Thursday, April 26, 2018

Peter Rabbit, Meminta Maaf & Bersikap Jujur

Ada sebuah film animasi yang mengisahkan tentang bagaimana seekor kelinci dengan gentle mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kekeliruan yang selama ini ia perbuat. Film tersebut berjudul Peter Rabbit, animasi garapan rumah produksi sony picture, yang rilis pada tanggal 23 Februari 2018. Film ini mengisahkan segerombolan kelinci dan sahabat-sahabatnya yang menjarah kebun milik Tuan McGregor. Tokoh kelinci yang bernama Peter adalah kakak tertua di keluarganya, adik-adiknya yaitu Benjamin dan 3 adik kembarnya. Rombongan Peter ini dikenal dengan hewan liar yang terkadang mengambil hasil kebun milik Tuan McGregor. Nah adegan menarik disajikan di awal film ini yakni ketika Peter berusaha masuk kedalam kebun dibantu oleh adik-adiknya, ketika keberhasilannya mengambil buah-buahan sudah ditangan, ia hampir saja tertangkap gara-gara baju (jaket birunya) tersangkut di jaring yang ada di kebun itu. Ia berhasil lolos, namun jaketnya tertinggal. Tuan McGregor menggunakan baju miliki Peter untuk dijadikan umpan. Disisi lain Peter merasa kesal dengan baju simboliknya tersebut dipasang di kebun sebagai orang-orangan sawah, ia tidak mengetahui bahwa itu hanya strategi tuan McGregor saja. Akhirnya ia terpancing untuk masuk kembali kedalam kebun dan sukses mengambil baju miliknya, namun tiba-tiba happp, Peter tertangkap oleh tuan McGregor. Tak disangka tertangkapnya Peter menjadi sebuah awalan babak baru perseteruan kelompoknya dengan keluarga McGregor. Tuan McGregor yang mendadak mati ketika mencengkeram Peter mengakibatkan rumah dan ladang menjadi kosong tanpa pemilik. Sontak Peter menjadi pahlawan, ia menggelar jamuan pesta di rumah kosong tersebut.
Menjadi Pahlawan di Lingkungannya
Peter menjadi tokoh pahlawan bagi sekelompok hewan-hewan yang berada di sekililing rumah McGregor. Ia berbagi kemenangan dengan rusa, babi, landak, burung, angsa, dll. Sehingga ia bersahabat dengan semua binatang. Ia memberikan andil dalam pesta tersebut, memakan buah sepuasnya, bersenang-senang, bersendagurau dan bernyanyi. Kegembiraan tersebut tidak berlangsung lama. Kualitas kepahlawanannya kembali di uji. Peter kedatangan tamu baru yaitu Thomas McGregor, pewaris kebun tuan McGregor. Thomas ini sebetulnya tidak alergi ataupun memusuhi kelinci, hanya saja ketika ia mendapati rumah dalam keadaan kacau dan berantakan ia marah besar. Ditambah lagi, sebetulnya ia datang ke tempat tersebut karena ia dipecat dari tempat kerjanya di sebuah toko mainan bernama Harrods. Ia merasa geram, sehingga mendeklarasikan perang alias bermusuhan dengan rombongan Peter.
Adegan saling serang, saling mengintimidasi hingga teror menjadi warna yang mendominasi. Hingga Thomas bertemu dengan tokoh Bea, yakni wanita cantik penyayang hewan dan hobi melukis ini membuat Thomas sedikit melunak terhadap Peter. Ketika terjalin cinta diantara Thomas dan Bea, Peter merasa diacuhkan, tidak diperhatikan sehingga ia semakin garang terhadap Thomas, dan berusaha menjatuhkannya. Thomaspun tidak tinggal diam, yang ia lakukan lebih ekstrim dengan menutup rapat kebun sampai dengan tindakan memasang aliran listrik di pintu gerbang.
Film kartun ini menampilkan sebuah pertarungan antara Thomas dan Peter dengan mengambil sisi positif yang ditampilkan menjelang akhir cerita. Di tengah-tengah adegan ditampilkan sisi kekonyolan, hal yang menghibur, hingga menyentuh hati penonton. Sisi baik dari Thomas adalah ia suka membantu orang lain, ini muncul dalam dialognya ketika bersama Bea. Yang disukai ketika bekerja di toko adalah manakala ia membantu pengunjung toko untuk mencarikan barang yang hendak dibeli ataupun menyarankan barang apa yang layak dibeli. Dengan sedikit bertanya pada pelanggan, Thomas sudah tahu apa yang dibutuhkan oleh para pelanggannya. Seperti dalam kutipan dialognya sebagai berikut:
Bea: What do you miss most about the store? And don't say having everything in its proper place. I get it. You have control issues.
Thomas McGregor : I miss being helpful. A parent or grandparent comes into this shop looking for a gift for the child they love. I ask a few simple questions and know exactly what they need.
 I love helping people get what they wantt it.
Especially when they don't even know that they want it. Those are the best.
Nah, inilah yang kemudian memberikan peluang bagi Thomas untuk berbaikan dengan Peter. Di pihak Peter sendiri, ia merasa bersalah atas tindakannya yang telah memencet tombol remot pengendali petasan sehingga menyebabkan ledakan besar. Pohon besar tempat tinggalnya tumbang menimpa  bagian samping rumah milik Bea. Ia berani mengambil sikap jujur dengan segala resiko. Ia meminta maaf dengan tulus. Sisi baik dari kelinci dalam film ini yang ditonjolkan adalah sikap jujur dan mau mengakui kesalahan dan tidak sungkan meminta maaf.
Semangat Dalam Menggapai Tujuan
Rasa bergairah yang sangat tinggi dimiliki oleh Peter dalam mencapai tujuan. Ia mengobarkan semangat itu pada saudaranya. Resiko tertangkap dan dihajar menjadi imbalan atas tindakannya. Meski hal tersebut terjadi ia tetap saja bersekiras bahkan semakin termotivasi. Paling tidak ada beberapa hal yang dapat diambil secara keseluruhan dari film ini, menurut penulis antara lain sebagai berikut:
-Gigih dalam melawan musuh/kompetitor adalah modal dalam perjuangan
-Keberanian yang dimiliki Peter disertai dengan tanggungjawab yang besar, ia sudah tahu resiko dan bahaya yang akan terjadi dari tindakan yang ia lakukan, baik itu yang akan menimpa dirinya maupun saudara-saudaranya.
-Harga diri adalah usaha yang harus dilakukan dengan cara terhormat, menjaga martabat diri dan kelompoknya.
-Pengakuan maaf, sebagai pembuktian dari sikap jujur yang dimilikinya.
-Masalah dijadikan sebagai batu lompatan untuk naik jenjang/kelas.
Memang mengambil ibroh ataupun hikmah dari sebuah film tidak semudah menonton dan menikmati film tersebut. Arahan dan bimbingan orangtua adalah cara terbaik yang dilakukan sebagai bentuk ikhtiar penanaman kepribadian positif kepada generasi masa depan. Hiburan yang ada terkadang perlu dibatasi, caranya dengan pendampingan dalam kegiatan yang dilakukan anak-anak. Tidak adanya waktu buat proses pendampingan tersebut akan berdampak pada hal-hal liar yang bisa saja muncul manakala mereka bermain, menikmati hiburan, bahkan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Mendidik dengan kasih sayang dan cara kreatif memang salah satu faktor dalam mengarahkan pada jalan mencetak generasi kuat dan berkarakter.
Membersihkan Diri Dari Niat yang Melenceng
Ada hal lain juga yang bisa dipetik dari tokoh Peter si Kelinci, yakni ketika semangat bertarung dan sikap agresifnya terhadap Thomas sudah tidak murni karena masalah kebun. Kebun yang sudah menjadi lingkungan lamanya, sejak ayahnya ditangkap dan dibunuh oleh tuan McGregor, ibunya juga sudah tiada, tinggal ia bersama saudara-saudaranya. Memperjuangkan haknya atas kebun tersebut menjadi motivasi awal Peter dan saudaranya. Tapi belakangan menjelang perseteruan besar antara dirinya dengan Thomas, ia memiliki motivasi lain dalam pikirannya. Ia ingin membalas dendam pada Thomas, rasa iri dan cemburu karena Thomas juga menyukai Bea, Ia merasa Bea sudah tidak menyayangi dirinya dan kelinci-kelinci lainnya. Dan inilah yang mendorong tindakan perlawanannya, sekaligus perang sengit dengan Thomas.
Niat adalah hal yang terkadang mudah berubah ditengah perjalanan, kebersihan hati dalam berniat adalah menyangkut ilmu keikhlasan dan kefahaman akan tindakan yang ia lakukan. Rasa paham terhadap apa & siapakah sejati dirinya, lingkungan, kawannya, akan membuat prinsip yang benar dalam hidup.
Pemahaman yang benar juga akan membawa pada jalur yang benar, karena setiap tindakan akan ditimbang masak-masak sudah sesuai dengan koridor aturan yang ada atau belum, atau bahkan menabrak sisi perundang-undangan atau tidak.
Penjagaan niat yang berlandaskan pemahaman yang komprehensif mampu memberi energi besar pada perwujudan  proyek-proyek besar dalam hidup. Amal-amal kerja yang sudah dilakukan menjadi sejalan dengan track kesuksesan hidupnya. Seperti dalam ajaran agama bahwa amal harus disertai ilmu dan pemahaman, serta keikhlasan hanya karena Allah swt.
Teori pembersihan niat dari segala pikiran-pikiran jahat dan melenceng, adalah dengan menggantungkan diri pada sandaran keyakinan yang kuat akan keberadaan sang pencipta, keberadaan Rabb pemilik semesta alam, yang mengurusi makhluknya, tiada tuhan selain Allah swt.
Memang segala trik dan cara ataupun metode dalam meraih kemenangan itu bisa manusia lakukan, namun dalam prinsip keikhlasan, semuanya harus digantungkan pada Allah swt. Bentuk ikhtiar dan kerja keras, mencoba beragam teknik dan cara adalah sekedar alat/sarana, yang tanpa ijinNya, semuanya itu tidak akan berhasil. Maka niatan awalpun harus benar, yakni karena Allah swt.
Prinsip perjuangan memperoleh kemenangan bagi setiap muslim adalah hal pokok yang harus ada dalam diri setiap individu. Jika para musuh Islam saja punya ketegaran dan ambisi besar untuk menumbangkan Islam, maka setiap muslimpun harus bersatu dibawah kalimat tauhid untuk menegakkan kalimatNya. Berbanggalah untuk menjadi bagian dari barisan tentaranya Allah swt. Orang kafir saja senang dan berbangga manakala mereka mampu mendesak dan menggencet orang Islam.
Kalo dikaitkan dengan film Peter Rabbit adalah tentang nilai perjuangan dan perlawanan. Yang berjuang untuk duniawi saja begitu getol dan mati-matian, masak iya sih orang Islam yang berjuang dibawah bendera Islam dengan imbalan dan janji yang besar malah melempem. Seharusnya lebih termotivasi. Bersihkan niat perjuangan dari hanya sekedar dapat kursi jabatan, promosi kedudukan, mendapat bonus harta, link pekerjaan, relasi bisnis, jodoh, dsb. Harus benar-benar lillahi ta'ala. Bertindaklah, berbuatlah, berkaryalah, karena Allah, Rasul dan orang-orang mukmin menilai. Sebagaimana dalam firman Allah swt dalam QS At Taubah ayat 105:
“Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” 
So, it's clear, sangat jelas sekali bahwa tugas yang melekat pada diri setiap pribadi muslim sebagai agen kebaikan harus dilakukan dengan penuh semangat. Berusaha terus agar tetap ikhlas, meskipun belum bisa ikhlas tetaplah bekerja karena dengan jalan seperti itu selain kita menjadi produktif juga kita tidak mandeg (stagnan) dalam tataran amal. Ikhlas itu selalu berproses. Bisa produktifnya kita dalam beramal karena kita paham nilai-nilai perjuangan dan ikhlas karena Allah swt.
Mengutip dalam film Peter Rabbit: 
"Waktu istirahat sudah selesai. Lihat semuanya, karena kita akan mengambil semuanya. Aku tidak akan berpura-pura kalau yang akan kita lakukan tidak ceroboh bahkan berbahaya. Tapi kita akan berhasil. Karena kita semua memerankan peranan yang penting. Spesifik dengan bakat individu yang kita miliki."
Kalimat tersebut sungguh mengobarkan semangat perjuangan, menggelorakan daya dobrak, memotivasi untuk menembus batas. Yaps akhir-akhir ini adalah masa untuk mengencangkan tali ikat pinggang, pekerjaan yang akan dilakukan beresiko besar, tiap diri kita apapun perannya adalah sangat penting. Dengan berniat menegakkan kalimat Allah swt, mendukung secara totalitas gerakan #2019GantiPresiden, demi perbaikan negeri ini kearah yang lebih baik, Indonesia makmur dan disegani oleh bangsa lainnya. Generasi masa depan, anak cucu kitalah yang akan merasakan dampak positifnya.
Simak dan pantengin film Peter Rabbit 2018, film yang bergenre adventure, animasi sekaligus komedi, caranya sobat cukup klik link berikut:
1. Peter Rabbit 2018 Bluray.mkv (1.14 GB) [sub indo]

Related Posts:

Sunday, April 22, 2018

Maze Runner 2018, Antibodi & Keberlangsungan Ummat

Jika sobat kamu terkena penyakit menular masihkah kamu bergaul dengannya? Iya, kalo penyakitnya gak terlalu berbahaya namun jika mematikan maka seharusnya untuk beberapa saat tidak berhubungan langsung dengannya. Nah, ada sebuah film fiksi ilmiah di tahun 2018 yang berjudul Maze Runner: The Death Cure, yang rilis pada 26 Januari silam. Memang versi bluray nya baru ngorbit di internet belakangan ini dikarenakan faktor hak cipta dan hak tayang di bioskop, so wajar di dunia maya gambar beningnya jeda beberapa bulan dari tanggal rilisnya. Ini pun kadang situs pengunggah tetap beresiko kena pelanggaran copyright. Selama digunakan untuk tontonan pribadi mungkin tiak begitu masalah. Di dalam film ini disebutkan bahwa  wabah penyakit yang disebut "flare", terjemahan bebasnya semacam penyakit zombi, dalam terjemahan subtitle Indonesia di tuliskan wabah suar karena memang penyakit ini mudah menyebar seperti jangkauan sebuah suar (nyala kembang api) yang melambung tingggi dengan sinar terang sebagai penanda, memiliki daya jangkau pandang ratusan kilometer. Nah, wabah ini juga cepat menyebar layaknya suar tersebut. Tokoh Thomas sebagai aktor utama dalam film tersebut memiliki daya imunitas yang tinggi terhadap penyakit suar ini. Darahnya bahkan memiliki kualitas level tinggi yang mampu melawan virus suar. Thomas dan teman-temannya memiliki misi menyelamatkan sekolompok remaja yang akan dijadikan bahan percobaan untuk mencari vaksin penangkal wabah suar. Sekelompok remaja yang ditawan di dalam kereta dibebaskan oleh thomas dan kawan-kawannya.
Adegan yang cukup atraktif ditonton apalagi bagi penggemar film fiksi ilmiah, ini patut masuk dalam bucket list film favorit 2018. Penilaian imdb (laman review film) memberikan skor 6.5 untuk film karya Wes Ball ini. Menurut pribadi saya, juga seorang penyuka film barat, sisi plusnya pada aspek jiwa korsa yang dimiliki oleh Thomas beserta kelompoknya untuk mengemban misi yang sudah dimandatkan pada mereka. Dengan penuh semangat tim yang tinggi, kerjasama yang didasari tanggungjawab atas masing-masing jobnya, membuat misi semakin lancar dijalankan.
Ada problem internal yaitu manakala Thomas bertemu dengan kekasihnya yang bernama Teresa yang saat itu berada di pihak musuh. Teresa ini sedang melakukan penelitian untuk menemukan vaksin atau obat penyembuh wabah suar, caranya antara lain dengan menjadikan tawanan para remaja yang memiliki imunitas tubuh yang bagus untuk diujicoba dalam laboratorium milik perusahaan dimana ia berada Sebetulnya film ini saduran dari novel yang berjudul "Death Cure" karya James Dashner, novel fiksi tentang cara menyembuhkan wabah mayat hidup atau zombie.
Thomas masih memiliki masalah juga dengan sahabatnya yang bernama Newt, temannya ini diam-diam juga telah tertular wabah suar sehingga ia harus segera mendapatkan vaksin penyembuhannya. Di akhir cerita Newt terlanjur menjadi zombie dimana kesadaran dirinya hilang dan memiliki sikap agresif menyerang manusia normal untuk ditulari wabah. Film ini perlu pemahaman alur cerita agar benar-benar meresapi, karena bagi penonton yang tidak begtu suka dengan film bergenre thriller maka sulit mengikuti jalan ceritanya.
Ada Pengorbanan Untuk Menyelamatkan
Berkorban untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa, memberi untuk kebaikan orang banyak, hilangkan ego untuk keberlangsungan umat. Mungkin bahasa saran yang bisa diberikan dari amanat film ini. Pengorbanan yang bukan saja bersifat individual namun kolektif untuk memberikan kebermnfaatan yang lebih luas. Ada gejolak protes yang dilakukan oleh orang-orang yang berada di luar tembok pemerintahan terhadap orang-orang yang berada di dalam tembok. Awalnya thomas berada di luar zona tembok yang sewaktu-waktu wabah itu bisa menyerangnya. Namun di dalam tembok juga tak kalah rumitnya, ternyata ada tokoh yang memiliki ego luar biasa tinggi menginginkan serum atau vaksin penyembuh wabah suar itu hanya untuk dirinya sendiri. Dialah tokoh antagonis dalam film yakni Janson yang diperankan oleh Adian Gillen.
Nah, ngomongin masalah amanat dari suatu film bisa saja menghubungkan atau mencari benang merah dengan realita lokal, regional, ataupun kawasan yang kita tinggali. Sudut pandang subjektif penulis juga sangat mendominasi dalam penilaian dan kritikan. Semuanya oke-oke saja di era informasi global.
Dalam sebuah pentas demokrasi misalnya saja pastilah tokoh antagonis ada. Demokrasi yang embrionya dari barat memang mau tidak mau tetap ada kelemahannya. Budaya timur yang cenderung mengandalkan musyawarah mufakat akan sedikit mengalami gesekan ketika jajak pendapat suara terbanyak kadang positif, terkadang negatif. Positifnya mencerminkan suara mayoritas, negatifnya suara bisa dibeli yang penting banyak. Contoh jajak pendapat yang merugikan adalah lepasnya timor timur dengan adanya referendum jajak pendapat, yang akhirnya lepas dari NKRI, padahal secara emosional lebih dekat dengan bangsa Indonesia baik secara sejarah maupun kultur dibandingkan kedekatan dengan Portugis maupun Australia pada waktu itu. Contoh suara terbanyak yang belum menghasilkan manfaat secara masif adalah hasil pilpres 2014 yang belum memberikan sosok yang mampu membawa Indonesia maju dan sejahtera, 4 tahun bisa dijadikan pembuktian lho. Tenaga kerja asing dari Cina lebih di istimewakan, sebaliknya pemuda lulusan sarjana dari bangsanya sendiri dibiarkan menganggur. Kayak gini enggak layak untuk menjabat 2 periode, cukup 1 kali periode saja, khawatir negara ini tambah hancur enggak keurus. Selama 4 tahun sudah banyak morat maritnya daripada prestasinya.
Tokoh egois yang antagonis, egois ingin maju lagi, antagonis karena kontra terhadap kepentingan rakyat, enggak peka terhadap masalah yang dihadapi rakyat kebanyakan. Antagonis kontra dengan janji-janjinya sendiri yang terlanjur dipublikasikan dengan tambahan pencitraan, tidak mampu ditunaikan. Tuh contoh lah prestasi jaman sby, meski diawal-awal mimpin ada tragedi tsunami Aceh namun terlihat jelas leadership dan manajemennya. Musibah kemanusiaan sekaliber tsunami Aceh yang skalanya sangat besar mampu ditangani dengan baik, padahal tsunami Aceh tergolongan bencana alam maha dahsyat dalam kurun 15 tahun terakhir. Lha ini enggak ada bencana alam sebesar tsunami Aceh saja morat marit enggak karuan, tenaga kerja, utang luar negeri, pertumbuhan ekonomi, kurs rupiah, harga pertalite, tarif listrik, dsb. Ya elah masih saja sempat2nya ngurusi kambing, muter2 pencitraan pake scoopy, wes ora mutu blas...
Pengorbanan dong jangan hanya pencitraan saja, leader itu untuk seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, jangan nurutin emak moncong putih saja, menang kemarin di tahun 2014 itu enggak nyampe 60%, jadi baik pendukungnya sendiri maupun rakyat yang lain diurusin semua (yang enggak dukung cukup banyak lho, termasuk penulis). Kebijakan itu pemerintah yang punya, dengan segala fasilitas negara yang dimiliki seharusnya dioptimalkan untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan bangsa. Keberlangsungan ummat, keberlangsungan rakyat, bukan keberlangsungan para penjilatnya thok, ini pemimpin bangsa bukan sekelas ketua geng motor saja. Banyak pekerjaan rumah sebelum laporan pertanggungjawaban. Kalo enggak mampu, dengan sadar dan legowo seperti pak soeharto yang lengser tahun 1998 itu lho. Inget, catet, tokoh antagonis (pro cukong anti rakyat) endingnya mengenaskan, enggak di dunia enggak juga di akhirat. Malah di yaumul hisab lebih serem lagi, ini berdasarkan kitab suci bahwa pemimpin yang culas dan tidak amanah hisabnya paling lama sendiri karena membawahi jutaan rakyat. Sungguh berat menjadi pemimpin yang amanah. Lebih Berat lagi yang tidak amanah, lebih berat siksaannya di akhirat.
Tergiur dengan kenyamanan semata, dan kemewahan semu, hanya ego pribadi atau satu golongan tertentu mengalahkan kepentingan dan kemaslahatan jutaan rakyat, mirip film maze runner si tokoh antagonis yaitu Janson bilang "Ini kapal penyelamat, seluruh dunia akan musnah. Tak berarti kita harus musnah bersamanya. Menyelamatkan orang-orang yang dipilih untuk diselamatkan." Kemudian dengan mengucapkan kalimat seperti itu si Janson langsung mengambil serum yang berada di tangan Teresa untuk digunakan sendiri demi keselamatan pribadi semata. Sebuah rasa ego yang menghilangkan rasa belas kasihan dan kepekaan sosial, tak ada untuk kemaslahatan bersama yang ada ego pribadi dan satu golongannya itu. Itulah ciri-ciri dari karakter antagonis dan biasanya menghasilkan pengikut-pengikut yang suka menjilat disebut penjilat setia, mencari aman untuk dirinya atau posisi yang akan didapatkannya.
Masalah bagi yang suka terhadap keadilan manakala ketimpangan hukum terjadi. Problem besar bagi rakyat dan pembelanya manakala terjadi kehancuran yang makin hari makin jelas terlihat, yah bisa saja ditutup-tutupi, namun aroma menyengat dari ketidakmampuan itu semakin detik semakin menyebar kemana-mana. #2019GantiPresiden memang belum dilaksanakan karena masih tahun 2018, begitu tanggal mainnya insyaalloh rakyat akan menyadari betapa urgennya gerakan #2019GantiPresiden.
Sobat muda yang gak suka politik jangan cuek, minimal peka terhadap lingkungan sekitar, yang muda itu yang bergerak, muda itu enerjik, youth is agent of change. Tonton panggung politik dengan menjadi penonton yang cerdas, dukung dengan menjadi pendukung yang rasional, kalo mau jadi pelaku maka bermainlah dengan cara fairplay. So it is fair #2019GantiPresiden secara konstitusi lewat jalur pilpres. Sobat muda yang enggak hobi ngomongin yang berat-berat semisal tema politik, maka cukup tonton saja pentas demokrasi, bisa juga tonton film Maze runner 2018 dengan klik link untuk mengunduh:

Related Posts:

Monday, April 16, 2018

Mimpi Yang Berlanjut, Realita Yang Tertunda

Tidur nyenyak adalah sebuah anugerah yang patut di syukuri, karena ada beberapa diantara saudara kita yang terkena penyakit insomnia yaitu kesulitan untuk tidur. Apalagi kalo hawa sejuk di pegunungan, angin bertiup lembut membuat rasa kantuk datang. Semilirnya angin menambah hasrat ingin istirahat sejenak melepaskan penat. Tidur hingga bermimpi. Bisa bangun dari tidur dengan kondisi tubuh bugar adalah kenikmatan yang tiada tara, bisa saja tidurnya kita di malam hari adalah tidur selama-lamanya, jadi bersyukurlah kalo bisa bangun kembali dan sangat dianjurkan untuk berdoa sebelum maupun sesudah bangun tidur. Aktivitas ini adalah sebagai cerminan rasa syukur kita pada Allah swt yang telah membangkitkan kembali diri ini dari kondisi mati sementara. Dalam tidur, terkadang kita bermimpi hal yang menyenangkan, menakutkan, bahkan sesuatu yang kita sendiri merasa bingung akan mimpi yang dialami. Misteri mimpi ini jika dikaji mengandung banyak sisi positif, di dalam mimpi terkadang tersirat suatu pesan tertentu, karena mimpi itu datangnya dari Allah swt, meski ada mimpi yang datangnya dari gangguan jin dan syetan, sehingga memang tidak semua mimpi memiliki makna khusus karena itu hanyalah bagian dari bunga tidur. Salah satu contoh mimpi yang memiliki penafsiran khusus adalah dalam kisah nabi Yusuf As yang menafsirkan mimpi sang raja Mesir kala itu. Kisah yang terkenal adalah kecerdasan nabi Yusuf As yang menafsirkan mimpi tujuh ekor sapi betina gemuk yang dimakan tujuh ekor sapi betina yang kurus, diterjemahkan sebagai pertanda bahwa akan datang dimana masa-masa panen yang melimpah ruah, makmur selama kurun waktu 7 tahun, kemudian disusul masa paceklik selama 7 tahun pula. Sehingga beliau, nabi Yusuf As, menyarankan sang raja agar menyimpan hasil panen selama 7 tahun masa kemakmuran agar nanti ketika musim paceklik tiba, rakyat tidak kelaparan karena masih memiliki cadangan bahan makanan.
Begitulah sebuah contoh penafsiran dari mimpi, masih banyak lagi tentang pemaknaan dari sebuah mimpi yang menghiasi tidur seseorang. Jangan sampai mimpi itu membawa sisi negatif. Berkembang di masyarakat penafsiran tentang sebuah mimpi tertentu sebagai pertanda buruk, pertanda kematian, musibah, dan sebagaianya. Dimana jika kita tidak pandai-pandai menyikapi hal tersebut, maka bisa merusak akidah kita, yakni terhadap hal yang berbau mistis dan takhayul. Hal ini sangat berbeda antara penafsiran mimpi yang dilakukan oleh nabi Yusus As dengan tafsir mimpi versi ramalan dukun yang mengarah pada kepercayaan terhadap hal-hal yang berbau takhayul, mistis, klenik, dari mimpi seseorang. Karena sebetulnya musibah, malapetaka, kematian dsb itu sudah digariskan oleh Allah swt. Manusia bolehlah memprediksi, namun jika percaya pada mimpi-mimpi tertentu kemudian meminta dukun untuk mencari penangkalnya maka hal tersebut sudah tergolong pada tindakan musyrik atau menyekutukan Allah swt.
Beda lagi dengan definisi "mimpi" sebagai pengganti kata "cita-cita" atau asa, semisal dari kalimat berikut: "Bu Mimin bermimpi ingin umrah bulan depan, padahal ia sendiri belum mendaftarkan diri di biro umrah manapun". Nah kata "mimpi" disitu tergolong bermakna berkeinginan, berkehendak, bercita-cita, dsb.
Realita Yang Tertunda ataukah Kenyataan Yang Gagal?
Tentu makna tertunda jelas berbeda dengan pembatalan, karena batal berarti gagal terlaksana. Sedangkan tertunda masih ada kemungkinan dikerjakan dan ditindaklanjuti entah dengan penggantian waktu maupun tempat pelaksanaan. 
Saudaraku penggunaan kata mimpi yang penulis akan wacanakan adalah tentang sebuah cita-cita besar yang saat ini belum terwujud namun harapan tersebut masih sangat besar, hasrat tinggi untuk mewujudkan. Seperti seorang pelajar yang bermimpi memiliki sepatu baru, ia akan sering melihat-lihat model sepatu keluaran terbaru dari merk favoritnya. Pernahkah memiliki mimpi yang terus bergelayut dalam pikiran kita, artinya angan-angan (namun bukan sekedar angan-angan kosong) untuk memiliki ini itu, melakukan hal-hal yang belum juga kesampaian? Jika iya, anggaplah sebagai realita yang tertunda. Bisa disebut sebagai fiksi, kata fiksi ini beberapa hari terakhir menjadi bahan perdebatan terkait sanggahan kecebong yang mempermasalahkan statement Prof. Rocky Gerung di sebuah acara diskusi di salah satu channel TV nasional. Ah sudahlah, memang kecebong tidak terbiasa dengan budaya berpikir dan berdebat secara jernih.
Mimpi yang ada dalam sebuah dongeng cerita berikut ini bisa jadi memiliki makna janganlah terlalu jumawa, arogan, pongah terhadap kondisi yang ada saat ini. Bisa jadi memang saat ini berkuasanya seseorang itu karena sengaja ditakdirkan dengan maksud memperlihatkan borok aslinya, yang sebetulnya bukan bunga mawar namun hanya sekedar bunga bangkai, yang tidak sedap baunya. Dibuka aibnya, ditelanjangi kelemahan-kelemahannya, diperlihatkan ketidakbecusannya untuk melaksanakan setumpuk janji-janji kampanye di tahun 2014 lalu. Kau yang berjanji, kau sendiri yang mengingkari. Bangsa ini harus tersadar, kondisi ibu pertiwi diambang kesemrawutan jika tidak segera dibenahi. Maka sangat cocok tagar #2019GantiPresiden.
Ceritanya adalah sebagai berikut, dikisahkan ada 2 ekor ayam jago yang sedang bertarung. Jelas, dalam setiap pertarungan kalah dan menang adalah hal yang wajar. Namun jago yang satu ini, ia menang dengan berbuat curang. Ia berkokok sekeras-kerasnya. Ya, mirip peribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Nah di lokasi tersebut sudah lama seekor rajawali terbang berputar-putar, persis diatas areal pertarungan 2 jago. Jago yang menang dengan congkaknya bertengger dan terus berkokok, sedangkan jago yang kalah bergeser pergi menjauh namun masih di lokasi. Bidikan yang tepat, jago yang menang dan berkokok keras tadi langsung disambar oleh rajawali yang memang sudah lama menunggu kelengahan si jago. Akhirnya nyawa si jago pemenang nan congkak pun melayang menjadi santapan sang elang, si rajawali perkasa. Siapakah yang akhirnya memimpin pekarangan ayam tersebut? Tentu saja jago yang menyingkir tadi, meski kalah dalam pertarungan, dialah yang akhirnya memimpin pekarangan, sebuah kerajaan tempat dimana ayam-ayam tinggal. Tersisa satu jago saja, maka si jago itulah yang berhak memimpin di kerajaan tersebut.
Menang berarti tawadhu, bukan sebaliknya kesombongan menyesakki dada ataupun congkak diperlihatkan. Hal yang sangat wajar jika kaos bisa mengganti presiden, itu bukanlah hal yang mustahil dilakukan. Sangat nyaman dilakukan, senyaman memakai kaos olahraga dalam setiap kegiatan outdoor. Nyaman sekali jika kaos tersebut mampu merealisasikan sebuah tagar. Logikanya sama dengan baju kotak-kotak yang mampu menipu sekian banyak masyarakat hingga akhirnya menjadikan si anu menjadi presiden. Meski kekecewaan didapatkan, karena ternyata 4 tahun sudah menjadi pembuktian ketidakcakapannya sebagai seorang leader yang amanah terhadap janji-janjinya sendiri sewaktu kampanye. Jangankan mengemban janji rakyat, memakmurkan bangsa, mewujudkan negara yang berkeadilan dan menjunjung tinggi tegaknya persamaan di mata hukum, melaksanakan janjinya sendiri aja ora iso. Mendekati pilpres ia mulai mendadak alim, padahal belum hilang ingatan di kepala kita bagaimana perlakuan terhadap para ulama, pendeskreditan terhadap umat muslim, bahkan sampai terbit perpu ormas yang lagi-lagi menyudutkan pemeluk agama Islam. Satu hal yang terlihat jelas bagi orang awam seperti saya yaitu kelicikan yang dilakukan demi mimpi pribadinya.
Biarlah rajawali menyambar si congkak, rakyat sejatinya memiliki kekuatan perubahan, diberikannya podium kemenangan seharusnya dioptimalkan untuk melaksanakan mandat rakyat secara profesional dan bertanggungjawab. Kalo hanya sesumbar telah bangun proyek ini dan itu, sedangkan kenyataan pertalite naik, listrik mencekik, ekonomi nyungsep, lapangan pekerjaan sedikit, pengangguran masih banyak, utang negara yang makin lama enggak lunas2. Maka pada intinya rakyat sangat wajar mencampakkan, mengacuhkan, melemparkan orang tersebut yang telah gagal menjadi leader ideal, caranya abaikan di pilpres 2019 nanti. Maklum pula, seandainya mimpi yang berlanjut mengganti pemimpin semakin banyak pendukungnya. Memang di tahun 2018  realita untuk ganti si anu masih tertunda, tapi bagi saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang masih ingin Indonesia sejahtera, maka #2019GantiPresiden adalah gerakan mulia untuk menyelamatkan Indonesia dari salah urus, yang selama 4 tahun Indonesia sudah dibuat semrawut oleh si nganu. Bacalah fakta-fakta yang ada tentang sejumlah janji yang sampai april 2018, banyak yang tidak terselesaikan (tertunaikan). Sudahkah meroket? Jika setuju bahwa belum meroket, maka bergabunglah dengan gerakan ini. Bersama-sama melakukan jihad politik untuk melahirkan pemimpin yang amanah, yang membawa Indonesia maju, mensejahterakan bangsanya. Memilih pemimpin, dalam Islam sudah ada tuntunannya, so mengaculah pada Al Quran, jangan mau dikibulin oleh pencitraan musiman. Kalo saja si nganu bagus, maka selama 4 tahun seharusnya Indonesia terbukti mengalami perbaikan dan kemajuan ekonomi. Nyatanya itu fiktif. Memang cerita ganti presiden saat ini di tahun 2018 masih fiksi, dikarenakan belum masuk tanggal mainnya. Hanya masalah waktu saja, #2019GantiPresiden adalah bom waktu yang tiap menitnya semakin membesar dan siap untuk meledak, meletus dan booming. Bismillah untuk menyatukan langkah agar #2019GantiPresiden membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia.
Amiin. Allahu a'lam bishowab. Hanya Allah swt yang Maha Tahu Misteri pilpres 2019.
Cerita ayam jago yang dipaparkan adalah saduran dari sebuah cerita naratif berbahasa Inggris berikut ini:
A New King
It is a story from the farm yard. There were two roosters lived in farmyard. They were fighting fiercely to be the king of the farmyard. One finally gained advantage and the other surrendered. The loosing rooster slunk away and hid itself in a quiet corner. The winner flew up to high wall, flapped its wings and crowed its victory, as loud as it could.
Suddenly, an eagle came sailing through the air and carried it off, with its talons. The loosing rooster immediately came out of its corner and ruled the farmyard from then on.
QUESTIONS
1. From the text we know that ...
A. Only one rooster can rule the roost.
B. The roosters are fighting to flap their wings.
C. The eagle had watched them all day.
D. The farmyard needs a new king.
E. The eagle was the real foe.

2. "...as loud as it could." The underlined word, refers to...
A. an eagle
B. the loosing rooster
C. the winning rooster
D. the winning eagle
E. the surrendered rooster

3. What can we learn from the story?
A. There's always a bigger enemy in this life.
B. Your friend can be your enemy.
C. Always grab an opportunity before you lost it.
D. Don't be arrogant when we have achieved our goal.
E. Don't be cruel person in this life.

Related Posts:

Sunday, April 8, 2018

Little Molly, Home Sweet Home

Sebuah kisah dari si kecil Molly yang tinggal  di sebuah kota kecil. Rumah yang di huni Molly terletak di pinggir sungai yang indah. Rumah mungil, sederhana namun cukup indah. Molly adalah anak putri satu-satunya dalam keluarga, orangtuanya tidak kaya, namun mereka hidup bahagia dan berkecukupan.
Si Molly ini semakin beranjak usianya, ternyata tidak begitu menyukai rumahnya yang kecil. Dan kalo diperhatikan dengan seksama ternyata rumahnya juga tidak begitu rapi, sehingga dalam dirinya ada perasaan kecewa dan kurang puas. Ia menyukai rumah yang jendelanya bersinar, berkilau bagaikan emas, yang terletak di puncak sebuah gunung. Ia sungguh tertarik dengan rumah tersebut. Rumah yang ia lihat itu menjadi rumah impiannya.
Semakin dia mencintai rumah dengan jendela emas yang berkilauan di puncak gunung, ia juga semakin membenci rumahnya sendiri. Walaupun demikian, rasa bencinya tidak ia ungkapkan kepada ayah ibunya. Ia hanya memendam rasa kecewanya di dalam hati. Ia memahami kondisi ekonomi keluarganya, sehingga ia tidak ingin menambah beban kedua orangtuanya untuk membuatkan dirinya rumah yang bagus nan berkilau. Di lubuk hatinya yang dalam, hasrat untuk memiliki rumah seperti yang dilihatnya masih membara, terus bergejolak.
Waktu terus berjalan, tahun berganti, Molly semakin tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik dan anggun. Di usianya yang ke-12 tahun, ia semakin berhasrat memiliki rumah dengan jendela emas yang berkilau, tidak seperti rumahnya yang jendelanya terbuat dari kayu dan sudah cukup lapuk. Ia semakin tumbuh dewasa, hingga ibunya suatu hari membolehkan Molly pergi jalan-jalan keluar rumah cukup jauh yakni untuk mendaki puncak gunung yang disana terdapat Rumah Jendela Emas. Ia mulai menyiapkan bekal perjalanan. Ia mendaki sampai ke puncak dengan usaha yang gigih dan mengeluarkan banyak tenaga. Ia gembira mampu sampai di puncak. Ia langsung bergegas menuju rumah yang dilihatnya sangat bagus itu. Semakin mendekat dengan rumah yang dimaksud, ia seakan tidak percaya dan sungguh kaget. Ternyata bangunan tersebut hanyalah bekas istana kuno yang tinggal puing-puing yang berserakan, sampah dan debu menghiasi istana yang lebih mirip rumah hantu tersebut. Bangunan kuno dan dindingnya berlumut, membuat kesan jorok. Ternyata yang selama ini ia lihat dari kejauhan hanyalah bangunan yang lebih jelek daripada rumahnya sendiri. Jendela yang berkilau seperti emas ternyata hanya pantulan sinar matahari yang mengenai kubangan air dekat puing rumah tersebut.
Molly menghela nafas, menghirup nafas panjang, ia lagi-lagi menemui kekecewaan. Kini ia melihat ke bawah persis dimana rumahnya berada. Disana terlihat sebuah rumah mungil yang asri, indah, jendelanya lebih bersinar terang, kuning keemasan. Itulah rumahnya yang selama ia benci. Rumah idaman dengan jendela emas yang berkilau ternyata sudah ia tinggali lama, dan rumah itu tidak lain adalah rumahnya sendiri.
Mampu Mensyukuri Yang Dimilikinya
Impian Molly memiliki rumah impian dengan segala kriteria pribadinya ternyata telah mengantarkan ia agar lebih belajar mensyukuri segala sesuatu yang ia miliki, bukan mengeluhkan sesuatu yang belum dimiliki. Belajar untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, hal tersebut sesekali diperlukan. Sudut pandang yang keliru membuat jalan yang ditempuh juga keliru. Kesalahan akan berulang manakala ketika kita tersadar, kita tidak mampu membaca pintu hidayah yang sudah terbuka. Apa yang kita dambakan, impikan, cita-citakan ternyata sudah ada dalam diri kita sendiri. Contohnya saja Molly mendambakan istana (rumah) versi miliknya, dimana ia sendiri sejak lama tinggal di dalam rumah tersebut. Ide untuk mendaki gunung bukan ide yang buruk. Justru ia menjadi kenal lebih dekat dan mengetahui realita sesungguhnya. Tidak seindah yang ia bayangkan, tidak semegah yang ia pikirkan. Hanyalah bangunan tua, karena pantulan sinar matahari sajalah sehingga terlihat begitu istimewa.
Kedekatan Jiwa Dengan Sang Pencipta
Budak materialisme akan menuhankan kekayaan dan kemegahan serta harta duniawi dengan melupakan sisi moral, norma dan aturan agama. Unsur penghambaan yang overdosis telah menggejala di zaman penuh pragmatisme, serba instan, hedonis dan penuh tipu daya. Banyak orang sudah tidak lagi memegang nilai-nilai kejujuran, menjunjung nilai keadilan dan aturan hukum. Ia berani melanggar dan menabrak semua rambu-rambu tersebut, yang terpenting harta banyak, berkecukupan dan serba mewah tanpa peduli dengan sesama. Ia bahkan berani menggunakan jabatannya untuk menggencet dan menindas yang di bawah. Demi ambisinya akan penguasaan materi dunia.  Sungguh nyata, banyak orang cinta dunia yang telah melalaikan kampung akhirat. Kilauan dan gemerlap hingar bingar pesona dunia telah membutakan mata batin dan mengeraskan hatinya. Ia menjadi pribadi yang sudah tidak takut akan balasan, dosa, dan azab. Tidak mengenal rasa tanggungjawab apalagi bertingkah laku yang cermat dan amanah. Mudah tersinggung apabila ada yang mengingatkan, merasa dirinya paling berjasa atas keberhasilan hidupnya, melupakan peran Sang Pencipta.
Hamba dunia ini bukanlah bualan atau isapan jempol, atau omong kosong, sekarang ini sudah banyak merasuk dalam dada setiap manusia tanpa terkecuali seorang muslim. Tipuan dunia sungguh menyilaukan sehingga kita tidak mampu membedakan mana yang benar dan mana yang keliru.
Kedekatan jiwa dengan sang khaliq dibutuhkan agar jiwa ini tidak terasa kering, kosong, sepi di tengah hingar bingar dunia. Materialisme semu, harta dunia yang sekedar fatamorgana, ambisi yang keliru maka semuanya itu harus diluruskan, benahi sudut pandang akan makna dari hidupnya kita di dunia. Eksisnya di dunia tidak selama dengan eksisnya manusia di akhirat. Kehidupan yang cuma beberapa tahun tidak ada artinya dengan akhirat yang tanpa batas. Sudahkah kita membenahi ambisi duniawi kita? Jangan terlalu jauh menyimpang, sangat berat sekali untuk kembali ke rel yang benar. Hanya pada Tuhan sajalah kita mengharap bimbinganNya agar kita menapaki jalur yang benar. Berdoa agar tetap digolongkan menjadi golongan orang-orang yang taqwa, menjadi hamba Nya yang berada dalam naungan rahmat serta hidayah Nya.
Cobalah tengok dari 24 jam sehari, lebih banyak untuk dunia atau kita abdikan pada Allah swt? Bisa jadi waktu hidup sehari selama 24 jam, tidak lebih dari setengahnya kita gunakan untuk hal yang sia-sia, belum lagi menit-menit yang berlalu untuk hal-hal maksiat dan dosa. Berapa kali beristighfar yang sudah kita ucapkan secara lisan manakala kita lalai ataupun bermaksiat? Berapa sering kita meminta ini itu, berdoa untuk hal yang sifatnya pribadi dan duniawi, namun jarang bibir ini beristighfar memohon ampunannya. Jangankan istighfar, bersyukur saja belum terbiasa kita lakukan.
Ayolah kawan semua, semakin canggih teknologi jangan sampai membuat diri ini lalai dengan persiapan kematian dan persiapan kehidupan setelah mati. Yang kita cari sebetulnya sudah ada dalam diri kita masing-masing. Ketenangan batin, ketentraman jiwa, kepuasan hati akan tercapai manakala mampu memaknai tiap menit yang kita miliki untuk hal yang positif. Beralihlah dari aktivitas dunia ansich menjadi aktivitas dunia yang bernilai akhirat. Sebagai manusia yang beragama maka ajaran agama yang harus dijadikan pedoman hidup. Iman itu perlu dipupuk dan dirawat agar tidak layu dan mati. Hati ini harus sering diberi nutrisi agar tidak tumpul dan keras. Menjadi manusia yang komitmen dalam agamanya butuh pembuktian. Hal itu antara lain adalah ujian hidup dengan bentuknya yang beragam. Semoga kita menjadi manusia yang memiliki energi positif dan mampu menularkan aura positif kepada orang lain. Salah satu jalan hidup pilihan generasi nabi dan sahabat adalah jalan dakwah, menyeru kepada kebaikan, menegakkan dan memperjuangkan syariat, serta menjadikan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Memiliki cita-cita mendapat rumah di surga dengan ridho Nya. Selagi kita masih bernafas, maka kesempatan masih terbuka lebar untuk menjadikan dunia ini sebagai ladang amal.
Molly and Golden Windows
Little Molly lived in a small beautiful town. Her tiny house was constructed on the banks of a beautiful river, near a mountain. She was the only daughter for her parents. Although they weren't very rich, they lived happily.
Molly did not like her house very much. She felt that the house was too small and not very neat. She liked the house on top of the mountain because of the glittering golden windows. The windows sparkled and glazed so beautifully that little Molly completely mesmerized. She went crazy for that the glittering golden windows and started to hate her home more. However, little Molly was so sweet and she understood the struggles her family was undergoing.
Years passed by and she grew up quickly. She became 12 years and looked very beautiful like a golden princess. She believed that she was supposed to live in a house with golden windows, not in an old wooden house.
As she grew older, her mom allowed her to move around her house. It was a holiday and she decided to climb the mountain and peek into the house with the golden windows. With so many struggles, she reached the top of the mountain.
She stood in front of the house and saw the dirtiest house, in fact the damaged castle with dark windows. The golden windows she saw were in fact the reflection of the dark and dirty windows. Suddenly, she looked at her home. A window in hers was shining like gold. She realized that the sun rays reflected in the water made the window glow. The truth was she lived in her dream home, the home with beautiful golden windows.
Questions
1. What was the main problem of the story?
A. Molly had an unhappy family living in a small house.
B. Molly's parents forbade her from going far from their house.
C. Molly wanted to stay in a big house with golden windows.
D. The large haouse on the top of the mountain was very dirty.
E. Molly failed to reach her dream house on the top of the mountain.

2. How did Molly feel on her arrival at the top of the mountain?
A. Queer
B. Afraid
C. Worried
D. Shocked
E. Pleased

3. What would happen if Molly never visited her dream house on the top of mountain?
A. She would know that house became dirty.
B. She would still dream to have that house.
C. She would leave her small house to live in that house.
D. She would look for another house with golden windows.
E. She would realize that her house was better than that house.

4. What can we learn from the story?
A. We should appreciate others.
B. We should be brave to face challenging.
C. We should be grateful for what we have.
D. We should work hard to achieve success.
E. We should be honest to the others.

Related Posts:

Saturday, March 31, 2018

Kamu Mau Ngapain Sih? Mau Ujian Sekolah?

Ketika jalan-jalan ke kandangserang beberapa waktu yang lalu, saya cukup berkesan dengan medan yang dilalui. Padahal saya sendiri asli orang kandangserang tetapi cukup surprise dengan kelok jalan menanjak yang dilalui. Saya bertempat di desa Tajur, sedangkan desa yang saya tuju adalah desa Sukoharjo. Dalam rangka visitasi calon peserta didik. Lokasinya persis di belakang SMP 2 Kandangserang. Sepeda motor yang saya kendarai cukup kuat dengan kondisi jalanan beraspal yang sudah mengelupas. Mogok 2 kali di tanjakan yang memaksa mas Dodi turun agar motor kembali kuat menanjak. Seandainya perjalanan dilakukan setiap hari maka bisa jadi saya lihai melewati rute tersebut, ini hanya masalah kebiasaan dan pembiasaan. Sekembalinya dari kegiatan visitasi, saya dengan tim dari madrasah mampir ke destinasi wisata watu ireng. Cukup refresh ketegangan yang saya alami setelah melewati medan yang menantang. Kegiatan jalan-jalan tersebut memakan waktu hampir 8 jam termasuk pulang dan pergi, berangkat dari Karanganyar sekitar pukul setengah sembilan pagi dan kembali sampai di madrasah sekitar pukul 4 sore, tentunya termasuk waktu istirahat dan sholat.
Jenis jalanan yang dilalui memang sulit tapi itu tidak menjadi hambatan berarti, karena memang misi kunjungan sudah diniati dan diagendakan secara matang sejak jauh-jauh hari. Maknanya adalah perencanaan adalah bentuk kesiapan, selalu merencanakan kegiatan dengan matang adalah bentuk keseriusan. Dan hal tersebut sangat membantu tercapainya misi dengan optimal. Seandainya melakukan kunjungan tersebut tanpa persiapan dan perencanaan yang matang bisa jadi gagal dilaksanakan, kalopun dilakukan maka hasilnya kurang memuaskan.
Nah apalagi bagi sobat semua siswa kelas akhir baik itu kelas 9 SMP/MTs ataupun kelas 12 SMA/MA, mau ngikuti serangkaian kegiatan ujian kok tanpa persiapan dan perencanaan yang matang, bakalan deh kecewa di akhir. Terkadang yang sudah disiapkan dengan belajar sungguh-sungguh aja, hasilnya masih jelek apalagi kok tanpa bekal apapun.
Kamu mau ngapain berangkat ujian kok malamnya tidak belajar, mau ujian sekolah atau cuma main ketemu teman doang? Tidak ada keberhasilan yang dicapai dengan santai-santai apalagi tanpa blueprint yang jelas. Paling tidak schedule (jadwal) telah tersusun dengan baik dan ditindaklanjuti dengan menjalankan jadwal tersebut secara disiplin. Apa yang dinginkan terkadang tidak semuanya bisa tercapai. Sama halnya tidak semua doa langsung dikabulkan sekaligus pada saat itu. Berharap hasil terbaik dengan menyiapkan untuk yang terburuk. Berusaha mati-matian agar mampu bertanding secara all out.
Ngomongin tentang serangkaian kegiatan yang dimiliki kelas akhir, dalam beberapa hari kedepan akan sibuk dan padat dengan jadwal ujian. Contoh di madrasah kami, rangkaian kegiatan yang disodorkan mulai dari ujian praktek, ulangan akhir semester, ujian akhir madrasah berbasis komputer, unbk dan terakhir ujian sekolah, pelepasan kelas akhir / farewell party, pengumuman hasil unbk, dst. Nah silahkan sobat semua ketahui kepadatan kegiatan masing-masing agar mampu mengatur waktu belajar dengan sebaik mungkin. Mendisiplinkan diri maka orang lain akan segan. Bersikap keras terhadap diri sendiri maka dunia ini akan lunak dan takluk di tangan kalian, sebaliknya malas-malasan tanpa kedisiplinan diri maka dunia ini yang akan bersikap keras terhadap kalian. Kebaikan dari proses belajar yang rutin nantinya akan kembali didapatkan oleh diri kita sendiri, bukan orang lain. Jangan pernah berpikir bahwa belajar itu hanya buang-buang waktu atau bahkan perbuatan yang sia-sia. Sekali-kali jangan membiarkan pikiran ini untuk malas, karena tanpa diminta saja rasa malas itu datang dengan sendirinya. Malas itu sudah hal yang lumrah dan biasa, maka menjadi luar biasa manakala kita mampu menjadi siswa yang disiplin dan tangguh dalam belajar. Kita mengetahui sendiri betapa banyak pelajar sekarang kehilangan jati diri, etika, sopan santun, dan semangat belajar karena memang perkembangan zaman yang telah mengikis sikap-sikap positif tersebut.
Jadilah manusia pembelajar, tak sungkan belajar secara mandiri, tak malu membaca di tengah kerumunan teman yang asyik ngobrol dan ngegosip, tetap percaya diri mengandalkan kemampuan sendiri di tengah-tengah budaya mencontek dan kecurangan lainnya dengan variasi bentuknya. Di bawah ini ada sedikit panduan dan contoh soal latihan untuk kegiatan ujian sekolah tingkat madrasah aliyah, cara mengunduhnya cukup dengan klik link tsb, pergunakan dengan bijak sebagai penambah wawasan dan pengetahuan:

Wednesday, March 28, 2018

Unduh Thor Ragnarok, Perseteruan & Musuh Bersama

Bagi pembaca yang sudah menonton Thor Ragnarok 2017 mesti tahu pria ganteng Chris Hemsworth, ia sebagai Thor putra Odin. Ada hal yang sedikit beda dibanding Thor versi sebelumnya yakni potongan rambut si doi. Ia di film Thor tersebut dikisahkan di tawan oleh Grandmaster dan pengikutnya yang ujung-ujungnya rambut panjangnya di potong. Hal yang istimewa lagi adalah tentang kekuatan Thor itu sendiri. Lebih dahsyat ia memiliki kekuatan tersembunyi sebagai putra petir. Ini tampak ketika ia melawan Hulk. Hancurnya palu (hammer) miliknya bukan menjadi sebab bagi dia untuk kehilangan kekuatan. Tidak bergantung pada senjata, akan tetapi sumber kekuatannya justru muncul dari dalam dirinya. Pribadi kuat dengan jiwa heroisme tinggi membuat dicintai rakyatnya. Kakaknya yang bernama Loki kerap membuat masalah dengan dia. Ini soal tahta, juga terkait perseteruan internal keluarga antara kakak beradik. Kerajaan Asgard telah kehilangan rajanya yang bernama Odin, yang tidak lain adalah ayah dari Thor dan Loki. Raja Odin yang telah wafat, membuat tahta Asgard kosong dan membuat rakyat kehilangan pimpinannya. Loki datang menyamar menjadi Odin, ia ahli dalam mengubah bentuk rupa. Hingga si adik datang kembali ke Asgard dan mengacaukan niat jahat Loki, yang ujung-ujungnya perseteruan lama muncul. Ternyata yang ditonjolkan dalam Thor Ragnarok bukan Loki sebagai musuh utama, melainkan Hela, ia adalah putri pertama Odin yang juga haus dengan tahta kekuasaan ayahnya. Ia sangat berambisi menguasai Asgard.
Musuh Bersama, Bersatu Mengalahkannya
Ada sebuah hikmah bagus yakni adanya rujuk, perbaikan hubungan antara Thor dan Loki untuk menghadapi Hela. Kekuatan yang dimiliki Hela sungguh di luar jangkauan Thor dan Loki. Palu yang dimiliki Thor saja mampu di hancur leburkan olehnya. Asgard takluk di tangan Hela. Ia seorang diri mampu menumpas semua tentara dan pengawal serta penjaga yang ada di kerajaan Asgard. Kekuatan yang mematikan dan merusak. Ada seorang penjaga kerajaan yang masih bersembunyi yakni Heimdall, ia mampu berhubungan dan berkomunikasi batin dengan Thor meski dalam jarak yang sangat jauh. Ia juga yang membantu Thor untuk memandu kembali datang ke Asgard untuk bertarung dengan Hela.
Musuh bersama itu adalah Hela. Thor dan Loki bahu membahu melawan Hela, mereka dibantu Heimdall dan rakyat Asgard. Sosok perempuan yang merupakan anggota Valkyrie juga turut bertarung bersama melawan kekuatan Hela. Masih  dalam usaha untuk menumbangkan Hela, Thor meminta Hulk ikut bergabung merapat, mengokohkan dan menguatkan pasukan yang dipimpin oleh Thor. Hingga Thor seorang diri beradu kekuatan melawan Hela, ia mengeluarkan kekuatan tersembunyinya yakni energi besar putra petir. Untuk sesaat usahanya berhasil menghentikan Hela. Namun bukan antagonis utama jika langsung kalah, Hela berhasil bangkit kembali, ia belum tamat. Jalan satu-satunya adalah membangkitkan kembali raksasa api Surtur yang pernah ditaklukan oleh Thor. Yaps, cerita selesai, Asgard hancur bersama tewasnya Hela di tangan Raksasa Surtur. Kerajaan Asgard bolehlah hancur tanpa sisa, namun rakyat Asgard tetap selamat. Selama Asgard masih ada di dalam dada setiap rakyatnya maka ia belum berakhir, secara fisik telah hancur berkeping-keping namun Asgard masih hidup dalam sanubari bangsanya.
Hikmah positif, kekuatan jahat sehebat apapun pasti tumbang dengan bersatu padu mengalahkannya. Filmnya sih boleh tentang fiksi dan dunia superhero Amerika, namun tidak ada salahnya mengambil benang merah yang memberi inspirasi bagi kita yang sedang berjuang mengalahkan pemimpin dzolim. Memaksakan diri untuk mengambil hikmah dari sebuah film yang ditonton. Di negara kita saat ini, ada mukidi polos namun tirani, ia lugu namun sangat bengis dan ambisius, tamak kekuasaan. Negara ini pelan-pelan dibuatnya hancur. Perlahan-lahan namun terasa, negara ini menjadi terseok-seok. Jalan satu-satunya adalah mengalahkan dia di pilpres 2019. Ini bukan hal mustahil untuk dilakukan. Ketika saat ini menjadi oposisi, artinya di luar pemerintahan, bayangkan saja seperti Thor tanpa palu (hammernya) namun masih memiliki kekuatan tersembunyi yang lebih dahsyat dari sekedar berada dalam pemerintahan.
Kesemrawutan dan gonjang ganjing masalah yang ada sudah menjadi bukti dari tidak pronya si mukidi terhadap kesejahteraan rakyat. Bolehlah ia didukung oleh finansial besar dari cukong, ataupun hidden man di negeri ini dengan gerombolan cebongnya dan banteng pendukung. Jangan gentar dan ragu, optimislah, yang muak dengan kinerja mukidi juga tidak sedikit, rakyat yang dikecewakan dengan janji palsunya sangat banyak, maka ia telah menjadi musuh bersama rakyat. Ganti presiden 2019 memang sebuah keharusan demi kebaikan dan masa depan Indonesia yang cerah. Kasihan generasi penerus jika dibebani dengan utang hingga 4000 triliun.
Bahu-membahu, bahkan mengoptimalkan bekas musuh untuk menumbangkan kekuatan mukidi. Siapa bekas musuh itu? Ada. Episode ini semakin menarik apalagi jika musuh bersama tersebut sudah mengalami kepanikan, tinggal kita tetap waspada merapatkan barisan, merajut kembali kekuatan ukhuwah dan tingkatkan kualitas ruhiyah. Sejarah besar sudah terjadi pada momen 212, maka keajaiban dari sebuah persatuan itu akan kita saksikan bersama di pilpres 2019. Ketidakadilan itu pasti ditumbangkan, diganti dengan penegakkan keadilan yang membawa kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Tidak perlu takut dengan ancaman musuh saat ini, biarkan intimidasi dan ancaman menguap hilang, tak goyah sedikitpun untuk tetap saling bergandengan tangan. Umat Islam harus meyakini bahwa kesempurnaan ajaran Islam itu tidak diragukan lagi, politik Islam itu ada sebagaimana adanya ekonomi syariah, karena Islam itu negara dan pemerintahan.Cakupannya sudah sesuai dengan kebutuhan manusia baik itu sejak era nabi Nuh hingga manusia terakhir yang hidup di bumi. Umat Islam harus percaya diri dengan Islam, so muliakanlah diri kita sebagai muslim dengan menjadi muslim yang taat. Saat ini butuh persatuan umat dalam bidang politik demi melawan tirani dan kesewenang-wenangan. Memiliki cara pandang, mindset (fikroh) yang benar. Salam jihad politik untuk tumbangkan pemimpin tirani! Semangat menyongsong pilpres 2019, presiden baru.
Unduh film Thor Ragnarok pada link berikut:

Related Posts: