Showing posts with label breathe. Show all posts
Showing posts with label breathe. Show all posts

Saturday, February 13, 2016

Bernafaslah, Nikmatnya Tidur Pagi Tidak Senikmat Dampaknya

Tidur pagi itu kurang menyehatkan, tidur pagi selepas waktu subuh hingga sekitar pukul 10 pagi membuat badan lemas. Saya pernah mengalaminya ketika itu bulan ramadhan sekitar 3 hari awal, dimana setelah makan sahur kemudian shalat subuh terasa kenyang lalu tidur bangun sekitar pukul 8 pagi. Nah di situ kepala terasa berat dan badan tidak siap untuk beraktivitas pagi. Kalau beberapa orang tua mengatakan bahwa  tidur pagi itu nantinya membuat seret rezeki alias rezekinya tidak lancar. Padahal beberapa kali saya menjumpai dan merasakan sendiri biasanya anak kuliahan jika tidak ada jam kuliah pagi, rata-rata mereka melanjutkan tidurnya hingga matahari hampir meninggi. Saya kadang mengamati adik saya yang masih kuliah jika dia pulang ke rumah pas libur semester, seringnya tidur pagi (kemungkinan ini terbawa karena kebiasaannya di kos-kosan).
Dampak tidur pagi hampir selalu berefek pada hal yang negatif, nyamuk penyebab demam berdarah atau nyamuk penyebab malaria kadang menggigit mangsanya ketika waktu-waktu antara pukul 6 hingga pukul 9 pagi. Nah kalau orang tersebut beraktivitas maka kemungkinan kecil dihinggapi nyamuk kemudian digigitnya dibandingkan ketika sedang tidur mendengkur pulas maka dia tidak merasakan nyamuk menggigitnya. Penyakit lainnya juga bisa berawal karena kebiasaan tidur pagi misalnya saja maag yang kemudian berujung pada thypus, jika tidur pagi disebabkan ngantuk setelah semalaman begadang hingga lepas jam 1 pagi bahkan lebih maka sarapan pagi akan kelewat dan asam lambung yang rutin dikeluarkan ketika saat-saat sarapan pagi tidak terantisipasi dengan baik karena pelakunya sedang tidur. Jika ini berlangsung berlarut-larut juga berimbas pada menurunnya produktivitas dari kehidupan kita. Sedianya aktivitas pagi untuk bekerja, sekolah atau kuliah, berdagang dan lainnya sedangkan karena digunakan untuk tidur maka jelaslah bahwa dia termasuk orang yang zero income.
Di sisi lain bagi seorang muslim ibadah pagi setelah shalat subuh yang bersifat sunah yang dicontohkan Rasulullah adalah shalat sunah dhuha dimana jika kita mampu istiqomah dalam melakukannya bisa membuka pintu rezeki dengan kuasa Allah swt. Dan sejujurnya manusia setiap ruas tulang dalam tubuhnya harus disedekahkan dan itu cukup dengan shalat sunah dhuha 2 rakaat dan rutin setiap pagi. Sebuah ikhtiar yang pas jika kita benar-benar ingin meneladani Rasulullah SAW salah satunya dengan melaksanakan shalat dhuha, bagaimana dengan orang yang sibuk bekerja? Shalat sunah dhuha sejumlah 2 rakaat sebetulnya tidak terlalu menyita waktu bekerja kita, tidak lebih dari 6-10 menit. Apalagi yang benar-benar mampu mendawamkannya atau merutinkan menjadi bagian dari kegiatan harian sungguh hal itu adalah termasuk hal istimewa. Maukah kita menjadi orang yang istimewa? Salah satunya dengan menjalankan hal-hal istimewa seperti shalat sunah dhuha (termasuk ibadah sunah yang lain tanpa melupakan ibadah wajib). Jika dibandingkan dengan nikmat yang kita peroleh tiap harinya sebetulnya tidak sebanding dengan apa yang kita lakukan artinya nikmat yang ada lebih banyak dibanding ibadah kita.
Bernafas adalah kegiatan gratis yang mendukung kehidupan kita, oksigen yang tersedia juga gratis alatnya (organ tubuh seperti saluran udara dan paru-paru) sudah disediakan gratis. Setiap hari kita melakukannya baik dalam keadaan terjaga maupun dalam kondisi istirahat/ tidur. Bagaimana jika setiap menitnya nafas kita dikenakan biaya 1 Rupiah saja, berapa menit yang sudah kita habiskan sejak lahir hingga saat ini? Inilah satu contoh nikmat yang benar-benar tiada terkira dari Allah SWT. Sungguh jika kita malas beribadah kita termasuk orang yang kufur nikmat.
Keberadaan kedua orang tua kita juga merupakan bentuk nikmat, beberapa dari kita ada yang masih lengkap, ada yang salah satu dari mereka berdua sudah meninggal ada sejak kecil sudah yatim piatu. Namun apapun kondisinya kedua orang tua kita adalah bentuk nikmat lainnya, kita diasuh, kita ada karena perantara kedua orang tua kita, kemudian dibesarkan, dibiayai untuk pendidikan kita, dan setiap saat mereka mendoakan kita. Darimana munculnya kasih sayang orang tua kita? Allah yang memberi kasih sayang tersebut dengan cara mebukakan hati mereka agar senantiasa sayang dan peduli bahkan rela berkorban dengan cara apapun demi kita, anaknya. Hingga diajarkan kepada kita agama, nasehat kehidupan dan hal-hal baik lainnya. Marilah berusaha menjadi anak yang berbakti pada bapak ibu, karena merekalah perantara Ridho Nya, ridhonya orang tua adalah Ridho Allah swt. Tiada yang patut kita suguhkan hadiah terindah kepada bapak ibu kita selain menjadi anak yang shalih/shalihah.
Bernafaslah dengan dipenuhi rasa syukur atas apa yang ada dalam diri kita, atas hembusan dan desahan nafas tiap detiknya. Yakinilah semua nikmat itu dimintai pertanggungjawaban dalam melakukannya. Yang betul nih? Jika kita beriman maka haruslah yakin! Jangankan hanya nafas, yang itu merupakan vital bagi kehidupan manusia, adanya bulu hidung sebagai penyaring debu yang masuk ketika kita bernafas itu juga termasuk salah satu bentuk nikmat yang diberikan kepada manusia padahal manusia tidak meminta, namun apakah manusia semuanya mampu bersyukur atas hal itu? Ibadah manusia itu tidak dibutuhkan Allah swt, Dia Maha Kaya tidak membutuhkan makhluk, kitalah yang membutuhkan Allah Swt.
Terdapat lirik lagu dengan tema nafas dan bakti kita terhadap kedua orangtua yaitu diambil dari lirik lagu milik Harris Jung berjudul Let Me Breath, mari kita simak bersama;
"Let Me Breath" Lyrics:-

I know you’ve walked in my shoes
And get just what I’m feeling
I know you’ve brought me up
To always do the right thing
You don’t need to solve all of my problems
I can try
Let me feel naïve, let me feel alive

Chorus:
I just need a little more space
To live my life
And make my own decisions
Looking through my eyes, oh
I’m not trying to break your trust
It’s all I need
But I’m growing up now, so let me breathe

I can make the right choices
‘Cause of all you taught me
And you know that I’m always going to call
If I say I will
You don’t need to stay up and worry
I’ll be alright
Let me feel naïve, let me paint the sky


You have been my safety
My protector from the start ‘n
There’s no way, no one
Could try replacing you in my heart
‘Cause you’ve been there for me
You’ve always cared for me
And I will never let you down