Serangga kecil penghisap darah
dengan menebarkan penyakit yang tergolong ganas. Serangga itu bernama nyamuk.
Makhluk kecil penyedot darah ini bukanlah drakula, tokoh fiktif film horor,
atau vampire dan sejenisnya. Nyamuk yang
banyak di jumpai di daerah kumuh, daerah tropis, daerah hutan tropis, ataupun
perumahan yang lembab, banyak genangan
air, tempat kotor dan selokan perkampungan yang jarang dibersihkan. Nyamuk ini
memiliki siklus hidup mirip dengan siklus hidup katak, bedanya katak adalah
amphibi, sedangkan nyamuk termasuk jenis serangga yang telurnya ditetaskan di
air yang menggenang (tidak mengalir), bak air yang jarang dikuras, kamar mandi
yang kotor, ada juga jenis nyamuk yang menaruh telur-telurnya di air yang
jernih. Biasanya kita mengetahui wadah air itu terdapat bibit nyamuknya jika
banyak uget-uget (jentik-jentik) berenang di air tersebut. Ternyata nyamuk bisa
membawa maut bagi manusia yang digigitnya terutama nyamuk penyebab malaria dan
demam berdarah.
Sifatnya yang menyedot darah
korbannya ini berbeda kelakuannya dengan hewan lintah, kalo lintah yang tadinya
berukuran kecil setelah menghisap darah tubuhnya bisa mengembang besar, lintah
juga bisa untuk terapi menghisap darah kotor. Sedangkan nyamuk, ia menghisapnya
tidak terlalu banyak karena memang ukurannya kecil namun ia pembawa (agen)
penyakit, yang sudah banyak korban berjatuhan meninggal karena gigitannya
tersebut. Sifatnya yang merugikan inilah sehingga nyamuk termasuk serangga
mematikan bagi manusia, harus diwaspadai. Caranya bisa melalui pencegahan dan
pengobatan. Biasanya yang sering disarankan adalah penerapan budaya hidup
bersih dengan menutup tempat air yang terbuka, memberantas nyamuk dengan
menghilangkan sarangnya. Dan yang instan pake obat nyamuk bakar, obat nyamuk
semprot, lotion hingga raket listrik khusus nyamuk atau kelambu di tempat tidur
agar nyamuk tidak bisa masuk.
Pemimpin Penghisap Darah, Tenggelamkan
Sifat pemimpin yang menyengsarakan rakyat sama berbahayanya dengan serangga nyamuk. Rakyat yang kelaparan hingga tewas adalah bukti pemimpin gagal menjalankan tanggungjawab. Tidak becus, tidak perhatian dan wujud pemimpin busuk. Pemimpin yang kotor ini lahir dari sarang kotor seperti halnya nyamuk penghisap darah yang suka bertelur di tempat-tempat air yang kotor. Pemimpin yang lahir dari partai kotor sarang koruptor, sarang komunis dan mafia ini sesungguhnya pantas diturunkan paksa karena tiada guna bagi bangsa. Temannya yang sejenis pastilah jumlahnya tidak sedikit dan mereka siap menghisap darah rakyat, penebar kemiskinan, kemelaratan. Dimana kemelaratan adalah akar dari kejahatan atau tindak kriminalitas.
Sifat pemimpin yang menyengsarakan rakyat sama berbahayanya dengan serangga nyamuk. Rakyat yang kelaparan hingga tewas adalah bukti pemimpin gagal menjalankan tanggungjawab. Tidak becus, tidak perhatian dan wujud pemimpin busuk. Pemimpin yang kotor ini lahir dari sarang kotor seperti halnya nyamuk penghisap darah yang suka bertelur di tempat-tempat air yang kotor. Pemimpin yang lahir dari partai kotor sarang koruptor, sarang komunis dan mafia ini sesungguhnya pantas diturunkan paksa karena tiada guna bagi bangsa. Temannya yang sejenis pastilah jumlahnya tidak sedikit dan mereka siap menghisap darah rakyat, penebar kemiskinan, kemelaratan. Dimana kemelaratan adalah akar dari kejahatan atau tindak kriminalitas.
Saatnya pilkada 2018 dan pilpres
2019 digunakan sebagai momen pembasmian sarang-sarang nyamuk, tenggelamkan
partai-partai pendukung penista agama, partai penipu, pencitraan, cebong,
koruptor cina, dan jentik-jentik komunis. Bumihanguskan partai tersebut,
tunjukkan bahwa kebaikan masih eksis dan akan tetap menang melawan kejahatan,
sekuat apapun mereka. Kebaikan tak pernah gentar menghadapi kejahatan. Kebaikan
bahu-membahu menyulutkan semangat heroisme dalam menegakkan keadilan di tanah
air ini. Cukup 1 periode saja, kerusakan cukup parah sudah ditimbulkan akibat
salah dalam memilih pemimpin. Periode bagi pemimpin yang fresh di tahun 2019
adalah sebuah keniscayaan untuk Indonesia Sejahtera.
Teks Report tentang Nyamuk
Everyone knows that small insects
called the mosquito. It is possible to find mosquitoes in almost very part of
the world except in the places where it is extremely cold or where it is very
dry. During the summer, it is almost certain that you find many mosquitoes near
swamps, ponds and lakes.
Mosquitoes
have an interesting life cycle. The female mosquito bites a person or animal in
order to get some blood. She needs it before she can lay her eggs. Second, she
flies to an area of water and deposits her eggs in the water. In a few days the
eggs open and the baby mosquitoes, called larva, come out. In a short time,
they will mature and fly away.
It
is interesting to note that only the female will bite for the blood. She has a
special mouth which can go into an animal’s or a person’s skin.
QUESTIONS
1. Where can we find mosquitoes
during the summer?
A. Every part of the world
B. In swamps and ponds
C. Near swamps, ponds, or lakes
D. In swamps
E. Extremely cold or dry places
2. What is the topic of the text?
A. The mosquito.
B. The story of the insects.
C. The summer season.
D. An interesting life cycle.
E. How to find a mosquito
3. From the text, we can know that mosquito is ......
A. Reptile
B. Insect
C. Mammal
D. Wild animal
E. Carnivore
Related Posts: