Sesak dada bisa berarti sesak
nafas. Kadang sesak nafas bisa berarti penyakit asma yang bisa mengarah pada
kematian. Sesak dada disini ditafsirkan bukan karena penyakit, namun karena
kondisi tragis yang menimbulkan perasaan prihatin. Subjektif penulis, ada beberapa
sisi yang membuat sudut pandang negatif terhadap kondisi negara saat ini,
terutama pada sisi penegakkan hukum. Kondisi negara dengan pemegang kekuasaan
yang cenderung otoriter dalam mengeluarkan kebijakan terkait masalah penting.
Penjualan aset negara seperti jalan tol, bandara, bahkan seperti kasus
reklamasi menandakan pemerintah saat ini yang cenderung gugup menanggapi segala
permasalahan bangsa yang ada. Entah itu aspek ekonomi, hukum, politik, sosial
bahkan budaya. Misalnya saja aspek ekonomi Indonesia masih terpuruk dengan
utang luar negeri, perekonomian rakyat sedang lesu, ditambah pembebanan pajak
yang tinggi, listrik yang seharusnya benar-benar dinikmati rakyat dengan nyaman
tetap melonjak, tarif yang bisa mencekik rakyat, apalagi terkait daya beli
masyarakat terhadap kebutuhan pokok sehari-hari. Di lain pihak income
masyarakat secara umum tidak cukup untuk membeli kebutuhan hidup yang serba
mahal tadi. Tarif dasar listrik yang saat ini sudah kategori tinggi sudah
membuat pusing wong cilik, padahal mereka juga masih butuh makan, biaya berobat
agar tetap sehat, belum pekerjaaan yang tersedia saat ini sulit dan langka,
kecuali mereka yang meiliki koneksi dan uang suap yang cukup banyak sehingga
mampu untuk mendapat pekerjaan yang layak. Bagi pengusaha, mereka kekurangan
modal, pinjaman modal yang ada, sarat dengan riba yang bunga utangya lebih
besar daripada nominal uang yang dipinjam. Benar-benar rakyat menjadi tertindas.
Sesak dada ini yaitu ketika menjadi
orang lurus, tatkala ketidakadilan merajalela dalam bidang penegakkan hukum. Diri
ini sudah muak dengan mulut manis sang presiden yang umbar janji saat pilpres
di tahun 2014 yang hampir-hampir tidak diwujudkan, bahkan meskipun sudah 3
tahun menjabat. Piye tho?
Sesak nafas seperti halnya orang
yang menderita penyakit asma. Yah, asma itu sebuah penyakit, kondisi negeri ini
sedang sakit. Penyakitnya itu ada pada pemerintah yang sedang menjabat,
utamanya di pemerintahan pusat. Coba bayangkan cara melunasi utang 3.672,33
triliun itu gimana dan akan lunas sampai anak cucu keberapa? Data menurut
kompas dimana pemerintah saat ini
menambah utang sekitar 1.067,4 trilliun, artinya bukan semakin lunas
tapi terus pinjam sana sini hingga menumpuk utangnya. Tidak heran jika
perekonomian secara nasional sedang lesu, memang sih setiap dapur rumah dari
kita itu beda-beda, tapi kebanyakan rakyat Indonesia saat ini mengalami
kesulitan, yang jelas adalah pemerintah sekarang di tahun 2017 tidak mampu memberikan
solusi konkret terhadap masalah kesejahteraan rakyat.
Apa yang bisa rakyat lakukan? Paling
gampang ganti presidennya, pilih yang tidak hanya wajahnya yang ndeso, tapi
memang pribadi yang mampu membela rakyat bukan cukong atau malahan antek
komunis. Hati-hati dengan cara komunis memiskinkan rakyatnya, dengan begitu
rakyat tidak berkutik dan tidak mampu melawan, rakyat diperas dengan berbagai
pajak yang tinggi, harga-harga mahal, pekerjaan sulit didapat kalopun ada
upahnya tidak cukup untuk nafkah sehari-hari. Nah, dengan prinsip yang tidak
pro terhadap wong cilik inilah, mari belajar dari tragedi pilpres 2014, jangan
mudah termakan janji bela wong cilik eh nyatanya malah wong licik, wajah polos
eh malah penipu handal, jangan gadaikan suara dengan murah karena 5 tahun itu
waktu yang tidak sebentar untuk sengsara. Seorang pemimpin yang amanah dan
relijius sangat dibutuhkan untuk menangani masalah kesejahteraan bangsa. Amanah
terhadap duit dan pajak rakyat, amanah terhadap segala aset negara enggak mudah
dijual, amanah terhadap konstitusi UUD 45 salah satunya sila pertama yaitu
berketuhanan (artinya bukan komunis) dan selanjutnya keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia tercapai. Coba yang saat ini berkecukupan dan
bermewah-mewahan diatas penderitaan rakyat siapa? Ya tentunya yang melaksanakan
hajatan dengan tamu undangan yang banyak, padahal dirinya sudah pernah berjanji
kalo mengundang tamu enggak boleh lebih dari 1000 tamu undangan, pancen mencla
mencle. Pancen pinokio, si hidung panjang. Enggak bisa dipegang kata-katanya. Sungguh
evaluasi besar memiliki pemimpin seperti sekarang ini. Sangat gawat dan
darurat, sama bahayanya dan sama sesaknya seperti penyakit asma.
Asthma
Asthma is a chronic (long-term)
lung disease that inflames and narrows the airways. Asthma causes recurring
periods of wheezing (a whistling sound when you breathe ), chest tightness,
shortness of breath and coughing. The coughing often occurs at night or early
in the morning.
Asthma affects people of all ages,
but it most often starts in childhood. In the United States, more than 22
million people are known to have asthma. Nearly 6 million of these people are
children.
The airways are tubes that carry
air into and out of your lungs. People who have asthma have inflamed airways. This
make the airways sowllen and very sensitive. They tend to react strongly to
certain substances that are breathed in.
When the airways react, the
muscles around them tighten. This causes the airways to narrow, and less air
flows to your lungs. The swelling also can worsen, making the airways even
narrower. Cells in the airways may make more mucus than normal. Mucus is a
sticky, thick liquid that can further narrow your airways.
This chain reaction can result in
asthma symptoms. Symptoms can happen each time the airways irritated.
Sometimes symptoms are mild and
go away on their own or after minimal treatment with an asthma medicine. At other
times, symptoms continue to get worse. When symptoms get more intense and/or
additional symptoms appear, this is an asthma attack. Asthma attack also are
called flareups or exacerbations.
It’s important to treat symptoms
when you first notice them. This will help prevent the symptoms from worsening
and causing a severe asthma attack. Severe asthma attacks may require emergency
care, and they can cause death.
QUESTIONS
1. Below are the effects of asthma,
except
A. Recurring periods of wheezing
B. Shortness of breath
C. Sneezing all the time
D. Chest tightness
E. Coughing
2. How is the airways condition of
people who suffer from asthma?
A. They are broken.
B. They are swollen and wide.
C. They are inflamed and wide.
D. They are inflamed and narrow.
E. They are narrow but not swollen.
3. What are flareups?
A. Chronic lung disease which
narrows airways.
B. Tubes that carry air into your
lungs.
C. The result of the chain reaction.
D. Sticky, thick liquid.
E. Asthma attack.
4. Which statement is NOT TRUE about asthma?
A. There is not much air flowing to
the lungs.
B. The muscles around the airways
tighten.
C. Cells in the airways may make
less mucus than normal.
D. Mucus may make the airways
narrower.
E. The airways tend to react
strongly to certain substances that are breathed in.
5. “When symptoms get more intense
and/or...” What does the word “intense” mean?
A. Slight
B. Often
C. Various
D. Serious
E. Intangible
E. Intangible
Related Posts: