Showing posts with label menyeberangi sungai. Show all posts
Showing posts with label menyeberangi sungai. Show all posts

Wednesday, January 11, 2017

Mabit di Tajur, Kuatkan Ukhuwah, Jasadiyah dan Ruhiyah

Saya bersama teman satu grup ngaji sekitar 2 bulan lalu (tepatnya awal November 2016) mengadakan kegiatan bermalam. Sebetulnya kegiatan ini awalnya tidak bertempat di tajur, hanya saja karena kendala teknis dan cuaca pada saat itu sering hujan maka jadilah tajur menjadi tempat alternatif. Meskipun sebagai tempat alternatif, tajur, masih cukup recommended banget untuk dijadikan tempat menginap sekaligus kegiatan outbond pagi harinya. Kami pada waktu itu berjumlah 11 orang termasuk ustad (guru ngajinya) bersepakat mengadakan agenda mabit dalam rangka mengumpulkan teman-teman agar lebih aktif dan semangat lagi dalam mengadakan kegiatan ngaji rutin tiap pekannya. Bapak-bapak yang hadir ketika rapat pembahasan sepakat untuk dilaksanakannya kegiatan keluar, artinya diluar rutinan ngaji tiap pekan.  Memang kompak itu harus didasari rasa kepahaman diantara anggota, satu sama lain harus saling memahami. Disisi lain juga harus tertanam komitmen bersama (tanggungjawab kelompok atau grup). Dalam kegiatan ini diperbolehkan mengajak anak namun tidak boleh mengajak istri, makanya harus rela meninggalkan istri 1 malam. Beberapa dari kami harus ijin karena keesokan harinya ada kegiatan kantor yaitu jalan sehat KORPRI.
Kegiatan Mabit itu sendiri adalah inisiatif bersama sehingga ketika ada teman satu kelompok yang ijin maka harus mendapat persetujuan bersama. Sebetulnya durasi kegiatan Mabit tidak terlalu lama yakni dari pemberangkatan dijadwal pukul 4 sore hari sabtu hingga ahad pagi pukul 9. Saya sendiri sebagai tuan rumah yang ditempati harus meminta ijin kepada ayah dan ibu saya, karena saya sendiri bukan pemilik rumahnya. Ternyata kegiatan ini mendapat sambutan menggembirakan. Namun untuk urusan konsumsi kami semua yang menanggung dengan iuran sukarela. Tepatnya pukul 18.00 wib  pak nardi datang ketika suasana hujan masih deras, beliau orang pertama yang datang lebih awal dibandingkan bapak-bapak yang lain. Kami sempat ngobrol sebentar sebelum beberapa menit kemudian rombongan pak eko dkk datang, waktu itu hujan belum juga reda. Agenda sholat maghrib dan isya berjamaah di masjib membaur dengan warga setempat juga berdampak positif dalam rangka syiar Islam. Setelah sholat isya kami membaca almatsurat bersama dilanjutkan sharing dan tanya jawab seputar pribadi dan keluarga masing-masing. Diantara kami hampir semuanya sudah menikah, hanya 1 orang yang belum yaitu mas haryanto, sehingga terkadang menjadi bahan candaan (sambil menyemangatinya agar segera mencari pasangan hidup...he..he). Di tengah-tengah sharing yang asyik itu, tiba-tiba listrik padam, dan dengan sigap lilin dinyalakan. Dan jadilah suasana lebih romantis dan khusyuk (termasuk bikin ngantuk juga). Makan malampun dihidangkan, kami menyantap dengan lahap dikarenakan kondisinya cukup dingin, nafsu makan bertambah 2 kali lipat. Apalagi ada mendoan anget sama sambel, bikin lebih maknyus dan mantap. Kenyang dengan santapan makan malam, obrolan dan tanya jawabdisudahi karena sudah larut yaitu jam menunjukkan pukul setengah 11 malam. Kami semua harus istirahat lebih awal karena jam 3 pagi agenda shalat tahajud bersama dan target tilawah 1 juz di kegiatan mabit tersebut. Pagi harinya setelah sholat subuh berjamaah di masjid dan membaca almatsurat, beberapa bapak-bapak yang lain meminta ijin (ada 5 orang ijin). Beliau-beliaunya tersebut ada agenda yang tidak bisa ditinggal di ahad pagi itu.
Setelah breakfast, pukul 6 kami mengagendakan morning sport antara lain jogging, sepakbola dan memanah. Ketika main sepak bola berhubung orang dewasanya tinggal 5 orang maka saya mengajak adik saya untuk ikut serta ketambahan juga dari anaknya ustad eko untuk ikut bermain. Medan lapangan yang basah karena diguyur hujan semalaman maka membuat permainan mengasyikkan, licin, berlumpur, dan kenangan masa kecil pun terulang yaitu main bola sambil kotor-kotoran (padahal sudah berumur semua, hehehe) Untuk olahraga memanah saat itu pertama kalinya saya melakukannya. Sedikit grogi tentunya, sasaran juga belum terlalu memuaskan ketika proses pembidikan. Cukup fun  juga memanah ini. Memanah adalah salah satu jenis olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW yang harus dikuasai oleh seorang muslim. Karena saya baru pertama kalinya maka ketika memegang busur panah tangan sedikit gemetar. Ternyata tidak semudah ketika melihat adegan memanah di film-film itu, apalagi yang memanah sambil berkuda, wuih tentunya keren karena memerlukan skill yang tinggi.
Ending dari olahraga pagi adalah kegiatan crossing Paingan river, inilah yang paling menantang dari olahraga pagi yang kami lakukan saat itu. Arus sungai Paingan (terusan sungai dari Linggo Asri) masih deras, warna kecoklatan karena malamnya banjir kecil. Kami mencoba menyeberangi sungai yang deras dengan membawa beberapa barang-barang, busur panah+anak panah, bola, botol minuman, snack, alas kaki. Belum saya sendiri menggendong hisyam, dia selalu ikut ketika ada teman sepermainannya ikut olahraga. Dan lebih serunya lagi, hampir di tengah sungai, beberapa dari kami berhenti karena belum terlalu mahir berenang. Jadilah saya selaku tuan rumah harus bolak-balik menggandeng tangan bapak-bapak yang lain agar tidak terseret arus sungai yang deras. Menantang sekali, bahkan ketika ikut mukhoyam pun agenda menyeberangi sungai yang deras belum pernah terjadi plus memapah peserta lain untuk menyebarangi sungai. Ada 3 hal yang harus ada ketika menyebrangi sungai yang cukup deras yaitu keberanian, daya tahan (endurance), dan tentunya ketrampilan berenang. Misi crossing the river berhasil dijalankan dengan sukses, bahkan diakhiri dengan mandi dan main air di sungai, pokoknya asyik. Hingga jam 9 pagi kami masih asyik di sungai, setelah itu kembali  ke homestay untuk sarapan kedua dan akhirnya penutupan kegiatan mabit.
Cerita kegiatan mabit diatas termasuk kedalam jenis teks Recount, yaitu teks Inggris yang bertujuan menceritakan kegiatan masa lampau dengan keterlibatan si penanya (tokoh aku) kepada para pembaca—retell past event. Struktur teksnya adalah orientation (latar belakang), events (kegiatan/ peristiwa), dan diakhiri reorientation (akhir/ kesimpulan perasaan si penulis dari kegiatan yang diceritakannya tersebut. Berikut ini contoh teks Recount untuk persiapan latihan Ujian Nasional Kelas IX SMP/MTs:
Text 1                   
Last weekend, I visited my pen pal's house. His Name is Anto. There were many activities I did there. In the morning, Anto and I had breakfast. We had traditional food. I liked it very much.
After breakfast, he took me to the garden behind his house. The garden was very big and beautiful. There is a big bird cage in the garden. The were many kinds of birds in that cage. I spent a long time feeding the birds. I also took pictures with thosebeautiful birds.
After visiting the bird cage, Anto and I went to the flower garden not far from his house. We took a rest and had lunch  under a big  tree and watch butterflies flying above colourful flowers. In the afternoon, we swam in the pool in the backyard. It was so fun. I really enjoyed my time with Anto.
1.  What is the last paragraph about?
A. Anto had butterflies as his pet.
B. The writer's friend is a good swimmer.
C. There are a lot of flowers in Anto's house.
D. The writer had a good time with his friend

Text 2
January 12th, 2013

Hi Martina,

How are things? I am very glad to read your last letter telling that you spent your holiday in Spain. Now I want to tell you about my holiday, too.
It was an exciting holiday. I spent the holiday with my family. We went to Huatulco, Iceland and New York. We chose those places since the climate and the tourist spots are different very much from the others.
In Huatulco, the climate is very hot because it is on the pacific coast. Completely different with Huatulco, Iceland has cold climate. There are many lands covered with ice. While in New York, the climate is between the other two.
For tourist objects, Huatulco and Iceland have fewer interesting places that can attract tourists compared to New York. We saw many beautiful places, like volcanos, geysers, etc. While in New York, there are many amazing skyscrapers buildings.
I hope we can visit them together on our next holiday, can't we?

Miss you much,
Virda
2.  Where did the writer's friend   spend the holiday?
A. In Huatulco.
B. In New York.
C. In Iceland.
D. In Spain.

====================
video sungai paingan Tajur
====================