Monday, May 2, 2016

Gambar Mu Selalu Terbayang Diingatanku

Wajah cantik rupawan, paras yang ayu, tampan, maskulin, keindahan fisik sangatlah disukai manusia pada umumnya. Tidak hanya wajah fisik manusia, keindahan alam secara fisik juga dikagumi bahkan diburu untuk dikunjungi dikoleksi. Foto selfie di tengah danau, puncak gunung, atau berpose dengan idola atau seseorang yang dicintai sering dilakukan banyak orang untuk menggambarkan kebanggaan, kasih sayang yang mendalam ataupun penghargaan yang tinggi. Bagaimana dengan keinginan melihat, bertemu, berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW? Sungguh dambaan setiap muslim. Sehingga jika seseorang bermimpi dengan beliau baginda Rasulullah SAW maka yang ditemui di mimpinya adalah benar adanya dikarenakan tiada satupun jin yang menyerupai wajah beliau meski dalam mimpi. Kalau kita pernah terbayang wajah sang idola, kekasih, istri, anak atau semua orang yang dicintai kemudian muncul dalam mimpi kita, itu bukan asli melainkan jin yang menyerupai diri orang-orang yang kita cintai. Ada seorang teman yang pernah bermimpi bertemu kakeknya yang sudah meninggal belasan tahun yang lalu kemudian dia mendapat wangsit ini dan itu, boleh saja mengiyakan namun jangan mau melakukan apa-apa yang diminta wujud tersebut karena yang masuk kedalam mimpi adalah jin. Sehingga dalam ajaran Islam sangat dianjurkan sebelum tidur haruslah membaca doa terlebih dahulu kalaupun bermimpi harapannya mimpi yang datangnya dari Allah swt bukan dari jin dan makhluk lainnya.
Penggambaran Nabi bahkan tuhan secara wajah kemudian dibentuk sketsa dsb, sangatlah di larang, seperti kasus gambar kartun Nabi yang membuat kontroversial bahkan banyak umat muslim yang marah dan meradang. Penggambaran yang dilakukan itu menyalahi etika dan ajaran dalam Islam, seharusnya orang lain di luar Islam harus toleransi dan menghormati akan hal tersebut, tidak boleh sewenang-wenang atas nama kebebasan melakukan hal-hal yang menyinggung umat agama lain. Bila ditanyakan kepada seorang pakar seni kenapa kamu menggambar wajah seseorang, mungkin salah satu jawabannya adalah karena itu bagian dari rasa cinta, bagian nilai seni, ada unsur ekspresi jiwa, dan cita rasa penghargaan terhadap karya seni. Namun karya seni yang kebablasan akan mengundang reaksi negatif dari pihak-pihak yang terkait, yang merasa dirugikan.
Seorang remaja yang gandrung dengan idolanya mampu mengoleksi foto sang idola sampai ratusan bahkan image sang idola menghiasi pikirannya. Marilah menjadi manusia yang realistis yakni jangan mau diwarnai oleh faktor eksternal, biarlah kita menemukan jati diri sendiri sesuai fitrah. Sesuatu yang fitrah (dasar) layaknya hal umum yang dipahami adalah misalnya menyukai keindahan. Melihat pemandangan indah kita berdecak kagum, melihat sesosok pemuda tegap dan tampan kita terkesan, melihat gadis berparaskan ayu dan indah kita takjub, ingatlah sang dzat pencipta lebih indah daripada yang diciptakannya. Dzat tersebut yaitu tuhan kita, Allah swt, tiada tuhan selain Allah. Bersemangatlah dan miliki keinginan bertemu dan memiliki kesempatan menatap Nya yaitu dzat yang Maha Indah, Allah, rabb semesta alam. Rasulullah SAW bertemu secara langsung ketika proses Isra Mi'raj ke sidratul muntaha, dalam rangka mendapatkan perintah shalat 5 waktu. Sebagai umat Rasulullah SAW, keinginan untuk bersama dengan Rasulullah di surga dan bertemu melihat wajah Allah swt haruslah dijadikan motivasi untuk beribadah. Hal ini sering terkait dengan makna ihsan, meski kita tidak melihat Allah swt namun yakinlah Allah swt senantiasa melihat dan mengawasi hamba Nya. Ihsan ini harus diterapkan dalam setiap waktu dan kesempatan, sehingga jika muncul keinginan syahwat untuk bermaksiat takutlah pada Allah swt yang melihat segala perbuatan kita, dan tiada tempat di dunia ini yang bisa digunakan untuk menghindar dan bersembunyi dari pengawasan Nya. Penggambaran disini bukan menyamakan wajah dzat Tuhan dengan wajah ciptaan Nya, karena Allah swt berbeda dengan makhluknya. Yang perlu dilakukan adalah mempercayai dan mengimani seyakin-yakinnya, semantap-mantapnya. Bukan menggambar secara fisik yang ujung-ujungnya membuat kehebohan yaang tiada guna.
Cukup menggambarkan keindahan ciptaannya sampai kita mampu bersyukur pada Allah swt, betapa Maha Kuasanya Allah menciptakan alam semesta, manusia, dan segala binatang dan tumbuhan. Mensyukuri keindahan alam dengan tidak merusak, sebaliknya menjaga dan melakukan pemeliharaan adalah bentuk perbuatan yang sejalan dengan hakikat syukur. Melihat paras yang cantik dan indah bukan berarti harus memilikinya cukup bertasbih akan kebesaran Allah swt yang telah menciptakan kita semua. Jika kita dianugerahi paras yang tampan maupun cantik jangan disalahgunakan ciptaan Allah ini, karena tubuh kita adalah amanah yang dititipkan. Amanah tersebut sewaktu-waktu akan dimintai pertanggung jawabannya kelak. Menggunakan wajah tampan maupun cantik untuk perbuatan maksiat atau tercela sangat dibenci Allah swt. Contoh bisnis prostitusi dengan memajang model cantik, atau gambar gadis cantik yang seksi, apalagi bisnis prostitusi online, mengumbar aurat, bukankah fisik ini hanya sementara? Seiring berjalannya waktu maka akan menua dengan sendirinya meskipun disuntik dengan krim anti penuaan dini, dsb. Oke, sobat semua, jagalah rasa syukur ini dengan menjaga yang dititipkan kepada kita. Walau wajah sang kekasih selalu terbayang, walau wajah sang idola dirindukan, taruhlah pada porsi yang wajar tanpa melewati ambang batas.

Dalam penggambaran (teks deskripsi) digunakan tense present tense, penggunaan preposition, kata sifat dan kata keterangan. Contoh teks yang menggambarkan keindahan alam danau Gunung Tujuh sebagai berikut:
Descriptive Text
Gunung Tujuh Lake is one of many lakes in kabupaten Kerinci in Jambi Province. It is an amazing tourist place to visit. The location of Gunung Tujuh Lake is in Kecamatan Kayu Aro. It is  about 50 kilometers from sungai Penuh to Pelompek village by public transport. Then people climb and walk for another 4 km or for 2,5 hours. The lake is surrounded by steep forest slopes and seven mountains.
The highest peak of Gunung Tujuh Lake is 1950 m above sea level. The length of the lake is 4,5 km and the width is 3 km. it is a volcanic lake and the highest in Southeast Asia. The temperature around the lake is very cold. Beside waterfalls you can also find animal such as siamangs, elephants, and birds. Gunung Tujuh Lake is very beautiful with spectacular scenery.

Kisi-Kisi Ulangan Kenaikan Kelas

Ayo hadapi kenaikan kelas dengan penuh semangat, hai guys buatlah jadwal harian kamu yang detil untuk belajar mapel yang akan diujikan nanti ya, contoh kisi-kisi bahasa inggris nih:
















































































































Yang ingin mengunduh filenya silahkan klik link di bawah ini:
1. Kelas XI UKK 2016 pdf (132 Kb)
2. Kelas X UKK 2016 Excel (14 Kb)

Monday, April 25, 2016

Kubur Kabar Kabur, Berita adalah Objektivitas

Buang jauh-jauh berita yang gak jelas, yang membuat sengketa, memicu dan memprovokasi konflik, yang berisi sampah. Berita yang saat ini terdapat di media cetak maupun cyber, surat kabar paper maupun online tumbuh berkembang sejalan dengan kebebasan berpendapat, beropini, dan mengabarkan informasi, bahkan keinginan mendapat info dan wawasan yang update dari pembacanya. Meliput sebuah berita tidak hanya pekerjaan seorang jurnalis, ternyata pihak-pihak tertentu bahkan intel melakukan pengawasan terhadap informasi dan berita yang berkembang di masyarakat. Pihak-pihak tertentu yang berkepentingan misalnya saja kejadian terbaru adalah Israel memanggil beberapa perwakilan dari surat kabar di Indonesia (media ternama) untuk melakukan pembahasan "rahasia" hingga sebuah MoU atau transaksi perjanjian agar kepentingan yahudi sukses. Luar biasa taktik yang dilakukan mereka menggunakan media untuk menciptakan, menggiring dan membentuk opini masyarakat internasional. Contoh membentuk dan mengontrol opini yang dilakukan israel adalah salah satu bentuk ikhtiar mereka dalam menguasai dunia, karena jika arus informasi sudah dikuasai selanjutnya 50% sisanya dengan taktik ekonomi (semacam IMF, dan organisasi lain) hingga akhirnya banyak negara terbelenggu dengan utang luar negeri. Media yang ada tidak 100% murni melaksanakan prinsip independen dan objektif dalam memaparkan suatu berita. Terkadang berita dibuat untuk menutup kasus yang lebih besar namun terkait tentang eksistensi dari si bos di belakang media tadi. Masih ingatkah ketika Metro Tv dan TV One misalnya menampilkan tayangan quick count pilpres yang berbeda, metro tv saat itu condong ke pasangan jokowi-jk dan tv one menjaga ketat suara prabowo-hattarajasa. Contoh dimana media juga mampu meruncingkan kekuatan politik. Contoh kedua ketika Amerika Serikat pertama kalinya mengumumkan kepada dunia tentang astronot dari negaranya yang berhasil menginjakkan kakinya di bulan, yang pernah menjadi kontroversi kebenaraannya dan diragukan oleh beberapa pihak karena saat itu alasannya adalah menggungguli uni soviet dalam bidang teknologi.
Dalam ajaran Islam jika mendapat berita harus menyaringnya terlebih dahulu (tabayun). Di masa sekarang umat Islam harus memiliki media mainstream dengan tujuan untuk mensyiarkan dan mendakwahkan serta mengenalkan Islam kepada dunia, kepada masyarakat global. Tujuan yang kedua adalah agar bisa memberikan informasi yang objektif  dan akurat serta meng-counter terkait berita yang memojokkan Islam. Sumber informasi bahkan peristiwa terbaru harus ditangani oleh seorang jurnalis yang berpengalaman. Kita melihat beberapa jurnalis asing yang sedang meliput konflik perang di Suriah, mereka mempertaruhkan nyawa mereka karena tembakan dan bom terkadang menyasar siapa saja yang berada di daerah perang tidak terkecuali wartawan. Perang informasi akan terjadi ketika dua kubu yang bertarung memiliki media yang sama-sama besar. Yang dirugikan adalah masyarakat itu sendiri jika tidak jeli dan cermat. Kesadaran memilih dan memilah berita yang cerdas dan mendidik itulah yang saat ini dibutuhkan. Program penyiaran juga memiliki andil besar dalam membentuk karakter dan pemikiran seseorang terlebih anak kecil. 
Marilah menjadi bagian dari solusi dalam memberitakan sebuah kabar. Kubur berita yang kabur, yang tidak jelas, tidak perlu dijadikan referansi. Makin lama dengan berjalannya waktu dan terdidiknya pembaca maka sumber berita yang abal-abal akan kering pembaca. Sehingga media akan benar-benar selektif dalam memberitakan informasi kepada masyarakat. Perjuangan segala aspek kehidupan bisa dilakukan dengan menjadi jurnalis yang disiplin dalam menjaga kode etik jurnalis, lebih profesional dengan tetap membuka hati nuraninya sehingga tidak terseret akan kepentingan si bos di balik layar. Contoh sumber berita yang termasuk kedalam jenis teks News Item bisa ditemukan pada laman Jakarta post, berikut contoh artikel beritanya:
Teks1 
JAKARTA – Jessica Kumala Wongao has been accused of the premeditated murder of her friend, Wayan Mirna Salihin. Mirna died shortly after drinking an iced – coffee at Oliver CafĂ© in Central Jakarta on January 6. Jessica now faces the possibility of the death penalty.
Jessica was arrested at Neo Hotel in North Jakarta at 7:45 a.m. on Saturday after been named by the police a suspect in Mirna’s murder. Jessica has also been banned from travelling overseas by the immigration office.
The Jakarta Police general crimes division head Sr. Corm. Krishna Murti said the decision to arrest had been taken on Friday evening after police investigators conducted an internal case review to ensure that they had adequate evidence.
Police officer came to Jessica’s house on Friday night but found her house empty. Jessicca was arrested the following morning,” we arrested her respectfully. There was no resistance from her. She was brought to the police station accompanied by her parents” Krishna said.
The police are currently interrogating Jesicaa and they have 24 hours to make a decision whether or no detain her to. She will now be interrogated as a suspect” Krishna added. 

Teks 2
JAKARTA: Seven people were killed in a collision between a bus, a car and a truck on Dipenogoro street at 10:35 p.m. last night. The dead were all the passengers of the car. The police believed the car had been trying to overtake the bus when it was struck by a truck coming from the opposite direction. The driver of the car might not be using his lights, as the truck driver said he did not see the car approaching. 
The police said the car should not have tried to pass the bus, since overtaking is not allowed on Dipenogoro street. In addition, the police report that the car, a small Japanese car, should not have been carrying more than five people. If the passengers had brought their identity cards, the police would have identified the names of the victim easily.

Wednesday, April 20, 2016

Bentuk syukur itu adalah Berbuat Lebih Dalam Beramal

Berbuat lebih dari ukuran normal memberikan nilai tambah pada diri kita. Bukan mendapatkan lebih besar dibandingkan orang lain dalam mendapatkan keuntungan materi, justru sebaliknya memberikan kontribusi yang lebih besar untuk lingkungan sekitar, itu baru namanya keren. Karena apa? Hal yang wajar manakala kebanyakan orang suka mendapat untung/ imbalan yang lebih banyak dalam hal harta namun tidak banyak orang yang mau berkontribusi lebih, jika itu kering imbalan (upah). Nah kerennya adalah kita termasuk golongan orang yang sedikit, yang benar-benar memberi tanpa pamrih. Memberikan bantuan kepada orang lain secara sukarela memiliki nilai kepuasan tersendiri yang tidak bisa dirasakan ketika melakukannya karena sebuah pekerjaan yang sudah dibayar (gaji). Sebetulnya, keunggulan yang dimiliki tiap individu selayaknya mampu dirasakan faedahnya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Ada sebuah kisah seorang yang kaya raya, saudagar yang memiliki harta berlimpah, yang memiliki hobi dan sangat suka sekali dengan batangan emas. Meski hartanya melimpah dan banyak, namun jika belum memiliki bahkan mengumpulkan batangan emas maka dia belum merasa puas. Suatu ketika, dia mulai rajin menukarkan hartanya dengan batangan emas hingga akhirnya terkumpul beberapa batangan emas. Dia menyimpan batangan emas dalam sebuah kain (karung goni) lalu ia kubur di depan halaman/ pekarangannya. Saking cintanya setiap hari setelah selesai berjualan dan selesai dari pekerjaannya, ia menggali batangan emas yang dikubur tadi. Setelah puas melihat, ia mengubur kembali batangan emas tersebut. Dan ia lakukan hal yang sama berulang-ulang setiap hari sehabis bekerja. Ia tidak bosan ataupun malas untuk menggali dan mengubur. Sampai pada akhirnya, suatu hari sekembalinya dari pasar, ia melakukan hobinya tadi dimana tanpa sepengatahuan dirinya seorang pencuri telah melihat yang ia lakukan. Si pencuri tadi menunggu si saudagar kaya mengubur batangan emas. Setelah yang empunya masuk ke rumah dan suasana sudah gelap maka pencuri tadi menggali dan mengambil karung berisi batang emas milik saudagar kaya. Keesokan harinya sang saudagar kaget, saking terkejutnya dia berteriak, sambil menangis ia berkata; "Ohh batangan emasku, kenapa hilang?"
Karena suaranya cukup keras terdengar sampai ke rumah tetangganya, maka mereka berduyun-duyun datang dan bertanya, kenapa berteriak dan menangis, setelah tahu jawabannya, para tetangga hanya berkomentar; "Ganti saja batangan emasmu yang hilang dengan batu-batu di jalan dan kemudian kuburkan saja, berpura-puralah yang kau timbun itu adalah emas. Selanjutnya nikmati dan lihat batangan emasmu yang berasal dari batu itu, karena sama saja emas atau batu, sama-sama tidak bergunanya hanya untuk pajangan dan dilihat saja tanpa pernah dimanfaatkan."
Sejak saat itu saudagar kaya tersadar, bahwa sebanyak apapun batangan emas yang sudah dicuri, tetap sama saja, toh selama ini batangan emas yang dilihatnya tidak pernah digunakan sebagaimana semestinya untuk dimanfaatkan secara nilai ekonomis dan kemasyarakatan. Dan hal ini sama dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya tapi dia tetap tidak menggunakan harta tersebut untuk kepentingan diri dan orang lain. Seperti sebuah peribahasa "Ada atau tidak itu sama saja", karena memang tidak diakui kehadirannya secara aspek kebermanfaatan.
Kondisi ini sekarang sudah lumrah banyak terjadi, hanya batangan emas secara real mungkin sedikit yang memilikinya. Namun batangan emas tersebut bisa berupa jumlah saldo tabungan di rekening bank yang kadang sampai milyaran bahkan triliunan rupiah, namun hanya sebatas dimiliki dan berupa angka. Pemiliknya bangga dengan jumlah nol yang berderet. Namun disisi lain uang yang banyak itu tidak pernah benar-benar bisa dinikmati secara wajar oleh dirinya, keluarganya, atau masyarakat. Ibaratnya kalau seorang pebisnis itu, uang yang dimiliki sebatas benda diam yang menunggu bunga bank, bukan uang yang diputar untuk modal usaha. Uang yang diputar untuk usaha masih lebih baik dengan alasan mampu memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar, sisi sosialnya masih nampak. Tapi jika hanya didiamkan dan berbunga apalagi dipinjamkan kepada orang miskin dengan unsur riba, justru disitulah keburukannya. Menggunakan jasa bank saja itu sudah berbau riba menurut hukum Islam, apalagi berlaku menjadi seorang rentenir.
Makna kata "dioptimalkan" disini mengandung maksud dan tujuan adalah agar harta kekayaan yang dimiliki membawa peluang kesejahteraan bagi orang lain. Melalui harta yang kita miliki banyak orang secara nyata terbantu, maka ada unsur pahala jariyah disana.
Rasa syukur diucapkan secara lisan atau bisa ditingkatkan dengan bentuk perbuatan amal kebaikan. Seperti contoh Nabi Muhammad SAW beribadah, shalat tahajud tiap malam karena bentuk syukurnya Beliau kepada Allah swt. Padahal beliau itu seorang Rasul dan Nabi yang sudah jelas dijamin masuk surga, logikanya kenapa masih tetap saja shalat bahkan tingkat kualitas ibadah beliau lebih tinggi dibanding dengan orang yang belum dijamin apa-apa oleh Allah swt. Itulah kenapa kita harus mencontoh baginda Rasulullah SAW.
Belajar bersyukur dengan berbuat untuk orang lain. Membantu orang lain tanpa tidak mengesampingkan diri, keluarga dan kerabat terdekat. Karena hal tersebut juga bentuk amal ibadah yang dianjurkan, selagi kita mampu dalam hal harta, tenaga, atau berupa pemikiran. Beramal dengan hati, beramal dengan kualitas yang diatas rata-rata adalah salah satu bukti bentuk taatnya dan syukurnya kita kepada Allah swt. Cerita tentang saudagar kaya dan batangan emas juga bisa dijumpai dalam teks narratif, bisa juga untuk bahan soal Ulangan akhir semerter (kenaikan kelas) karena hikmah yang terkandung sungguh dalam. Pembentukan karakter bisa dilakukan dengan menganalisa pesan moral dari sebuah cerita, hikayat ataupun dongeng, berikut teks naratif:
THE RICH MISER AND HIS GOLD BAR
There was once a rich miser who loved money and gold more than anything else. He was very rich, but he was not happy. What he really wanted was a beautiful bar of gold. So one day, he went to the goldsmith’s shop and traded a large bag of silver coins for a gold bar.
He thought the gold bar was the most beautiful thing in the world. He now worried that it might be stolen, so he decided to hide the gold bar in his garden. Each day he would dig it up and enjoy looking at it, and then he buried it again.
One evening, the miser did not notice that a thief had entered his garden. When he dug up the gold bar, the thief was watching him. After he had buried the gold bar again and gone into the house, the thief quickly dug it up and ran away with it.
The next day, when the rich miser went to dig up his gold bar, he found it missing! A neighbor heard him crying loudly and asked, “Why are you crying?’’
The rich man told him what had happened, and the neighbor said, “Well, now you can just bury a rock and pretend that it is the gold bar. After all, you were not making use of that gold bar for anything.

Tuesday, April 19, 2016

Tiba-Tiba Penuh, Ujug-ujug mampat, Shocked

Dari kemarin sore netbook tiba-tiba hang drive c (local disc c) penuh padahal ketika dicek properties nya tidak sampai 48 Gb. Saya coba searching di google dan ketemu jawabannya menggunakan disk clean up dan %temp%, tadi pagi netbook hang dan lambat lagi, mungkin karena penanganannya terlambat. Cara disk clean up dan %temp% yang sudah dicoba belum optimal, akhirnya saya mencoba searching lagi dengan keyword partisi disk c. Saya baca dari artikel tersebut bagaimana mengurangi drive d kemudian dialihkan porsinya untuk drive c yang mengalami penuh sesak. Sesaat saya berpikir, jangan-jangan virus sudah masuk ke drive c di netbook. Saya mencoba searching lagi ternyata kemungkinan terkena virus trojan winsta.exe bawaan dari windows 2000. Sampai saya menulis di blog saat ini, netbook masih discan menggunakan Security Essential bawaan dari Microsoft dan masih dalam proses. Bagi yang sudah terbiasa menghadapi masalah IT seperti petugas reparasi komputer, hal ini baginya biasa saja. Namun bagi saya level pemula, terkadang google sangat membantu hanya saja sisi validitasnya dan juga pertanggungjawaban, baik itu resiko ataupun dampak negatifnya harus siap diterima jika sumber yang digunakan abal-abal. Tadi malam juga saya sempat searching materi tentang hikmah (kandungan) Hadits Arbain ke-6, ketika saya mengeprint artikel tadi, teman saya bilang jika untuk wawasan pengetahuan it's ok namun jika untuk dipelajari dan diajarkan paling tidak harus dengan syarat "guru" yang benar-benar kafaah (kompeten) dalam bidang hadits. Banyak sekarang artikel copy paste tanpa kejelasan otentiknya atau tidak, bahkan sumber yang bertanggungjawab (hal ini penting khususnya untuk ilmu dan materi keagamaan). Karena belajar mihnimal harus ada guru yang mendampingi ataupun orang yang berpengalaman di bidang tersebut.
Dari 2 kasus yang saya alami di malam yang sama, saya menyimpulkan belajar otodidak itu bagus bahkan self learning sangat dianjurkan apalagi untuk life skill. Di sisi lain jika ilmu tersebut sifatnya menyangkut kaidah ushul fiqh (keagamaan) harus memiliki guru yang tepat. Karena dalam Islam kedudukan guru, ustad, syeikh sangat penting dalam pembelajaran. Ataupun pemandu bahkan pembina, murabbi, atau pengajar juga harus memiliki guru diatasnya lagi sehingga masih terkait untuk keilmuannya, tanpa menghentikan membuka wawasan dan pengetahuan dari berbagai sumber termasuk google. Saya pernah 1 kali mendapatkan info aba-abal dari google, yaitu ketika saya mencari kode pos kecamatan siwalan (tempat tinggal istri). Waktu itu saya belum begitu hafal kode posnya sehingga saya searching di google, dalam waktu kurang dari 3 detik langsung muncul ribuan data. Saya ambil satu dan saya gunakan, karena waktu itu saya gunakan untuk pengisian data di sekolah. Saya mencoba sms istri apakah betul kode posnya sesuai yang di google, eh ternyata salah. Kemudain saya searching lagi dengan alamat situs yang lebih terpercaya, ternyata terdapat perbedaan, kode pos yang pertama adalah kode pos dulu ketika belum dipisah antara kecamatan sragi dan siwalan. Akhirnya saya buru-buru melaporkan kode pos yang benar kepada operator sekolah. Sungguh kelalaian itu sangat berbahaya, jika serta merta langsung percaya pada satu sumber infomasi apalagi terkait hal yang penting. Tidaklah mengherankan jika media sumber informasi bisa dipelintir, bisa dibeli, bahkan bisa secara sengaja diarahkan untuk kepetingan pihak tertentu. Pembajakan data juga bisa terjadi dengan sengaja dikacaukannya data yang asli.
Saat ini berdasarkan beberapa kasus yang marak adalah berita hoax (yang kebenarannya kabur) atau kabar kabur. Arus lalu lintas informasi bisa sangat padat hingga akhirnya terlalu banyak informasi sampah. Layaknya sampah fisik yang di buang ke sungai bisa menyebabkan banjir. Sampah tersebut memenuhi saluran air, membuat aliran menjadi mampat dan ketika sudah batas maksimal maka akan berdaya ledak tinggi (dampak negatifnya).
Kesimpulannya terdapat 3 hal: yaitu pertama belajar yang benar harus melalui guru meskipun tanpa mengesampingkan sumber-sumber lain asalkan terpercaya. Yang kedua, kondisi stuck, stagnan, macet, berhenti, disebabkan karena penuhnya dan terbatasnya kapasitas harus disikappi dengan pendampingan dari sang ahli (master). Artinya dalam hidup butuh orang yang membimbing kita, bisa sahabat, ayah, ibu, atau pasangan sehingga disaat hidup penuh masalah hingga benar-benar hang, ada tempat untuk berbagi maslah hingga akhirnya reda bahkan terselesaikan, kita butuh orang lain. Ketiga, perlunya crosscheck (tabayun) terhadap informasi yang masuk kepada kita, apakah dapat dipertanggungjawabkan atau tidak, jika perlu langsung konfirmasi kepada yang bersangkutan jika itu berkaitan dengan pihak ketiga. Ketiga hal ini bisa dijadikan referensi manakala hal mendadak terjadi di luar batas kewajaran, seperti perumpamaan sebuah komputer yang tiba-tiba hang atau shutdown otomatis.

Sunday, April 17, 2016

FAN 2016 : Penggemar dan Ambisi yang cacat

Ambisi yang dimiliki seorang penggemar terhadap idolanya terkadang membuat dirinya dimirip-miripkan dengan sang idola. Kemiripan itu imbas dari menjiplak, mencontoh, mengimitasi serta meniru baik ataupun buruk segala yang dimiliki sang idola. Celakanya, banyak sekarang model dan artis yang secara budi pekerti dan perilaku yang kurang baik, menjadi sosok idola yang rata-rata penggemarnya adalah kalangan remaja. Sungguh baik, jikalau idola itu berasal dari kalangan ilmuwan, pemuka agama, pemimpin nasional, pahlawan bangsa ataupun tokoh pejuang internasional dalam bidang sosial, politik, kemanusiaan, keadilan, dan bidang sains teknologi. Seorang penggemar jika sudah mengidolakan tokoh favoritnya bisa mencapai kondisi linglung akan jati dirinya yang asli. Dia secara tak sadar hidupnya terwarnai oleh sang idola tadi, sebaliknya hal itu tidak berpengaruh kepada idola yang bersangkutan. Bisa jadi figur yang diidolakan belum terekspos watak dan karakter pribadinya, sehingga penggemar mencari-cari tahu kehidupan bahkan lifestyle dari sang idola.
Berapa banyak kalangan remaja yang mengagumi personel boyband misalnya saja, mereka rela mengoleksi foto-foto bahkan mengidentikan dirinya dengan figur idola tersebut. Gaya rambut, model berpakaian, cara berjalan, gaya berbicara, bahkan sifatnya pun ditiru secara membabi buta entah itu sesuai dengan kultur masyarakat di sekitar tempat ia tinggal atau tidak. Ambisi seorang penggemar bisa berimbas kepada level kritis manakala dirinya merasa tidak puas atau jauh dengan realita kehidupan asli dengan target yang secara paksa disamakan dengan figur  sang idola tadi. Paling parah ketika gaya hidup konsumtif, pergaulan bebas, dan cara pandang dalam menyikapi persoalan hidup menjelma dalam kepribadian. Semestinya sebagai manusia yang dibekali akal untuk mencerna, menalar, serta menimbang-nimbang segala akibat dari perbuatan yang dilakukan. Seharusnya sebagai manusia mampu menjadi dirinya, bukan topeng palsu meniru dan mengimitasi orang lain. Bolehlah mencontoh asalkan secara wajar dan masih dalam koridor  (kerangka) positif, sedangkan untuk hal negatif jauhilah sebisa mungkin.
Keinginan seorang penggemar kepada sang idola menjadikan hasrat berlebihan untuk bertemu dengannya, berinteraksi jika perlu menjadi pengganti sang idolanya. Ini yang terjadi dalam film FAN yang dibintangi oleh aktor terkenal shah rukh khan. Film yang berdurasi 2 jam  lebih ini bercerita tentang kehidupan seorang penggemar yang pada batas  maksimalnya dia membahayakan dirinya bahkan sang idolanya. Ancaman teror hingga keluarga sang idola yang di sandera  membuat jalan cerita ini cukup dramatis, mengingatkan akan sebuah pribadi yang tidak berpikir akan  bahayanya suatu ambisi untuk menjadi idola yang dikagumi. Ancaman nyawa si publik figur sampai ancaman nyawa dirinya sendiri. Tragisnya di akhir cerita, dirinya dengan sang tokoh idola mengalami pergulatan yang sengit yang berujung pada maut. Yah, ambisi tersebut disambut oleh maut yang menghampiri dirinya dalam keadaan yang tragis dan kematian yang tidak terhormat selaku penggemar yang mati akibat ambisi yang cacat, bahkan dengan bunuh diri dihadapan sang tokoh idola. Demikian ketika nalar dan daya pikir yang kurang sesuai dengan fitrah sebagai insan yang unik, insan yang berbeda satu dengan yang lain. Tujuan Tuhan menciptakan manusia yang berbeda-beda adalah agar belajar mensyukuri nimat dan pemberian Nya. Meskipun itu kembar identik, kembar secara fisik, namun terkadang secara sifat berbeda jauh, sidik jari dan retina matapun berbeda. Sehingga Maha Suci Allah SWT yang kuasa atas penciptaan makhluknya termasuk di dalamnya adalah diri kita, manusia. Apalagi kita menjadi pribadi palsu yang tidak mampu menemukan siapa sebenarnya diri kita, apa rahasia dibalik penciptaan kita, tujuannya apa, kemana akhir diri kita nantinya? Dan pertanyaan-pertanyaan sejenis yang mengarah pada evaluasi dan muhasabah diri dalam mengenal pribadi masing-masing. Semakin mengenal diri sendiri akan membawa keuntungan terhadap masa depan kita nantinya baik itu kesuksesan karir ataupun kesuksesan spiritual. Karena manusia yang mampu mengenal betul-betul dirinya maka ia memiliki kecenderungn bersyukur pada Tuhan nya, lebih taat dan takwa kepada segala perintah Tuhan nya. Dia sibuk dengan amal-amal dirinya tidak disibukkan meniru idola yang salah, yang belum tentu akhirnya membawa kebaikan dunia dan akhirat. Miliki prinsip dalam hidup.
Dapatkan dan temukan prinsip yang benar. Sekali menggunakan panduan hidup yang salah apalagi tanpa pengetahuan akan panduan hidup (buku manual) maka kesalahan itu tumbuh menjadi penyesalan, kesdihan, bahaya dan ancaman yang akan kembali kepada pribadi kita. Panduan ataupun manual dari pedoman hidup yang sejati adalah yang sesuai fitrah. yang memberikan keselamatan untuk kehidupan setelah kematian tanpa mengurangi keselamatan hidup di dunia. Semuanya akan indah jika fitrah itu bernama Islam. Kesempurnaan milik Allah swt, manusia penuh alpa, cacat, dan tempat khilaf, mari memohon ampunan serta ridho Nya.

Berikut bagi kawan-kawan yang tertarik dengan film yang berjudul FAN, dapat diunduh dengan mengklik link berikut ini:
1. Fan.2016.Webdl.mkv (1.11 GB) [sub indo]
2. Fan.2016.bluray.mkv (2.3 GB)
3. Billu 2009 Bluray 1080p.mkv (1.8 GB) [sub indo]