Showing posts with label halal haram. Show all posts
Showing posts with label halal haram. Show all posts

Sunday, July 2, 2017

Ayam Goreng dan Minyak Jelantah, Hindari Kolesterol

Ayam goreng, aku suka, aku suka, yah itu kalimat dalam film kartun Upin & Ipin. Anak saya, Hisyam, suka sekali nonton film tersebut, dia juga gemar sekali makan ayam goreng, enak. Tontonan ternyata mempengaruhi selera makan anak. Nuansa lebaran meski sudah masuk H+7 masakan ayam masih favorit walaupun sudah tidak begitu dominan dibandingkan pas hari raya idul fitri. Biasanya hidangan ketupat maupun lontong akan pas dengan opor ayam, ataupun masakan dengan menu utama ayam. Yap, selain enak, halal dan juga tidak terlalu mahal.
Halal Haram Ayam Goreng
Nah, ngomongin halal enggaknya ayam disantap kayaknya perlu peninjauan khusus nih. Halal enggak ya kalo ternyata ayam yang dipotong itu tanpa menyebut asma Allah dalam proses penyembelihannya? Nah loh, saya pernah membaca arti dari  QS Al Maidah ayat 3, yang artinya berbunyi:
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Sempat berpikir kalo beli ayamnya sudah berupa ayam potong kiloan dipasar, kira-kira kita yakin betul gak bahwa ayam tersebut yang menyembelih telah membaca bismillah. Kalo sembelih ayam sendiri sudah bukan persoalan. Yang dipermasalahkan adalah ketika kita membelinya sudah bentuk daging atau malah sudah bentuk siap santap seperti KFC, ayam goreng kentucky, atau sudah berupa sate ayam, mie ayam (mie pangsit), dsb. Kayaknya hobi jajan atau belanja makanan dengan menu ayam harus dikaji lagi. Karena ternyata sobat, itu sudah jelas jika enggak menggunakan asma Allah maka harus dihindari dikonsumsi. Selama ini kita mungkin tidak terbersit dalam pikiran kita, yang penting ayam itu halal, so langsung sikat aja masuk kedalam perut. Lain lagi kalo daging untuk bakso, selain dagingnya yang asli ato pake daging tikus, yang harus dipertanyakan adalah juga cara mengolahnya. Lebih aman sih, menyantap hasil olahan sendiri, rasa dijamin enak dan kehalalannya sudah pasti.
Ngomong-ngomong tentang hukum makanan nih, ada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari terkait dengan mengkonsumsi daging yang kita sendiri belum yakin kalo disembelih dengan asma Allah ato enggak, berikut bunyi haditsnya:
"Sesungguhnya suatu kaum memberi kami daging, tetapi kami tidak tahu apakah mereka itu menyebut asma' Allah atau tidak? Dan apakah kami boleh makan daripadanya atau tidak? Maka jawab Nabi: 'Sebutlah asma' Allah dan makanlah." (Riwayat Bukhari)
Jadi dari hadits tersebut jika kita tetap ingin mengkonsumsi daging yang belum yakin disembelih dengan asma Allah ato enggak, cukup dengan menyebut nama Allah (membaca Bismillah) maka sudah halal.
Silakan sobat muslim mempertimbangkan lebih afdol mana, tapi hemat penulis untuk kehati-hatian lebih baik menghindari mengkonsumsi daging ayam, daging kambing, daging sapi, dsb yang menurut kita membawa keragu-raguan. Bukannya ingin ribet dalam makan, namun menanamkan sikap selektif terhadap makanan yang dikonsumsi karena berpengaruh juga bagi diri kita nantinya. Sebuah hadits berbunyi:
"Setiap daging yang tumbuh dari sumber yang haram, api neraka lebih berhak baginya”
(HR. Ahmad)
Sumber yang haram itu bisa cara mendapatkannya, hukum asal makanan tersebut (semisal makan babi, mengkonsumsi alkohol dsb). Sehingga alangkah baiknya seorang muslim itu berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.
Apa itu Minyak Jelantah?
Setahu saya minyak jelantah itu adalah minyak biasa yang dipakai buat goreng ayam, goreng tempe, goreng pisang, dan jenis makanan lainnya. Hanya saja memang sudah dipakai berulang-ulang sehingga minyak jelantah ini menurut dunia kesehatan yaitu mengandung senyawa karsinogenik yang cukup tinggi dan berakibat pada kanker, kolesterol, bahkan menurunnya kecerdasan. Wah lumayan berbahaya juga buat kesehatan. Tapi ketika dibuang begitu saja mungkin mubazir juga, so beberapa orang dikampung yang secara ekonomi kurang mampu maka cara menghemat minyak goreng dangan daur ulang, meski hemat tapi disisi lain berbahaya buat kesehatan. Maka, ketika menyantap ayam goreng sekarang ada dua hal yang dipertimbangkan:
1. Apakah ayamnya disembelih dengan membaca Bismillah atau enggak?
2. Apakah ayamnya digoreng menggunakan minyak jelantah ato enggak?
Mungkin untuk soal nomer 2 bisa diketahui secara fisik, bekas minyak jelantah akan terlihat jelas, dan tentunya beda ketika ayam tersebut digoreng dengan menggunakan minyak yang masih baru. Ternyata mau makan aja kita harus ribet ya? Hal ini dengan pertimbangan menjaga kesehatan bro.
Sedangkan kalo di rumah, ternyata kebetulan kita punya minyak jelantah di buang aja dong. Ups, nanti dulu jangan asal buang soalnya ada cara lain untuk memanfaatkan minyak jelantah (used cooking oil). Beradasarkan beberapa sumber ternyata kegunaan minyak jelantah antara lain:
1. Bisa untuk sabun cair. Caranya? searching di google pasti ketemu.
2. Diolah menjadi pembersih lantai. Bukannya malah tambah licin? hehehe.
3. Bisa untuk bahan bakar lampu badai atau lampu tradisional di rumah.
Kalo ini saya pernah mencobanya. Gunakan mangkok bekas, ambil kapas/kain (yang bisa menyerap minyak, dibuat sumbu) nyalakan, bisa digunakan sebagai pengganti lilin bahkan bertahan hingga 10 jam (sampe pagi).
4. Untuk pupuk penyubur.
5. Dijernihkan dengan ampas tebu kemudian bisa dipakai untuk menggoreng kembali.
Jadi cara memenfaatkannya enggak langsung untuk menggoreng makanan.
Mengkonsumsi ayam goreng memiliki gizi yang banyak, ada juga kolesterolnya loh. Namun jika memiliki penyakit yang harus menghindari menyantap daging yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi, puasa dulu khusus dari daging. Makan saja nasi dan sayuran, jadilah vegetarian.

Materi Bahasa Inggris yang berisi teks Prosedur cara mengolah dan membuat ayam goreng bisa lihat teks dialog berikut ini:
Mr. Abdul: Hello Mrs. Fatimah. Where are you going?
Mrs. Fatimah: Oh, hello Mr. Abdul. I am going to the market. I want to make fried chicken for my daughters. They like it very much.
Mr. Abdul: I see. By the way, how do you make your fried chicken?
Mrs. Fatimah: I use traditional recipe. I make the seasoning myself.
Mr. Abdul: Are you sure? Why don't you use an instant recipe? I don't think that a traditional recipe will be much better. Instant one is much quicker.
Mrs. Fatimah: I'm definitely sure. I know that an instant recipe is much quicker, but I don't thinkl it's better.
Mr. Abdul: Can you tell me the recipe?
Mrs. Fatimah: Well. I make it easy and quick. You just need some pieces of chicken thighs for about a half kilogram, 3 cm of ginger, one egg, one teaspoon full of pepper powder, 3 pieces of garlic, and one tablespoon of salt. First, mix the chicken thighs with yolk, keep in the freezer for a half an hour. Then crush the ginger, pepper, garlic, and salt. Get the chicken thighs out from the freezer, mix it with the compound of spices. After a while, prepare a quarter kilogram flour, mix the flour with pepper powder. Roll them on the flour. Last, fried them in some hot oil until they turn golden brown.

Related Posts:
1. Download Action Movie jet li Bluray
2. Download Hindi Movies Bluray