Wednesday, September 28, 2016

Lisan, Tajam Dan Berbisa, Jagalah Wahai Kawan

Mulut ataupun ucapan lisan kita terkadang mampu membekas sangat dalam pada orang lain. Bekas tersebut bentuknya ada 2 hal yaitu kategori positif contohnya menginspirasi, menyadarkan, memotivasi bahkan menumbuhkan harapan, sedangkan hal lainnya yaitu kategori negatif misalnya saja ejekan, cemoohan, makian, perkataan yang mengandung unsur kebencian dan hinaan. Bagi orang lain yang mendapat kategori pertama dari lisan kita maka sungguh menjadi ladang amalan baik, sedangkan bagi orang lain yang mendapat kategori kedua maka sungguh hal yang menyakitkan dan menjadi amalan buruk kita. Tidaklah mudah untuk menghindari omongan negatif ketika berbincang dan berdiskusi dengan orang lain. Hal itu sungguh dipengaruhi oleh kebiasaan kita. Apa yang diucapkan oleh lisan kita juga dipengaruhi oleh apa yang kita baca, kita dengar dan mungkin apa yang kita lihat dan pikirkan. Maka perkataan yang baik (bagus) kepada orang lain, dalam ajaran Islam, diyakini sebagai sedekah bahkan kategori dakwah. Kecenderungan lebih enak dan mengasyikkan ketika menggunjing, berkata kotor, mesum, bercanda, hal tersebut sudahdisadari banyak orang. Namun cara menghindarinya belum mampu dilakukan oleh mereka. Pengaruh tontonan (film) memiliki persentase sekitar 15 % bahkan bisa lebih. Kita sadari sendiri bahwa minat baca masyarakat Indonesia secara umum masih rendah, sehingga jarang hal-hal yang diomongkan dilatarbelakangi oleh jenis bacaan. Karena belum kelasnya masyarakat kita membahas yang sedikit intelek dan berkualitas, ini secara riil terjadi di lapangan. Harapan penulis dengan generasi baru yang dikondisikan sejak dini maka bangsa Indonesia kedepan jika MAMPU berkomitmen maka memiliki kenaikan persentase dalam minat baca karena semakin banyaknya kaum terdidik dan terpelajar. Sehingga apa yang diomongkan, apa yang dibahas, apa yang diobrolkan itu memiliki harga dan nilai yang baik bukan sekedar gosip dan gunjingan belaka.
Masyarakat saat ini banyak meniru dari yang ditonton, apalagi saluran TV kabel sudah bisa dinikmati sampai kota pinggiran, tidak lagi hanya konsumsi kota-kota besar. Internet dan mudahnya akses informasi juga membuat  style dan selera tontonan masyarakat menjadi berubah. Sayangnya acara maupun tontonan yang edukatif dan memiliki nilai pengajaran moral, etika, nilai kemanusiaan itu sudah sedikit jumlahnya. Entah itu beruba hiburan, film, drama, bahkan acara live hiburan hingga ke tayangan berita.
Paragraf diatas maksud penulis adalah memaparkan faktor pendorong dari kualitas pembicaraan, mutu obrolan, selera topik perbincangan, dan akhirnya menjadi lifestyle masyarakat apa yang menjadi trend untuk diobrolkan. Terlepas dari beragamnya isi obrolan tadi, maka anjuran untuk menjaga lisan, menjaga perkataan adalah butuh latihan. jadi latihan berbicara itu perlu dilakukan, sama halnya latihan untuk menulis, latihan jurnalisme, latihan mendengar, latihan berpidato, dan lainnya. Yang penulis maksud disini bukan berbicara formal saja yang perlu dilatih namun ketika ngobrol (informal) juga dilatih untuk membicarakan hal yang baik, akan lebih bagus jika isinya adalah penyemangat, dakwah, syiar, hingga hal-hal yang mencerahkan. Kalaupun ketika kondisi emosional sedang tidak menentu akan lebih baik dengan Diam. Nah, itu cara terbaik ketika kita sedang marah ataupun kondisi uring-uringan. Perlu diingat, mulut/lisan ini menjadi sangat beracun dibandingkan bisa ular sekalipun atau sebaliknya memiliki nilai lebih dibanding berlian. Lisan harus benar-benar dijaga dari perkataan yang sia-sia. Perbanyaklah mendengar tausyiah dari siapa saja, perbanyak membaca, kalaupun menonton suatu hiburan tontonlah yang masih memiliki nilai edukasi.
Sebetulnya hal tersebut kembalinya pada pribadi (sifat & karakter bawaan) manusia itu sendiri (40%), keluarga dan orang terdekat (20%), bahan bacaan & media informasi (15%), sekolah /perkuliahan (15%), teman pergaulan/ rekan kerja (8 %), dan sisanya yang belum masuk kategari diantara 5 hal tersebut. Persentase itu hanyalah asumsi bahwa paling tidak 5 hal/aspek tersebut dari pribadi kita memilikinya dan sedikit banyak persentase tadi cocok, kecuali jika memiliki kondisi khusus misalnya pada masyarakat di kawasan perang atau konflik yang hidupnya belum bisa normal, atau daerah pedalaman yang belum tersentuh pendidikan dan media informasi modern. Kita pernah melihat bahwa dalam sebuah film dimana orang yang tinggal dengan sekelompok hewan (kera atau binatang lainnya) maka kosakata bahasa yang digunakanpun mungkin terbatas sehingga omongan yang keluar dari lisannya juga terbatas. Maksud dari penulis adalah demikian adanya. Lisan itu kaitannya dengan bahasa, nah isi dari artikel ini lebih cenderuang pada content (isi/pembicaraan) bukan seberapa seseorang itu mahir berbicara dalam banyak bahasa, atau seberapa banyak bahasa asing yang dikuasai. Menurut penulis, jumlah sedikit dari bahasa yang dikuasai itu akan menjadi lebih baik dibanding multilingual namun dia selalu berbicara kasar, jorok, cemoohan, bahkan isinya hanya ngibul dan fitnah saja.
Pernahkah mendengar bisa (racun) ular yang membunuh korbannya seketika itu juga, ada juga bisa ular yang membunuh korban membutuhkan waktu lama karena proses menyebarnya racun juga lama? Nah, lisan juga disini akan lebih mematikan daripada bisa (racun) dari ular yang terganas sekalipun. Ada sekelumit cerita di sebuah masyarakat yang ingin  mematikan salah satu jenis tanaman namun bukan dengan cara menebang atau mencabutnya. Masyarakat itu hanya perlu setiap kali melewati pohon/tanaman itu berkata "tanaman jelek, mati saja kamu!" dan hal ini dilakukan oleh semua anggota masyarakat tersebut setiap kali melewati tanaman yang dimaksud. Nah ternyata, tidak mebutuhkan waktu lama, hanya beberapa minggu saja (kurang dari sebulan) maka tanaman itu layu, makin layu dan akhirnya mati. Sehingga perkataan atau lisan ini bisa disimpulkan memiliki keampuhan tersendiri bahkan hingga kepada tanaman. Meski itu hanya cerita tapi memberikan pesan moral bahwa lisan yang berisi perkataan negatif memiliki dampak buruk bagi si penerima (yang mendengarkan). Wah, kalau begitu tidak apa-apa dong, karena si pelaku terhindar dari masalah. Eits, sebentar, karena ternyata lisan kita, ucapan/ perkataan yang disampaikan yang keluar dari mulut kita nantinya juga akan dipertanggungjawabkan. Tahu makna doa? kata-kata yang diucapkan kita juga mampu bisa berubah menjadi doa yang mustajab dan tidak ada hijabnya dengan Sang Khaliq, contoh saja adalah doa bagi orang yang sedang teraniaya ataupun keadaan terdesak dan terancam. 
Apapun alasannya, apapun pertimbangannya, apapun motifnya, marilah perbaiki kualitas omongan kita. Jagalah lisan kita dari kata-kata yang negatif. Jika belum mampu maka diamlah. Jangan sampai lisan ini lebih beracun dari bisa ular, sebaliknya keluarkan kata-kata yang mampu menyembuhkan, mengobati, menguatkan dan menginspirasi. Jika belum mampu, ketika sedang dalam situasi diskusi jadilah pendengar yang baik, selektif dalam mendengar, selektif dalam membaca, selektif dalam menonton, bukan karena memilih teman tertentu saja namun dalam kerangka pmebelajaran/pelatihan. Dan ketahuilah bahwasanya hidup itu sarana pembelajaran yang tiada henti, hidup itu pelatihan dan ujian bagi manusia yang tiada habis-habisnya, hingga benar-benar menang dan menaklukan hidup atau sebaliknya kalah ketika jiwa ini sudah terlepas dari raganya yaitu maut menjemput. Okelah kawan, lidah yang tidak bertulang ini terkadang sulit dikendalikan meski tidak runcing namun lebih tajam daripada pedang, meski didalam mulut namun memiliki bisa yang mematikan dibandingkan racun ular. Selamat, menjaga lisan, berkatalah yang baik atau sekali lagi diamlah. Sometimes silent is gold.
Bacaan tentang ular, jenis ular, spesiesnya, dari yang beracun hingga ular sawah yang tidak membahayakan bisa dijumpai dalam teks bergenre Report. Jenis teks Report memiliki tujuan pada pembacanya adalah memberikan informasi tentang sebuah fenomena alam secara ilmiah ataupun bisa fenomena sosial yang sifatnya faktual (beradasarkan fakta yang ada). Topiknya bisa berupa, hasil karya manusia, tema sosial (pengangguran, demonstrasi, kerusuhan, makar, dll), tema bencana alam misalnya gempa bumi, banjir, tanah longsor, dll. Berikut contoh teks Report pada jenjang kelas XI SMA/MA, bacaan berjudul : "Snakes";
SNAKES
Snakes are reptiles (cold-blooded creatures). They belong to the same group as lizards (the scaled group, Squamata) but form a sub-group of their own (Serpentes).
Snakes have two legs but a long time ago they had claws to help them slither along.
Snakes are not slimy. They are covered in scales which are just bumps on the skin. Their skin is hard and glossy to reduce frictiion as the snake slithers along the ground.
Snakes often sun-bake on rocks in the warm weather. This is because snakes are cold-blooded and they need the suns’ warmth to heat their body up.
Most snakes live in country. Some types of snakes l;ive in trees, some live in water, but most live on the ground in deserted rabbit burrows, in thick, long grass and old logs.
A snake’s diet usually consists of frogs, lizards, and mice and other snakes. The Anaconda can eat small crocodiles and even wild boars.
Many snakes protect themselves with their fangs. Boa constrictor can give you a bear hug which is so powerful it can crush every single bone in your body. Some snakes are protected by scaring their enemies away like the cobra. The flying snakes glides away from danger. Their ribs spread apart and the skin stretches out. Its technique is just like the sugar glider’s.
QUESTIONS
1.       What do you know about snakes?
2.       Why do most snakes have hard and glossy skin?
3.       What do snakes often sun-bake on the rocks in the warm weather for?
4.       What do snakes feed on?
5.       What does paragraph four show us about?

Monday, September 26, 2016

Jalan-jalan, Tadabur Alam, Pikiran fresh...

Otak dan Pikiran yang aktif bekerja artinya nonstop berpikir, berpikir dan berpikir terus membutuhkan jeda dan rehat. Rehatnya pikiran bagi muslim yang taat bisa dengan shalat atau ketika berdzikir. Bisa juga dengan mentadaburi alam, mengagungkan asma Allah swt dengan mengagumi ciptaan-Nya termasuk alam semesta ini. Bumi dan seisinya serta jagat raya telah diciptakan Allah swt tentunya dengan maksud dan tujuan tertentu. Salah satu bentuk ciptaanNya adalah manusia, dengan tujuan penciptaan agar manusia itu tunduk dan beribadah pada Allah swt. Gunung, pohon, sungai dan lautan, dan fenomena alam lainnya memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing. Nah, kita bisa langsung mengagumi kebesaran Allah swt ketika kita tadabur alam bahkan ini sekaligus sebagai perenungan bagi kita sebagai manusia bahwasanya manusia itu sangat lemah dan kecil ketika dibandingkan dengan ciptaan Allah swt apalagi keberadaannya dibandingkan dengan alam semesta antara lain planet, gugusan bintang (galaksi, sungguh di luar jangkauan manusia. Maka kesombongan itu tidak pantas manusia miliki karena pada dasarnya tidak ada yang bisa disombongkan dari diri kita.
Jalan-jalan dengan tujuan untuk  memuji kebesaran Allah swt mampu meningkatkan iman dan menambahkan kedekatan kita pada sang Khaliq, sebaliknya jika jalan-jalan tersebut justru mengundang kemaksiatan misalnya saja hang-out di mall, nongkrong di pinggir jalan bahkan jalan berduaan untuk hal-hal mesum maka hal tersebut dapat menurunkan adzab dan laknat.
Ada 2 faktor dari tadabur alam yang paling tidak kita ingat agar selayaknya kegiatan ini membawa kebermanfaatan yaitu: hal pertama berupa tindakan menghindari yang sia-sia dari kegiatan jalan-jalan tersebut. Yang kedua adalah lebih cenderung untuk memberikan nuansa fresh pada pikiran kita setelah penat bekerja ataupun terlalu berat memikirkan urusan duniawi. Sehingga jikalau kedua hal ini mampu kita jaga dan pegang maka sedikit banyak agenda jalan-jalan kita memberi dampak positif untuk menguatkan dan mampu memberi kekuatan kembali untuk melanjutkan agenda ataupun pekerjaan.
Banyak destinasi (objek) yang layak dikunjungi dalam agenda tadabur alam kita. Kita sisihkan (buang jauh-jauh) tempat yang terlalu bising dan ramai apalagi memiliki tingkat polusi yang tinggi. Sehingga untuk tadabur alam alangkah baiknya jika tujuannya adalah kawasan yang masih alami belum terlalu banyak tersentuh modernitas dan teknologi karena tujuannya untuk menguatkan dan menyegarkan. Daerah pegunungan, kebun teh, pantai pasir putih yang sunyi, susur sungai dengan perahu kecil, danau yang airnya jernih, perkebunan agrobisnis semisal kebun apel, kebun mangga, kebun jeruk dan lainnya, hingga tempat pemancingan yang benar-benar alami. Nuansa seperti inilah yang mampu mendekatkan kita dengan alam. Apalagi jika pembaca suka sedikit tantangan yaitu dataran tinggi, puncak gunung yang aman, daerah pedesaan dan daerah pedalaman dengan jalur tracking jalan kaki maupun kendaraan off-road, pastilah sungguh mengasyikan.
Kembali kepada tujuan awal dari tadabur alam ini yang pada hakekatnya keindahan alam semesta tersebut ada yang menciptakan yaitu dzat yang Maha Indah, Allah swt. Perbanyaklah memuji keagunganNya, berdzikir dengan bertasbih, tahmid, merenungkan segala ciptaanNya, ayat kauliyah dan kauniyah. Dan sebagai insan sejati artinya manusia yang berakal dan memiliki kehendak serta nafsu, maka gunakanlah kelebihan itu untuk melakukan penjagaan alam terkait dengan interaksi kita yaitu manusia dengan lingkungan ataupun daerah yang kita tinggali. Tidak berbuat semena-mena dengan kehendak atau semau kita, merusak alam, membuang sampah sembarangan, membuat kerusakan dengan partisipasi dalam polusi air, udara serta tanah, bahkan mengambil sumber daya alam tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar. Jika alam ini rusak dan semakin parah maka yang sejatinya dirugikan adalah manusia itu sendiri. Telah jelas dalam Al Quran disebutkan bahwa telah nampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan manusia, yaitu QS Ar Rum ayat 41, yang artinya:
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Inilah keren dan canggihnya  Al Quran bahwa apa yang disebutkan didalamnya adalah sungguh-sungguh terjadi dan benar, karena memang datangnya dari sisi Allah swt. Apakah sebagian dari manusia tidak mengimani ayat-ayat Nya? Sungguh suatu kerugian besar jika hal tersebut terjadi. Oke, sobat semua mari mentadaburi ayat-ayat Allah swt  baik itu ayat kauniyah (segala sesuatu yang ada dalam alam semesta) maupun ayat kauliyah (yaitu ayat-ayat dalam Al Quran). Ayo terus perbaiki amal, mendekatlah pada Allah swt, semoga kita dipermudah dalam jalan menuju taqwa pada-Nya..
Text yang berisi tentang peristiwa pada masa lalu dan waktunya jelas artinya terjadinya itu disebutkan kapan apakah minggu lalu, bulan lalu ataupun tahun yang lalu maka bisa dipastikan teks tersebut berbentuk teks recount. kemudian ciri lainnya adalah teks recount ini terkadang melibatkan si penanya (the writer) dalam bercerita ataupun memmaprkan peristiwa dan kegiatan yang telah dilakukannya, misalnya kegiatan liburan, kegiatan jalan-jalan, kegiatan mancing, mendaki, dll. Berikut contoh teks recount materi kelas VIII SMP/MTs;
text 1
Last week, my family and I had a picnic. We went to Pangandaran Beach. We went there by bus. We left at six in the morning and arrived at 09.00 a.m.
At the beach, we did many activities. We walked along the seashore, rode a cart, played water and sand. Actually we also wanted to swim but the lifeguard didn’t allow us.
We were not the only family who went to the beach. There were so many domestic tourists nor foreign tourists went there. At the beach, we also watched some foreign tourist’s activities. Some tourists laid on the beach, while other had massage and rode carts.
When we felt tired, we took a rest to have some meal and drinks. At one o’clock, we went home. It was tiring but we were happy.
1.       who went to Pangandaran beach?
a. the writer
b. the writer family
c. the writer and the writer's family
d. the people
2.       When did they go to Pangandaran beach?
a. yesterday
b. last month
c. last year
d. last week
3.       How did they go there?
a. by train
b. by bus
c. by car
d. by motorcycle
4.       What time did they go there?
a. at 6
b. at 7
c. at 8
d. at 9
5.       What time did they arrive at the beach?
a. at 6
b. at 7
c. at 8
d. at 9
6.       At the beach, they did the following activities, except..
a. riding a cart
b. walking along the cat
c. player water and sand
d. swimming
7.       The following are the activities done by foreign tourists, except...
a. laying on the beach
b. walking along the seashore
c. massaging
d. playing cards

8.       Were they the only family who went to the beach?
a. yes, they were
b. no, they weren't
c. yes, they did
d. no, they didn't
text 2
What should you do when you are lost at an airport or other public places? You have to remember the following things.
Try to stay calm. Do not be panic. Stop and look around. Do you know where you should go? If so, look for signs to show you how to get there.
If you don’t know where to go, look for a booth marked “information.” The officers in the booth may wear uniforms or badges. Their job is to help people with problems.
So, if you get lost, don’t be scared. You have to think what you should do. Keep this in your mind and you will be all right.
9.       When you are lost, you have to...
a. panic
b. stay calm
c. be scared
d. run away
10.       When you are lost, you have to go to...
a. the toilet
b. the cashier
c. the information booth
d. the security

Saturday, September 24, 2016

Doctors, dokter, Oh dokter, Sehatnya Bangsa

Menjadi dokter membutuhkan biaya tidak sedikit, otak yang encer, dan tidak merasa jijik apalagi takut terhadap darah, luka, organ dalam tubuh manusia, kotoran, kuman, bakteri bahkan sampai korban yang terluka parah akibat suatu kecelakaan. Persyaratan dan kriteria yang banyak itulah yang menjadikan profesi dokter tidak banyak dijumpai di daerah pinggiran. Memang diakui profesi dokter untuk mendapatkannya harus menempuh studi & menghabiskan waktunya di jurusan kedokteran, dan cabangnya juga antara lain banyak dokter umum, dokter spesialis bedah saraf, bedah organ dalam, dokter, bagian dalam, ginekologi, dokter anak/ cabang pediatri, dan spesialis lainnya. Masing-masing spesifikasi tersebut memiliki syarat khusus untuk benar-benar menguasai di bidangnya. Diceritakan seorang remaja putri yang ketika studinya di jenjang sekolah menengah dia awalnya terkenal dengan kenakalannya, sering membolos terkadang berkelahi hingga dunia malam dilakukannya. Hal ini terjadi bukan tanpa sebab, latarbelakang dia bertingkahlaku seperti itu adalah bahwa kondisi keluarganya adalah kurang harmonis. Ibunya yang telah meninggal, kemudian ayahnya telah menikah kembali dan ibu tirinya ini tidak bersahabat dengannya. Dia sering bertengkar dan memiliki masalah sehingga konflik tersebut tambah runyam manakala perhatian dari sang ayah semakin hilang, pelarian terburuknya adalah bergabung dengan geng. Karena kenakalannya itulah akhirnya si tokoh remaja putri ini dikeluarkan dari sekolahnya. Dia oleh ayahnya diantarkan ke rumah nenek dan tidak boleh lagi tinggal bersama sang ayah. Disisi lain tokoh utama ini memiliki kepribadian yang sangat kasar, egois, temperamental, dan tidak memiliki etika ketika bergaul bahkan cenderung memiliki watak negatif misalnya suka bohong, mencuri, mengintimidasi orang lain. Ayahnya yang sekedar seorang sopir menjadi stres & merasa tidak sanggup lagi menjaga dan mendidik dia.
Cerita ini berkembang menarik ketika dia pindah dan menetap di rumah sang nenek. Remaja putri ini bertemu dengan seseorang yang memiliki tingkat kepedulian sangat tinggi pada orang lain tanpa terlalu campur tangan terhadap kehidupan pribadi orang tersebut. Pertemuan pertamanya dengan tokoh pemuda yaitu di toko CD musik, dimana si gadis mencuri satu set CD musik dan ketahuan hingga diinterogasi oleh pemilik toko, nah pemuda tersebut membelanya dengan alasan dia seorang pelajar dan tidak melakukan perbuatan mencuri barang di toko tersebut. Setelah meninggalkan toko, si gadis bertemu dengan pemuda yang membelanya, namun saat ini pemuda tadi meminta agar si gadis berskap jujur kepadanya dan mengembalikan CD musik yang sudah dicuri ke toko. Si gadis tidak mau mengakui perbuatannya justru menyerang dan membanting si pemuda. Karakter tokoh si gadis dalam cerita ini memiliki ketrampilan bela diri yang lumayan, dia juga sempat menjadi pimpinan geng, sedangkan si pemuda adalah seorang guru sekaligus berprofesi seorang dokter yang sedang cuti atau tidak bekerja, dimana dia memiliki kepribadian yang ulet, disiplin, cerdas dan dia juga mewarisi kekayaan dari seorang direktur Rumah Sakit Swasta terkenal sehingga secara ekonomi dia sudah terjamin dan mapan. Si gadis tadi ternyata pindah sekolah ke tempat dimana pemuda dokter yang mengajar, bahkan menjadi wali kelasnya kelak. Dengan ketrampilan seni mengajar yang ulet dan pendekatan personal yang bagus perlahan naum pasti dia mampu merubah sisi negatif dari kehidupan si gadis sehingga dia tersadarkan dan termotivasi untuk menjadi seorang dokter, hal ini juga tuntutan dari sang nenek. Cerita si gadis ini memiliki kisah pilu dalam kehidupannya yaitu ketika sang nenek dioperasi dan mengalami kegagalan hingga kematian menjemputnya. Sejak itu dia bertekad untuk menjadi lebih baik dan mengejar cita-cita yang diimpikan yaitu menjadi seorang dokter. Sepeninggal kematian sang nenek berbekal uang tabungan yang diwariskan kepadanya yang berasal dari neneknya maka setelah selesai dari sekolah menengah, dia melanjutkan kuliah jurusan kedokteran.
Cerita tersebut memberikan inspirasi tentang kebulatan tekad dan motivasi serta bimbingan dari guru mampu mengubah kebiasaan buruk seorang pelajar nakal menjadi pelajar hebat, bahkan mampu menjadi teladan bagi si pelajar dalam meraih cita-citanya. Bahkan ketika cerita si gadis ini telah menjadi dokter, dia memiliki tingkat kepedulian yang sama dengan gurunya semasa di sekolah menengah atas, ia suka membantu dan berbuat lemah lembut terhadap pasien. Bahkan pasien yang berprofesi sebagai preman mampu diluluhkan hatinya, setelah keluar dari rumah sakit si pasien sekaligus bos preman tersebut memberinya hadiah berupa mobil sport, karena saking kagum pada dirinya. 
Latar belakang masa lalu yang cukup kelam tidak menjadikan masa depannya juga kelam, asalkan ada keinginan untuk berubah dan menjadikan cambuk agar bertengger di tempat teratas. Hinaan, bully, dan perlakuan kasar dari temannya mampu menjadi obat dan suntikan motivasi terbesarnya. Cerita ini terdapat dalam drama Korea berjudul "Doctors", drama tersebut bagus juga sebagai sarana pengenalan istilah-istilah kedokteran dan istilah yang digunakan dalam dunia kesehatan secara umum. Aktivitas keseharian di rumah sakit juga menjadi scene utama setiap episodenya.
Saat ini kebutuhan dokter masih kurang terlebih di daerah pinggiran dan pedalaman. Di kampung saya saja, seorang mantri (petugas kesehatan) padahal bukan dokter, terkadang diminta bantuannya untuk menyembuhkan orang sakit, bahkan jika terjadi insiden kecelakaan yang membutuhkan pertolongan pertama sebelum di bawa ke rumah sakit mantri terbut diminta mengobatinya. Dan ini berlangsung sudah sejak saya kecil hingga sekarang sudah berkeluarga. Mantri tersebut bahkan sekarang merangkap menjadi dokter secara beban dan tugas meski secara akademik profesinya tidak memiliki gelar dokter apapun. Jika ada orang yang mengkhitankan anaknya maka terkadang lari meminta bantuan kepada beliau karena jika ke kota terlalu jauh dan selain juga menghemat ongkos transport, namun yang ditakutkan adalah terjadinya mal praktek.
Kesehatan bangsa memang bukan satu-satunya tanggung jawab dari dokter. Tetapi paling tidak ketersediaan dokter di bidangnya masing-masing merupakan salah satu cermin majunya dunia kedokteran di negeri ini, disusul dengan fasilitas rumah sakit yang ada hingga tenaga kesehatan (termasuk perawat, bidan desa, dan tenaga pendukung di rumah sakit lainnya). Keterbatasan peluang menjadi seorang dokter yang utama adalah kendala biaya bagi orang yang tidak mampu, dan mungkin wawasan yang belum luas serta dipengaruhi minat dan informasi yang tersedia di masyarakat. Bahkan keberadaan dokter spesialis di rumah sakit tingakt kabupaten kota saja terkadang masih minim, sehingga ketika tenaganya dibutuhkan banyak pasien yang mengantri, belum lagi ketika si dokter membuka praktek secara pribadi di kliniknya sendiri sehingga tugas dan jadwal piket di Rumah Sakit tempat tugasnya terbengkelai dengan mengejar setoran pribadi.
Posisi dokter di masyarakat sangat dihormati dan dihargai, sehingga hal istimewa manakala dalam sebuah keluarga terdapat salah satu anggota menjadi dokter itu menjadi kebanggaan tersendiri. Harusnya hal inilah yang bisa dijadikan motivasi oleh para orang tua dan generasi remaja, tetapi sekali lagi ujungnya adlah biaya. Misanyla saja biaya pendaftaran masuk pertama kali diatas 100 juta, bagi orang kaya is okay, sedangkan bagi keluarga sederhana itu angka yang cukup wah. Tidak jarang otak encer terhenti di pos pembiayaan. beberapa waktu lalu program beasiswa bidikmisi mampu menghasilkan mahasiswa kedokteran yang berasal dari keluarga sederhana, namun jumlahnya masih beberapa gelintir saja.
Sehatnya bangsa juga dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakatnya terhadap kesehatan, semakin bagus pengetahuan mereka di bidang kesehatan diharapkan kesadaran untuk menjaga tubuh, lingkungan dan masyarakat agar bisa terwujud masyarakat yang sehat jasmani, jauh dari penyakit bahkan mampu menolong serta mencegah terjadinya wabah penyakit tertentu. Di bawah ini contoh teks Bahasa Inggris untuk kelas VIII yang memiliki kaitan dengan kesehatan dan kedokteran:
text 1
I was hospitalized for a week because of malaria last month. At first, I had headache, aching muscles, stomachache, and weakness. Then, I got fever, chills, loss of appetite and vomiting. I thought that I got cold, but the doctor said that I had malaria. I was afraid because people suffered malaria can develop severe complications and die. The doctor and the nurse tried to calm me down. They said that malaria could be cured. The doctor then gave me medicine. After a week in the hospital, the doctor said that I could go home.
1. Who got malaria?
a. the writer
b. the doctor
c. the nurse
d. people
2. Here are the symptoms that the writer feels, except...
a. headache
b. stomachache
c. aching muscles
d. sore eye
3. What did the doctor give her?
a. injection
b. medicine
c. prescription
d. stethoscope
4. Why was the writer afraid?
a. Because it can't be cured
b. Because the writer was weak
c. Because malaria can cause death
d. because the writer was calm
text 2
Dino, Mrs. Hadi's son got an accident yesterday. He fell from the mango tree. His left leg hurt in this accident. Mrs. Hadi took him to the hospital. The doctor checked him and he said that he had to operate him. The doctor explained him that he would put platinum in his leg in order to join his broken bone of his leg.
The doctor took the victim to the operating room. After he finished to operate, the doctor bandaged his leg. Now, Dino has to take rest before he gets well.
5. Who fell from the mango tree?
a. Mrs. Hadi did
b. Mrs. Hadi's son did
c. Mrs. Hadi does
d. Dino does
6. Why did the doctor need to put the platinum in his leg?
a. for making him strong
b. for making him charming
c. for making his leg longer
d. for joining his broken bone of his leg
7. What is the main idea of the first paragraph?
a. Dino got an accident
b. Mrs. Hadi took Dino to the hospital
c. the doctor operated Dino
d. The doctor put platinum in his leg
8. What did the doctor do after he finished to operate him?
a. He asked him to go home
b. He asked him to take a rest
c. he joined his broken bone of his leg
d. He bandaged his leg
text 3
It was hot afternoon. Tono went home from school. He looked very hungry. He walked on the pavement but suddenly a car hit him from behind. He fell and was unconscious. people help him and ambulance came and took him to hospital.
Some nurses took Tono to a room then the doctor examined him. The nurses were very busy to help the doctor. his arm and leg were broke. So he had to stay in the hospital. He was conscious after parents, Mr. and Mrs. Abdi came to the hospital.
9. When did Tono get an accident?
a. was hungry
on a pavement
c. a car hit him from behind
d. in the afternoon
10. Was he conscious when he was taken to hospital?
a. Yes, he was
b. yes, it was
c. No, he wasn't
d. No, it wasn't

Drama Korea berjudul "The Flower in prison, Jumlah episode: 50,









1. Flower 19.mkv (208.2 Mb) [Sub Indo]
2. Flower 20.mkv (211.6 Mb) [Sub Indo]
3. Flower 21.mkv (204.3 Mb) [Sub Indo]
4. Flower 22.mkv (213.2 Mb) [Sub Indo]
5. Flower 23.mkv (204.6 Mb) [Sub Indo]
6. Flower 24.mkv (213.3 Mb) [Sub Indo]
7. Flower 25.mkv (200.5 Mb) [Sub Indo]
8. Flower 26.mkv (214.4 Mb) [Sub Indo]
9. Flower 27.mkv (207.0 Mb) [Sub Indo]
10. Flower 28.mkv (214.2 Mb) [Sub Indo]
11. Flower 29.mkv (213.3 Mb) [Sub Indo]
12 Flower 30.mkv (210.2 Mb) [Sub Indo]
13. Flower 31.mkv (209.4 Mb) [Sub Indo]
14. Flower 32.mkv (210.7 Mb) [Sub Indo]
15. Flower 33.mkv (202.4 Mb) [Sub Indo]
16. Flower 34.mkv (211.8 Mb) [Sub Indo]
17. Flower 35.mkv (204.8 Mb) [Sub Indo]
18. Flower 36.mkv (212.7 Mb) [Sub Indo]

Drama Korea Blow Breeze dapat diunduh dengan klik link berikut, 20 Episode:

















1. Blow 1.mkv [Sub Indo]
2. Blow 2.mkv [Sub Indo]
3. Blow 3.mkv [Sub Indo]
4. Blow 4.mkv [Sub Indo]
5. Blow 5.mkv [Sub Indo]
6. Blow 6.mkv [Sub Indo]
7. Blow 7.mkv [Sub Indo]
8. Blow 8.mkv [Sub Indo]
9. Blow 9.mkv [Sub Indo]
10. Blow 10.mkv [Sub Indo]
11. Blow 11.mkv [Sub Indo]
12. Blow 12.mkv [Sub Indo]
13. Blow 13.mkv [Sub Indo]
14. Blow 14.mkv [Sub Indo]

Berikut ini link download Drama Korea "Descendant of the Sun", berisi 16 Episode:

1. DOTS 1.mkv [Sub Indo]
2. DOTS 2.mkv [Sub Indo]
3. DOTS 3.mkv [Sub Indo]
4. DOTS 4.mkv [Sub Indo]
5. DOTS 5.mkv [Sub Indo]
6. DOTS 6.mkv [Sub Indo]

Drama Korea judul "Jealousy Incarnate", unduh episodenya klik link berikut:

















1. Jealousy.E01.mkv [Sub Indo]
2. Jealousy.E02.mkv [Sub Indo]
3. Jealousy.E03.mkv [Sub Indo]
4. Jealousy.E04.mkv [Sub Indo]
5. Jealousy.E05.mkv [Sub Indo]

Download Drama Korea berjudul "Let's Fight Ghost", unduh melalui tautan berikut:










1. Lets.Fight.Ghost.E01.mkv [Sub Indo]
2. Lets.Fight.Ghost.E02.mkv [Sub Indo]
3. Lets.Fight.Ghost.E03.mkv [Sub Indo]
4. Lets.Fight.Ghost.E04.mkv [Sub Indo]
5. Lets.Fight.Ghost.E05.mkv [Sub Indo]

Related Posts:

Mendamba Leader Yang Bijak

Seorang pemimpin, seorang ketua, seorang raja, ataupun seorang kepala memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan posisi lain dalam sebuah organisasi, sebuah lembaga, sebuah, negara, sebuah komunitas ataupun sebuah kelompok. Makanya harapan yang lebih ditujukan kepada para pemimpin tersebut, tanggungjawab bukan lagi sebatas individu atapun kepentingan pribadi yang diperjuangkan melainkan seluruh anggota (bawahannya). Maka keputusan yang bijak dari pemimpin sungguh dinanti oleh masyarakat luas. Secara hukum dia memiliki kekuatan dan kekebalan yang lebih, memiliki beberapa keistimewaan yang lebih namun sebaliknya jika pelanggaran terjadi maka konsekuensinya lebih besar. Contoh kecil adalah seorang presiden minum sambil berdiri menggunakan tangan kiri kemudian dijepret oleh awak media di syuting & tampil live di stasiun TV maka dari sisi etika dan keteladan menjadi negatif, sedangkan bagi orang umum mungkin makan sambil berdiri menggunakan tangan kiri itu hal yang wajar & lumrah. Letaknya perbedaan sudut pandang karena disana terdapat nilai edukasi bagi generasi muda, terdapat pengajaran keteladanan. Lebih-lebih hal tersebut terjadi dalam kegiatan Buka Bersama dengan anak yatim piatu dimana dari sudut pembelajaran Islami makan sambil berdiri dan menggunakan tangan kiri itu termasuk hal yang dicela, karena dalam sebuah hadits diajarkan makan sambil duduk dan menggunakan tangan kanan. Memang hal itu sangat kecil sekali jika untuk dikontroversialkan dan dijadikan diskusi ilmiah. Hanya saja momen yang kurang sreg dan lebih cenderung pada titik "pencitraan" saja. Akhirnya penulis ikut pada golongan yang tidak suka terhadap perbuatan/ tindakan pemimpin yang semacam itu.
Ada kisah legenda yang datang dari berbagai negara tentang bijaknya seorang pemimpin itu membawa kesejahteraan dan kondisi aman serta terciptanya keadilan dalam masyarakat. Kepribadian pemimpin yang baik bisa dinilai dari hal-hal kecil yang diperbuatnya, sehingga misal saja ingin menilai cerminan karakter pemimpin yang tidak dipoles media artinya karakter asli maka lihatlah dari kegiatan keseharian di luar liputan media dan pers. Bukan saatnya lagi mengandalkan pemimpin hasil polesan semu apalagi pencitraan buta yang lebih membodohi masyarakat luas. Penulis mengambil kisah legenda dari Cina tentang seorang Raja yang bijak ketika ingin memilih seorang penggantinya. Ia tidak memberikan mandat kepemimpinannya itu kepada orang terdekatnya ataupun keluarganya bahkan karena faktor sogokan dan suap, namun dikisahkan raja tersebut memilih calon penggantinya dengan seleksi kejujuran. Cerita ini terdapat dalam kisah Raja dan Biji, yang dengan sarana biji maka sang Raja mampu menemukan sosok pengganti dirinya yang jujur, kredibel, amanah dan bertanggungjawab, berani menerima resiko sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Sarana biji yang digunakan itu bertujuan mengetes para calaon yang meliputi seluruh pemuda di kerajaannya. Misi yang raja berikan kepada mereka adalah menanam biji yang diperolehnya. Dalam jangka setahun mereka harus kembali dan tentu saja Raja akan menilai tanaman ataupun pohon yang telah dirawat dan ditanamnya. Ending cerita pada terpilihnya pemuda bernama Ling yang dengan jujur membawa biji yang masih utuh, tentu saja karena biji dari Raja adalah biji yang direbus. Cerita ini sudah berkembang bertahun-tahun bahkan dalam pembelajaran di kelas sudah dijadikan bacaan untuk diskusi dan sharing, digunakan dalam penanaman moral para remaja. Cerita ini sungguh menginspirasi. Jika realita para remaja tahu bahwa pemimpin yang ada saat ini bertolak belakang dari kisah-kisah inspiratif dalam kelas maka kutub negatif dan positif akan bertemua antara ideal & realitas, bahkan menimbulkan frustasi dan penyakit apatis terhadap pemimpin serta kondisi bangsa secara umum. Lihatlah beberapa menteri yang ada tidak murni karena kualitas mereka, bahkan beberapa dari mereka ditunjuk karena membantu presiden dalam pemilihannya kemarin (hahaha,,,politik balas jasa). Ada lagi menteri yang menjabat karena anak perempuan dari tokoh partai politik tertentu dan posisinya tak digoyahkan artinya tidak boleh diganti ataupun diganggu gugat, posisi presiden takutb sama petinggi partai politik (lucu..). Nah, pemerintahan macam apa ini. Berjalannya waktu pemimpin itu memiliki permasalahan dengan janji-janjinya waktu pencalonan, banyak hal yang belum terlaksana kalau tidak dikatakan "gagal total", maka otaknya berputar, diasah sehingga gonta-ganti menteripun terjadi karena faktor tidak komitmen dan banyak kepentingan dibelakang dia khususnya dari sponsor besar pendukungnya. Jalan aman akhirnya mengambil menteri kunci (yang lagi menjadi trending) dan diganti dengan tokoh yang terkenal dari kualitasnya, menteri tersebut pernah juga menjabat era SBY, itupun lagi-lagi karena kondisi panik menuju pemilihan RI-1 tahun 2019. Yah, si bapak ingin mencalonkan dirinya lagi kayaknya. Kalau baik secara kualitas oke-oke saja, lah kalau tidak memiliki kualitas, amit-amit deh.
Ayolah kalau mau merubah maka murni dari itikad baik benar-benar karena patriotisme terhadap ibu pertiwi, benar-benar jujur mengedapankan kepentingan bangsa bukan dirinya, keluarga atapun hanya golongannya saja. Karena dia tidak lagi membawahi dirinya, keluarga, golongannya atapun pebisnis pendukungnya saja. Idealnya dia milik seluruh rakyat bangsa Indonesia, nah kenapa kok bukan secara rakyat secara umum? Keluarga, golongan dan pebisnis pendukungnya juga bagian dari rakyat Indonesia namun mereka secara kesejahteraan sepertinya tidak perlu uluran tangan untuk dibantu dan dientaskan dari kemiskinan karena memang secara ekonomi sudah mapan bahkan memiliki aset hingga milyaran rupiah. Perhatikanlah yang di bawah garis kemiskinan karena para kaum dhuafa dan terlantar itulah yang menjadikan pemberat & mempersulit di hari akhir saat yaumul mizan. Kenapa ada rakyat yang mati gara-gara  3 hari tidak mendapat makanan yang mampu disantapnya, atau bayi yang kekurangan gizi karena memang secara kondisi kesejahteraan orangtuanya tidak mampu memberikan makanan yang layak pada anaknya. Kenapa tidak mampu? Karena tidak memiliki pekerjaan yang layak dan penghasilannya mencukupi kebutuhan hidup? Kenapa tidak mencukup[i? Karena kondisi ekonomi bangsa yang sekarat tentunya. Dimana peran presiden? Memang ada sangkutnya dengan presiden? Ada dong. Banyak! Dengan powernya dan kekuatannya ya bikin dong kebijakan yang bagus, pilih menteri yang kredibel jangan asal tunjuk meski itu hak prerogatif dia. Iya kan?
Lakukan dengan kejujuran bukan hanya pencitraan, memang penting dicitrakan yang baik namun kalau tujuannya menutupi "borok" dan kebobrokan kondisi pemerintah saat ini maka endingnya adalah banyak masyarakat menjadi lebih sengsara. Bagi rakyat umum & sederhana adalah ketercukupan kebutuhan pokok itu sudah membuatnya bahagia & nyaman, orang yang lapar maka terkadang sulit dikendalikan & terkontrol. Laparnya mereka bukan karena rajin puasa namun karena memang kondisi bangsa & negara saat ini sedang krisis, meski kondisi miskin ini di media tidak diekspos. Kenapa tidak diekspos dengan jujur? Yah, karena takut tidak terpilih kembali. Wahai yang disana, jadikan kritikan & evaluasi sebagai sarana perbaikan. Masih ada waktu 3 tahun menjelang pemilihan kembali, penuhi janji-janji politik, jangan sesumbar mungkin ada perubahan persepsi negatif menjadi persepti positif yang jujur.
Berikut kisah "The Emperor and the Seed", teks naratif untuk pembelajaran Bahasa Inggris kelas XII, ini teksnya:
The Emperor and the Seed
An emperor  in the far east was growing old and knew it was time to choose his (1)..... instead of choosing one of his assistants or (2) ......, he decided something different. He called young people in the kingdom together one day. He said, “It’s time for me to step down and choose the next emperor. I have decided to choose one of you.”
The kids were shocked! But the emperor continued. “I am going to give each one of you a seed today. One very (3)....... i want you to plant the seed, water it and come back here after one year from today with what you have grown from this one seed. I will then (4)....the plants that you bring, and the one I choose will be the next emperor!”
One boy named Ling was there that day and he, like the others, received a seed. He went home and (5).....told his mother the story. She helped him get a pot and planting soil, and he planted the seed and watered it carefully. Every day he would water it and watch to see if it had grown. After about three weeks, some of the other youths began to talk about their seeds and (6)....that were beginning to grow.
Ling kept checking his seed, but nothing ever grew. 3 weeks, 4 weeks, 5 weeks went by. Still nothing. By now, others were talking about their plants but Ling didn't have a plant, and he felt like (7).....Six months went by, still nothing in Ling's pot. He just knew he had killed his seed.
Everyone else had trees and tall plants, but he had (8)..... Ling didn't say anything to his friends, however. He just kept waiting for his seed to grow.
A year finally went by and all the youths of the kingdom brought their plants to the emperor for (9)....Ling told his mother that he wasn't going to bring an empty pot. But his mother told him that it was better to be (10)..... about what happened. Ling felt sick to his stomach, but he knew his mother was right. He took his empty pot to the palace. When Ling arrived, he was amazed at the variety of plants grown by the other youth. They were beautiful in all shapes and sizes. Ling put his empty pot on the floor and many other kids laughed at him. A few felt sorry fro him and just said, "Hey, nice try!"
When the emperor arrived, he surveyed the room and greeted the young people. Ling just tried to hide in the back. "What great plants, trees and flowers you have grown," said the emperor. "Today, one of you will (11)...the next emperor!" All of sudden, the emperor spotted Ling at the back of the room with his empty pot. He (12)... his guard to bring him to the front. Ling was terrified. "The emperor knows I'm a failure! May be he will have me killed!"
When Ling got to the front, the Emperor asked his name. "My name is Ling," he replied. All the kids were laughing and making fun of him. The emperor asked everyone to quiet down. He looked at Ling, and then announced to (13)..., "Behold your new emperor! His name is Ling!" Ling couldn't believe it. Ling couldn't even grow his seed. How could he be the new emperor?
Then the emperor said, "One year ago today, I gave everyone here a seed. I told you to take the seed, plant it, water it, and bring it back to me today. But I gave you all (14)....seeds, which would not grow. All of you, except Ling, have brought me trees and plants and flowers. When you found that seed would not grow, you (15)... another seed for the one I gave you. Ling was the only one with the courage and honesty to bring me a pot with my seed in it. Therefore, he is the one who will be the new emperor!"
If you plant honesty, you will reap trust.
If you plant goodness, you will reap friends.
If you plant humility, you will reap greatness.
If you plant perseverance, you will reap victory.
If you plant consideration, you will reap harmony.
If you plant hard work, you will reap success.
If you plant forgiveness, you will reap reconciliation.
If you plant openness, you will reap intimacy.
If you plant patience, you will reap improvements.
If you plant faith, you will reap miracles.
WORDS CHOICES
-judge-nothing-be appointed-successor-excitedly
-ordered-special seed-inspection-a failure-the crowd
-the plants-substituted-his children-honest-boiled