Friday, December 25, 2015

Catatan Akhir Tahun: Super Hiking 2015

Perlukah kita memiliki jasad yang kuat (qowiyul jism) saat ini? Lihatlah pusat-pusat kebugaran di kota-kota besar diserbu banyak peminat, dengan alasan agar sehat, tubuhnya atletis, memiliki kebugaran prima, tampil fit dan lincah. Mari kita lihat juga di pelosok desa yang jauh dari bau perkotaan, beberapa orang ketika ingin olahraga atau memiliki tubuh yang sehat tidak begitu sulit alasannya mereka terbiasa melakukan jalan kaki kemanapun entah ke ladang, sawah, hutan, kebun, dsb (layaknya jogging pagi), sedang remajanya ketika sore bermain bola di lapangan bersama-sama dengan temannya satu kampung. Secara ekonomis lebih menghemat, karena tidak perlu membayar untuk ke fitnes center atau tepat khusus futsal. Ditambah lingkungan kampung yang cenderung udaranya masih bersih, kadar oksigennya masih tinggi jauh dari pencemaran (polusi) udara. Saya menggaris bawahi tentang kebiasaan jalan kaki, olah raga ini adalah olahraga termurah, termudah, tersehat, resiko cedera lebih kecil, hemat dan praktis. Jenis aktivitas jalan kaki yang mungkin digemari adalah outbond, tracking, hiking, menyusuri hutan, sungai, lembah, naik turun bukit, melintasi kawasan kebun, perkampungan (countryside). Inilah yang penulis lakukan bersama beberapa murid Rabu 23 Desember 2015 sebagai bentuk meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan otot sekaligus mentadaburi keindahan alam yang telah Allah swt ciptakan.
Mulai dengan mengadakan briefing singkat, berdoa, membaca Al Quran, pengecekan perlengkapan dan personil. Kemudian berangkat pas pukul 06.30 pagi disertai langit mendung, matahari besinar kurang cerah karena tertutup mendung. Rombongan melakukan perjalanan jalan kaki selama hampir 1 jam, kemudian berhenti di masjid untuk mengambil air wudhu persiapan shalat sunah dhuha berjamaah. Selepas shalat, berdzikir, membaca QS Al Hadid, rombongan menikmati breakfast lontong, tempe, ditemani sebotol air mineral. Dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri jalanan beraspal yang menanjak, masuk ke hutan karet mulai menanjak naik sehingga membuat beberapa peserta berjalan melambat karena efek baru saja sarapan lontong. Berjalan di area hutan karet sampai pos kedua yaitu game tali & cek yel-yel. Peserta dengan masih terengah-engah tetap semangat menyanyikan lagu yel-yelnya. Namun karena kondisi mendung tergantikan oleh panas, semakin menambah terik matahari, saat itu pukul 09.11, peserta tidak mampu menyelesaikan permainan tali, maka untuk sementara ditunda dan dialihkan ke pos V.
Perjalanan dilanjutkan hingga 2 jam jalan kaki dengan kondisi jalan setapak, jalan bebatuan, dan karena basah membuat alas kaki kami kotor, berkelok-kelok. Medan yang dilalui cukup mudah tidak terlalu licin, curam, hanya saja yang dikeluhkan beberapa peserta adalah 2 jam non stop jalan tanpa istirahat.

Saya sedikit berbagi tips jalan jauh, salah satunya adalah jangan terlalu sering berhenti (langkah kecil tapi stabil/konstan), jangan mengumbar lisan (terlalu banyak mengobrol yang tidak terlalu penting (buang-buang energi percuma), hindari kondisi perut terlalu penuh dengan makanan ataupun minuman (karena ruang untuk udara kurang), gunakan alas kaki yang nyaman (misal untuk trek rumput dan bebatuan, jalan aspal, adalah sandal jepit karena sirkulasi udara untuk bagian jari kaki dan telapak kaki, meminimalisir lecet ujung jempol kaki jika memakai sepatu, pandangan tidak menunduk ke bawah terlalu lama (karena kadang membuat kurang awas dengan kondisi di depan sekaligus otot leher akan kaku). Mungkin beberapa tips tadi terlihat sederhana dan sepele, namun ketika dalam kondisi tubuh kurang fit maka kegiatan hiking akan terbantu dengan tips tadi karena efisiensi tenaga.


Monday, December 21, 2015

Meneladani yang pantas diteladani, Mencontoh itu bukan Mencontek

Marilah kita mulai segala aktivitas keseharian dengan berdzikir pada Allah swt. Adakah nikmat yang luput setiap harinya kita dapatkan dari Allah? Bangun tidurnya seseorang sebetulnya tidak diminta secara sengaja, namun Allah lah yang masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bangun dan melanjutkan kehidupan. Pernahkah kita sadari, mesin yang berdetak terus tanpa diinstrusikan oleh otak tetap berjalan, tetap menjalankan fungsinnya, mesin itu ialah jantung manusia yang berdetak, tak terlewatkan walau hanya satu detik dan hal tersebut sudah berlangsung selama kita dilahirkan ke muka bumi. Banyak-banyaklah bersyukur pada Allah swt. Rasulullah SAW melakukan ibadah shalat malam hampir rutin, sedangkan di sisi lain beliau sudah di jamin masuk syurga oleh Allah swt. Beliau lakukan sebagai wujud syukur. Nah, sebagai muslim patutlah mencontoh idolanya yaitu Rasulullah SAW. Jika kita mampu begadang tiap malam minggu hingga pukul 3 pagi, kenapa tidak mencoba tidur lebih awal yaitu ba'da shalat isya kemudian bangun jam 3 dilanjutkan shalat malam, maka hal tersebut sesuai dengan yang dicontoh Rasulullah SAW. Kita sebagai muslim, mengakui bahwa keteladanan nabi Muhammad SAW ini mencakup banyak aspek kehidupan. Termasuk dalam hubungan dengan manusia lainnya. Shalat tahajudnya oke, tanpa melupkan juga silaturahim dengan tetangga. Kalau sekarang banyak yang mengatakan terjadi krisis keteladanan, harus dijelaskan dikemanakan Rasulullah SAW? Bolehlah kita mencontoh pimpinan, idola (artis/ tokoh lainnya), namun di ingat jika manusia biasa itu kadang khilaf maka jangan kecewa sewaktu-waktu yang dicontoh tadi berbuat keburukan. hal ini dikarenakan kita sendiri salah dalam meniru, dalam mencontoh.
Perlukah menghilangkan semua kekaguman kepada manusia kita hilangkan? Termasuk misalnya kagum akan kecantikan, ketampanan, kekayaan, kepandaian, dari seseorang? Ya, kadang perlu dihapus, ganti dengan mencontoh dan meneladani Rasulullah SAW. Apalagi hanya sekedar penggemar , atau mengidolakan seorang artis. Mungkin kita perlu perenungan jika masih melakukan kegiatan seperti itu.


"Rasool'Allah" Lyrics:-
by  HARRIS JUNG

Oh, you came into this life
Brought up as an orphan child
Through a time of deep despair, O Muhammad!
Your days at work began
As a fair and honest man
You showed just how much you cared
And one night in that cave
When the Archangel came
And your life in this world
Would never be the same

Chorus:
Rasool’Allah habib’Allah
(O Messenger of Allah, O beloved of Allah)
Your light is always showing me the way
Rasool’Allah habib’Allah
I’m longing for the day I see your face
You brighten up my day
And in my heart you’ll stay
With every breath I take
I’ll never leave your way

Eyes that could light up any soul
You became the Chosen One
To proclaim the word of God, O Muhammad!
In the brightness of the sun
Or the stillness of the night
You would never ever stop
Being kind, giving hope
And serenity and love
To a divided world
That didn't have enough

CHORUS

Rasool’Allah habib’Allah
(O Messenger of Allah, O beloved of Allah)
Peace be upon you
Rasool’Allah habib’Allah
I really love you
Rasool’Allah habib’Allah
Peace be upon you
Rasool’Allah habib’Allah

Sunday, December 20, 2015

Anak kecil yang selalu senyum

Seorang anak kecil senyumnya enak dilihat dan memang karena tulus, yang melihatnya merasa nyaman. Nak kecil karena kepolosannya itulah banyak disukai. Beda ketika sudah dewasa kadang menyebalkan.

Kisah Si Tukang Cukur Yang Rendah Hati

Alkisah seorang tukang cukur miskin yang tinggal di sebuah desa yang jauh dari kota dengan 2 orang anaknya, dan 1 istrinya. Mereka tinggal di rumah sederhana, di sekililing rumahnya digunakan untuk bercocok tanam sayuran dan tanaman obat. Si tukang cukur ini sebetulnya seorang pemuda yang cerdas dan memiliki budi pekerti luhur, dia seorang pekerja yang ulet, dan juga memiliki prinsip hidup yang kuat. Suatu hari dia memiliki keinginan untuk meminta bantuan finansial kepada instansi pemerintah setempat guna mengembangkan usaha pangkas rambutnya itu. Namun, ketika dia berusaha berbicara dengan baik-baik kepada staff kantor, hasilnya mengecewakan. Karena budaya suap dan kongkalikong yang subur di instansi tersebut.
Pemuda ini akhirnya pulang dengan tangan kosong dan kembali menekuni usaha pangkas rambutnya dengan peralatan sederhana, pisau cukur yang sudah usang, kursi yang sudah reot dan ruangannya tempat bekerja yang sempit. Dalam cerita ini, sebetulnya pemuda tadi memiliki sahabat seorang artis yang sangat terkenal. Di balik persahabatannya yang lama tidak terjalin tersebut, tersiar sebuah berita bahwa artis pemain film yang terkenal itu, tidak lain adalah sahabatnya, akan mengambil syuting film di desa dimana dia tinggal. masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan kru dan rombongan film yang akan menetap selama beberapa waktu di desanya mereka. Bahkan tiap kali terjadi pengambilan adegan film, banyak masyarakat yang berjibun menonton proses pembuatan film. Singkat cerita, terjalinnya pertemanan antara si tukang cukur dengan aktor film terkenal tadi tersiar ke masyarakat sehingga mereka meminta si tukang cukur agar sahabatnya yang aktor tadi untuk singgah dan tinggal dirumah atau sekadar foto bersama bahkan makan malam bersama. Namun si tukang cukur tetap rendah hati tidak mau mengganggu sahabatnya yang sedang mengambil adegan film, sampai suatu ketika dia didesak oleh pihak sekolah yaitu guru dari anaknya yang meminta agar si aktor film terkenal hadir dalam acara di sekolah.
Alurnya berjalan maju, namun terdapat tarik ulur emosi dan perang batin dari tokoh si tukang cukur tentang bagaimana sikapnya yang pas ketika memiliki sahabatnya yang terkenal namun agar tidak terkesan numpang keberuntungan atau aji mumpung. Cerita ini diambil dari sebuah film yang dibintangi oleh aktor terkenal, dimana membuat penikmat film drama ikut terbawa kedalam emosi tokoh utama. Nilai moral atau pesan dari film ini cukup bagus tentang persahabatan yang tidak dibatasi oleh kekayaan, ketenaran, kemewahan, bahkan berbagi tentang nilai kesederhanaan, empati, kejujuran, kedisiplinan dan tanggung jawab. Cocok ditonton oleh semua kalangan umur. Berikut film tentang si tukang cukur (Barber);



Berikut contoh film lain bentuk 3gp dan beberapa jenis file lainnya yang bisa di download dengan cara klik link di bawah ini;
15. Dear Zindagi 2016 Bluray 720p.mp4
16. Secret Superstar 2017 pDVD.mkv (417.5 MB) [Eng sub]
17. Jab Harry Met Sejal 2017.web.mp4 (1.48 GB)
18. Duplicate 1998 WEBdl.mkv (1.31 GB) [sub indo]
19. Jab Harry met Sejal 2017 Bluray.mkv (2.1 GB) [sub indo]
20. Om Shanti Om 2007 Bluray.mp4 (2.34 GB)
21. Baahubali: the Beginning 2015 Bluray.mp4 (2.32 GB)
22. Jagga Jasoos 2017 Bluray.mkv (1.2 GB) [sub indo]
23. Mom 2017 Bluray.mkv (1.1 GB) [sub indo]
24. Mubarakan 2017 Bluray.mkv (1.2 GB) [sub indo]
25. Trapped 2017 Bluray.mp4
26. Toilet Ek Prem Katha 2017 Bluray.mkv (1.1 GB) [sub indo]
27. A Gentleman 2017 Bluray.mkv (1.21 GB) [sub indo]
28. Ishq 1997 webdl.mkv (2.06 GB) [sub indo]
29. Raja Hindustani 1996 hdrip.mkv (2.02 GB) [sub indo]
30. Sarfarosh 1999 dvdrip.mkv (589.3 MB) [sub indo]
31. Secret Superstar 1cdpredvd.mkv (703.4 MB)
32. Main Khiladi Tu Anari 1994 hdrip.mkv (1.55 GB) [sub indo]
33. Te3n 2016 Bluray.mp4 (1.13 GB)
34. Billu 2009 Bluray 1080p.mkv (1.8 GB) [sub indo]
35. Kahaani 2012.mp4 (1.26 GB)
36. Lucknow Central 2017 Bluray.mkv (1.21 GB) [sub indo]
37. Tiger Zinda Hai 2017 DVDscr.mkv (1.23 GB) [sub indo]
38. Tiger Zinda Hai 2017 Bluray.mkv (1.56 GB) [sub indo]
39. Jatt & Juliet 2012 Bluray.mkv (1.21 GB)
40. Newton 2017 webdl.mkv (500 Mb) [sub indo]
41. Sabse Bada Khiladi 1995 DVDrip.mkv (797.5 Mb)
42. Sairat 2016 Bluray.mp4 (1.89 GB)
43. Sapoot 1996 DVDrip.mkv (803.5 MB) [sub indo]
44. Dabangg 2010 Bluray.mkv (995.6 Mb) [sub indo]
45. The House Next Door 2017 webdl.mkv (969 Mb)
46. Tarazu 1997 HDrip.mkv (796.5 Mb)
47. Udaan 2010 Bluray 720p.mkv (1.19 GB) [sub indo]
48. Secret Superstar 2017 HDTV.mkv (1.49 GB) [sub indo]
49. Secret Superstar 2017 WEBDL.mkv (1.18 GB) [sub indo]

Related Posts:
1. Download Action Movie jet li Bluray

Film pendek, Kreativitas dan Semangat produktivitas

Sebuah karya yang dihasilkan dari kerja keras harus diapresiasi tinggi. Apalagi jika yang membuat adalah pemula, sama halnya jika orang yang tidak terbiasa rutin membaca Al Quran kemudian dia berkomitmen dan mampu khatam membaca 1x dalam sebulan maka hal ini adalah prestasinya yang luar biasa. Marilah belajar menghargai karya orang lain karena untuk berkarya dan menghasilkan sebuah produk tidaklah mudah. Bagi kita yang memiliki kemampuan expert dalam membuat film pendek misalnya, maka gali terus kemampuan tersebut, siapa tahu dalam dirinya terpendam bakat seorang produser film, sutradara, aktor, penulis naska, dsb. Dengan kemajuan teknologi karya kita bisa dipublikasikan lewat dunia maya baik media sosial ataupun yang lainnya.
Inilah cerminan kreativitas tanpa batas dan semangat untuk terus mencipta, yang beruntung adalah seorang creator karena sejatinya dia telah menyebarkan ide, gagasan bahkan faham ataupun teorinya hingga dikonsumsi bahkan dianut oleh sebagian besar masyarakat. Seperti seorang creator, peran seorang ulama, ustadz, da'i, atau guru adalah menyampaikan fahamnya, pemikirannya, nilai, bahkan aturan yang sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai penyampai pesan, mereka juga memiliki konsumen (dalam hal ini adalah objek dakwah/ pendengar/ pemirsa). Dalam menghadapi objek dakwahnya, layaknya seorang produsen harus memperhatikan kebutuhan konsumen, maka para penyampai pesan ini harus memiliki kemampuan yang memadai.
Dalam pembelajaran di sekolah seorang guru layaknya seorang sutradara taupun dalang yang sedang memainkan lakon, cerita, tokoh yang sedang dinikmati oleh muridnya, apakah muridnya mampu memahami cerita yang dimainkan si dalang tadi ataukah justru dalangnya kesulitan membawakan lakon di depan pemirsanya, yaitu murid. Terlepas dari kualitas individu seorang guru, terdapat hal yang mendasar yaitu pekerjaan guru itu harus dilandasi karena mengharap ridho Allah swt. Pekerjaannya bisa dikategorikan berdakwah jika yang disampaikan adalah ajaran kebaikan, nilai-nilai kemanusiaan, etika, bahkan budi pekerti untuk kemajuan peradaban bangsa ini.
berikut film pendek sosiologi tentang norma kesusilaan karya Muniri dkk dalam memenuhi tugas mapel sosiologi;

Saturday, December 19, 2015

Ketika Kebaikan itu datang berkali-kali

Maukah  kebaikan yang ada menjadi sebuah keberuntungan hidup? Kadangkala kita pernah mendengar masyarakat menyampaikan bahwa orang pintar kalah dengan orang yang beruntung (bejo). Kaitan dengan keberuntungan (luck) maka mulailah dengan pertanyaan, berapa persentase keberuntungan menyertai kehidupan kita, 100% (artinya selalu mujur), 90%, 80%, atau bahkan di bawah 70%? Menurut pengamatan saya pribadi orang mujur itu tetap ada, namun ketika persentasenya mencapai 100%, tidak ada. Artinya hidup itu harus diperjuangkan, diusahakan, bahkan harus berani gagal, menanggung resiko, jika orang berjualan itu harus berani rugi (berani barang dagangannya tidak laku terjual). So, mengharap sebuah keberuntungan adalah hal wajar namun bergantung padanya adalah sebuah hal yang naif, terlalu latah, karena Islam mengajarkan kepada umatnya untuk bekerja keras, belajar, berusaha dengan gigih melakukan perubahan, jika bukan kita sendiri yang peduli dengan perbaikan diri lantas apakah dengan sendirinya kita mendapat hasil yang memuaskan? tentu tidak, bahkan Allah swt akan merubah suatu kaum jika kaum itu berusaha merubah keadaan mereka. Maju mundurnya suatu masyarakat ditentukan oleh orang-orang yang ada dalam komunitas tersebut. Sukses ataupun gagalnya seseorang dalam belajar, dalam bidang usaha, pekerjaan, bisnis, ekonomi, karir, dsb ditentukan oleh kegigihan usaha yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
Allah swt memberikan jalan bagi orang yang dikehendakiNya untuk semakin beriman, namun kadang kita selaku hambaNya kurang peka (sensitif) terhadap jalan tersebut, pintu nikmat yang ada dalam kehidupan kita (iman, Islam, kesehatan, nikmat ukhuwah, dll) belum mampu dioptimalkan dengan baik untuk menjadi muslim yang lebih berkualitas.