Showing posts with label review. Show all posts
Showing posts with label review. Show all posts

Sunday, July 29, 2018

Hello, Ku Tunggu Kamu Disini

Menunggu teman sepermainan sejak kecil, dengan lika-liku perjalanan waktu yang telah dilewati akhirnya bertemu kembali di usia dewasa.
Bagaimana mungkin pertemuan itu terjadi setelah lama bertahun-tahun terpisah? Sebuah takdir telah menghantarkan kepada suatu momen yang mengharukan.
Biarlah waktu yang memberikan harga pada sebuah kesabaran, kesetiaan, saling percaya dan terus berharap walau terkadang rasa putus asa menghampiri.
1. Jago main biola
Seenu si bocah kecil yang mengais penghidupannya dengan mengamen, ia mengandalkan perutnya pada biola bersenar satu miliknya. Ia mengamen di jalanan, perempatan, dan dekat lmpu lalu lintas.
Suatu hari secara kebetulan ketika ia hendak membeli makanan ia bertemu dengan gadis kecil. Ia yang pandai main biola tersebut menunjukkan keahliannya pada si gadis kecil itu.
Respon yang mengejutkan dari Junnu, ia berkomentar bahwa permainan biolanya itu tidak istimewa karena sekedar memainkan lagu orang lain, apa hebatnya membawakan lagu bukan miliknya. Maka Seenu tertantang untuk membuat lagu miliknya sendiri. Pertemuan tersebut membawa awal dari persahabatan mereka. Setiap hari ketika membeli jajan di tempat yang sama, mereka semakin bertambah akrab.
Seenu mengajak Junnu bermain, bahkan diajaknya naik pohon dimana ia tinggal. Ia memang jago main biola, namun ia juga memiliki kesulitan dalam mencari nafkah sehingga satu-satunya yang diandalkan adalah ngamen dengan biola bersenar satu. Rasa simpati Junnu tumbuh, ia yang memiliki latarbelakang dari keluarga berkecukupan membuat dirinya ingin membantu Seenu. Ia berkata pada Seenu agar beretemu pada jam tertentu ketika ia berangkat ke sekolah.
Junnu yang diantar menggunakan mobil, meminta pak sopir yang mengantarkannya agar melewati jalan yang sama setiap pagianya dengan tujuan ingin bertemu dengan Seenu. Setiap kali Seenu mengamen mendekati mobil yang Ia naiki, Junnu memberikan uang dalam jumlah besar dan meminta Seenu hanya mengamen pada jam itu.
2. Sengasara membawa nikmat
Sebuah ujian datang pada Seenu, uang yang diberikan dari Junnu dirampas oleh seorang anak gelandangan lainnya. Dimana di saat itu Junnu bertemu terakhir kalinya dengan Seenu. Dalam lembaran uang tersebut tertulis nomor handphone yang bisa dihubungi oleh Seenu. Dengan dirampasnya uang tersebutlah cerita kehidupan dirinya berubah.
Ia mengejar sekuat tenaga anak tadi, yang malangnya ia tertabrak mobil saat keluar dari gang. Cukup keras dan membuat tubuhnya terpental hingga tersungkur tak sadarkan diri. Seorang ibu berparuh baya keluar dari mobil dan menghubungi polisi dan juga membawa Seenu ke rumah sakit terdekat. Ini bukanlah kesalahan ibu tersebut, pun dengan Seenu, ia juga sejatinya tidak bisa disalahkan.
Dari musibah kecelakaan tersebut, sikap jujur dan lembut hati seorang anak jalanan membuka simpati si ibu. Seenu bocah yang baik budi, polos dan tidak seperti anak jalanan pada umumnya. Seenu justru mengkhawatirkan pengemudi yang menabrak dirinya. Kelembutan hati dan kejujuran merubah nasib jalur hidupnya. Hingga si ibu mengadopsi dirinya, ia dijadikan anak angkat dan diasuh oleh ibu tersebut.
3. Pemuda yang gesit
Ketika dewasa Seenu mengubah nama panggilannya menjadi Avinash yang menjadikan lebih bersemangat menatap masa depannya. Ia di dalam ingatan dan lubuk hatinya masih menyimpan nama Junnu si gadis kecil teman sepermainannya.
Di pagi hari ketika jogging, ia mendapatkan panggilan salah sambung dari seorang sopir taksi. Si sopir salah tekan nomor, Avinash kaget ketika mendengar suara alunan biola dari sambungan telepon tersebut dan ia mengenali bahwa yang memainkan tidak lain adalah si teman kecilnya. Ia penasaran sehingga berkata pada si sopir bahwa ia tidak salah sambung, selanjutnya Avinash bertanya dimana lokasi pak sopir tadi. Belum sempat mendengar jawaban dari si sopir taksi, handphone miliknya di rampas oleh seseorang. Kejadian yang sama persis ketika dulu seseorang merampas lembaran uang yang tertera nomor milik Junnu.
Ia seketika itu juga mengejar si pelaku. Disini ditampilkan adegan kejar-kejar gaya parkour, cukup menambah atraktif adegan film romansa sehingga lebih segar dengan aksi fisik. Tubuh gesit Avinash melompati tembok dan pagar rumah bahkan melompat di sela-sela bangunan bertingkat. Kejadian ini yang menghantarkan pada dirinya sindikat penjambret dan pencuri hp.
Di sebuah gudang tertutup handphone hasil rampasan dan curian di setting ulang untuk selanjutnya dijual kembali. Disebut sindikat karena ratusan hp dan melibatkan puluhan preman yang bekerja dalam jaringan tersebut. Sebetulnya yang ia butuhkan adalah nomor panggilan terakhir yang masuk di hp miliknya. Ia terpaksa menghajar habis segerombolan preman dan pekerja di gudang tersebut hingga ia dipinjami sepeda motor untuk mengejar truk kontainer yang membawa hp miliknya.
Film berjudul Hello ini memang tidak dibintangi oleh artis terkenal namun dikemas cukup menarik, dijamin tidak akan kecewa hingga melihat ending dari cerita film ini. Resensi sebuah film juga bisa dipakai untuk diambil faedahnya antara lain nilai sosial, nilai semangat juang dan tentunya nilai-nilai kehidupan yang secara universal diterima secara umum di seluruh penjuru negara manapun.
Karena sejatinya nilai kebaikan itu sejalan dengan fitrah manusia, dimanapun berada, apapun warganegaranya, tentunya sepakat bahwa berbuat kebaikan adalah inti dari kehidupan. Manusia akan bermakna manakala melakukan kebaikan dan kebermanfaatan pada orang lain, jika hanya terbatas pada diri sendiri maka sebetulnya ia tidak butuh untuk tinggal di seuatu masyarakat di negara manapun cukup tinggal di bunker bawah tanah maupun pulai terpencil.
Tetapi ternyata kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang lain itulah yang menjadikan dirinya harus eksis dengan kebaikan dan manfaat apa yang mampu ia berikan untuk dunia. Semakin banyak berbuat hal manfaat, maka eksistensi manusia semakin selaras dengan fitrah, sesuai dengan hakikat penciptaan dirinya, aku ada karena aku berguna. Begitulah mungkin idealnya seseorang hidup dengan motivasi yang tidak hanya baik, namun juga sesuai kodrat manusia. Tanyakan pada hati kecil kita, apa yang kita lakukan sambil menunggu ajal yang tidak lain kawan sejati kita? Tentunya tidak sekedar menunggu bukan? Think it wisely, kumpulan waktu yang ada tidak lain adalah usia yang harus benar-benar dioptimalkan. Jika sobat semua lihat film hello 2017 ini, maka dari tokoh Seenu dan Junnu dapat diambil pelajaran salah satunya tetap percaya pada taqdir yang Tuhan gariskan pada kita. Rasa percaya atau nama lainnya adalah iman harus dibuktikan dengan sikap dan perbuatan yang mengarah pada kepasrahan jalan hidup dengan bentuk ikhtiar yang tak henti-hentinya dilakukan. 
Usaha apakah yang sudah dilakukan dalam menjemput takdir? Tentunya do everything well, wisely and optimally! Jalan hidup yang dilakukan dan dipilih itu memiliki konsekuensinya sendiri. Pilihlah jalan yang menuju pada ketakwaan, okey bro? Tetap semangat menunggu di dunia, hingga bertemu dengan kematian yang membawa manusia pada alam akhirat. Nah, sambil menunggu lakukanlah banyak hal yang positif, produktif dan punya nilai amal shalih.
Unduh Hello 2017 klik link berikut ini:
1. Hello 2017 webdl.mp4 (2.26 GB)

Related Posts:


Saturday, November 28, 2015

Kritiklah, jika membawa kebaikan yang lebih

Mengkritik adakalanya diperlukan untuk proses peningkatan dan perbaikan mutu dari objek (sasaran) yang dikritik. Sebagai pelaku kritik, maka harus benar-benar menjauhkan dari sikap kebencian atau kedengkian, sehingga proses mengkritik tersebut lurus karena niat memperbaiki. Banyak kondisi yang mempengaruhi kualitas kritikan, termasuk kondisi emosional dari pengkritik atapun yang dikritik. Jika tidak stabil maka bisa mengarah pada percekcokan (adu mulut), hasil akhirnya timbul permusuhan antara kedua belah pihak. Pihak pengkritik bisa muncul dari orang yang benci, namun sebaliknya bisa muncul dari pihak yang benar-benar sayang padanya. Sehingga tidak selamanya lovers itu diam ketika orang yang dicintainya melakukan kesalahan atau tindakan yang buruk, namun kadang kritikan itu diperlukan untuk menyelamatkan orang yang kita sayangi.
Haters (pihak pembenci) ketika mengkritik tidak memiliki alasan kuat atau hanya ungkapan kebencian saja, bukan masukan yang disertai solusi, hampir sama dengan kritikan dari pihak lovers hanya hasil akhir yang diinginkan dari kritikan tersebut adalah kehancuran atau kegagalan yang lebih buruk menimpa pada orang yang dikritiknya. Anjuran saja, jika posisi kita sebagai seorang kritikus, maka lakukanlah jika hal itu akan membawa sebuah kemaslahatan/ kebaikan. Namun jika kritikan kita lebih condong faktor rasa benci dan dengki, hapuslah karena hal itu merupakan akar dari permusuhan. Dan permusuhan itu sendiri seringkali memiliki banyak sekali dampak negatifnya, bahkan permusuhan itu adalah datangnya dari syetan yang memberikan hembusan rasa tidak senang yang akut kepada manusia yang jiwanya lemah.
Dalam dunia pendidikan, cara mengkritik juga harus diperhatikan, biasanya dalam forum diskusi ilmiah, debat sastra, atau seminar biasanya memiliki kode etik dalam memberikan pertanyaan, sanggahan, bahkan kritikan. Objek kritik seringkali bukan orangnya secara langsung tetapi berupa hasil (karya) dari seseorang, misalnya adalah kritik sastra, kritik novel, atau kritik film. Malahan dalam dunia hiburan saat ini kritik film membantu para penikmat film dalam memilih film yang bagus untuk ditonton, yaitu sebagai acuan. Kritikan dalam hal ini sering dikenal dengan review, dan pengkritik adalah ahli di bidangnya. Contoh lain adalah review dari sebuah game komputer tertentu yang mencari kelemahan dari games tersebut baik secara tampilan, kerumitan, efek animasinya atau detil konsep cerita yang ada dalam game, review tersebut diarahkan ke perusahaan game sebelum game tersebut dikeluarkan kepada konsumen.
Teks (bacaan) yang berisi sebuah review konsentrasinya biasanya pada sebuah karya sastra, misalnya adalah film, puisi, novel, drama. Berikut ini contoh teks review dalam Bahasa Inggris :
“The Aviary”
Reviewed by Sbyteens
Author        : Kathleen O’Dell
Genre         : Magic, mystery
Looking for a creepy tale involving a mysterious old mansion, family secrets, missing children and talking birds? Your search is over. Young Clara Dooley is the daughter of a servant, sequestered to the grounds of the Glendoveer mansion due to a weak heart. Left to her own devices, Clara stumbles upon a long-forgotten mystery involving the disappearance of the six Glendoveer children. Long presumed dead, Clara will work to uncover the truth behind the tragedy, aided by her friend Daphne and five feathered friends.
“The Aviary” blends the old-fashioned feel of gothic horror with a hint of supernatural magic.  The result is the perfect recipe for an entertaining and engaging read.


QUESTIONS
1. What does the text tell us about?
2. After reading the text above, we know that Clara was a/an ...
3. What is the genre of story which given critique by the reviewer?
4. Why the reviewer think that the book is amusing to read?
5. Who is writer of the story?