Ada sebuah film yang release tahun 2016
yang bercerita bagaimana seorang ibu dengan motivasi agar anaknya memiliki masa
depan yang baik, ia tidak ingin anaknya menjadi seorang pembantu seperti
dirinya. Meski pekerjaan sebagai pembantu itu bukanlah pekerjaan yang hina
namun dirinya merasakan begitu kerasnya dunia terhadap orang miskin dan tidak
terpelajar seperti dirinya. Saat mendapati keadaan belajar anaknya di sekolah
yang kurang begitu memuaskan yaitu nilai-nilainya banyak yang jeblok maka ia
berpikir keras mencari solusi agar anaknya tersebut disiplin dan rajin belajar.
Sibuknya ia dengan aktivitas pekerjaan setiap hari terkadang mengurangi
pengawasan belajar terhadap anaknya.
Ibu dalam tokoh film ini adalah Ibu
Chanda dan anaknya bernama Apeksha atau biasa dipanggil oleh teman-temannya
dengan Appu. Film yang berdurasi hampir 1 jam lebih ini secara garis besar
bercerita bagaimana perjuangan seorang ibu yang bertekad mengantarkan anaknya
untuk sukses dalam belajar hingga akhirnya memiliki pekerjaan yang layak di
masa depannya. Kesehariannya sebagai pembantu, bekerja di pabrik sepatu,
sebagai buruh cuci baju dan ia bekerja juga sebagai pelayan di warung yang
menjual makanan. Mimpi yang dimilikinya itu disambut baik oleh majikannya,
keberuntungan bertemu dengan orang yang baik mendorong ia agar terus merealisasikan
cita-citanya.
Ibu Chanda ini mendapatkan saran dari
majikannya agar ia belajar lagi khususnya pelajaran matematika dengan masuk ke
sekolah formal. Kekagetannya atas saran tersebut membuat ia syok secara mental,
gurauan yang benar-benar tidak lucu, di usianya yang sudah diatas 30 tahun
harus bersekolah sebagai murid kelas X bahkan harus satu kelas dengan anaknya.
Seacara naluriahnya ia menolak, namun sang majikan menegaskan kembali jika
anaknya ingin menjadi pembantu maka ia tidak usah pergi ke sekolah. Akhirnya Bu
Chanda ini setuju demi anaknya agar tidak menjadi pembantu di masa depannya.
Pertama kali masuk dalam kelas ia ditertawakan oleh murid-murid lain. Dirinya
dianggap orang yang sangat asing dan aneh, yang berakibat pada masalah
psikologis pada bu Chanda. Selain masalah canggung, segalanya berjalan
lancar-lancar saja. Di hari kedua ia menjumpai masalah lain yaitu di pelajaran
matematika dan sejatinya inilah masalah utama yang dihadapi oleh anaknya yang
bernama “Appu”. Untungnya Bu Chanda ini berteman dengan seorang murid cerdas dan
pintar di kelas X tersebut. Maka ia tidak menyia-nyiakannya, ia mulai
mendapatkan saran dan bantuan dalam metode mempelajari pelajaran matematika
secara benar.
Dalam film ini ditayangkan bagaimana tips
(metode) yang tepat dalam menguasai matematika. Hal yang paling mendasar adalah
mengaitkan materi pelajaran matematika dengan realitas kehidupan sehari-hari. Hal
kedua adalah mencoba memahami bukan sekedar menghafalkan rumus saja. Hal ketiga
dalam matematika yaitu terkadang jawaban itu terdapat dalam soal pertanyaan.
Sehingga secara tidak langsung jika kita memahami pertanyaan dalam tes
matematika maka jawaban (kunci) nya sudah tersedia, hal ini biasa dikenal
dengan keyword (kata kunci) dalam setiap pertanyaan. Prinsip ini hampir
sama dalam kehidupan yaitu solusi dari masalah adalah pada sumber masalah
tersebut. Kita meyakini bahwa setiap masalah yang ada itu pastilah terdapat
solusi, tidak adanya perenungan dan usahalah yang menjadikan kita berputus asa
tidak mau bergerak mencari pemecahan. Ibarat semua rumah memiliki pintu maka
segala masalah pasti memiliki solusi.
Film ini bisa digunakan sebagai bahan
perenungan sekaligus setitik inspirasi bagi para orangtua yang mengalami putus
asa akan kondisi belajar anaknya yang kian tidak karuan. Lihatlah
kecendenderungan remaja lebih asyik nongkrong dibanding dengan belajar bahkan
menyia-nyiakan masa mudanya dengan hal-hal sepele (bahakan lebih cenderung
merusak masa depannya). Kesadaran pada orangtua dan anak merupakan harmonisasi
cita-cita yang perlu dikomunikasikan secara tepat dan jelas. Setiap orangtua
meski ia adalah orang yang berperangai jelek tetap mengharapkan anaknya kelak
menjadi orang yang memiliki masa depan yang cerah. Siapa tahu dengan tayangan
berupa hiburan (film) memberikan nasihat yang tidak terlalu menggurui namun
lebih membuka mata hati, menyadarkan dan sekaligus menginspirasi. Pentingnya memiliki impian bagi seorang anak. Mengutip dari film tersebut bahwa tidak ada salahnya gagal, justru yang salah adalah menerima kegagalan itu tanpa berjuang. Ya memang karena kegagalan itu pasti, namun yang terpenting adalah perjuangan kita untuk bangkit dari kegagalan tersebut. Dalam film ini memberikan pesan moral betapa berharganya sebuah impian, biarlah orang menertawakan impian kita, sejatinya impian itu milik kita sendiri dan orang lain tak akan mampu dan bisa mengambilnya dari kita, bahkan menggapainya untuk diri mereka sendiri ataupun mendapatkannya untuk kita. Dan impian itulah yang menjadikan hidup ini menjadi lebih hidup. Ketika impian itu menjadi energi terbesar dalam hidup, gantungkanlan impian itu setinggi-tingginya dan rengkuhlah. Begitu berharganya hidup dengan sebuah impian, terlebih memiliki impian (cita-cita) yang mulia. Unduh filmnya
dengan klik link berikut [unduh di sini]
Nil Battey Sannata (English: Nol Dibagi
dengan Nol Setara Tidak ada; slang untuk "Baik Untuk Tidak" ), juga
kadang-kadang dikenal sebagai The New Classmate, adalah sebuah film drama 2016
komedi India disutradarai oleh Ashwini Iyer Tiwari dalam dirinya fitur
debutnya, dan diproduksi oleh Anand L. Rai, Ajay Rai, dan Alan McAlex bawah
spanduk Warna Kuning dan JAR Pictures. Swara Bhaskar esai peran utama Chanda
Sahay, sebuah sekolah tinggi drop-out pembantu rumah tangga dan ibu tunggal
dari seorang gadis muda cemberut bernama Apeksha dimainkan oleh Ria Shukla.
Film ini menetapkan untuk menyampaikan pesan bahwa setiap orang memiliki hak
untuk bermimpi dan mengubah hidup mereka, terlepas dari status sosial.
(wikipedia)
Dirilis di India pada 22
April 2016, film ini didistribusikan oleh Eros International. Ia menerima
pujian kritis dan positif diterima oleh khalayak juga. Pengulas memuji sebagian
besar aspek produksi, dengan penekanan khusus pada narasi, realisme, dan
pertunjukan dari para pemain. Bhaskar mengumpulkan pujian besar untuk penampilannya.
Film ini dinyatakan sebagai "hit" setelah akhir pekan kedua. Film ini
dibuat ulang dalam Tamil sebagai Amma Kanakku, dibintangi Amala Paul, Revathi,
dan Samuthirakani--wikipedia
Ada sebuah kisah menarik tentang balasan
dari perbuatan kita kembalinya kepada diri kita sendiri. Dongeng ini sebetulnya
di beberapa negara memiliki versi yang berbeda namun pada intinya memiliki
pesan moral akan hukum menabur dan menuai, siapa yang menanam dialah yang akan
memanen dari jerih payahnya tersebut. Sebaliknya siapa saja yang berbuat hal
buruk maka keburukan itu sejatinya
kembali pada dirinya sendiri. Sebuah ajaran klise, namun senantiasa berlaku
dalam kehidupan ini. Dongeng ini mengambil tokoh seorang penebang kayu (bisa
disebut juga penebang pohon) yang ketika itu sedang dalam perjalanan menuju
hutan. Ia pergi melakukan kegiatan rutinnya itu dengan suasana gembira. Secara tidak
sengaja di tengah perjalanan ia melihat seekor rusa (kijang) yang terperangkap
oleh jebakan yang dibuat oleh pemburu. Lalu ia mendekati si rusa tadi dan
hatinya terpanggil untuk melepaskan si rusa. Tiba-tiba si rusa bisa berbicara
dan berteriak meminta tolong padanya. Si penebang kayu pun membantunya bebas.
Karena yang dibebaskan adalah rusa yang mampu berbicara, ia meyakini bahwa
binatang tersebut adalah sejenis siluman atau seseorang yang terkena sihir atau
kutukan sehingga berubah menjadi rusa. Ia kemudian meminta sebuah pertanyaan
padanya apakah ada imbalan yang ia bisa dapatkan. Jawaban dari si rusa tadi
cukup memuaskan yaitu dia boleh meminta satu permintaan yang bisa dikabulkannya.
Sang penebang kayu ingin menikahi
seorang wanita yang cantik. Si rusa mengatakan jika ia ingin menikahi wantia
cantik maka menikahlah dengan salah seorang peri (bidadari) yang turun dari
langit (surga). Berdasarkan informasi dari si rusa maka sang penebang kayu
harus menyembunyikan pakaian salah satu dari peri (bidadari) tersebut agar ia
tidak bisa kembali ke langit. Ia pergi ke sebuah telaga (danau) pada
malam hari sesuai dengan waktu yang diberitahukan oleh si rusa. Nah, disana
ternyata ada tujuh peri yang sedang mandi tanpa busana sehelai pun. Ia dengan
segera mencari pakaian para peri tersebut dan mengambil satu diantaranya untuk
disembunyikan.
Singkat cerita waktu para peri sudah habis dan saatnya kembali ke langit (surga), mereka segara berkemas dan memakai pakaian
mereka. Salah satu diantara mereka tidak mampu menemukan pakaiannya sehingga
akhirnya tetap tinggal di bumi tidak bisa kembali ke langit. Sang penebang kayu
datang berpura-pura menawarkan bantuan dengan memberikan pakaian milik ibunya
untuk dipinjamkan kepada peri itu. Karena ia tidak bisa kembali ke langit maka
dia menerima bantuan dari penebang kayu sekaligus menjadi istri dari si
penebang kayu. Setelah beberapa tahun berlalu pasangan ini memiliki 2 orang
anak. Dan rahasia siapa yang menyembunyikan bajunya sudah terkuak yaitu
suaminya sendiri. Peri pun meminta agar baju miliknya dikembalikan. Penebang kayu
enggan mengembalikan baju peri karena ia takut jika istrinya itu akan pergi
meninggalkan dirinya dan kembali ke langit. Dengan segala upaya berupa bujukan dan rayuan maka peri pun
berhasil mendapatkan bajunya kembali, lalu ia bersama kedua anaknya kembali ke
langit ke tempat asal dimana para peri berada. Sang penebang kayu menjadi sedih
dan sangat merindukan istri dan kedua orang anaknya. Hari-harinya berubah
menjadi sendu, murung dengan meratapi kepergian istri dan kedua anaknya yang
kembali ke langit.
Suatu hari dia secara kebetulan bertemu
lagi dengan rusa ajaib yang pernah ditolongnya. Dia pun menceritakan tentang kepergian
istri dan anaknya ke langit (surga). Rusa itu berusaha membantunya dengan
berkata bahwa jika ia benar-benar ingin bertemu dengan istri dan anaknya maka
ia malam hari nanti harus pergi ke puncak gunung. Disana akan mendapati sebuah
ember besar yang bisa ia gunakan untuk perjalanan menuju langit. Dengan saran
yang diberikan oleh rusa, sang penebang kayu langsung bergegas menuju ke tempat
yang dimaksud. Dan melakukan segala apa yang disarankan oleh rusa. Sesampai di
langit ia bertemu dengan istri dan kedua anaknya. Waktu terus berlalu dan
penebang kayu tiba-tiba merindukan ibunya di bumi. Peri menyarankan agar ia
menaiki kuda khusus. Ada syarat yang harus dilakukan agar ia tetap bisa ke
langit lagi. Syaratnya Cuma satu yaitu ia tidak boleh turun dari kuda khusus tersebut.
Sang penebang kayu berjanji akan mematuhi syarat yang diberikan oleh peri
(istrinya). Turunlah ke bumi dengan perasaan sukacita setelah bisa berkumpul
dengan istri dan anaknya dan sekarang ia bisa turun kembali ke bumi untuk
menemui ibu. Sampailah ia di depan rumahnya.
Disana ia mendapatkan ibunya berada di
depan rumah dan sedang membawa semangkuk sup hangat. Ketika melihat anaknya datang maka bahagialah
hati si ibu, sambil memanggilnya “Anakku kemari, nikmati sup hangat ini..” Sang
penebang kayu karena bahagia dan tergiur dengan sup hangat yang terlihat nikmat
itu, ia menjadi lupa dengan syaratnya. Dia mengambil sup hangat dan juga menumpahkannya di punggung kuda karena tidak bisa menjaga keseimbangan. Kuda kaget,
sang penebang kayu terpelanting, mankuk sup jatuh ke tanah. Belum lagi kuda
khusus yang ia tunggangi langsung pergi kabur ke langit. Sebuah akhir yang
sedih karena sang penebang tidak bisa bertemu lagi dengan istri dan anaknya
untuk selamanya.
Sejujurnya watak dari tokoh penebang kayu
dalam dongeng ini tidak terlalu buruk. Yang menjadikannya ia mendapatkan hal
buruk di akhir adalah karena beberapa sifat kecil yang harusnya ia buang
jauh-jauh. Sifat yang harus ia buang jauh-jauh adalah berbohong/berdusta (soal
menyembunyikan pakaian), harusnya ia jujur. Awalan yang salah niat dan itikad
yang buruk akan menyeret kita ke jalan yang semakin menyimpang. Sifat kedua
yaitu ingkar janji (soal syarat dalam menunggangi kuda), penebang kayu terbuai oleh semangkuk sup hangat dan kondisi bahagia (euforia) pertemuannya dengan ibu sehingga melanggar syarat agar tetap tidak menginjak tanah. Tidak adanya komitmen dalam memegang
janji apalagi amanah bisa menjadikan kita menuju ambang keruntuhan, walaupun sukses itu sudah di tangan bahkan hal yang begitu istimewa sudah kita miliki.
Itulah dongeng penabang kayu dan peri
cantik. Tanamkan dalam diri kita agar mengawali perbuatan dengan niat yang baik. Menolonglah
dengan tulus tanpa niatan untuk mendapatkan imbalan. Bersikaplah jujur dan
amanah. Ajaran moral ini adalah ajaran nilai-nilai kebaikan yang diyakini secara
universal. Maka bagi muslim yang mempelajari sirah nabi yaitu ketika Rasulullah
SAW sebelum kenabian dikenal sebagai orang jujur dan amanah. Dan ketika turun “nubuwat”
padanya semakin mantap dengan bimbingan Allah swt untuk menyebarkan Islam
sebagai penyempurna ajaran agama samawi
sebelumnya. Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan nilai tanggung jawab
(amanah). Ajaran moral ini selaras dengan nilai-nilai kebaikan secara
universal. Dan semakin membuktikan bahwa Islam adalah rahmat bagi semesta alam. Agama yang
membawa kedamaian untuk manusia bahkan seluruh penghuni alam semesta ini.
Sebagai muslim berpegang
teguhlah pada tali agama Allah yaitu Islam, dengan panduan utama Al Quran dan
Sunah (Hadits). Jika terjadi penistaan terhadap agama Islam, marilah kita bela
meskipun harta dan jiwa harus
dipertaruhkan. Apalagi ketika kita sedang memerangi kemungkaran, memerangi
kedustaan, memerangi pemimpin yang tidak amanah, bahkan hanya mementingkan
golongan (kubu) pengusung dirinya. Pemimpin yang memiliki karakter munafik
tidak ada manfaatnya bagi kebaikan bangsa sehingga perlu diingatkan. Jika masih
bebal, kami muslim masih memliki pemimpin yang lebih bagus dan berkualitas dibandingkan
pemimpin yang jauh dari nilai-nilai keislaman.
Teks Narrative tentang kisah Woodcutter (penebang kayu) berikut versi dalam bahasa Inggris, dapatkan versi mp3 nya untuk file listening dengan klik link [unduh mp3]
Fairy and the woodcutter
Once upon a time, there lived a
woodcutter. One day, he was working in the forest and saw a deer in a trap. “Please
help..help!” The woodcutter set the deer free. “Thank you. You saved my life. What
can I do for you?” Well..I Want to marry a beautiful wife.” I see, listen!
Tonight, fairies will come down for heaven. They will take a bath in the
stream, when they take a bath, hide one of their clothes. The fairy without
clothes can’t back to heaven. Then she will marry you.”
“Remember! Don’t give the fairy’s
clothes back until she gives birth to three children. “I understand. Thank you
deer,” Okay, good luck, bye!” That
night, fairies came down from heaven. The woodcutter was watching them from
behind a rock. “Let’s take a bath.” While the fairies took a bath, the
woodcutter hid one of the fairies clothes. “Then sun is rising. Let’s go!,” Oh,
no! My clothes are gone! Where are my clothes? Where are they?” Don’t worry.
These are my mother’s shirt and skirt. Put them on!”
The fairy couldn’t go heaven
without her clothes. So she got married to the woodcutter. Soon, the fairy gave
birth to two children. “Darling, I want to see my clothes. Please, give them
back to me.” You will go back to heaven if I do.” No, I won’t. Please, please,
let me see my clothes.”
At last, he gave them to his
wife. But as soon as she got them back, she put them on and flew back up to
heaven with her two children. “Stop, stop! Don’t go, come back, come back....!”
The woodcutter miss his wife and
children so much. He cried day and night. One day, he met the deer. He told the
deer what happened. “Please, help me!” Okay! Tonight, go to the mountain. A big
bucket will come down from heaven. Jump in the bucket and you can go to heaven.”
That night, woodcutter rode the bucket and went up to heaven. There he met his
family. “Mom, daddy is here.” The woodcutter was happy to see his family. He stayed
for days in heaven. But soon, he missed
his mother. “Ride this horse and go to your mother. But don’t get off the
horse, remember that!”
“Mother, I am back,” Oh, my son! Yo
come back.”
“Mother, I have to go now.” Okay!
Then, eat this bean soup and go.”
But he dropped the hot bean soup.
It fell on the back of the horse. The horse jumped up and down wildly.” Aaaa...!!”
The woodcutter fell off. The horse flew back to heaven alone. “Oh, no come
back, horse. Come back!” But the horse never come back. He had to spend all his
life with his mother and couldn’t see his wife and children ever again.”
Kali ini Shah Rukh khan berperan dalam film yang bergenre action, romance, criminals dan juga terpampang aroma politik yang semuanya itu disajikan dalam tayangan hampir berdurasi 2 jam 23 menit lebih tersebut. Dalam debutnya di tanggal 25 Januari raihan mencapai 100 crore (menurut beberapa situs bollywood hingga 6 hari setelah peluncurannya). Sedangkan nilai rating dari IMDB yaitu pada angka 7.8 (tergolong bagus dan layak untuk ditonton). Shah Rukh Khan masih tergolong memiliki fans yang setia sehingga setiap filmnya mendapat sambutan hangat, apalagi di film Raees ini sebagai pemeran utama dengan lakon gangster. Secara kritik sosial film Raees lebih menyoroti pada peredaran minuman keras yang sungguh riskan dan sangat berdampak pada generasi muda. Sehingga film ini mengangkat tema tentang gangster dan minuman keras (beralkohol). Download film Raees dengan klik link berikut, kualitas masih berbentuk DVD screener dengan bentuk file matroska, server download melalui mega storage tergolong cepat untuk file ukuran 700 MB keatas;
Gunakan kunci jawaban LKS detik-detik Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMP/MTs tahun pelajaran 2016/2017 secara bijak dan proporsional. Penggunaan kunci jawaban ini hanyalah sebagai sarana evaluasi ataupun alat ukur sehingga akan memberi manfaat manakala proses pembelajaran dan latihannya benar-benar dilakukan secara rutin dan mengandalkan kemampuan personal (individu). Adapun untuk valid tidaknya kunci berikut, kawan-kawan perlu mengeceknya terlebih dahulu dengan mencocokan pada soal yang mudah, jika sudah dianggap meyakinkan bisa digunakan untuk alat ukur/ evaluasi. Oke, semoga mempermudah belajar kawan-kawan semua dalam menghadapi ujian nasional. Latihan adalah syarat mutlak untuk sukses, kawan-kawan semua harus gigih mendalami dan menguasai secara teori dan praktek, khususnya dalam belajar bahasa asing. Klik link di bawah ini untuk mendapatkan file kunci jawaban berbentuk pdf:
=====================================
kunci sukses lomba tangkap ikan = tidak takut air :)
===================================== lomba tangkap ikan, bikin ikan pusing dulu baru ditangkap
Sudah nonton film Moana
belum? Kalo belum perlu direkomendasikan buat penggemar film keluaran Disney
ini. Cocok buat keluarga yang punya anak kecil yang gemar nonton film animasi.
Film dengan background laut dan pantai, serta tradisi kaum pelaut hingga kisah
petualangan menemukan pusaka untuk mengembalikan keseimbangan kekuatan alam dan
kehidupan di bumi. Tonton film dengan keluarga anda, tentunya pendampingan
tetap diperlukan agar anak diarahkan dan diajarkan tentang nilai-nilai
kehidupan, selain juga menikmati film ini sebagai hiburan semata. Dapat di
download versi HDTS dengan klik link di bawah ini: 1. Moana.2016.HDTS.mkv (399.7 MB) [download here]
Mungkin 3 musim tersebut hanya
terjadi di daerah saya saja, kalopun ada kesamaan di tempat lain itu hanya
kebetulan saja. Persamaa musim hujan di bulan Januari membuat sebagian orang
lebih protektif lagi dalam menjaga kesehatan setiap harinya. Karena lengah
sedikit maka dampaknya kita harus diistirahatkan dari segala jenis macam
pekerjaan dan aktivitas. Nah, untuk musim Hajatan nih, biasanya perlu merogoh
kocek yang cukup guna ikut menghadiri acara tersebut, bisa untuk membeli kado
atapun sekedar isi amplop. Nih, mengantisipasi banyaknya undangan teman,
sahabat, ataupun handai taulan maka sebetulnya perlu mengeposkan uang ekstra
agar jangan sampai terlalu banyak kesulitan nantinya di kemudian hari. Untuk
musim terakhir, sebetulnya masih ada kaitannya dengan orang yang punya gawe
(hajatan), hanya saja khusus momen wedding party. Bagi pasangan muda
mudi yang dalam taraf pendekatan (pacaran mungkin) biasanya akan lebih
termotivasi ketika menghadiri pesta pernikahan temannya. Teman wanitanya ingin
segera minta kepastian dan kejelasan kapan tanggal mainnya. Bagi si cowok yang
udah siap dan punya tabungan biasanya tinggal menunggu hasil keputusan keluarga
dari kedua belah pihak. Nah, bagi yang Cuma untuk pelampiasan kepuasan (nafsu)
saja maka dia akan mencari-cari banyak alasan untuk menunda, bahkan jika ada
niatan untuk tidak serius dalam hubungan. Oke, 3 musim dengan penyikapan yang
berbeda.
Ada sebuah cerita lama yang
berkisah seorang ksatria yang digdaya dengan paras menawan bertubuh tegap.
Pangeran ini suatu hari melakukan perjalanan ke hutan untuk berburu menjangan
(rusa atau kijang). Dia bertolak dari tempatnya sendirian tanpa dikawal oleh
prajurit, terus menuju kedalam hutan. Diceritakan bahwa kisah ini dalam era
kerajaan yang terkadang terjadi saling serang antara kerajaan satu dengan
lainnya. Sang pangeran tersebut ternyata putra dari raja Prabu Merak. Dimana
Prabu Merak ini sedang menggempur kerajaan lain bernama Kerajaan Klungkung. Di
tengah perjalanan para pengawalnya menyusul sang pangeran. Pangeran sendiri
bernama Raden Banterang.
Tidak lama setelah pengawalnya
mampu menyusul Raden Banterang, rombongan sang pangeran bertemu dengan sesosok
gadis lajang yang manis, cantik dan terlihat anggun layaknya dari keturunan
keluarga bangsawan. Tidak disangka, ternyata gadis tersebut adalah puteri dari
Raja yang memimpin kerajaan Klungkung. Ditanya kenapa dia seorang diri berada
di hutan maka sang puteri menjawab secara jujur bahwa dia sedang menyelamatkan
diri dari medan pertempuran. Sang ayah telah tewas dibunuh oleh Raja dari
kerajaan musuh yang tidak lain adalah Prabu Merak, sang ayah Raden Banterang.
Singkat cerita, si puteri cantik
menikah dengan Raden Banterang. Nah si puteri ini memiliki saudara laki-laki
yang masih menyimpandendam untuk membalas kematian sang ayah. Sehingga dia
meminta adiknya yang menikah dengan putra dari raja musuh untuk menghabisi
nyawa sang pangeran. Ada gejolak dan pertentangan dalam hati sang puteri.
Melihat hal tersebut sang kakak melakukan tindakan dengan menaruh sebuah keris
ditempat tidur mereka. Perbuatan ini diketahui oleh Raden Banterang, terjadilah
percekcokan dan adu mulut antara Raden Banterang dan sang istri. Si puteri
berusaha menjelaskan dengn jujur sesuai fakta yang terjadi di lapangan, namun
Raden Banterang tidak menanggapinya. Makasi puteri tadi akhirnya berlari menuju
ke sungai dan terjun kedalamnya. Dikisahkan selepas tubuh tuan puteri terjun
dan masuk ke dasar sungai terjadi suatu keanehan yaitu tercium semerbak aroma
harum dan wangi. Nah, sejak itulah sungai tersebut dinamakan Banyuwangi
(digunakan juga sebagai nama daerah tersebut).
Inilah dongeng yang turun temurun
diceritakan dari nenek moyang yang menceritakan asal usul sebuah daerah kenapa
diberi nama seperti itu. Cerita ini adalah cerita (dongeng) yang berkembang
dari Jawa Timur. Masih ada kaitannya dengan jalinan asmara muda mudi yang
berujung hingga ke pelaminan. Ada tantangan selanjtnya ketika sudah terjalin
sebuah ikatan suci (pernikanan) yaitu bagaimana caranya agar mampu menjaga dan
bertahan agar tetap harmonis. Bagi ayah dan ibu kita apalagi kakek dan nenek
kita yang masih hidup, mereka memiliki banyak ilmu dan pengalaman terkait
masalah keluarga. So, tidak ada salahnya bagi teman-teman yang baru saja
menempuh suatu jenjang pernikahan meminta banyak saran dan nasehat dari mereka.
3 musim yaitu musim hujan, musim
hajatan, dan musim nikah hanyalah bagian dari potongan (kepingan) peristiwa
yang dialami banyak orang. Penyikapan yang diambilpun sangat beragam. Maka
hasilnya (output) juga sangat bervariasi. Dari ketiganya ada beberapa kesamaan
yaitu adanya ujian/ cobaan yang ada, akan datang, terus datang silih berganti
untuk benar-benar mengecek kualitas diri kita. Dan dari tindakan dan perbuatan
kita itulah nantinya ada sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan kelak. Lakukan
yang terbaik, jauhkan rasa penyesalan (jika itu ada), teruslah belajar (dari
para orang tua kita, teman, bahkan belajar dari kegagalan) karena sebuah alasan
yaitu sempurnanya kita sebagai manusia karena kita masih memiliki kekurangan
& kelemahan.
Berikut cerita tentang Banyuwangi
dengan kompilasi soal latihan bagi adik-adik kelas IX yang akan menghadapi
ujian nasional. Kalau kalian tidak usah memikirkan nikah ya, hehehehhe---ada
waktunya sendiri. Semangat belajar, karena itu hak asasi kita untuk sukses. Kenapa hak asasi? Karena kitalah yang mengelola hak itu, mau menggunakannya dengan optimal atau bahkan mengabaikannya, Up to you...bro & sis...
FINAL EXAMINATION
PREPARATION
Narrative Text (for number
1-3)
A long time 'ago, in East Java there was a
kingdom led by Prabu Merak. He had a handsome prince named Raden Banterang.
Their kingdom, had a battle with Klungkung kingdom.
One day, Banterang was hunting
with his guards when he met a very
beautiful woman. Although it was strange to find a beautiful woman in the
jungle, he asked her, "Who are you, lady?" The lady told him that she
is the daughter of Klungkung King who ran away to the jungle to escape
from the battle. She was very sad when
her father died in the battle. Banterang was quite shocked in hearing this,
because his father "Prabu Merak' was the king who killed the woman's
father.
Nonetheless, Banterang fell in
love with her and took the woman to be his wife. Later the woman's brother
found out the marriage. He gave his sister a keris and asked her to kill
Banterang.
Banterang found the Keris on his
bed. He thought that his wife would kill him. However it was the princess
brother who put the keris on the bed. The princess and Banterang then had a
quarrel. In her desperate attempt to prove her innocence, the princess jumped into a river.
Since then, the river is known as Banyuwangi Banyu means water and, wangi
means frágrarit. The river's name reflects the princess honesty.
1. What is the main idea of the
second paragraph?
A. Raden Banterang fell in love
and married the princess.
B. Two kingdoms were fighting
against each other.
C. Prabu Merak killed the king of
Klungkung.
D. Raden Banterang met a beautiful woman.
2. How did the princess prove that she was not guilty?
A. By killing her father
B. By
jumping into the river
C. By reflecting the smell odor
D. By fighting against her
husband
3. Why was the princess in the woods alone?
A. Because she hunted some wild animals
B. Because she escaped from the hunters
C. Because
she rescued herself from the battle
D. Because her father was
died before killing the enemy
Recount Text (for number 4-9)
Last weekend, I visited my pen
pal's house. His Name is Anto. There were many activities I did there. In the
morning, Anto and I had breakfast. We had traditional food. I liked it very
much.
After breakfast, he took me to
the garden behind his house. The garden was very big and beautiful. There is a
big bird cage in the garden. The were many kinds of birds in that cage. I spent
a long time feeding the birds. I also took pictures with those beautiful birds.
After visiting the bird cage, Anto and I went to the flower garden not far
from his house. We took a rest and had
lunch under a big tree and watch butterflies flying above
colourful flowers. In the afternoon, we swam in the pool in the backyard. It
was so fun. I really enjoyed my time with Anto.
4. What is the last paragraph
about?
A. Anto had butterflies as his
pet.
B. The writer's friend is a good
swimmer.
C. There are a lot of flowers in
Anto's house.
D. The writer had a good time with his friend
5. What did the writer do with
his friend after feeding the birds?
A. They visited uniqe animal’s
cage not far the flower garden.
B. They arranged some foods for
their lunch under a big tree.
C. They took pictures with some
wonderful plants.
D. They were visiting the flower garden near
from Anto’s house.
6. What is the main idea of the
last paragraph?
A. The
writer really enjoyed his weekend so much.
B. Anto was the generous friend
who always help him.
C. The beautiful of flower garden
near Anto’s house.
D. Severeal activities that arranged by the writer’s friend.
7. “I also took pictures with those
beautiful birds.What is the underlined word refer to?
A. birds with beautiful feathers
B.
birds that fed by the writer
C. birds inside the cage
D. birds outside the cage
8. How long did the writer spend
his weekend in Anto’s house?
A. one
day
B.two days
C. three days
D. four days
9. “It was so fun.”The
underlined word can be replaced with...
A.
pleasant
B. tiring
C. starving
D. awful
Narrative Text (for number
10-12)
There was a girl named Pina who
lived on a fruit plantation with her mother. When her mother worked night and
day, little Pina would spend all her time playing with her friends. When her
mother asked her to do something, she would always reply that she couldn't find
things, even if it was laying right in front of her eyes.
One day, her mother fell ill and
couldn't even get up to cook some food. So, she asked Pina to cook some rice.
However, Pina being her lazy self, said "I can't find the pot, so where
should I put the rice?". Her mother told her where the pot was. Then she
said, "where is the ladle, how am I going to cook without a ladle?".
Again her sick mother had to tell her
the exact location. Pina did the same with salt, rice and water! Enraged by
Pine's behaviour, her mother cursed, "May you grow a thousand eyes"
and went back to sleep.
When she woke up, she could not find her daughter. She searched, and so did
every single person on the plantation. After a few days, a strange fruit with
thousand of little dots was seen on the plantation. When Pina's mother saw the
fruit, she was immediately reminded of Pina's beautiful brown eyes and thus,
the fruit with a thousand eyes was named "Pinya", meaning pineapple
in Tagalog.
10. What is the main idea of
paragraph two?
A.
Pina's mother was so angry that she cursed her daughter.
B. Pina was too lazy to cook her
own food.
C. Pina's mother was terribly
ill.
D. Pina was a really bad
cook.
11. What is the moral lesson that
we can take from the story above?
A. Be careful with your mouth
B. Don’t be lazy daughter
C. Work hard makes us more
success
D. Obey and respect our mother
12. Which statement is TRUE based
on the story above, except...
A.
Pina did her mother instruction without complaining.
B. The story was about little
girl who didnt obey her mother.
C. The story was about the legend
of pineapple.
D. It was folktale from Philipine.
Procedure Text (for number 13-18)
Make sure that the power cord is firmly connected
to the back of the CPU and connected to electricity source.
Connect the monitor cable to the back of the CPU.
Connect the keyboard and mouse cords to the back
panel of the CPU, too.
Press the power button located on the front panel
of the CPU. The desktop will start a booting process in your computer.
When you finish using
the computer, click the "Start" button and choose the "Turn
off computer" option. This will display the options to
"Stand by", "Restart" or "Turn Off" the
computer.
13. "This will
display the options ... "(step 5). The underlined word refers to... .
A.
clicking "Turn off"
B. pressing the power
C. clicking "Start"
button
D. connecting a cable
14. What should you do be before
connecting the mouse cord to the CPU?
A.
Connect the monitor cable to the back of the CPU.
B. Press the power button located
on the front panel.
C. Connect the power cord to the
electricity source.
D. Click "Start" button or restart the computer.
15. What is the intention of the text
above?
A.
giving instructions how to use a set of personal computer
B. the way of typing use the
keyboard of computer
C. tell how to shutdown the computer properly and
safely
D. persuading the readers how to install new software in computer
16. Which of the statements below
are not true based on the text, except...
A. Remove the electricity cord
after using the computer
B. Make sure our hands are not
touching the front panel
C. Clicking start button after
opening the office programs
D. Connect the keyboard to the back panel of
computer
17. After connecting the mouse cord to the back panel,
we...
A. remove the keyboard cord from computer
B. click start button on the screen
C. connect the power cord into the electrity source
D. turn on the computer and wait the booting
process
18. “...located on the front
panel of the CPU. The opposite meaning of the underlined word is...