quran disebutkan bahwa telah nampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan manusia, yaitu QS Ar Rum ayat 41, yang artinya:
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Inilah keren dan canggihnya  Al Quran bahwa apa yang disebutkan didalamnya adalah sungguh-sungguh terjadi dan benar, karena memang datangnya dari sisi Allah swt. Apakah sebagian dari manusia tidak mengimani ayat-ayat Nya? Sungguh suatu kerugian besar jika hal tersebut terjadi. Oke, sobat semua mari mentadaburi ayat-ayat Allah swt  baik itu ayat kauniyah (segala sesuatu yang ada dalam alam semesta) maupun ayat kauliyah (yaitu ayat-ayat dalam Al Quran). Ayo terus perbaiki amal, mendekatlah pada Allah swt, semoga kita dipermudah dalam jalan menuju taqwa pada-Nya..
Text yang berisi tentang peristiwa pada masa lalu dan waktunya jelas artinya terjadinya itu disebutkan kapan apakah minggu lalu, bulan lalu ataupun tahun yang lalu maka bisa dipastikan teks tersebut berbentuk teks recount. kemudian ciri lainnya adalah teks recount ini terkadang melibatkan si penanya (the writer) dalam bercerita ataupun memmaprkan peristiwa dan kegiatan yang telah dilakukannya, misalnya kegiatan liburan, kegiatan jalan-jalan, kegiatan mancing, mendaki, dll. Berikut contoh teks recount materi kelas VIII SMP/MTs;
text 1
Last week, my family and I had a picnic. We went to Pangandaran Beach. We went there by bus. We left at six in the morning and arrived at 09.00 a.m.
At the beach, we did many activities. We walked along the seashore, rode a cart, played water and sand. Actually we also wanted to swim but the lifeguard didn’t allow us.
We were not the only family who went to the beach. There were so many domestic tourists nor foreign tourists went there. At the beach, we also watched some foreign tourist’s activities. Some tourists laid on the beach, while other had massage and rode carts.
When we felt tired, we took a rest to have some meal and drinks. At one o’clock, we went home. It was tiring but we were happy.
1.       who went to Pangandaran beach?
a. the writer
b. the writer family
c. the writer and the writer's family
d. the people
2.       When did they go to Pangandaran beach?
a. yesterday
b. last month
c. last year
d. last week
3.       How did they go there?
a. by train
b. by bus
c. by car
d. by motorcycle
4.       What time did they go there?
a. at 6
b. at 7
c. at 8
d. at 9
5.       What time did they arrive at the beach?
a. at 6
b. at 7
c. at 8
d. at 9
6.       At the beach, they did the following activities, except..
a. riding a cart
b. walking along the cat
c. player water and sand
d. swimming
7.       The following are the activities done by foreign tourists, except...
a. laying on the beach
b. walking along the seashore
c. massaging
d. playing cards

8.       Were they the only family who went to the beach?
a. yes, they were
b. no, they weren't
c. yes, they did
d. no, they didn't
text 2
What should you do when you are lost at an airport or other public places? You have to remember the following things.
Try to stay calm. Do not be panic. Stop and look around. Do you know where you should go? If so, look for signs to show you how to get there.
If you don’t know where to go, look for a booth marked “information.” The officers in the booth may wear uniforms or badges. Their job is to help people with problems.
So, if you get lost, don’t be scared. You have to think what you should do. Keep this in your mind and you will be all right.
9.       When you are lost, you have to...
a. panic
b. stay calm
c. be scared
d. run away
10.       When you are lost, you have to go to...
a. the toilet
b. the cashier
c. the information booth
d. the security