Showing posts with label Kabar. Show all posts
Showing posts with label Kabar. Show all posts

Monday, April 25, 2016

Kubur Kabar Kabur, Berita adalah Objektivitas

Buang jauh-jauh berita yang gak jelas, yang membuat sengketa, memicu dan memprovokasi konflik, yang berisi sampah. Berita yang saat ini terdapat di media cetak maupun cyber, surat kabar paper maupun online tumbuh berkembang sejalan dengan kebebasan berpendapat, beropini, dan mengabarkan informasi, bahkan keinginan mendapat info dan wawasan yang update dari pembacanya. Meliput sebuah berita tidak hanya pekerjaan seorang jurnalis, ternyata pihak-pihak tertentu bahkan intel melakukan pengawasan terhadap informasi dan berita yang berkembang di masyarakat. Pihak-pihak tertentu yang berkepentingan misalnya saja kejadian terbaru adalah Israel memanggil beberapa perwakilan dari surat kabar di Indonesia (media ternama) untuk melakukan pembahasan "rahasia" hingga sebuah MoU atau transaksi perjanjian agar kepentingan yahudi sukses. Luar biasa taktik yang dilakukan mereka menggunakan media untuk menciptakan, menggiring dan membentuk opini masyarakat internasional. Contoh membentuk dan mengontrol opini yang dilakukan israel adalah salah satu bentuk ikhtiar mereka dalam menguasai dunia, karena jika arus informasi sudah dikuasai selanjutnya 50% sisanya dengan taktik ekonomi (semacam IMF, dan organisasi lain) hingga akhirnya banyak negara terbelenggu dengan utang luar negeri. Media yang ada tidak 100% murni melaksanakan prinsip independen dan objektif dalam memaparkan suatu berita. Terkadang berita dibuat untuk menutup kasus yang lebih besar namun terkait tentang eksistensi dari si bos di belakang media tadi. Masih ingatkah ketika Metro Tv dan TV One misalnya menampilkan tayangan quick count pilpres yang berbeda, metro tv saat itu condong ke pasangan jokowi-jk dan tv one menjaga ketat suara prabowo-hattarajasa. Contoh dimana media juga mampu meruncingkan kekuatan politik. Contoh kedua ketika Amerika Serikat pertama kalinya mengumumkan kepada dunia tentang astronot dari negaranya yang berhasil menginjakkan kakinya di bulan, yang pernah menjadi kontroversi kebenaraannya dan diragukan oleh beberapa pihak karena saat itu alasannya adalah menggungguli uni soviet dalam bidang teknologi.
Dalam ajaran Islam jika mendapat berita harus menyaringnya terlebih dahulu (tabayun). Di masa sekarang umat Islam harus memiliki media mainstream dengan tujuan untuk mensyiarkan dan mendakwahkan serta mengenalkan Islam kepada dunia, kepada masyarakat global. Tujuan yang kedua adalah agar bisa memberikan informasi yang objektif  dan akurat serta meng-counter terkait berita yang memojokkan Islam. Sumber informasi bahkan peristiwa terbaru harus ditangani oleh seorang jurnalis yang berpengalaman. Kita melihat beberapa jurnalis asing yang sedang meliput konflik perang di Suriah, mereka mempertaruhkan nyawa mereka karena tembakan dan bom terkadang menyasar siapa saja yang berada di daerah perang tidak terkecuali wartawan. Perang informasi akan terjadi ketika dua kubu yang bertarung memiliki media yang sama-sama besar. Yang dirugikan adalah masyarakat itu sendiri jika tidak jeli dan cermat. Kesadaran memilih dan memilah berita yang cerdas dan mendidik itulah yang saat ini dibutuhkan. Program penyiaran juga memiliki andil besar dalam membentuk karakter dan pemikiran seseorang terlebih anak kecil. 
Marilah menjadi bagian dari solusi dalam memberitakan sebuah kabar. Kubur berita yang kabur, yang tidak jelas, tidak perlu dijadikan referansi. Makin lama dengan berjalannya waktu dan terdidiknya pembaca maka sumber berita yang abal-abal akan kering pembaca. Sehingga media akan benar-benar selektif dalam memberitakan informasi kepada masyarakat. Perjuangan segala aspek kehidupan bisa dilakukan dengan menjadi jurnalis yang disiplin dalam menjaga kode etik jurnalis, lebih profesional dengan tetap membuka hati nuraninya sehingga tidak terseret akan kepentingan si bos di balik layar. Contoh sumber berita yang termasuk kedalam jenis teks News Item bisa ditemukan pada laman Jakarta post, berikut contoh artikel beritanya:
Teks1 
JAKARTA – Jessica Kumala Wongao has been accused of the premeditated murder of her friend, Wayan Mirna Salihin. Mirna died shortly after drinking an iced – coffee at Oliver CafĂ© in Central Jakarta on January 6. Jessica now faces the possibility of the death penalty.
Jessica was arrested at Neo Hotel in North Jakarta at 7:45 a.m. on Saturday after been named by the police a suspect in Mirna’s murder. Jessica has also been banned from travelling overseas by the immigration office.
The Jakarta Police general crimes division head Sr. Corm. Krishna Murti said the decision to arrest had been taken on Friday evening after police investigators conducted an internal case review to ensure that they had adequate evidence.
Police officer came to Jessica’s house on Friday night but found her house empty. Jessicca was arrested the following morning,” we arrested her respectfully. There was no resistance from her. She was brought to the police station accompanied by her parents” Krishna said.
The police are currently interrogating Jesicaa and they have 24 hours to make a decision whether or no detain her to. She will now be interrogated as a suspect” Krishna added. 

Teks 2
JAKARTA: Seven people were killed in a collision between a bus, a car and a truck on Dipenogoro street at 10:35 p.m. last night. The dead were all the passengers of the car. The police believed the car had been trying to overtake the bus when it was struck by a truck coming from the opposite direction. The driver of the car might not be using his lights, as the truck driver said he did not see the car approaching. 
The police said the car should not have tried to pass the bus, since overtaking is not allowed on Dipenogoro street. In addition, the police report that the car, a small Japanese car, should not have been carrying more than five people. If the passengers had brought their identity cards, the police would have identified the names of the victim easily.