Dari single terbaru milik Harris J di tahun 2017 yang berjudul "Save me from myself" tercermin hal yang tersulit adalah mengendalikan nafsu dalam diri. Apalagi seusia remaja, saat masa puber segalanya ingin coba. Cicip sana, cicip sini, bahkan hal yang berbau maksiat pun tergoda untuk melakukannya. Rasa ingin tahu yang besar, gejolak jiwa yang selalu beriak, emosi yang labil, lebih-lebih teman yang menjerumuskan ke hal-hal negatif. Lengkaplah penderitaan remaja, seringnya menderita penyakit galau, bahagia mendadak, terkadang menangis tersedu, & tiba-tiba ingin menyendiri. Yap, butuh pelarian yang tepat. Kembalilah pada Allah swt. Lagu ini sangat menyentuh disenandungkan oleh Harris J. Kawan muda muslim, kayaknya lagu ini masuk daftar layak untuk didengerin. Memiliki hiburan alternatif tentunya penting, mengidolakan sang penyanyinya juga enggak apa-apa kali, it doesn't matter, lagian pemuda muslim ganteng asal London ini bisa jadi mampu menjadi alternatif idola remaja muslim sekarang. Daripada mengidolakan artis luar yang bawain syair lagu yang gak jelas, so si doi bisa deh dijadikan idola. Berikut lirik lagu Save me from Myself,
Selamanya kita tak akan pernah merasakan kekhawatiran ataupun galau dalam menapaki lembaran hidup hari ini maupun yang akan datang. Hal tersebut akan terwujud jika kita bisa menghadirkan rasa selalu diawasi oleh Allah swt. Kenapa tidak khawatir? Karena kita memiliki tambatan yang kekal yang akan membantu kita manakala tidak sanggup dalam menghadapi cobaan hidup. Ada kasus bunuh diri itu salah satu bukti tidak adanya Tuhan dalam diri orang tersebut. Prinsip ini berbeda dengan manunggaling gusti ala syekh siti jenar. Maksudnya tidak ada Tuhan dalam dirinya memiliki makna bahwa hatinya tidak ada keterikatan dengan Allah swt, ruhnya kering jauh dari nilai-nilai spiritual, nilai-nilai relijius, nilai-nilai Islam. Setiap harinya selalu dihantui perasaan was-was, bukan dikarenakan kekurangan materi dunia, namun karena dia tidak memiliki sandaran yang kuat. Materi yang banyak justru membuatnya galau, menjadikan hari-harinya semakin jauh dengan aktivitas ruhiyah. Dalam hati kecil kita, biasanya ditengarai dengan penolakan ketika melakukan tindakan maksiat atau melanggar syariat, hanya karena dominasi syahwat yang besar hati nurani itu kalah dan tertutupi oleh gejolak duniawi. Saya pernah mendengar ceramah dari seorang ustadz bahwa bolehlah kita mencari dan mendapatkan duniawi sebanyak-banyaknya namun jangan diletakkan dalam hati, taruhlah ia di tangan, genggam jika perlu. Penjelasan dari sang ustadz tadi adalah jangan diletakkan dihati memiliki makna ketika harta benda yang dimiliki diminta untuk di zakatkan atau diberikan kepada orang yang membutuhkan, kita dengan sukarela (ikhlas) menafkahkannya di jalan Allah swt.
Dengan menghadirkan perasaan senantiasa diawasi oleh Allah swt membantu kita termotivasi untuk lebih produktif, giat beribadah, dan membentuk pribadi yang tahan banting karena dimata dirinya bukan penilaian manusia, bukan sanjungan manusia yang diinginkan, melainkan hanya mengharap ridho Nya. hati pun tentaram dan senantiasa tenang (tidak uring-uringan). Terkadang kita sadar bahwa Allah swt telah memudahkan jalan kita dalam beribadah, dalam berbuat amal kebajikan hanya saja kita sendiri yang mengacaukannya, kitalah yang menolaknya, kitalah yang melihat sebelah mata, peluang tersebut dibiarkan berlalu tanpa guna. Hiadayah Allah swt sudah berkali-kali menghampiri, mengetuk bahkan menegur kita, hanya karena keegoisan pribadi maka hidayah tersebut berlalu. Saya sendiri pernah mengalami dan merasakan bahwa ketika sendirian itu lebih lemah padahal rasa ingin untuk berubah itu ada. Kemudian saya mencoba bertemu (silaturahim) dengan teman-teman lama dan berbagi cerita akhrnya semangat itu muncul lagi, memang berjamaah itu lebih asyik dan meringankan untuk selalu berbuat kebajikan. Saya mengambil contoh salah seorang murid MTs yang jarang sekali menghadiri jam tambahan pelajaran saya, kemudian saya tanya pada dia apakah ketika tidak ikut jam tambahan dia belajar sendiri di rumah, jawabannya "TIDAK". Sehingga otomatis di rumah tidak belajar, jam tambahan tidak ikut, di kelas kadang tidak paham maka semakin tertinggal jauh dengan teman-teman satu kelasnya. Inilah sungguh berat jikalau kita melakukan aktivitas sendiri, minimal ketika bersama-sama (berjamaah) kita tersulut motivasinya dari teman kita. Apalagi dalam ajaran Islam jika shalat berjamaah itu 27 derajat sedangkan munfarid hanya 1 derajat, rentang/ selisihnya sungguh besar yaitu 26 derajat, itu satu kali pelaksanaan, kalikan 5 dalam sehari, kemudian kalikan 30 dalam 1 bulan, kemudian kalikan 12 dalam 1 tahun dan kalikan dengan usia kita dari masa baligh. Bisa dibayangkan?
Karena manusia itu tidak sempurna (artinya tidak lengkap) maka untuk menyempurnakan carilah teman, jamaah, bersama-sama dalam kebaikan. Semoga Allah swt memudahkan kita untuk mempertemukan diri kita dengan saudara-saudara yang shalih bukan sebaliknya. Jangan biarkan diri kita terwarnai oleh teman yang buruk, biarkan terwarnai oleh teman yang baik, akan lebih baik jika kita bisa mewarnai saudara kita dengan warna (nuansa) yang syar'i, yang Islami, warna yang diridhoi Allah swt. Warna dalam hal ini mencakup kepribadian/ akhlak, kebiasaan hidup (life style), bahkan pola pikir (mindset) yang benar tentang Islam.
Dalam pembelajaran Inggris terdapat lagu milik Harris Jung yang bagus tentang bagaimana agar diri kita tersibghoh dengan warna Islami, judul lagu the one
Cinta siapakah yang dibutuhkan di dunia ini? Cinta teman, sahabat, ayah, ibu, keluarga, paman, bibi atau suami, istri. Cinta sejati yang sejatinya kita butuhkan adalah cintanya Allah swt, dengan cahayaNya kita mampu berjalan di kegelapan dunia saat ini yang sungguh semakin membutakan mata hati kita. yah, doa adalah jalan satu-satunya ketika berbagai cara belum kunjung tiba, setelah ribuan ikhtiar dilakukan. Bagaimanakah bentuk sesungguhnya ikhtiar seorang yang mengharap cinta dari Tuhan? Manusia ketika sedang jatuh cinta merindukan kekasihnya sehingga ingin sekali berjumpa, bertemu sepanjang waktu, tidak ingin jauh dari yang kita cintai. Begitupun bentuk ikhtiar seorang hamba jika mengharap cinta, rahmat, dan kasih sayang dari Allah swt maka perbanyaklah momen bertemu dengan Nya, yaitu dalam shalat, menghadirkan hati dan segenap jiwa, meresapi dan menghayati ketika membaca Al Quran. Dan tidak hanya beribadah secara formal, berjuang di jalan Allah swt, adalah bentuk ikhtiar mengharap kasih sayangNya.
Jika mahabatullah sudah mampu dipahami maka akan menjadi modal dasar kita dalam berjuang, beramal, berdakwah, bekerja, belajar, sehingga tak kenal kata menyerah. Karena Allah swt selalu bersama dengan hamba-hambaNya yang sabar, bertawakal, bersungguh-sungguh dalam beramal. Kita mengharapkan hidayah dari Allah swt manakala kemampuan manusia terbatas melawan godaan syahwat, hawa nafsu, bahkan hriuk pikuk kemewahan dunia yang menyilaukan. Hidayah agar kita mencintai amal shalih, mencintai perbuatan yang baik-baik, sehingga ketika melakukan perbuatan yang melanggar kita risih merasa tidak nyaman. Atau hanya sekedar melihat orang lain berbuat maksiat kita malu sendiri, bukan malah menikmati/ menonton kejadian tersebut, alangkah baiknya jika kita mampu beramar ma'ruf dan nahi munkar. Sebuah hidayah yang luar biasa sekali jika mampu melakukan perbuatan tersebut diatas. Pernahkah kita membaca bahwa pekerjaan besar para nabi dan rasul adalah sangat berat, ketika menyampaikan wahyu Allah, menyampaikan kebenaran, mereka harus mempertaruhkan harta benda dan jiwa. Tidak jarang nabi dan rasul diutus kepada kaum yang keras hatinya, berperilaku kasar, kuat, cerdas, namun tidak mengakui keesaan Allah swt. Membaca kisah rasul dan nabi (sirah nabi) akan membantu memahami bahwa perjuangan itu penuh perlawanan, rintangan, kadang darah, keringat, bahkan makian hingga berhadapan dengan penguasa dzalim, akan mampu kuat ketika Allah hadir dalam hati kita, selalu menyandarkan segala urusan hanya padaNya.
Kita tidak akan mudah mengeluh hanya dikarenakan masalah dengan teman, tidak punya uang, masalah pelajaran, pekerjaan, masalah keluarga, dan lainnya yang masih berkutat urusan pribadi belum terkait urusan umat, atau kemaslahatan untuk agama Islam. Dari mana kita mendapat sumber inspirasi, semangat dan motivasi? Jika di malam hari kita cinta, siang hari cinta, kapanpun kita cinta kepada Allah swt dan mengharap semoga cinta kita berbalas, maka shalat kita bisa menjadi sumber inspirasi, semangat, motivasi dan amunisi. Tilawah Al Quran bisa menguatkan hati, mempertajam mata hati, mengokohkan tekad, menghimpun keberanian dalam dada dalam menapaki segala jalan juang sebagai seorang muslim sejati.
Mengharap dengan cara berdoa padaNya, agar cita-cita tak kabur termakan gemerlap dunia yang faktanya memang semu, tak kekal, sementara, maka kita paling tidak bercita-cita untuk yang kekal yaitu mengharap surgaNya di akhirat kelak hanya dengan ridho Allah swt. Luka tidak akan terasa, lelah berjalan bermil-mil tak membuat lemah, keringat dan peluh tak membuat hati menjadi kecut, perasaan takut dan gugup akan hilang berganti dengan kemantapan dan antusias dalam beramal. Yah, yang kita butuhkan adalah cintaNya, hanya itu yang kita harapkan. Meneladani utusannya, meniru bahkan mengidolakan selain rasulullah adalah hukumnya haram jika benar-benar mengharap Cintanya. Para imam, orang-orang shalih, tabiin, ulama, dan orang-orang yang berilmu adalah orang terdekat yang minimal memiliki kedekatan perilaku dan akhlak maka harus kita hormati dan teladani. Cintanya kita tehadap makhluk tidak melebihi cintanya kita kepada Allah swt. Allahua'lam bishowab.
Dalam teks lirik nasyid milik Harris Jung yang berjudul "You are my life" bisa dipelajari tentang bagaimana memposisikan kita sebagai hamba yang mengharap Cinta dan RidhoNya dalam melakukan amal bahkan kita hidup di dunia ini. Berikut teks You are my life:
You Are My Life" Lyrics:-
O Allah!
You're the light that shines above
You're the reason I never give up
You're The One I try for, live my life for
Give up all I have
You're the melody, You're the key
All the inspiration I need
And when times get tough
I know You'll stand by me
You are the love I need
The One who is guiding me
And You know my destiny
For You are The Light
CHORUS:
And You are my life
Oh oh oh
O Allah!
Your words light up my heart
This connection I've felt from the start
I’ll never lose sight of my dreams
Without You where would I be?
And although I feel like I'm
A million miles away from home
I can lose all that I have and when I feel the pain
Merindukan surga nya Allah swt adalah diperbolehkan, dan memohon dijauhkan dari neraka-Nya adalah dianjurkan. Kita sebagai manusia yang tidak luput dari khilaf dan dosa tetap menginginkan mendapatkan surga kelak di akhirat. Sehingga perbanyak taubat, selain beristighfar, secara perilaku harus diperbaiki bahwa kita adalah orang yang benar-benar bertaubat. Dengan memohon taubat yang sungguh-sungguh (taubat nasuha), maka sertakan dalam doa disetiap akhir shalat fardhu yaitu memohon digolongkan dalam hambaNya yang diridhoinya, berkumpul dengan Rasulullah SAW, di surga Nya.
Inilah mimpi yang juga asa seorang muslim sekaligus mu'min dengan melalui bermil-mil jarak perjuangan amal shalih dengan penuh ikhtiar tanpa rasa menyerah, merindukan mendapatkan surga. Fakta, untuk mendapatkan jalan ke surga tidak mudah bahkan penuh jalan panjang berliku nan terjal. Contoh mudah adalah jalan menuju masjid ketika berjamaah shalat subuh diwaktu pagi hari. Bukan jarak masjid yang jauh dari tempat tinggal kita, namun rasa malas ini menyelimuti diri kita dengan asyik tidur pulas meski mendengar adzan. Bisa jadi jarak rumah dengan masjid tidak lebih dari 50 meter, namun ketika berjalan untuk mendirikan shalat jamaah shubuh seperti jalan dengan jarak tempuh 5 km. Ini terbukti 50 meter tersebut seperti mendaki gunung yang menjulang, membutuhkan keberanian, energi ekstra, semangat tinggi dan komitmen yang mantap. Mohonlah pada Allah swt agar kita diberi keringanan dan kemudahan misalnya ketika pergi shalat berjamaah ke masjid. Ini jalan menuju surga yang kadang-kadang jarang orang mampu melakukannya bukan soal jarak fisik namun jarak secara psikis (beban mental). Pantaslah balasannya adalah hal yang luar biasa yaitu surga. Contoh kedua adalah ibadah puasa (baik sunah ataupun puasa ramadhan), yang membutuhkan komitmen tinggi agar mampu menjaga dari hal yang membatalkan puasa hingga tiba waktunya berbuka, apalagi ketika banyak godaan baik dari lingkungan sekitar maupun hawa nafsu dalam diri kita. Jika kita mampu maka balasannya adalah surga, jika kita bisa meluruskan niat karena Allah swt.
Gambaran kenikmatan surga itu jika dibandingkan dengan kenikmatan dunia, sangatlah jauh. Apa yang kita rasakan nikmat di dunia masih jauh berpuluh-puluh bahkan ratusan kali lipat dengan balasan nikmat di surga. Sebaliknya balasan siksa neraka juga lebih dahsyat, lebih pedih, lebih mengerikan dari lintasan pikiran dalam benak kita.
Yang harus kita lakukan sekarang adalah memotivasi diri untuk mengisi detik, menit, jam, hari, dengan amal shalih. Jangan pernah ragu, karena orang yang benar-benar beriman (percaya) yakin bahwa segala perbuatan dan perilaku memiliki balasan masing-masing entah itu perbuatan baik maupun buruk. Yang kita butuhkan adalah ridho Allah swt, tanpa ridhoNya kita tidak mungkin melakukan segala amal kebaikan ini, mengharap agar dikumpulkan kedalam golongan orang-orang yang shalih. Mimpi terbesar ini adalah jalur penuh ranjau, penuh aral melintang, hanya orang-orang pilihan yang mampu melewatinya, hanya orang-orang yang istiqomah, tekad tinggi, azzam dalam hati, dengan senjata orang beriman yaitu doa dan tawakal, believe it! We do on the right track. Kita pada jalur yang benar dengan itiba (meneladani) Rasulullah SAW. Kita tahu hal ini tidak mudah, namun yakin dengan ridhoNya kita mampu.
Berikut ini lirik nasyid milik Harris Jung, bertemakan surga (paradise) yang isi ataupun pesan dari lagu tersebut bisa membuat kita more wise to use our time, mengisi hari-hari kedepan dengan tindakan dan perbuatan yang minimal standar ahli surga, kalaupun belum mampu gunakan senjata seorang beriman yaitu bermunajat, berdoa secara optimal, kapan? setiap saat. Karena ada orang yang setiap harinya melakukan amalan ahli surga tetapi meninggal dalam keadaan su'ul khotimah, sebaliknya ada orang yang mengerjakan amalan ahli neraka dia meninggalnya khusnul khotimah. Kita berbuat baik itu kontinuitas, terus menerus, karena kita tidak tahu ending (akhir) dari kehidupan kita kapan dan dalam keadaan yang bagaimana. Berbuat dan beramalah kebaikan, tidak memilih waktu tertentu atau hanya pada momen tertentu saja, tapi setiap saat. jagalah kondisi iman kita agar bisa stabil setiap waktu dimanapun dan kapanpun (aspek waktu dan tempat). Yang membolak-balikin hati manusia hanyalah Allah swt maka segala sesuatunya Dialah yang Maha tahu. Allahu a'lam bishowab.
"Paradise" Lyrics:-
by HARRIS JUNG
Got a dream in my life, yeah!
I pray that it will happen
Devote all my time, yeah!
More than you could ever know
Ooh, I do it all with a smile, yeah!
Ooh, I'd go a million miles yeah!
Chorus:
In this world I dedicate my life to just dream about it
In this world I'll never be afraid to dream big about it
Come on let’s dream big about it
About it: Paradise
Dream big about it
About it: Paradise
If I dare to fly higher
Then I could touch the sky
It’s a really tough climb, yeah!
But I’m aiming for the next life
Ooh, I do it all with a smile, yeah!
Ooh, I'd go a million miles yeah!
CHORUS
Yo, I'm dreaming big about it
So many days and counting
I got a blessing in my life, I couldn't live without it
So that means that I'm never doubting
No I'm never doubting, no!
And that's everyday
Jae Deen on this track, I’ve got Harris J
It's your biggest dream that means you’ve got to strive
I know you want it so bad just make du'a
Yeah, you want Paradise
'Cause everything ain't about this worldly life
You won't party or go club at night
Won't do bad things, no no ‘cause that ain't your type
Here's what you do
You’ve got to work hard ‘cause it's coming soon
So let me tell you one thing that will help you through
Setelah mencapai titik finis pekerjaan tertentu, jika berhasil maka rayakanlah. Ada kalanya memanjakan diri dengan mengekspresikan kebahagiaan kita itu diperlukan. Yes, celebrate it! Hal ini membuat memori kesuksesan berguna sebagai motivasi agar mampu lebih sukses di masa yang akan datang. Biarlah rasa lelah dan penat selama mengejar target yang dicitakan menjadi hilang tergantikan dengan kegembiraan. Perayaan juga berfungsi menguatkan daya jangkau level horisontal dengan teman, saudara, rekan kerja bahkan keluarga besar. Mengumpulkan kebahagiaan dalam kebersamaan itu penting, merangkul sahabat agar merasakan kebahagiaan yang kita rasakan itu memberi nuansa hangat. Jadilah kita pemenang agar orang terdekat kita menjadi bagian dari kegembiraan dan keceriaan atas prestasi yang diraih. Percayakan hasil akhir pada Allah swt, bisa memperoleh kesuksesan maka bersyukurlah. Bentuk rasa syukur bisa dimanifestasikan dengan tasyakuran/ celebration yang masih dalam batas kewajaran.
Rayakanlah kinerja kita yang prestatif, buatlah hidup yang sudah, sedang, masih dan yang akan kita jalani agar apa? Ya tentunya agar kehidupan ini lebih bisa memberi makna. Kepada siapakah makna kehidupan itu diberikan? Hadiahkan untuk pribadi, ayah, ibu, anak, istri, teman atau orang-orang yang punya peran dalam kesuksesan kinerja kita. Bisa jadi, generasi penerus kita yang menggunakan momen perayaan kesuksesan ini sebagai titik tolak proyek hidup mereka di masa yang akan datang. Menjadikannya pelajaran penting, kegigihan menuju sukses, kerja keras demi cita-cita mulia, optimis menghadapi hidup, dan nilai-nilai lainnya sebagai bekal kehidupan. Kenapa hidup ini memerlukan bekal? Bekal adalah amunisi yang dimiliki tentara/ prajurit dalam medan pertempuran, amunisi tersebut menentukan survive tidaknya mereka mengarungi medan pertempuran. Apakah ada yang mampu selamat tanpa bekal? Jawabannya 1 dari 1000, artinya peluang sangat sedikit. Jadi, milikilah bekal yang cukup, bekal yang berkualitas, bekal yang membantu kita tidak sekedar survive namun memenangi pertempuran. Pertempuran hidup diri kita adalah dimulai sejak lahir hingga nafas terakhir. Maka merayakan momen keberhasilan merupakan pemompa semangat menuju pos kedua, pos ketiga, pos keempat, dan pos lainnya yang sudah menunggu dalam kehidupan kita.
Perayaan dalam momen ibadah juga banyak terjadi, momen perayaan yang terkait religiusitas suatu kaum/ pemeluk agama tertentu juga memiliki fungsi mengikat kedalam dan fungsi publikasi keluar. Misalnya perayaan idul fitri dan idul adha dalam agama Islam memiliki fungsi kedalam (umat muslim) dan fungsi keluar (syiar) kepada non muslim. Disinilah peranan celebration itu sangat berperan dan penting dilakukan secara regular (rutin dan berkala), setiap momen tertentu.
Dalam topik perayaan ini, kaitan dalam pembelajaran bahasa Inggris, yaitu pada aspek listening dan speaking. Listening (mendengarkan) untuk menguji seberapa jauh kepekaan kita terhadap kalimat, frase, kata, bahkan ekspresi dalam bahasa Inggris. Speaking (berbicara) berguna melatih pengucapan, intonasi, pronunciation, spelling, dan membiasakan bahasa sebagai alat komunikasi dengan praktek langsung. Berikut judul lagu "Eid Mubarak" milik Harris Jung. Saya sangat terkesan dengan artis muslim ini yang berdakwah melalui nasyid, bahasa Inggris masih menjadi bahasa dunia/ internasional, ketika berdakwah menggunakan bahasa tersebut peluang tersampaikan ke berbagai penjuru di dunia lebih besar dengan bahasa mayoritas.
Bekerjalah kamu dengan baik, biarkan Allah swt yang menilai pekerjaan kita. Tugas kita hanya bekerja dan bekerja. Agar kehidupan baik, salah satunya dengan bekerja. Ya, mendapatkan atau menciptakan pekerjaan, 2 kemungkinan yang bisa kita lakukan. Bekerja to earn money, adalah tujuan besar dari hampir 80% masyarakat, bekerja to get God's blessings, mungkin dikisaran angka 15% masyarakat melakukannya. Teorinya saat ini adalah banyak uang maka banyak kemungkinan memiliki harta benda melimpah dengan ending ingin hidupnya bahagia. Asumsi tersebut terbantahkan dari jaman dahulu, banyak orang yang bahagia yang ketika dirinya kaya raya, namun tidak sedikit yang bahagia ketika dirinya hidup sederhana, banyak juga yang ketika kaya dirinya menjadi sengsara.
Nah, kehidupan yang baik itu yang seperti apa sih? Untuk menjawab kata tanya "how", kita harus melihat latar belakang persepsi masyarakat tentang bahagia itu sendiri. Sehingga ketika persepsi yang salah diluruskan terlebih dahulu kemudian diganti pola pikir yang benar. Seorang atlit yang bertanding dalam sebuah kompetisi kemudian masuk ke level final, namun dia harus tumbang oleh lawannya di final, dia bisa saja tetap merasa bahagia. Kapan itu? Ya, ketika dia pertama kalinya saat itu dia bisa masuk ke level final, karena dalam kompetisi sebelumnya tidak pernah mencapainya. ya, dia bahagia karena bisa mencapai level tertingginya yaitu masuk final meski akhirnya menjadi runner up.
Inilah bahagia, kehidupan yang serba mewah memang membawa bahagia, namun itu bukanlah satu-satunya faktor untuk memperoleh kehidupan yang bahagia, kehidupan yang baik, yang menentramkan hati kita.
Kenapa kehidupan baik? Kenapa bukan bentuk kehidupan yang berjalan ala penjahat saja penuh bahaya, masalah, konflik, pertumpahan darah, intrik dan kedengkian? Ya, jawaban mendasarnya adalah karena fitrah manusia lahir dalam keadaan suci (baik) sehingga manusia sendiri sebenarnya menyukai hal-hal yang baik, termasuk mendapatkan kehidupan yang baik, bahkan dunia dan akhirat.
Berlarilah agar kita mencapai garis finis, tetaplah fokus dengan target mencapai garis finis dengan baik. Meskipun pemandangan selama lintasan lari di sebelah kanan dan kiri menarik janganlah tergoda, bolehlah menengok sebentar tetapi jangan terlalu lama, karena tujuan akhir kita bukan menikmati pemandangan tersebut. Begitupun dunia ini, bolehlah kita menikmatinya tetapi jangan terlena. Ingat, garis finish yaitu akhirat adalah main target, tujuan utama. Sehingga kehidupan yang baik di dunia juga harus membekali kebaikan untuk hidup selamanya di akhirat kelak. Allahu a'lam bishowab.
Dengan tema "good life", mengaitkan yang lebih mudah dan disukai oleh sebagian peserta didik ketika belajar Bahasa Inggris adalah menggunakan lagu. Berikut lagu milik Harris Jung, seorang young and talented muslim singer, bisa juga menelaah ataupun menganalisa isi (kandungan makna) dari lirik lagu ini.
"Good Life" Lyrics:-
by HARRIS JUNG
Good life, good life
Allah I want to thank You for the good life
I want to wake up in the morning with the sun
Wear a smile, go out and have some fun
Going to take away the worries on my mind, oh
Put them to one side
‘Cause everyday is like a brand new story
With unwritten lines
And no matter the weather
It's going, going to be alright
Chorus:
I know my life ain’t perfect
But I don't have to worry
‘Cause I've got all that I need
Right here in my, in my life
I know my life ain't perfect
But I like the way it's going
‘Cause I've got all that I need
Right here in my, in my life
Thank You for the good life, good life
Allah I want to thank You for the good life
I leave it all in Your hands, oh
Thank You for the good life, good life
Allah I want to thank You for the good life
Hey, listen!
There are things in life that money just can't buy
Happiness and love don't have a price
All good people that surround me everyday, oh
I just appreciate
I love living in a brand new story with unwritten lines
And no matter the weather
It's going, going to be alright
CHORUS
It's about being thankful and trying to understand
That the more I learn I want to leave it all in Your hands
‘Cause I know You'll always take good of care of me
Mari cintai diri kita apa adanya, karena diri kita adalah anugrah dari Tuhan. Begitulah Alah swt menciptakan diri kita, manusia, makhluk yang sempurna dibekali fisik, hawa nafsu, akal. Kenapa kadang kita merasa minder, kurang percaya diri. Sangat penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri, hal ini kadang memerlukan latihan dan motivasi dari orang terdekat. Orang tua, yaitu bapak dan ibu kita memiliki peran yang besar, selain pengaruh dari teman sepergaulan bahkan lingkungan tempat tinggal kita.
Menumbuhkan kecintaan diri ini harus dimaknai positif, begitu banyak potensi yang sebenarnya bisa dikembangkan. Pernahkah kita melihat orang yang punya keterbatasan fisik (cacat) memiliki prestasi? Saya sendiri pernah melihatnya, siapapun pernah mendengar banyak orang-orang hebat dilahirkan dalam kondisi mengalami keterbatasn, bisa fisik, ataupun sosial ekonomi, dan lainnya. Allah Maha Tahu segala apa yang kita inginkan, Allah juga Maha tahu segala apa yang kita butuhkan. Kadang tidak semua yang diinginkan itu dibutuhkan, atau sesuai untuk diri kita dengan banyak pertimbangan/ alasan. Sikap menggerutu ini kadang menelurkan sifat rendah diri, tidak mensyukuri apa yang Allah anugrahkan namun justru melihat sesuatu yang tidak kita miliki sehingga memunculkan perasaan kecewa, senantiasa ingkar dengan pemberian Tuhan. Mata, telingan, hidung, mulut, wajah, rambut kepala, tangan, kaki, paru-paru, ginjal, hati, jantung, otak, bahkan ribuan anugrah yang menempel dalam fisik kita jangan sampai tertutupi hanya karena 1 titik, yang belum kita miliki.
Mencintai diri apa adanya juga bisa memiliki arti, tidak merubah bentuk fisik gara-gara kita ingin terlihat lebih tampan, cantik, langsing, hidung mancung, menggunakan bedah plastik bukan alasan kesehatan hanya alasan penampilan semata. Kenapa kita cenderung memperhatikan tampilan fisik? Aspek yang lainnya seharusnya kita perhatikan bahkan lebih utama, misalnya perilaku yang baik, sikap yang mulia, hati yang dermawan, akal yang cerdas, ketrampilan bidang tertentu dan prestasi lain yang lebih pada penempaan kualitas.
Atlit yang dia mecintai tubuhnya maka dia tidak akan merusaknya dengan narkoba, rokok, minuman beralkohol, atau obat-obatan. Jika kita mencintai diri kita, cintailah sisi perilaku kebaikan (conduct). Karena perilaku buruk mampu menghancurkan kepribadian baik, karena kepribadian terkumpul dari tindakan-tindakan yang sering dilakukan.
Cintai Allah, Cintai Rasul, Cintai diri kita, cintai kedua orang tua kita, cintai agama kita, dan cintailah kehidupan, isilah dengan semangat hanya menggapai rido ilahi, semoga kemudahan dianugrahkan kepada kita semua. amin.
Disini ketika belajar Bahasa Inggris, menggunakan lagu bertema mencintai diri sendiri apa adanya bisa mengambil lirik lagu milik Harris Jung, berikut lagunya;
Love Who You Are" Lyrics:-
by HARRIS JUNG
6am when he wakes up
He wipes the sleep from his eyes
Another day at school again
Weighing heavy upon his mind
Standing tall, trying to keep it cool
Saying “yes” to everything
He’s lost in doubt, all he cares about
Is to find a way of fitting in
CHORUS:
Don't ever forget to love
Keep loving who you are
Don't ever forget you shine
Shining like a star
There's something so perfect
Courage in everyone
So don't ever let yourself stop
Loving who you are
She stood by her mirror
She’s wondering how to fix her scarf
Filled up with a fear of
People staring from afar
At the way she talks, just how she walks
It’s tearing up her self-esteem
She’s lost in doubt, all she cares about
Is to find a way of fitting in
CHORUS
No matter, ooh
You are always beautiful
No matter, you
You are incredible
Kita diperbolehkan untuk berjanji, pada siapa saja, dan janji apa saja, jangan lupa kita juga memiliki kewajiban dan tanggungjawab untuk merealisasikan janji kita. Pengingkaran terhadap janji-janji yang sudah kita buat menjadikan kredibilitas kita menurun, komitmen kita dipertaruhkan dan ada beban moral serta psikologis.
Nah, apa jadinya jika kita menjumpai seseorang yang selalu berbuat ingkar terhadap janjinya kemudian orang tersebut tidak merasa bersalah. Saran saya terhadap orang tipe tersebut adalah menghindari berurusan dengannya apalagi kaitannya dengan janji, bersiaplah kita akan sakit hati karena merasa di ingkari.
Ingkar, kata yang banyak dibenci namun kadang banyak orang melakukannya. Kenapa sih, beberapa orang mudah mengingkari sebuah janji? Apakah karena kurangnya komitmen dalam hati atau memang sudah kebiasaan. Bisa jadi, memang dia benar-benar tidak mampu melaksanakan janjinya sehingga akhirnya ingkar. Tapi semudah itukah ingkar menjadi satu-satunya solusi. Saran saja, jika kita terlnjur membuat janji yang ternyata sulit diwujudkan maka beritahu partner kita bahwa kita mengalami kendala atau hambatan, kemudian minta masukan atau alternatif solusi. Jika tidak ada jalan tengah terpaksa meminta maaf.
Belajarlah untuk menepati janji yang pernah kita buat, silahkan membuat ribuan janji itu tidak masalah tetapi tepatilah janji-janji yang pernah kita buat. Ingatlah, agar kita tetap semangat, prinsip seorang muslim jangan pernah mengingkari janji, karena bila ingkar kita termasuk orang yang munafik. Jika ingin membatalkan janji bersegeralah menghubungi orang-orang yang terkait dengan janji tersebut dan segera mengkonfirmasikan pembatalan janji atau sekedar meminta maaf atas pembatalan atau ketidakmampuan kita dalam melaksanakan janji kita.
Ada pertanyaan besar, misalnya seorang calon pemimpin yang berjanji ketika masa kampanye dengan janji ini itu, berjanji mensejahterakan rakyatnya, menumbuhkan gairah perkeonomian bangsa, mengurangi angka pengangguran, bla-bla...bla..bla..Nah ketika jadi pemimpin pilihan rakyat tidak menepatinya alias menipu, maka minta maaflah kepada seluruh rakyat bahkan bangsa ini yang telah tergiur janji-janji palsu yang tak pernah direalisasikan. Tipe pemimpin seperti ini adalah tipe pemimpin munafik.
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, marilah kita menelaah dan studi kasus dari lagu milik Harris Jung berjudul I Promise, this song is nice...
I’m still going to shine away, yeah
And tell everyone
We’re having some fun today
We can go wherever you want to
And do whatever you like
Let’s just have a real good time
CHORUS:
Assalamu Alaikum, Alaikum yeah!
(Peace be upon you)
I just want to spread love and peace
And all of my happiness, yeah
To everyone I that meet
‘Cause I'm feeling spectacular
I love it when we love one another
Give thanks everyday
For this life, living with a smile on our face
CHORUS
Spread peace on the earth
Cherish the love that is around us
Spread peace on the earth
Treasure the love, let it surround us
Always be kind, always remind one another
Peace on the earth everyday