Showing posts with label teladan real idol. Show all posts
Showing posts with label teladan real idol. Show all posts

Monday, December 21, 2015

Meneladani yang pantas diteladani, Mencontoh itu bukan Mencontek

Marilah kita mulai segala aktivitas keseharian dengan berdzikir pada Allah swt. Adakah nikmat yang luput setiap harinya kita dapatkan dari Allah? Bangun tidurnya seseorang sebetulnya tidak diminta secara sengaja, namun Allah lah yang masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bangun dan melanjutkan kehidupan. Pernahkah kita sadari, mesin yang berdetak terus tanpa diinstrusikan oleh otak tetap berjalan, tetap menjalankan fungsinnya, mesin itu ialah jantung manusia yang berdetak, tak terlewatkan walau hanya satu detik dan hal tersebut sudah berlangsung selama kita dilahirkan ke muka bumi. Banyak-banyaklah bersyukur pada Allah swt. Rasulullah SAW melakukan ibadah shalat malam hampir rutin, sedangkan di sisi lain beliau sudah di jamin masuk syurga oleh Allah swt. Beliau lakukan sebagai wujud syukur. Nah, sebagai muslim patutlah mencontoh idolanya yaitu Rasulullah SAW. Jika kita mampu begadang tiap malam minggu hingga pukul 3 pagi, kenapa tidak mencoba tidur lebih awal yaitu ba'da shalat isya kemudian bangun jam 3 dilanjutkan shalat malam, maka hal tersebut sesuai dengan yang dicontoh Rasulullah SAW. Kita sebagai muslim, mengakui bahwa keteladanan nabi Muhammad SAW ini mencakup banyak aspek kehidupan. Termasuk dalam hubungan dengan manusia lainnya. Shalat tahajudnya oke, tanpa melupkan juga silaturahim dengan tetangga. Kalau sekarang banyak yang mengatakan terjadi krisis keteladanan, harus dijelaskan dikemanakan Rasulullah SAW? Bolehlah kita mencontoh pimpinan, idola (artis/ tokoh lainnya), namun di ingat jika manusia biasa itu kadang khilaf maka jangan kecewa sewaktu-waktu yang dicontoh tadi berbuat keburukan. hal ini dikarenakan kita sendiri salah dalam meniru, dalam mencontoh.
Perlukah menghilangkan semua kekaguman kepada manusia kita hilangkan? Termasuk misalnya kagum akan kecantikan, ketampanan, kekayaan, kepandaian, dari seseorang? Ya, kadang perlu dihapus, ganti dengan mencontoh dan meneladani Rasulullah SAW. Apalagi hanya sekedar penggemar , atau mengidolakan seorang artis. Mungkin kita perlu perenungan jika masih melakukan kegiatan seperti itu.


"Rasool'Allah" Lyrics:-
by  HARRIS JUNG

Oh, you came into this life
Brought up as an orphan child
Through a time of deep despair, O Muhammad!
Your days at work began
As a fair and honest man
You showed just how much you cared
And one night in that cave
When the Archangel came
And your life in this world
Would never be the same

Chorus:
Rasool’Allah habib’Allah
(O Messenger of Allah, O beloved of Allah)
Your light is always showing me the way
Rasool’Allah habib’Allah
I’m longing for the day I see your face
You brighten up my day
And in my heart you’ll stay
With every breath I take
I’ll never leave your way

Eyes that could light up any soul
You became the Chosen One
To proclaim the word of God, O Muhammad!
In the brightness of the sun
Or the stillness of the night
You would never ever stop
Being kind, giving hope
And serenity and love
To a divided world
That didn't have enough

CHORUS

Rasool’Allah habib’Allah
(O Messenger of Allah, O beloved of Allah)
Peace be upon you
Rasool’Allah habib’Allah
I really love you
Rasool’Allah habib’Allah
Peace be upon you
Rasool’Allah habib’Allah