Showing posts with label senoir. Show all posts
Showing posts with label senoir. Show all posts

Saturday, December 23, 2017

Cars 3, Senior Mengkader Junior (Unduh)

Tidak banyak jagoan hebat yang mampu melatih (mengkloning sekaligus mengkader) orang lain agar sehebat dirinya. Seorang pemimpin sejati sebaiknya memiliki prinsip layaknya Soekarno yang memiliki tekad merubah bangsa dengan cara mengkader pemuda agar memiliki semangat juang yang berkobar-kobar seperti dirinya. Siapapun yang memiliki ketrampilan mengkader, melatih, dan membimbing dengan ulet maka ia akan terukir dengan tinta emas dalam lembaran sejarah peradaban dunia. Terkadang puncak karir seseorang memiliki capaian optimal pada saat usia sekitar 40 tahun, kemudian setelah itu ia harus mulai menularkan dan menurunkan ilmu dan segala kehebatannya kepada muridnya (sang junior). Nah dalam fase ini muncullah karakter pelatih yang diharapkan mumpuni untuk melanjutkan estafet prestasi yang telah ditorehkannya. Hal inilah yang terbersit muncul dalam film Cars 3 keluaran Disney dan Pixar. Diceritakan tokoh Mc Queen yang sudah menjadi pembalap terkenal dan sangat populer memiliki masa pensiunnya. Di saat itulah muncul pesaing-pesaing baru, salah satunya adalah Jackson Storm yang kecepatannya melebihi para generasi pendahulu. Mobil keluaran terbaru rata-rata memiliki mesin yang lebih bertenaga dengan dukungan teknologi yang lebih modern. Dalam ajang balapanpun, para pendatang baru tersebut mulai menunjukkan daya dobraknya. Mc Queen mengalami kegoncangan dalam jiwanya, meski ia secara fakta dalam sirkuit lomba secara jelas mulai terlempar dari posisi 3 besar. 
Jiwa Pemenang itu Fairplay
Mc Queen ingin membuktikan bahwa dirinya masih merupakan racer yang terbaik diantara para pembalap masa kini yang rata-rata super cepat dan berteknologi tinggi. Usaha demi usaha ia lakukan, dengan didampingi pelatih mudanya yang bernama Cruz Ramirez, dari simulasi dengan perlengkapan super canggih dan modern sampai ajang balap liar dan berlumpur, semua dijalani olehnya. Ia meminta saran dari sahabatnya yaitu Mater, hingga ia berkunjung ke kampung Doc Hudson (pelatih dan sekaligus gurunya). Disitulah terjalin hubungan secara emosional dengan Cruz yang sejatinya Cruz ingin menjadi "racer" bukannya menjadi pelatih. Di sesi latihan kecepatan Cruz ternyata mampu mengungguli Mc Queen. Dengan pengalaman lapangan yang minim, karena belum pernah mengikuti balapan formal maka Cruz tidak memiliki rasa percaya diri yang kuat.
Jiwa pemenang yang dimiliki Mc Queen tidak dimiliki oleh Cruz, namun Cruz memiliki performa dan kecepatan diatas dirinya. Hingga saatnya balapan tiba, Mc Queen menyadari bahwa seorang pemenang sejati tidak selamanya akan berada di puncak dikarenakan faktor usia dan perbedaan generasi, sehingga ia harus menemukan pengganti sekaligus penerusnya. Ditengah perlombaan ia akhirnya meminta Cruz masuk, ia keluar dari pit stop. Sebaliknya Crus lah yang menyelesaikan sisa lap balapan yang ada. Mc Queen memberikan panduan dan arahan selayaknya senior yang memandu juniornya. Secara mengejutkan Jackson Storm mampu dikalahkan oleh Cruz Ramirez dimana Cruz masih menggunakan nomor 95, yaitu nomor milik Mc Queen.
Jiwa besarlah yang mampu menetaskan generasi pengganti yang hebat seperti dirinya. Ya, jiwa besar yang seharusnya dimilki jawara hebat Bahkan tidak sekedar prestasi, namun semangat bertanding fairplay dan semangat sportif, bermain secara adil dan jujur bisa ditanamkan pada muridnya. Menjadi pelatih sekaligus guru yang terbaik adalah menciptakan kader-kader yang handal bahkan lebih hebat dari dirinya. Generasi muda butuh arahan dan pendampingan yang intensif dari para jagoan generasi awal, generasi pendahulu yang memiliki kepedulian terhadap masa depan penerusnya. Ia tidak ingin kehebatan itu dinikmati oleh dirinya sendiri, namun ia tularkan dan bagikan kepada yang lebih muda untuk lebih berprestasi di zamannya. Maka tidak mengherankan meski beda jaman, namun semangat patriot itu mampu ditularkan sehingga melahirkan generasi yang tangguh dan penuh prestasi. Ada fungsi pendampingan dan pendidikan yang secara tidak langsung bisa kita ambil dari film Cars 3. Dibalik hiburan film kartun, kita harus pandai-pandai mengambil ibroh dan pesan moral yang ada di dalam film tersebut. Kecenderungan generasi milenial yang tidak bisa jauh dari gadget dan internet maka penampingan dan pengarahan yang tepat harus dilakukan oleh para orangtua. Tentunya mendidik mereka dengan penuh tanggung jawab dan sesuai kondi zamannya.Anak-anak memiliki jaman tersendiri ang merekaakan hadapi sehingga proses pendidikapun tidak bole kolot harus sesuai perkembangan jaman, tanpa meninggalkan aqida dan pengajaran akhlak mulia.
Cars 3, film kartun yang masuk dalam box office, dan ratingpun cukup bagus yakni 6.9, dengan dukungan animasi canggih dari pixar dan disney film ini mampu menyedot jutaan penonton dari berbagai negara bahkan dari berbagai rentang umur, termasuk didalamnya anak-anak yang memang sasaran utama film ini. Pendampingan yang baik akan memberikan hasil yang baik pula bagi perkembangan anak tanpa pengekangan dan pelarangan terhadap media hiburan. Unduh film Cars 3 dengan klik berikut:

Related Posts: