Showing posts with label emotional. Show all posts
Showing posts with label emotional. Show all posts

Saturday, August 15, 2015

Proses berdiri, tegak, berjalan hingga Berlari...



Dalam dunia usaha (bisnis), tahap perintisan adalah bagian yang membutuhkan energi ekstra (semangat, tenaga, pikiran bahkan waktu). Namun demikian tahap inilah yang justru menentukan langkah-langkah dalam tahapan berikutnya. Tidak hanya dalam dunia usaha saja, dalam dunia nyata, misalnya seorang bayi setelah melalui masa tahapan tengkurap dan merangkak, dia akan berusaha berdiri tegak, sedikit demi sedikit belajar melangkah meski hanya 1 langkah terkadang itupun bukan 1 langkah yang sempurna. Apakah pernah kita melihat bayi itu bosan terus berhenti, besoknya lagi tidak mencoba? Kalo bosan, mungkin seorang bayi atau anak kecil juga merasakan hal itu tapi diam berhenti, hal tersebut jarang terjadi.
Berdiri tegak membutuhkan keseimbangan, bergerak, berjalan bahkan berlari merupakan bentuk usaha agar bisa seimbang. Adapun jatuh itu adalah resiko kecil yang membuat lebih bergairah untuk melanjutkan proses berjalan menuju titik akhir. Jadilah terampil karena kerja kerja kerja dan kerja, tapi harus kerja keras, tidak slogan saja bukti nol seperti banyak tokoh terkenal detik ini yang sedang pegang kendali. Menjadi lincah asyiknya adalah di prosesnya bukan sekedar hasil.
Bahkan kadang proses sampai menjadi lincah, terampil, berjalan dengan sempurna kadang sering diabadikan oleh orang tuanya. alasannya karena momen tersebut sungguh luar biasa, termasuk juga saya mengalami sendiri.
Di dalam dunia pendidikan, proses seorang pelajar dari belum tahu menjadi tahu, belum bisa menjadi bisa, belum lancar menjadi lancar, setiap individu memiliki variasi waktu yang berbeda tetapi yang jelas ada rentang waktu disana, terdapat sebuah proses yang berlangsung sampai indikator keberhasilan itu dimiliki.
Saat ini ketika memiliki negara dengan pemerintahan yang belum mampu mendongkrak geliat pertumbuhan ekonomi, kadang butuh bukti agar pemerintah sedang berproses memperbaiki keadaan yang tidak menguntungkan ini, merubah kedalam kondisi yang baik. tetapi ketika bukti yang diharapkan belum ada, bahkan itikad baik, usaha perubahan kearah tersebut tidak berjalan optimal, perlu pelatih (coach) agar si pelajar, agar si bayi, mengalami proses yang normal melakukan pembelajaran agar mampu berdiri tegak, berjalan dan berlari. Detik ini, jujur pemerintah yang ada, secara subjektif saya, belum berproses dengan baik, apakah karena kurang kapabel atau tidak sesuai dengan ahlinya, pandai tapi bukan di bidangnya, pintar tapi belum tepat di posisinya. Mungkin itulah hasil yang ada  sekarang. Kondisi ekonomi terpuruk masyarakat bawah terasa sangat jelas untuk detik ini. Halo kabar pemerintah?












Teori sederhana, yang berkualitas dialah, merekalah, yang memimpin, yang belum mampu, akan terlihat asli hanya memaksakan kehendak, ambisi, hasrat, tanpa pikiran bijak, hanya tamak dalam dada yang sudah penuh sesak.....penuh kehendak bukan untuk bangsa hanya golongannya saja, orang biasa, khalayak, kebanyakan, mudah merasakan kondisi sulit ini tanpa direkayasa...

Sunday, December 15, 2013

Bohong, Upps

kita bisa bilang ayo jujur pada teman kita, keluarga kita, murid kita atau bahkan istri kita. tapi kadang kita sendiri tidak bisa jujur kepada diri sendiri, jujur atas kelebihan (untuk menggali potensi agar lebih menonjol) dan jujur atas kekurangan yang ada (agar lebih instropeksi diri dan rendah hati).
ada usaha agar kita bisa menhindari bohong, saya berpendapat bohong pastilah setiap orang pernah melakukannya kecuali nabi kita Muhammad SAW, so agar frekuensi bohong jarang bahkan agar terkikis hilang, cuma ada satu, kita harus jujur pada diri kita, jujur kalo Alloh SWT selalu melihat & mengawasi gerak-gerik tingkah laku kita. Finally, sering latihlah perasaan merasa diawasi oleh Alloh SWT karena hal ini juga harus sering dihadirkan, dilatih, diasah, lihat saja pada orang yang sedang bohong bahkan melakukan maksiat pasti disaat itu orang tersebut merasa aman tidak ada yang mengawasi, artinya tidak ada ALLOH dalam hati kita, nah loh, dangerous..