Showing posts with label test. Show all posts
Showing posts with label test. Show all posts

Saturday, March 20, 2021

Yuk Semangat Belajar, Hadapi Ulangan Dengan Penuh Optimisme

 

Semangat adalah energi terbesar seseorang dalam menggapai tujuan, dari energi besar inilah seseorang tersebut mampu menggali potensi yang ada dalam dirinya untuk difokuskan meningkatkan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki. Dengan demikian, ia memiliki bekal yang memadai dalam mengerjakan aktivitas dan misi besarnya dalam hidup.

Sebagai pelajar, tugas yang paling pokok adalah belajar, aktivitas ini seyogyanya bisa selalu dilakukan dalam kesehariannya baik ia sedang sibuk  maupun santai. Belajar perlu dibiasakan karena hal-hal yang baik biasanya terasa berat di awal/permulaan, namun akan terasa ringan jika sudah di rutinkan.

Disiplin dalam belajar tentunya akan semakin mendekatkan kita pada kesuksesan, keberhasilan itu sendiri harus diupayakan bukan sesuatu yang jatuh dari langit (taken for granted). Belajar menjadi cerminan bagi pelajar sejati yang memang mencintai masa depannya. Contoh aktivitas sederhana belajar antara lain latihan soal, membaca teori, berdiskusi dan tentu saja salah satunya memahami materi yang sudah pernah diajarkan oleh bapak ibu guru kita ataupun ilmu pengetahuan yang kita peroleh dari berbagai sumber entah itu buku bacaan maupun hasil searching di internet. Contoh soal latihan untuk PHB kelas 11 unduh disini [unduh] dan PHB kelas 10 klik disini [unduh].

Saturday, March 31, 2018

Kamu Mau Ngapain Sih? Mau Ujian Sekolah?

Ketika jalan-jalan ke kandangserang beberapa waktu yang lalu, saya cukup berkesan dengan medan yang dilalui. Padahal saya sendiri asli orang kandangserang tetapi cukup surprise dengan kelok jalan menanjak yang dilalui. Saya bertempat di desa Tajur, sedangkan desa yang saya tuju adalah desa Sukoharjo. Dalam rangka visitasi calon peserta didik. Lokasinya persis di belakang SMP 2 Kandangserang. Sepeda motor yang saya kendarai cukup kuat dengan kondisi jalanan beraspal yang sudah mengelupas. Mogok 2 kali di tanjakan yang memaksa mas Dodi turun agar motor kembali kuat menanjak. Seandainya perjalanan dilakukan setiap hari maka bisa jadi saya lihai melewati rute tersebut, ini hanya masalah kebiasaan dan pembiasaan. Sekembalinya dari kegiatan visitasi, saya dengan tim dari madrasah mampir ke destinasi wisata watu ireng. Cukup refresh ketegangan yang saya alami setelah melewati medan yang menantang. Kegiatan jalan-jalan tersebut memakan waktu hampir 8 jam termasuk pulang dan pergi, berangkat dari Karanganyar sekitar pukul setengah sembilan pagi dan kembali sampai di madrasah sekitar pukul 4 sore, tentunya termasuk waktu istirahat dan sholat.
Jenis jalanan yang dilalui memang sulit tapi itu tidak menjadi hambatan berarti, karena memang misi kunjungan sudah diniati dan diagendakan secara matang sejak jauh-jauh hari. Maknanya adalah perencanaan adalah bentuk kesiapan, selalu merencanakan kegiatan dengan matang adalah bentuk keseriusan. Dan hal tersebut sangat membantu tercapainya misi dengan optimal. Seandainya melakukan kunjungan tersebut tanpa persiapan dan perencanaan yang matang bisa jadi gagal dilaksanakan, kalopun dilakukan maka hasilnya kurang memuaskan.
Nah apalagi bagi sobat semua siswa kelas akhir baik itu kelas 9 SMP/MTs ataupun kelas 12 SMA/MA, mau ngikuti serangkaian kegiatan ujian kok tanpa persiapan dan perencanaan yang matang, bakalan deh kecewa di akhir. Terkadang yang sudah disiapkan dengan belajar sungguh-sungguh aja, hasilnya masih jelek apalagi kok tanpa bekal apapun.
Kamu mau ngapain berangkat ujian kok malamnya tidak belajar, mau ujian sekolah atau cuma main ketemu teman doang? Tidak ada keberhasilan yang dicapai dengan santai-santai apalagi tanpa blueprint yang jelas. Paling tidak schedule (jadwal) telah tersusun dengan baik dan ditindaklanjuti dengan menjalankan jadwal tersebut secara disiplin. Apa yang dinginkan terkadang tidak semuanya bisa tercapai. Sama halnya tidak semua doa langsung dikabulkan sekaligus pada saat itu. Berharap hasil terbaik dengan menyiapkan untuk yang terburuk. Berusaha mati-matian agar mampu bertanding secara all out.
Ngomongin tentang serangkaian kegiatan yang dimiliki kelas akhir, dalam beberapa hari kedepan akan sibuk dan padat dengan jadwal ujian. Contoh di madrasah kami, rangkaian kegiatan yang disodorkan mulai dari ujian praktek, ulangan akhir semester, ujian akhir madrasah berbasis komputer, unbk dan terakhir ujian sekolah, pelepasan kelas akhir / farewell party, pengumuman hasil unbk, dst. Nah silahkan sobat semua ketahui kepadatan kegiatan masing-masing agar mampu mengatur waktu belajar dengan sebaik mungkin. Mendisiplinkan diri maka orang lain akan segan. Bersikap keras terhadap diri sendiri maka dunia ini akan lunak dan takluk di tangan kalian, sebaliknya malas-malasan tanpa kedisiplinan diri maka dunia ini yang akan bersikap keras terhadap kalian. Kebaikan dari proses belajar yang rutin nantinya akan kembali didapatkan oleh diri kita sendiri, bukan orang lain. Jangan pernah berpikir bahwa belajar itu hanya buang-buang waktu atau bahkan perbuatan yang sia-sia. Sekali-kali jangan membiarkan pikiran ini untuk malas, karena tanpa diminta saja rasa malas itu datang dengan sendirinya. Malas itu sudah hal yang lumrah dan biasa, maka menjadi luar biasa manakala kita mampu menjadi siswa yang disiplin dan tangguh dalam belajar. Kita mengetahui sendiri betapa banyak pelajar sekarang kehilangan jati diri, etika, sopan santun, dan semangat belajar karena memang perkembangan zaman yang telah mengikis sikap-sikap positif tersebut.
Jadilah manusia pembelajar, tak sungkan belajar secara mandiri, tak malu membaca di tengah kerumunan teman yang asyik ngobrol dan ngegosip, tetap percaya diri mengandalkan kemampuan sendiri di tengah-tengah budaya mencontek dan kecurangan lainnya dengan variasi bentuknya. Di bawah ini ada sedikit panduan dan contoh soal latihan untuk kegiatan ujian sekolah tingkat madrasah aliyah, cara mengunduhnya cukup dengan klik link tsb, pergunakan dengan bijak sebagai penambah wawasan dan pengetahuan:

Wednesday, October 18, 2017

Naskah yang Butuh Kisi Kisi, Kunci Yang Terlupakan
















Betapa pusingnya seorang siswa sebuah sekolah jika menjelang ulangan maupun penilaian akhir semester ia tidak memiliki catatan dari mapel yang akan diujikan. Ditambah itu, ia sendiri jarang aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, terkadang sakit, ijin bahkan membolos. Ketika ia mendapatkan kisi-kisi ulangan sebuah mapel pun hanya bingung, kecuali ia pinjam catatan teman. Penjelasan guru masih memiliki peranan penting selain buku catatan dan buku paket atau buku penunjang lainnya. Beginilah contoh kisi-kisi bahasa inggris yang bisa jadi tidak dapat dipahami oleh beberapa murid tertentu karena faktor tidak memiliki catatan. Kalopun lengkap catatan dan rajin di kelas, belum tentu ia mampu memahaminya. Terlebih mapel bahasa inggris ini, meskipun kisi-kisi sudah tertulis gamblang dan jelas namun tetap saja bagi sebagian besar siswa menjadi pelajaran yang cukup sulit karena bentuk soalnya dalam bahasa inggris semua, sedangkan kisi-kisinya dalam bahasa indonesia.
Sehingga solusinya adalah berlatih langsung dengan soal yang nyata (konkret). Karena pemahaman materi bahasa inggris cenderung pada kosakata (arti), semakin banyak berlatih soal maka kemungkinan besar akan berdampak positif dalam mengerjakan ulangan/ penilaian akhir semester nantinya. Berikut contoh soal bahasa inggris bisa digunakan untuk memperkaya diri dengan suplemen tambahan soal-soal latihan:



Dalam berlatih bisa berkelompok dengan teman satu kelas, lebih bagus lagi memiliki tutor atau pendamping sehingga ada pengarahan dan panduan yang pas.

































Tidak ada jalan pintas (shortcut) menuju kesuksesan, karena tanpa pengorbanan, usaha, perjuangan maka kesuksesan belajar tidak mampu optimal tercapai.

































Rugi, jika hanya mengandalkan teman ketika proses ulangan berlangsung. Apalagi dengan perbuatan-perbuatan  curang alias sikap pengecut semisal membawa contekan, kamus (teks/online), dsb. Alasan utamanya adalah perbuatan mencontek itu bukan sikap ksatria & jauh dari mencerminkan seorang pemenang sejati.

































Bagaimana jika ada seorang teman menawari bantuan bahkan memberikan contekan kepada kita, respon yang bijak adalah tolak dengan sopan & bilang ke teman kita jika ia sayang & benar-benar ingin membantu masa depan kita yang cerah maka jangan menularkan virus kejahatan dan bakteri kecurangan dengan menyebar ranjau contekan dimana-mana. Jika memang berniat menolong, maka bukan pada saat ujian berlangsung melainkan sebelum hari-H yaitu dengan diskusi, belajar bersama, dan sharing terkait kesulitan belajar ataupun materi-materi yang sulit dipahami.

































Solusi Bagi Slow-Learners
Bukannya menghina ataupun mendeskreditkan beberapa diantara kita yang mengalami kesulitan/ lambat dalam belajar, namun hal ini sebagai renungan serta bahan evaluasi diri. Kira-kira kita itu termasuk dalam kategori murid otak encer, tanpa belajar juga masih cerdas, atau kategori kedua yaitu murid yang sedang-sedang saja (pintar juga tidak, tapi juga tidak bodoh-bodoh amat). Atau termasuk kategori lambat belajar. Masing-masing perlu penyikapan yang berbeda. Jika kategori murid cerdas, maka yang diperbaiki adalah sikap dan sopan santun (etika) pada guru dan terhadap teman, karena biasanya anak pandai terkadang muncul arogansinya alias kesombongannya membabi-buta hingga menghina & mencaci maki teman yang dianggapnya bodoh. Penyikapan kategori kedua bagi murid yang sedang-sedang saja, ini mayoritas dari kita, nah penyikapannya adalah pada jam terbang belajar, perbanyak latihan dan disiplin dalam mengatur waktu untuk belajar harian. Insyaallah, output yang dihasilkan bisa bersaing dengan murid yang berotak encer tadi.
Jika tergolong kategori slow learners, maka carilah guru khusus, atau teman khusus yang benar-benar peduli terhadap kelemahan & kekurangan kita serta ada kemauan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Sikap yang harus dimiliki adalah pantang menyerah, sabar, tahan goncangan, bermental baja, dan berkomitmen keras. Jangan lupa ibadahnya yang tekun, minta sama Tuhan agar dimudahkan dalam menuntut ilmu.

































Banyak Jalan Menuju Kesuksesan
Apakah jika sudah belajar dengan sungguh-sungguh & berdoa akan dijamin sukses? Jaminan mungkin tidak 100%, hanya saja kalo kita bagus dalam persiapan, paling tidak sudah mengantongi 50% kemenangan. Sedangkan sisanya kita hadapi di saat ujian itu berlangsung. Tingkat keseringan (frekuensi) dalam menghadapi jenis soal yang berbobot akan membentuk mental tanding, sehingga sudah terbiasa berpikir, terbiasa memecahkan soal-soal rumit. Pembiasaan ini berdampak pada ketidakterkejutan sewaktu-waktu mendapatkan soal yang berkategori sulit. Apalagi soal yang dihadapi levelnya dibawah yang sudah biasa kita latih untuk belajar, pastilah lebih mudah serta menguntungkan untuk diri pribadi kita.

































Dekat dengan guru juga memiliki keuntungan tersendiri. Perbuatan sopan santun dan beretika baik pada guru mampu menimbulkan hubungan harmonis, sisi kemanusiaan seorang guru pun muncul, perasaan sayang, iba, peduli terhadap murid yang memiliki unggah-ungguh, karena jika seseorang ingin merasa dihormati maka belajarlah menghomati orang lain & bersikaplah santun karena hal tersebut juga mencerminkan karakter seorang yang bertanggungjawab terhadap masa depannya.

































Belajar atau menuntut ilmu adalah sebuah proses dan perjalanan yang panjang, bahkan selepas lulus atau tamat dari jenjang bangku sekolah ataupun perguruan tinggi itu masih ada fase-fase pembelajaran yang sejati yaitu pengamalan dari ilmu yang sudah kita kuasai. Dengan mempraktekkan apa yang kita pahami, diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan menuju sebuah peradaban manusia yang tinggi yang memiliki nilai-nilai luhur.

































Download naskah soal tersebut beserta kunci jawabannya dalam bentuk pdf [unduh] serta kisi-kisinya dalam bentuk pdf yang dapat dikonversi ke ms word dengan word2pdf online [unduh]
Related Posts:

Sunday, June 4, 2017

The Beautiful Large Round Wooden Table & Jiwa Kuli

Ada kesan tersendiri ketika saya ikut rombongan teman-teman guru ke Jepara. Acara tersebut sebetulnya dalam rangka mengantar tim bulu tangkis dari MA Hasbullah untuk tingkat propinsi mewakili Kabupaten Pekalongan di cabang tersebut. Kesan khusus yang saya masih terasa adalah sekilas tentang faktor ekonomi (segi pendapatan) dari beberapa masyarakat Jepara yang notabene sangat terkenal dengan ukiran khasnya. Ternyata tidak melulu terkait ukiran namun lebih luas lagi yaitu kerajinan furnitur/mebel. Hampir sepanjang jalan daerah kotanya, banyak dijumpai toko mebel dan rata-rata sudah tingkatan ekspor. Dalam batin saya, wajar kalo banyak dijumpai bangunan di kanan kiri jalan yang mengelola bisnis mebel, karena untungnya sampe jutaan rupiah bahkan milyaran. Dampak usaha tersebut secara ekonomi adalah taraf hidup masyarakatnya meningkat & cenderung sedikit diatas kabupaten Pekalongan secara rata-rata. Kualitas mebelnya saja berkualitas internasional, kalo enggak mana bisa laku dijual ke luar negeri, mebel dengan kulitas yang baik semisal kayu jati. Saya mengambil contoh adalah meja kayu yang elegan yang kesannya tradisional karena terbuat dari kayu namun memiliki ciri khas & keunikan. Nah ciri khas inilah yang akhirnya membuat Jepara terkenal dengan ukiran kayu dan terkenal juga dengan kualitas mebel/furniturenya, mungkin kalo Pekalongan terkenal dengan batiknya. Membahas meja kayu yang bagus sebetulnya bukan ahlinya saya. Disinilah momen perenungan berkaitan olah produksi dari kayu menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi, ini mungkin bisa dikategorikan sebagai landasan/basis ekonomi kreatif. Kreatifitas maupun ketrampilan inilah yang sebenarnya diperlukan agar masyarakat secara umum mampu berdikari dari sisi ekonomi. Tidak selamanya mengandalkan menjadi pegawai apalagi menjadi bawahan (karyawan) perusahaan, boleh-boleh aja menjadi karyawan tapi jangan terlalu diandalkan. Karena hal itu cenderung mematikan daya juang dan kreasi serta kemandirian bangsa. Sehingga bukan lagi mindset "mencari kerja" atau menjadi "karyawan" namun memiliki frame berpikir agar bisa membuka usaha (bisnis) apapun itu, meskipun skalanya masih kecil. Ini mungkin sedikit solusi dari masalah terjadinya banyak pengangguran di usia produktif/ angkatan kerja, terlepas saat ini banyaknya sekolahan sejenis SMK namun "abal-abal" yang menjanjikan lulus SMK langsung kerja, kenyataannya yah tetap seperti lulusan lainnya harus nganggur, kalopun ada lowongan harus antri melamar, ujung-ujungnya kolusi & nepotisme. So, menanamkan jiwa kuli itu tidak terlalu bagus. Padahal kita lihat sendiri berapa banyak perusahaan yang tersedia dibanding dengan jumlah pencari kerja, buktinya banyak sarjana yang menganggur, apalagi hanya sekadar lulusan SMK. Itu kalo mindsetnya lulus sekolah menjadi buruh/kuli/ bahkan karyawan. Namun beda manakala kita memiliki pemikiran bahwa belajar itu untuk menuntut ilmu sekaligus merubah cara pandang, cara berpikir bahkan menanamkan doktrin/ideologi disamping menimba ilmu yang bermanfaat. Karena masalah pekerjaan toh dengan kreatifitas kita, maka mampu menjadi entrepreneur sejati.
Terlepas dari meja kayu bundar, ada filosofi bahwa kayu gelondongan agar memiliki nilai jual tinggi maka perlu diolah, dipotong bahkan menggunakan mesin dirubah bentuknya menjadi lebih tipis (lempengan), adalagi industri tripleks, dan sejenis barang-barang antik misalnya pintu kayu dengan ukiran khas dsb. Si kayu harus merasakan dipotong, digergaji, bahkan terkadang dijadikan bubur kayu (pulp) ketika itu dipakai sebagai bahan dasar kertas. Maknanya jika ingin memiliki value lebih maka kita harus berani sakit, berani ambil resiko (take high risk), berani capek, berani berkeringat. Keluar dari tempat santai, move on dari zona nyaman ke area penuh resiko. Kata sebuah pepatah ambil pekerjaan yang resikonya besar maka disanalah kesuksesan besar diraih. Memang betul, namun hal yang jelas diperlukan adalah mental pantang menyerah, tahan banting bahkan pola pikir yang benar.
The cars were repaired by my father yesterday, seorang montir yang dia memiliki keahlian belum tentu benar-benar mengambil ilmunya dari bangku sekolah. Bisa jadi dia berpengalaman karena banyaknya pelanggan dengan masalah yang beraragam bahkan tingkatan kesulitan yang bervariasi. Makin lama kesulitan kesulitan itu sudah tidak asing baginya hingga ia faham betul kalo masalah mobil rusak pada karburator, misalnya, maka ia dengan cekatan memperbaikinya. Tidak selamanya ilmu itu didapat di sekolah formal, terkadang dengan terjun dan praktek langsung justru semakin kaya pengalaman. Akhirnya tidak harus yang bisa montir itu sekolah di SMK namun hal tersebut bisa dipelajari selagi ada kemauan yang tinggi, tidak dibatasi oleh tempat. Bahkan kecenderungan sejenis ilmu montir atau misalnya ilmu komputerpun bisa dipelajari secara otodidak, apalagi saat ini terbantu sekali dengan google, internet, youtube, dsb. This is for you, iya ini buat kamu, kata seorang montir di bengkel di gang masuk tempat saya mengajar. Beliau memberikan secara gratis sejenis baut untuk penutup bagian bawah tempat oli motor milik saya. Karena sebelumnya baut yang ada sudah longgar jadi oli terkadang sedikit merembes dan menetes. Bendanya tidak besar sih, namun bentuk bantuan itu pas dengan apa yang saya butuhkan dan manfaatnya luar biasa dibandingkan memperbaiki tempat oli secara keseluruhan, apalagi saya sangat awam dengan masalah mesin motor. Montir yang membantu saya itu bukanlah lulusan SMK, bahkan ia belajar di sekolah umum. Sebelum menjadi montir, di bengkelnya sendiri, awalnya pindah-pindah jenis usaha, sampai suatu ketika ia belajar sama teman tentang cara mengganti ban, rantai, oli motor hingga seperti saat ini. Saya pribadi salut dengan beliau. My teacher said to me to clean the whiteboard, hapuslah papan itu. Langsung saja seketika tulisan di papan hilang. Namun bekas noda spidol boardmarker masih sedikit terlihat. Ditambah permukaan papan putih yang sudah menurun kualitasnya sehingga noda tulisan tidak bisa hilang dengan sempurna. Lain montir, lain guru Bahasa Inggris dalam menyikapi hidup. Pengalaman pribadi saya, ketika kuliah, materi terkadang tidak terlalu nyantel dan agak sulit difahami. Nah, ketika terjun langsung mengajar di kelas bersama peserta didik, kefahaman itu perlahan-lahan hadir begitu saja. Seiring dengan waktu maka saya mengetahui rahasia belajar bahasa asing yaitu do it right now, not to wait until you are perfect. I don't believe, yap awalnya saya gak percaya kalo saya seorang guru bahasa inggris dan harus mengajarkan ilmu saya ke anak-anak. Namun memberi itu tidak harus menunggu sempurna memiliki semua ilmu (materi), bahkan tidak harus menunggu hafal kamus Inggris Indonesia, Indonesia Inggris, atau kamus Oxfords, namun berapapun yang kita miliki give and share it. Dan ajibnya, makin lama ilmu itu makin bertambah. Beda mungkin dengan montir yang memberi saya satu baut maka ia kehilangan 1 buah benda miliknya, namun kalo saya memberi 1 materi (ilmu) sebut saja tentang noun phrase maka justru ilmu saya bertambah hebat. Wuih itulah kerennya menjadi guru makin lama makin hebat.
BElajar tak kenal waktu, maksudnya kapanpun kita bisa belajar, sudah tua renta  belajar ya boleh, dari kecil di paud belajar juga boleh. Belajar disaat sebelum tidur, sesudah sahur, sepulang sekolah atau bahkan waktu BAB pun boleh-boleh saja asalkan kalo bisa nahan bau di wc, ya silakan aja belajar disitu. Cari waktu yang menurut kita nyaman dan cocok. Bukan malah gak pernah belajar, kenapa kamu enggak belajar? karena sibuk pak. crEAte your own time, luangkan waktumu sendiri untuk belajar, kalo gak diluangkan mana bisa belajar, gak usah dihabiskan semua buat mainan HP, dsb.BB (Bagus Banget) kalo sobat semua bisa mengagendakan rutin belajar kelompok bareng temen, wuih itu super sekali. Hanya BB (buka buka) catatan juga ndak masalah. Memang awalnya begitu, tapi cobalah makin lama kualitasnya dinaikkan dari sekedar buka buku, naik derajat ke membaca, naik lagi sambil menulis resume sampai berlatih soal. Sudah sAAtnya pelajar Indonesia bersaing dengan pelajar lain. Agar mampu bersaing maka latihan & belajar adalah kuncinya. Lakukan CC (corat coret) untuk pelajaran hitung-hitungan misalnya matematika, fisika, kimia dan sejenisnya. Karena butuk praktek menghitung  bukan hapal rumus saja namun juga cara menerapkan rumusnya harus paham, hapal rumus eh enggak tau cara makenya sama sekali, podo wae tho. Kawan, sEBetulnya otak yang dihadiahkan Allah swt ini sungguh mahal kalo dibiarkan kosong, ibaratnya storage (daya tampung) otak yang mampu menyimpan jutaan GigaByte ini harus sering dipakai jangan dibiarkan tetap orisinil alias dibiarkan menganggur begitu saja. CB (coba bayangkan) seluruh syaraf yang ada di tubuh kita ini menuju ke pusat perintah yang ada di otak, kalo otak kita waras & sehat serta cerdas maka luar biasa deh. Ups, jangan lupa otak cerdas harus disertai juga kepribadian yang mawas ditambah hati ikhlas, sob. Jangan menjadi manusia ABal-abal, maksudnya manusia itu bedanya dengan hewan adalah karena punya daya pikir (otak) serta perasaan dan hati, jadi gunakan semuanya sob. Biar menjadi manusia seutuhnya yang berbudi pekerti, kepribadiannya luhur, berhati lembut. Jadi seandainya nanti menjadi orang pintar dan kaya tetap dermawan & membantu tetangga kanan kirinya. DEngan demikian setelah memaknai anugerah (karunia) otak dan organ tubuh lainnya, maka jangan sia-siakan untuk berprestasi. Diberikannya waktu 24 jam sehari juga merupakan sebuah peluang agar dengan waktu itu manusia memiliki pengalaman, sehingga bertambahnya usia bukan hanya menjadi tua namun juga menjadi lebih bijak.
Jangan terlalu mengkhawatirkan tentang dunia, besok mau makan apa, besok mau kerja apa, besok mau ngutang sama siapa, khawatir boleh namun jangan terlalu. Lebih khawatirkan tentang akhiratmu, karena kesempatan di dunia hanya sekali, tidak ada reinkarnasi karena dalam Islam tidak mengenal hal itu. Hidup saat ini, beramalah saat ini juga, namun dengan niat karena Allah swt maka amal saat ini bisa sebagai bekal setelah dari dunia yaitu kalo sudah berpindah ke negeri akhirat. Bersama Allah hati menjadi tenang, dengan senantiasa mengingatNya hati selalu tunduk dan terjaga, mumpung masih bulan ramadhan berdoa sesering & sebanyak mungkin, salah satu di doa kita jangan lupa minta agar hati ini ditundukkan dan ditetapkan dalam iman dan Islam. Amin.


Related Posts: