Sunday, July 2, 2017

Ayam Goreng dan Minyak Jelantah, Hindari Kolesterol

Ayam goreng, aku suka, aku suka, yah itu kalimat dalam film kartun Upin & Ipin. Anak saya, Hisyam, suka sekali nonton film tersebut, dia juga gemar sekali makan ayam goreng, enak. Tontonan ternyata mempengaruhi selera makan anak. Nuansa lebaran meski sudah masuk H+7 masakan ayam masih favorit walaupun sudah tidak begitu dominan dibandingkan pas hari raya idul fitri. Biasanya hidangan ketupat maupun lontong akan pas dengan opor ayam, ataupun masakan dengan menu utama ayam. Yap, selain enak, halal dan juga tidak terlalu mahal.
Halal Haram Ayam Goreng
Nah, ngomongin halal enggaknya ayam disantap kayaknya perlu peninjauan khusus nih. Halal enggak ya kalo ternyata ayam yang dipotong itu tanpa menyebut asma Allah dalam proses penyembelihannya? Nah loh, saya pernah membaca arti dari  QS Al Maidah ayat 3, yang artinya berbunyi:
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Sempat berpikir kalo beli ayamnya sudah berupa ayam potong kiloan dipasar, kira-kira kita yakin betul gak bahwa ayam tersebut yang menyembelih telah membaca bismillah. Kalo sembelih ayam sendiri sudah bukan persoalan. Yang dipermasalahkan adalah ketika kita membelinya sudah bentuk daging atau malah sudah bentuk siap santap seperti KFC, ayam goreng kentucky, atau sudah berupa sate ayam, mie ayam (mie pangsit), dsb. Kayaknya hobi jajan atau belanja makanan dengan menu ayam harus dikaji lagi. Karena ternyata sobat, itu sudah jelas jika enggak menggunakan asma Allah maka harus dihindari dikonsumsi. Selama ini kita mungkin tidak terbersit dalam pikiran kita, yang penting ayam itu halal, so langsung sikat aja masuk kedalam perut. Lain lagi kalo daging untuk bakso, selain dagingnya yang asli ato pake daging tikus, yang harus dipertanyakan adalah juga cara mengolahnya. Lebih aman sih, menyantap hasil olahan sendiri, rasa dijamin enak dan kehalalannya sudah pasti.
Ngomong-ngomong tentang hukum makanan nih, ada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari terkait dengan mengkonsumsi daging yang kita sendiri belum yakin kalo disembelih dengan asma Allah ato enggak, berikut bunyi haditsnya:
"Sesungguhnya suatu kaum memberi kami daging, tetapi kami tidak tahu apakah mereka itu menyebut asma' Allah atau tidak? Dan apakah kami boleh makan daripadanya atau tidak? Maka jawab Nabi: 'Sebutlah asma' Allah dan makanlah." (Riwayat Bukhari)
Jadi dari hadits tersebut jika kita tetap ingin mengkonsumsi daging yang belum yakin disembelih dengan asma Allah ato enggak, cukup dengan menyebut nama Allah (membaca Bismillah) maka sudah halal.
Silakan sobat muslim mempertimbangkan lebih afdol mana, tapi hemat penulis untuk kehati-hatian lebih baik menghindari mengkonsumsi daging ayam, daging kambing, daging sapi, dsb yang menurut kita membawa keragu-raguan. Bukannya ingin ribet dalam makan, namun menanamkan sikap selektif terhadap makanan yang dikonsumsi karena berpengaruh juga bagi diri kita nantinya. Sebuah hadits berbunyi:
"Setiap daging yang tumbuh dari sumber yang haram, api neraka lebih berhak baginya”
(HR. Ahmad)
Sumber yang haram itu bisa cara mendapatkannya, hukum asal makanan tersebut (semisal makan babi, mengkonsumsi alkohol dsb). Sehingga alangkah baiknya seorang muslim itu berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.
Apa itu Minyak Jelantah?
Setahu saya minyak jelantah itu adalah minyak biasa yang dipakai buat goreng ayam, goreng tempe, goreng pisang, dan jenis makanan lainnya. Hanya saja memang sudah dipakai berulang-ulang sehingga minyak jelantah ini menurut dunia kesehatan yaitu mengandung senyawa karsinogenik yang cukup tinggi dan berakibat pada kanker, kolesterol, bahkan menurunnya kecerdasan. Wah lumayan berbahaya juga buat kesehatan. Tapi ketika dibuang begitu saja mungkin mubazir juga, so beberapa orang dikampung yang secara ekonomi kurang mampu maka cara menghemat minyak goreng dangan daur ulang, meski hemat tapi disisi lain berbahaya buat kesehatan. Maka, ketika menyantap ayam goreng sekarang ada dua hal yang dipertimbangkan:
1. Apakah ayamnya disembelih dengan membaca Bismillah atau enggak?
2. Apakah ayamnya digoreng menggunakan minyak jelantah ato enggak?
Mungkin untuk soal nomer 2 bisa diketahui secara fisik, bekas minyak jelantah akan terlihat jelas, dan tentunya beda ketika ayam tersebut digoreng dengan menggunakan minyak yang masih baru. Ternyata mau makan aja kita harus ribet ya? Hal ini dengan pertimbangan menjaga kesehatan bro.
Sedangkan kalo di rumah, ternyata kebetulan kita punya minyak jelantah di buang aja dong. Ups, nanti dulu jangan asal buang soalnya ada cara lain untuk memanfaatkan minyak jelantah (used cooking oil). Beradasarkan beberapa sumber ternyata kegunaan minyak jelantah antara lain:
1. Bisa untuk sabun cair. Caranya? searching di google pasti ketemu.
2. Diolah menjadi pembersih lantai. Bukannya malah tambah licin? hehehe.
3. Bisa untuk bahan bakar lampu badai atau lampu tradisional di rumah.
Kalo ini saya pernah mencobanya. Gunakan mangkok bekas, ambil kapas/kain (yang bisa menyerap minyak, dibuat sumbu) nyalakan, bisa digunakan sebagai pengganti lilin bahkan bertahan hingga 10 jam (sampe pagi).
4. Untuk pupuk penyubur.
5. Dijernihkan dengan ampas tebu kemudian bisa dipakai untuk menggoreng kembali.
Jadi cara memenfaatkannya enggak langsung untuk menggoreng makanan.
Mengkonsumsi ayam goreng memiliki gizi yang banyak, ada juga kolesterolnya loh. Namun jika memiliki penyakit yang harus menghindari menyantap daging yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi, puasa dulu khusus dari daging. Makan saja nasi dan sayuran, jadilah vegetarian.

Materi Bahasa Inggris yang berisi teks Prosedur cara mengolah dan membuat ayam goreng bisa lihat teks dialog berikut ini:
Mr. Abdul: Hello Mrs. Fatimah. Where are you going?
Mrs. Fatimah: Oh, hello Mr. Abdul. I am going to the market. I want to make fried chicken for my daughters. They like it very much.
Mr. Abdul: I see. By the way, how do you make your fried chicken?
Mrs. Fatimah: I use traditional recipe. I make the seasoning myself.
Mr. Abdul: Are you sure? Why don't you use an instant recipe? I don't think that a traditional recipe will be much better. Instant one is much quicker.
Mrs. Fatimah: I'm definitely sure. I know that an instant recipe is much quicker, but I don't thinkl it's better.
Mr. Abdul: Can you tell me the recipe?
Mrs. Fatimah: Well. I make it easy and quick. You just need some pieces of chicken thighs for about a half kilogram, 3 cm of ginger, one egg, one teaspoon full of pepper powder, 3 pieces of garlic, and one tablespoon of salt. First, mix the chicken thighs with yolk, keep in the freezer for a half an hour. Then crush the ginger, pepper, garlic, and salt. Get the chicken thighs out from the freezer, mix it with the compound of spices. After a while, prepare a quarter kilogram flour, mix the flour with pepper powder. Roll them on the flour. Last, fried them in some hot oil until they turn golden brown.

Related Posts:
1. Download Action Movie jet li Bluray
2. Download Hindi Movies Bluray

Wednesday, June 28, 2017

Change Your Mood, Change Your Perspective

Merubah mood itu mungkin enggak ya? Ngomong-ngomong soal mood (suasana hati), umumnya memiliki 2 kategori, yaitu tentu mood baik & mood buruk. Cuma terkadang beberapa dari tipe kepribadian seseorang, kaitannya dengan kasus moody (labil dalam suasana hati, gampang sekali ganti suasana hati, kadang senang, eh kadang murung), hal ini merupakan awal dari tanda-tanda orang tersebut memiliki gangguan secara emosional. Salah satunya adalah rasa cemas/kekhawatiran yang berlebihan, depresi, bahkan mungkin karena sifat minder (kurang pede). Nah, khusus bagi yang minder nih (low esteem) bermula dari persepsi yang salah (bisa dikatakan juga persepsi keliru) memandang dirinya sendiri. Antara lain melihat dirinya dari sudut pandang akan hal-hal yang buruk pada dirinya, kekurangan-kekurangan yang semakin dikorek semakin banyak, kemudian dikaitkan dengan keberadaannya di masa yang akan datang dengan membandingkannya dengan orang lain. Bagi sobat yang cenderung minder nih, biasanya karena masalah fisik, entah itu karena pendek, warna kulit gelap, rupa yang buruk, cacat fisik, gigi yang tonggos, ataupun gagap dalam bicara, dsb. Ada juga minder dikarenakan faktor lain misalnya karena silsilah keluarganya, latarbelakang ekonomi, atau bahkan karena terkait ras, suku maupun agama. Namun untuk faktor ras, suku, agama biasanya di era sekarang sudah jarang, lebih kebanyakan karena fisik. Ada lagi dikarenakan faktor mental yang mungkin mengalami gangguan (kelainan).
Menurut beberapa sumber dari kajian ilmu psikologi, low self esteem/ sifat rendah diri ini hanyalah salah satu bentuk depresi mental seseorang. Ah yang bener nih? Karena ternyata depresi tersebut memiliki hubungan juga dengan rasa cemas yang berlebihan, kurangnya bimbingan (khusus bagi tipe pembelajar lambat/ slow learners). Contoh orang yang giginya tonggos/monyong, ia akan fokus dengan giginya dan anggapan orang yang akan mengejek & menghina dirinya karena faktor gigi tadi. Di sisi lain dia melupakan segala kelebihan yang sebetulnya ia miliki. Nah, rendah diri, rasa sedih, rasa cemas berkepanjangan, ditambah kurangnya perhatian menjadikan depresi mental, yang makin lama makin memperburuk kejiwaannya.
Sedangkan moody sendiri adalah hanya suatu tanda kecil dari galaunya seseorang, artinya suasana hati yang belum bisa dikondisikan. Sebenarnya ada hal yang mampu dilakukan agar tipe orang moody ini bisa merubah dirinya agar memiliki integritas kepribadian, memiliki komitmen, dan memiliki pandangan positif untuk masa depannya. Yaitu kuncinya ada pada bagaimana mengendalikan "hati". Obat yang ada dalam penyembuhan hati, bahkan mampu menguatkan jiwa, berdasarkan kajian keislaman, adalah salah satu caranya berinteraksi dengan Tuhan secara intens melalui peribadatan, dzikr, ataupun membaca AlQuran.
Cara merubah perspektif tentang segala objek yang ada di dunia adalah tergantung kita sebagai manusia. Nah, hanya saja perlu latihan yang benar, agar perspektif yang dimiliki itu menjadi positif bagi diri sendiri. Sebetulnya arti perspektif itu sendiri adalah hampir sama dengan cara pandang, cara menilai sesuatu dari sudut yang benar. Cara merubah perspektif seseorang bisa dengan mengikuti seminar, pelatihan, diskusi panel, simposium, atau membaca novel, cerpen, bahkan dengan menonton film yang di dalamnya memang memiliki tema positif. Nah yang terakhir itu cara termudah & mengasyikkan. Yap, menonton film yang sejatinya berupa hiburan, ternyata bisa juga sebagai alat pembentuk karakter, pembentuk pola pikir bahkan stimulasi dari perilaku dan tindakan keseharian. Pernah menjumpai kan, anak-anak kecil suka berantem dengan teman-temannya gara sering menonton film power ranger, kartun sarkasme, film-film aksi yang dalam prakteknya tanpa pendampingan dari orangtua. Itu buykti bahwa tontonan kadangkala bisa berubah menjadi tuntunan (panutan). Contoh saja, film yang bisa mengubah perspektif adalah film Bulan Terbelah di Ameraka, gambaran kaitannya pandangan tentang ajaran Islam dari mayoritas warga Amerika Serikat setelah tragedi WTC 11 September, film yang bisa membuka perspektif yang sempit terkait Islam. Terbuka akan ajaran Islam, mau membuka mata, wawasan, mengenalnya dari sumber yang benar, dan akhirnya sifat phobia itu hilang. Cara merubah agar tidak phobi dengan Islam melalui media film ini harus diterima dengan dukungan & sambutan positif kepada teman-teman yang menekuni dunia film. Kita yang tidak menekuni dunia perfilman, hanya sebagai penonton & penikmat film, sebetulnya harus berterimakasih kepada mereka karena memberikan tontonan alternatif ditengah ribuan film yang banyak mengandung unsur kekerasan, kemaksiatan, bahkan yang sudah tidak mengindahkan norma kesusilaan, dsb. Beberapa film yang bertemakan reliji & tema umum yang mungkin bisa merubah perspektif yang keliru seseorang, menjadi sudut pandang yang benar. Ada juga film kritik sosial tentang suap, kemiskinan, dan hedonisme  misalnya:
1. Bulan Terbelah Di langit Amerika
2. Assalmualaikum Beijing
3. Billu 2009 [unduh][sub indo]
Beberapa film non reliji yang mampu memberikan nuansa segar lainnya terkait membangun karakter agar tidak menjadi orang yang moody misalnya film yang dibintangi Aamir Khan tahun 2016 berjudul Dangal. Karakter seorang ayah yang mantan atlit nasional olahraga gulat yang memiliki mimpi membawa negaranya mendapatkan medali emas diajang internasional, namun mimpi itu belum bisa terwujud. Ia ingin agar anaknya merealisasikan keinginannya tersebut. Berharap anak laki-laki, justru ia dikarunia 3 orang anak perempuan. Nah dia tidak patah arang, tekadnya masih kuat untuk membawa negaranya menjuarai medali emas di cabang gulat meski melalui anak perempuannya. Kisah ini diambil dari biografi atlit pegulat India. Artinya adalah bagaimana membentuk karakter yang kuat, disiplin dan bahkan berjiwa penakluk akan menjadi suguhan utama dari film Dangal ini. Aamir Khan sendiri merupakan aktor bollywood yang sudah besar, ia selevel dengan Salman Khan, Shah Rukh Khan, dan Akhsay Kumar. Film mliki Aamir Khan lainnya yang memiliki pesan moral kuat adalah berjudul Mann, film lawas dimana era diterbitkannya film tersebut yaitu pada tahun 1999 juga menjadi film favorit. Film ini mengkisahkan seorang pemuda yang tetap berkomitmen menikah dengan kekasihnya meskipun suatu ketika si kekasih mengalami kecelakaan yang mengharuskan kakinya diamputasi. Berikut link download kedua film tersebut:
1. Dangal Bluray [unduh film (1.31 GB).mkv] [sub indo]
Kecenderungan orang menonton film adalah biasanya agar stress (suasana hati yang buruk) hilang, namun acapkali justru salah memilah menonton film yang terjadi mood buruk hilang namun sudut padang/ perpektif masih saja keliru. Di era dunia digital dan internet sangatlah meudah mengubah membentuk karakter seseorang, menjadi karakter baik atau sebaliknya karakter buruk, bahkan menjadikan manusia yang tidak berkarakter bisa saja terjadi.  
Okay, sobat semua, pandai-pandailah memilah film untuk ditonton & dinikmati, jangan sampai menonton film kualitas buruk malah menjadi tuntunan. Yang diharapkan tentunya adalah menonton film kualitas baik dan menjadikan pesan moral yang ada didalamnya sebagai tuntunan yang baik. Dari semua itu, jika kita tidak memiliki masalah dengan mood (suana hati) yang terbaik dilakukan adalah membentuk komunitas orang-orang baik, karena lingkungan yang baik mampu menghadirkan karakter baik pada diri seseorang. Sering-seringlah bergaul dengan orang sholeh agar virus kebaikan itu menular pada diri kita.
Rubah mood sobat semua dengan cara yang pas, yang terpenting hasilnya adalah mood menjadi bagus. Rubahlah cara pandang sobat semua melalui berbagai sarana yang ada bahkan lewat media sosial maupun internet. Namun jangan lupa, kita hidup di dunia nyata bukan dunia maya, so realitas kehidupan itu harus dihadapi & disadari sebagai salah satu bentuk sarana/ ladang kita untuk beramal kebaikan.

Related Posts:
1. Download Action Movie jet li Bluray


Wednesday, June 21, 2017

Katak, Kura-Kura dan Lautan (Belajar Dari Seorang Sahabat, Terima saran dan Kritikan itu Lebih Baik)

Belajar dari seorang sahabat menjadikan wawasan bertambah luas. Belajar dari kesalahan orang-orang membuat kita kaya pengalaman tanpa melakukan sendiri kesalahan tersebut. Membuka wawasan dan ilmu pengetahuan membuat pribadi lebih mampu menghargai ide & gagasan orang lain apalagi hanya sekedar pendapat yang berseberangan. Semakin banyak bergaul dengan bervariasi tipe kepribadian orang maka akan menjadikan kita lebih arif dalam bertindak dan bersikap. Ada cerita yang sangat terkenal (jadi kalo sobat belum mendengar kisah ini termasuk enggak update banget deh), kisah ini termasuk dalam dongeng fabel anak-anak namun memiliki nilai gizi motivasi dan pesan moral yang dalam. Judul kisah ini adalah kura-kura dan seekor katak. Karakter kura-kura dalam dongeng ini, dia berperan sebagai traveller  (pelancong) yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, biasa disebut juga dengan musafir. Nah, kura-kura ini suatu saat terdampar di sebuah pulau yang terpencil (terisolasi) jauh dari keramaian dan hingar bingar dunia. Bahkan tertutup dari informasi luar. Ia berjalan terus hingga sampailah di sebuah hutan. Ia merasa letih dan akhirnya menemukan sebuah sumur. Ia berniat hendak minum agar rasa hausnya hilang. Ia mulai mendekati sumur tersebut hingga mencapai tepi sumur. Ia terkejut ketika mendapatkan seekor katak sudah berada di tepi sumur. Karakter katak disini adalah tokoh yang terisolir dari dunia luar, sudut pandangnya sempit bahkan cenderung membanggakan dirinya dan apa yang ia ketahui.
Lantas terdengarlah pertanyaan sinis serta bualan dari sang katak, "Hei kau kura-kura, kamu datang darimana? Pastilah bukan dari pulau ini, kamu terlihat lusuh dan menyedihkan! Kura-kura menjelaskannya bahwa ia berasal dari negeri yang jauh dimana ia sudah singgah dari beberapa pulau menuju ke pulau lainnya, namun yang jelas tempat tinggal utamanya adalah lautan luas. Katak membalasnya dengan cara membanggakan dirinya, "Saya sangat senang disini! Enggak ada yang bisa menandingiku. Semuanya gampang dan mudah untuk dikondisikan. Ketika keluar dari sumur, melompat dan berjalan di sekitar tepi sumur, menjadikan diriku mempesona, semua penghuni di tempat ini takjub denganku. Sungguh tempat tinggal yang nyaman. Ketika pulang ke rumah (di dalam sumur), sebuah lubang yang nyaman dengan kolam, dinding tinggi yang melindungi dari ancaman luar, mengapung dan berenang sesuka hati. Ketika di tanah yang berlumpur sangat menyenangkan dengan kakiku yang berselaput sambil mencari cacing dan kecebong (berudu: anak katak) bahkan terkadang menemukan kepiting sumur, binatang-binatang tersebut sangat jauh kemampuannya dibandingkan dengan aku, meski terkadang cacing-cacing itu mempengaruhi dan menghasutku. Namun aku tetaplah raja di istana sumurku ini, tak ada yang mampu menandingi kesohoran dan kemasyhuran aku! Akulah yang terhebat disini, kegembiraan adalah milikku. Kesenangan hidupku disini tanpa batas! Ha ha ha! Hei, kura-kura sering-seringlah mampir ke tempat terbaikku ini."
Sang kura-kura hendak pergi meninggalkan sumur tersebut sebelumnya ia berkata pada katak, " saya tinggal di lautan yang batasnya engkau tidak bisa ketahui, ribuan mil membentang luas, kedalamannya tidak mampu engkau selami. Bahkan limpahan air bah yang melebihi banjir  terbesar di dunia. Dan bahkan banjir dan guyuran air hujanpun tidak mampu menambah maupun mengurangi jumlah air dalam lautan. Sekalipun musim kemarau, laut tak pernah surut karena kekeringan ataupun susut karena menguap. Tak terbendung kebahagiaan yang terdapat di lautan dibandingkan sumur milikmu, wahai katak. Betapapun bahagianya engkau disini, sehebat dan sepopulernya engkau disini belum seberapa jika dibanding dengan tempat asalku wahai katak. Tidak usahlah kau terlalu membanggakan dirimu. Kekuasaan dan pengaruhmu belum ada apa-apanya dengan luasnya dunia luar, kesenanganmu disini adalah tetap ada batasnya, berbeda dengan di lautan sana yakni kegembiraan sejati ada dan selalu tanpa batas."
Kisah ini diakhiri dengan ketertarikan sang katak dengan dunia luar dan sadar betul bahwa selama ini sudut pandangnya keliru tentang dunianya. Bukalah diri dari saran & masukan dari luar, meski itu hal yang asing dan masih baru. Bolehlah menilai sesuatu, setelah kita paham betul dan sudut pandang yang digunakan sudah tepat. Yap, lautan itu sejatinya adalah akhirat yang tanpa batas, jika sumur itu dunia maka tepatlah kebahagian sejati itu terdapat kekal di akhirat. Dalam kisah ini digambarkan sebagai lautan. Maka kalo ada orang yang membanggakan dirinya di sumur (cara pandang sempit, hanya mempertimbangkan dunia saja) sungguh ia telah rugi karena ia belum pernah melihat lautan luas (ya, memang akhirat enggak bisa dibayangkan oleh para pecinta dunia/hubuddunya karena mereka selalu memandangnya dari sudut materi yang kelihatan sedangkan sulit untuk meyakini keberadaan pahala & dosa).
Jika si kodok memiliki masalah dengan anggapan dirinya bahwa selalu benar dalam bertindak, sudah sesuai dan layak menjadi raja di dunianya sendiri, merasa paling besar, paling berpengaruh, dengan dukungan para kecebong dan sembilan cacing yang penuh lumpur dan kotoran, maka sudahilah cara pandang seperti. Tidak ada gunanya kali. Ada dunia luar yang lebih baik, ada yang lebih kaya, ada yang lebih luas pengaruhnya, ada yang lebih besar kekuasaannya dibandingkan dengan istana bahkan kroni-kroninya. Kekayaan 9 cacing belum ada apa-apanya. Sudahlah si kodok, akhiri saja dirimu menjadi raja, bergabunglah dengan kura-kura untuk membuka wawasan, untuk merasakan kedahsyatan lautan bebas, samudera tanpa batas, keberkahan yang tak terbatas, rezeki yang berlimpah, kadar air yang tak terpengaruh meski didatangkan banjir bandang dan guyuran hujan. Yap, kubu kodok dan dunia kura-kura bukan untuk di adu atau di tandingkan, namun ada baiknya si kodok sadar dan turunlah dari tahta sebelum tsunami lautan melibas istana sumurnya tanpa bekas. Batasan menjadi penguasa dan kepala negara tetaplah ada, bijaklah menjadi seorang penguasa (presiden), ubah cara pandang (jangan hanya dari sudut pandang 9 cacing, dan para kecebong saja), terimalah masukan dari para ulama yang memiliki kemuliaan dan kedekatannya dengan Tuhan. Tidak usahlah engkau lawan lautan yang luas dengan pasukan dari sumurmu, sesungguhnya engkau bukanlah tandingannya. Ending yang diinginkan adalah si kodok sadar bahwa dirinya selama ini telah salah. Dan tentunya pensiun saja menjadi raja. Nanti di pilpres enggak usah maju lagi dan pake obral janji segala. Sekedar dongeng.
Berikut versi Bahasa Inggris dongeng tentang Katak dan Kura-Kura;
A frog and a turtle
Once, a frog that lived in a well bragged to a turtle that lived in the sea. The frog said, "I am so happy! When I go out, I jump about on the railing around the edge of the well. When I return home, I rest in the holes inside the wall of the well. If I jump into the water, it comes all the way up to my armpits and I can float on my belly. If I walk in the mud, it covers up my flipper feet. I look around at the wriggly worms, crabs and tadpoles, and none of them can compare with me. I am lord of this well and I stand tall here. My happiness is great. "Then, the frog asked the turtle to come more often and look around the place."
Before the turtle from the sea could get its left foot in the well, its right knee got stuck. It hesitated and retreated. The turtle told the frog about the sea. "Even a distance of a thousand miles cannot give you an idea of the sea's width; even a height of a thousand meters cannot give idea of its depth. In the time of the great floods, the waters in the sea did not increase. During the terrible droughts, the waters in the sea did not decrease. The sea does not change along with the passage of time and its level does not rise or fall according to the amount of rain that falls. The greatest happiness is to live in the sea."
After listening to these words, the frog of the shallow well was shocked into realization of its own insignificance and became more curious about the world outside the well.
Related Posts:


Monday, June 19, 2017

Recount Tentang Kunjungan dan Silaturahmi

Hari Sabtu kemarin (2 hari yang lalu) ketika saya mengikuti kegiatan i'tikaf di masjid At Taqwa Kajen, anak saya ingin ikut ayahnya, so si ibu melarangnya karena ditakutkan pas tengah malem enggak betah dan minta pulang. Nah sorenya, ibu dan anak berkunjung ke rumah bapak (ayahnya istri saya) ke daerah Batang. Hisyam diajak motoran ke Batang dengan perjalanan memakan waktu lebih dari 1 setengah jam dari Tajur, lumayan cukup jauh. Karena saya di masjid mengikuti kegiatan i'tikaf maka jadilah silaturahim tersebut tanpa saya. Hisyam dan ibunya menginap 1 malam di Batang. Awalnya saya sendiri enggak setuju ketika pergi cukup jauh tanpa saya, takutnya hisyam cape di perjalanan (padahal yang capek ibunya--jadi tukang ojek--hisyam tinggal ikut ibunya) namun dia enggak mengeluh soalnya ternyata dia terbiasa perjalanan jauh. 
Yap, berkunjung ke saudara, kerabat, sahabat adalah suatu wujud usaha untuk mengikat tali silaturahmi (baca: silaturahim cenderung ada hubungan darah misal orang tua, kakak, adik, dsb sedangkan silaturahmi bersandar ikatan sayang secara umum/universal) bahkan ketika berkunjung ke orang tua yang tempat tinggalnya terpisah dari kita maka itu bentuk birul walidain. Layaknya seorang mahasiswa yang ngekos lama enggak pulang hingga lebih dari setahun, kemudian ia pulang karena menjenguk orangtuanya juga bentuk bakti orang tua, meski hal itu bukan satu-satunya bentuk bakti kepada orang tua. Bentar lagi kan lebaran alias idul fitri. Nah kultur atau adat/budaya kunjung mengunjungi marak di Indonesia. Dari yang setiap hari ketemu hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun enggak ketemu, maka menjadi ciri khas masyarakat muslim di Indonesia, sehingga munculah budaya mudik lebaran atau agenda pulang kampung. Salah satunya adalah bertujuan untuk kumpul dengan sanak family, handai taulan, dan akhirnya rasa kangen terobati, rasa puas itu kita peroleh. Cuma sisi negatifnya terkadang saling berlomba-lomba dalam kemewahan, misal saja saling menunjukkan harta bendanya, kendaraan terbarunya hingga jumlah anak (ups). Bukan hal yang aneh, manakala di 10 hari terakhir banyak yang sibuk mempersiapkan agenda mudik, pulang kampung, atau yang ngebut setoran, ngebut nyari duit buat pesta hari raya idul fitri. That's no problem, the problem is using the last ten days without spiritual activities. Sisi negatif kedua, setelah disibukkan dengan agenda pengumpulan materi di hari terakhir menjelang idul fitri adalah kegiatan ruhiyahnya semakin menurun bahkan hilang. Padahal disunahkan justru ketika menjelang bulan ramadhan berakhir, tilawah, shalat taraweh, tahajud dan aktivitas ibadah lainnya sejatinya dipompa karena ada keutamaan di 10 hari terakhir di bulan ramadhan.
Kunjungan ataupun silaturahmi sejatinya wujud usaha mengikat kembali hubungan kekeluargaan yang melonggar, jika tadinya jarang bersua maka dengan berkunjung menjadi hangat kembali. Bahkan hal ini juga bisa bertujuan membentuk jaringan yang baru, saudara bertambah, kerabat semakin dekat, keluarga bertambah harmonis. Mungkin saja yang awalnya hanya 1 keluarga setelah 10 tahun akhirnya ngumpul bertambah banyak. Terkadang saya sendiri mengalami kesulitan untuk menghafal nama-nama anak dari paman ini, cucu dari pakde itu, karena semakin beranak pinak ditambah ketemunya sekali dalam setahun, jadilah sebuah keluarga besar yang rame. 
Kunjungan dalam bahasa inggris mencakup berbagai sub judul teks dengan tema yang bervariasi, liburan lebaran, kunjungan ke kampung halaman, kunjungan ke sanak famili, hingga kunjungan ke dokter gigi (nah kalo ini periksa gigi). Kunjungan ke klinik kesehatan atau kemana saja, selama hal tersebut ada keterlibatan dari penulis maka termasuk kategori personal recount (teks recount terkait pengalaman pribadi), atau contoh personal recount lainnya adalah biografi tokoh. Berikut contoh teks recount tentang kunjungan ke dokter gigi, teks ini diambil dari buku latihan soal persiapan ujian nasional kelas akhir SMP/MTs, inilah recount terkait kunjungan (periksa) ke dokter gigi;
Visiting the Dentist
Yesterday, my younger brother Ishaq, told me that his teeth ached I found it weird because he always brushes his teeth twice a day. I asked mum to take him to see a dentist and have his teeth checked. However, he didn't want to, he was afraid of a dentist. To convince him to go, I said that I would also accompany him to the dentist and he agreed.
In the dentist clinic, Ishaq was getting nervous. He kept holding mum's hand all the time. He screamed when he heard the sound of drill from the dentist's room. He was even more afraid after that. Then, the nurse called his name, but he was afraid. I took his hand and went to the dentist's room, together with mum.
In the dentist room, we met Ms. Fatima the Dentist. She was very friendly. She told Ishaq that he didn't have to be afraid. Ishaq replied that he didn't want his teeth to be drilled. Ms. Fatima smiled and giggled to my brother and said that she wouldn't use the drill. Then, she asked him a few questions and checked his teeth afterwards.
It turned out that Ishaq' teeth were clean. However, he had sensitive teeth. Ms. Fatima asked him to brush his teeth using sensitive toothpaste, especially before eating or drinking hot or cold food and drinks. We thanked her before we went home. Ishaq said that he wasn't afraid of dentist anymore. Mum was proud of him and took us to the restaurant as a reward.
Related Posts:


Tuesday, June 6, 2017

Musuh Terbesarmu Adalah Dirimu Sendiri

Dari single terbaru milik Harris J di tahun 2017 yang berjudul "Save me from myself" tercermin hal yang tersulit adalah mengendalikan nafsu dalam diri. Apalagi seusia remaja, saat masa puber segalanya ingin coba. Cicip sana, cicip sini, bahkan hal yang berbau maksiat pun tergoda untuk melakukannya. Rasa ingin tahu yang besar, gejolak jiwa yang selalu beriak, emosi yang labil, lebih-lebih teman yang menjerumuskan ke hal-hal negatif. Lengkaplah penderitaan remaja, seringnya menderita penyakit galau, bahagia mendadak, terkadang menangis tersedu, & tiba-tiba ingin menyendiri. Yap, butuh pelarian yang tepat. Kembalilah pada Allah swt. Lagu ini sangat menyentuh disenandungkan oleh Harris J. Kawan muda muslim, kayaknya lagu ini masuk daftar layak untuk didengerin. Memiliki hiburan alternatif tentunya penting, mengidolakan sang penyanyinya juga enggak apa-apa kali, it doesn't matter, lagian pemuda muslim ganteng asal London ini bisa jadi mampu menjadi alternatif idola remaja muslim sekarang. Daripada mengidolakan artis luar yang bawain syair lagu yang gak jelas, so si doi bisa deh dijadikan idola. Berikut lirik lagu Save me from Myself



Beda negara beda reaksi, tapi cukup histeris juga nih

Harris J - Save Me From Myself

I want it all
I want it now
Forget about the consequences
I know that it’s bad, it’s better to wait 
But sometimes I can be selfish
And the only sound I hear is right now
And all my patience gets locked out
I know that it’s wrong
And I want to change
I need You here with me

Chorus:
Allah, Allah, Allah
Save me from myself
Allah, Allah, Allah
Lord I need Your help
Allah, Allah, Allah
Save me from myself
Allah, Allah, Allah 

Big lights pull me in every time
And it’s so hard to break a pattern
But I see it clear, what’s deep inside
Is the only thing that really matters
So tell me how, how to turn it around
Before my senses hit the ground
‘Coz I know that’s it’s wrong
And I want to change
I need You here with me

CHORUS

Save me from myself
‘Coz I tripped and fell
And there is nothing, nothing
that I won’t do
Oh, save me from myself
‘Coz I need Your help
And now I’m running, running
Back to You
Related Posts:

Sunday, June 4, 2017

The Beautiful Large Round Wooden Table & Jiwa Kuli

Ada kesan tersendiri ketika saya ikut rombongan teman-teman guru ke Jepara. Acara tersebut sebetulnya dalam rangka mengantar tim bulu tangkis dari MA Hasbullah untuk tingkat propinsi mewakili Kabupaten Pekalongan di cabang tersebut. Kesan khusus yang saya masih terasa adalah sekilas tentang faktor ekonomi (segi pendapatan) dari beberapa masyarakat Jepara yang notabene sangat terkenal dengan ukiran khasnya. Ternyata tidak melulu terkait ukiran namun lebih luas lagi yaitu kerajinan furnitur/mebel. Hampir sepanjang jalan daerah kotanya, banyak dijumpai toko mebel dan rata-rata sudah tingkatan ekspor. Dalam batin saya, wajar kalo banyak dijumpai bangunan di kanan kiri jalan yang mengelola bisnis mebel, karena untungnya sampe jutaan rupiah bahkan milyaran. Dampak usaha tersebut secara ekonomi adalah taraf hidup masyarakatnya meningkat & cenderung sedikit diatas kabupaten Pekalongan secara rata-rata. Kualitas mebelnya saja berkualitas internasional, kalo enggak mana bisa laku dijual ke luar negeri, mebel dengan kulitas yang baik semisal kayu jati. Saya mengambil contoh adalah meja kayu yang elegan yang kesannya tradisional karena terbuat dari kayu namun memiliki ciri khas & keunikan. Nah ciri khas inilah yang akhirnya membuat Jepara terkenal dengan ukiran kayu dan terkenal juga dengan kualitas mebel/furniturenya, mungkin kalo Pekalongan terkenal dengan batiknya. Membahas meja kayu yang bagus sebetulnya bukan ahlinya saya. Disinilah momen perenungan berkaitan olah produksi dari kayu menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi, ini mungkin bisa dikategorikan sebagai landasan/basis ekonomi kreatif. Kreatifitas maupun ketrampilan inilah yang sebenarnya diperlukan agar masyarakat secara umum mampu berdikari dari sisi ekonomi. Tidak selamanya mengandalkan menjadi pegawai apalagi menjadi bawahan (karyawan) perusahaan, boleh-boleh aja menjadi karyawan tapi jangan terlalu diandalkan. Karena hal itu cenderung mematikan daya juang dan kreasi serta kemandirian bangsa. Sehingga bukan lagi mindset "mencari kerja" atau menjadi "karyawan" namun memiliki frame berpikir agar bisa membuka usaha (bisnis) apapun itu, meskipun skalanya masih kecil. Ini mungkin sedikit solusi dari masalah terjadinya banyak pengangguran di usia produktif/ angkatan kerja, terlepas saat ini banyaknya sekolahan sejenis SMK namun "abal-abal" yang menjanjikan lulus SMK langsung kerja, kenyataannya yah tetap seperti lulusan lainnya harus nganggur, kalopun ada lowongan harus antri melamar, ujung-ujungnya kolusi & nepotisme. So, menanamkan jiwa kuli itu tidak terlalu bagus. Padahal kita lihat sendiri berapa banyak perusahaan yang tersedia dibanding dengan jumlah pencari kerja, buktinya banyak sarjana yang menganggur, apalagi hanya sekadar lulusan SMK. Itu kalo mindsetnya lulus sekolah menjadi buruh/kuli/ bahkan karyawan. Namun beda manakala kita memiliki pemikiran bahwa belajar itu untuk menuntut ilmu sekaligus merubah cara pandang, cara berpikir bahkan menanamkan doktrin/ideologi disamping menimba ilmu yang bermanfaat. Karena masalah pekerjaan toh dengan kreatifitas kita, maka mampu menjadi entrepreneur sejati.
Terlepas dari meja kayu bundar, ada filosofi bahwa kayu gelondongan agar memiliki nilai jual tinggi maka perlu diolah, dipotong bahkan menggunakan mesin dirubah bentuknya menjadi lebih tipis (lempengan), adalagi industri tripleks, dan sejenis barang-barang antik misalnya pintu kayu dengan ukiran khas dsb. Si kayu harus merasakan dipotong, digergaji, bahkan terkadang dijadikan bubur kayu (pulp) ketika itu dipakai sebagai bahan dasar kertas. Maknanya jika ingin memiliki value lebih maka kita harus berani sakit, berani ambil resiko (take high risk), berani capek, berani berkeringat. Keluar dari tempat santai, move on dari zona nyaman ke area penuh resiko. Kata sebuah pepatah ambil pekerjaan yang resikonya besar maka disanalah kesuksesan besar diraih. Memang betul, namun hal yang jelas diperlukan adalah mental pantang menyerah, tahan banting bahkan pola pikir yang benar.
The cars were repaired by my father yesterday, seorang montir yang dia memiliki keahlian belum tentu benar-benar mengambil ilmunya dari bangku sekolah. Bisa jadi dia berpengalaman karena banyaknya pelanggan dengan masalah yang beraragam bahkan tingkatan kesulitan yang bervariasi. Makin lama kesulitan kesulitan itu sudah tidak asing baginya hingga ia faham betul kalo masalah mobil rusak pada karburator, misalnya, maka ia dengan cekatan memperbaikinya. Tidak selamanya ilmu itu didapat di sekolah formal, terkadang dengan terjun dan praktek langsung justru semakin kaya pengalaman. Akhirnya tidak harus yang bisa montir itu sekolah di SMK namun hal tersebut bisa dipelajari selagi ada kemauan yang tinggi, tidak dibatasi oleh tempat. Bahkan kecenderungan sejenis ilmu montir atau misalnya ilmu komputerpun bisa dipelajari secara otodidak, apalagi saat ini terbantu sekali dengan google, internet, youtube, dsb. This is for you, iya ini buat kamu, kata seorang montir di bengkel di gang masuk tempat saya mengajar. Beliau memberikan secara gratis sejenis baut untuk penutup bagian bawah tempat oli motor milik saya. Karena sebelumnya baut yang ada sudah longgar jadi oli terkadang sedikit merembes dan menetes. Bendanya tidak besar sih, namun bentuk bantuan itu pas dengan apa yang saya butuhkan dan manfaatnya luar biasa dibandingkan memperbaiki tempat oli secara keseluruhan, apalagi saya sangat awam dengan masalah mesin motor. Montir yang membantu saya itu bukanlah lulusan SMK, bahkan ia belajar di sekolah umum. Sebelum menjadi montir, di bengkelnya sendiri, awalnya pindah-pindah jenis usaha, sampai suatu ketika ia belajar sama teman tentang cara mengganti ban, rantai, oli motor hingga seperti saat ini. Saya pribadi salut dengan beliau. My teacher said to me to clean the whiteboard, hapuslah papan itu. Langsung saja seketika tulisan di papan hilang. Namun bekas noda spidol boardmarker masih sedikit terlihat. Ditambah permukaan papan putih yang sudah menurun kualitasnya sehingga noda tulisan tidak bisa hilang dengan sempurna. Lain montir, lain guru Bahasa Inggris dalam menyikapi hidup. Pengalaman pribadi saya, ketika kuliah, materi terkadang tidak terlalu nyantel dan agak sulit difahami. Nah, ketika terjun langsung mengajar di kelas bersama peserta didik, kefahaman itu perlahan-lahan hadir begitu saja. Seiring dengan waktu maka saya mengetahui rahasia belajar bahasa asing yaitu do it right now, not to wait until you are perfect. I don't believe, yap awalnya saya gak percaya kalo saya seorang guru bahasa inggris dan harus mengajarkan ilmu saya ke anak-anak. Namun memberi itu tidak harus menunggu sempurna memiliki semua ilmu (materi), bahkan tidak harus menunggu hafal kamus Inggris Indonesia, Indonesia Inggris, atau kamus Oxfords, namun berapapun yang kita miliki give and share it. Dan ajibnya, makin lama ilmu itu makin bertambah. Beda mungkin dengan montir yang memberi saya satu baut maka ia kehilangan 1 buah benda miliknya, namun kalo saya memberi 1 materi (ilmu) sebut saja tentang noun phrase maka justru ilmu saya bertambah hebat. Wuih itulah kerennya menjadi guru makin lama makin hebat.
BElajar tak kenal waktu, maksudnya kapanpun kita bisa belajar, sudah tua renta  belajar ya boleh, dari kecil di paud belajar juga boleh. Belajar disaat sebelum tidur, sesudah sahur, sepulang sekolah atau bahkan waktu BAB pun boleh-boleh saja asalkan kalo bisa nahan bau di wc, ya silakan aja belajar disitu. Cari waktu yang menurut kita nyaman dan cocok. Bukan malah gak pernah belajar, kenapa kamu enggak belajar? karena sibuk pak. crEAte your own time, luangkan waktumu sendiri untuk belajar, kalo gak diluangkan mana bisa belajar, gak usah dihabiskan semua buat mainan HP, dsb.BB (Bagus Banget) kalo sobat semua bisa mengagendakan rutin belajar kelompok bareng temen, wuih itu super sekali. Hanya BB (buka buka) catatan juga ndak masalah. Memang awalnya begitu, tapi cobalah makin lama kualitasnya dinaikkan dari sekedar buka buku, naik derajat ke membaca, naik lagi sambil menulis resume sampai berlatih soal. Sudah sAAtnya pelajar Indonesia bersaing dengan pelajar lain. Agar mampu bersaing maka latihan & belajar adalah kuncinya. Lakukan CC (corat coret) untuk pelajaran hitung-hitungan misalnya matematika, fisika, kimia dan sejenisnya. Karena butuk praktek menghitung  bukan hapal rumus saja namun juga cara menerapkan rumusnya harus paham, hapal rumus eh enggak tau cara makenya sama sekali, podo wae tho. Kawan, sEBetulnya otak yang dihadiahkan Allah swt ini sungguh mahal kalo dibiarkan kosong, ibaratnya storage (daya tampung) otak yang mampu menyimpan jutaan GigaByte ini harus sering dipakai jangan dibiarkan tetap orisinil alias dibiarkan menganggur begitu saja. CB (coba bayangkan) seluruh syaraf yang ada di tubuh kita ini menuju ke pusat perintah yang ada di otak, kalo otak kita waras & sehat serta cerdas maka luar biasa deh. Ups, jangan lupa otak cerdas harus disertai juga kepribadian yang mawas ditambah hati ikhlas, sob. Jangan menjadi manusia ABal-abal, maksudnya manusia itu bedanya dengan hewan adalah karena punya daya pikir (otak) serta perasaan dan hati, jadi gunakan semuanya sob. Biar menjadi manusia seutuhnya yang berbudi pekerti, kepribadiannya luhur, berhati lembut. Jadi seandainya nanti menjadi orang pintar dan kaya tetap dermawan & membantu tetangga kanan kirinya. DEngan demikian setelah memaknai anugerah (karunia) otak dan organ tubuh lainnya, maka jangan sia-siakan untuk berprestasi. Diberikannya waktu 24 jam sehari juga merupakan sebuah peluang agar dengan waktu itu manusia memiliki pengalaman, sehingga bertambahnya usia bukan hanya menjadi tua namun juga menjadi lebih bijak.
Jangan terlalu mengkhawatirkan tentang dunia, besok mau makan apa, besok mau kerja apa, besok mau ngutang sama siapa, khawatir boleh namun jangan terlalu. Lebih khawatirkan tentang akhiratmu, karena kesempatan di dunia hanya sekali, tidak ada reinkarnasi karena dalam Islam tidak mengenal hal itu. Hidup saat ini, beramalah saat ini juga, namun dengan niat karena Allah swt maka amal saat ini bisa sebagai bekal setelah dari dunia yaitu kalo sudah berpindah ke negeri akhirat. Bersama Allah hati menjadi tenang, dengan senantiasa mengingatNya hati selalu tunduk dan terjaga, mumpung masih bulan ramadhan berdoa sesering & sebanyak mungkin, salah satu di doa kita jangan lupa minta agar hati ini ditundukkan dan ditetapkan dalam iman dan Islam. Amin.


Related Posts: