Showing posts with label education. Show all posts
Showing posts with label education. Show all posts

Sunday, October 18, 2015

Masa Lalu, sejarah lama yang berproses, investasikan masa depanmu

Kejadian masa lalu berlangsung dengan menghabiskan waktu yang kita miliki. Hakikat usia manusia adalah apa yang sudah dilakukan di masa yang lampau yang sudah menjadi goresan sejarah, menjadi kenangan jika hal tersebut merupakan momen/peristiwa yang indah dan menyenangkan, sedangkan menjadi pelajaran berharga jika hal tersebut merupakan peristiwa duka ataupun bencana. Dengan sendirinya waktu yang sudah diambil oleh kita kemudian sudah digunakan menjadi catatan sejarah hidup kita, akan menjadi dasar untuk menapaki masa depan yang belum kita raih.
Sejarah lama itu membutuhkan proses dimasanya, contoh masa saya sekolah di bangku SD dulu membutuhkan 6 tahun untuk menjadi sebuah kisah seorang heri murid SD dengan segala variasi kehidupannya. Sekarang jika melihat ada seorang anak usia 10 tahun yang bersekolah di jenjang SD, dia belum mengetahui catatan bagus atau buruk yang akan ia torehkan dalam kisah hidupnya sampai dia lulus SD.  Analogi yang sama adalah, selama kita berproses dengan baik setiap detik kehidupan kita maka hal tersebut akan menjadi menit yang bagus untuk sejarah kita nanti. Akhirnya menit sejarah itulah yang berakumulasi menjadi puluhan tahun orang hidup di dunia hingga detik terakhir hidupnya.
Berproseslah, boleh sejenak evaluasi sejarah kita ke belakang, kemudian tatap kembali masa depan kita songsong dan sambut dengan waktu terbaik kita. Berbuat, berkaryalah, dan beramal dengan sebaik-baiknya karena itu bentuk dari proses membuat kisah/biografi diri kita.
Umur atau usia memang tidak ada yang tahu pasti, namun jumlah 1 jam secara pasti terdiri 60 menit, dan 60 detiklah yang membentuk 1 menit. Hal itu pasti, sehingga bisa kita rancang, tata, atur, kelola sedemikian rupa sehingga menjadi rangkaian kehidupan yang penuh prestasi. Allahua'lam bishowab.
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, masa lampau yang sedang berproses (berlangsung terjadi) disebut simple past continuous (progressive) tense. Berikut ini sekilas pola atau formula dari tenses past continuous:
(+) Subject + was v-ing + object
(-) Subject + was not v-ing + object
(?) Was + subject + v-ing + object?

aplikasi/ diterapkan dalam pola questions and answer, dengan variasi contoh sbb:
Example: Jane/study/English/Paul/watch/movie
Jawab/answer:
Q : Jane was studying English. Was Paul studying English tooo?
A : No, he was not. He was watching movie at the moment.
Latihan jenis ini tepat untuk melatih skill dalam menulis (writing). Let's check these out!
EXERCISES
1. Brian/visit his grandpa/George/go to/cinema
2. Most of us/go to the music concert/you/play/card game
3. People/celebrate the independence day/your sister/cook/the meals
4. We/fix/the broken chair/Tom/send/the letter
5. They/drive/to the post office/your father/make/the handicrafts


Saturday, October 10, 2015

Rapi, teratur, tertata, ndak sebaliknya....

Bayangkan seandainya hidup kita amburadul, segala kegiatan tercecer, berserakan, acak-acakan dan lepas kendali tanpa kontrol, tanpa manajemen yang bagus, tanpa jadwal yang rapi, tanpa konsep jelas, pastilah kita menghadapi hidup, aktivitas, atau kegiatan dengan penuh ketidaksiapan sehingga hasilnya jauh dari memuaskan. Kadangkala suatu hal saja masih belum sesuai harapan, padahal sudah dipersiapkan, sudah ditata sedemikian rupa. 
Contoh, saya biasanya punya tempat khusus untuk menaruh hasil ujian, ulangan harian, tes dari para murid, suatu waktu saya lupa mencampur antara satu data dengan data lain di satu tempat. Nah, ketika dibutuhkan saya mengalami kesulitan, yang jelas data yang saya butuhkan tidak cepat dan mudah saya temukan. Padahal sudah ada bentuk usaha untuk merapikan tempat penyimpanannya. Itu yang jelas sudah dirapikan, ditempatkan secara khusus masih saja bisa semrawut, apalagi kalau sama sekali tidak ditata.
Contoh kedua, ketika kita menaruh baju, kaus kaki, atau tas, tidak teratur, tidak pada tempat biasanya, pastilah ketika berangkat ke sekolah, tempat kerja, atau ketika benda tersebut dibutuhkan maka dampak negatifnya adalah gugup, tergesa-gesa, bahkan hal paling buruk kita marah, jengkel, emosi, yang pada akhirnya berpengaruh pada sisi psikologis diri kita, hal tersebut bisa menciptakan temperamen (karakter) buruk, ketidakseimbangan sisi emosional.
Marilah belajar mengatur hidup kita, meskipun segalanya sudah ada garis ketentuan oleh Allah swt, kita harus berikhtiar menata hidup kita lebih baik, dari segi aktivitas sehari-hari, pekerjaan, atau segi ekonomi, atau segi kemasyarakatan, haruslah diatur sedemikian rapi dan tertata. Sehingga muncul seni manajemen hidup, manajemen ekonomi, manajemen keuangan, dsb. Yang tujuannya tidak lain adalah untuk mengatur dan menata, mengelola dan merapikan. Ketika kita tidak ingin diatur orang lain maka atur (tata) diri kita sendiri. Atau sebelum mengatur orang lain jadilah pengatur (manajer) untuk pribadi kita.
Berikut ini poin untuk pembelajaran Bahasa Inggris pokok bahasan writing (jenis tenses bisa disesuaikan), yaitu menulis ulang (rewrite) agar menjadi sebuah paragraf yang bermakna, dari penulisan yang tidak sesuai kaidah/ aturan penulisan yang berlaku tanpa tanda baca (titik, koma, huruf besar, dll) dan juga tanpa spasi sehingga untuk dibaca sedikit menyulitkan. Kemampuan yang dilatih adalah pengenalan kata, frase dan kalimat.

A. Bahasa Indonesia (Panduan)
4 kalimat
uburuburbukantermasukikanmerekahewanyangtidakbertulangbelakangartinyatidaksepertiikanataumanusiamerekatidakmemilikitulangbelakangkenyataannyamemangsamasekalitidakmemilikitulangbelakang
3 kalimat
uburuburmemilikiperutdanmulutnamuntidakmemilikikepalamerekamemilikijaringansarafuntukmerasakanduniadisekelilingmerekanamunmerekatidakmemilikiotakmerekahampirseluruhnyaterbuatdaricairanyangbisadilihatsecaralangsungolehkita

B. Bahasa Inggris (Target)
4 sentences
Jellyfisharenotfishtheyareinvetebrateanimalsthismeansthatunlikefishorpeopletheyhavenobackbonesinfacttheyhavenobonesatall
3 sentences
jellyfishhavestomachsandmouthsbutnoheadstheyhavenervoussytemsforsensingtheworldaroundthembutnobrainstheyaremadealmostentirelyofwaterwhichiswhyyoucanseethroughthem


Saturday, October 3, 2015

Belajar Menghargai

Hargailah apa yang kita miliki. Buatlah ia lebih bermakna dengan mengoptimalkan fungsi & perannya. Anggota tubuh, semua indera alat indera, nyawa/ hidup kita, apapun yang kita miliki haruslah kita hargai. Dengan apa kita menghargainya? Dengan menjaganya, merawatnya, memeliharanya, mensyukurinya, menfungsikannya, menggunakannya untuk hal yang bermanfaat, bukan hanya untuk diri kita melainkan juga bermanfaat untuk orang lain.
Contoh, 1 hal bermakna adalah apabila kita menghargai, memberi nilai pada sepasang mata kita, maka cara terbaik untuk menghargainya agar lebih bermakna adalah menggunakan kedua mata kita untuk membaca, mengamati, melihat yang bukan termasuk maksiat pada Allah swt, sampai menikmati keindahan alam raya beserta penghuninya. Hal tersebut adalah contoh menghargai keberadaan sepasang mata kita agar memiliki makna lebih. Bahkan tidak hanya makna. nilai, harga di dunia ini saja, melainkan juga ada nilai amal kebaikan (pahala kebaikan dari penggunaan mata kita untuk hal manfaat) ketika selepas dari dunia ini, yaitu kehidupan kekal di akhirat kelak.

Harga inilah yang juga bisa kita gunakan dalam prinsip beramal ibadah, dalam prinsip kehidupan, dalam prinsip aktivitas yang kita lakukan. Artinya bahwa motif (yang digunakan sebagai alasan penyemangat dalam melakukan amalan kebaikan) berupa kebaikan yang kita kerjakan memiliki harga. Semakin besar kebaikan tersebut, semakin besar perjuangan dalam melakukan kebaikan, semakin besar pengorbanan yang dilakukan, maka harga yang akan dibayarkan kelak akan semakin besar imbalannya di akhirat. Siapa yang menanam kebaikan dialah yang memanen hasilnya. Jika prinsip ini tertanam dalam setiap dada seorang muslim, terpola dalam cara pandang, cara berpikir (mindset), atau dalam pola pikirnya maka dia tidak akan mudah menyerah tatkala dalam melakukan amal kebaikan menjumpai banyak hambatan (obstacle), rintangan bahkan ujian yang tidak ringan. Justru dia akan semakin bersemangat, karena segala sesuatu yang dia kerjakan dicatat & diperhitungkan khusus oleh Allah swt.
Kelesuan, kemalasan atau kejumudan tidak akan nampak, tidak akan dialami/terjadi ketika kita yakin bahwa yang kita lakukan memiliki makna, memiliki catatan khusus. Ketika amal kebaikan, hal-hal yang baik itu semuanya menyulitkan, memberatkan, melelahkan bahkan membuat pahit maka yakinlah bahwa surgaNya lebih manis dari yang pernah kita bayangkan. Maknanya bahwa segala bentuk ikhtiar yang menguras tenaga, pikiran, waktu, harta bahkan jiwa, ketika itu berupa amal ibadah maka hal tersebut tidak ada yang sia-sia dimata Allah swt. Maka wahai kawan, ayo bersemangatlah menghargai yang kita miliki, memaknainya sebagai pemberian dari Allah swt, yang harus difungsikan untuk aktivitas yang memiliki harga, nilai (value) amal kebaikan.
Pmebelajaran Bahasa Inggris tentang menghargai atau nilai dari aktivitas yang dilakukan manusia agar memiliki catatan yang bagus, yaitu antara lain bisa menggunakan model pembelajaran berupa pembahasaan/analisa, telaah (review) karya sastra. Salah satunya adalah bentuk teks atau lirik lagu. Berikut ini contoh lirik lagunya:
Title: Worth it
Artist : Harris Jung

It's way too late, but I'm still wide-awake
‘Cause I can't sleep yet, I can't sleep yet
Got a thousand words
That won't stop running circles
Around in my head, around in my head
Sometimes I feel just like these days and nights will never end
But will I ever get this chance again?

CHORUS
So I pray, yes I pray
‘Cause I know the life I want
When it's hard I keep working
I‘ll never give this up
Because I know it's worth it in the end
I know it's worth, worth, worth
Worth it in the, in the end 

Yeah I know sometimes I should relax my mind
And take it easy, take it easy 
If I fight my way through every single page
Then I’m a winner, I’m not a quitter, no!
Sometimes I feel just like these days and nights will never end
But will I ever get this chance again?

CHORUS

It's way too late, but I'm still wide-awake
‘Cause I can't sleep yet, I can't sleep yet

My father said to me
Plant one seed and you can grow a tree
That tree will grow in your field of dreams
If you just believe then one day you’ll see, yeah!
When I'm on the case I know it’s worth it
I’m on the path now I'm running like a circuit
Got my dreams in sight and I'm ready for the fight
Now it’s time to put all of the work in, yeah!
One chance, one shot, no I won't give up
All my faith in God that will keep me strong
As I’m sitting here thinking about this world that we’re living in
Some wasting all their time
When others aim for the sky
I sacrifice some time for my success
I know it’s worth it in the end

CHORUS 

I know it’s worth it in the end











song by harris jung

Thursday, September 17, 2015

Polusi Udara, Udara yang tidak Sehat Sungguh Kronis

Polusi udara, bayangkan kebutuhan dasar akan oksigen ataupun udara bersih, segar dan steril dari pencemaran menjadi barang yang langka. Apa jadinya kalau hal tersebut melanda dalam sebuah kawasan yang luas, bukan hanya dalam lingkup kota, tapi sudah melebar ke negara tetangga.
Ya, saat ini pencemaran udara menjadi problem yang kadang menjadi musuh berkala, beberapa waktu lalu terjadi asap pekat karena terjadi kebakaran hutan di beberapa wilayah di Indonesia, yang dampaknya tidak kecil bagi penduduk sekitar bahkan sudah ke level zona merah. Level yang patut dicemaskan, kondisi sudah sangat kritis, sudahkah kita memiliki solusi untuk masalah ini? Ya, kita harus saling membantu, saling bekerjasama untuk mengatasi masalah polusi udara.
Sebenarnya udara yang digratiskan oleh Allah swt ini, mampu dijaga dari kondisi buruk sehingga sesuatu yang sebenarnya nikmat tidak menjadi sesuatu yang berbahaya bagi manusia, dalam hal ini bagi sistem pernafasan.
Kadar polusi uadara bukan hanya karena gejala alam saja yang kian hari semakin tidak sesuai siklus, namun didalamnya terdapat campur tangan bahkan karena keberadaan manusia itu sendiri yang kurang begitu memperhatikan keseimbangan alam, tata ruang, bahkan terkait lahan hijau yang berfungsi sebagai paru-paru dunia. Ya, paru-paru yang merupakan organ terpenting yang berfungsi sebagai alat pernafasan.

Dalam bahasa Inggris bahasan mengenai polusi udara termasuk dalam tema materi teks Analytical Exposition (karangan berbentuk analisa dengan kesimpulan dari penulis). Tujuan utama dari jenis teks ini adalah membujuk/ mempengaruhi pembaca terhadap sebuah kasus tertentu, misalnya adalah tentang polusi udara. Biasanya memiliki struktur bacaan : wacana, pendapat & diakhiri kesimpulan pribadi dari penulis.


Berikut ini sekilas tentang bahasan Teks Analytical Exposition;
Type of text: Analytical Exposition
Goal: to persuade the readers to concern with one case
Structure: thesis—arguments—reiteration
For example: 
AIR POLLUTION
Air is said to be polluted if it contains a lot of impurities and another poisonous particle which make people suffer from it. Air pollution causes a great deal suffering for human being. There are two main types of air pollution, natural pollution and pollution caused by human activities.
The damage caused by air pollution is enormous, many flowers and vegetable crops suffer ill effect from car exhaustion gases. Trees have been killed by pollution from power plants. Cattle have been poisoned by the fumes smelter that recover aluminum from ore.

Air pollution causes rubber tires on automobile to deteriorate and become porous. Fine building becomes shabby, their wall blackened with soot that has settled on them. Building surface may actually crack because of air pollution. It also causes irritation, scratchy throat, and respiratory illness. From the fact above, pollution is really dangerous for us especially from those who live near Industrial areas or heavy street.







QUESTIONS
1. How air is considered to be polluted?
2. Do you think that air pollution make our life more convenient? Give your reasons!
3. Mention two types of air pollution!
4. What does the writer warn the readers dealing with air pollution?
5.  “It causes irritation...” What does the underlined word refer to?












Related Posts:

Saturday, September 12, 2015

Sebelum Ayah, Sesudah Allah dan RasulNya....



Ibu, itulah anjuran Rasulullah pada umatnya agar menyayangi, mematuhi, bahkan menyenangkan hati sang ibunda. Posisi ibu adalah sesudah Allah & Rasulnya, sebelum posisi ayah, artinya dari perjuangan yang dilakukannya untuk kita sejak mengandung, melahirkan kemudian sampai memberi ASI bahkan mendidik kita sungguh tiada terkira jasa ibunda kita. Pantaslah sang ibu didahulukan sebelum posisi ayah. Hal ini bukan maksud merendahkan ataupun menyepelekan peran seorang ayah dalam sebuah keluarga, tetapi semata-mata Islam sungguh memuliakan posisi seorang ibu.
Kata "sebelum" dan "sesudah" selain dalam Bahasa Indonesia, di Bahasa Inggrispun frekuensi penggunaannya juga cukup tinggi. Khusus dalam tata penulisan ataupun tata bahasa (grammar), cara penggunaan kata sebelum (before) dan sesudah (after) mempunyai beberapa kriteria penulisan, boleh dikatakan sebagai acuan/panduan, meskipun ketika dalam penggunaan komunikasi sehari-hari bahasa lisan (spoken language) mengalami sedikit perbedaan.
A. BEFORE (SEBELUM)
Contohnya:
1) I will eat banana before I drink milk.
2) I ate banana before I drank milk.
3) I ate banana before drinking milk.
4) I ate banana before milk.
B. AFTER (SESUDAH)
Contohnya:
1) I will drink milk after I eat banana.
2) I drank milk after I ate banana.
3) I drank milk after eating banana.
4) I drank milk after banana.
Notice (catatan)
When we use “Before /After” in a sentence this is the formula/pattern :
1) Before = followed by main clause (klausa utama)
2) After = followed by subclause (anak kalimat)

4 Ways/Patterns in using Before & After:
1) Before/ After = diikuti oleh kt kerja bentuk 1 (Simple Present tense). Contoh: lihat no.1
2) Before/ After = diikuti oleh kt kerja bentuk ke-2 (Simple Past Tense). Contoh: no.2
3) Before/ After = diikuti oleh kt kerja bentuk –ing (V-ing) tanpa subjek. Contoh: no.3
4) Before/ After = diikuti oleh kt benda (noun). Contoh: no.4


Video lyric
Left Leg Aage Aage ♪
Right Leg Pichhe Pichhe ♪
Aaja Yaara Starts Ve ♪
Sar Kho Ghuma Le Round ♪
Pair Jara Up Down ♪
Itni Si Ye Baat Ve ♪
Woh Banda Hi Kya Hain ♪
Jho Naache Na Gaaye ♪
Aa Haaton Mein Tu Hath Taam Le ♪
Reff:
Oye Dance Pe Chance Marle ♪
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle ♪
Oh Baliye, Dance Pe Chance Marle ♪
Oh Soniya, Dance Pe Chance Marle ♪
Pichhe Pichhe Aaya, Teri Chaal Ve Na Dayaaa ♪
Sanu Raah Cho Paye Lashkare, Ni Sanu Tera Laung Labheya ♪
Dil De Ke Tu Leja Mutiyaare, Ni Sanu Tera Laung Labheya ♪
Oh Chal Haath Ghuma Le Yaara ♪
Oh Jaise Suiya Saath Se Baara ♪
Le Ban Gaya Step Soniya ♪
Tu Ban Gaya Hep Soniya ♪
Oh Jara Kamar Ko Aise Ghumana ♪
Oh Jaise Hawa Mein Aath Banana ♪
Le Ban Gaya Step Soniya ♪
Tu Ban Gaya Hep Soniya ♪
Woh Bandha Hi Kya Hain ♪
Jo Naache Na Gaaye ♪
Aa Haaton Mein Tu Hath Taam Le ♪
Kaali Teri Guth Te Parandi Tera Laal Ni ♪
Roop Di O Raanije Parandi Nu Sambhaal Ni ♪
Ek Haath Ko Uncha Uthale ♪
Oh Mandir Ki Ghanti Bajaale ♪
Le Ban Gaya Step Soniya ♪
Tu Ban Gaya Hep Soniya ♪
Oh Duja Haath Hile Jara Niche ♪
Oh Jaise Udti Patang Koi Khinche ♪
Le Ban Gaya Step Soniya ♪
Tu Ban Gaya Hep Soniya ♪
Woh Banda Hi Kya Hain ♪
Jho Naache Na Gaaye ♪
Aa Haaton Mein Tu Hath Taam Le ♪
For example
Raj/practice/ a modern dance/go to/campus
1) Raj will practice a modern dance before he goes to campus.
2) Raj practiced a modern dance before he went to campus.
3) Raj practiced a modern dance before going to campus.
4) Raj practiced a modern dance before campus.
5) Raj will go to campus after he practices a modern dance.
6) Raj went to campus after he  practiced a modern dance.
7) Raj went to campus after practising a modern dance.
8) Raj went to campus after a modern dance.
EXERCISES
1) Dr. Shohibul/have/dinner/go to/movie
2) Mrs. Allicia/visit/her uncle/go to/ market
3) Miss Imani/eat/bakso/watch/Movie
4) They/play/football/sing/Pop music
5) Mr. Ridho/cook/chicken porridge/draw the scenery



Thursday, September 10, 2015

Langsung, ndak langsung, jangan bertele-tele...


Apabila ada orang yang bertele-tele ketika berbicara pada kita, mungkin saja bagi orang yang tidak sabar  akan merasa geregetan. Sabar, ya sabar, dan santai saja, karena mungkin saja orang tersebut memang memiliki keterbatasan dalam memberi penjelasan terhadap suatu hal pada lawan bicaranya. Jadi, bukan keinginan sendiri untuk berbicara bertele-tele, atau tiada maksud hati untuk membuat orang yang diajak bicara menjadi geregetan.
Langsung, tidak langsung, merupakan salah satu poin materi dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Tetapi hal ini jauh dari kesan ngomong bertele-tele, melainkan tentang aspek sudut pandang  orang yang berbicara. Kalimat langsung atau kalimat yang diucapkan langsung oleh si pembicara disebut Direct Speech. Sedangkan kalimat tidak langsung disebut Indirect Speech. Keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa hal, baik secara redaksional penulisannya maupun dari penggunaan tenses (jenis waktu) sampai pada penggunaan kata keterangan (adverb).


Berikut ini beberapa keterangan singkat tentang Direct & Indirect Speech dalam pembelajaran Bahasa Inggris:
A. STATEMENTS
DIRECT
== The teacher told to the students, “I will ask you to make a love letter next week.”
INDIRECT
== The teacher told to the students that he would ask them to make a love letter the following week.

B. YES/NO QUESTIONS
DIRECT
== Mrs. Imani asked me, “do you plan to go to Tajur village with your friends next month?”
INDIRECT
== Mrs. Imani asked me if I planned to go to Tajur village with my friends the following month.

C. QUESTION WORDS
DIRECT
== Mr. Taufik asked Imani, “Why do you want to hold Camping next summer?”
INDIRECT
== Mr. Taufik asked Imani why she wanted hold Camping the following summer.

D. COMMAND & PROHIBITION
DIRECT
== Mr. Ridho told the students, “keep practicing dancing Gambyong dance!”
INDIRECT
== Mr. Ridho told the students to keep practicing dancing Gambyong dance.

EXERCISES
1. Sohib told Mutia, “ I want to take you to the theatre tonight.”
2. Anis asked Ridho, “Can you tell me about King of Sulaiman story now?”
3. Harris asked Rony, “Where did you buy this dictionary last week?”
4. Father told his son, Ali, “don’t come home late!”



Thursday, August 13, 2015

Mendongeng, Ketrampilan Orangtua yang hampir dilupakan

Mungkin acara/kegiatan mendongeng orangtua (bapak/ ibu) dengan anaknya sekarang sudah tergantikan dengan adanya gadget teknologi canggih sekarang, namun ternyata kebiasaan ini memiliki nilai positif, salah satunya adalah membangun hubungan dari aspek psikologis antara si orangtua terhadap putra putrinya. Manfaat lain yang bisa diperoleh adalah menanamkan nilai moral dengan hikmah yang ada dalam dongeng atau cerita yang dibacakan/ diceritakan tersebut, tergantung dari pilihan judul dongeng yang akan digunakan menjadi bahan materinya, misalnya kisah 25 nabi/rasul, sahabat nabi, bahkan sampai hikayat ataupun dongeng, apalagi bangsa Indonesia ini memiliki khasanah cerita rakyat yang sangat beragam dan melimpah.

Nah, bagi anda yang sedang mempelajari writing (menulis) dalam Bahasa Inggris, dongeng atau cerita termasuk kedalam genre Narrative text. Jenis teks ini memiliki tujuan to entertain/ to amuse dengan menyisipkan pesan moral ataupun hikmah (moral value) dengan harapan ada penanaman nilai-nilai kehidupan untuk membentuk manusia yang berkepribadian/ berkarakter.










Berikut adalah contoh teks naratif:

The legend of Tangkuban Perahu (Sangkuriang)
Very long time ago in West Java, there lived a king, named Prabu Sungging Pabangkara. He was good ruler. He liked hunting in the forest very much.
In the forest, there lived she-pig, actually a cursed goddess. One day, she came out of her hiding place looking for water. There she saw a coconut shell filled with water. Expecting it to be a fresh water, she drank it, having no suspicious that it was king’s urine left there the day before when he went hunting. 
The consequence was very strange. She became pregnant. Few months later she gave birth to a very pretty girl. When the king was hunting again in the forest, he saw the girl and was attracted by her beauty. He took her to his place, and then he called her Dayang Sumbi and treated her as his own daughter. Time passed and Dayang Sumbi grew up into a beautiful girl. She was fond of weaving
One morning as she was weaving, her weaving spool flew out of the window to the field. Because she was very tired, she mumbled, whoever is willing to help me pick up the spool. I’ll treat her as my sister if she is a girl. If he is a man, I’ll treat him as my husband. These words were heard by a dog, called Tumang, actually cursed god too. He immediately picked up the spool and gave it to Dayang Sumbi. Seeing the dog had helped her, she fainted. The god had decided for her to undergo the fate. She became pregnant and a short time afterwards she gave birth to healthy strong son whom she called Sangkuriang.

Sangkuriang became a handsome young man, as time went by. Likes his grandfather, he was fond of hunting in the forest and Tumang was faithful friend when roaming the woods. He didn’t realize that Tumang was his father. One day, when the dog didn’t obey him to chase the pig, Sangkuriang was very angry and killed the dog and cut up his flesh into pieces and took it home to his mother. For a moment Dayang Sumbi was speechless and took a spool and flung it at him.
This left a scar on the spot. Then Dayang Sumbi sent him away. Sangkuriang left and wandered through the woods. He walked for years. Finally he returned to his native place, but did not recognize it any longer. At the end of a vast rice field, he noticed a house and saw a young girl sitting at her weaving-loom. He approached her and was charmed by her beauty. He was unaware that she was his own mother. Dayang Sumbi had been given eternal beauty by the gods which was why she looked young forever. She looked at him and noticing his good looks, she promised to marry him. 
They made plans for their wedding day, but one day she discovered the scar on his forehead. She knew that he was her own son who had come back to his village. She made an effort to make him understand that marriage between them was impossible, but Sangkuriang refused to accept it. She had an idea and aid to him “All right, you shall marry me if only you can dam up the citarum river and build a vessel all in one night.”


















Sangkuriang agreed and started to work by using his magic powers and his praying to the gods for help. To prevent the marriage, before Sangkuriang finished his work, she stretched the red veil which covered her head over the eastern side of the plain. Through her magic powers, the red light spread over the landscape, giving the impression that the sun was rising and that time was up. Angrily, Sangkuriang kicked the vessel which was almost finished upside down. Sometimes later the vessel became the mountain of Tangkuban Perahu on the northern side of Bandung.


CHECKING YOUR UNDERSTANDING ABOUT STORY ABOVE
1.What does the text tell us about?
2.What is the type of the text above? Mention the generic structure of the text!
3.Where does the story take place?
4.Who was Raden Sungging Pebangkara?
5.What did Dayang Sumbi look like?
6. What is the purpose of the text above?
7. She looked at him..” What does the underlined word refer to?
6.