Showing posts with label muslim. Show all posts
Showing posts with label muslim. Show all posts

Saturday, March 24, 2018

Paddington 2, Kecerdasan Sosial, Merubah Karakter & Lingkungan

Pernahkah mengamati perubahan yang terjadi di lingkungan rumahmu? Mulai dari kebiasaan orang-orang yang tinggal hingga suasana yang kalian rasakan, kenyamanan, kedamaian atau sebaliknya kebisingan, keegoisan, kekasaran dari penghuni yang ada. Kamu terbawa lingkungan kah? Artinya lingkungan itu membawa kamu, mewarnai bahkan merubah karaktermu, atau perubahan seperti apa yang kamu rasakan? Nah, sobat semua jika hal-hal tersebut menginternalisasi hingga masuk dalam perubahan sikap dan karakter maka berarti kita adalah tipe orang yang mudah terbawa suasana, kurang memiliki pendirian, mudah diwarnai lingkungan atau lebih parahnya mudah terbawa arus. Mungkin tidak masalah jika lingkungan baik yang mewarnai diri kita, yang jadi polemik adalah jika ternyata lingkungan yang kita tinggali adalah tempat yang tidak kondusif sama sekali, tempat yang tanpa aturan, buruk dalam tatakrama, tanpa etika, penuh kejahatan dan kecurangan-kecurangan. Ada peribahasa yang menarik mengenai kondisi tempat terhadap pribadi orang, yakni jadilah seperti ikan di laut yang tidak ikut asin meskipun air lautan itu memiliki kadar garam yang tinggi. Diharapkan kita itu menjadi seseorang yang memiliki prinsip hidup, tidak mudah terbawa arus kehidupan, tidak mudah terjebak pragmatisme jaman, jangan kehilangan nilai-nilai luhur di tengah-tengah lingkungan yang mungkin saja sudah rusak.
Jadilah Agen Kebaikan
Film animasi berjudul Paddington 2, menceritakan seekor anak beruang yang diberi nama Paddington telah berhasil merubah kondisi lingkungan dimana ia tempati. Yang ia rubah bisa jadi tidak besar secara fisik maupun visual, namun yang ia tularkan adalah rasa kesadaran menjaga nilai-nilai baik, menurut Paddington adalah nasehat (ajaran) bibi Lucy. Ia menjadi agen kebaikan, sehingga banyak orang yang mulai dekat dengannya, tidak hanya dekat namun tumbuh rasa saling menyayangi, saling membantu dan memiliki karakter sebagai orang baik. Bahkan ketika kondisi sulit yaitu manakala si paddington di dakwa bersalah atas tuduhan pencurian sebuah buku, sehingga harus masuk jeruji besi, ia tetap menjaga nilai-nilai kebaikan itu ada dalam dirinya. Mampu merubah lingkungan penjara menjadi tempat yang lebih nyaman dibandingkan sebelumnya. Ia melakukan perubahan kecil dimulai dari dapur. Ia menularkan sikap kebaikan pada si koki yang bernama Knuckles. Dari sanalah bersemi benih persahabatan yang tulus didasari oleh sikap menjaga dan menghormati. Film animasi yang cukup bagus untuk mengajarkan nilai-nilai kepedulian sosial.
Agen kebaikan itu pada dasarnya harus mampu bertahan di segala kondisi dan segala tempat. Ia tetap tegar dan memiliki peran yang nyata untuk mewarnai lingkungannya. Ia memiliki misi besar merubah lingkungan dan penghuni yang tinggal di dalamnya. Ia menanamkan kesadaran akan pentingnya berbuat baik, akan manfaat saling membantu, keuntungan dari terwujudnya kondisi yang nyaman, tentram dan penuh kedamaian. Memberikan sumbangsih besar itu dimulai dari berpartisipasi akan hal-hal yang kecil. Lompatan yang besar dan tinggi sebaiknya diawali dengan lompatan-lompatan yang kecil, selain berguna sebagai praeksekusi juga bermanfaat untuk menyiapkan kondisi tubuh. Hal ini berarti lompatan besar yang terjadi dalam hidup kita akan benar-benar optimal manakala kita terlatih (terbiasa) melakukan lompatan-lompatan kecil. Amal yang besar bisa saja dilakukan tanpa ada awalan amal yang kecil, namun alangkah baiknya jika kebiasaan untuk melakukan amal kebaikan meskipun skalanya kecil senantiasa rutin dilakukan sehingga apabila berhasil melakukan amalan yang besar mampu dijaga keistiqomahannya. Kita tidak berharap air banjir yang datang sekaligus namun sungai yang mengalir terus menerus meskipun debit airnya sedikit, sungai alami yang tetap mampu bertahan di kemarau panjang sebagai mata air sumber kehidupan bagi lingkungan sekelilingnya. Maka kebermanfaatan yang dirasakanpun lebih optimal jika ada keistiqomahan di dalamnya.
Prinsip Berkesinambungan
Istimroriyah, kontinyuitas, tak lelah beramal, tak berhenti berkarya adalah prinsip agen kebaikan. Besarnya masalah yang dihadapi justru membuatnya gigih beraktivitas, memompa kobaran semangat, tertantang dirinya untuk menaklukan permasalahan.  Semakin besar masalah atau semakin tinggi tingkat kesulitan dari ujian yang datang, maka berbanggalah karena saat itu kita berada pada level tertinggi. Logika sederhananya seperti level dalam sebuah game di hp, komputer, internet dsb. Level 1 memiliki kesulitan tingkat 1, semakin bertambah levelnya bisa jadi musuhnya semakin bertambah dan kesulitan menjadi dua kali lipatnya. So, buat apa sedih, mengeluh, protes, marah-marah yang tidak berujung gara-gara masalah hidup yang dihadapi bertambah banyak, justru yang dilakukan semestinya adalah bersemangat untuk menghadapi masalah.
Kembali kedalam cerita Paddington tadi, ia tertuduh dan di penjara, namun masalah tersebut tidak membuatnya terpuruk, ngambek bahkan menghilangkan jati dirinya sebagai agen kebaikan, ia juga tidak berputus asa atas tuduhan sebagai pencuri yang tidak ia perbuat. Alih-alih mengelak dari tuduhan, ia malah mampu membangun kekuatan persahabatan dan menebarkan nilai-nilai kebaikan.
Dalam film saja banyak nilai kehidupan yang kita petik, apalagi kita sebagai pemeluk agama Islam yang dengan predikat (label) "muslim" seharusnya berbangga, kok kenyataannya malah kitalah yang terpuruk, terbelakang, mungkin termiskin. Memang kadar ketakwaan tidak ditentukan miskin kaya, pintar bodoh, maju ataupun terbelakang. Namun dibalik yang terjadi kebanyakan saat ini adalah tidak adanya kesadaran diri bahwa muslim itu adalah predikat terbaik, artinya manusia terbaik. Pribadi yang unggul tentunya mampu membawa kedamaian, kebermanfaatan dan juga pencerahan kepada lingkungan beserta orang-orang yang tinggal di dalamnya.
Agen muslim mampu mewarnai masyarakat dan lingkungan yang kusam, menjadi lebih terang dan indah. Dengan apa kita mewarnai dunia? Dengan ajaran islam itu sendiri, jika masing-masing pribadi muslim melakukan tuntunan yang sesuai syariat maka pribadi unggul itu benar-benar melekat secara penuh. Bukan cap teroris, bukan cap plagiat, bukan cap bodoh, ataupun cap-cap yang lainnya yang diarahkan pada muslim. Ada 2 kemungkinan cap (julukan) itu muncul karena di framing (sengaja dilakukan oleh pihak yang anti Islam) dan cap itu muncul karena memang tingkat kesadaran umat yang rendah. Di Indonesia sepertinya alasan kedua yang lebih dominan. Kita jumpai orang yang ngakunya muslim namun shalat fardunya saja gak lengkap, sholat subuhnya gak pernah, dhuhurnya sering ditinggalkan apalagi kalo masalah baca Quran, bermacam-macam alasan yang mendorong untuk enggan membaca Al Quran. Nah ini tipe umat Islam yang mana? Kok masalah ibadah pribadinya saja banyak yang rapuh, urusan kewajiban dengan sang khaliqnya saja banyak yang diingkari, gimana mau juara, letak hebatnya dimana coba? Maka wajar saja kata unggul untuk umat ini masih jauh, pemeluknya saja kurang layak dijuluki muslim sejati. Islam terlihat jelek itu bisa jadi karena umatnya yang payah. Saat ini Islam mungkin kalah bukan karena musuhnya yang kuat, namun umat musllimnya saja yang lemah, loyo, mereka belum punya prinsip dasar Islam yang bagus.
Yups, jangan mau kalah dengan nilai-nilai kebaikan dari sebuah film animasi. Sebagai muslim itu banyak yang bisa kita perbuat untuk agama ini, untuk umat, bangsa dan negara. Caranya berbenah diri dengan memperbagus hubungan dengan Allah swt, so pasti keunggulan secara pribadi bahkan umat mampu disandang dan direbut kembali yang selama ini hilang dari umat muslim. Umat Islam ini menjadi umat yang terbaik bagi semesta alam syaratnya yakni dengan menjalankan ajaran Islam secara kaffah, syamil mutakamil, menyeluruh, dari aspek ubudiyah, sosial bahkan segi politik, umat ini harus mampu memberi warna. Mewarnai atau terwarnai? That is the choice, every single choices has own consequences. Pilihlah jalan yang sudah dicontohkan oleh Rasul yakni jalan dakwah. Terlahir untuk mewarnai, terlahir untuk berkhidmat, terlahir untuk mencerahkan, berkontribusi memberikan manfaat untuk umat dan alam semesta.
Unduh film animasi berikut ini dengan klik link:

Monday, November 20, 2017

Sesak Dada, Kondisi Negara Yang Memprihatinkan

Sesak dada bisa berarti sesak nafas. Kadang sesak nafas bisa berarti penyakit asma yang bisa mengarah pada kematian. Sesak dada disini ditafsirkan bukan karena penyakit, namun karena kondisi tragis yang menimbulkan perasaan prihatin. Subjektif penulis, ada beberapa sisi yang membuat sudut pandang negatif terhadap kondisi negara saat ini, terutama pada sisi penegakkan hukum. Kondisi negara dengan pemegang kekuasaan yang cenderung otoriter dalam mengeluarkan kebijakan terkait masalah penting. Penjualan aset negara seperti jalan tol, bandara, bahkan seperti kasus reklamasi menandakan pemerintah saat ini yang cenderung gugup menanggapi segala permasalahan bangsa yang ada. Entah itu aspek ekonomi, hukum, politik, sosial bahkan budaya. Misalnya saja aspek ekonomi Indonesia masih terpuruk dengan utang luar negeri, perekonomian rakyat sedang lesu, ditambah pembebanan pajak yang tinggi, listrik yang seharusnya benar-benar dinikmati rakyat dengan nyaman tetap melonjak, tarif yang bisa mencekik rakyat, apalagi terkait daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok sehari-hari. Di lain pihak income masyarakat secara umum tidak cukup untuk membeli kebutuhan hidup yang serba mahal tadi. Tarif dasar listrik yang saat ini sudah kategori tinggi sudah membuat pusing wong cilik, padahal mereka juga masih butuh makan, biaya berobat agar tetap sehat, belum pekerjaaan yang tersedia saat ini sulit dan langka, kecuali mereka yang meiliki koneksi dan uang suap yang cukup banyak sehingga mampu untuk mendapat pekerjaan yang layak. Bagi pengusaha, mereka kekurangan modal, pinjaman modal yang ada, sarat dengan riba yang bunga utangya lebih besar daripada nominal uang yang dipinjam. Benar-benar rakyat menjadi tertindas.
Sesak dada ini yaitu ketika menjadi orang lurus, tatkala ketidakadilan merajalela dalam bidang penegakkan hukum. Diri ini sudah muak dengan mulut manis sang presiden yang umbar janji saat pilpres di tahun 2014 yang hampir-hampir tidak diwujudkan, bahkan meskipun sudah 3 tahun menjabat. Piye tho?
Sesak nafas seperti halnya orang yang menderita penyakit asma. Yah, asma itu sebuah penyakit, kondisi negeri ini sedang sakit. Penyakitnya itu ada pada pemerintah yang sedang menjabat, utamanya di pemerintahan pusat. Coba bayangkan cara melunasi utang 3.672,33 triliun itu gimana dan akan lunas sampai anak cucu keberapa? Data menurut kompas dimana pemerintah saat ini  menambah utang sekitar 1.067,4 trilliun, artinya bukan semakin lunas tapi terus pinjam sana sini hingga menumpuk utangnya. Tidak heran jika perekonomian secara nasional sedang lesu, memang sih setiap dapur rumah dari kita itu beda-beda, tapi kebanyakan rakyat Indonesia saat ini mengalami kesulitan, yang jelas adalah pemerintah sekarang di tahun 2017 tidak mampu memberikan solusi konkret terhadap masalah kesejahteraan rakyat.
Apa yang bisa rakyat lakukan? Paling gampang ganti presidennya, pilih yang tidak hanya wajahnya yang ndeso, tapi memang pribadi yang mampu membela rakyat bukan cukong atau malahan antek komunis. Hati-hati dengan cara komunis memiskinkan rakyatnya, dengan begitu rakyat tidak berkutik dan tidak mampu melawan, rakyat diperas dengan berbagai pajak yang tinggi, harga-harga mahal, pekerjaan sulit didapat kalopun ada upahnya tidak cukup untuk nafkah sehari-hari. Nah, dengan prinsip yang tidak pro terhadap wong cilik inilah, mari belajar dari tragedi pilpres 2014, jangan mudah termakan janji bela wong cilik eh nyatanya malah wong licik, wajah polos eh malah penipu handal, jangan gadaikan suara dengan murah karena 5 tahun itu waktu yang tidak sebentar untuk sengsara. Seorang pemimpin yang amanah dan relijius sangat dibutuhkan untuk menangani masalah kesejahteraan bangsa. Amanah terhadap duit dan pajak rakyat, amanah terhadap segala aset negara enggak mudah dijual, amanah terhadap konstitusi UUD 45 salah satunya sila pertama yaitu berketuhanan (artinya bukan komunis) dan selanjutnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tercapai. Coba yang saat ini berkecukupan dan bermewah-mewahan diatas penderitaan rakyat siapa? Ya tentunya yang melaksanakan hajatan dengan tamu undangan yang banyak, padahal dirinya sudah pernah berjanji kalo mengundang tamu enggak boleh lebih dari 1000 tamu undangan, pancen mencla mencle. Pancen pinokio, si hidung panjang. Enggak bisa dipegang kata-katanya. Sungguh evaluasi besar memiliki pemimpin seperti sekarang ini. Sangat gawat dan darurat, sama bahayanya dan sama sesaknya seperti penyakit asma.

Berikut bacaan tentang asma (explanation text)
Asthma
Asthma is a chronic (long-term) lung disease that inflames and narrows the airways. Asthma causes recurring periods of wheezing (a whistling sound when you breathe ), chest tightness, shortness of breath and coughing. The coughing often occurs at night or early in the morning.
Asthma affects people of all ages, but it most often starts in childhood. In the United States, more than 22 million people are known to have asthma. Nearly 6 million of these people are children.
The airways are tubes that carry air into and out of your lungs. People who have asthma have inflamed airways. This make the airways sowllen and very sensitive. They tend to react strongly to certain substances that are breathed in.
When the airways react, the muscles around them tighten. This causes the airways to narrow, and less air flows to your lungs. The swelling also can worsen, making the airways even narrower. Cells in the airways may make more mucus than normal. Mucus is a sticky, thick liquid that can further narrow your airways.
This chain reaction can result in asthma symptoms. Symptoms can happen each time the airways irritated.
Sometimes symptoms are mild and go away on their own or after minimal treatment with an asthma medicine. At other times, symptoms continue to get worse. When symptoms get more intense and/or additional symptoms appear, this is an asthma attack. Asthma attack also are called flareups or exacerbations.
It’s important to treat symptoms when you first notice them. This will help prevent the symptoms from worsening and causing a severe asthma attack. Severe asthma attacks may require emergency care, and they can cause death.
QUESTIONS
1. Below are the effects of asthma, except
A. Recurring periods of wheezing
B. Shortness of breath
C. Sneezing all the time
D. Chest tightness
E. Coughing
2. How is the airways condition of people who suffer from asthma?
A. They are broken.
B. They are swollen and wide.
C. They are inflamed and wide.
D. They are inflamed and narrow.
E. They are narrow but not swollen.
3. What are flareups?
A. Chronic lung disease which narrows airways.
B. Tubes that carry air into your lungs.
C. The result of the chain reaction.
D. Sticky, thick liquid.
E. Asthma attack.
4. Which statement is NOT TRUE  about asthma?
A. There is not much air flowing to the lungs.
B. The muscles around the airways tighten.
C. Cells in the airways may make less mucus than normal.
D. Mucus may make the airways narrower.
E. The airways tend to react strongly to certain substances that are breathed in.
5. “When symptoms get more intense and/or...” What does the word “intense” mean?
A. Slight
B. Often
C. Various
D. Serious
E. Intangible 


Related Posts:

Saturday, June 3, 2017

Pengacara Vs Bandar Miras, Pengacara Bahagia Si Bandar Tewas

Sebut saja Jolly si pengacara yang awalnya dia memiliki sampingan pekerjaan dengan membantu menjawab soal ulangan murid-murid pada suatu sekolah. Pekerjaannya ini ia lakukan lantaran mampu menambah doku bagi sakunya, lebih-lebih di tempatnya bekerja belum benar-benar sibuk. Bahkan selama ini ia menggantikan posisi ayahnya sebagai sekretaris dari pengacara terkenal yaitu Tuan Rizvi. Jolly ini juga sedikit bermasalah dengan istrinya yang bernama Pushpa. Gara-garanya si istri minta dibelikan pakaian bermerk GUCCI namun ia tidak mampu membelinya lantaran mahal. Ada titik perubahan hidup pada diri jolly manakala ia berhadapan dengan kasus kematian Hina dan pembunuhan suaminya yang bernama Iqbal Qassim. Kisah semakin rumit dan menegangkan manakala Jolly harus berhadapan dengan pengacara senior di Lucknow, karena dibalik misteri pembunuhan Iqbal ada konspirasi besar antara pengacara dan pihak kepolisian. Cerita ini sebetulnya mengungkap kondisi birokarsi dan pemerintahan yang terjadi di India. Birokrat yang korup dan bermain kotor serta kental bau nepotisme. Bahkan Jolly harus mempertaruhkan nyawanya manakala orang suruhan pengacara senior menembak dirinya hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. Alur cerita mengalir namun ending yang sulit diduga membuat film ini asyik ditonton bagi penggemar genre misteri. Karena merupakan kritikan juga terhadap proses peradilan yang ada saat itu dimana banyak kasus yang terjadi jauh dari penegakkan keadilan bagi orang yang tertindas namun lebih cenderung memihak para pemegang duit bahkan birokrat korup. Maka jadilah pahlawan keadilan seorang diri menghadapi kawanan penjahat yang memiliki banyak back up (lebih-lebih dari internal pemerintahan sendiri sebagai tikus korupnya). Proses peradilan juga berjalan unik dan seru. Dalam setiap adegannya memiliki unsur kepiawaian sang aktor Akhsay Kumar yang memang sudah malang melintang di dunia akting. Ending yang dramatis & seperti biasa kebenaran selalu menang atas kejahatan, maka jolly berhasil mengungkap kasus Hina dan suaminya yang bernama Iqbal tersebut. Di film ini juga mengkritik tentang praktek bom bunuh diri yang mengatasnamakan jihad & polisi yang disuap untuk melepaskan pelaku dengan imbalan besar. Baik keduanya tidak ada kebaikan dipandang secara sosial kemasyarakatan. Di film ini menampilkan posisi masyarakat muslim sebagai minoritas dan penganut Hindu sebagai mayoritas yang bersama-sama menginginkan tegaknya keadilan dalam masyarakat. Nilai humanismenya sangat kental, juga tidak terlalu fanatik dalam satu golongan baik itu dari sudut Islam maupun umat Hindu. Memandang perbedaan agama dengan sikap yang netral, tidak terlalu emosional & mengusik keyakinan satu sama lain. Banyak pelajaran yang bisa dicermati dari film ini. Memang akhir-akhir ini banyak film ini yang mengangkat nilai-nilai kehidupan agar dijunjung tinggi & diperjuangkan agar benar-benar berjalan sesuai kodratnya yaitu kebaikan, keadilan tercipta di segala penjuru dunia (kondisi ideal). Film dengan membawa permasalahan tentang fakta ketidakadilan yang telah merajalela terjadi bahkan brangkali film ini mewakili kondisi borbroknya kualitas peradilan dari beberapa negara, dimana saat ini memang hukum dipandang sebelah mata dan prakteknya pun pincang. Lihat saja di Indonesia juga hampir terdapat kesamaan dalam penyikapan kasus-kasus hukum yang ada, memang tidak semuanya bermental korup namun yang jujur dan baik itu masih sedikit jumlahnya atau memang yang korup itu terlalu kuat hingga masyarakat kecil tidak mampu melawan. Tapi keadilan dan kebenaran tetaplah akan sama yaitu akan tetap & selalu mengalahkan kejahatan & kesewenang-wenangan bahkan penguasa yang zalim pun mampu ditumbangkan. Bagi saudara semua yang menginginkan film Jolly LLB 2 kualitas Bluray 1080p dapat mengunduhnya dengan klik link berikut:
>>[unduh Jolly bluray.mkv][sub indo]<<
Mari komparasikan atau bandingkan sejenak dengan film milik shah rukh khan (Film Raees) yang rilis lebih dahulu dibandingkan Jolly. Saya mencoba searching di google terkait pendapatan dari film Jolly sekitar 81,85 crore dimana mendapat nilai 7.4 dari imdb, sedangkan Raees berhasil meraup 114 crore atau setara dengan 228 miliar rupiah. Saya sendiri lebih suka dengan alur cerita film raees. Raees yang memang dari kecil sudah memiliki bakat bisnis dan cerdas dari segi pemikiran. Tayangan dimana raees kecil dan kawannya yang bekerja mencari duit dengan ikut mendistribusikan minuman keras ditaruh di tas sehingga lolos di pos penjagaan, polisi pun tidak sempat curiga. Cerita di film ini juga membuka mata tentang sindikat penjualan miras, yang lagi-lagi senantiasa melibatkan aparat yang bermental korup dan haus akan uang. Nilai kegigihan dalam meniti usaha dari nol hingga akhirnya ia menjadi pebisnis sukses. Bisa dilihat ketika raees awalnya ingin memisahkan diri dari bosnya selama ini menjadi ladang rezekinya. Ia tidak ingin selamanya mengekor pada orang lain. Artinya sudah bosan menjadi bawahan. Seperti pepatah lebih baik menjadi kepala semut daripada menjadi ekor singa. Mandiri, menjadi bos sendiri lebih ia pilih meskipun hambatan dan tantangannya jauh lebih besar. Ia hanya diberi waktu 3 hari ketika ingin mendirikan jaringan mirasnya sendiri. Jadilah raees ini memutar otaknya, sewaktu berkendara motor dengan sahabatnya bernama Sadiq, mereka hampir menabrak pejalan kaki pembawa kambing. Nah, dari situlah ide muncul. Ia meminjam mobil mewah milik Kasim dan kemudian pergi ke peternakan kambing untuk membeli kambing-kambing yang akan ia jual di momen idul fitri dengan harga dua kali lipat. Ia menukar mobil mewah seharga 1 crore tersebut dengan kambing. Cuma sayangnya sampai di tempat penjualan kambing, para pedagang disana tidak memberi izin padanya untuk menjual kambing-kambing tersebut. Terjadilah perkelahian raees & seorang sahabatnya melawan puluhan penjual daging kambing. Ujian ini menghantarkan Raees bertemu dengan boss besar bernama Musa. Ia membantu Raees mendapatkan uang yang disyaratkan oleh bos pertama yaitu Jairaj. Itu sedikit cuplikan kegigihan Raees dalam membangun kerajaan bisnisnya, terlepas barang yang dijadikan komoditinya adalah minuman keras. Sisi kepedulian sosial Raees dalam film ini diwujudkan dengan mengoptimalkan tenaga masyarakat di kompleksnya, bahkan ia tidak segan-segan mencari solusi dari masalah orang-orang yang kelaparan, tidak punya pekerjaan, bahkan membantu pengadaan barang semisal mesin jahit. Si tokoh bermata empat ini, julukan dalam film tersebut, akhirnya ia membentuk koloninya sendiri dimana masyarakat tadi sebagai pengikut setianya. Berbeda dengan film Jolly, film Raees beraroma action, perkelahian, pertarungan, baku tembak, hingga membunuh nyawa orang menjadi adegan biasa. maka di film Raees penonton harus diatas 18 tahun karena memang tidak layak ditonton oleh anak dibawah umur, bukan karena mengandung adegan porno namun terdapat adegan kekerasan. Film Raees dengan kualitas bluray dapat diunduh di link berikut: >> [RaeesBluray][Sub Indo] <<
Baik Film Jolly yang dibintangi Akhsay Kumar maupun Raees oleh Shah Rukh Khan, keduanya memperlihatkan kesenioran mereka dalam berakting yang memang berkelas dan wujud dari penempaan sejak muda, semakin banyak film yang dibintanginya tidak hanya berurusan dengan cinta dan fiksi belaka namun sarat membawa pesan moral, bahkan mampu menambah gizi penggila film bollywood. Cara melihat dunia dengan sudut pandang berbeda juga akhirnya mampu menghilangkan batas, sekat, maupun pemikiran sempit terkait berkehidupan, bermasyarakat, bahkan menyebarkan nilai kebaikan meski itu dalam kondisi yang sulit, apalagi rawan konflik antar agama. Yap, menurut saya Akhsay Kumar representasi dari aktor bollywood beragama Hindu yang sukses hingga kini & Shah Rukh Khan sang aktor muslim yang tetap konsisten terus berprestasi dengan karya film-filmnya.
Akhir dari Jolly adalah happy ending, sedangkan film Raees berakhir dengan tragis penuh kesedihan. Karena mengangkat sisi gelap dari Bandar Miras yang memang jalannya sudah salah sejak awal. Meski uang yang ia dapatkan dari miras dibelanjakan bahkan digunakan untuk santunan sosial, membantu si miskin, namun tetap saja menjerumuskan pada kehancuran pribadi. Bahkan bisnis ilegal tersebut harus berujung pada pengejaran dirinya karena terlibat pendistribusian BOM RDX yang disisipkan dalam muatan kotak berisi emas. So, pesannya adalah tidak usah mencampurkan antara kebaikan dengan kemaksiatan karena bisa jadi hal tersebut menjerumuskan kita kepada kemaksiatan yang lebih besar, masih mending jika hanya dibalas di dunia saja namun bagaimana jika azab tersebut tetap melekat hingga ke akhirat kelak tentunya akan sad ending selamanya di neraka. Naudzubillah. Jadilah penonton cerdas ketika menikmati hiburan dalam bentuk apapun, jika bisa malahan harusnya menciptakan tontonan yang berkualitas dan menarik, namun tetap dalam konteks syar'i. Buka mata, buka telinga, bukalah juga pemikiran kita agar wawasan bertambah namun tidak mengubah keimanan. Menjadi pribadi yang berkarakter di tengah era yang serba mudah, mudah berbuat kebaikan melalui media internet, juga sebaliknya mudah terjerumus dosa lewat internet. Tetap jaga diri aja sobat, jadikan Allah swt sebagai satu-satunya penolong kita, dengan berdoa & membuktikannya dengan amal perbuatan.


Related Posts: