Wednesday, January 13, 2016

Maha Suci Allah, hujan membawa keberkahan

Hari ini sekitar pukul dua siang, saya menunggu redanya hujan turun. Setelah bumi diguyur hujan selama hampir 2 jam, akhirnya reda pula, meski tanah, jalanan menjadi becek dan banyak lumpur yang terbawa aliran air di jalanan. Sehingga kadang ketika naik sepeda motor dan tidak hati-hati bisa jadi tergelincir akhirnya jatuh. Faktor licinnya jalanan tersebut harus disikapi ekstra oleh pengendara sepeda motor, yang hakikatnya pengguna jalan yang kadang ugal-ugalan. Sudah tiba musim hujan, yang dimulai sejak bulan desember tahun 2015, menemani aktivitas harian baik itu tukang becak, pegawai kantor, pedagang keliling ataupun buruh. Hujan itupun yang membawa keberkahan sendiri bagi beberapa pedagang misal saja penjual bakso (laris manis kalo pas hawa dingin disertai perut kosong), namun bisa juga sedikit ujian bagi pedagang lainnya, misalnya bagi usaha pembuat kerupuk (karena pengaruh sinar matahari). Hujan itupulalah yang hari ini menunda 2 jam saya untuk pulang ke rumah setelah mengajar. Saya sempatkan berbincang-bincang dengan beberapa murid di ruang laboratorium komputer sambil menemani mereka menyelesaikan beberapa tugas. Selama 2 jam, saya mengamati beberapa murid ketika mengoperasikan netbook yang belum terlalu terampil, kemudian sesekali memberi beberapa tips dalam menggunakan aplikasi word, dll. Saya menyimpulkan bahwasanya penggunaan komputer itu layaknya kejadian hujan, terlalu lama di depan komputer (apalagi dengan akses internet) kadang manfaatnya lebih sedikit dibanding kerugian (dampak negatifnya). Hujan kalau turun dan intensitasnya sangat deras ditambah berlangsung lebih dari 2 jam tanpa henti, maka mungkin banjir akan terjadi. Begitupun penggunaan komputer selama berjam-jam apalagi tidak mengindahkan azas kebermanfaatan maka bisa membawa efek negatif pada seseorang. Apalagi untuk kesehatan mata, untuk yang langsung terakses ke internet (termasuk smartphone) akan menjadi tindakan yang membawa kesia-siaan.  Contoh sederhana yang saya temui adalah terbuai dengan browsing, media sosial, chatting, sedangkan untuk yang terkait dengan tugas hanya beberapa persen saja, semisal 3 jam internetan bisa jadi untuk belajar, tugas, PR, dsb hanya 15 menit selesai selebihnya untuk media sosial, browsing, game online atau hal lain yang kurang begitu penting.
Sarannya adalah hal yang berlebihan itu tidak baik dilakukan karena membawa efek yang buruk. Harus memiliki kontrol terhadap waktu, tidak lupa waktu, bahkan sampai melupakan waktu. Ada hal yang harus diisi oleh manusia selain kebutuhan akan hiburan (entertainment) tentunya selain kebutuhan akan kebutuhan primer (sandang, pangan, dan papan). Kebutuhan itu adalah kebutuhan spiritual, artinya ruh atau hati ini tidak boleh kering iman. Keberadaan rutinitas harian harus diimbangi dengan rutinitas spiritual, menjaga tilawah Al Qurah, menyempurnakan ibadah wajib dengan sunah (puasa atapun shalat sunah). Hal tersebut mampu  sedikit banyak mewarnai hari-hari, bahkan ketika bekerja, sehingga kepenatan secara psikologis tidak terjadi karena kita selalu terhubung dengan Rabb, Allah swt. Sebut saja seorang santri yang punya prinsip dan dasar keimanan yang kuat meski ditawari untuk melihat gambar/video porno pastilah dia akan menolaknya, atapun menghindari browsing atau mengunjungi situs sejenis. Dan inilah yang menjadi benteng pertahanan bagi budi pekerti. Dan Islam memiliki solusi untuk permasalahan yang ada di dunia ini.
Kembali menilik tentang hujan, saya pernah membaca buku doa harian anak saya yang belajar di PAUD, allohuma shoyiban nafian (yang artinya kkurang lebih Ya Allah semoga hujan yang turun ini membawa manfaat dan keberkahan). Peluang banyak berdoa dan mendapat keberkahan dari kejadian hujan saja, maka ketika hari-hari ini musim hujan maka hari-hari kita juga diisi dengan doa tersebut. Logikanya rains everyday, get blessing everyday, hujan mengguyur, doa keberkahan senantiasa terucap dari lisan kita yang mengharap berkah dari Allah swt. Tidak terjadi lagi keluha, aduh hujan lagi, hujan lagi, atau keluhan sejenis lainnya.
Marilah kita belajar bahasa Inggris tentang water cycle (termasuk kedalam jenis teks Explanation), berikut teks dan latihan soal yang bisa kita pelajari;
Water Cycle
Solar energy evaporates exposed water from seas, lakes, rivers and wet soil, the majority of this evaporation takes place over the seas. Water is also released into the atmosphere by the plants through photosynthesis. During this process, known as evapotransportation, water vapour rises into the atmosphere.
Clouds are formed when air becomes saturated with water vapour. The two major types of cloud formation are stratified or layered grey clouds called surutus and following white or dark grey cloud called cumulus clouds.
Precipitation as rain or hail ensures the heated water returns to Earth’s surface in a fresh form. Some of this rain, however, falls into the seas and is not accessible to humans. When rain fallls, it either washes down hill slopes or seeps underground, when snow and hail melt, this water may also shrink into the ground.
Rain fall also replenishes river water supplies so does underground water. Snow fall may consolidate into glaciers and ice sheet which, when they melt, release their water into the ground, into streams or into the seas. 
QUESTIONS
1. The text tells about...
A. types of cloud
B. how clouds form
C. cloud evaporation
D. how water vapour rises
E. how water cycle works
2. Why does water return to earth’s surface in a fresh form?
A. It has been evaporated.
B. It is full of water vapour.
C. It is kept in the atmosphere.
D. It is the form of precipitation.
E. It is kept in the form of clouds.
3. Evaporation is a process when water is released into the atmosphere by...
A. the seas
B. the streams
C. the rivers
D. the wet soils
E. the vegetations
4. “Clouds are formed when air becomes saturated with water vapour.” (Paragraph 2)
The underlenied word means...
A. full
B. dry
C. dirty
D. heavy
E. overload
 
Related Posts
1. Download Action Movies Jet li Bluray
2. Download Drama & Cartoon Movies
3. Download Korean Drama
4. Download Nasyid Daud Wharnsby
5. Download Game PC
6. Download Hindi movies Bluray
7. Download Koleksi Film SRK Full
8. Download Listening UN 2017

Thursday, January 7, 2016

Nasehat itu buatmu wahai Para pemimpin

Alasan-alasan yang ada diberikan secara logis untuk meyakinkan tindakan yang kita lakukan. Sebuah alasan yang benar-benar jujur itulah yang sesungguhnya membantu kita untuk menjadi orang yang beritikad baik. Adanya nasehat karena adanya perbuatan kita yang kurang berkenan, tindakan yang jauh dari etika, kondisi yang belum bagus agar lebih bagus lagi, nasehat itu juga bisa muncul karena kita menjadi sorotan orang banyak (public figure). Pernahkah mendengar pemimpin diminta untuk mundur gara-gara tidak becus membenahi permasalahan ekonomi? Baru-baru ini (sekitar 1 minggu yang lalu) saya pernah membaca di media sosial isu ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan saat ini yang kemudian berujung penyesalan karena merasa salah memilih presiden yang kurang berkompeten dalam mengatur bangsa dan negara, di media sosial tersebut disebutkan sejak si pemimpin ini memimpin (hampir 2 tahun) belum ada perbaikan kondisi kesejahteraan masyarakat bahkan disibukkan dengan masalah internal, gonta-ganti kabinet, pasang-copot jabatan, intrik, masalah BBM, masalah freeport, polemik haus kekuasaan dengan ditengarai rangkap jabatan, dsb. Alasan-alasan itu muncul ke permukaan, ada yang karena memang rakyat tidak puas dan ada yang berasal dari pendapat pakar/ ahli dengan memberi nasehat agar si pemimpin itu mengundurkan diri dengan hormat jika tidak mau digulingkan secara paksa oleh rakyat (people power).
Menjadi pemimpin tidaklah mudah, jangankan pemimpin kabupaten, provinsi atau presiden sekalipun, kadang menjadi pemimpin bagi diri sendiri saja masih belum betul. Manusia itu pemimpin bagi dirinya yang akan dimintai pertanggungjawaban, jika menjadi individu sudah baik dalam memimpin dirinya dengan bagus dalam artian mampu mengontrol terhadap nafsu pribadi (termasuk menjauhkan dari tindak korupsi yang berawal dari nafsu serakah dan tamak) maka kualitas pemimpin yang muncul akan memperhatikan kesejahteraan bangsa. Menjadi pemimpin karena kredibel bukan sekedar branding atau dikatrol dengan iklan (pencitraan) saja, karena justru rakyat akan menilai setelah dia memimpin apakah becus atau tidak. Tahu tidak sih, seorang presiden itu bertanggungjawab terhadap 320 juta lebih penduduk Indonesia terasuk dalam hal kesejahteraan mereka, maka pantaslah ketika hisab amalnya paling lama karena berkaitan dengan hajat hidup orang  banyak.
Di dalam genre teks Bahasa Inggris, bacaan yang diakhiri dengan nasehat (recommendation/ suggestion) salah satunya adalah jenis teks Hortatory. Berikut penjelasan singkat teks ini;
Genre: Hortatory exposition
Is a piece of writing which persuade the readers to agree with the writer's point of view by providing some logical arguments.
Purpose: to persuade the readers that something should be or should not be the case
Structure of text:
thesis-arguments-recommendation
Grammatical features:
simple present tense, passive voice, modal auxiliaries, modal perfect,connectors, human and non human participant
For example:  Forest for Vital life on Earth, Higher education for Woman, Agriculture

Forest for Vital life on Earth
Forest plays vital role in maintaining the continuity of earth's natural resources and supporting life on earth. First, forest are suppliers of valuable products. Forest contains resources that are useful for food, medicine, fibers, fuels, industrial materials, and others. Second, in forest, we still may find basic life and balance of animal life and food growth. The knowledge of such "system" is used to improve crops and livestock and stimulate industrial research and natural drug development. Third, forest also has an ecological function. Forest prevents watershed erosion and flooding. They also regulate local and regional climate conditions. For those reasons, we should take part in forest preservation, even we should save our forests.
Questions
1. What is the text about?
2. What does forest give us?
3. Why is forest ecologically important for us?
4. What should we do with our forest?
5. Is forest able to determine climate of certain areas?

Saturday, January 2, 2016

Dengan MU, ku rasakan Ketenangan

Selamanya kita tak akan pernah merasakan kekhawatiran ataupun galau dalam menapaki lembaran hidup hari ini maupun yang akan datang. Hal tersebut akan terwujud jika kita bisa menghadirkan rasa selalu diawasi oleh Allah swt. Kenapa tidak khawatir? Karena kita memiliki tambatan yang kekal yang akan membantu kita manakala tidak sanggup dalam menghadapi cobaan hidup. Ada kasus bunuh diri itu salah satu bukti tidak adanya Tuhan dalam diri orang tersebut. Prinsip ini berbeda dengan manunggaling gusti ala syekh siti jenar. Maksudnya tidak ada Tuhan dalam dirinya memiliki makna bahwa hatinya tidak ada keterikatan dengan Allah swt, ruhnya kering jauh dari nilai-nilai spiritual, nilai-nilai relijius, nilai-nilai Islam. Setiap harinya selalu dihantui perasaan was-was, bukan dikarenakan kekurangan materi dunia, namun karena dia tidak memiliki sandaran yang kuat. Materi yang banyak justru membuatnya galau, menjadikan hari-harinya semakin jauh dengan aktivitas ruhiyah. Dalam hati kecil kita, biasanya ditengarai dengan penolakan ketika melakukan tindakan maksiat atau melanggar syariat, hanya karena dominasi syahwat yang besar hati nurani itu kalah dan tertutupi oleh gejolak duniawi. Saya pernah mendengar ceramah dari seorang ustadz bahwa bolehlah kita mencari dan mendapatkan duniawi sebanyak-banyaknya namun jangan diletakkan dalam hati, taruhlah ia di tangan, genggam jika perlu. Penjelasan dari sang ustadz tadi adalah jangan diletakkan dihati memiliki makna ketika harta benda yang dimiliki diminta untuk di zakatkan atau diberikan kepada orang yang membutuhkan, kita dengan sukarela (ikhlas) menafkahkannya di jalan Allah swt.
Dengan menghadirkan perasaan senantiasa diawasi oleh Allah swt membantu kita termotivasi untuk lebih produktif, giat beribadah, dan membentuk pribadi yang tahan banting karena dimata dirinya bukan penilaian manusia, bukan  sanjungan manusia yang diinginkan, melainkan hanya mengharap ridho Nya. hati pun tentaram dan senantiasa tenang (tidak uring-uringan). Terkadang kita sadar bahwa Allah swt telah memudahkan jalan kita dalam beribadah, dalam berbuat amal kebajikan hanya saja kita sendiri yang mengacaukannya, kitalah yang menolaknya, kitalah yang melihat sebelah mata, peluang tersebut dibiarkan berlalu tanpa guna. Hiadayah Allah swt sudah berkali-kali menghampiri, mengetuk bahkan menegur kita, hanya karena keegoisan pribadi maka hidayah tersebut berlalu. Saya sendiri pernah mengalami dan merasakan bahwa ketika sendirian itu lebih lemah padahal rasa ingin untuk berubah itu ada. Kemudian saya mencoba bertemu (silaturahim) dengan teman-teman lama dan berbagi cerita akhrnya semangat itu muncul lagi, memang berjamaah itu lebih asyik dan meringankan untuk selalu berbuat kebajikan. Saya mengambil contoh salah seorang murid MTs yang jarang sekali menghadiri jam tambahan pelajaran saya, kemudian saya tanya pada dia apakah ketika tidak ikut jam tambahan dia belajar sendiri di rumah, jawabannya "TIDAK". Sehingga otomatis di rumah tidak belajar, jam tambahan tidak ikut, di kelas kadang tidak paham maka semakin tertinggal jauh dengan teman-teman satu kelasnya. Inilah sungguh berat jikalau kita melakukan aktivitas sendiri, minimal ketika bersama-sama (berjamaah) kita tersulut motivasinya dari teman kita. Apalagi dalam ajaran Islam jika shalat berjamaah itu 27 derajat sedangkan munfarid hanya 1 derajat, rentang/ selisihnya sungguh besar yaitu 26 derajat, itu satu kali pelaksanaan, kalikan 5 dalam sehari, kemudian kalikan 30 dalam 1 bulan, kemudian kalikan 12 dalam 1 tahun dan kalikan dengan usia kita dari masa baligh. Bisa dibayangkan?
Karena manusia itu tidak sempurna (artinya tidak lengkap) maka untuk menyempurnakan carilah teman, jamaah, bersama-sama dalam kebaikan. Semoga Allah swt memudahkan kita untuk mempertemukan diri kita dengan saudara-saudara yang shalih bukan sebaliknya. Jangan biarkan diri kita terwarnai oleh teman yang buruk, biarkan terwarnai oleh teman yang baik, akan lebih baik jika kita bisa mewarnai saudara kita dengan warna (nuansa) yang syar'i, yang Islami, warna yang diridhoi Allah swt. Warna dalam hal ini mencakup kepribadian/ akhlak, kebiasaan hidup (life style), bahkan pola pikir (mindset) yang benar tentang Islam.
Dalam pembelajaran Inggris terdapat lagu milik Harris Jung yang bagus tentang bagaimana agar diri kita tersibghoh dengan warna Islami, judul lagu the one




"The One" Lyrics:-
by HARRIS JUNG

When I learnt for the first time
I know my heart wasn't prepared
For just how much You'd mean to me
But Allah, how I know now
That a life without You there
Is like a bird without its wings

Chorus:
You are The One
In my life
Always right there beside me
I'm so blessed 
You're The One
In my life
Always right there to guide me
Giving me strength
You're The One
Oh, oh, oh, oh

I'm not saying I'm perfect
I haven't read all the pages
But I know that You're The One
It's the way that You turn mess
Into a beautiful message
It’s You I place my trust upon

CHORUS

Forever I won't be afraid
With You right here I'll be OK
‘Cause everything about You is the truth
Whenever I call out Your Name
Lift up my hands, bow down to pray
I feel so good, it's all because of You

Friday, January 1, 2016

New Day, New Story, Having Fun with Real Good Time


Menjadi manusia baru adalah hakikat perubahan. Manusia baru di hari yang baru adalah bentuk komitmen diri menuju perbaikan mutu. Mutu memiliki tingkatan-tingkatan yang syarat dan kriterianya berbeda sesuai karakteristik tingkatan itu. Saya memberi perumpamaan tentang mutu sebuah paduan suara yang berlatih selama 1 minggu dengan paduan suara yang berlatih hampir 1 bulan jelas berbeda secara output, saya memberikan perumpamaan ini untuk memudahkan cara berpikir logis. Beda antara orang yang sudah hafal dengan orang yang belum hafal ketika dia dalam satu tim paduan suara dalam menyanyikan lagu. Sehingga mutu atau kualitas diri kita di hari yang baru terkadang mempengaruhi aktivitas 1 tahun kedepan hingga tahun 2017, hari baru di tahun 2016 setidaknya mengawalinya dengan sebuah kebaikan bukan sebaliknya malamnya diisi dengan kemaksiatan, paginya seharian tidur melewatkan shalat Jumat bahkan bangun hingga melebihi ashar karena malamnya begadang menunggu terompet pergantian tahun, manfaatkah?
Jika awalannya baik minimal itikad untuk lebih baik secara mutu itu ada dalam pribadi kita, sehingga hari-hari selanjutnya dilalui dengan penuh keberkahan. Hura-hura bukanlah cerminan karakter muslim yang baik, berpesta pora dengan memboroskan harta bukanlah cerminan orang yang memiliki visi kedepan yang terprogram. Pola aktivitas keseharian pribadi muslim setidaknya terwarnai dengan contoh/ teladan dari generasi awal para ustad/ kyai/ habaib/ dai/ pejuang Islam yang telah berjuang di jalan Allah dengan sungguh-sungguh dengan penuh resiko dan onak durinya. Jika saat ini sebagai seorang muslim gaya hidup yang dipraktekan jauh dari nilai-nilai Islam apakah masih pantas disebut sebagai umat Islam, umatnya kanjeng Nabi Muhammad SAW yang kita mintakan syafaatnya kelak?
Pola kehidupan itulah yang harus menjadi spirit (ruh) dalam mengarungi tahun 2016. Apalagi tahun masehi sejatinya bukan produk dari Islam meski tidak harus menolaknya namun merayakan tahun baru dengan foya-foya adalah kesia-siaan tanpa makna, apalagi sampai di momen pergantian melakukan banyak dosa dan kemaksiatan, naudzubillah.
hari baru awalilah dengan tulisan kehidupan yang baru, yang lebih heboh, lebih hebat, lebih membantu sesama, lebih meningkatkan mutu diri, lebih memperbaiki akhlak ketimbang mengikuti mode/ tren yang kurang ada nilainya, namanya mengikuti zaman tentulah di belakang sehingga akan tertinggal di zaman, beda kalau kita yang diikuti zaman kita pastilah berada di depan, gak usah jadi followers sesuatu yang buruk, jadilah trendsetter, atau minimal jadilah pengikut kebaikan bukan pengikut syetan.
Miliki hari yang baru hari yang lebih menyenangkan, ubahnya paradigma kita dalam berpikir dan memandang kehidupan. Berlatihlah, kerja keraslah, terus belajar meski kesulitan dan pusing yang dirasakan namun itu lebih baik daripada sekedar hura-hura yang menyenangkan saat ini namun sengsara di kemudian hari. Jika sebagai seorang siswa yang isilah saat ini dengan berlatih, belajar, berdiskusi, berbagi cerita, salaing mengajarkan, membantu mengurangi kesulitan teman, menjelaskan kepada teman materi pelajaran yang belum dipahami oleh mereka, bisa jadi ketika awal membantu kita belum begitu paham materi tertentu namun dengan menjelaskan berusaha membantu teman kita kemudian malah kita bisa lebih paham akan materi pelajaran tadi. Di bawah ini contoh materi Bahasa Inggris untuk menambah  wawasan jenis bacaan dan memperkaya kosakata bahasa Inggris;
Text 1
Igloos or snow houses are shelters constructed from blocks of snow, generally in the form of a dome. Although igloos are usually associated with all Inuit, they were predominantly constructed by people of Canada’s Central Arctic and Greenland’s Thule may be as low as -54 °C, but on the inside the temperature may range from -7 °C to 16 °C when warmed by body heat alone.
There were three traditional types of igloos. The smallest one was constructed as a temporary shelter, usually used for one or two nights. These were built and used during hunting trips, often on open sea ice. Next in size was the semi permanent, intermediate-sized for family dwelling. This is a single room dwelling that housed one or two families. The largest of the igloos is normally built in groups of two. These might have had up to five rooms and housed up to 20 people. A large igloo might have been constructed from several igloos attached by tunnels, giving common access to the outside. These were used to hold community feasts and traditional dances.

question
1. What is mainly discussed in the text?
A. Canadian traditional houses.
B. Traditional types of igloo.
C. Non existence building.
D. Speciation of igloos.
E. The life of the Inuit.
2. “This is a single room dwelling that housed one or two families.” (Paragraph 2). The underlined word refers to…
A. Traditional igloo
B. The largest igloo
C. The smallest igloo
D. Temporary shelters
E. The semi permanent igloo
3. How many types of igloos mentioned in the text?
A. 1          D. 4
B. 2          E. 5
C. 3
4. Which kind of igloos is used during hunting trips?
A. The small one
B. The large one
C. The medium one
D. The traditional one
E. The semi permanent one
Text 2
Democracy is a form of government. The word democracy means rule by the people. Abraham Lincoln described such self-government as government of the people, by the people, for the people.
The citizens of a democracy take part in government either directly or indirectly. In a direct, or pure, democracy, the people meet in one place to make the laws for their community.
Most modern democracy is representative democracy. In large communities-cities, states, provinces, or countries-it is impossible for all the people to meet as a group. Instead, they elect certain number of their fellow citizens to represent them in representatives may be called a council, a legislature, a parliament, or a congress. Government by the people through their freely elected representatives is sometimes called republican government.
The democratic way of life recognizes the equality and dignity of all persons regardless of race, religion, sex, or social standing. It holds that everyone is equal in court trials and other legal matters. It provides freedom of speech, freedom of the press, and freedom of religion.
Almost all governments claim to be democratic, but many are actually totalitarian. Totalitarian governments have almost complete control over lives of the people.

5. …is not the name given to a group of representatives who meet regularly to make laws for a region or country.
A. Council
B. Congress
C. Gathering
D. Parliament
E. legislature
6. What do you think about paragraphs 2 and 4?
A. Both paragraphs describe the role of the citizens in court of trials.
B. Both paragraphs tell about how the people elect their representatives.
C. Both paragraphs tell about equality and kinds of freedom of the citizens.
D. Both paragraphs discuss how the people get involve in the government.
E. Both paragraphs tell the role and rights of the citizens of a democratic government.
7. Which of the following is not included as features of democracy?
A. Freedom of sex.
B. Freedom of press.
C. Freedom of speech.
D. Freedom of expression.
E. Freedom of choosing representatives.
8. “Almost all governments claim to be democratic, but many are actually totalitarian.” (Last paragraph). The underlined word means…
A Argue
B. Exact
C. Collect
D. Declare

Monday, December 28, 2015

Membandingkan diri dalam hal Prestasi, (vol.muhasabah)

Maksud dari judul bandingkan diri kita adalah bukan untuk kesombongan melainkan sebaliknya untuk instropeksi diri. Mari saya berbagi contoh yang pertama, saya memiliki beberapa murid yang ketika ada penugasan tilawah 1 hari 1/2 juz (target 2 bulan khatam baca Al Quran), mereka mampu istiqomah benar-benar melaksanakannya, pengecekan berdasarkan tanggal, yaitu ketika tanggal 28 maka tilawahnya harus sudah juz 14 (minimal), dan ketika khatam diulangi kembali dari awal yaitu QS Al Baqarah. Murid yang saya tugaskan itu adalah kelas IX (usia antara 13-16 tahun), bagi saya yang saat ini usianya 31 tahun adalah prestasi yang luar biasa jika mampu istiqomah tilawah 1/2 juz per hari lebih-lebih bisa 1 juz per hari karena biasanya orang yang sudah sibuk dengan pekerjaannya kendalanya akan lebih banyak dari faktor tenaga, waktu, bahkan biasa jadi penglihatan. Dengan alasan-alasan seperti itu kita dengan enteng kadang sehari terlewat tidak membaca Al Quran sama sekali. Padahal lebih sibuk mana jika dibandingkan para sahabat bahkan Rasulullah SAW. Faktor hafalan juga memudahkan untuk tilawatil Al Quran. Cara membandingkan dengan tujuan instropeksi ini sangat bagus untuk memotivasi agar lebih produktif misalnya tilawah Al Quran. 
Mari saya berikan pengalaman sebagai contoh kedua, saya kadang berangkat pagi agar sampai di sekolah untuk memberikan jam tambahan jam 6 pagi, sedangkan perjalanan normal 40 menit dari rumah menuju sekolah, jika kecepatan 70km/jam mungkin hanya 20 menit, sehingga jam 5.20 saya stand by siap-siap berangkat terlepas kondisi hujan, gerimis atau tidak kecuali jika motor mogok. dan biasanya mandi pagi sebelum subuh. Nah ketika saya mandi pagi, biasanya ayah saya sudah berada di masjid (biasanya 30 menit sebelum subuh) dan itu hampir terjadi setiap hari. Maka ketika mendengar cerita ada murid muslim yang tidak shalat subuh, bahkan sampai sekolah lebih dari jam 7 pagi, saya sangat kecewa karena dengan usia yang lebih muda, tenaga yang prima, fisik yang kuat, namun semangat tidak dimilkinya. Sehingga membandingkan untuk hal positif, saya rasa diperlukan apalagi dalam hal menegakkan kedisiplinan, soalnya jika seorang murid tadi dengan tanpa rasa bersalah dengan entengnya meninggalkan perintah Tuhannya untuk mendirikan shalat subuh, apalagi ketika dia disuruh untuk menjalankan hanya dari seorang guru, maka cuek yang ada diwajahnya.
Bagaimana jika ada pemimpin kafir yang memimpin komunitas yang sebagian besar muslim. Saya berpendapat adalah dosa besar bagi komunitas tadi, dari aspek akidah aja udah gak nyambung, jelaslah dia tidak kenal shalat apalagi jamaah subuh di masjid, lho kayak gitu kok jadi leader bagi muslim, yang salah sistem demokrasi atau bodohnya umat yang mudah diperdaya, misalnya adalah di Jakarta. Dimana pertanggungjawaban kita, kita itu punya teladan yang harusnya ditiru yaitu Rasulullah SAW dan sahabatnya, masak orang sejakarta gak ada yang tergerak hatinya untuk paling tidak menomorsatukan ketaatan seorang pemimpin pada sang Khaliq. Cara perbandingan ini akhirnya bisa menjadi titik temu ketika banyak sekarang kepentingan muslim terabaikan, ajaran-ajaran Islam tersisihkan, padahal Islam itu universal banget mau diterapkan kepada siapapun rahmatan lil alamin.
Dalam materi pelajaran Bahasa Inggris, perbandingan ini disebut Comparison Degrees, yang terdiri ada 3 tingkatan yaitu:
1. Posistive (tingkatan selevel/sejajar)
Dengan menambahakan kata as ...... as
Misalnya: Joko sama jeleknya dalam hal mengaji dengan Jeki
Joko is as bad as Jeki in reading Al Quran
Jadi kata sifatnya (adjective) tidak mengalami perubahan baik penambahan maupun sisipan kata tertentu, kata sifatnya ajeg (tetap).

2. Comparative (tingkat perbandingan lebih)
Dengan menambahkan akhiran er (untuk satu suku kata pengucapan misal tall menjadi taller) dan kata more sebelum kata sifat (biasanya kata dengan lebih dari 1 syllable, misalnya more handsome).
Misalnya: Ali lebih cerdas dibandingkan Tomo.
Ali is smarter than Tomo.
Saudi lebih berkuasa dalam bidang minyak dibandingkan Timor Leste.
Saudi is more powerful than Timor Leste in Oil drilling project.

3. Superlative (tingkat perbandingan lebih/ paling)
Tingkatan yang paling tinggi dengan menambahkan the.....est (satu suku kata pengucapan misal the smartest) atau the most ...(lebih dari 1 syllable misalnya the most beautiful).
Misalnya: Dalam film pendek berjudul "Dendam" pemeran Bejo adalah pemain yang paling bagus dalam berakting.
Bejo is the best actor in movie entitled "Vengeance".
Mari kita lihat cuplikan film pendek karya siswa berikut ini dengan tokoh utama si Bejo.


Friday, December 25, 2015

Catatan Akhir Tahun: Super Hiking 2015

Perlukah kita memiliki jasad yang kuat (qowiyul jism) saat ini? Lihatlah pusat-pusat kebugaran di kota-kota besar diserbu banyak peminat, dengan alasan agar sehat, tubuhnya atletis, memiliki kebugaran prima, tampil fit dan lincah. Mari kita lihat juga di pelosok desa yang jauh dari bau perkotaan, beberapa orang ketika ingin olahraga atau memiliki tubuh yang sehat tidak begitu sulit alasannya mereka terbiasa melakukan jalan kaki kemanapun entah ke ladang, sawah, hutan, kebun, dsb (layaknya jogging pagi), sedang remajanya ketika sore bermain bola di lapangan bersama-sama dengan temannya satu kampung. Secara ekonomis lebih menghemat, karena tidak perlu membayar untuk ke fitnes center atau tepat khusus futsal. Ditambah lingkungan kampung yang cenderung udaranya masih bersih, kadar oksigennya masih tinggi jauh dari pencemaran (polusi) udara. Saya menggaris bawahi tentang kebiasaan jalan kaki, olah raga ini adalah olahraga termurah, termudah, tersehat, resiko cedera lebih kecil, hemat dan praktis. Jenis aktivitas jalan kaki yang mungkin digemari adalah outbond, tracking, hiking, menyusuri hutan, sungai, lembah, naik turun bukit, melintasi kawasan kebun, perkampungan (countryside). Inilah yang penulis lakukan bersama beberapa murid Rabu 23 Desember 2015 sebagai bentuk meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan otot sekaligus mentadaburi keindahan alam yang telah Allah swt ciptakan.
Mulai dengan mengadakan briefing singkat, berdoa, membaca Al Quran, pengecekan perlengkapan dan personil. Kemudian berangkat pas pukul 06.30 pagi disertai langit mendung, matahari besinar kurang cerah karena tertutup mendung. Rombongan melakukan perjalanan jalan kaki selama hampir 1 jam, kemudian berhenti di masjid untuk mengambil air wudhu persiapan shalat sunah dhuha berjamaah. Selepas shalat, berdzikir, membaca QS Al Hadid, rombongan menikmati breakfast lontong, tempe, ditemani sebotol air mineral. Dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri jalanan beraspal yang menanjak, masuk ke hutan karet mulai menanjak naik sehingga membuat beberapa peserta berjalan melambat karena efek baru saja sarapan lontong. Berjalan di area hutan karet sampai pos kedua yaitu game tali & cek yel-yel. Peserta dengan masih terengah-engah tetap semangat menyanyikan lagu yel-yelnya. Namun karena kondisi mendung tergantikan oleh panas, semakin menambah terik matahari, saat itu pukul 09.11, peserta tidak mampu menyelesaikan permainan tali, maka untuk sementara ditunda dan dialihkan ke pos V.
Perjalanan dilanjutkan hingga 2 jam jalan kaki dengan kondisi jalan setapak, jalan bebatuan, dan karena basah membuat alas kaki kami kotor, berkelok-kelok. Medan yang dilalui cukup mudah tidak terlalu licin, curam, hanya saja yang dikeluhkan beberapa peserta adalah 2 jam non stop jalan tanpa istirahat.

Saya sedikit berbagi tips jalan jauh, salah satunya adalah jangan terlalu sering berhenti (langkah kecil tapi stabil/konstan), jangan mengumbar lisan (terlalu banyak mengobrol yang tidak terlalu penting (buang-buang energi percuma), hindari kondisi perut terlalu penuh dengan makanan ataupun minuman (karena ruang untuk udara kurang), gunakan alas kaki yang nyaman (misal untuk trek rumput dan bebatuan, jalan aspal, adalah sandal jepit karena sirkulasi udara untuk bagian jari kaki dan telapak kaki, meminimalisir lecet ujung jempol kaki jika memakai sepatu, pandangan tidak menunduk ke bawah terlalu lama (karena kadang membuat kurang awas dengan kondisi di depan sekaligus otot leher akan kaku). Mungkin beberapa tips tadi terlihat sederhana dan sepele, namun ketika dalam kondisi tubuh kurang fit maka kegiatan hiking akan terbantu dengan tips tadi karena efisiensi tenaga.