Showing posts with label perpisahan. Show all posts
Showing posts with label perpisahan. Show all posts

Wednesday, August 10, 2016

Berpisah untuk Kebaikan, Ketika Pertemuan itu membawa Ketegangan

Ada kisah fabel (binatang) tentang sebuah ikatan persahabatan yang dijunjung tinggi oleh pelakunya. Diceritakan tinggalah seekor singa di sebuah hutan. Suatu hari, ketika ia pergi mencari air minum menuju sungai. Secara tidak sengaja kaki sang singa terjerembab oleh lumpur di sungai. Ia berusaha keluar dari lumpur tersebut, namun tidak berhasil. Terpaksa ia harus terjebak di lumpur dan terpanggang di bawah terik matahari dan dingin menerpanya ketika malam hari. Kondisi ini hingga beberapa hari, sang singa pun mengalami kelaparan karena tidak mendapat makanan. Setelah beberapa hari terjebak di lumpur tanpa bebas bergerak, maka di suatu hari datang seekor Jackal (sejenis serigala) mendekat. Jackal tersebut ingin pergi minum ke sungai tersebut. Ketika jackal melihat sang singa terjebak di lumpur, iapun bertanya pada sang singa apa yang terjadi. Setelah mendengar cerita dari sang singa maka jackal hatinya luluh dan terpanggil untuk membantu singa terbebas dari lumpur. Dengan sekuat tenaga jackal mengeluarkan singa dari lumpur.
Singkat cerita jackal berhasil membantu singa. Atas kebaikan hati jackal maka sang singa memberikan tawaran imbalan yaitu berupa kerjasama dalam mencari mangsa karena sang singa mahir dalam menangkap mangsa buruan. Jackal menerima tawaran imbalan sebagai balas jasa terima kasih tersebut.
Cerita berlanjut, baik jackal dan singa memiliki keluarga yaitu istri dan anak-anak mereka berkembangbiak menjadi keluarga besar. Nah 2 keluarga besar tersebut hidup rukun berdampingan, mereka saling berbagi makanan dan tempat tinggal. Di suatu ketika, istri sang singa mengeluhkan seringnya stok bahan makanan untuk anak-anaknya hingga akhirnya ia menyampaikan keluh kesahnya tersebut kepada anak-anaknya. Sedangkan anak-anak singa itu bercerita kepada anak-anak jackal ketika mereka semua bermain bersama. Sekembali dari bermain anak-anak jackal bercerita kepada ibunya yaitu istri sang jackal. Nah, akhirnya istri jackal menceritakan keluh kesah dari keluarga singa kepada suaminya yaitu jackal. Merasa disindir dan dianggap merepotkan serta menjadi beban bagi keluarga singa maka jackal pergi seorang diri menemui singa.
Jackal bertanya kepada singa, " Saya waktu dulu membantumu tanpa pamrih mengharap imbalan, dan kamu sendiri yang memberikan tawaran imbalan sebagai gantinya, namun sekarang mendengar keluh kesah dari istrimu seakan-akan keluarga jackal menjadi benalu bagi keluargamu. Seharusnya kamu sendiri langsung berbicara padaku 4 mata bukannya melalui perantara anak-anak kita." Mendengar curhat dari jackal, sang singa sungguh terkejut. Dia menjawab, "Wahai jackal, temanku sejati, saya secara pribadi tidak merasa ada masalah dengan hubungan persahabatan kita bahkan berprasangka buruk apalagi sampai menganggap engkau sebagai parasit, benar-benar tidak pernah sampai terpikir sampai sana." Singa juga memastikan akan memberikan pemahaman kepada istrinya akan keadaan yang sesungguhnya antara dia dengan jackal. Keputusan akhir dari dua pihak yaitu untuk sementara berpisah, namun berpisahnya mereka masih sebagai teman. Singa dan jackal menyadari level (tingkat) pemahaman persahabatan mereka belum bisa dimengerti oleh istri dan anak-anak mereka sehingga berpisah merupakan salah satu cara agar hubungan kekerabatan mereka tetap terjaga.
Hikmahnya dari kisah fabel tersebut adalah untuk suatu kebaikan terkadang harus berpisah, artinya tidak kemana-mana selalu bersama-sama. Keputusan itu juga untuk sehatnya persahabatan mereka dan agar lebih awet. Suatu kebijakan  yang tepat untuk mengambil perpisahan dimana ketika pertemuan itu justru memunculkan masalah serius, memunculkan percekcokan ataupun ketegangan . Hati itu akan menyatu manakala ruh (jiwa) itu memiliki level pemahaman yang sama dan terkadang tidak mempertimbangkan jarak fisik yang jauh. Dan hanya Allah swt saja yang menyatukan hati-hati hambanya. Maka mohon hanya pada Allah swt saja agar kita dipertemukan dengan sahabat-sahabat ataupun orang-orang yang baik, bahkan ketika memohon dipertemukan dengan jodoh atau pendamping hidup. Karena hati itu akan saling tertarik dengan hati yang memiliki selera sama. Berikut ini teks Jackal yang menyelamatkan sang singa.
The Jackal who saved the Lion
Once upon a time, there lived a lion in a forest. One day, when he went to drink water in a river, one of his feet got stuck into the damp mushy mud of the river. He tried a lot to get out of the mud, but he didn’t achieve. He had to lie without food for days because he didn’t find any help. On one fortunate day, a kind jackal came to drink water from the river.when he saw the lion, he went closer to the lion and said, “What is the matter? Why are you resting here?”
The lion narrated him the pathetic story. The jackal instantly made a way out from the sand but the lion was unable to move his feet. As he set in the same posture for last several days, his body became stiff. The jackal understood the condition of the lion and helped him to get out of the  mud with an extra effort. The lion was really thankful to jackal for his kind help. He was very happy top get free after so many days.
The lion appreciated the effort made by the jackal. He offered the jackal to live close to him and also promised to give food to him whenever he caught food.  The jackal accepted the offer and started living with the lion. Thus, they lived happily sharing the food. With the passing time,they expanded their families. The lion had cubs and the jackal had kid jackals. Both, the lion and the jackal were passing their days happily. They didn’t have any idea that their friendship was not liked by their families.
One day after a long time, lady of the lion’s house, told her cubs that she didn’t like the empty between the jackal and her husband. The cubs passed the message to the kid jackals. The kids complained the matter to the lady jackal. The lady jackal passed the complaint to her husband.
The jackal went to the lion and asked, “I helped you without any thought in return. You had asked me to live with you, so I started living with you. Now, if you don’t want me to live with you, you should have told me yourself. What did you involve your wife and cubs to convey this?” The lion was shocked to hear such words. He said, “My dear friend, what are you saying ? I don’t find any problem with you or your friendship.” He assured the jackal that he had no such ill-feelings for the friendship between them.
The lion also assured that he would talk to the lioness and solve the whole matter. The jackal was intelligent and understood the situation. He said to the lion, “dear friend, I know you are sincere, but our families could not exactly respond the same level of friendship. So, let us stay apart and meet often as friends. We could also hunt together. It would be better., if our families stay apart.” The lion agreed to the proposal with a heavy heart.
The two families parted from each other as friends. The jackal and the lion continued to share the friendship. They often met each other and hunt together. Thus, the two friends shared a healthy friendship throughout their life.