Sebuah karya yang dihasilkan dari kerja keras harus diapresiasi tinggi. Apalagi jika yang membuat adalah pemula, sama halnya jika orang yang tidak terbiasa rutin membaca Al Quran kemudian dia berkomitmen dan mampu khatam membaca 1x dalam sebulan maka hal ini adalah prestasinya yang luar biasa. Marilah belajar menghargai karya orang lain karena untuk berkarya dan menghasilkan sebuah produk tidaklah mudah. Bagi kita yang memiliki kemampuan expert dalam membuat film pendek misalnya, maka gali terus kemampuan tersebut, siapa tahu dalam dirinya terpendam bakat seorang produser film, sutradara, aktor, penulis naska, dsb. Dengan kemajuan teknologi karya kita bisa dipublikasikan lewat dunia maya baik media sosial ataupun yang lainnya.
Inilah cerminan kreativitas tanpa batas dan semangat untuk terus mencipta, yang beruntung adalah seorang creator karena sejatinya dia telah menyebarkan ide, gagasan bahkan faham ataupun teorinya hingga dikonsumsi bahkan dianut oleh sebagian besar masyarakat. Seperti seorang creator, peran seorang ulama, ustadz, da'i, atau guru adalah menyampaikan fahamnya, pemikirannya, nilai, bahkan aturan yang sesuai dengan ajaran Islam. Sebagai penyampai pesan, mereka juga memiliki konsumen (dalam hal ini adalah objek dakwah/ pendengar/ pemirsa). Dalam menghadapi objek dakwahnya, layaknya seorang produsen harus memperhatikan kebutuhan konsumen, maka para penyampai pesan ini harus memiliki kemampuan yang memadai.
Dalam pembelajaran di sekolah seorang guru layaknya seorang sutradara taupun dalang yang sedang memainkan lakon, cerita, tokoh yang sedang dinikmati oleh muridnya, apakah muridnya mampu memahami cerita yang dimainkan si dalang tadi ataukah justru dalangnya kesulitan membawakan lakon di depan pemirsanya, yaitu murid. Terlepas dari kualitas individu seorang guru, terdapat hal yang mendasar yaitu pekerjaan guru itu harus dilandasi karena mengharap ridho Allah swt. Pekerjaannya bisa dikategorikan berdakwah jika yang disampaikan adalah ajaran kebaikan, nilai-nilai kemanusiaan, etika, bahkan budi pekerti untuk kemajuan peradaban bangsa ini.
berikut film pendek sosiologi tentang norma kesusilaan karya Muniri dkk dalam memenuhi tugas mapel sosiologi;